Seperti biasa, pada malam Jumat kali ini, gue bakal menceritakan 3 kisah nyata mengerikan dari internet. Nah, sebelum kita masuk ke detail kasusnya, hai semua, nama gue Ewing dan jangan lupa untuk subscribe. Karena gue bakalan upload 2 video kisah nyata mengerikan setiap minggunya dan juga nyalain notifikasinya supaya tidak ketinggalan.
Lalu sebarkan video ini ke semua teman-teman lo yang sekiranya suka video-video horror. Kalau udah siap, langsung aja kita mulai kisah nyata mengerikan untuk episode kali ini. 3. Keracunan air Pada tahun 2007, ada seorang wanita bernama Jennifer Strange yang berasal dari California, Amelia Serikat.
Waktu itu, dia lagi galau nih karena di hadapan dia ada semacam secari kertas yang aneh tapi menarik. Secari kertas ini kurang lebihnya adalah sebuah kontrak tentang perjanjian untuk melakukan suatu kompetisi atau lomba. Yang membuat Jennifer galau tapi juga penasaran adalah inti dari kontraknya ini itu bilang, panitia tidak akan bertanggung jawab.
atas apa yang terjadi terhadap peserta di saat sebelum, sedang, dan sehabis kompetisi. Walaupun begitu, Jennifer mengesampingkan perasaan curiganya karena dia mesti ikutan kompetisi ini demi anaknya. Diketahui ya, Jennifer ini adalah seorang wanita berumur 28 tahun yang sudah mempunyai 3 orang anak.
Nah, namanya juga seorang ibu, pastilah. ingin membahagiakan anaknya. Kebetulan nih, di tahun 2006 ada sebuah konsol game yang menarik banget untuk dimainkan bareng dengan anak-anaknya.
Konsol game ini bernama... Nintendo Wii. Nintendo Wii adalah sebuah konsol game keluaran perusahaan Nintendo yang menurut gue unik banget.
Biasanya kalau lo main Playstation atau Xbox, lo kan cuma duduk doang di depan TV sambil megangin sticknya lalu bermain game. Nintendo Wii ini agak beda nih. Jadi stick Nintendonya itu bentuknya kayak batangan gitu dan cara memainkannya adalah ya dengan cara menggerakkan sticknya ini. Sebagai contoh, kalau lo ingin bermain golf ya, ya lo mesti megangnya tuh kayak... memegang stick golf.
Kalau lo mau pukul, ya lo mesti bergerakannya juga tuh. Sticknya mirip dengan seperti bermain golf. Nah, pada saat itu, Jennifer berpikiran, wah ini seru banget nih, cocok banget nih kalau dimainkan bareng dengan anak-anak gue.
Mereka bisa jadi lebih aktif lagi. Sayangnya, yang berpikiran seperti Jennifer itu nggak cuma dia doang. Ada banyak orang yang tertarik dengan Nintendo Wii sampai-sampai di setiap toko game.
konsol Nintendo Wii itu selalu aja habis terjual. Bahkan ya, saking banyaknya peminat dari Nintendo Wii, orang-orang itu rela membeli dari penadah dengan harga yang lebih mahal. Jadi VAR ini rada berkecil hati karena ya gak rela aja membayar harga berkali-kali lipat dari harga normal demi Nintendo Wii. Eh, pas lagi nyari-nyari info mengenai Nintendo Wii, dia dapet kabar nih kalau ada stasiun radio.
yang menyelenggarakan lomba yang berhadiah Nintendo Wii. Stasiun radio ini diketahui bernama Radio KDND 107,9 FM dan lomba yang diselenggarakan bernama Hold Your Wii for a Wii. Secara simpelnya, Hold Your Wii for a Wii adalah sebuah lomba di mana pesertanya ini itu mesti menahan pipis selama mungkin untuk bisa memenangkan Nintendo Wii. Jennifer tertarik dong secara lombanya. Kayaknya simpel aja tuh.
cuma nahan pipis doang. Tapi pas lagi mendaftar, dia kayak dihadapkan dengan sebuah kontrak dari penyelenggara. Kontraknya ini bilang penyelenggara tidak akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi terhadap peserta. Dirasa Jennifer ini lombanya itu cuma nahan pipis doang dan hadiahnya juga barang langka. Dan demi anaknya juga ya, dia langsung mendaftarkan dirinya.
Singkat cerita, stasiun radio ini menyelenggarakan tuh lombanya Jennifer dan dia itu udah duduk di sebuah ruangan bareng dengan peserta lainnya. Totalnya waktu itu ada sekitaran 18 peserta dari berbagai macam umur. Pas itu Jennifer udah siap nih. bahkan beberapa jam sebelum lomba ya, dia udah mengosongkan isi perutnya supaya dia gak pipis pas lagi lomba.
Nah di hadapannya Jennifer itu ada nih pembawa acaranya ya dari si lomba ini yang juga host dari radionya yang kita sebut saja sebagai Fulan. Pas itu Fulan kayak membuka lomba ini dengan sambutan kepada peserta yang hadir sekaligus juga kepada penonton pendengar radio karena lombanya itu disiarkan secara live di radio. Selanjutnya Fulan menjelaskan tuh peraturan dari lomba yang terbilang cukup simple Para peserta termasuk Jennifer di awal lomba itu mesti meminum sebotol besar air mineral Setelah itu mereka mesti ngobrol bareng tuh dengan Fulan dan host radio lainnya Macam modelan podcast Begitu 15 menit selanjutnya tiba para peserta mesti ini meminum air lagi sebotol mineral Bisa dibilang setiap 15 menit sekali Jennifer dan pesertanya lainnya itu mesti minum air sebotol besar Dan di sela-sela 15 menit, mereka musti ngobrol. Nah, menang atau tidaknya peserta itu ditentukan dari...
Pipis. Kan para peserta ini minum air botol terus ya tiap 15 menit. Pastinya lama-lama pengen pipis dong.
Nah bagi peserta yang gak bisa menahan pipisnya atau bahkan mengompol, dia dinyatakan kalah. Tapi bagi peserta terakhir yang paling kuat menahan pipisnya, dia bakalan dinyatakan sebagai pemenang yang berhak mendapatkan Nintendo Wii. Begitu Jennifer dan para peserta lainnya paham, Fulan langsung memulai lomba. Pas ini dengan cepat ya, Jennifer langsung meneguk satu botol air mineral yang sekarang ada di hadapannya. Setelah habis minum, Jennifer dan peserta lainnya itu satu persatu diwawancarai.
Mereka kayak podcast. Begitu 15 menit pertama tiba, Jennifer dan semua peserta langsung minum air sebotol lagi. Setelah itu ngobrol lagi kayak biasanya. Begitu terus sampai akhirnya satu jam pun berlalu. Pas itu udah ada beberapa peserta yang menyerah karena gak kuat nahan pipis ataupun juga...
Mual karena kebanyakan minum air. Di momen ini, Jennifer udah berasa gak enak gitu di perutnya. Karena udah muncul-muncul nih perasaan ingin pipis.
Walaupun begitu, dia kuat-kuatin dirinya. Kayak inget ini demi Nintendo Wii, ini demi anak. Dan untuk sekian kalinya, Jennifer minum sebotol penuh air mineral. Dua jam pun berlalu.
Dan pas ini, Jennifer tuh nengok ke kanan dan ke kirinya. Dan ternyata itu udah ada sembilan orang yang menyerah. Sisanya tinggal sembilan orang peserta nih. Jadi, Far juga...
Kondisinya emang udah kebelet, tapi masih bisa lah ditahan, masih bisa dimanage lah. Sampai pada jam ketiga, entah udah berapa botol air mineral yang dia minum ya, Jennifer melihat ke kanan kirinya lagi. Pas jam ketiga ini, ternyata pesertanya itu tinggal 3 orang.
Jennifer optimis nih karena kemenangan itu udah ada nih di depan mata. Dia hanya perlu menahan pipis sampai 2 orang di kanan kirinya ini menyerah. Tapi di satu sisi lain, Jennifer udah mulai kebelet. Duduknya dia itu udah gak bisa diem karena bawahnya dia itu udah ngilu banget.
Perutnya juga udah gak enak dan kenceng banget lah. Karena selama 3 jam terakhir itu cuma diisi sama air dengan jumlah yang sangat banyak. Terus juga keringet di mukanya Jennifer itu berasa dingin banget. Karena dengan sekuat tenaga banget nih ya, Jennifer benar-benar menahan pipisnya.
Gue yakin dalam hidup lo, lo pernah lah ya. kedapatan momen dimana lo mesti menahan pipis. Bayangin aja deh rasanya menahan pipis selama 3 jam sehabis minum banyak banget tuh kayak gimana.
Pasti ujung pipa dari para lon lo itu udah mingkem banget tuh. Nah sedikit info penting ya, ternyata selama lomba ini berlangsung, Fulan si pembawa acara ya, itu udah berkali-kali menerima telepon dari pendengar radio. Bahkan dari awal mulai lomba aja, udah ada pendengar radio yang menelpon untuk memperingati Fulan.
Beberapa pendengar radio yang menelpon ini bilang bahwa lomba yang sedang kalian langsungkan itu sebenarnya sangat-sangat berbahaya. Saking bahayanya bisa menyebabkan kematian untuk para pesertanya. Tapi walaupun udah diberi peringatan oleh para pendengar radio ya, Fulan bukannya serius menanggapi. Dia malah kayak bercandain. Dia malah kayak songong dan remeh gitu.
Kayak... Halo peserta, masih pada aman kan? Apakah ada di antara kalian gitu yang merasa ingin meninggal?
Jennifer dan para peserta yang diledekin ya, itu kayak ketawa nervous lah. Kayak anjing, siate bacot, aing tepen beser nih. Sampai pas masuk ke jam yang ketiga lebih, Fulan merasa khawatir dan juga takjub.
Dia khawatir karena Jennifer dan peserta lainnya itu udah melipat perut dan pahanya gitu, berusaha menahan pipis. Takutnya emang beneran kenapa-napa. Fulan juga takjub karena dia gak nyangka kalau lombanya itu bakalan berlangsung selama ini.
Dia gak sangka kalau Jennifer dan dua orang peserta terakhir ini bener-bener, bener-bener, bener-bener banget bersaing menahan pipis demi mendapatkan Nintendo Wii. Eh gak lama kemudian pas udah masuk ke jam ketiga menit ke lima belas, Jennifer dan dua orang peserta lainnya ini mesti minum lagi dong. Nah pas Jennifer minum dan pas dipaksain bangetnya walaupun perutnya udah penuh dengan air, Dia tiba-tiba aja muntah.
Walaupun begitu, walaupun udah ada jelas-jelas tanda bahwa Jennifer udah gak baik-baik aja. Fulan, bukannya menghentikan acaranya ya, ini tetep membiarkan Jennifer melanjutkan lomba. Peraturannya kan menahan pipis, bukan menahan muntah.
Jadinya Jennifer masih boleh lanjut dong. Pembelaannya Fulan begitu. Eh, gak lama kemudian, Jennifer yang baru aja selesai muntah nih, langsung buru-buru kabur ke toilet.
Jennifer pun dinyatakan kalah. karena tidak bisa menahan pipisnya. Walaupun begitu, dia tidak sepenuhnya kalah ternyata ya.
Dia waktu itu dinobatkan sebagai juara kedua karena ada satu peserta yang kalah duluan. Dan hadiah untuk juara kedua untuk Jennifer dari lomba menahan pipis ini adalah Jennifer berhak mendapatkan tiket konser musik. Setelah mendapatkan hadiahnya, Jennifer... Jennifer berniat tuh untuk pulang ke rumahnya.
Pas sampai di dalam mobilnya, Jennifer tau-tau merasakan sakit kepala yang luar biasa menyerang gitu ya. Sambil juga ngerasain tubuhnya itu bener-bener gak enak banget. Dia pun menelpon teman kerjanya untuk ngabarin kalau sore ini kayaknya dia gak masuk kerja nih.
Gak bisa masuk shift. Teman kerjanya nanya, kamu kenapa? Kok kamu kayak kesakitan gitu?
Dan nangis lagi. Belum dijawab, teleponnya Jennifer ini tiba-tiba aja buru mati. Temennya Jennifer lalu menelpon orang tuanya Jennifer untuk ngabarin kondisinya Jennifer. Dia juga kepo dengan kondisinya Jennifer. Takutnya kenapa-napa pas dicari tau orang tuanya ya.
Ternyata secara kronologis nih ya, Jennifer itu pas lagi telponan itu udah setengah sadar. Kondisinya udah sakit parah tapi masih mampu untuk menutup telpon dan menyetir mobil. Jennifer sempat sampai ke rumah dan langsung otw ini ke toilet.
Karena badannya itu bener-bener gak enak walau-walau tidak bisa menahan pipis. Sayangnya, pas orang tuanya sampai di rumahnya Jennifer, mereka menemukan Jennifer udah terkapar di toilet dengan keadaan tidak bernyawa. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Jennifer dinyatakan meninggal akibat keracunan air.
Air yang dimaksud ini itu bukanlah air yang beracun ya? Enggak, air yang diminum Jennifer itu tidak beracun, normal aja. Hanya saja jumlah air yang diminum Jennifer itu sangatlah banyak sampai-sampai menjadi mematikan. Secara singkat ya, ketika tubuh ini dipaksa minum dalam jumlah yang sangat banyak, walaupun itu airnya air mineral atau air bersih, tubuh kita tuh gak bisa kuat untuk menampung banyak air.
Tubuh kita tuh bakalan menganggap kalau kita tuh lagi tenggelam, lagi keracunan, lagi dalam bahaya. Pokoknya tubuh kita tuh bakalan error, sampai-sampai organ dalam tubuh kita itu menjadi gagal berfungsi. Ujung-ujungnya, tubuh kita bakalan meninggal dunia kalau kebanyakan...
minum air. Setelah kematian Jennifer pihak keluarga menuntut pihak radio dong. Alhasil pengadilan memutuskan kalau kasusnya Jennifer ini merupakan kecelakaan dan terjadi akibat keteledoran dari pihak radio.
Maka dari itu pengadilan memutuskan kalau keluarganya Jennifer memenangkan gugatan Kedua, kamera pembawa maut Pada tanggal 2 April tahun 1988, ada seorang skydiver berumur 35 tahun bernama Ivan Lester Maguire yang berasal dari North Carolina, Amelia Serikat. Dia bekerja sebagai penerjun bebas yang merangkap juga sebagai kameramen. Kalau dijelaskan secara simpel ya, dia bakalan naik pesawat, terjun bebas menggunakan parasutnya ya, bersama dengan orang lain, sambil juga merekam semua aktivitas yang terjadi bahkan ketika mereka terjun bebas. Biasanya yang direkam oleh Ivan adalah murid-murid dari instruktur penerjun bebas, instruktur penerjun bebas yang lagi mau pamer beratraksi, atau bahkan juga adegan film action yang terjadi ketika terjun bebas. Nah, Ivan sudah mempunyai reputasi karena sebagai seorang profesional, dia tuh udah melakukan lebih dari 800 kali terjun bebas dan ratusan jam merekam aktivitas yang ada di udara.
Tapi pada hari ini nih, ada satu hal yang ngebuat dia tuh... Gatal, kayak ada yang aneh tapi apa ya? Jadi pada hari itu ada 3 orang murid penerjun payung yang ingin terjun bebas sambil juga direkam. Kita sebut saja 3 orang murid ini dengan sebutan Fulan, Fulan, dan Fulan.
Ivan seperti biasa siap-siap dong untuk sesi syuting murid yang pertama. Untuk Fulan, waktu itu dia menyiapkan kameranya dan juga parasutnya. Dua hal yang sangat penting nih buat dirinya. Sedikit info yang mesti lo ketahui ya.
Kamera di tahun 1980-an itu tidak semudah di zaman sekarang, di mana lo bisa merekam lewat handphone atau bahkan action cam yang bentukannya kecil banget. Di tahun 1980-an, kamera itu bentukannya gede banget, kayak bazooka gitu yang dipanggul di bahu lo. Ditambah lagi, dikarenakan Ivan merekam di situasi yang ekstrim dan tidak biasa, pengaturan kameranya jadi semakin ribet.
Saking ribetnya untuk merekam. Ketika terjun bebas, Ivan membutuhkan dua tas. Tas yang pertama berisi parasut, dan yang tas kedua itu berisi kamera, kabel, baterai, film VHS, dan segala macam peralatan kamera. Bisa dibilang untuk merekam aktivitas terjun payung di tahun 1980-an itu agak ripet dan membutuhkan tenaga kerja yang sangat profesional seperti Ivan ini.
Ketika Ivan sudah mempersiapkan dua tas penting ini ya, dia bersama dengan pilot, kru, dan hulan. Naik tuh ke pesawat, mereka bertiga terbang tuh ke ketinggian 3200 meter. Nah begitu udah sampai di ketinggian yang dituju, kru pesawatnya kayak memberikan tanda kepada Ivan dan Fulan untuk standby.
Ivan lagi-lagi. lagi langsung ngecek nih ya tas yang ada di punggungnya, kameranya, parasutnya, pokoknya bah semuanya dikencengin setelah kru memberikan tanda lagi bahwa udah aman nih ya untuk terjun bebas van langsung melompat terjun bebas dan langsung juga mengarahkan kameranya ke pesawat selang beberapa detik kemudian Fulan keluar tuh dari pesawat di momen ini Ivan dengan cepat itu menyorot kameranya dia atur fokusnya, dia atur zoomnya pokoknya Ivan pengen lah videonya Fulan itu bener-bener bagus dirasa rekaman videonya udah keren nih ya dengan cepat langsung tuh Ivan menyisihkan kameranya lalu berfokus tuh pada parasutnya dan ketika jatuhnya ini sudah mencapai ketinggian tertentu Ivan menarik parasutnya dan parasutnya kebuka dan Ivan langsung mengambang di udara sama halnya dengan Fulan dia langsung menarik parasutnya parasutnya kebuka dan mereka berdua itu sekarang mengambang tuh di udara turun dengan perlahan begitu mereka berdua udah sampai di daratan dengan selamat Ivan dan Fulan itu langsung buka-buka kamera mereka ngecek apakah videonya ini beneran bagus atau enggak kayak preview gitu lah dan pas Ivan cek Ivan memberikan tanda bahwa videonya aman nih ya Bagus semuanya berjalan sesuai dengan rencana dan ekspektasinya Yaudah deh mereka balik lagi ke landasan pesawat Untuk pengambilan video murid yang kedua Nah sama halnya dengan Fulan Pada sesi yang kedua Ini ya kita sebut saja dengan Fulan ini ya Ivan siapin lagi nih kamera dan parasutnya Nah pas lagi siap-siap Fulan kayak ngasih tau ke Ivan Kayak Pak Ivan jangan lupa kamera dan parasutnya ya Ivan tersenyum tuh kayak ngasih jempol Kayak tenang santai aja semua udah disiapin secara matang. Begitu semua udah siap, Ivan, Fulan, kru, dan juga pilot naik ke pesawat lalu terbang menuju ke ketinggian 3.200 meter. Setelah mencapai ketinggian ini tujuh, kru memberikan lagi tanda. bahwa Ivan dan Fulan mesti standby nih Ivan cek lagi pas kamera dan juga parasutnya Fulan juga sama dia juga cek-cek parasut dan juga perlengkapannya gak lama kemudian perlu tanda kedua nih ya ngasih tanda kalau udah aman nih untuk terjun untuk yang kedua kalinya Ivan terjun duluan langsung mengarahkan kameranya ke pesawat beberapa detik kemudian Fulan keluar dari pesawat ikutan terjun bebas di momen ini Ivan langsung sorot kameranya zoom fokus dan lain-lain pokoknya diatur segimana mungkin tak S Tapi entah kenapa ya zoom dan fokusnya itu kayak susah untuk diatur.
Ivan kan melihat dari kameranya dan pas itu Ivan rada bingung kok video yang lagi direkam itu ngeblur ya. Ngeblurnya itu ngeblur banget sampai-sampai kayak wah gak bener nih. Nah begitu sampai di ketinggian tertentu Ivan lagi-lagi menyisikan kameranya menarik parasutnya dan sekarang terbuka tuh. Ivan dan Fulan waktu itu turun tuh dengan selamat.
Nah begitu sampai di daratan nih. Mereka cek nih ya preview dari videonya Dan bener banget Hasilnya tuh sama sekali tidak memuaskan Yaudah deh atas keputusan mereka berdua ya Ivan dan Fulan setuju untuk nanti terbang lagi Shooting lagi Demi mendapatkan video dengan hasil yang memuaskan Untuk sesi terbang yang ketiga ini seperti biasa, Ivan cek tas parasutnya dan juga tas kameranya. Ivan dan Fulan terbang lagi menggunakan pesawat, syuting, dan kali ini Ivan berhasil mendapatkan video yang memuaskan.
Begitu udah sampai di daratan lagi, mereka berdua... Dua cek preview dan ternyata emang bener video kali ini itu bener-bener bagus. Dengan ini sesi syuting dengan Fulan dinyatakan udah selesai.
Sekarang Ivan lanjut ke sesi syuting murid yang ketiga yang kita sebut saja sebagai Fulan. Ivan siapin lagi tuh kameranya. Dia bener-bener cek kameranya, kabelnya, lensanya, VHSnya.
Pokoknya dia fokus banget tuh ya betulin kameranya karena dia gak pengen rekaman videonya nanti itu kayak Fulan yang sempat ngeblur. Nah gak lama kemudian... Pian Kru, pilot itu ngasih tau kalau Ivan dan Fulan itu pesawatnya udah siap nih Udah siap berangkat, udah ready Seperti biasa, Ivan ngambil dua tas dan naik tuh berbarengan dengan Fulan, kru, dan pilot Menuju ke pesawat Sama halnya seperti sesi syutingnya Fulan dan Fulan Pesawat tiba di ketinggian 3200 meter di atas permukaan tanah Begitu sampai di ketinggian ini, kru memberikan tanah bahwa Ivan itu siap terjun Dan yaudah deh, mulai melompat pertama keluar Di momen itu juga, Ivan membalik badan, langsung mengarahkan kameranya ke arah pesawat. Gak lama kemudian, Ivan ngeliat Fulan keluar dari pesawat.
Ivan langsung ngerahin tuh kameranya. Di zoom, diatur lah fokusnya. Pokoknya dibagusin banget. Di momen ini, Ivan tuh bener-bener effort banget tuh ya.
Karena dia pengen videonya tuh sempurna. Kayak bener-bener top markotop lah videonya. Dirasa videonya udah terekam kamera dengan bagus, Ivan mengisihkan kameranya dan menarik nih tas parasutnya.
Tapi pas ditarik, Ivan bingung. Kok gak? Keluar nih parasutnya. Di saat yang sama, Ivan bisa ngeliat kalau Fulan itu udah...
mengeluarkan parasut dan mengambang di udara. Sedangkan Ivan ini kok parasutnya masih nggak keluar juga. Nah, sepersekian detik kemudian, Ivan kayak ngecek tuh tasnya.
Dan ternyata tas yang ada di punggungnya itu bukanlah tas parasut, melainkan tas kamera yang kedua. Jadi pada saat siap-siap sebelum lepas sandas, tas yang Ivan ambil itu emang beneran dua tas. Tapi dua-duanya isinya adalah tas kamera dan tas perlengkapan kamera.
Kebetulan, tas kamera, tas perlengkapan kamera, dan juga tas parasutnya memiliki warna yang sama semua. Ivan gak notice kalau tas yang dia ambil itu adalah ya tas kamera dan tas peralatan kamera. Bisa dibilang pada momen ini, Ivan tuh sebenarnya bukan terjun bebas, melainkan terjatuh bebas dikarenakan dia tidak membawa parasutnya.
Ivan pun ditemukan sudah meninggal dunia di tempat gak jauh dari lokasi landasan akibat terjatuh bebas dari ketinggian 3200 meter. Yang ngebuat ceritanya Ivan lebih mengerikan lagi adalah ternyata pada saat Ivan baru ngeh kalau dia tidak membawa parasut ya, semua peristiwa tadi itu semua terekam oleh kameranya sendiri. Lo mungkin bisa cek lah di Youtube atau di situs mana gitu tentang kejadian persis satu gimana. Gue gak bisa munculin karena... Jelas-jelas gak bisa.
Dan dari hasil videonya Ivan ini dan juga investigasi terhadap kru pilot Fulan dan Fulan, pihak berwajib menetapkan kalau apa yang terjadi kepada Ivan adalah murni kecelakaan. Bisa dibilang, Ivan adalah salah satu contoh kisah nyata mengerikan dari internet di mana gak semua kameramen itu selamat. Pertama, kepiting pemakan manusia.
Pada tanggal 1 Juni tahun 1937, ada seorang wanita bernama Amelia Earhart yang berasal dari Amelia Serikat. Wanita ini terkenal dengan kehebatannya karena dia adalah salah satu pilot yang berhasil mengendarai pesawat untuk perjalanan jarak jauh sendirian. Walaupun begitu, ada satu hal misterius yang mengapisi dirinya, yaitu matiannya. Sekedar informasi ya, sebelum mencoba untuk mengitari bumi dengan pesawatnya, Amelia ini emang udah dikenal sebagai wanita yang tangguh dan juga penuh prestasi. Diketahui, Amelia merupakan seorang pelopor penerbangan, pelunlis, dan juga pejuang hak wanita di Amelia Serikat.
Selain itu juga, dia pernah mendapatkan pehargaan sebagai wanita pertama yang berhasil terbang sendiri menyebrangi samudera Atlantik. Bisa dibilang ya, kurang lebihnya, jauh sebelum dia mencoba untuk terbang mengitari bumi, Amelia emang udah terbiasa untuk terbang ke belahan dunia lain. termasuk juga Afrika dan Asia Tenggara.
Nah, pada kesempatan kali ini, dia mencoba nih untuk terbang mengitari bumi dengan pesawatnya. Dalam usaha ini, Amelia nggak sendirian banget. Dia emang beneran pilot yang sendirian mengendarai pesawatnya.
Tapi kali ini, dia dibantu oleh seorang navigator yang bernama Free Nunan. Tugasnya Nunan dalam perjalanan ini adalah ngasih arah kemana Amelia mesti terbang. Pada hari itu ya Amelia dan Nunan ini berangkat tuh menggunakan pesawat dari kota Miami terbang menuju ke arah timur.
Selama berminggu-minggu Amelia dan Nunan ini terbang singgah, terbang singgah ya di berbagai macam bandara untuk pengisian bahan bakar. Sampailah pada tanggal 29 Juni tahun 1937 mereka tiba di sebuah daerah yang bernama Lee yang ada di Pada momen ini Amelia dan Nunan sudah menempuh perjalanan sekitaran 35.000 km. Setelah singgah untuk pengisian bahan bakar, mereka berdua lanjut terbang lagi menuju ke pulau yang bernama Holland yang jaraknya sekitaran 4.200 km. Rencananya di sana mereka bakalan singgah untuk isi lagi bahan bakar. Tapi di dalam perjalanan...
Nunan bilang ke Amelia kalau pendaratan di pulau Holland kayaknya bakalan sulit deh dari informasi yang dia dapatkan. Dia bilang kalau pulau Holland itu termasuk pulau yang kecil banget yang bakalan susah diketahui lokasi persisnya. Apalagi Amelia dan Nunan ini kan terbang tinggi menggunakan pesawat.
Makin sulitlah untuk mencari keberadaan pulau Holland kalau hanya bermodalkan mata mereka berempat aja. Jadi walaupun Walaupun Amelia dan Nunan sekiranya udah sampai di sekitaran pulau Holland, walaupun nanti pesawatnya udah terbang rendah, mereka gak bisa tuh langsung mendaratkan pesawatnya dikarenakan jarak pandang mereka itu bakalan terbatas. Maka dari itu, Nunan menyarankan Amelia untuk meminta bantuan kepada kapal laut Amelia Serikat untuk membantu mengarahkan mereka. Mendengar hal ini, Amelia punya ide bagus nih. Waktu itu, dia meradio kapal laut Amelia Serikat meminta mereka untuk duluan sampai di pulau Holland.
nanti begitu udah sampai di pulau holland kapalnya itu diminta untuk menyalakan lampu harapannya Amelia adalah dengan bantuan lampu dari kapal laut ini dia jadi semakin mudah tuh melacak pulau Holland dan juga mendaratkan pesawatnya yaudah deh kapten kapal laut Amelia Serikat menuruti saran dari Amelia mereka langsung ngebut menuju ke pulau Holland dan setelah berlabuh ya mereka juga langsung menyalakan lampunya selama menunggu kapal laut Amelia Serikat berkomunikasi secara rutin dengan Amelia musik Mereka kayak memberikan poin-poin navigasi perihal tetap persis dari pulau Holland. Sampai kapten kapal laut menerima kabar yang membuat dia merinding. Jadi kapten kapal laut itu menerima pesan nih dari Amelia.
Waktu itu Amelia bilang di radionya ya kalau pesawatnya dia itu kehabisan bahan bakar dan mesti berlari ke utara dan selatan. Kapten kapal ini bingung kenapa mesti larinya ke utara dan selatan. Utara dan selatan itu kan dua arah yang berlawanan.
Maksudnya apa? Sayangnya kapten kapal tidak mendapatkan kejelasan karena ditungguin berapa lama juga. Panggilan radio yang terakhir itu tadi adalah kabar terakhir dari Amelia.
Kapten kapal menduga kalau pesawat yang ditumpangi Amelia dan Nunan itu terjatuh akibat beneran kehabisan bahan bakar. Kapten memperkirakan kalau pesawat terbangnya ini terjatuh sekitaran 160 km dari Pulau Holland. operasi pencarian dan juga penyelamatan Amelia dan Nunan itu dilakukan tuh sayangnya pada tanggal 19 Juli tahun 1937 operasi pencarian dan penyelamatannya ini itu tuh diberhentikan karena terlalu beresiko dan berbahaya alhasil Amelia dan Nunan dinyatakan dan diyakini telah meninggal dunia akibat tenggelam atau celakaan pesawat 3 tahun kemudian sekitaran 560 km dari tempat yang diduga tempat hilangnya pesawatnya Amelia dulu persisnya di pulau Nikumaroro seorang ilmuwan asal Inggris mendapati temuan yang mengerikan jadi di pulau tersebut ilmuwan Inggris ini menemukan sisa tulang belakang manusia dan juga kerangka manusia yang udah remuk dan terpisah kayak bekas disobek gitu ilmuwan ini lantas membawa sisa tulang berulangnya itu ke dokter forensik yang ada di Fiji untuk diperiksa lebih lanjut nah pas lagi menunggu hasil pemeriksaannya ya Semua orang berspekulasi kalau itu tuh tadi adalah tulang-tulangnya Amelia atau enggak Nunan lah.
Tapi begitu hasilnya diumumkan, ternyata tulangnya itu bukanlah tulangnya Amelia dan Nunan. Alhasil, kasus menghilangnya Amelia dan Nunan kembali menjadi misteri. Walaupun begitu, ceritanya belum selesai. Jadi pada tahun 2017, kelompok antropolog forensik memutuskan untuk memeriksa ulang secara manual sisa tulang-tulang tadi yang dulu pernah diperiksa oleh dokter forensik yang ada di Fiji.
Bahkan ya, sekelompok antropolog ini rela balik lagi ke pulau Nikumaroro untuk pemeriksaan lebih detail. Nah, setelah dilakukan investigasi lebih mendalam, ternyata di pulau Nikumaroro mereka mendapati adanya sisa api unggun, beberapa botol minuman yang diproduksi di tahun 1930, dan juga sewadah krim semacam skincare. Selain itu, mereka juga menemukan sisa-sisa tulang tambahan di sana. Hasil dari pemeriksaan kedua ini, kelompok antropolog menyimpulkan bahwa...
Ternyata ya, dokter forensik yang di Fiji itu telah melakukan kesalahan. Ternyata, tulang yang ditemukan di pulau Nikumaroro memang benar tulangnya Amelia. Lebih lanjut lagi, sekelompok antropolog ini juga menemukan sisa roda pesawat atau potongan bangkai pesawat di sekitaran pulau Nikumaroro yang kalau dicocokkan, ini teh bangkainya dari pesawat Amelia. Karena mereka semua udah fix tau kalau Amelia dan Nunan mungkin sempat terdampar di sini. Sekarang, kelompok antropolog itu berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Nah, ada banyak teori mengenai menghilangnya Amelia, mulai dari teori yang bersifat konspirasi, bahkan juga teori yang bersifat gaib dan ekstraterrestrial. Tapi, teori yang setidaknya paling logis adalah Amelia dan Nunan ketika terdampar, mereka dimakan oleh penghuni dari pulau Nikumaroro. Diketahui ya, jadi ada satu hewan yang bentukannya mengerikan seperti monster yang juga merupakan warga lokal di pulau Nikumaroro. Hewan mengerikan ini dikenal dengan sebutan coconut crab atau kepiting kelapa.
Nah, kepiting kelapa itu bentukannya tidak seperti kepiting yang biasa lo makan di restoran seafood. Nggak cuy, bentukannya ya kalau gue boleh bilang itu kayak laba-laba yang kawin dengan piting. Yang membuat kepiting ini menjadi unik adalah pertama, ukurannya itu gede banget. bahkan bisa mencapai hampir 1 meter mungkin. Lalu yang kedua, capit dari kepiting kelapa ini itu beneran gede dan kuat banget.
Saking kuat dan gedenya, mereka bisa memecahkan kelapa dengan mudah menggunakan capitnya. Lalu yang ketiga, mereka tuh sebenarnya agak-agak buas. Jadi kepiting kelapa ini sesuai namanya, itu suka banget memakan buah kelapa.
Mereka bisa manjat pohon kelapa yang tinggi, dan dengan mudahnya mereka... memetik kelapa lalu menghancurkannya. Walaupun begitu, makanan dari kepiting kelapa itu ternyata nggak cuma kepiting kelapa aja.
Mereka juga suka dengan daging. Dikabarkan ya, kalau ada burung, kucing, anjing, atau hewan-hewan kecil yang... yang lengah, kepiting kelapa ini bakalan memangsa mereka. Selain itu, penciuman dari kepiting kelapa ini juga terbilang tajam karena dia mampu mencium bau darah dari jarak jauh. Lalu, kalau mereka lagi mau makan daging tapi nggak ada hewan kecil yang lengah, mereka bakalan berjalan pelan-pelan menuju ke hewan yang sedang terluka.
Dan lebih parahnya lagi adalah kalau mereka nggak dapet hewan yang lengah ataupun yang terluka untuk dimangsa, mereka bakalan memakan sesama jenisnya. Bahkan mereka rela memakan capit mereka sendiri supaya hasrat memakan dagingnya terpenuhi. Walaupun begitu, walaupun kepiting kelapa ini terdengar seperti hewan buas, mereka tidak begitu ahli ya dalam berburu karena gerak-gerik mereka itu terbilang lamban.
Jadi seperti yang gue bilang, kepiting kelapa itu ya agak-agak buas. Nah, balik lagi nih ke ceritanya Amelia. Kelompok antropolog itu menduga kalau Amelia dan Nunan mungkin memang benar terdampar di dalam.
di pulau Nikumaroro tapi dengan kondisi yang terluka dikarenakan terluka kepiting kelapa jadinya tertarik nih untuk memangsa Amelia dan Nunan nah entah terdamparnya ini masih hidup atau enggak ya gak ada yang tahu besar kemungkinan Amelia dan Nunan intinya itu dimakan oleh kepiting kelapa makanya tulang berulangnya yang ditemukan cuma sebagian doang walaupun gitu apa yang sebenarnya terjadi persis kepada Amelia dan Nunan Sampai sekarang masih menjadi kisah nyata mengerikan dan juga misterius yang sampai sekarang belum terungkap.