Politik Identitas dan Dampaknya di Indonesia

Aug 25, 2024

Politic Identitas: Penjelasan dan Dampaknya

Apa Itu Politik Identitas

  • Definisi: Strategi politik yang menggunakan sentimen identitas (suku, agama, ras, golongan) sebagai alat untuk mendapatkan dukungan politik.
  • Dasar Manusia: Manusia sebagai makhluk sosial cenderung berkelompok, sehingga politisi mengasosiasikan diri dengan identitas tertentu untuk menarik dukungan.
  • Tujuan: Memperoleh dukungan dari anggota kelompok identitas tersebut dalam pemilihan dan isu politik lainnya.

Contoh dan Perkembangan Politik Identitas

  • Pemilu 2014: Terjadi istilah "Cebong" dan "Kampret" yang menandakan polarisasi.
  • Pilkada DKI 2017: Meningkatkan polaritas di masyarakat.
  • Contoh di Negara Lain: Di Amerika Serikat, politik identitas semakin kompleks dengan banyak kelompok berdasarkan ras, gender, dan agama.

Dampak negatif dari Politik Identitas

  • Keterbelahan Masyarakat: Berdasarkan penelitian Litbang Kompas, 79,1% responden merasakan adanya keterbelahan semenjak Pemilu 2019.
  • Pengaruh Influencer: 36,3% responden menganggap influencer dan provokator memperkeruh suasana.
  • Stabilitas Bangsa Terancam: Jika dibiarkan, politik identitas dapat mengoyak stabilitas bangsa dan menciptakan ketidakpercayaan antar kelompok.

Langkah Mengurangi Politik Identitas

  1. Kesepakatan untuk Tidak Menggunakan Politik Identitas: Elit dan masyarakat harus sepakat untuk menghindari politik identitas dalam kontestasi politik.
  2. Membangun Kesadaran Kolektif: Masyarakat perlu disadarkan akan bahaya politik identitas yang dapat memecah belah bangsa.
  3. Kecerdasan Politik: Masyarakat harus cerdas dan tidak terbawa arus dalam permainan politik identitas.
  4. Penerapan Budaya Kritis: Masyarakat harus kritis terhadap narasi yang beredar dan tidak terpengaruh oleh emosi yang dipancing.
  5. Evaluasi Politisi Berdasarkan Program: Menilai politisi tidak hanya dari identitas tetapi juga dari program dan rekam jejak mereka.

Kesimpulan

  • Penting untuk menjaga persatuan dan kebanggaan sebagai warga Indonesia, terlepas dari pilihan politik yang berbeda.
  • Menghindari politik identitas adalah kunci untuk memperkuat demokrasi dan stabilitas bangsa.