Transcript for:
Kuliah tentang Kesabaran Menghadapi Masalah dalam Kehidupan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirohmanirohim alhamdulillahirobbilalamin wabihi nasta'in Alatas Assalamualaikum puji dan syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala nikmat dan karunia Allah berikan kepada kita sebagaimana shalawat dan salam Semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi kita Muhammad beserta para keluarga para sahabat dan orang-orang yang istiqomah berjalan di pohon dengan sunnah beliau sampai hari kiamat Semoga kita diberikan ilmu Nafi dan dijauhkan dari ilmu yang tidak bermanfaat kembali bersama atau buah karya al-alama Ibnu sebuah buku yang sangat penting Untuk Kita Renungkan kita resapi bersama-sama syarat akan makna dan banyak sekali memberikan kita pelajaran-pelajaran kehidupan yang kita butuhkan dalam keseharian kita orang yang benar-benar bisa merenungi apa yang disampaikan oleh Beliau rahimahullah ta'ala itu sangat membantu sangat membantu ia dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupannya hadirin telah kita bahas sebelumnya bahwa memang tidak mudah hadir sekalian ujian-ujian yang dihadapi oleh kita di dunia ini masalah-masalah yang nggak pernah selesai begitu selesai satu masalah datang masalah berikutnya bahkan ada banyak kasus masalah kita belum kita selesaikan udah datang masalah yang kedua masalah kalau belum selesai masuk lagi masalah ketiga dan begitulah kehidupan Allah berfirman dalam surat al-mulk ayat 2 Al dari menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian untuk menguji kalian Siapa diantarkan yang paling baik amalnya Siapa di antara yang paling baik amalnya jadi adanya kematian dan kehidupan itu tentang ujian hadirin Siapa yang paling baik amalnya makanya para ulama mengatakan dunia dunia itu memang tempatnya bencana dunia itu memang tempatnya bencana dunia Darul mihad dunia itu tempatnya ujian hadirin Allah muliakan tapi Walaupun demikian yang namanya manusia hadirin pasti ada rasa lemah pasti ada rasa letih dan itu yang telah Allah firmankan tentang manusia Allah berfirman dalam surat an-nisa 28 dengan FirmanNya diciptakan dalam kondisi lemah manusia itu diciptakan dalam kondisi lemah pada saat kita sadar bahwa diri ini lemah maka kita bisa mengerti kenapa di saat kita menghadapi beberapa masalah-masalah kita ini rasanya kita tuh capek banget kita letih luar biasa kita ingin semua ini segera berakhir bahkan ada sebagian orang yang ingin mengakhiri kehidupannya maka para ulama kita seperti Al Imam memberikan sebuah nasehat yang indah dan tulus jika jiwa ini lemah untuk merenungkan betapa singkatnya kehidupan dunia ini dan betapa cepatnya berlalu setiap masalah jadi hadirin Ibnu rahimahullah ingin menjelaskan kepada kita bahwa waktu itu cepat waktu itu cepat dan sebenarnya masalah-masalah yang kita hadapi itu pun juga durasinya nggak lama ada banyak sekali masalah itu durasinya itu sangat singkat banyak kan banyak masalah itu solusinya adalah tidak dipermasalahkan karena saking cepatnya begitu kita permasalahan jadi agak panjang dia karena seharusnya masalah ada beberapa masalah yang nggak perlu nggak perlu diselesaikan solusi dari hal ini apa pak ya solusinya tidak perlu dicari solusinya besok juga hilang bener nggak sih banyak masalah ibu-ibu itu solusinya atau cara penyelesaiannya adalah tidak diselesaikan benar kali ya walaupun tidak semua masalah seperti itu tentu saja tapi itu salah satu sampel bahwa sebenarnya secara umum masalah kita di dunia itu singkat durasinya nggak banyak cuman kita nggak sabar kita yang terburu-buru jadi sebenarnya tuh cuma sebentar sebenarnya cuma sebentar Tapi karena kita pun menyikapinya dengan keterburu-buruan kita maka akhirnya kita nggak sabar dan pada akhirnya kita nyari jalan pintas padahal udah pintas itu jalan itu masalah cuma sebentar tapi kita nggak mau nunggu akhirnya kita motong jalan nah motong jalan itu seringkali haram hadirin seringkali lewat jalan yang nggak Allah ridhoi betul nggak ya sama sebenarnya lampu merahnya itu cuma sebentar lampu merah paling lama berapa sih kalau kita keluar lampu merah berapa paling semenit satu setengah menit itu ada jalan nggak sabar ada yang ngambil bahu jalan itu mau jalan buat tunggu apa pejalan kaki nggak boleh Kenapa nggak nunggu aja gitu loh Kan nungguin lampu merah juga nggak beruban gitu ya karena kita nggak sabar dan itulah Allah firmankan dalam surat al-isra hadirin sekalian ayat 11 ketika Allah berfirman manusia itu tuh sukanya terburu-buru manusia itu sifatnya itu tergesa-gesa jadi padahal cuma sebentar tetap aja pengen yang lebih cepat lagi akhirnya panjang urusannya nah jiwa kita tuh suka kayak gitu gitu makanya kalau kita tuh lemah dalam merenungkan bahwa ini tuh cuma sebentar maka para ulama mengatakan coba renungkan di beberapa ayat coba renungkan beberapa ayat diantara ayat-ayat yang diminta untuk direnungkan adalah surat al-kahf ayat 35 surat alkahf ayat 30 ayat yang sangat penting Untuk Kita Renungkan ayat yang sangat dibutuhkan oleh setiap kita ketika Allah berfirman fastbir kamu sabar apa kata Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka bersabarlah wahai Muhammad Bersabarlah menghadapi mereka sebagaimana bersabarnya Ulul Azmi dan Rasul Ulul Azmi sebagaimana bersabarnya Ulul Ulul Azmi Ulul Azmi itu siapa aja sih hadirin Nabi Nuh Alaihissalam Nabi Ibrahim Nabi Musa yang terakhir Nabi Muhammad SAW jadi hadirin nabi kita Shallallahu salam disuruh sabar sama Allah disuruh sabar sama Allah Subhanahu Wa Ta'ala pasbir maka bersabarlah Bersabarlah menghadapi mereka Bersabarlah mengalami masalah-masalah dalam dakwah engkau Bersabarlah dalam menjalani hari-harimu kalau kamu menghadapi mereka sebagaimana Ulul Azmi itu sabar ngadepin kaum-kaum mereka sebagaimana Ulul Azmi itu sabar menghadapi kezaliman kaum mereka dicaci dimaki sabar Nabi Ibrahim mau dilemparkan kembaran api sabar Nabi Nuh beratus-ratus tahun berdakwah nggak direspon kecuali beberapa pihak saja sabar Nabi Musa ngadepin Bani Israil Ya Allah sabarnya luar biasa nabi Isa alaihissalam sampai mau dibunuh hadirin sabar lah sebagaimana kesabaran Ulul Azmi dari para rasul lihat perintah yang sangat dalam perintah yang sangat sangat urgent hadirin dan benar-benar dibutuhkan oleh kita semua Jadi kalau Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam itu disuruh sabar Apalagi kita Apalagi kita jadi memuliakan para rasul pun juga nggak mudah dan makan merekalah kata Nabi SAW orang tua paling berat ujiannya itu para nabi dan para nabi alaihim salatu wasallam yang paling berat ujiannya itu Ulul Azmi maka sebagaimana mereka bersabar Bersabarlah anda sebagaimana para rasul bersabar Alaihi Wasallam Bersabarlah kita-kita semua karena ujian kita nggak seberat mereka ujian kita nggak sepele mereka ujian kita nggak seberat mereka dan mereka disuruh sabar sama Allah bukan karena mereka adalah manusia pilihan langsung semuanya diselesaikan hidup itu nggak ada masalah nggak demikian karena justru konsepnya adalah Wahyuni seseorang tuh diuji sesuai dengan kadar agamanya kadar agama jadi maka bersabarlah sebagaimana bersabarnya Ulul Azmi jangan terburu-buru kata Allah jangan terburu-buru Jangan terburu-buru berharap mereka dihilangkan di azab di apa dihabisi dan seterusnya sabarlah jadi hadirin yang memuliakan kita sering terburu-buru kita sering terburu-buru dan terburu-buru hadirin Allah muliakan makanya kata bapak Jangan terburu-buru berharap Nuzulul adzabihim Allah turunkan azab untuk orang-orang yang memerangi para rasul tersebut orang-orang yang mendustakan para rasul yang notabenya Itulah masalah mereka jadi masalahnya para nabi dan rasul apa sih ngadepin orang-orang kayak begitu diantaranya jangan terburu-buru menginginkan Allah mengazab mereka menghilangkan mereka jadi jangan terburu-buru menuntut masalah itu hilang dengan cepat yang terbaru kita tuh nggak ngerti apa-apa yang ngerti yang terbaik kita adalah Allah ta'ala yang kalian nggak suka itu yang terbaik buat kalian inginkan itu buruk bagi kalian wallahualam Allah yang maha tahu dan kalian nggak tahu apa-apa kalau yang maha tahu kita itu seringkali pengen cepet-cepet masalah itu berakhir bukan karena iman kita tapi karena hawa nafsu kita nggak mau ribet kalau masalah jadi kita tuh sering kali terburu-buru dan menginginkan semua masalah itu selesai dalam waktu yang singkat itu itu karena kebodohan kita karena ketidakmengertian kita dan karena ketergesa-gesaan kita makanya Allah subhanahu wa ta'ala yang melakukan jangan terburu-buru masalah ingin selesai nanti ada waktunya kata Allah ada waktunya jadi hadirin ada waktunya masalah kita selesai makanya kata para Kullu mahu Semua yang akan datang itu sebentar lagi kata Allah sebentar nggak lama ini nggak usah terburu Lalu setelah Allah melarang Rasul untuk terburu-buru dan itu sekaligus juga pelajaran bagi kita melarang kita terburu-buru baca kalimat berikutnya pada hari pada hari pada hari kiamat nanti disaat Mereka melihat azab yang mereka atau yang diancamkan kepada mereka maka mereka merasa seolah-olah mereka tidak hidup di dunia kecuali beberapa saat di siang hari hanya beberapa saat yang hari Apakah ada yang dihancurkan kecuali orang-orang yang fasik nggak ada nggak ada yang diatur kecuali orang-orang fasik sabar aja karena nanti di hari kiamat ketika orang-orang yang durhaka yang zalim yang Syirik dan seterusnya itu melihat azab yang diancamkan selama ini azab yang dijanjikan selama ini azab yang disampaikan selama ini kita mereka merasa hidup mereka di dunia itu hanya beberapa saat di siang hari hanya beberapa saat Islam mereka tidak tinggal kecuali beberapa saat atau sesaat terjadi waktu siang hanya sebentar hanya sebentar ke dalam berapa Jam Sisi yang itu dan bukan seluruhnya saat akan sesaat satu jam saat akan bisa salah satu maknanya adalah satu jam saat atau saat ini sejam atau saat bisa berarti sesaat makanya kemudian sarapan sesaat sa'ah saat sesaat salah dan saat sesaat sebentar nggak lama diminta bersabar sejam aja lalu dijanjikan masuk Surga kira-kira Ibu bukan sabarnya akhir-akhir dari kiamat begitu orang-orang kafir tuh begitu flashback lagi loh Iya waktu itu kan ternyata kita disuruh beriman cuma sebentar ya disuruh sabar cuman sebentar Kenapa kita nggak beriman Kenapa kita nggak tetep on track gitu loh kita nggak tetep berada di jalan Allah kita nggak tetep on hari maka bersabarlah karena ini hanya sesaat Bersabarlah hanya sesaat saja Paling kalau kita melihat hadirin jangankan lihat azab jangankan melihat kondisi di hari kiamat pada saat hari ini kita berusia 40 tahun misalnya atau 35 tahun misalnya kita punya anak bahkan ada yang usia 40 tahun atau 40 tahun itu udah menikahkan anaknya udah punya mantu bahkan ada yang udah punya cucu Lalu pada saat itu ya Bangun waktu malam ia merenung sejenak ia flashback dia kembalikan atau dia Putar memorinya ke masa lalunya bagaimana dia SD gimana dia SMP gimana dia SMA gimana dia kuliah gimana dia kerja sebagai single terus ketemu dengan sosok seorang sosok akhirnya menikah itu pada saat kita memutar memori kita Itu sebentar banget ya hidup ini kayaknya baru kemarin saya tanya ibu-ibu yang punya anak yang anaknya mau nikah gitu atau di hari pernikahan anaknya di malam sebelum anaknya menikah atau di malam ketika tadi pagi atau tadi siang anaknya menikah Kayaknya baru kemarin saya nyusuin dia Kayaknya baru kemarin saya gendong dia terus kita jalan-jalan Kayaknya baru kemarin saya pegang tangannya lalu saya berjalan masuk ke sebuah ruang yang merupakan ruang kelasnya dan itulah hari pertama dia masuk sekolah kalau dia nggak mau dilepas dia suruh kita duduk di sebelahnya padahal itu bangku temannya tadi nggak peduli karena dia ingin ibunya selalu berada di depan di sampingnya lalu kita bilang nggak Ibu tunggu di luar enak Ibu nggak kemana-mana stand by Gitulah kamu nggak usah khawatir padahal Ternyata kita ke kantin juga walaupun cuma 5 menit karena kita ingin beli gorengan atau es kelapa terus dia nyari panik gitu Eh sekarang udah diambil orang tuh anak dinikahi maksudnya sekarang udah nggak hidup satu rumah dengan kita lagi kayak kemarin gitu kayak kemarin ini masih di dunia Gimana kalau melihat anda dari waktu siang makanya Allah kadang pasbir sabarlah sabar buru-buru sabar dan jangan terlalu Nanti anaknya Solo Kenapa Anda nggak sabar padahal durasinya itu cuman sebentar nanti ada Nyesel kenapa nggak sabar padahal waktunya nggak lama Allah ta'ala hadirin yang memuliakan oleh karena itu tidak ada yang dihancurkan kecuali orang-orang fasik udah kelewatan masa sebentar aja nggak sabar masa sebentar aja nggak sabar sabar Oleh karena itu marilah kita renungkan masalah ini dan semoga Allah kasih Taufik kepada kita orang kaya ibu-ibu fasbir sabar dan terburu-buru di saat mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka pada saat itu mereka merasa seakan-akan mereka tidak hidup di dunia kecuali sesaat dari waktu siang Allah ta'ala Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semoga Al Imam serta ulama yang lain selalu dapat rahmat Allah amin ya robbal alamin dan semoga Ustad keluarga tim beserta semua umat muslim selalu dalam rahmat dan lindungan alamin dan menguatkan tauhid yang lemah pondasinya dari mana ya atau saya menghafal nama dan sifat Allah dulu lalu meresapinya atau bagaimana Ustad Mohon bimbingannya Ustad atas segala kelemahan saja Kita semua untuk belajar memperbaiki dan menguatkan tauhid yang lemah pondasinya dari mana Ustaz dari belajar tentang iman lalu diamalkan itu poinnya belajar tentang iman lalu di amalkan itu kalau mau menguatkan karena kita nggak akan bisa memiliki iman yang kuat tanpa berilmu tanpa berilmu sebagaimana iman kita juga akan kuat kalau hanya belajar aja tapi nggak diamalkan maka harus belajar tentang iman makanya dalam hadis jundub kan junub ceritakan Fatah alamnal iman kami itu dulu belajar Iman kata rahimahullah bersama Rasulullah SAW menjelaskan bagaimana para sahabat belajar bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kata beliau ya kayak kajian Hari inilah hadir ini kan belajar tentang iman kita beriman nggak bahwa hidup ini cuma sebentar dan kita beriman nggak bahwa pada nanti ada sebuah hari di mana orang-orang yang fasik itu orang-orang yang durhaka itu akan diperlihatkan adab yang selama ini diancamkan dan dijanjikan dan pada saat itu mereka merasa nggak hidup kecuali sesaat saja dari dunia kita beriman tentang itu kalau kita beriman yang sabar dong pashmir Sabar saya terburu-buru jadi hadirin kita harus belajar tentang iman iman kepada Allah iman kepada malaikat iman kepada kitab suci beriman kepada nabi dan rasul beriman kepada hari kiamat beriman kepada takdir harus belajar lalu diamalkan ibu-ibu seringkali masalah kita itu bukan kita malas kajian tapi nggak diamalkan untuk ilmu nggak diapalin akhirnya imannya nggak nambah-nambah bahkan ilmunya bisa jadi jadi bumerang bagi dia al-qur'anhud jatuh di lakum Alquran itu bisa jadi hujjah bagi kita atau bisa jadi Boomerang bagi kita Oleh karena itu hadirin sekalian caranya itu belajar yang kita main diamalkan nanti tolong akan kasih kekuatan iman Allah ta'ala Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga pak ustad dan keluarga serta seluruh kaum muslimin dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala sudah hampir 2 tahun lebih saya menganggur karena kena Lay off dan sekarang ini kegiatannya lebih fokus memperbaiki diri dengan ikut dengan rutin ikut dengan rutin mengikuti kajian menghafal Quran dan belajar bahasa Arab dan sekaligus menemani Ibu di kampung namun belakangan ini karena pandemi sudah mereda saya terpikir untuk kembali cari kerja dan menyerahkan pengurusan Ibu ke kakak saya yang perempuan agar saya punya Iza tidak tergantung ke Kakak laki-laki dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi ini menjadi Dilema Apakah Finance untuk kembali kerja Sudah tepat atau terfokus biru loliden mengurus Ibu sambil memperbaiki diri dengan memperdalam ilmu agama mohon nasehat dari Pak Ustadz Allah Khairan Barakallah hadirin yang memuliakan tergantung wi-fighternya gitu loh factornya ini apa Kenapa kita mau kerja kalau agar sebagai agar kita punya Izza kalau sebagai perempuan nih agar kita punya Iza tidak tergantung sama anak laki-laki ini tuh bukan bukan kondisi yang mencoreng Izzah kita karena memang kita tahu keterangan banyak para ulama fikih atau Sebagian ulama Fiqih ini apa nafkah ini bisa di emban oleh anak diemban oleh saudara laki-laki sebagaimana wanita-wanita yang apa namanya yang fokus dengan urusan rumah tangga dan anak-anak sehingga hidupnya jadi biaya hidupnya living cost nya itu dari nafkah suami itu sama sekali tidak mencederai izzahnya wanita yang hidup dengan nafkah suami apakah mencoreng izzahnya yang nggak lah ya itulah hukum jadi artinya kalau ada istri yang apa mengerjakan sebuah hal alasannya masalah Iza ini perlu ditinjau ulang tapi bukan berarti nggak boleh juga tapi mengapa anda itu penting Mengapa hadirin maka [Musik] pastikan dulu Alasannya itu diridhoi oleh Allah kalau alasannya misalnya untuk apa untuk mengamalkan hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mencintai hal-hal yang mulia hal-hal yang tinggi dan Allah nggak suka dengan hal-hal receh maka kita memutuskan untuk berkarya dan tetap mirror tapi berbagi gitu loh [Musik] Dan kita punya saudara-saudara yang bisa membackup itu dan Ibu Pun Ridho gitu kita didoain sama beliau biar jadi wanita yang bermanfaat dan itu juga tidak haram tidak melanggar kodrat kita sebagai perempuan maka bisa dipertimbangkan sebagaimana itu yang terjadi dalam sejarah dalam banyak sekali buku biografi wanita-wanita hebat di dalam sejarah kita itu luar biasa atau banyak ulama-ulama wanita atau di bidang-bidang wanita lainnya tapi kalau tujuannya cuman gengsi gitu gengsi itu nggak membuat kita diberkahi oleh Allah jadi pastikan sekali tugas-tugas kita yang fardhu ain terjaga lalu tanggung jawab kita apa Bisa bisa ditunaikan lalu orang tua kita jaga bareng-bareng kita tinggal bagi waktu aja misalnya pagi kamu yang rawat nanti malam pulang kerja aku yang rawat Ibu lalu weekend pun aku akan take over dan seterusnya nggak ada masalah pekerjaan juga halal pekerjaannya juga berkah lalu aman dari fitnes segala macam tahu kalau Allah dan jangan lupa salat istikharah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga Allah merah beserta keluarganya para guru-guru kita Ustadz beserta keluarga serta kaum muslimin maupun beradab mohon maaf Ustad mohon izin saya bercerita saya wanita yang baru 2 bulan menikah baru 2 bulan menikah pada saat menikah keadaan ekonomi suami saya sedang goyah bahkan sampai saat ini belum beliau belum bisa menafkahi saya saya pun agak saya pun nggak mempermasalahkan hal tersebut karena yakin kita bisa menikah Berarti ada rezeki kita di situ selama ini saya membebaskan Saya bekerja untuk menafkahi diri sendiri selama beliau belum menafkahi qodarullah saat menikah saya wanita pekerja saya pun selalu ingin membantu suami agar punya kebanggaan untuk bisa menafkahi saya namun apa yang saya pikirkan ternyata tidak mudah menghadapi sifat suami yang egois menurut saya beliau selalu melihat kesalahan setan tanpa menghisap kesalahannya sendiri dan jika ada sesuatu yang mengusik perasaannya maka berujung penekanan akan menceraikan saya dan lain-lain ada titik lelah jika saya menghadapi situasi seperti itu selalu secara berulang saya selalu berusaha untuk jadi ada titik leleh jika saya menghadapi situasi seperti itu secara berulang saya selalu berusaha untuk jadi istri yang taat saya coba merintis usaha agar kelak bisa menjadi Jalan bagi kami untuk bersama berjuang saya selalu berusaha membentuk suami agar bisa keluar dari permasalahan ekonomi yang dihadapinya saya pun berusaha untuk tidak menodai dan menjatuhkan harga diri beliau Sebagai seorang pemimpin yang seharusnya menafkahi jujur Jika dibandingkan pada saat sebelum dan sesudah menikah saya jauh lebih tenang pada saat melajang terkadang saya berpikir apa Saya ingin saja perkataan suami pada saat beliau membahas perceraian namun masalah yang kami hadapi itu adalah masalah yang bisa diatasi solusinya tentunya dengan memohon Pertolongan Allah saya selalu ingat bahwa musibah dan kesusahan yang menimpa kami itu ada andil dari dosa kami dan saya selalu memohon ampun kepada Allah tolong Barakallah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] baru 2 bulan lah hadirin baru 2 bulan 2 bulan tuh bagi banyak orang tuh lagi seru-serunya kata apa kata Ibnu hazm rahimahullah lagi lagi indah-indahnya lagi Iya belum masuk ke kehidupan real gitu Hazel banyak makanya banyak orang kan jalan ke sana pergi ke sini travelling ke situ itu bulan tuh secara umum gitu jadi ini nggak mudah bagi yang bertanya nggak mudah bagi yang bertanya hendaknya kita ambil pelajaran dari dari ini dan semoga yang bertanya mendapatkan pahala ketika banyak yang mengambil pelajaran dari bagi yang belum menikah ini pelajaran mahal hati-hati hati-hati dan jangan putuskan sendiri lah gitu kecuali kalau memang bener-bener dapat yang spesial dan kita tahu dari a sampai z orang ini atau circle kita gitu Padahal kalau misalnya apa nggak Nggak tahu siapa dia dan seterusnya libatkan orang tua kita atau keluarga kita atau sosok yang punya pengalaman dalam membaca seseorang dalam menilai seseorang dan lain sebagainya jangan sampai ini terjadi di banyak di banyak wanita kan nggak semua orang misalnya sekuat penanya semua orang itu nggak semua wanita itu misalnya imannya setinggi penanya dan seterusnya anda itu yang pertama bagi yang bagi yang belum menikah ambil pelajaran besarlah dalam hal ini adapun yang yang telah menikah dan qadar Allah menghadapi hal seperti ini maka banyak istighfar kepada allah minta pertolongan kepada Allah jadi banyak-banyak istighfar banyak-banyak minta ampun dan minta pertolongan kepada Allah hadirin Allah muliakan kita tahu bersama-sama masalah masalah nafkah itu itu Allah sudah mudahkan bagi kita kok sangat-sangat memudahkan dan tidak memberatkan dan ini sudah kita bahas dalam Bab nafkah dalam Rangkas Shalihin Allah tuh berfirman tentang nafkah di ayat ke-7 ya surat at-talaqih hendaknya seseorang itu memberikan nafkah sesuai dengan kemampuannya sesuai kemampuan Anda diberatkan women Siapa yang rezekinya disulitkan disempitkan bahkan hendaknya Dia memberikan nafkah sesuai dengan apa yang Allah kasih ke dia Ya Allah kasih berapa 100.000 Iya 100.000 misalnya yang sesuai dengan apa yang Allah berikan lalu ditutup ayat ini dan Allah akan memberikan kelapangan setelah kesulitan kalau kita sehat sebagai laki-laki Insya Allah lokasi pertolongan asal mau kan ini kita nggak dituntut dapat gaji minimal minimal kalau ada pokoknya kalau jadi suami minimal harus 40 juta ya per bulan setuju banyak yang nggak mampu banyak yang 30 juta ya dalam sebulan banyak yang ini permintaannya Lion saat ini hendaknya laki-laki itu suami itu memberikan nafkah sesuai dengan kemampuan momenku di mata Siapa yang kesulitan bahkan tetap dia tetap dia perintah tetap kasih nafkah bukan aku belum mampu ya tetap harus kasih nafkah 5 atau harus kamu berhenti kecuali kalau ada uzur kecuali kalau memang sakit terus upahnya upah harian misalnya tapi kalau masih bisa tetap disuruh menafkahi makanya coba kita jujurlah hadirin kita tuh belum mampu menafkahi atau belum mau menafkahi seringkali jawabannya belum mau bukan belum mampu masa belum mau Iya karena mungkin gengsi kerjaannya nggak keren gajinya terlalu sedikit Jadi mendingan jadi prinsipnya mendingan nggak sama sekali daripada dapat gaji segitu Gengsi akhirnya emang gak dapat apa-apa yang lebih miris lagi kita nggak punya keahlian Jadi udah gengsi kita besar kemampuan kita minim picky milih-milih pekerjaan yang ada apa jangan pikir cari semampunya masa nggak dapet asal kita mau apa aja yang halal ya Masa nggak ada di Jakarta misalnya atau di kota-kota yang lain kita mau cuci piring misalnya Masa nggak ada kita siap mengantar-ngantar gitu maksudnya asal kita tawakal dan nggak gengsian makanya kata Nabi Shallallahu Alaihi kuntum tawakalna alallah kalau kalian benar-benar bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakalkum maka kami akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana kalian sebagaimana kami memberikan rezeki kepada seekor burung tak datang atau keluar dari sarangnya di pagi hari dalam kondisi lapar lalu pulang sore pulang sore loh bukan pulang malam pulang sore dalam kondisi kenyang dan bawa makanan dan salah satu karakter berongga gengsi burung itu secara umum hadirin dan keluar burung nggak nggak keluar dan yang paling penting burung itu bergantung sama Allah ayat yang paling penting nah pertanyaan kita udah bergantung sama Allah apa enggak Terus yang kedua kita keluar apa nggak kita berjuang apa nggak Nah makanya mumpung baru 2 bulan baru 2 bulan nikah 2 bulan itu penyakit-penyakit di rumah tangga belum mengkristal penyakit-penyakit di rumah tangga itu belum berakar belum jadi pola perbaikilah karena kalau dibiarkan akhirnya jadi pola akhirnya mengkristal akhirnya mengakar Nah kalau udah mengakar susah udah dirubah akhirnya jadi Habit dan itu bahaya besar dan hadirin sekalian salah satu nasehat dari para guru-guru kita dari Sebagian ulama dan sebagian masih yang diantaranya saya Dengar langsung dari beliau-beliau dalam kondisi kayak gini seringkali butuh keterlibatan dari orang tua masing-masing kalau orang tuanya sayang sama anaknya sayang sama anak laki-lakinya itu orang tua ngecek anak laki-lakinya itu kasih nafkah apa nggak ke istrinya jangan didiemin itu sama saja mendiamkan anak menuju neraka karena zalim kayak begitu jadi orang tua Terus ngeliat anak saya kok santai-santai aja tuh istrinya dikasih makan nggak istrinya tuh dikasih nafkah apa nggak dicek Panggil papa mau tanya Tolong jawab jujur kamu dikasih apa nggak sama itu nasihat sebagaimana orang tua apa wanita harus ngejagain putrinya bukan berarti ketika nikah putus hubungan kan kan birunya tetap harus ada orang tua wanita itu cek kontrol anak saya dikasih nafkah apa nggak nih begitu ada banyak kasus di masyarakat jamaah itu anak Emang wanita itu kalau dari kalau ini tuh Masya Allah loh kita tuh kagum sama banyak wanita tuh itu mereka tuh bisa nyembunyiin masalah rumah tangganya bertahun-tahun bisa nutup aib suaminya bertahun-tahun nggak ada yang tahu termasuk orang tuanya nggak tahu padahal kejadiannya dari awal pernikahan tapi ditutupin sama anak perempuannya perempuan itu luar biasa hanya saja kalau kita punya Putri yang luar biasa itu bukan berarti kita terbebas dari tanggung jawab mengawal dan melindungi Putri kita tersebut Setelah dia menikah dan ketika Putri kita bisa menutupi masalah rumah tangga yang sangat yang sangat pelit segala macam bertahun-tahun dan akhirnya Putri kita yang jungkir balik yang tertekan bahkan ada banyak yang babak belur ada yang muda kasihan banget gitu loh baru terungkap hadirin Bukankah ini catatan besar untuk ayah dan ibu kok nggak peka sama putrinya itu loh Kok nggak bisa baca putrinya Berarti dekat nggak selama ini sama putrinya orang tua yang dekat dengan putrinya Insya Allah Allah kasih kemampuan bisa membaca putrinya walaupun putrinya udah bagus banget ngejagain suami kebaca dan dia nggak beres nih Kenapa putri saya dalam darah dia itu ada darah saya jangankan ada yang gak beres satu dua bulan Ada hal kecil aja saya bisa tahu dari gestur wajahnya kata sang ayah itu baru orang tua apa buktinya Nggak ada bukti Tapi saya tahu saya tahu putri saya kita harus telusuri bicara baik-baik jangan sampai hancur Putri kita ini tertekan jadi kita nih bagi tugas gitu loh jamaah bagi bagi seorang istri dia berusaha jaga jaga nama baik suaminya itu bagus berusaha menyelesaikan sendiri sekuat tenaganya tapi itu kotak-kotak wanita kotak anak perempuan kita kotak Bapak sama ibunya beda lagi di kotak ayah dan ibu ngebaca di putri saya gimana ini bener nggak dia dapat suami yang bertanggung jawab baik nggak suaminya sama dia bahkan ada sebagian orang tua itu tetap nggak sadar bahwa mereka punya andil dalam kehancuran putrinya ketika putrinya luar biasa bisa menutup apa Kondisi keluarganya sampai mengorbankan dirinya sendiri dan hancur-hancuran lalu orang tuanya dengan polosnya Masya Allah ya Putri kita ya Iya Masya Allah Putri kita tapi mana peran anda itu poinnya Putri Anda Masya Allah tanya Kok kita nggak peka sebagai orang tua ini 15 tahun ini yang perlu kita bangkitkan dan itu nasihat dari sebagian para ulama kita walaupun sudah menikah Ia tetap putri kita walaupun sudah menikah Ia tetap darah daging kita hubungan nggak putus bukan bahkan harusnya tambah Solid dan diantara keterangan apa diantara riwayat dijadikan keterangan para ulama apa Ketika Nabi Ibrahim ngecekkan kondisi rumah tangga tapi Ismail bener nggak bahkan Nabi Ibrahim mengetahui masalah pasangan anaknya tanpa bertanya langsung ke anaknya yang jadi anaknya siapa Ismail ke suamimu ya Tolong ganti palang pintunya gitu sampaiin deh baru datang lagi sampeyan ke suamimu ya pertahankan lihat itu orang tua itu orang tua laki-laki itu orang tuanya suaminya masih ngecek apalagi orang tua orang tua istri kan harusnya lebih lebih kuat lagi kontrollingnya nih anakku aman nggak nih nggak berani jangan sampai suaminya KDRT pas orang tuanya datang atau pas orang itu datang ke rumahnya anak perempuannya pakai cadar loh Kamu kenapa kayak cadar lagi latihan Pak Oh ya bagus-bagus jangan bagus-bagus aja Suruh buka tuh cadar begitu buka biru-biru semua habis dikerok Ih jangan bagus-bagus ini Dek Ternyata abis dipukulin ja maah ini kasus banyak Marilah kita saling menjaga agar tercipta sakinah mawadah warahmah semoga bermanfaat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh