Diskusi tentang Ahmadiyah dan Pluralisme

Mar 13, 2025

Catatan Kuliah tentang Ahmadiyah

Pendahuluan

  • Diskusi mengenai Ahmadiyah, termasuk sejarah dan perbedaan antara Ahmadiyah Lahore dan Ahmadiyah lainnya.
  • Dihadiri oleh beberapa narasumber: Bapak Usman Gumanti, Haji Musnur Ahmad, dan narasumber lainnya.

Sejarah Ahmadiyah

  • Pendirian: Ahmadiyah didirikan di Pakistan oleh Mirza Ghulam Ahmad.
  • Perkembangan: Ahmadiyah Lahore mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 1964.
  • Misi: Menyebarkan ajaran Islam dan tafsir Quran yang sesuai dengan pemahaman mereka.

Perbedaan Ahmadiyah

  • Ahmadiyah Lahore vs. Ahmadiyah lainnya:
    • Ahmadiyah Lahore dianggap lebih moderat dan berusaha berbaur dengan masyarakat.
    • Ahmadiyah lainnya dilarang di negara-negara seperti Pakistan, Arab Saudi, dan Malaysia.
  • Fatwa MUI: MUI memfatwakan Ahmadiyah sesat karena mengakui adanya nabi setelah Muhammad.

Keyakinan dan Praktik

  • Kegiatan keagamaan Ahmadiyah tidak berbeda dengan Islam pada umumnya, termasuk ibadah seperti salat, puasa, dan lainnya.
  • Ajaran: Mengakui Al-Quran sebagai kitab utama dan tidak mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam.

Tanggapan Terhadap Isu-Isu

  • Tragedi Terkini: Tanggapan terhadap peristiwa-peristiwa yang melibatkan Ahmadiyah di Kediri dan di tempat lain.
  • Pluralisme: Ahmadiyah berupaya untuk hidup berdampingan dengan kelompok Islam lainnya dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

Diskusi dan Tanya Jawab

  • Ada pertanyaan mengenai peran Mirza Ghulam Ahmad dalam Ahmadiyah dan bagaimana anggota Ahmadiyah memandangnya.
  • Penekanan bahwa kebaikan perilaku individu lebih diutamakan daripada sekadar mengikuti satu kelompok.

Kesimpulan

  • Masyarakat diharapkan untuk lebih memahami pluralisme dan keberagaman dalam agama.
  • Ahmadiyah berusaha memperkuat hubungan dengan Islam lainnya dan berpartisipasi dalam komunitas.