Transcript for:
Iman, Amal Sholeh, dan Sholat

Intro Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahiladzi shahida wa yash'hala al-musallina fil fajri faqana inna qura'ana al-fajri kala mashhuda wassalatu wassalamu ala rasulillahiladzi yash'hala Allahumma salli wa sallim ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala ala al Hadirin sekalian pertama Saya mohon maaf Duduk sedikit lebih tinggi Dari bapak ibu semua Insyaallah tidak mengurangi Kemulihan kita semua dihadapan Allah SWT Ini hanya untuk sekedar terlihat saja Oleh semua Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk beriman sampai dengan subuh ini Di antara sekian hamba Allah yang masih berkelidupan sampai nanti ini Ada di antara hamba-hamba Allah yang belum beriman Kita doakan semoga di subuh ini Allah menguatkan hidayah dalam jiwa mereka agar mampu bersyahadat sebelum pulang wafat kembali pada Allah SWT Ada orang yang sudah beriman tapi belum mampu menjadikan imannya sebagai penggerak untuk beramal saling Karena kaedah dasarnya ketika disebutkan iman itu umumnya seringkali disandingkan dalam Al-Quran dengan amal soleh Bahkan orang-orang yang mengatakan sudah beriman tapi belum mampu membimbing dirinya untuk beramal soleh itu diisyaratkan oleh Al-Quran ada potensi rugi dalam hidupnya Maka diturunkanlah Al-Quran surah ke-100 Walau Aku bersumpah demi semua waktu, kesempatan, momentum yang aku berikan pada hambaku untuk berkehidupan sehari 24 jam sepekan 7 hari in menguatkan supaya informasi yang disampaikan ditanamkan kuat dalam hati jangan goyang orang Arab itu kalau bercakap nasobarwajulu asahufilardi seorang menancapkan tongkatnya kuat di bumi itu ditancapkan saking tak kuatnya tancapan itu dia tak goyang itulah nasab karena itu maka nasabnya menggunakan Fathah atau jar ya kasrah jar itu tancapkan ke bawah Fathah itu membuka nilai-nilai kebaikan Tancapkan dengan kuat Jangan ragu Taukit Aliflamnya istirahat Aliflam itu ada yang ma'rifah khusus Di luar itu ada banyak kendaraan Itu kendaraan yang itu Bukan yang lain Otoknya yang itu Bukan yang lain Itu pakai aliflam Di sini otok ya Oke Aliflam Itu Ma'rifah Ada yang kedua namanya Istighraq Istighraq itu mencakup semua tanpa kecuali Seperti Al dalam Alhamdulillah Rabi Ringkat satu di sekolah, Alhamdulillah, semua karena Allah. Yang memang ada sedikit lah gitu, kita juga berkontribusi, kita latih, kita... itu tak boleh.

Jadi kalau sudah kita katakan Alhamdulillah, maka alnya istirahat. Innal insana, sungguh semua manusia yang berkehidupan di bumi. Lafi khusus.

Ada potensi merugi. Siapa yang tidak rugi itu? إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا Kecuali al-Ladhina Al-Ladhina disebutkan 1080 kali dalam Al-Quran Menunjuk pada semua tanpa kecuali Jadi Allah mengharapkan, menginginkan Semua hambanya itu tidak rugi Jadi kalau ada orang yang rugi saat hidup di dunia Itu adalah perilaku hambanya sendiri Allah mengkehendaki baik Diberikan petunjuk berbuat baik Diberikan jalan berkebaikan, tapi hambanya tidak memilihnya.

Karena itu di Quran surah ke-29, al-Ankabut, di ayat terakhir itu, Allah menegaskan semua hamba diberikan kesempatan mendapat hidayah. وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِيهِنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُمُلَنَا Semua hambaku yang diberi kesempatan mendapat hidayah itu, kalau dia ambil itu, pasti diberikan jalan kemudahan menuju kami. Hidayah itu dibentangkan, diperdengarkan di telinga kita. Telinga bahasa Arabnya uzun.

Jama'nya disebut dengan adhan. Adhan. Kenapa kalimat itu disebut dengan adhan? Karena lafad adhan itu lafad yang diperdengarkan setiap saat kepada orang yang masih memiliki pendengaran. Karena itu di muka bumi ini, satu-satunya lafad yang terus berputar diperdengarkan selama 24 jam tanpa henti.

Itulah lafad adhan Coba lihat di padang saja ada perbedaan waktu Ini adhan masjid darul mutaqin Depan adhan Sampingnya adhan Sampai payah kumbu adhan Keharau adhan Geser sedikit terus sedunia 24 jam tak berhenti Adhan Satu-satunya lafad di muka bumi yang tidak berhenti diperdengarkan 24 jam Itu adhan Dan saat diperdengarkan Allahu Akbar Allah Buakibah itulah hidayah Kalau diambil, lana diyan lahum subulana Kami tunjukkan mempercepat jalan menuju kami Innal lazina Semua orang mendapatkan kesempatan amanu Untuk beriman Tapi apakah beriman saja cukup? Belum tentu Kalau iman itu tidak membimbing pemiliknya Untuk beramal salih Karena itulah setelah lafad iman Muncul kalimat amal salihnya إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Alhamdulillah, bersyukur kita kepada Allah diantara sekian hamba Allah yang mengatakan saya beriman kita diberikan kesempatan oleh Allah di subuh kali ini untuk membuktikan iman itu dengan beramal salih dan kalimat amal salih pertama dalam Al-Quran yang disandingkan dengan iman adalah salat Al-Baqarah, ayat yang ketiga الَّذِينَ Orang-orang yang mengatakan beriman kepada Allah Walaupun belum tampak dalam pandangannya saat ia hidup di muka bumi itu Lalu ia membuktikan imannya dengan menunaikan sholat Sholat pertama yang kita tunaikan sebagai kewajiban di subuh ini Disebut oleh Al-Quran diantara namanya dengan sholat fajar Yang disaksikan langsung oleh Allah SWT Dan dalam hadith Nabi SAW yang sahih Seluruh malaikat malam dan pagi Serta sore, petang dan siang Berkumpul di waktu fajar Untuk menyaksikan hamba-hamba Allah Menunaikan sholat fajar atau sholat subuh itu Semoga sholat yang telah kita tunaikan Diterima oleh Allah SWT Pak Ibu sekalian kita tidak tahu Di antara sekian sholat Yang telah kita tunai Berapa yang diterima oleh Allah SWT Berapa yang benar dalam pandangan Allah SWT Karena itulah Al-Quran memberikan pesan Surah ke-9 Al-Tawbah Di ayat ke-105 Wa quli'a'maluhu basayarallahu a'manakum wa rasuluhu wal mu'minuh dan Muhammad s.a.w katakan sampaikan firalkan kepada seluruh umatmu kepada seluruh hamba-hambaku jangan pernah gelisah dengan amal Jangan pernah khawatir amal itu takut tidak diterima Jangan pernah merasakan kegelisahan was-was Beramal takut tidak diterima Kata Allah, perbanyak saja amalnya Perbanyak amalnya Fasayarallahu anadakum Nanti setiap amal itu pasti akan disaksikan oleh Allah Nah ini bapak ibu sekalian kalimat yang singkat, padat, tapi maknanya sangat dalam Kata Al-Quran tidak ada satu amal pun yang tidak disaksikan oleh Allah SWT Dan satu-satunya yang disebutkan dalam hadith Qudsi Amal yang langsung bukan hanya disaksikan Tapi dijawab setiap kalimatnya oleh Allah Dijawab setiap kalimatnya oleh Allah Itu adalah sholat Itu adalah salat Hadithnya sahih Hadith kunsi Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam hadith kunsi Perhatikan kalimatnya Aku membagi salat itu ke dalam dua bagian kata Allah Wali Abdi Mas'al ada bagian yang menjadi kewajiban hamba untukku Ada bagian yang menjadi kewajibanku untuk hamba aku Kalau hamba aku benar menunaikan kewajibannya dalam sholat itu Maka aku akan kabulkan apapun yang ia minta dalam sholat itu Ini rahasia besar Jadi dalam sholat itu Bukan hanya menggugurkan kewajiban, bukan hanya menghadap Allah, bukan hanya disaksikan oleh Allah, tapi setiap perkataan kita dalam sholat itu dijawab oleh Allah. Kalau benar sholatnya, apa yang kita minta kata Allah, seketika akan dikabulkan.

Seketika akan dikabulkan. Karena itu semua hamba-hamba Allah sejak Nabi Adam AS, Sampai Nabi terakhir Muhammad SAW dan umatnya sampai kita sekarang Itu menunaikan sholat, semua sholat Nabi Isa sholat, Quran surah Maryam surah ke 19 ayat 31 sampai dengan 33 Wa al-salibis sholat, Allah memerintahkan kepada aku untuk menunaikan sholat Nabi Musa AS sholat Quran surah ke-20 Taha ayat ke-14 Innani anallahu la ilaha illa ana sa'budini wa aqimus salata lidhikri Nabi Zakaria alaihis salam Itu diberikan keturunan mintanya dalam sholat Jadi saat sholat mohon kepada Allah dikabulkan Itu ada kisahnya difiralkan di Quran surah ke-3 ala Imran Ayat 38-39 Hunalika da'a Zakaria, Rabbah. Qala Rabbi habli min laduka buddhiyatan qullibah.

Innaka sami'u du'a, fanadathu al-maladikatuh. Wahua qa'imu yusalli fil mihrab. Anna Allah yubashru kabiyahya. Jadi Nabi Zakaria itu minta sama Allah diberikan keturunan. Padahal secara medis, secara klinis itu tak mungkin punya keturunan.

Medisnya mengatakan ini tak mungkin istrinya mengandung Maaf, karena secara klinis difonis monofos dan mandul Tapi memohon dalam sholat, minta kepada Allah Ya Allah manusia mengatakan mustahil aku punya keturunan Maka aku berpaling dari pendapat manusia, aku mohon kepadamu saja Inilah fikih dalam Quran Kalau ada manusia mengatakan itu tak mungkin, ini gak bisa Maka itu tanda langsung dari Allah Langsung mintakan kepada Allah karena Allah ingin berkenan mengabulkan tanpa campur tangan manusia. Itulah fikir Quran-nya. Maka memohon kepada Allah lewat apa? Solat.

Nabi Ismail a.s. bahkan meminta semua keluarganya solat. Minta semua sholat, itu difiralkan di Quran surah 19 Maryam ayat ke 55 Wa kana ya'muru ahlagu bis sholat Dan adalah Ismail a.s meminta semua keluarganya sholat Ada hajat, sholat Ada kesulitan, sholat Setiap ada kewajiban ditetapkan, sholat Jadi semua nabi dan rasul sholat dan meminta semua umat bahkan keluarganya sholat Nabi Muhammad SAW bin Abdullah, bin Abdul Muttalib, bin Hashim, bin Abdumanaf, bin Qusay, bin Murrah, bin Kilal, bin Ka'ab, bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Nadar, bin Kinana, bin Khuzaiman, bin Mudrika, bin Ilyas, bin Nizar, bin Mubar, bin Ma'r, bin Adnan, bin Addi, bin Adri, bin Muqawwam, bin Nahur, bin Tarikh, bin Ya'ruf, bin Yasjul, bin Nabit, bin Ismail AS, bin Ibrahim AS Coba ulangi Itu semua sholat Karena itu Panggilan pertama untuk umat Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam Ketika kita mulai mengatakan beriman, maka turun ayat Ya ayyuhal-lazina amanusta'inu bis-sadali was-salah Quran surah kedua al-Baqarah ayat 153 Kalau sudah mengatakan beriman, hadirkan iman itu dalam jiwa kita Buktikan pertama kali lewat salat Saat kita menunaikan salat, kalau benar bacaan salat, ya kembali ke hadis kudsi tadi Bonusnya Apapun yang diminta dalam sholat itu dikabulkan Iza qala la'abduh Kata Allah akan dimulai pengambulan itu saat hamba mulai berkata Alhamdulillahi rabbil alamin Ketika hamba berkata dalam sholat Alhamdulillahi rabbil alamin Perhatikan ayatnya, perhatikan hadisnya Qala Allahu azza wa jalla Allah langsung menjawab Hamadani abdi Hambaku sedang memuji Perhatikan rumusnya di At-Tawbah ayat 105 tadi Jadi kalau kita sedang beramal Apalagi dalam sholat Rasakan disaksikan oleh Allah Dan rasakan dijawab oleh Allah Itu yang disebut Ihsan Hadith riwayat Muslim Nomor hadith yang ke-8 Kemudian dikutip oleh al-iman al-Nawawi rahimahullah Di dalam kitabnya 42 hadis al-arba'in al-nawawiyah hadis nomor yang kedua itu disebut dengan hadis Jibril ketika ditanya oleh malaikat Jibril dalam hadis yang cukup panjang yaqala an abihak si nomor ibn al-khattabir baynama lahlu julusun indah surindahi sallallahu alaihi wasallam ittala alaina rajulun syaridu bayadithiyabi syaridu sawadishari layuruh alaihi alaihi atharu ssafari Fajalasa ilan nabiyyisallallahu alaihi wasallamah Wala ya'rifu minna ahadun Ila nabiyy wasallamah Faastadu rukbatahina rukbatayhi Wa wada'katahi ala fakhifayhi Faqala ya muhammadun Akhbirni anil islam Faqala al islamu an tashharu an la ilaha illallah Wa anna muhammada rasulullah Wa taqimah salatah wa ta'atiyah zakatah Wa taswuma ramadhanah wa tahujjah al baytah In isfatakhtah ila sabila Qala sadakhtah Faajibnaahu Faajibtu anhu Yas'alhu fa yusaddukuhu Engkau jadikan semua kegiatanmu sebagai ibadah, itu terjemahan Jadikan semua aktivitasmu sebagai ibadah Makan, ibadah Minum, ibadah Berkata, ibadah Memandang, ibadah Semua perbuatan yang diniatkan sebagai ibadah Itu disebut dengan amal soleh namanya Nah amal soleh itu, amal menjadi soleh Itu karena iman Sebab iman itu yang menjadikan sebuah amal jadi soleh.

Jadi kalau tidak ada iman, tetap jadi amal, cuma tidak ada soleh. Paham? Coba kita gambarkan sedikit ya. Apa bahasa padangnya?

sedikit sekecil seketik ayo kita lihat sini ya pelan pelan lambe lambe lambe lambe lambe enak lambe pelan pelan saya semalam minum teh telur bismillah ibu kelihatan ini? ibu kelihatan mbak ibu kelihatan belum saya tulis gak kelihatan cuma di darul ayo coba sedikit kita lihat sebentar Ini rumusan singkatnya seperti ini, kalau kita kembalikan ke hadith tadi, ini ada ihsan. Rumus ihsan ini begini, menjadikan semua aktivitas kita itu sebagai ibadah. Jadi orang Islam itu kalau sudah beriman, bedanya dengan yang belum beriman, itu dari sejak bangun dari tidurnya, semua kegiatannya sudah mesti jadi ibadah.

Sudah mesti itu. Sampai dengan tidur lagi. Ini ibadah. Semua kegiatan, aktivitas yang menjadi ibadah itu itu dinamakan dengan amal soleh namanya Apa namanya? Amal soleh Amal soleh Kalau jadi kegiatan saja, itu disebutnya dengan amal saja, tak ada solehnya.

Jadi ada amal saja, ada amal soleh. Amal itu semua kegiatan kita, berpakaian itu amal. Amal itu beraktifitas, bekerja. Makan, amal.

Minum, amal. Bekerja, amal. Semua itu, semua aktivitas disebut amal.

Amal itu dalam bahasa Arab artinya semua kegiatan yang akan ditanya itu amal. Jadi setiap orang yang berkegiatan, beraktivitas, dan amalnya dilaporkan, diperlihatkan, dan ditanya perbuatannya itu amal namanya. Kenapa pekerjaan kita semua disebut dengan amal? Untuk memberikan pesan bahwa tidak ada satupun aktivitas manusia yang tidak akan dilaporkan kepada Allah saat kembali nanti. Tidak ada satupun kegiatan manusia yang tidak ditanya, dihisap oleh Allah ketika berpulang nanti.

Karena itulah ketika disebutkan amal di Quran, maka perhatikan kalimatnya, kecil ataupun besar, baik ataupun buruk. Jadi sekecil apapun perbuatan Itu akan ditampakkan dan dipertanggungjawabkan Usahakan ketika nanti ditampakkan Semua mesti jadi baik Sebab malu pak Bu Kalau ada perbuatan yang tidak baik sekarang ditutup, mungkin yang tahu kita saja. Tapi saat dibuka, bukan hanya sepadang, sedunia tampak. Oh, dihidayat itu terlihatnya seperti orang baik, rupanya begini ya.

Oh, tidak nyangka ya, rupanya ada keburukan seperti ini. Itu kalau tidak diselesaikan saat di dunia, semua penduduk langit dan bumi akan menyaksikan kebaikan dan keburukan amal seorang hambaik. Karena itulah semua kegiatan kita mesti diusahakan baik. Ketika kegiatan dijadikan baik, maka ditambahkan pada kata amal ini salih.

Kapan semua amal itu menjadi salih? Ketika ada iman. Ini, plus iman.

Karena itu di dalam Al-Quran, kata-kata iman seringkali disandingkan dengan amal salih. Wal-asr, tadi, inna al-insana lafi khusri, illa alladhina amanu, iman, wa amilu as-salihati, wa bashir alladhina amanu, wa amilu as-salihati, annanahum jannah. Jadi ada amal saja, ada amal soleh.

Kalau ada seseorang misalnya, maaf, ada yang berbuat baik. Sering bantu, bangun jalan, bangun manrasa, bantu orang kesulitan. Tapi tidak diniatkan dengan imannya. Tidak dibimbing oleh imannya, tidak diniatkan karena Allah.

Maka perbuatannya hanya menjadi amal saja. Tanpa kalimat soleh Soleh itu hanya akan muncul ketika ada iman Sayyidah A'ansyah R.A. pernah bertanya pada Rasulullah Ya Rasulullah, si Fulan orang baik Dia suka bantu Bantu orang susah Bantu perbaiki jalan Bantu berdonasi Cuma dia belum beriman bagaimana status amalnya Maka turunlah Quran surah ke-25 al-Furqan di ayat ke-23 Ya Secara cepat langsung turun wahyu Wa qadimna ila ma'amilu min amalin Soalnya tidak ada, karena tidak ada iman Wa qadimna ila ma'amilu min amalin Faja'anna buhada'an nal tuwara Kata Allah dengan keadilanku Jadi Allah itu adil, maha adil Dengan keadilanku, kalau ada orang yang belum beriman Saya katakan mohon maaf belum beriman karena berharap dia beriman Kalau ada orang belum beriman, lalu dia berbuat baik untuk dunianya, maka aku akan langsung balas-balasan dunia.

Ada orang belum beriman, berbuat baik, dibalas di dunia. Cuma karena belum ada iman dalam dirinya, di akhirat kebaikan itu tak ikut ke akhirat. Karena ikut ke akhirat itu modal pertamanya iman. Nah iman itu yang menjadikan amal disukai oleh Allah. ketika amal disukai oleh Allah maka muncul kalimat soleh sebagai tambahan amal soleh amal soleh inilah yang disebut dengan ibadah nah orang Islam itu semua amalnya itu mesti jadi ibadah jadi ibadah bahkan dari sejak bangun tidurnya karena itulah kalau kita melihat isi Al-Quran bahkan semua perilaku kita semua fungsi tubuh kita itu sebelum diperintahkan Untuk beraktifitas diawali dengan kalimat iman terlebih dahulu Contoh ini ada mata Apa fungsi mata?

Melihat Sebelum melihat itu imannya dulu yang disebutkan Supaya apa yang dilihat itu jadi ibadah Jadi mata orang beriman itu tidak sekedar melihat Karena sering saya katakan kalau melihat kambing pun melihat Bahasa padangnya kambiang ya, kambiang pun melihat, ayam melihat, elang melihat Tapi fungsi mata orang beriman itu tidak sekedar melihat Karena ketika dia melihat maka akan dibimbing matanya oleh imannya Sehingga dia hanya melihat yang baik-baik saja, yang salah Sehingga semua yang dilihatnya jadi ibadah Jangan dikira melihat itu tak ada pahalanya Pak Apa yang kita lihat kalau diniatkan sebagai ibadah, itu dituliskan pahalanya. Maka turunlah Quran surah ke-24, surah Cahaya An-Nur. Ayat 30 untuk laki-laki, ayat 31 untuk perempuan. Hun lil mu'mininah Muhammad s.a.w. katakan viralkan.

Nah sekarang ini kan musim viral ya. Jadi saya pilih terjemahan yang sesuai dengan masanya, viralkan. Kalau sudah viral kan like, share, and komen Tapi kalau ayat sudah jelas, tak usah di komen lagi, langsung amalkan, subscribe aja langsung Kullil mu'mininah, katakan pada semua pria-pria yang mengatakan dirinya telah beriman Ya rubbu min abusarihim, matanya itu akan dibimbing oleh imannya Sehingga apa yang ia lihat itu hanya yang baik saja Jadi kalau kita mengatakan kita beriman, itu akan ada getaran dalam hati kita membimbing mata untuk melihat.

Jadi beda, orang beriman dengan belum beriman itu beda. Jadi ada konfirmasi dalam hatinya, ada getaran. Cek, cek sebentar, saya tanya ya. Sebentar, kita beriman tidak? Kenapa pelan?

Beriman tidak? Yakin? Ayo kita cek.

Cara mengecek imantur Rumusnya ada di Quran surah ke-8 ayat ke-2 yaa rumus jadi kita insyaallah sembuhin sama Quran dan hadithnya ya Quran surah ke-8 al-anfal ayat ke-2 ke-2 innama almu'minuna allabina iza dhukira allahu wajilat hudu itu standarnya Wa idha tuliyat alaihim ayatuhum zadathum iman Wa ala rabbihim yatawakkaluh Perhatikan kalimatnya Innama Kalau ada di Quran dibuka dengan innama Maka informasi yang disampaikan terbatas hukumnya Hanya boleh sesuai dengan ayat itu saja Namanya adatul hasri Contoh Zakat itu dikeluarkan kepada berapa golongan? 8 Boleh enggak di luar 8 itu? Tidak boleh Kenapa tidak boleh?

Karena ayatnya dibuka dengan innama Itu ada di Quran surah 9 ayat ke 60 Innama sadaqatu Cara menerjemahkannya Zakat itu hanya boleh dikeluarkan pada golongan berikut Iman pakai innama Innama al-mu'minuna Ciri orang beriman itu Ini sebagai berikut kata Quran, cirinya tuh hanya ini pokoknya. Apa ciri dasarnya? Iza bukirallahu jika disebutkan nama Allah wajilat uluhu. Ada konfirmasi getaran dalam hati. Iman tuh tempatnya dikonggu.

Cara mengeceknya bagaimana? Yang pertama kata Allah akan diperdengarkan nama Allah untuk mengecek apakah ada getaran iman tak dalam hati. Jadi ada tiga jenis getaran dalam hati.

Satu, getaran iman. Dua, getaran cinta. Ketiga, getaran melihat pak polisi. Anda salah di jalan melanggar, tiba-tiba ada polisi di kejauhan.

Ada getaran tak menentu dalam jiwa ya. Itu bukan getaran iman itu. Getaran iman itu ujiannya nanti disebutkan nama Allah.

Karena itu dalam sehari, setiap pergantian waktu, Waktu setiap hari disebutkan nama Allah untuk menguji ada tak getaran dalam hatinya. Maka disebutkan muncul waktu pertama subuh, siang, buhur, ke sore, asar, tenggelam matahari, maghrib, muncul malam, isya. Setiap pergantian waktu dalam sehari diuji, diperdengarkan ada gak iman, masih ada gak?

Karena kata Nabi ada yang subuhnya beriman, sorenya sudah hilang imannya. Woyung si kafirah. Maka kalimat pertama diperdengarkan nama Allah Izaa bukira Allahu Maka diperdengarkan kepada setiap yang punya telinga Telinga bahasa Arabnya uzun Jamaknya adhan Maka kalimatnya diperdengarkan diberi nama dengan adhan Allahu Akbar Allahu Akbar Allah Nah ketika disebutkan nama Allah itu Kalau sudah ada iman nanti ada konfirmasi di hati Ada getaran Getaran itu akan keluar Hanya Oleh orang yang punya iman saja Ini kalau belum ada iman, tak akan muncul itu Makanya beda Allahu Akbar, Allahu Akbar Ya Allah, sudah adhan rupanya Ada pernah begitu? Itulah iman La ilaha illallah Baru adhan, belum komen?

Ada begitu? Itu konfirmasi iman Konfirmasi iman, nanti standarnya Standarnya begini, standarnya Kalau dia dipanggil, Allahu Akbar, Allahu Akbar Lalu ingat, ya Allah sudah adhan Nah itu namanya iman yang standar Bukan kuat, standar Lemah tidak, kuat belum Sekarang jam berapa subuhnya? 4.45 ya Jadi kalau adhan, 4.45 Pak 43, Pak 53, Pak 53, Pak 53, Pak 53 Terjadi perbedaan pendapat di musim ini tentang waktu surat surat Kita ambil standar 445 misalnya untuk keseluruhan Allahu Akbar, Allahu Akbar, 445 Bangun dia, ada getaran di jiwanya, cepat sudah hadir Nah itu iman standar Saat dipanggil, ingat Bapak kerja jam 7, datang ke kantor jam 7, standar kan?

Standar, kalau datang jam 5 itu istimewa. Nah ada orang dipanggil 4, 4, 5, jam 3 sudah... dia tunggu panggilan itu dia ingin mendekat kepada Allah belum dipanggil, dia sudah siap-siap ada orang baru selesai subuh, dia sudah tunggu buhur bukan sholat, dia tunggu, dia lihat jam berapa buhur nanti itu, padahal baru selesai subuh nah itu tandanya getaran imannya kuat Ada orang dipanggil 445, dia baru ingat 544. Ditukar tuh. Itu tanda orang lemah, imannya lemah.

Jadi cara mengukurnya ketika ada iman di dalam jiwa, maka iman itu pertama punya getaran. Nanti rumusnya dalam Quran, karena kita agak terbatas, kalau mau dalam sekali kajiannya bisa panjang. Sampai jam berapa kita? silahkan disini sampai saya jam 7 pulang pindah tempat lain jadi nanti begini kalau sudah ada getaran rumus Qurannya ini iman itu akan menyebar ke seluruh tubuh itu yang menggerakkan tubuh kita bersikap jadi kalau sudah ada iman iman masuk ke mata matanya akan dibimbing orang punya iman itu tidak sembarang semua dilihat tidak Nanti seketika itu akan ada bimbingan.

Memang tak kelihatan oleh mata kita, tapi terasakan dalam jiwa kita. Anda lihat handphone, buka YouTube, ingin lihat kajian Ustadz Adi Hidayat, tiba-tiba muncul iklan. Iklannya tak pantas dilihat.

Karena tak pantas untuk dilihat, biasanya begini, algoritma YouTube itu akan mengikuti kebiasaan orang yang suka mengkliknya. Jadi bukan salah taklim, salah channelnya. Biasanya sebelumnya suka mengklik iklan-iklan aneh, iklannya ikut.

Itu maksudnya. Jadi begitu muncul gambar yang tak pantas, iman mengkonfirmasi ke mata. Tak boleh lihat.

يَا رُبُّ مِنْ أَبْصَلِهِمْ Maka muncullah apa yang namanya? رَضُّ الْبَصَلِ Yang memalingkan yang رَضُّ الْبَصَلِ itu imannya. Kata imannya, jangan lihat. Malingkan begini.

Biasanya kalau imannya makin kuat, lisannya dibimbing juga. وَسَارِ رَعِلَ مَغْفِرَةٍ Istighfar. Astagfirullah. Itu bersamaan.

Dan gak akan ada yang telat. Tidak ada lisannya istighfar, matanya tak berpaling. Astagfirullah.

Buruk ni yang gambarnya, Astagfirullah. Itu pasti bersamaan. Jadi itulah iman.

Itulah iman. Perempuan juga begitu. Ayat 31-nya kan perempuan. وَكُلِّ الْمُؤْمِنَاتِ يَا الْضُّبَّنَةِ min absarihina dan katakan pada para perempuan kalau ada iman itu standar mau laki-laki, mau perempuan pasti dipalingkan dari mata turun ke kelisan dulu mata kelisan baru hati kelisan dulu pindah ayatnya nanti Quran surah 49 ayat 11 misalnya sampai 12 iman dulu La yasar qawmin qawm Maka lisan orang beriman pasti berkata yang baik Tak akan ada orang beriman saling mencelah La yagtab ba'bukum ba'ba Tak ada orang beriman bergosip Tak ada orang beriman bikin hoax Tak ada orang beriman berkata kotor Kata nabi man kala yu'minu billahi wal yawmin akhir Fal yakul khayaran awa yasma Sepanjang dia merasa beriman Mengatakan dirinya beriman Maka iman itu akan membimbing lisannya untuk berkata baik Kalau tak mampu, diam. Alhamdulillah, kalau saya sudah bisa menjaga ustaz, bagus.

Tak seperti ibu yang itu tuh, ibu itu tuh semua dibicarakan. Jadi, masuk ke mata ada iman melihat yang baik, masuk ke lisan berkata yang baik, sampai ke ujung kaki. Nanti kalau sudah dari kepala sampai ke kaki terbimbing oleh iman, maka berubah statusnya jadi pemilik ibadah. Pemilik ibadah itu adalah tingkat tertinggi, bahkan bisa melebihi statusnya dihadapan Allah dari lafad Nabi dan Rasul. Status ya, ingat status lafadnya, bukan misinya.

Kalau misi tetap tinggi Nabi dan Rasul. Apa namanya nama lafad yang melampaui kasih sayangnya dari Allah, bahkan melampaui lafad Nabi dan Rasul? Itu namanya lafad abidun.

Abdu'l-Din itu hamba ahli ibadah. Jamaknya disebut dengan Ibadun. Bu, Nabi Muhammad itu Nabi bukan, Rasul bukan, beliau Nabi beliau Rasul Dalam Quran, Ya ayyuhal nabi, ya ayyuhal rasul, tinggi statusnya Tapi ketika beliau diundang Isra dan Mi'raj, itu kalimat panggilannya bukan Rasul bukan Nabi Quran surah 17 di ayat yang pertama Subhanalladzi asra bi'abdihi Jadi kalau Allah sudah mencintai seorang hamba yang menjadikan semua kegiatannya ibadah dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki maka dirubah namanya menjadi abdun jama'nya ibadun lalu dipanggil oleh Allah, panggilannya pun beda panggilannya akan penuh dengan semua curahan rahmat yang didirikan oleh Allah kepada hamba sifat Allah yang memiliki semua curahan rahmat yang sempurna dan diberikan selama di dunia Itu disebut dengan Rahman namanya.

Apa namanya? Rahman. Maka disatukanlah kalimat Ibadun dengan Rahman.

Maka menjadi berubah kalimatnya Ibadur Rahman. Wa Ibadur Rahmanil ladhina yamsuna alal ardi hauna. Wa idha khatabahumul jahiluna qalu salama. Maka panggilannya berubah menjadi Ibadur Rahman. Nah, Ibadur Rahman ini...

Utamanya dalam sholat itu kelihatan. Sebelum kita masuk ke sholat, rumus ini dipakai Pak Bu. Rumus tadi, di hadis kunci tadi. Jadi kalau kita sedang beraktifitas, kalau ingin menjadi amal sholat, kata Allah rasakan, bayangkan bahwa semua amal kita disaksikan. Kalau berkata, rasakan bahwa kata-kata kita didengar Allah.

Kalau kita merasa dengan ihsan setiap... kata didengar Allah, maka tidak akan ada hamba yang mau berkata yang kotor kalau arkah kita merasa diawasi oleh Allah, maka tidak ada orang beriman yang mau mencuri tak ada orang beriman yang mau korupsi tak ada orang yang keluar masjid tertukar sandal aduh disini yang tertukar sandal mana sandal saya ya oh ini dia sandal saya ini dia pakai yang paling bagus padahal dia ke masjid tak pakai sandal Orang beriman tidak begitu. Maka ketika dia akan bekerja, dia merasa diawasi Allah.

Dia mau melihat, merasa dilihat Allah. Orang-orang yang dalam hidupnya merasa diperhatikan Allah, itu akan cenderung hidupnya diarahkan kepada semua yang baik. Bapak tau ada CCTV ya?

Kalau di pekerjaan ada CCTV, biasanya lebih serius kerjanya ya? Pernah masuk mall-mall itu ya? Ada CCTV ya?

Ada orang yang berani gak mencuri disitu? Kenapa? Karena merasa diawasi.

Kalau di jalan raya ada CCTV, berani melanggar lalu lintas? Kenapa? Karena ada CCTV merasa diawasi. Rasakan CCTV dari Allah lebih tajam akurasi. Lebih kuat rekamannya.

Maka kalau setiap kita merasa diawasi, semua perbuatan kita gak akan main-main. Maka potensinya... Semua akan menjadi amal salam Khusus dalam salat Maka rasakan bukan hanya dilihat Semua lafad kalimat kita dijawab Wa iza qala la abduh Ketika hamba berkata ar-rahmanirrahim Ar-rahmanirrahim Qala allahu azza wa jalla Allah menjawab Asna alaiya abdi Hambaku sedang memuji Wa iza qala la abduh Maliki yaumiddin Kalau hambaku berkata maliki yaumiddin Qala allahu azza wa jalla Allah menjawab, مَجَّلَنِ عَبْدِي hambaku mengagumkanku. Perhatikan, ini kuncinya. Ini rahasia pertama yang akan saya bagi hanya di masjid ini saja.

Ini rahasia antara kita ya. وَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ وَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ Perhatikan, kalimatnya Abdul. Bukan musalli.

Karena itu ketika sedang sholat, jadilah abduh. Fokuskan untuk ibadah. Ketika seorang hamba bukan musalli, wa'idha qalala abduh, karena tidak setiap orang yang sholat itu merasa menjadi hamba.

Apa cirinya? Orang kalau sudah merasa menjadi hamba, maka ia akan patuh pada tuannya. Karena itu ketika kita memulai sholat, nanti ada kitab namanya Asraru Salat, ada kitab namanya Nazarat Fi Ma'ani Salat, membahas tentang makna gerakan dan bacaan sholat tersambung riwayatnya nanti sampai ke nabi s.a.w. nanti ada yang mau kuf ke sahabat, ada yang ke tabian, ada yang ke uleana perhatikan, ketika kita mengangkat tangan begini Allahu Akbar angkat tangan begini Itu diantara maknanya satu kepasrahan kepada Allah Yang kedua buang urusan dunia ke belakang Jadi kalau mau sholat jangan bawa dunia Ini yang menjadikan seseorang kurang khusyuk dalam sholat Karena dunianya dibawa Lisannya mengucap Allahu Akbar, Allah yang maha besar, tapi dunia masih besar karena dibawa dalam surat. Itu yang menjadikan seseorang berkata Allahu Akbar, tapi ketika takbir, maaf, bisa motorhu Akbar. YouTube-hu Akbar Miskol-hu Akbar Masuk semua Nah orang yang menjadi hamba Ketika dia bertakbir Allahu Akbar Dia buang semua urusan dunia Dia hadirkan dirinya hanya untuk Menyembah Allah saja, itulah Abdun Kalau sudah menjadi Abdun Dan dia berkata dalam Fatiha-nya Iyaka na'budu Wa iya Kanesta'in Ya Allah, aku sekarang menghamba kepadamu Dan sekarang aku sedang memiliki persoalan dalam hidup.

Ini rumus. Ini yang saya katakan rahasia. Ini kata semua para ulema tentang hadis ini.

Ini rahasia dalam al-Fatihah. Jadi kalau sedang membaca kalimat, Rasakan kita hamba. Masukkan dalam hati, dalam iman.

Ya Allah, aku hambamu. Sekarang aku sedang menghamba kepadamu. Dan engkau maha tahu. Dalam sholat ini pun ketika aku tunai kan hamba sedang ada persoalan dari Allah.

Hadirkan dalam diri kita. Tanpa kita sebutkan, perhatikan jawabannya. Haba baini wa baina abdi.

Balik lagi disini. Inilah perjanjian antara aku dengan hambaku. Wali abdi.

Kalau hambaku benar sampai disini bacaan sholatnya sampai kalimat. Iyaka na'budu wa iyaka nesta'in. Kalau benar sampai kalimat ini dan dia menghamba.

Wali abdi ma sa'ala Apapun yang dia minta saat ini Aku akan kabulkan Walaupun itu mustahil menurut hamba Sepanjang baik bagi hamba Saya tanya sebentar Kita mengucapkan kalimat Iyaka na'budu wa iyaka nasta'in Dalam ruku atau sujud Berdiri Bukan ruku bukan Sujud Masih ingat tadi Nabi Zakaria Masih ingat? Baik, Nabi Zakaria itu kan difonis secara medis tidak akan mungkin punya keturunan ya Kemudian minta kepada Allah dalam sholat kan? Saya tanya, kapan dikabulkannya? Saat sujud atau saat rokok?

Saat berdiri Berdiri itu bahasa Arabnya koim Koimun Bapak koim, bapak yang berdiri terus Yusalli Sedang sholat, sholatnya belum selesai Yusalli itu masih sholat Qaim berdiri Coba lihat Quran surah ketiga al-imran Ayat 39 Paling kanan sebelah atas di busaf itu فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَوْئِمٌ يُسَلِّي فِي النَّهِ Jadi dikabulkannya doa Nabi Zakaria itu Beliau masih berdiri Dalam sholatnya, belum selesai sholatnya Jadi kalau ada hamba yang benar Sholatnya Sholatnya benar, bacaannya benar, dia menjadi hamba Allah saat sholat, itu masih berdiri pun dikabulkan. Doanya tidak menunggu selesai sholat. Nah nanti, semua yang kita kumpulkan itu, dari mulai melihat, mendengar, berbicara, berjalan, dibawa dalam sholat, semua kegiatan yang jadi ibadah itu, setiap pekerjaannya, akan diberikan oleh Allah balasannya di akhirat itu yang kita sebut dengan pahala nah nilai pahala itu dalam Al-Quran disebut dengan hasanah apa namanya?

perhatikan baik-baik ya ini jarang sekali dibahas tapi ini sangat penting tadi amalnya disebut apa? amal soleh semua perbuatan amal soleh jadi apa? ibadah orangnya disebut apa?

Abdul, jamaahnya apa? Ibadah, ibadun. Kalau orang ingin menjadi hamba yang baik, maka perbuatannya merasa disaksikan oleh Allah, namanya apa? Ihsan. Semua perbuatan yang dikerjakan dengan ihsan, maka akan diberi nilai oleh Allah, nilainya disebut dengan...

Hasanah Apa namanya? Hasanah Hasanah Nah kata Al-Quran Orang beriman itu Itu harus memastikan semua perbuatannya Jadi Hasanah Punya nilai di sisi Allah Maaf ya, maaf sekali dengan kalimat ini Bapak kerja ya Ada yang di birokrasi, di institusi, ada yang berdagang, bekerja, dan sebagainya. Ya?

Perjualan, berbisnis. Maaf, maaf. Ibu yang merawat anak, adik-adikku yang masih belajar.

Semua pekerjaan itu yang menghasilkan harta dunia. Pertanyaan saya, punya nilai tidak di sisi Allah? Coba. Jangan-jangan selama ini bertahun-tahun beraktifitas ternyata tak ada nilainya di si Allah.

Harus khawatir. Karena dunia itu sifatnya, sifatnya, itu hanya untuk dunia saja, tak dibawa pulang. Yang pulang itu ini, hasanahnya. Ingat, bakal akhirat dengan dunia beda.

Sekarang bapak di Padang, ibu di Padang, mau ke Malaysia, mau ke Malaysia, mata uangnya beda tak? Ke Amerika beda tidak? Ke Singapura beda tidak?

Pindah tempat dunia saja bekalnya sudah beda. Sekarang kita akan pindah ke akhirat yang bukan dunia lagi. Pasti beda.

Jadi jangankan ke akhirat, ke alam kubur saja, di waiting room. Alam kubur itu, barzakh. Barzakh itu bahasa kerennya sekarang waiting room.

Barzakh itu. Bayinahuma barzakhulla yawhyat. Jadi masuk alam kubur saja ke barzakh, bekal dunia tak ikut.

Tinggal. Dan kalaupun dimasukkan, hancur. Habis semua. Ini pegang handphone tuh, bagus-bagus.

Nyala tuh, sedang mereka. Saya tanya, kalau masuk alam kubur, handphone ini ikut masuk tidak? Tidak.

Saya masukin aja, kalau nanti ditanya malaikat, man, buka. Nih, pernah ikut kajian. Tidak bisa. Ini semua bekal dunia tuh selesai di dunia. Nah apa yang ikut sampai ke alam kubur sampai ke akhirat?

Yang ikut ini. Hasanah. Nilai dari amal solehnya. Amalnya berhenti saat di dunia. Jadi saat masuk alam kubur itu sudah tak makan lagi.

Tak minum lagi. Jadi tak perlu Bapak Ibu simpan makanan di dalam kuburan. Atau di atas kuburan.

Karena memang sudah tak bisa dimakan lagi. Halo? Ya kan? Makanya di Islam di kita ini tak naro makanan, tak naro buah-buahan. Kalau ditanya kenapa tak naro jeruk, tak naro apel, tak naro makanan di atas kuburan, dijawab karena tak mungkin di dalam kubur keluar dulu untuk makan.

Karena alamnya sudah beda. Ya maka makan berhenti, minum berhenti, berpakaian berhenti, tak ada dagang lagi, tak ada kerja lagi, selesai semua. Amalnya selesai. Tak mungkin mengumpulkan amal soleh lagi Yang ikut apa? Nilainya Hasilnya Nah hasil dari amal soleh itu disebut dengan hasanah Setiap perbuatan yang jadi ibadah Maka malaikat tuliskan hasanahnya Setiap hasanah itu nilainya ditetapkan oleh Allah 10 Dari mana taunya?

Quran surah 6 ayat 1-60 Quran surah 6 ayat 1-60 Man ja'a bil hasanati Falahu ashru an thariha Siapa yang melakukan kebaikan Dan dia punya nilai hasanat Misal, saya praktekkan begini Contoh begini Tidak hanya sholat Ini ada gelas Lalu ada minuman Misal saya, ini saya contohkan bukan ingin mau minum Dituanglah Minuman itu dituanglah Dituanglah minuman ini Ke dalam gelas Perkara minum pun diatur Dalam Islam pun begitu Kenapa diatur? Supaya jadi hasanah Kalau tak ada aturannya maka semua bebas minum Kapan minum menjadi hasanah? Maka kata Nabi Perhatikan kalimatnya Saat kita akan minum itu Kullu amrin dhibalin Kalau kamu ingin menyantak atau meminum hidangan, makanan, minuman Maka ambil yang paling dekat denganmu Disini ada air bening, air putih, susu Disana ada jus, jus melo Jus alpukat, jus buah naga, naganya dari Hongkong, sana bisa.

Tapi yang paling dekat dengan kita air putih, maka ini nasib kita. Jangan panjangkan tangannya ke sana, kecuali kalau mejanya berputar. Bolehlah kita ambil itu. Saya punya kawan dulu orang Pakistan dengan India, makan di nampan yang besar itu.

Jadi, yang Pakistan itu... Depannya dia ayam, yang India depannya sambal. India pengen dapat ayam, dia pintar itu. Dia ajak ngobrol, dia putar-putar ngampennya begini. Setelah dia dapat depan ayamnya, ini nyata ini kawan saya cerita.

Dapat ayamnya, mau dia ambil, maka yang Pakistan pun berpikir lagi. Dia bilang, biarkan dunia itu berputar pada porosnya. Dia balikan lagi tuh. Biarkan dunia berputar pada orosnya, dia balikan lagi.

Ambil dengan tangan kananmu. Perkara minum diatur. Simpan kiri untuk pekerjaan yang kiri. Gunakan yang kanan untuk pekerjaan yang kanan.

Kata Nabi, ambil dengan tangan kananmu. Lalu sebelum minum sebut nama Allah. Bismillahirrahmanirrahim. Kalau paling singkat, Bismillah.

Nah kalimat Bismillahirrahmanirrahim. Itu yang menjadikan semua amal menjadi salih. Kalimat itu yang menjadikan semua amal jadi salih.

Dan semua amal yang diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim, itu yang menjadikan amalnya dijaga oleh Allah. Makanya tidak ada orang berbuat maksiat mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Saya mau pakai sendal bapak itu keluar dari masjid, supaya dosanya kurang sikit, saya baca Bismillahirrahmanirrahim.

Tidak ada orang korupsi baca Bismillah. Tidak ada orang mabuk baca Bismillah. Bila ada, karena itu kalimat Bismillahirrahmanirrahim itu sandingannya pasti amal soleh. Pasti amal soleh. Nah ketika menjadi amal soleh, maka dituliskanlah nilainya.

Nilai itulah yang disebut dengan khasanah. Dituliskan 10. 10 itu hitungannya bukan begini. Hitungannya bukan 1, 2, 3, 4, 5, 6, sampai 10. 1 apa bahasa kata-kata itu?

1, 2, 3. Bukan seperti itu, ego. Atau orang Jepang itu, Iji, Ni, Sang, bukan begitu. One, two, three, four, five, orang Inggris begitu. Wahid, dan telah terlalu berhamsa, orang Arab begitu, tidak begitu. Hitungannya, kata Nabi, dalam hadis sahih, masuk masjid saja niat ibadah, belum mengerjakan apa-apa.

Tapi niatnya ibadah. Bukan untuk nyambi ketemu teman. Eh, nanti kita jumpa lagi masjid.

Ya, sambil solat buhur. Sambil sholat umur, jadi sholat itu sambil Tujuannya jumpa, memang gugur kewajiban Gugur kewajiban, tapi niatnya tak sempurna Ada orang masuk masjid niatnya untuk umurnya ibadah Lalu kata al-imam, بَالنَّوَا وَبِرَحِمَهُ اللَّهُ Dalam kitabnya At-Tibyan, fi'adab hamalatil Qur'an Bahkan dia masuk dengan ketikanan, dia niatkan itikaf Itu baru masuk saja, dapat 25 kebaikan di hadis muslim Jarak 1 ke 2, 500 tahun 2 ke 3 500 tahun, 3 ke 4 500 tahun. Jadi 10 itu menghitungnya bukan 1, 2, 3, 4, bukan begitu.

1 ke 2 500 tahun. Jadi kalau ada perbuatan kita, jangan kita lah. Kalau ada perbuatan orang lain yang tidak jadi ibadah, itu kehilangan 500 kali 10, 5 ribu tahun. Sehari di akhirat jaraknya berapa lama?

1000 tahun kan? 1000 tahun ya. Jadi kita kehilangan 5 hari itu.

Kalau tak ada, beramal soleh. Maka ketika mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, jadi hasanah. Hasanah yang dapat di dunia ini, nanti akan dikonfirmasi di akhirat berupa nilainya. Nilai itulah yang ketika dirinci disebut dengan ajrun namanya.

Lahum ajrun ghairu. Ini nanti bentuknya disebut dengan ajrun, yang kita sebut dengan pahala. Nanti akan dibuka, ditampakkan, ikhraq kitabah, baca kitabmu di surat al-israq, baca kitabmu, nampaklah hasanah kita, keluar pahala kita. Karena itu, setiap kita beraktifitas di dunia, kita sering bermohon, supaya makannya jadi ibadah, minumnya hasanah, kerjanya hasanah, semua jadi hasanah.

Hasanah itu yang diharapkan tampak di akhirat menjadi hasanah lagi. Maka kita minta Rabbana atina fit dunia. Muncul lagi di akhirat Wa fil akhirati waqina Doa apa itu?

Saat hujan Masya Allah Sahabat itu tak ada yang kenal sapu jagad Kita aja yang punya istilah sapu jagad ya Masya Allah Jadi ada dua sapu jagad, ada dua sapu gak ada jagadnya Ada dua jagad gak ada sapunya Itu ada di Al-Baqarah ayat 201 Paling kanan sebelah bawah di Musaf Standar Rabbana artina fil dunya hasana wa fil akhirati waqina Ini yang ikut Karena itu, amal-amal kita itu disebutnya hasanah oleh Quran. Barusan kita sholat ya. Nah, sholat itu nama lainnya hasanah. Ditemukan di Quran surah 11, surah Hud, ayat 114. Quran surah 11, ayat 114. Sholat disebut hasanah. Nah, ini yang kita kumpulkan.

Ini yang kita kumpulkan. Jadi secara singkat, pertama waqfuli'amalu. Kata Allah silahkan beramal, perbanyak. Tapi pastikan setiap amal itu menjadi salih. Pastikan punya nilai khasana.

Pastikan saat pulang itu punya bekal. Fasayarallahu amalakum. Nanti setiap amalmu pasti dilihat Allah. Nah ini, belum selesai ayatnya.

luhu belum tentu setiap sholat itu jadi hasanah belum tentu setiap makan jadi hasanah, kapan jadi hasanah ketika disaksikan oleh rasul bagaimana cara disaksikan oleh rasul, ada dua Satu, yang dimaksud disaksikan Nabi, pemahaman pertamanya, maka jadikan semua aktivitas itu mengikuti petunjuk Rasulullah SAW. Semua petunjuk dari Nabi perkataannya, perbuatan, kekuatannya sifatnya disebut dengan hadits kalau kita ikuti menjadi pedoman hidup disebut dengan sunnah namanya apa namanya maka petunjuk dari Allah dikebut dengan Alquran petunjuk dari Nabi disebut dengan Sunda Bagaimana cara bangun tidur jangan bangun biasa karena yang belum beriman pun hai hai Makanya bagi orang yang beriman, cara bangun tidurnya diatur. Maka lihat petunjuknya dari Nabi. Dan Alhamdulillah, Masya Allah, bersyukur kita.

Ini sebagai umat Islam ya. Saya pernah mengkomparasi. Saya ini Alhamdulillah saya mengoleksi.

Kitab-kitab yang disucikan di agama lain pun saya punya. Misalnya ada kitab suci di keyakinan A, keyakinan B. Itu saya punya. Untuk.

Dikomparasikan dengan Al-Quran, dengan hadith, untuk menguatkan keimanan kita. Dan demi Allah saya katakan, tidak ada satupun kitab, petunjuk di muka bumi, yang mengatur semua aktivitas dengan detil, dari bangun tidur sampai tidur lagi, kecuali dalam Islam. Silahkan kalau mau cari. Tak akan ditemukan, kecuali di Quran, kecuali di hadith.

Maaf, bangun tidur baru bangun, itu kita sudah ada petunjuknya. Ditemukan dimana? Coba lihat Quran, kalau dari Quran Surah ketiga, ayat 1, 90-200 Ini tau dari mana?

Petunjuk untuk bangun tidur, ditemukan di hadis, riwayat Abu Dawud Sunan Abu Dawud, nomor hadis 1367 Rawinya Ibn Abbas R.A Ini contoh cepat Saya bacakan hadisnya supaya nyambung Perhatikan kalimatnya Hadith al-naqala anibni abbasin radiyallahu ta'ala anhumah Hadith dari riwayat dari ibn abbas Semoga Allah meriduai kepada beliau Maaf, maaf sekali Beliau meriwayatkan hadis ini Itu usianya belum balil Sekitar 3 ke 5 tahun Ya 3 ke 5 tahun Itu masih di Mekah Saya coba gambarkan supaya kita ada visual sedikit ya Nanti mudah-mudahan kalau sudah ada waktu, kesempatan Yang belum haji, belum umrah bisa berangkat InsyaAllah dimudahkan ya Tak cukup dengan amin, nabungkan sekarang ya Kita hapus jenaz Hai Oh ya Alhamdulillah ya Pak ya datang sendiri ayah makan sendiri nulis nih yang khusus ini Masya Allah adalah bapaknya tinggal datang duduk simak amalkan masuk surga ya lihat sini obdus baik-baik ini contoh misal sini Kaabah contohkan ya Hai mp3 Bapak Ibu kalau umrah atau haji bisa contohkan gampangnya begini Disini misal ada zam-zam lah Kalau saya suka bilang memudahkan kejamaah itu jam gadang aram Di atasnya ada jam besar ya Zam-zam nih, ada jam disini Disini ada hotel software Disini ada jalan sedikit disini Disini ada hilton yang lama nih Yang warnanya krem. Ini rumah kediamannya Abu Bakar As-Suddiq. Di Hotel Hilton yang lama ini. Yang warnanya krem. Kalau Bapak Ibu naik situ pakai eskalator.

Kemudian turun sedikit. Belok. Nah sebelah kanannya itu ada musolla.

Masuk situ itulah kediaman Abu Bakar dulu. Di kirinya ada tukang karpet murah itu. Nah ini disini.

Depannya nanti disini ada toilet sebelah sini. Lalu ada kipas angin kedua disini. Nah ini parlemen kores disini dulu.

Abu Jahal, Abu Lahab, dan Abu-Abu yang lainnya ini Rapatnya disini nih Rapat disini, termasuk untuk mengincar Nabi dan sebagainya Disini rapatnya Nah ini dari sini, yang berangskin ada jalan kesini Kesini ke Mahbasjin Kemudian disini ada Jabal Qubes Yang jadi istana diatasnya itu Jabal Qubes sini Kemudian kalau kita mau masuk kesini Ke Kaabah, ke Masjidil Haram Kaabah sini Dari sini ada masuk lurus sini, King Abdul Aziz Ada belok ke kanan disini Dan disini belok kanan. Nanti disini tandanya gampang. Lihat kanan ini ada pos. Sekuritinya ada CCTV warna putih ngadap sini. Nah kemudian ini ada pembatas.

Barrier warna merah sini. Sampai sini ke ujung. Saya sudah hitung ini. Ada 35 kipas angin.

Ini sampai sini. Saya sudah hitung. Saya sudah hitung. Betul.

Maling saya pastikan lagi. Jadi kalau Bapak Ibu kesan aja di 36 berarti nambah 1. Ini pintu 26 G. Ismail.

Kemudian sampai sini 27. Kemudian disini ada gate nabi. Nah ini babun nabi. Lalu kesini nanti masuk ada babu salam.

Singkatnya kesini. Di babu salam ini kalau kita masuk. Ini sebetulnya sunnahnya dari sini. Sunnah itu artinya sangat ditekankan.

Bukan berarti harus dari situ tidak. Boleh dari sini juga boleh. Tapi dari sini ini menariknya begini.

Kalau kita tarik gali surus kesini. Nah disini nanti ada rumahnya nabi dilahirkan. Tempat nabi lahir.

Rumah warna krim, maktabah kadima. Ini lewat sini masuk, nanti kalau masuk dari sini tembusnya langsung hajar aswad. Jadi tidak menyulitkan kita untuk belok-belok.

Belok ke kiri di sini, nah inilah rumahnya Abbas, paman Nabi SAW. Abbas itu punya anak, anak pertama Fudail, laki-laki. Nanti akan dikhidmatkan membantu Nabi, sampai Nabi wafat itu kan diperlukan Sayyidah Aisyah. Berbuduk terlebih dahulu, hadis buharinya berbuduk.

Nah di hadis Al-Bukhari beliau wudhu, yang membawa air wudhunya itu namanya Fudair Anaknya Abbas, radiyallahu ta'ala, ya'anhu Nah yang bungsunya, punya anak bungsu namanya Abdullah Abbas ini, radiyallahu ta'ala, ya'anhu, paman nabi Beda usia 3 tahun dengan Rasulullah SAW Itu aktivitasnya berdagang pak, berdagang Dan pelaku riba pertama itu beliau, sampai dibebaskan oleh nabi Hilang riba Bisnisnya jadi makin maju, omsetnya bertambah, tapi di balik keuntungan itu masih sempat meluangkan waktu untuk ikut majlisnya Nabi. Jadi sahabat pun masih ngaji, sesibuk-sibuknya masih ada waktu mengaji. Nah karena tak bisa full ikut waktu mengaji dengan Nabi, maka beliau menginvestasikan anak bungsunya untuk menjadi anak yang islami, anak taat yang dekat dengan Nabi. Ini nanti yang menjadi inspirasi untuk kita kalau ngaji hadith di ilmu sanad. Kalau baca hadith itu jangan langsung ke isinya, lihat rawinya, siapa yang meriwayatkan.

Nah ada ajaran pada kita, kalau bapak merasa belum hafal Quran, belum hafal hadith ibu, maka jadikan satu di antara anaknya ahli Quran. Masa Allah amanahkan empat tak ada satu pun yang jadi ahli Quran? Allah amanahkan lima tak ada satu pun yang kenal hadith Nabi?

Boleh bapaknya sibuk. Boleh tahu satu dua hadis Anaknya hafal hadis Maka anak kecil ini yang kecil Diinvestasikan untuk mendekat kepada agama Maka disimpan di majlis ilmu Anak itu sejak dini Didekatkan dengan apapun Itu yang dicintainya Dekat dengan ulama cinta ulama Dekat dengan mainan cinta mainan Dekat dengan tontonan cinta tontonan Maka didekatkan dengan nabi cinta pada nabi Jadi yang diingat Nabi saja, merayap-merayap, ingin dekat Nabi. Rangka-rangka sampai didoakan oleh Nabi dipegang kepalanya Allahumma faqihu fidjin wa alimhu ca'wil Mulai bisa berjalan, pengen gak mau pisah sama Nabi Sampai memutuskan malam ini saya mau menginap di kediaman bibinya itu Sayyidah Maimunah Maka Nabi saat itu bermalam disitu Maka pergilah beliau udah disini nih Menginap disini Di kediaman Sayyidah Maimunah Di tempat ini nanti Nabi sholat dua rakaat sebelum menulaikan isra'Disini Nanti diseberangnya disini ada tiang listrik belum panjang, tiang listrik gini. Sekarang sudah tak ada, adanya jembatan.

Ini rumahnya Abu Jahal disini. Nanti kapan saya cerita disana, saya tunjukkan insyaAllah ya. Nanti Nabi bergulat dimana dengan Abu Jahal, ada saat muda itu.

Kenapa Abu Jahal begitu dendam? Ternyata salah satunya dalam sejarah disebutkan ada juga motif cinta di dalam. Abu Jahal naqsir Sayyidah Khadijah melamar ditolak. Nabi tak melamar, dilamar Saidul Khadijah Maka munculah dendam yang tak berkesudahan Sebelum peristiwa itu Kalah gulat oleh Nabi Olahraga Nabi Muhammad yang menang Cinta dilewati oleh Nabi Muhammad S.A.W Atas petunjuk Allah Maka munculah dendam yang tak berkesudahan Apapun yang keluar dari Muhammad S.A.W sekalipun benar dia tolak Pokoknya salah, Makanya disebut oleh orang kan Oh ini orang benar kok dibilang salah Bodoh, kalau ada orang bodoh Ini bapaknya orang bodoh Nah ini disini Datang kesini malam-malam Tidur di kediaman Sayyidah Maimunah Ingin mengamati Nabi Maka tidur di samping Nabi Maka kata beliau perhatikan Nabi bangun apa yang dikerjakan Tengah malam Kanan nabiyyu salamu alaihi wasalamah adalah kebiasaan nabiyyu salamu alaihi wasalamah idha stayqabah min naumihi jika bangun dari tidurnya fajalasa maka beliau duduk sebentar waathara biyadihi min athari naumihi kemudian mamasahabiyadihi beliau menghapus dengan bagian tangannya yang bersih makanya ada hadith mengatakan cuci dulu tanganmu kalau bangun dari tidur karena kau tak tahu kemana dia berkelana saat tidur maka diusap dengan yang paling bersihnya Hilangkan bekas ngantunya Jangan dulu doa Hilangkan dulu bekas ngantunya Jadi berdoa itu bukan saat ngantunya Bangunnya memang jam 3 Tapi masih ngantunya Begitu sadar betul dia lihat sudah jam 5 Jadi hilangkan dulu bekas ngantunya Sadar berdoa dalam keadaan sadar Sebelum berdoa itu ternyata Beliau membaca Akhir-akhir surah Ali Imran dari ayat 190 sampai ayat ke 200 Inna fi khulqis sanawati wal ordi waqtilafi layli wa n'alila ayatil li'ulil Bangun tidur aja, kita diminta oleh Quran jadi orang pintar Orang pintar yang mengetahui esensi sesuatu itu disebut dengan ulul alba Gini, pernah lihat kelapa ya? Halo?

Kelapa ya? kelapa itu kan ada kulit luarnya kelapa hijau kulitnya hijau luar kalau dibuka itu ada serabut ya dibuka itu ada batakonya ya ada bagian dalamnya itu apa namanya tempurung tempurung ya tempurung dibuka itu ada kulitnya kan dagingnya yang luarnya bukankah di dalamnya itu ada daging putih yang halus yang lembut itu dalamnya itu itu bahasa Arab disebutkan Lut, jama'nya al-ba'Jama'nya apa? Jadi ada kulit luar, ada kulit dalam, ada daging, ada daging bagian dalam Kalau ada orang ceramah atau guru mengajar Kadang-kadang ada yang baru disebutkan sekali belum paham Ada yang begitu?

Nah itu kulit luar Baru bisa lihat, dengar bagian kalimatnya saja Diulang dua kali baru mengerti Ada yang begitu? Tempur Ada yang disebutkan sekali paha itu daging makanya sekarang di youtube-youtube itu ada daging semua isinya Ada yang baru disebutkan satu kalimat sudah tahu dia mau kemana arahnya Ihsan oh ini pasti hadis nabi itulah lho, jamanya al-baq Kita itu bangun tidur oleh Quran sudah diminta jadi ulul al-baq Makanya saat bangun kenapa disebut dengan subuh Ya, subuh itu dari kata asbah. Was subuhi ida tanaffas. Di surah At-Takbir, ayat 18. Was subuhi ida tanaffas. Subuh itu cirinya, sudah siap dengan semua aktivitas yang akan dikerjakan.

Jadi orang Islam itu mau tidur, dia istighfar. Dia evaluasi, dia catat apa yang kurang tadi tuh. Berapa lama saya belum jamaah.

Di hari ini, dari sekian lima sholat mana yang tak jamaah? Mana yang tak ke masjid? Mana yang kurang?

Mana pekerjaan yang belum berhasil? Catat, besoknya malamnya dia tidur kan belum tentu bangun. Makanya saat dia bangun dia bersyukur kepada Allah.

Dia katakan, Alhamdulillahilladzi ahyana ba'dama anacana wa ilaihin. Nah kalimat itu yang menjadikan bangun tidurnya menjadi ihsan. Dapat hasanah. Ya, itu yang meriwayatkan nanti.

Jundub bin Junada dengan Abu Zar al-Ghifari Hadis itu Jadi begitu kita katakan Alhamdulillah ya Allah terima kasih Engkau bisa wafatkan aku dalam tidur Tapi engkau berikan kesempatan aku untuk hidup sesuai dengan ajar Maka aku berjanji Ini maknanya Aku berjanji ya Allah Dalam bangun ini saat ini Aku akan kumpulkan amalan untuk siap kembali kepadamu Jadi nusyur itu artinya bersebar untuk kembali Menyebar untuk bali Jadi kalau kita katakan Wa ilaihin nusyur ya Allah Aku merasa kemarin banyak kekurangan, sekarang aku niatkan dengan amalan yang telah aku siapkan, aku siapkan mencari bekal. Jadi kapanpun aku meninggal hari ini, aku siap untuk kembali kepadamu. Makanya orang Islam kalau bangun dari tidur, dia sudah siap dengan rencana. Jam 7 ada di mana?

Jam 8 mau kerjakan apa? Jam 12 ingin beramal soleh apa? Orang Arab kalau ditanya sudah siap dengan rencana, dia bertanya, Kaifa asbaktum? Bagaimana kabarmu di subuh ini?

Maksudnya sudah punya rencana beraktifitas? Ada kegiatan apa? Solat pertama disebut dengan solat subuh memberikan kesan bahwa orang Islam itu bangun dari tidur sudah jelas rencana dan aktivitas hidupnya.

Itu yang kita bawa menghadap Allah dalam solat. Kita minta taufik Allah. Ya Allah aku punya rencana begini.

Dalam sujud kita minta Ya Allah berikan taufik. Ya Allah berikan ribamu supaya ini konsisten jadi amal solat. Itulah kita menghadap.

Diberikanlah kekuatan. Maka dilakukan ibadahnya, dilakukan sholatnya, saat itulah kemudian menjadi pahala. Ini yang kita katakan, lalu apa yang kita lakukan? Kalau sudah jelas, maka akan langsung ke tujuan, langsung ke substansi.

Itulah yang disebut dengan ulul alba. Di orang Islam itu tidak pernah mengerjakan yang tak bermanfaat. Semua itu ada nilainya. Semua itu ada substansinya.

Jadi kalau semua orang begitu, hidupnya tidak capek. Maaf. Kalau haus itu apa yang dilakukan?

Minum. Minum itu apa yang diminum? Air. Fungsi air itu apa?

Menghilangkan haus. Yang penting hausnya hilang. Kalau prinsipnya begitu, hidupnya nggak akan capek.

Papa haus mah. Oh iya pak, diambilkan air putih. Pak mau yang ini, maunya jus.

Bawakan jus, jeruk. Bukan jeruk, maunya apel. Bawakan apel, bukan apel yang ini, apel Pak Tugimin yang di depan itu. Maka hidup seperti itu akan lelah. Makan, mau nasi goreng, ada-ada yang ini enak, lah mau yang ini, maunya nasi goreng Pak Rijal itu yang petai sana itu.

Cari, kejar-kejar-kejar, kena macet sampai sana tutup. Kalau hidup begitu lelah. Tapi kalau kita ulul albab, semua yang digunakan sesuai dengan asas kebutuhan, maka hidup nyaman. Kona'ah pulang enak.

Itu baru bangun tidur, bangun tidur saja sudah diatur. Orang-orang yang hidupnya seperti ini, dan dia konsisten mengerjakan itu, maka oleh Al-Quran akan dirubah namanya dari sekedar mu'min menjadi mut'atir. Mut'atir. Jadi orang mutakin itu orang yang selama hidupnya di dunia dia berlatih mengumpulkan amal soleh Baik ibadah ritual ataupun ibadah sosial, semua amal soleh Ya kerjakan yang baik, tinggalkan yang buruk Nanti kalau dia meninggal, maka panggilan yang Allah berikan kepada hamba mutakin ini langsung dengan kalimat amalnya, kalimat ibadahnya Masih ingat tadi? Orang yang sering menjadikan kegiatannya sebagai ibadah namanya siapa?

Masih ingat? Am? Jamaknya apa? Ibadun Perhatikan Quran surah 89 ayat 27 sampai dengan ayat 30 Ya ayatuhan nafsul Irji'i ila rabbiki radiatan Thadkhuli fi ibad Wadkhuli jalan Ibad Eh pulang Aku rida dengan semua amal Engkau pun akan ridha dengan pemberianku.

Sekarang masuk dalam golongan hambaku, aku sudah siapkan surga untukmu. Makanya orang kalau sudah menjadi mutakin, itu nanti sakaratul mawatin ditangani. ditampakkan amal solehnya, ditampakkan kenikmatan surganya makanya ada yang senyum sujud ibu-ibu, istri Firaun ibu kenal namanya?

siapa? Aisyah bukan Aisyah, Aisyah itu beliau saat akan dieksekusi oleh Firaun, mohon kepada Allah dan nanti difiralkan, diabadikan di Quran beliau berdoa Baitan indaka fil jannah, ya Allah mohon tunjukkan kepadamu janjiku, tampakkan kepadaku bangunan rumahku di surga Maka ditampakkan oleh Allah sebelum kematiannya dalam sakaratul maut Wa najjini min fir'aun wa amalihi, dan selamatkan aku dari buruknya siksa fir'aun Maksudnya apa? Jangan sampai aku disiksa fir'aun dan merasakan itu, wafatkan sebelum disiksa itu Ya, dengan wafat yang indah Maka ditampakkan oleh Allah istananya di surga.

Saat tampak itu tersenyum. Maka Fir'aun komen. Kalau Fir'aun komen dislike.

Karena ada yang like yang begini, ada yang dislike begini ya. Nah Fir'aun komen. Ini perempuan mau disiksa malah senyum katanya.

Karena dia nggak tahu tentang iman, karena nggak ada imannya. Hanya orang beriman yang mampu merasakan getaran iman. Makanya nanti ada roh-mujannada. Roh dengan roh itu bisa bersatu. Ada getaran yang menyatukan.

Maka tersenyum. Ketika tersenyum kata Fir'aun, ini perempuan mau disiksa kok senyum. Dia tidak tahu saat itu ditampakkan istana di serganya.

Lalu wafatlah beliau sebelum disiksa oleh Fir'aun. Itulah. Saking tenangnya pulang. Makanya nanti setiap orang sekarang itu ditampakkan sesuai perbuatannya.

Kalau baik ditampakkan kebaikan. Maka mumpung belum pulang. Banyakkan kebaikan.

Nanti pulangnya sebagai orang takwa. Tempatnya dimana? Di mana?

Di Kulijan. Masuk surga. Surganya disebut dengan Darul Mut'al.

Dan sekali disebutkan dalam Al-Quran Surah ke-16 di ayat ke-30 Dan itu rangkuman materi kita dari awal tadi sampai dengan sekarang Quran surah ke-16 ayat ke-30 Dibuka dengan Quran, diakhiri dengan Quran Ketika Nabi Fir'a di kalangan orang Arab di awal masa dakwah. Lalu setiap suku di Arab mengirim utusan untuk mengecek siapa Muhammad SAW itu. Maka ketika mereka datang ke wilayah Mekah di sekitaran tempat tinggal Nabi, orang-orang musyrik yang tidak beriman dan memang tidak menyukai Nabi masa itu, maka mereka menyiapkan ejekan-ejekan dan informasi palsu, membuat hoax. Jadi hoax itu sudah ada di arah Nabi. Yang berbuat siapa?

Orang-orang jahiliah. Maka ketika datang sebelum ketemu Nabi, mereka bertemu dengan orang-orang itu. Mereka mengatakan, oh Muhammad itu tukang sihir.

Muhammad itu dukun. Muhammad itu cuma buat-buat sihir saja. Lalu mereka ingin memastikan, kata mereka, ini komennya. Silahkan buka kitab-kitab tafsir. Ya, kitab Al-Khazin, Al-Imam Al-Baghawi.

Kitab apa lagi? Ibn Jadir Al-Tadari misalnya. Silahkan dicek.

Ibn Kathir rahimahullah, dicek. Maka ketika mereka mengatakan, kami malu kalau pulang ke kaum kami sebelum berjumpa langsung dengan Muhammad SAW. Maka ketika akan bertemu, berangkat bertemu dengan kalangan sahabat Ditanya siapa Muhammad itu?

Maka tidaklah para sahabat mengatakan kecuali semua yang baik tentang Nabi dan isi Al-Quran Maka mereka mengatakan semua yang dibawa Nabi itu Semuanya khair, semuanya khair, semuanya khair Maka kalimat ini difiralkan oleh Allah kemudian di Quran surah ke-16 di ayat yang ke-30 Perhatikan وَقِيلَ لِلَّذِينَ التَّقَوْا Ya Mada anzala rabbukum Ketika ditanya para sahabat yang bertakwa itu Muttaqin Orangnya disebut muttaqin Perbuatannya disebut dengan ittaqau Kalau banyak kan ittaqau Wa qila lilladhina ittaqau Ketika mereka ditanya para sahabat yang bertakwa itu Mada anzala rabbukum Apa yang diturunkan oleh rabbuk kepada Muhammad s.a.w. itu Qalu khairah Semua yang dibawa nabi itu semua kebaikan Kita pernah nabi menuntun sesuatu Itu kecuali kebaikan Jadi kalau kita ikut petunjuk Nabi Pasti jadi orang baik Singkatnya Nabi itu diutus oleh Allah Untuk membimbing kita jadi orang baik Jadi orang baik Dan ayatnya belum selesai Apa yang terjadi setelah itu Kalau disebutkan Allahu Akbar ini yang paling indah Yang indah Satu Hasanat Kedua Darul akhirah khair Yang ketiga Ini urutan kurikulum hidupnya Semua yang dibawa nabi kebaikan Setelah itu apa? Kalau itu diikuti, maka semua pekerjaan kita menjadi hasanat. Setelah itu apa? Perhatikan kalimatnya. Waladadul akhiratul khair.

Kalau pulang dia ke akhirat, maka dia mendapatkan balasan yang lebih baik dari hasanat yang dia dapatkan saat di dunia. Ini rumus. Perhatikan rumusnya. Ini rumus Quran. Kalau kita mengerjakan semua kegiatan dunia, niatnya ibadah.

Tidak menunggu akhirat di dunia pun akan dibalas dengan kebaikan. Itu yang dimaksud nanti Quran surah ke-16 ayat 97. Nanti tafsir ini, tafsir Quran surah 16 ayat 30, tafsirnya di ayat 97. Quran surah 16 ayat 97. Perhatikan kalimatnya Man amila saliha Amal soleh Min zakarin aw unta Siapa yang menjadikan semua pekerjaannya sebagai amal soleh Mau lelaki atau perempuan Fala nuhiyannahu hayatan tayyibah Aku jamin kata Allah Kalau itu benar amal soleh Maka aku akan rubah semua kehidupan dunianya menjadi lebih baik Di orang soleh Pasti semuanya baik Rizkinya baik Pakaiannya baik Kebutuhan yang baik dicukupkan oleh Allah. Dan kami akan balas. Dengan memberikan pahala kepada mereka.

Di akhirat lebih berlipat dibandingkan dengan apa yang mereka dapatkan di dunia. Jadi ketika di dunia orang amal soleh itu pasti dapat nikmat. Jadi beriman itu maaf.

Bukan menjadi fakir dunia. Osman kaya tidak. Abdulrahman bin Auf kaya tidak. Salah, salah.

Belum tempat itu belajarnya. Ternyata, sirah yang tepat itu menunjukkan bahwa yang sebenarnya terjadi, Uthman itu bukan orang kaya. Abdurrahman bin Auf itu bukan orang kaya. Ada sirah yang paling lengkap menunjukkan ternyata mereka itu adalah orang-orang yang kebangetan kaya. Karena kaya itu ada tiga.

Kaya, kaya banget dan kebangetan kayaknya. Saking kebangetan kayaknya. Sampai sekarang Uthman masih punya hotel yang berdiri tegak. Dulu membeli satu sumur orang Yahudi. Memberi kebun.

Lalu setelah itu diwakafkan produktif. Dibangunkan hotel sekarang. Kemarin kami omrah. Kami lihat ada sudah ada hotelnya. Wakaf Uthman bin Afal radiyallahu ta'ala.

Setelah 15 abad masih punya hotel. Kebangetan kan? Pertanyaan saya Mohon maaf masuk surga tidak Bukan cuma masuk surganya tempat yang paling indah Abdurrahman bin Auf Kaya tidak Tidak tapi kebangetan Setiap bulan Menyantuni semua orang Madinah Yang tidak punya harta Diberikan harta Yang kesulitan modal dimodali Yang butuh santunan disantuni Semua orang Madinah dibantu oleh Abdurrahman bin Auf Padahal sebelum merangkat menjadi muslim, Abdul Rahman bin Auf itu, hartanya semua diambil oleh orang-orang kafir Mekah.

Tidak disisakan satu pun. Kata orang Mekah, kalau kamu ingin dapatkan ini semua, jangan ikut Muhammad SAW, tak usah ikut ijrah, tinggal di Mekah sini saja. Kami angkat jadi orang paling kaya di Mekah. Orang yang dihormati, orang dipatuhi. Tapi kalau kamu nekat ikut Muhammad, kami ambil semua hartamu.

Silahkan pergi dengan pakaian saja. Sengaja tidak dieksekusi untuk memberikan kesan kepada orang yang mau masuk Islam, kalau masuk Islam kekayaannya akan hilang. Kalau masuk Islam pasti akan tersiksa.

Kalau masuk Islam belum tentu selamat sampai Madinah. Kaya! Belum Islam, kaya! Masuk Islam malah fakir. Masuk Islam malah tersiksa.

Masuk Islam malah tidak selamat. Dalam pandangan mereka, saya tanya kepada Bapak. Kalau Bapak diminta memilih, Dikasih 100 miliar keluar dari Islam atau tidak dapat 100 miliar yang penting Islam? 100 miliar atau Islam?

Ada pilihan ketiga, saya tahu itu. Cuma dua pilihannya, tak boleh pilih ketiga. Cuma dua.

Islam atau 100 miliar tapi murtad Orang sekarang diberi 1 juta aja tinggalkan Jumat Cari pekerjaan yang meninggalkan Jumat Ada pekerjaan seperti itu Dan dia tau yang beri rizki siapa? Allah Dia tau yang beri rizki Allah Tapi dia meninggalkan perintah Allah Dan dia jauh dari Allah Bagaimana bisa diberi rizki yang baik itu? Maka apa yang terjadi kata Abdul Rahman bin Awad, saya pilih ikut Muhammad SAW, ikut Nabi, hijrah, tinggalkan semua pakaian, tinggalkan semua apa yang pernah didapatkan. Dengan pakaian melekat di tubuh saja berangkat. Bukan cuma itu masalahnya, keluarganya ditanya, istrinya ditanya, kamu kalau ikut suamimu, bawa pakaian silahkan pergi.

Tapi kalau tinggal di Mekah sini, kami berikan semua harta suamimu, kami angkat jadi perempuan terhormat, dan kami fasilitasi pilih pemuda-pemuda tampan yang bisa kamu nikahi. Yang bapak diam saja dulu, saya tanya ibu nih Kalau ibu di posisi istri, Abdul Rahman bin Haww pada masa itu Ibu pilih ikut suami kehilangan semua harta Atau ibu tinggal di Mekah jadi perempuan paling kaya Boleh nikah siapa pemuda yang ingin nikahi? Satu atau dua?

Anggap bapak gak ikut subuh ini, ibu pilih siapa? Ikut suami atau tinggal di Mekah? Sekitar Sayangnya tinggal di Mekah Waktu itu Sayangnya waktu itu Maka berangkat Mulianya orangnya Kita di ujung pembahasan kita Sampai di Mekah Mulianya penduduk Madinah Sampai sekarang penduduk Madinah itu Lembut-lembut Itu semua muhajirin disambut sesuai keperluannya Yang haus disambut oleh orang bawa minuman Yang lapar disambut oleh orang bawa makanan Nanti difiralkan nanti salah satunya di Quran Surah ke-59 Al-Hashr ayat 9-10 وَيُؤْفِرُونَ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ وَلَوْكَ نَبِهِمْ خَفَاصًا Sampai rela memberikan jatah makannya untuk tamunya Maka Abdurrahman bin Awaf itu pernah kaya Disambutnya oleh orang paling kaya di Yathrib waktu itu Akhil Karim kata orang ini Saudaraku yang mulia, sami'atu anna kakuntaghania Saya dengar anda itu pernah jadi orang kaya. Dia tahu itu rumusnya. Sekarang kamu jatuh fakir.

Beliau tahu. Karena kebiasaan seseorang hidup itu menentukan gaya hidupnya. Kalau di fisika itu ada bab gaya namanya.

F1 sama dengan F2. Gitu rumusnya. Saya dulu belajar fisika itu gitu. F1 sama dengan F2. Gaya gerak sama dengan gaya dorong.

Pukul sedikit-sedikit ya. Sekete, seketek, seketek, pukul seketek, suaranya kecil, tapi kalau pukulnya kencang, suara kencang. Jadi energi yang kita keluarkan, mengeluarkan gaya dari situ, hasilnya jadi lebih kencang lagi.

Sama dalam hidup juga begitu. Kalau uang sedikit... Uangnya sedikit, sekete.

Uangnya sedikit saja, ya sekete saja, naiknya angkot, keluarnya tawadu, sodapa. Tapi kalau mobilnya sudah mewah, saya tak sebut merek supaya tidak diendorse, mobilnya sudah mewah, bagus, bahkan tak bisa buka pintu, keluarnya langsung tegak, tunggu diberi hormat. Semakin tinggi F1-nya, semakin tinggi F2-nya.

Semakin tinggi hartanya, semakin tinggi gayanya. Dan persoalannya belum selesai rumusnya. Di fisika itu ada rumus turunan. F berbanding lurus dengan P, hukum pascalnya. Gaya berbanding lurus dengan tekanan.

Jadi semakin banyak gaya, semakin tertekan di hidupnya. Jadi kalau cerama di depan publik figur, artis-artis itu begitu. Kalau sudah nggak ada job, jangan banyak gaya.

Semakin banyak gaya, semakin tertekan hidupnya Nanti muncul konten-konten prank dan sebagainya Kita doakan F berbanding lurus dengan P Jadi orang yang yasib ini mengira Abdurrahman bin Auf ini dalam tekanan Gayanya hilang, muncul tekanan Kalau anda ingin kaya lagi Ini yang hebat Kalau ingin kaya lagi Ambil setengah harta saya Aku dengar kau ditinggalkan istri dan keluargamu, kalau ingin nikah lagi, pilih perempuan paling cantik di Madinah sekalipun, itu bagian dari keluargaku. Aku fasilitasi. Gantian ya bu.

Gantian. Ibu tenang aja dulu. Kalau bapak di posisi Abdul Rahman bin Auf pada masa itu, anggap ibu tak ikut malah sebuah ini.

Dan ditanya, saya dengar anda pernah kaya kehilangan kekayaan, ambil setengah harta saya. Saya dengar istri tak ikut sebuah ini. Saya dengar anda ditinggalkan istri, nikahi perempuan paling cantik di kota ini, saya fasilitasi.

Pertanyaan saya, anda terima atau tidak ditolak sama sekali? Percuma saya tawarkan tolak, bu, pasti diterima juga. Jumlah Ustadz? Jumlah, jumlah dibagi dua Ada jumlah single, ada jumlah fisabilillah Nanti itu pembahasan lain Jadi, jawabannya apa?

Kata Abdul Rahman bin Auf Jazakallah khair Semoga Allah berikan kau pahala A'rimi ainal aswab Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasarnya Rupanya sebelum hijrah Tuh sudah diajarkan sholat Diajarkan sholat Dan sahabat itu belajar sholat Bukan cuma belajar kaifiyat secara fitih Takbir ditutup dengan salam Tidak sampai dengan maknanya Apa maksudnya berdiri ini Kenapa kakinya sejajar dengan bahu Kenapa tidak terlampau lebar Kenapa tidak terlampau rapat? Itu ada maknanya semua. Di antara maknanya, nanti ada bukunya, ada kitabnya.

Di antara maknanya, sepanjang kau masih mampu menegakkan diri, jangan gentungkan hidupmu pada orang lain. Berusaha. Maka beliau punya ilmu manajemen yang bagus, punya marketing yang bagus, ilmu seles itu belajar ke Abdul Rahman bin Al.

Ditunjukkan pasarnya, diamati di riset, cuma dalam waktu berapa bulan, beliau sudah menjadi penyalur kambing terbaik di masa itu. Setahun jadi orang paling kaya nomor tiga. 2 tahun, 3 tahun jadi orang paling kaya di Madinah pada masa itu Bayangkan, hijrah itu tidak menjadikan fakir Hijrah itu justru menambah kemuliaan dunia Hijrah itu menjadikan kita lebih kuat Hijrah itu menjadikan kita lebih dekat dengan Allah Hijrah itu menyukseskan dunia kita Dan memuliakan akhirat kita Saat pulang Wala darul akhirati khair Wala ni'ma darul mutaqim Maka pulangnya ditempatkan Ditempat darul mutaqin, ini satu-satunya kalimat darul mutaqin yang tersebut dalam Al-Quran jadi saya berhoan berharap pada kita semua mohon pada Allah SWT siapapun yang sholat di masjid ini mengikuti ta'lim di masjid ini beribadah di masjid ini tolong pastikan pulang menjadi bagian dari insan mutaqin menjadi bagian dari orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT pulang dari sini jadilah hamba yang soleh saya Ingatkan baik-baik, sekarang ini zamannya sudah berubah.

Saya sekarang sedang meriset hadis-hadis Nabi tentang periode-periode zaman. Sekarang ini kita berada di gerbang yang Nabi sebutkan beberapa pandanya takawribul aswab. Satu, pasar mudah diakses.

Dulu para ibu mau ke pasar itu berangkat pakai beca, pakai motor, pakai apa. Sekarang buka handphone sudah bisa pesan. Itu sudah nyata. Yang kedua, kata Nabi itu akan ada akumulasi-akumulasi keburukan. Maksian itu mulai banyak, mulai beragam.

Dan ada akumulasi keburukan di masa lalu. Kalau dulu zaman Nabi Lut, yang homo itu laki-laki saja. Sekarang perempuan bisa ikut-ikutan. Ada homoseksual, ada lesbian, ya. Jadi sekarang itu sudah menyatu.

Longsor, gempa, kemudian banjir, tsunami. Disingkat LGBT. Betul ya, rongson, gempa, banjir, tsunami, disingkat LGBT. Nah itu yang sekarang kompleksitasnya. Akan ditemukan masa rumitnya sebuah kebenaran sehingga sulit diungkap.

Salah menjadi benar, benar terlihat seperti salah atau rumit untuk diselesaikan. Muncul orang sudah tidak malu berbuat kemaksian. Makanya hati-hati, di masa-masa seperti itu kata para ulama, minimal orang takwa itu mencegah dirinya berbuat kemaksian. Ini malu ya, kalau pegang handphone dibawa sholat masuk ke sakunya ternyata ada gambar-gambar yang tak pantas, malulah sama Allah Mohon jaga, pesan saya yang kedua, kalau ada terfikir berbuat ma'usyir, bayangkan saat itu akan wafat InsyaAllah itu akan menjaga kita menjauh dari perbuatan ma'usyir Yang ketiga, mohon istiqamah, bersabar sampai wafat Bersabar InsyaAllah kalau sudah wafat, selesai itu bahas kita Oke, selesai.

Jadi sabarlah sebentar. Capek itu biasa. Namanya sekarang tempat capek. Besok kita istirahat.

Besok istirahat. Insya Allah. Jadi sabar. Istiqalah.

Konsisten. Memang tidak mudah untuk konsisten itu. Karena dia membutuhkan sembilan tahapan untuk kita serius menjalani itu. Jadi kalau ingin nanti konsisten, ada sembilan tahapan lagi harus kita bahas.

Konsis one, konsis two, konsis three, konsis four, sampai konsisten. Sampai sama segitu. Saya ajarkan doa ya, supaya mudah untuk mengamalkan ini semua Mau saya ijazahkan doa?

Bismillahirrahmanirrahim Allahumma Kalau mau dicatat, diadakan boleh Bismillahirrahmanirrahim Allahumma Paksain Paksain Ya rekamnya tertulis, paksain Ya paksain Jadi mulai sekarang, paksa diri kita menjadi orang soleh Paham? Allahumma Paksain Paham udah? Jadi sekarang banyak doa diajarkan tapi tidak pernah memaksa diri mengikuti doa itu.

Maka saya ajarkan yang paling gampang, yang mudah untuk diingat. Jadi kalau keluar dari sini, apa yang tadi belajar dengan Ustadz Adi? Allahumma paksain.

Alhamdulillah, semoga Allah muliakan kita semua memberikan jalan kebaikan kepada kita menerima amal ibadah kita dan mewafatkan kita dalam khusus khatimah insyaAllah ini yang bisa saya sampaikan, kita mesti berbagi dengan tempat lain saya minta maaf Alhamdulillahirrahmanirrahim