Saya pernah nerima tamu VIP. Saya pernah beberapa kali diundang makan misalnya, di meja makan Syekh Nazim. Atau contoh yang lebih dekat, misalnya Syekh Hisham jadi tamu, tamu di rumah.
Ya Saya Jamu Syekh Hisham Misalnya disini Nah Itu karena saya tuan rumah Misalnya lagi makan-makan Di meja itu Saya gak Bisa menikmati kehadiran Beliau to the fullest, karena saya pikirin abis ini dessertnya gimana sudah selesai belum, terus saya pikirin ada orang yang apa yang yang apa ngantriin rendangnya enggak atau ini segala macam jadi. Because I'm thinking about things that are not supposed to be taught at that moment itu saya nggak bisa, i cannot fully receive the blessings, bahwa di hadapan saya itu ada beliau. Ngerti nggak? Nah, jadi itu trik setan dari kebanyakan orang. Kita tuh khawatir sesuatu yang kan semuanya sudah predetermined ya. Misalnya besok, aduh ini gimana begini-begini.
Tapi Allah sudah menentukan sesuatu. Jadi sebetulnya kita energi yang... yang terbuang, sedangkan all that energy mikirin mengenai besok ya, itu it is apa namanya it is wasted you should enjoy this time now, ngerti gak? jadi misalnya kita sholat Itu kita bicara sama Allah, tapi kita pikirin, oh nanti saya harus jemput anak saya, ngerti nggak? Jadi, momen yang precious, gara-gara kita tuh mikirin yang ke depan, luput dari kita.
Nah, ngerti nggak? Nah, itu, jadi Mawlana bahas ini karena itu adalah one of the tricks of shaitan. To worry about the future.
Ya, in individual cases if we speak about macro cases misalnya kalian di finance kita harus planning budgeting itu gak apa-apa budgeting itu adalah bagian dari tie your camel first tie your camel first itu adalah misalnya kita mau naik haji ada biayanya 100 juta Ya, situasi kita sekarang, kita bisa nabung 2 juta sebulan, ya sudah kita mulai nabung. Itu tie your camel first. That's the natural law.
Jadi, tetapi yang Mawlana maksud itu bahwa dalam seharian itu, kita tuh banyak mikir mengenai besok, bulan depan, bulan ini. That's a distraction of shaitan. He deliberately does that to worry us, zspaya kita gak bisa enjoy atau receive full blessing of this moment right now. Kayak contohnya ini ya, Syekh. Baru hari Minggu, pagi udah mikirin Senin. Iya, iya. Jadi gak bisa menikmati Minggunya.
Begitu, begitu. Persis ya. Jadi kalau kita misalnya, apa namanya, tawaf, atau kita tawaf di kabah. Kita mikirin selfie nya akhirnya gak ada blessing, karena siapa tau kita jalan di sebelah wali kita gak tau. Jadi ini suatu proses yang sulit tapi kalau kita baca tausiah ini dari buku kita terapkan langsung, Kita jebak diri kita bahwa sering kita mikir yang enggak-enggak gitu, ya kan? Di mobil kita lagi nyetir, kita milih yang enggak-enggak, akhirnya jeger, kecelakaan. Solat kita mikir yang enggak-enggak, akhirnya solatnya sampai kita lupa rakat berapa. Jadi setan tuh begitu.
And mostly of the things that we think about, itu worry. Selalu worry. Jarang. Jarang ikhsan sholat terus dia mikir mengenai apa namanya, mengenai Ifa lagi senang apa, pokoknya in love gitu. Enggak, dia mikirnya wah ini nanti begini, ini nanti begini, ini nanti begini. Worries, worries. Worries, fear segala macam, maka itu semua yang satanik, misalnya elections, itu pemimpin selalu menangnya dengan apa? Dengan fear. Semua partai-partai di Belanda yang menang, misalnya partai imigran atau gimana, itu selalu fear. Fear. Semuanya fear. Keamanan.
Kita meninggikan insuransi kita karena kita takut nanti kita begini-begini. Ya, insuransinya naikin aja. All is on the basis of fear. Jadi worry itu senjata. very powerful, powerful weapon from syaitan.
Oke? How to eliminate this one by one?
Ini, kalau fearnya banyak kan jadi depression. Nah, tapi kalau kita, apa namanya, if we have iman, believe in Allah, we know that Allah is caring for us. caring for us, penyakit dan suatu kesusahan yang kita dapat itu is a must be dari the most careful one.
Contoh, wanita, Intan sama Liya, Allah cares about them, but it is necessary by divine wisdom that dalam melahirkan mereka harus menerita sakit. Tapi itu ada wisdomnya. Jadi the most caring one, the most caring one, that caring about Intan, caring about Liya, says, I'm sorry, but I have to give this to you, this pain, for a reason. And one of the reason is that there is an eternal bond between you and your children because of this pain. One of the wisdoms of this.
Jadi yang maha sayang itu membuat kesulitan dalam hidup itu ada wisdomnya. Jadi kita tuh kalau mengalami ditimpa kesulitan itu kita jangan, oh ini Allah tidak peduli dengan saya, segala macam. Tidak, dia selalu ada denganmu.
Tapi kamu harus melalui itu, karena dia peduli denganmu. Itu konsep yang bisa kalian terima gak?
Kadang-kadang saya sulit ini, men-translate kenapa, rasa sayang apa yang sebenarnya ingin ditunjukkan sama Allah dengan cara pain.
Contohnya sekarang kan mama saya itu juga lagi sakit, nggak bisa jalan karena habis jatuh, habis tabrak. Terus yang bisa kita kasih tahu, cuma ya mama ini cuma cobaan aja. Kalau mama bisa sabar, insya Allah nanti It's gonna be okay.
Cuman kadang-kadang ya itu, What kind of love Yang sebenarnya ingin ditunjukkan sama Allah Itu mentranslatenya Kadang-kadang suka gak nyampe. Iya gak nyampe Maybe kita gak bisa Tuntaskan hari ini Tapi mungkin bisa diteruskan besok Otherwise it's going to be too late. But, prinsipnya adalah itu Prinsipnya adalah segala penderitaan Dari gigitan nyamuk atau gatel-gatel, you're getting reward. And reward is that you are forgiven from your sins. If you don't have any sins, you get more reward. Tapi semua orang itu, to get an Olympic medal, you can do it through athletics. You can do it through, athletics juga segala macam, ada yang 100 meter, 50 meter, ada yang pakai heart, ada yang...
Anda dapat mendapatkan medal olimpik melalui berlari, melalui horse riding, melalui mana, dan lain-lain. Jadi semua orang itu yang dilahirkan di dunia untuk mencapai suatu tujuan yang Allah bingung itu. Ada yang lahir cacat, ada yang harus mati di perang, tapi mereka harus mendapatkan poin itu. Ada yang harus sholat setengah mati.
You know, once upon a time, Mawlana memulai sohbah.
Because one of the mureeds dia zikirnya sudah sampai jutaan itu sehari. Itu jutaan zikir. Terus Mawlana bilang, kita itu seatom pun tidak boleh sombong. Walaupun kita zikirnya sudah 3 juta, 4 juta Allah segala macam. Sebab, dia bilang, di laut India, There is one servant Allah He is already Dia 500 tahun sekarang Non-stop dia pray. There is a servant of Allah 500 years non-stop he is praying. Then on top of it ada lagi Servant yang lebih gila lagi, Jadi kita tuh gak boleh Jadi orang tuh cobaannya macam-macam Ada yang Kombinasinya banyak Ada yang sakit sebulan Ada yang sakit seumur hidup Ada yang buta ini ini. Tapi Allah kita mesti percaya bahwa You know he's caring for us, He wants us You know at the end of the road Kita dibuka semua Kenapa dia begitu Ya kan Jadi that is the belief that we must have. And beliefnya itu dari mana Kita, you have to believe it through me karena saya mendapatkannya dari Mawlana. Bahwa suffering in this world is intrinsic part of our life. As we are speaking now, so many millions cells die, kita menjadi lebih tua, we are decaying. Dari saat kita lahir, kita counting down, kan? Kita lahir untuk mati. Kita lahir untuk sakit. Kita lahir to digest problem. Tapi,when you get tariqah, you must know that this problem is necessary to prove uyour sincere love to Allah. To prove your sincere love.
Ibu tuh sebetulnya sudah, sudah, apa, saya bisa lebih terangkan kepada kalian karena apa? Karena your love to your children will be unconditional. Isn't it?
Ya toh? Your love. Walaupun anak durhaka, anak itu maki-maki ibunya segala macam tapi hati ibu tuh selalu membela anaknya your love towards most love of most mothers is you know goes a long way. And Allah wants that pure love from us, kita digoreng tetap kita bilang goreng saja saya Allah I will still love you That's the thing you know, that is asked from Allah.
Because if you love Allah and everything is good, everything is Well, that's an easy job, nothing to prove isnt it.
kalau kita sehat walafiat terus terus yang salat Malaikat, mungkin enggak usah shalat, yang salat malaikat. Wah enak bener. Terus makanan tidak usah masak. Dari langit datang, segala macam.
It is nothing, if life would be easy, what is there to prove what is so special about us? You are special because every problem that is sending to you, your heart never changing your love to Allah. Itu yang dicari Allah.
Nah, itu maka itu... Sabar kita perlukan karena nanti kita akan tau. Kalau kita kan belum wali, Kalau wali sudah tahu kenapa harus, Kenapa ada perang dunia kedua Kenapa ada perang dunia satu Kenapa ada famine segala macam Itu dia dikasih tahu Kenapa ada virus Tapi kita sebagai awam sabar Nanti kita akan diberitahu Jangan goyah, Tetap khudznuzon Prasangka baik kepada Allah. Maka itu kita digoreng dulu sama guru kita Kalau kita lulus dalam itu, Kalau kita berprasangka baik dengan guru kita, Walaupun kita disuruh yang aneh-aneh, Nanti Prophet testing us If Prophet is okay then Allah may test us. But it's all about love, That four letter word That is what Allah looking in us He is looking at the precious diamond called love. Must be VSEE.
Cinta yang sangat jelas. Mesti cinta jelas. Tidak boleh ada kotorannya di cinta. Kotoran itu apa? Komplain.
Atau kemarahan kita kepada Allah. Kenapa saya dilahirkan buta? Kenapa? Saya sudah baik, terus saya diperlakukan gini sama anak saya, atau sama orang tua saya, atau sama bos saya. Ya, saya rasa sudah jelas.
Kalau bentuknya bertanya aja, itu... Nggak apa-apa, asal kita... Kayak misalnya... Kan ada pertanyaan yang dalam bentuk kekeselan.
Itu lah, itulah. Lebih kayak, kenapa ya, kok Allah kasih seperti ini? Misalnya, begitu. Kalau kayak gitu, itu komplain nggak ya? Enggak.
Kalau dalam hati kita komplain, nggak apa-apa. Tapi, bahkan kalau komplain, you know, untuk pemula, Allah tidak penting. Karena, ya, gimana. Tapi, ya, kalian, apa yang bisa saya katakan?
Kalian, nasib buruk. Karena guru kalian saya. You know?
EVery other teacher he leaves you like this. Oh, you make dzikr. You baca Quran, nanti Allah insya Allah rewarding you. Kalau saya enggak, saya udah belak-belakan. Dari pertama kalian saya udah bilang, ya.
You want to be loved one of Allah? Kalian harus siap. Siap untuk digoreng. That is tariqah, you know.
Tariqah is not about studying, it is about application. It is about implementing, ya. Untuk siap bilang Ya Allah let me prove your love to you.
It's that about that That you say Now to me Eh Sheikh ayo silahkan tes saya Gitu. But I will be mild to you Kita ke beekse bergen aja ya Insya Allah. Nanti kalau kalau apa namanya kalau kalian udah siap Insyaallah nanti kita diberitahukan walana-walaunya itu sih Intan udah siap itu mau digoreng. Ifa, Ifa worrynya apa bisa dulu bisikin saya warinya dia takut Ikhsannya nikah lagi takut dia saya diem aja saya biarin aja akhirnya saya kasihan, saya bilang udah kamu gak usah khawatir gak boleh kok murid-murid gak boleh nikah lagi sama orang wah dia baru tenang, dia lega dia udah takut sih, ikhsan dibajak sama orang lain is that true?
Malu dia,
Liya tadi ada ketakutannya yang bisa disiapkan lihat bagus. Kenapa lihat ada ketakutannya bagus ya mungkin saya bisa ngasih sedikit pencerahan gimana ketakutannya itu saya takutnya apa kau bisa saya pas lagi meninggal saya belum saya lagi gak istiqamah ke Jalan Allah kita tidak tahu going forward bakal seperti bagaimana itu patut kita takuti karena kita takut dalam hal ini Pelajaran kita, don't worry. Don't worry. Jadi boleh takut tentang hal itu, tapi don't worry.
Sudah. Paradoxal. Paradoxal.
Enggak, maksud saya gini, kan dia she's worried that she will die when Dia belum pernah menunjukkan hal-halnya. Jadi, this lecture tells us not to worry about silly things, that's what i mean.
You may worry about not being enough, that is good. That is good adab. Seperti Ikhsan making doa you know, we ask forgiveness because we always fall short of worshipping to Allah, In our remembrance to Allah You know. No matter how beautiful And how long you make your dua It is still not enough. It's never going enough for Allah You know. That is patut So if you are worried Aduh saya ini takut Belum siap untuk Allah Itu bagus. Salah satu remedinya adalah Don't worry about those dunia things About what happened Dengan Kayla tomorrow, apa yang terjadi dengan Arya tomorrow Karena semuanya sudah terputus Sekarang kamu tinggal, sekarang kamu lakukan yang terbaik Sekarang hari ini kasih dia makan Sekarang hari ini bayar uang sekolah untuk bulan ini Tapi jangan mikir, oh 5 tahun ke depan Ini ini gimana, oh nanti dia begini, begini, begini Worry, worry, worry, worry Akhirnya kita gak bisa zen, zen sekarang Ya kan? Itu dia maksudnya Jadi, worry mengenai kekurangan kita kepada Allah is okay Tapi worry untuk yang lain-lain Dari penyakit, dari worry ini, worry ini, segala macam Itu adalah, apa namanya? Interference Itu kayak kalau radio itu ada kretek kretek Ngerti nggak?