Notes on Kakao Cultivation Analysis

Jul 29, 2024

Analisis Budidaya Kakao

Keuntungan Menanam Kakao

  • Kakao dapat dipanen selama puluhan tahun setelah penanaman.
  • Cocok untuk budidaya di lahan sempit.

Persiapan Lahan

  • Lokasi: Kabupaten Kulonprogo, lahan seluas 1000 m².
  • Jenis lahan: Lahan tadah hujan, datar.
  • Proses persiapan:
    • Membersihkan lahan dari pohon dan semak belukar.
    • Menanam penaung terlebih dahulu (penting karena kakao tanaman C3).
    • Membuat lubang tanam dan memberi pupuk dasar.

Penanaman Kakao

  • Penanaman dilakukan saat awal musim hujan.
  • Benih yang digunakan adalah benih unggul dengan perbanyakan vegetatif.
  • Biaya persiapan lahan hingga penanaman: 3.646.633 rupiah.

Pemeliharaan Tanaman

Tahun Pertama

  • Biaya pemeliharaan: 650.796,66 rupiah.
  • Penyulaman dilakukan jika ada tanaman mati (5-10% populasi).

Tahun Kedua (TBM 2)

  • Biaya pemeliharaan: 1.140.426,66 rupiah.
  • Penggunaan herbisida untuk pengendalian gulma.
  • Pemangkasan dan penyedotan tunas air.

Tahun Ketiga

  • Biaya pemeliharaan: 2.566.966,66 rupiah.
  • Pemangkasan tanaman lebih intensif dan mengurangi kelembaban.
  • Pemberian dosis pupuk lebih tinggi.

Tahun Keempat (TM1)

  • Biaya pemeliharaan: 1.990.000,616 rupiah.
  • Tanaman mulai belajar berbuah.

Tahun Kelima (CM2)

  • Biaya pemeliharaan: 2.341.666,66 rupiah.
  • Pemupukan dan pemanenan lebih besar.

Tahun Keenam (TM3)

  • Biaya pemeliharaan: 2.400.441,66 rupiah.

Tahun Ketujuh hingga Keenam Belas

  • Biaya pemeliharaan serupa, meningkat pada biaya pemanenan.
  • Total biaya dari awal hingga tahun ke-16: 44.200.573,16 rupiah.

Penerimaan dari Penjualan Kakao

  • Penerimaan mulai ada dari tahun ke-4.
  • Total penerimaan sampai tahun ke-16: 46.290.000,15 rupiah.

Analisis Kelayakan Usaha

  • Metode yang digunakan: Payback period, NPV, IRR, Net Benefit Ratio.
  • Payback period: 7,03 tahun (pengembalian modal).
  • NPV: Rp 110.000,663 (layak).
  • IRR: 7,31% (lebih besar dari suku bunga kredit usaha rakyat 6%).
  • Net Benefit Ratio: 1,01 (lebih dari satu, layak).

Rekomendasi Efisiensi Biaya

  • Memaksimalkan tenaga kerja keluarga.
  • Menggunakan pupuk bersubsidi untuk mengurangi pengeluaran.
  • Kombinasi pupuk NPK dan pupuk tunggal bersubsidi.