Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kembali lagi di channel cerdas kimia teman-teman di video kali ini kita masih akan membahas materi yang berkaitan dengan pengertian kimia namun kita akan fokuskan pembahasan kita pada subab yang baru yaitu kimia hijau atau green chemistry baik teman-teman dari subab kimia hijau atau green chemistry ini kita akan belajar tiga hal, nah apa saja itu yang pertama adalah kita akan belajar mengenai pengertian kimia hijau yang kedua kita akan belajar mengenai prinsip kimia hijau, lalu yang terakhir atau yang ketiga kita akan belajar mengenai contoh penerapan kimia hijau yang dekat dengan kehidupan kita, oke Siap belajar ya? Baik, kita mulai dari yang pertama dulu nih, pengertian kimia hijau. Ya, kalau dari katanya, dari suku katanya ini ada kata kimia dan kata hijau. Kalau hijau itu kan identik dengan sesuatu yang sejuk, sesuatu yang ramah lingkungan begitu ya.
Nah, kimia hijau ini dari segi pengertiannya adalah Kimia hijau merupakan pendekatan Jadi kimia hijau itu merupakan pendekatan atau konsep Pendekatan di dalam kimia yang berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia dan juga proses kimia untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya Jadi kalau kita kita ambil kata kunci kata kuncinya yang ada di kimia hijau adalah intinya Bagaimana kita mendesain produk ya mendesain produk kimia ya jadi ada produk kimia dan juga prosesnya prosesnya ini berarti proses kimia atau proses pembulatan produk itu gitu ya untuk apa tujuannya tujuannya adalah mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Sehingga dari pengertian kimia hijau ini, kita mendapati satu kesimpulan bahwa sebenarnya pendekatan kimia hijau ini adalah upaya pencegahan. Pencegahan apa? Pencegahan bahaya.
Bahaya oleh siapa? Bahaya yang ditimbulkan baik dari proses kimia maupun dari produk kimia yang dihasilkan. Jadi lebih ke pencegahan dibandingkan dengan penanggulangan.
Jadi yang harus teman-teman ingat adalah bahwa kimia hijau itu adalah pendekatan untuk mencegah bahaya dari apa? Bahaya dari proses kimia maupun produk kimia yang dihasilkan. Nah itu adalah intinya. Kemudian jika ada pertanyaan, mengapa sih kok? kimia hijau ini perlu diterapkan atau mengapa sih kita perlu belajar kimia hijau gitu nah pertanyaan itu bisa dijawab dengan penjelasan seperti ini teman-teman jadi semakin lama dari tahun ke tahun itu kan populasi manusia dalam hal ini ya populasi manusia itu semakin meningkat atau semakin bertambah jumlahnya gitu ya nah bertambahnya populasi manusia ini atau bertambahnya bertambahnya jumlah manusia dari tahun ke tahun ini, itu akan menyebabkan kebutuhan manusia itu juga semakin meningkat.
Kebutuhan dalam hal apa? Kebutuhan pakaian, kebutuhan makanan, kemudian kebutuhan dari segi kesehatan, misalkan obat-obatan, vitamin, dan juga hal yang lain sebagainya. Intinya adalah ketika jumlah manusia meningkat, maka kebutuhan manusia juga meningkat.
Nah, kebutuhan manusia yang semakin meningkat ini tentunya akan mendorong industri-industri kimia. Dalam hal ini karena kita bahasnya kimia, industri-industri kimia itu semakin meningkat pula. Industri pakaian semakin meningkat, industri makanan semakin meningkat.
Industri obat-obatan dan juga industri alat-alat kesehatan dan lainnya itu akan semakin meningkat demi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin meningkat tadi. Nah, kalau Industri-industri kimia ini meningkat, maka otomatis resiko atau bahaya yang ditimbulkan dari meningkatnya industri ini tadi juga akan semakin banyak. Jadi dari sinilah upaya untuk mencegah bahaya itu perlu dilakukan. Makanya dikenal pendekatan yang kita sebut sebagai kimia hijau.
Untuk mencegah bahaya. bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh industri-industri kimia tadi baik dari segi proses kimianya maupun dari segi produk yang dihasilkan nah prinsip atau pendekatan kimia hijau ini pertama kali dicetuskan oleh Paul Anastas pada tahun 1998 bersama dengan John Warner jadi teman-teman Sekali lagi bahwa prinsip atau pendekatan kimia hijau ini adalah pendekatan yang berfungsi untuk mencegah bahaya Mencegah bahaya yang ditimbulkan dari baik dari proses kimia maupun dari produk kimia yang dihasilkan Nah kemudian pertanyaannya adalah bahaya seperti apa sih yang bisa ditimbulkan kok harus kita cegah gitu ya Nah bahaya yang ditimbulkan oleh Baik proses maupun produk kimia itu ada banyak ya teman-teman Di antaranya adalah bahaya dari segi fisik dulu Bahaya ledakan Jadi ada beberapa proses kimia atau sintesis kimia itu yang bisa menimbulkan ledakan Dan ledakan ini termasuk juga kategori bahaya Yang kedua adalah bahaya dari segi toksisitas toksisitas itu kata lainnya adalah racun jadi racun itu termasuk dalam bahaya yang ditimbulkan oleh proses maupun produk kimia tertentu nah kemudian bahaya selanjutnya adalah karsinogenik jadi karsinogenik ini adalah sifat yang bisa menyebabkan kanker kemudian bahaya selanjutnya adalah bahaya pencemaran lingkungan Banyak proses-proses kimia terutama di industri ya proses industri itu yang menghasilkan limbah. Nah limbah ini tentu saja berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu ada kimia hijau untuk mencegah adanya pencemaran lingkungan itu.
Kemudian bahaya yang selanjutnya itu bisa juga menyebabkan perubahan iklim global. salah satu dari proses kimia salah satu dampak dari proses industri kimia itu bisa juga menyebabkan perubahan iklim global ini nanti akan kita pelajari di bagian selanjutnya jadi inilah potensi-potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh proses maupun produk kimia walaupun ingat ya bahwa tidak semua proses kimia itu berbahaya baik kemudian Kita akan belajar 12 prinsip kimia hijau Jadi kimia hijau itu prinsipnya ada 12 teman-teman Prinsip yang pertama adalah mencegah limbah Nah tadi juga sudah kita singgung di depan bahwa Industri-industri kimia ketika mereka menjalankan suatu proses tertentu Itu tentu saja ada hasil sampingnya yang kita sebut dengan limbah dan limbah ini kan sesuatu yang tidak berguna nah maka di prinsip kimia hijau itu ada prinsip yang namanya mencegah limbah jadi lebih baik kita mencegah limbah atau mencegah timbulnya limbah daripada menanggulangi setelah limbah itu timbul seperti itu ya caranya untuk mencegah limbah itu bisa dilakukan diantaranya dengan menggunakan sanitasi yang baik dan juga bisa juga menggunakan raw material atau bahan-bahan baku yang potensi untuk menimbulkan limbahnya itu kecil. Kemudian, prinsip yang kedua adalah memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom. Dalam hal ini, ketika proses kimia terjadi, itu sebaiknya nilai ekonomi atom itu dimaksimalkan.
Artinya tidak. terjadi pemborosan bahkan dalam skala atomik. Nah makanya baru-baru ini dikenal istilah nanoteknologi Dimana nanoteknologi itu merupakan suatu teknologi yang dapat merekayasa suatu molekul Itu bahkan pada tingkat atomiknya Jadi atom-atomnya itu bisa diatur sedemikian rupa Nah itu adalah nanoteknologi dan itu menerapkan prinsip kimia hijau yang kedua Yaitu memaksimalkan nilai ekonomi suatu Oke, prinsip yang ketiga adalah sintesis kimia yang minim bahaya atau proses kimia yang meminimalkan bahaya. Jadi kalau contohnya ya, saya berikan contoh yang sederhana saja supaya bisa dipahami dengan baik ya. Contohnya ketika kita memproduksi sesuatu atau melakukan proses.
suatu reaksi kimia tertentu itu kan kadangkala dibutuhkan panas yang tinggi atau tekanan yang tinggi, nah menurut prinsip kimia hijau sebaiknya ketika kita membuat suatu senyawa atau mensintesis kimia itu hendaknya minim bahaya, jadi yang semula menggunakan suhu tinggi, tekanan tinggi itu kalau bisa itu diganti dengan proses yang lebih ramah lingkungan seperti menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi dan juga tekanan yang tidak terlalu tinggi. Untuk saat ini, sintesis senyawa-senyawa kimia itu bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip kimia hijau atau green chemistry, diantaranya adalah penggunaan teknik sintesis yang disebut dengan sonokimia, di mana sonokimia ini menggunakan gelombang ultrasonic, jadi tidak memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi di dalam. kita mensintesi senyawa kimia tertentu kemudian yang keempat adalah mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang aman nah teman-teman ketika terjadi suatu proses kimia tertentu itu kan kita membutuhkan bahan kimia yang sebagai bahan baku ya atau biasa disebut dengan raw material bahan baku Bahan baku ini macam-macam gitu ya, ada yang tingkat keamanannya tinggi, ada yang tingkat keamanannya rendah atau cenderung berbahaya.
Nah, menurut prinsip kimia hijau, kita disarankan atau sebaiknya kita menggunakan bahan-bahan kimia yang lebih aman. Aman di sini maksudnya ketika nanti menjadi produk, itu produknya aman. Atau ketika mungkin nanti terurai di lingkungan, itu juga terurai secara aman gitu. Salah satu contoh yang paling sederhana itu adalah dalam proses pembuatan deterjen. Di mana di dalam deterjen itu ada senyawa yang namanya surfaktan.
Surfaktan ini fungsinya adalah untuk membentuk busa. Kalau teman-teman mencuci itu kan ada busanya. Nah itu busa itu dihasilkan dari surfaktan.
Sulfaktan ini bisa dibuat dari macam-macam senyawa gitu. Salah satunya adalah dari sodium lauryl sulfat atau SLS. Nanti coba teman-teman baca ya di komposisi deterjen yang teman-teman pakai ada nggak tuh sodium lauryl sulfat atau SLS-nya.
Nah SLS ini teman-teman merupakan salah satu bahan yang dia sulit terurai di lingkungan gitu. Nah kalau sudut terurai di lingkungan otomatis dia nanti akan menyebabkan masalah-masalah lingkungan atau masalah-masalah pencemaran terutama dalam hal ini adalah pencemaran air gitu ya. Nah sehingga SLS ini kemudian diganti oleh Z yang lebih ramah lingkungan.
Contohnya adalah MES atau methyl estersulfonat. Jadi MES ini lebih ramah lingkungan bisa terurai gitu bisa terurai di lingkungan sehingga tidak menyebabkan pencemaran pada air itu adalah penjelasan prinsip yang keempat kemudian prinsip yang kelima yaitu menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang aman nah teman-teman ketika kita bekerja di dalam laboratorium kimia atau mungkin di dalam industri kimia itu kita tentunya membutuhkan pelarut pelarut itu fungsinya untuk melarutkan bahan-bahan kimia yang kita pakai nah Banyak sekali jenis-jenis pelarut ya, dan di antara jenis-jenis pelarut itu terdapat pelarut-pelarut yang membahayakan atau berpotensi merusak kesehatan kita, di antaranya adalah benzina, kemudian dikloroetana, ini termasuk pelarut-pelarut yang berbahaya. Nah, oleh karena itu, menurut prinsip kimia hijau, hendaknya ini diganti dengan pelarut yang lebih aman. Oke, kemudian yang ke-6, prinsip yang ke-6 adalah mendesain efisiensi energi.
Nah ini hampir sama dengan yang tadi ya, efisiensi energi ketika mungkin dalam suatu proses kimia atau reaksi kimia itu membutuhkan panas yang tinggi, tekanan yang tinggi, itu artinya kan membutuhkan energi yang lebih banyak gitu ya. Kalau panas yang tinggi berarti butuh energi yang lebih tinggi pula, makanya di dalam prinsip kimia hijau itu hendaknya reaksi kimia atau proses-proses kimia itu dijalankan dengan efisiensi energi contohnya dengan memilih jalan reaksi yang lebih cepat gitu dengan jalan reaksi yang lebih cepat berarti kan energi ini juga bisa diminimalkan begitu ya kemudian yang ketujuh ini adalah menggunakan bahan baku terbarukan bahan baku terbarukan ini lebih ke ini ya bahan baku yang lebih ramah lingkungan begitulah nah contohnya yang paling sederhana Ketika ini lah, industri pakaian ya, industri kain atau industri pakaian begitu, ketika dia membuat suatu kain atau membuat pakaian itu kan menggunakan zat warna tertentu ya. Zat warna yang sintetik katakanlah seperti itu. Nah, zat warna yang sintetik ini ketika dia jadi limbah, itu dia akan menimbulkan masalah. Bisa pencemaran air ataupun juga pencemaran tanah.
Sehingga zat warna sintetik ini sebaiknya diganti dengan zat warna yang lebih terbarukan atau lebih ramah lingkungan. Contohnya adalah zat warna yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Itu contoh sederhana saja.
Kemudian yang ke delapan, prinsip kimia hijau yang ke delapan adalah mengurangi bahan turunan kimia. Yang dimaksud di sini adalah ketika... ada suatu proses reaksi kimia tertentu untuk membuat sesuatu itu nantinya akan kemungkinan dihasilkan istilahnya apa ya dihasilkan produk lain yang bukan produk utama atau hasil sampingan itu sebaiknya dihindari dalam prinsip kimia hijau nanti cara yang dilakukan gimana berarti memilih produk yang sesuai dan menjalankan reaksi dengan se-efisien mungkin kemudian nomor 9 adalah menggunakan katalis nah disini mungkin ada istilah baru bagi teman-teman katalis itu adalah suatu zat yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia nah jadi penggunaan katalis ini juga sejalan dengan prinsip yang nomor 6 tadi ya mendesain efisiensi energi Jadi jalan reaksinya kita buat cepat dengan cara penambahan katalis Sehingga reaksinya berlangsung lebih cepat gitu Oke kemudian yang prinsip yang ke sepuluh adalah Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah digunakan Ya jadi baik itu bahan kimia maupun produk kimia yang dihasilkan itu Sebaiknya bisa dia terdegradasi di lingkungan gitu Contohnya adalah tadi ya, yang menggunakan metil estersulfonat sebagai pengganti SLS dalam deterjen, terus juga plastik ya, banyak saat ini plastik itu yang diproduksi menjadi plastik biodegradable, itu artinya bisa di degradasi oleh lingkungan, gitu.
Jadi itu lebih relatif, lebih aman untuk lingkungan kita ke depannya, gitu. Oke, kemudian prinsip yang ke sebelas yaitu menganalisis secara langsung untuk menjegah polusi ya jadi maksudnya ini ketika kita melakukan analisis kimia itu bahan-bahan yang kita analisis itu sebaiknya langsung gitu ya tanpa menunggu harus beberapa lama gitu karena nanti bisa menyebabkan adanya polusi oke kemudian prinsip yang terakhir atau prinsip yang ke-12 adalah mencegah potensi kecelakaan nah ini ketika kita bekerja di laboratorium kimia ataupun mungkin di pabrik kimia itu memang selalu ada potensi kecelakaan ya teman-teman oleh karena itu prinsip kimia hijau adalah mencegah potensi kecelakaan dengan cara Untuk kita yang melakukan analisis di laboratorium atau mungkin yang bekerja di industri kimia itu hendaknya menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja gitu ya. Dan juga proses-prosesnya, proses-proses kimia dilakukan dengan prosedur-prosedur yang telah terstandar dan juga meminimalkan potensi dari bahaya dan juga kecelakaan itu sendiri. Itu ya teman-teman, jadi itu adalah.
12 prinsip dari kimia hijau nah sekarang supaya kita lebih paham gitu ya supaya kita lebih paham lagi akan saya berikan contoh penerapan kimia hijau nah ini sebenarnya banyak sekali prinsip penerapan kimia hijau tetapi disini saya ambil 2 contoh yang insyaallah ini dekat sekali dengan kehidupan kita gitu jadi lebih nyambung gitu ya teman-teman oke Contoh yang pertama untuk penerapan kimia hijau adalah penggantian klorofluorokarbon dengan hidroklorofluorokarbon dan hidrofluorokarbon yang lebih aman. Oke teman-teman, jadi ini teman-teman tahu ya gambar apa ya? Tahu, bahkan mungkin ada beberapa yang punya gitu ya di rumah.
Ini adalah gambar kulkas. atau pendingin ya kemudian yang ini adalah gambar AC atau pendingin ruangan nah teman-teman tahu nggak bahwa ada satu senyawa kimia zat kimia yang digunakan di dalam freon untuk pendingin baik itu di kolkas maupun di AC ya namanya adalah zat kimia itu namanya adalah klorofluorocarbon atau kalau ini biasa disebut TFC ya klorofluorokarbon atau CFC ini adalah Z yang bisa istilahnya dipakai untuk pendingin tapi teman-teman ternyata CFC ini itu menyebabkan masalah lingkungan yaitu menyebabkan penipisan lapisan ozon lapisan ozon atau O3 itu adalah lapisan yang melindungi bumi kita melindungi bumi kita dari sinar matahari atau UVB yang itu bahaya bagi kita nah CFC ini menyebabkan penipisan lapisan ozon nah kalau lapisan ozon itu menipis maka otomatis sinar matahari yang tadinya itu kita terlindungi oleh lapisan ozon karena ozonnya ini menipis jadi tidak terlindungi lagi maka sinar matahari khususnya UVB ini akan lebih mudah Ke bumi sehingga apa akibatnya? Akibatnya adalah suhu bumi makin meningkat gitu.
Terus kenapa kalau suhu bumi meningkat? Kalau suhu bumi meningkat nanti akan menyebabkan masalah lain yaitu mencairnya es dikutub. Nah kalau es dikutub mencair otomatis nanti permukaan laut akan semakin naik. Kalau permukaan laut semakin naik maka nanti daratan itu akan semakin berkurang gitu ya. itu nanti akan menyebabkan masalah-masalah yang lainnya gitu Nah makanya cfc ini kemudian diganti dengan zat yang lebih ramah lingkungan yaitu apa yaitu ini hidroklorofluorocarbon atau hcfc yang kemudian selain hidro Plurofluorocarbon juga bisa diganti dengan Hidrofluorocarbon Atau HFC Ini ya teman-teman Jadi yang semua CFC karena menimbulkan Penipisan lapisan ozon Maka diganti dengan Z yang lebih ramah lingkungan Yaitu HCFC Atau bisa juga diganti dengan HFC Gitu ya Contoh yang kedua Nah contoh yang kedua ini adalah Hai teman-teman tahu ya ini gambar sepeda motor ya gambar yang besar ini adalah gambar sepeda motor nah sepeda motor kita ini sumber bahan bakarnya itu adalah dari bensinnya bensin ini ya di dalam bensin ini ada yang namanya bilangan oktan teman-teman bilangan oktan itu secara sederhananya adalah bilangan yang menunjukkan berapa nilai oktan makanya kan di di apa namanya pom bensin itu ada ya yang bilangan oktannya ada yang 92 ada yang berapa lagi tuh 98 ya kayaknya ya bilangan oktan itu menyatakan kualitas bensin atau kualitas si bahan bakar motor atau mobil itu semakin tinggi bilangan oktan maka dia kualitas bensinnya semakin baik Nah, untuk menaikkan bilangan oktan ini, itu diperlukan zat aditif atau zat tambahan di bensin itu.
Zat tambahannya namanya adalah tetraethylit atau TEL. Tetraethylit atau TEL, ini adalah zat tambahan yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan dari bensin. Tetraentilit itu punya rumus seperti ini teman-teman Jadi ada PB di tengah Terus ada H5 di keempat sisinya Nah tetraentilit ini mengandung ini Yang di tengah itu adalah PB PB itu adalah logam yang Kalau dia sampai terkontaminasi oleh kita Oleh manusia itu menyebabkan bahaya kesehatan ya bagi manusia Sehingga penggunaan Tret tetraethylit untuk bahan bakar ini diganti dengan zat yang lebih aman yaitu metil, tersier, butil, ether atau MTBE jadi kalau sekarang itu insya Allah penggunaan TEL itu sudah dihindari jadi diganti dengan MTBE dengan rumus seperti ini jadi MTBE ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan TEL jadi ini adalah contoh dari penerapan kimia hijau atau penerapan kimia yang lebih ramah lingkungan atau penerapan kimia yang tidak menimbulkan bahaya atau minim bahaya bagi lingkungan dan manusia, gitu ya teman-teman jadi ini adalah video kita kali ini insyaallah kita akan lanjutkan di materi-materi yang lain pada video-video berikutnya Tetap semangat belajar dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh