Innalhamdalillah Nahmaduhu wa nasta'inuhu wa nasta'akfiruhu wa na'udhu billahi min shururi anfusina wa min sayyi'ati amalina Ya ayuhal-lazina amanu ttaqullaha haqqa tuqatih, wa la tamutunna illa wa antum muslimun. Ya ayuhal-nasu ttaqu rabbakumul ladhi khalaqakum min nafsin wahidah, wa khalaqa minha zawjaha, wa batha minhuma rijalan kathiran wa nisa'a, wa ttaqullaha alladhi tasaaluna bihi wal arham, inna allaha kana alaikum rakiba. Ya ayuhal-lazina amanu ttaqullaha wa qulu qawlan salida, yusrih lakum a'afiq.
Tidak ada kata yang pantas untuk memulai khutbah singkat kali ini kecuali kata syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat yang Allah tidak henti-hentinya berikan kepada kita Ni'mat, ya Allah firmankan, wa in ta'udhu ni'matallah ila tuhsuha Dan jika kalian ingin menghitung-hitung ni'mat Allah Maka kalian tidak akan bisa menghitungnya Siapa yang bisa menghitung detakan jantungnya? Siapa yang bisa menghitung peredaran darahnya? Dan bukankah detakan-detakan jantung itu adalah ni'mat Allah SWT?
Dan peredaran darah adalah ni'mat Allah SWT Belum lagi kita bicara nikmat-nikmat lain khususnya nikmat iman nikmat bertakwa nikmat beribadah nikmat hidayah nikmat taufik untuk bisa menambah iman kita meningkatkan ketakuan kita untuk bisa melangkahkan kaki kita ke salah satu rumah-rumah Allah SWT menyambut seruan Allah SWT mengamalkan firman Allah SWT Iza nudia li salatimi yaumil jum'ati fas'awu ila zikri Allah wa dharul bay'apabila adhan di waktu zuhur pada hari jum'at telah dikumandangkan maka bersegeralah menuju salah satu rumah Allah SWT Bersegeralah mengingat Allah SWT datang ke salah satu masjid untuk mengerjakan sholat jumat. Dan tinggalkanlah transaksi jual beli. Tinggalkanlah urusan-urusan kalian. Karena itu lebih baik untuk kalian jika kalian mengerti aku. apa yang terkandung dibalik itu semua.
Oleh karena itu, mari kita bersyukur kepada Allah SWT, karena kita bisa sampai detik ini, bukan karena kekuatan kita, bukan karena pemikiran kita, bukan karena fisik kita, la hawla wa la quwata illa billah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Sebagaimana salamat dan salam, semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta para keluarga, para sahabat, dan arahant. tentang ketakwaan bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dengan takwa yang sejati takwa yang membuat kita menjalankan perintah-perintah Allah subhanahu wa ta'ala diatas cahaya Allah, ilmu dari Allah karena mengharapkan wajah Allah subhanahu wa ta'ala dan ganjaran dari Allah subhanahu wa ta'ala Taqwa yang membuat kita mengatakan tidak pada dosa dan maksiat.
Di atas ilmu Allah subhanahu wa ta'ala. Bukan karena perasaan. Bukan karena katanya dan katanya. Tapi karena dalil.
Dan karena itulah yang digariskan oleh Allah dan Rasulnya s.a.w. Sebagaimana keterangan para ulama kita. Dan kita mengatakan tidak. Bukan karena kita takut si A dan si B. Tapi karena kita takut akan azab Allah subhanahu wa ta'ala.
Maka marilah kita menjaga ketakuan kita. Jangan sampai ternodai dan akhirnya kita gagal pada hidup yang hanya satu kali ini. Terima kasih. Ini saja Waashirul muslimin ya Allah muliakan Sebuah kenikmatan Yang Diremehkan oleh banyak orang Kenikmatan yang paling mulia Dari kenikmatan-kenikmatan duniawi Tapi banyak orang Merendahkan kenikmatan ini Kenikmatan yang lebih mahal daripada harta, aset, properti, emas dan perak menurut orang-orang soleh dan orang-orang yang bertakwa.
Kenikmatan yang apabila dilalaikan dan tidak didapatkan adalah hal yang paling disesali oleh orang-orang beriman. Kenikmatan Yang sampai-sampai dikatakan ulama, kehilangannya itu lebih parah daripada kematian itu sendiri. Kenikmatan yang bernama waktu hadirin.
Waktu. Waktu adalah kenikmatan yang paling berharga di muka bumi ini. Kenikmatan yang dengan mudahnya disiasiakan.
Kenikmatan. yang tidak dihargai, yang diremehkan padahal itu modal terbesar kesuksesan di dunia dan di akhirat itu membedakan orang yang jenius dan orang yang tidak orang yang pintar dan orang yang bodoh Orang yang tahu cara bermain dan orang-orang yang tidak mengerti cara bermain di dunia ini. Orang-orang yang diberikan taufik oleh Allah SWT, atau yang mengerti cara bermain, maka dia akan sadar bahwa waktu adalah hal yang paling besar di dalam hidupnya. Waktu yang paling mulia. Satu detik waktu yang berlalu tidak bisa kita dapatkan lagi.
Satu miliar yang kita... Gagal dapatkan satu bulan lalu, bisa kita dapatkan lagi di masa yang akan datang. Tentu saja sesuai dengan takdir Allah SWT.
Waktu adalah hal yang paling mewah di dalam kehidupan. Waktu lebih mahal daripada harta, lebih mahal daripada segala sesuatu yang ada di dunia ini. Karena ia tidak bisa kembali lagi.
Ia tidak bisa direbut kembali. Semua berjalan sesuai dengan apa yang Allah takdirkan kepada kita. Dan celakanya, kalau kita tidak memanfaatkan waktu, Nabi SAW bersabda, Lata zaluqadama abdin yawmal qiyamah, atau lata zuluqadama abdin yawmal qiyamah hatta yus'al an'arba, kaki seorang hamba tidak akan berhenti.
akan beranjak dari sisi Allah subhanahu wa ta'ala sampai ditanya tampak perkara dan dua dari empat itu adalah tentang waktu wanum Rihie Fima Afnah wan syababihi Fima ablah jangan ditanya tentang umurnya waktunya Bagaimana dihabiskan dan khususnya dia akan ditanya tentang masa mudanya masa muda itu dari balik sampai 40 tahun Allah akan tanya Allah akan bedah akan dikuliti apa apa yang dia habiskan di masa tersebut. Selama kita belum kasih keterangan tentang detik-detik waktu tersebut, tentang detik-detik umur kita, tentang detik-detik usia kita, khususnya masa muda, kaki kita tidak akan beranjak dari hadapan Allah SWT. Kaki ini tidak akan beranjak dari Malik Yaumiddin, dari rajanya hari kiamat. Kaki ini tidak akan beranjak dari Syadidul Iqaq, zat yang maha pedih. siksanya.
Kaki ini tidak akan beranjak di hadapan rajanya hari kiamat ketika manusia dibangkitkan dalam kondisi telanjang bulat. Tidak pakai alas kaki Tidak dihitan Dan tidak membawa bekal apapun Manusia pada hari itu Dipanggitkan dalam kondisi telanjang bulat Tidak memakai alas kaki Tidak dalam kondisi dihitan Dan tidak membawa bekal apapun juga Raja hari kiamat Dimana matahari berada satu mil Di atas kepala kita Sebagian orang Ada yang teringatnya Keringatnya sampai kakinya. Sebagian orang keringatnya sampai pinggangnya. Dan sebagian orang tenggelam dalam keringatnya sendiri.
Lalu kita ditanya tentang pertanyaan yang harus kita jelaskan panjang lebar. Jelaskan kemana saja Anda selama hidup Anda tersebut. Jelaskan tentang masa balik Anda sampai Anda wafat.
Apa yang Anda lakukan ketika weekdays? Apa yang Anda lakukan ketika weekend? Terima kasih. Apa yang Anda lakukan di hari Senin, hari Selasa, hari Rabu? Sabu, hari Kamis, hari Jumat, hari Sabu.
Waktu hari Ahad, di pekan pertama, di bulan pertama dalam satu tahun, lalu apa yang Anda lakukan di pekan kedua, apa yang Anda lakukan di pekan ketiga, ada apa yang Anda lakukan di pekan keempat, semua ditanya secara detail, khususnya masa muda kita, kenapa Anda ada di tempat itu? Kenapa Anda di tempat ini? Sedang apa Anda ketika Anda buka kamar di hotel tersebut?
Apa yang Anda lakukan pada saat itu? Apa yang Anda lakukan ketika Anda pulang jam 1 malam, jam 2 malam, jam 3 malam, jam 4 malam? Semuanya ditanya oleh Allah SWT. Dan kalau kita tidak jawab, Kaki itu tidak akan beranjak Dari hadapan Allah SWT Kita harus jelaskan semua apa yang kita lakukan Kita harus jelaskan apa yang kita lakukan di kantor kita Pada saat kita berangkat dari rumah ke kantor Lalu pada saat di dalam kantor Bahkan ketika kita istirahat Anda ngapain? Anda ingat sholat zuhur atau sholat jumat Atau Anda pergi ke kantin Kalau Anda pergi untuk sholat zuhur dan sholat jumat Apa yang Anda lakukan di masjid?
Apa yang Anda lakukan ketika komat belum dikumandangkan? Dan apa yang Anda lakukan ketika khotib berkhutbah-khutbah Jumat? Apakah Anda tidur?
Apakah Anda menyimak? Atau Anda main handphone? Atau main gadget? Semua kan ditanya oleh Allah.
Dan tidak bisa berkelit. Lalu ketika salam itu diucapkan oleh khotib atau diucapkan oleh imam. Apa yang Anda lakukan?
Apakah Anda berzikir? Apakah Anda langsung buka handphone? Apakah Anda langsung beranjak? Semua kan ditanya oleh Allah.
Dan kalau Anda beranjak, apa yang Anda lakukan setelah itu? Tidak akan beranjak dari sisi Allah SWT Sampai dia ditanya tentang umur, usia, waktu Apa yang dilakukan selama hidup dia Maka tertawalah pada hari ini Karena pertanyaannya bukan hari ini Remehkanlah kejadian itu pada hari ini Karena memang kejadiannya bukan untuk hari ini Hari ketika manusia bermuka pucat pasi hal atakah hadithul ghosya ujuhu yomaidin khosya ujuhu yomaidin khosya wajah-wajah pada saat itu terlihat pucat terlihat pasi sekarang kita bisa tertawa dengan nyaman karena kita tidak mengalami hal tersebut atau belum mengalami itu Tapi dhalikal yawmul haqqa Hari itu pasti akan datang Dan persiapkan jawaban kita Ketika Allah tanya kepada kita Kita akan berhadapan dengan Rab tanpa penerjemah Bila turjuman Kata Nabi S.A.W tanpa ada tim legal yang menolong kita dan membackup kita kita akan bertanya kita akan ditanya tentang hal tersebut apa yang anda lakukan apa yang anda lakukan di depan istri anda dan apa yang anda lakukan di belakang istri anda apa yang anda lakukan di tempat-tempat hiburan apa yang Anda lakukan ketika Anda disuruh dinas keluar negeri atau keluar kota Anda kemana saja pada saat itu bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda tersebut waktu adalah hal yang paling Berharga dan sekaligus paling mengerikan. Makanya tidak heran.
Abdullah bin Mas'ud pernah mengatakan, Ma'anadimtu ala shay'i nadami. Aku tidak pernah menyesal sebesar penyesalanku. Ala yawmin gharabat syamsuhu. Terhadap sebuah hari ketika matahari itu terbenam. Naqasat fihi ajali.
Lalu usiaku berkurang satu hari. Walam yazid fihi amali. Tapi amalku tidak bertambah.
tambah sama sekali, itu yang paling dikhawatirkan dan disesalkan orang-orang beriman, orang-orang hebat para ulama, orang-orang sukses bukan ketika dia kehilangan kesempatan mendapatkan miliaran rupiah, bukan karena dia kehilangan kesempatan memiliki sebuah properti banyak orang kehilangan kesempatan mendapatkan uang atau properti hari ini, dia akan dapat bulan depan, tapi waktu tidak makanya yang paling disesalkan Ibn Mas'ud adalah apabila Satu hari berlalu, matahari terbenam, dan amal kita tidak bertambah. Jika Abdullah bin Mas'ud menyesali sebuah hari, di mana amalnya tidak bertambah, lalu bagaimana dengan kita? Bisa jadi bukan hanya amal kita tidak bertambah, tapi dosa-dosa kita bertambah di sisi lain dari raca timbangan kita.
Aku lukuli hadha, wa astagfirullahalihim wa lakum. Alhamdulillah, hamdan kathiran, taiban, wabarakat, fiika, mayuhim, burakbuna, wiradah, wa salatu wassalamu ala nabina muhammadin, wa ala alihi wa sahbihi ajmain, ma'asyirul muslimin. Ya Allah muliakan. Bahkan Ibn Al-Qayyim RA Belum mengatakan idha'atul waqti, ashadu minal maud menyianyakan waktu itu sejatinya lebih parah daripada kematian bagi mayoritas kita musibah yang paling menakutkan adalah kematian musibah yang paling dikhawatirkan adalah kematian hal yang paling perlu dijauhi adalah kematian dan itu insting kita bahkan insting makhluk hidup seperti manusia dan hewan mereka akan berusaha menjauh daripada kematian, sebisa mungkin dan semaksimal mungkin padahal kata para ulama bahwa ada musibah yang lebih parah daripada kematian yaitu idha'atul waqt menyianyakan waktu kenapa demikian? kata Ibnul Qayyim karena idha'atul waqt takta'uka anillahi wadaril akhirah karena menyianyakan waktu akan memutuskan hubungan anda dengan Allah adapun maut yakta'uka minad dunya wa ahli adapun kematian memutuskan hubungan anda dengan dunia dan para ahli dunia mana yang lebih mengenaskan terputus dengan dunia atau terputus dengan akhirat mana yang lebih mengenaskan terputus dengan manusia dan ahli dunia atau terputus dengan robbul alamin arrahman arrahim al muqsin yang maha pengasih lagi maha penyayang orang yang menyanyikan waktu yang menghabiskan waktunya dengan maksiat atau hal-hal yang tidak ada gunanya maka dia akan terputus dari dari Allah Ta'ala.
Ada pun orang yang wafat, justru dia akan kembali kepada Allah. Tidak mudah, bicara memang mudah. Pratek adalah hal yang sangat sulit.
Tapi itulah kehakikat. Kenapa kematian adalah hal yang paling menakutkan? Karena kita akan berpisah dengan seluruh orang-orang yang kita sayangi.
Kita akan berpisah dengan dunia yang selama kita hidup, hati kita sudah terpaut padanya. Tapi bukankah orang beriman yakin bahwa Allahu Akbar, Allah yang Maha Besar. Kalau dia takut kehilangan istri yang dia cintai, kalau dia takut kehilangan anak-anak yang dia sayangi, kalau dia takut kehilangan aset yang diperjuangkan selama ini, apakah dia tidak takut kehilangan Allah SWT?
Sekeras itu ke hati kita, sehingga tidak ada perasaan khawatir terputus dengan Allah, sehingga tidak ada perasaan takut terhijab dengan Allah SWT. Dan yang bisa memutuskan hubungan kita dengan Allah bukan kematian, justru kematian adalah jembatan menuju Allah SWT Yang memutuskan kita dengan Allah adalah ketika kita menghabiskan waktu dengan hal-hal yang sia-sia serta dosa dan kemaksiatan. Oleh karena itu, ketika orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu, ketika orang-orang yang bermaksiat dan orang-orang yang kafir kepada Allah berada Di pintu gerbang alam barzah atau alam kubur, apa pemintaan mereka?
Dalam surat al-Mu'minun ayat 99, mereka menyatakan sampai ketika kematian itu datang kepada mereka, maka mereka meminta satu permintaan. permohonan. Bukan dua permohonan. Bukan tiga, bukan empat.
Satu permohonan. Robir Jium. Kembalikan kami ke dunia. Dalam bahasa lain, yang mereka minta adalah waktu. Mereka gak minta uang hadirin.
Mereka gak minta harta, mereka gak minta tahta mereka gak minta posisi mereka gak minta wanita yang mereka minta adalah waktu Rabbir Jion kembalikanlah saya ke dunia, kasih saya waktu lebih Sedangkan hari ini, kita dikasih waktu oleh Allah, tapi kita sia-siakan. Kita dikasih waktu untuk berdikir, kita sia-siakan. Kita dikasih waktu untuk sholat, kita sia-siakan.
Allah kasih waktu kita untuk bertasbih, kita sia-siakan. Allah kasih waktu kita bertahmid, kita sia-siakan. Allah kasih waktu kita untuk mengingat nikmat-nikmat Allah, kita sia-siakan.
Allah kasih waktu kita bahkan sholat wajib atau sholat jumat, kita sia-siakan. Allah kasih kesempatan kita untuk sholat sunnah, kita sia-siakan. Allah kasih kesempatan kita untuk...
puasa sunnah, kita sia-siakan Allah kasih waktu kita untuk mengkodok puasa Ramadan kita yang mungkin kita belum kerjakan karena uzur, kita sia-siakan Allah kasih waktu kita untuk berinfak dan bersedekah kita sia-siakan akan ada satu hari, kita akan mengemis dan kita minta Waktu dari Allah Rabbirji'un La'ali a'malu salihan fi mata raktu Agar aku bisa menggunakan waktu itu Mengerjakan ketaatan yang selama ini Aku siasiakan Hari itu akan datang Bahkan hari itu sudah datang Menghampiri teman kita Atau sahabat kita Atau kakak kita, atau adik kita Atau orang tua kita Dan mereka meninggal dunia Dan dikubur Tapi kita gak ambil pelajaran dari itu. Kita hanya sekedar datang bertakziah atau datang mengantarkan jenazahnya, lalu kita pulang dan kembali setelah pulang dari kuburan, kita siasakan waktu kita lagi. Begitulah manusia. Butuh pertolongan dari Allah, tapi ingatlah akan ada satu hari dimana kita akan pucat dan tidak bisa tersenyum dan yang kita minta adalah waktu kecuali kalau kita memanfaatkan waktu kita taat kepada Allah SWT Pada saat kita diberikan kesempatan oleh Allah.
Inna Allaha wa malaikatahu yusalluna ala nabi. Ya ayuhal ladhina amanu sallu alaihi wa sallimu taslima. Allahumma salli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama salli ta'ala Muhammad. Allahumma afrik alaihim sabra Allahumma afrik alaihim sabra Allahumma afrik alaihim sabra Allahumma asyudu wa ta'ataka ala aliyahudi alzalimin wa man a'anahum wa ayyadahum Allahumma Allahumma ja'alha alaihim sinina kasini yusuf Allahumma atina fid dunia hasanah wafil akhirati hasanah waqina azaban nar wa sallallahu wa sallam ala nabina muhammad wa ala alihi wa sahbihi ajma'in akhiru da'wana anilhamdulillahi rabbil alamin kumussalam