Transcript for:
Kajian Maulid Nabi dan Hikmahnya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirrahmanirrahim Wassalatu wassalamu ala ashrafil anbiya wal mursalin Sayyidina wa maulana muhammadin wa ala alihi wa sahbihi ajma'in amma ba'du hadirin jemaah salat subuh masjid raya hubul watan islami santa rupiah Provinsi Nusa Tenggara Barat Dan para pendengar RRI Purwosatu Mataram Dimana pun Anda berada Rahimahkumullah Insyaallah kajian kita pada pagi hari ini akan diisi oleh guru kita Yani Al-Muqarram Bapak Profesor, Doktor, Tuan Guru Haji Abdul Fattah Wassalatu wassalamu ala ashrafil anbiya wal mursalin, nabina wa rasulina wa maulana muhammadin, sallallahu alaihi wasallam, wa ala alihi wa ashabihi al kirami ajma'in. Fakadu qala allahu ta'ala fi kitabihi al karim, a'udhu billahi minasyaytanir rajim. Lakadu kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah.

limangkan air Jumlah awal yaumal akhirah wadzakarallaha kathirah wakalatala aydon wama yantiku anil hawa in huwa illa wahyu yuha wakalatala aydon wama atakumu rasuluh fahudhu wama nahakum anhu fantahu wattakullaha inna allaha syadidul iqab wab Waqala Rasulullah SAW fi hadithi hayrukum man ta'allamal quran wa'allamah Waqala alaih salatu wasalam a'idhon innama bu'ithtu liutammima salihal akhlak Waqala a'idhon liutammima makarimal akhlak amma ba'du Hadratul Mukarramin Hadirin hadirat, jamah solat subuh, dan pendengar perusahaan Tuereri Mataram dimanapun berada, yang semuanya tiang hormati, yang dirahmati Allah SWT. Alhamdulillah wa syukrulillah, pada hari subuh yang penuh barokah niki, kebetulan bertepatan dengan hari yang mulia, hari Senin. tanggal 12 Robiul Awal, bukan tahun gajah tapi, tapi tahun 1446 Hijriyah, bertepatan dengan 16 September 2024 Miladiah, di tempat yang mulia ini. ini Insyaallah di tanah yang mulia ini yakni di Masjid Tercinta Islamic Center hubul waton kita bisa hadir duduk bersama bersimpuh bersama menghadap kehadiran Allah subhanahuwata'ala serta mengharap rahmatnya melalui kajian ulumul Quran pada pagi ini mudah-mudahan pagi yang penuh barokah Niki para jamaah kita semua dan kaum muslimin muslimat mendapatkan kebaikan, keberkahan, berkat hari Senin dan berkat tanggal 12 Rabiul Awal yang sering kita peringati sebagai hari maulid Nabi Besar Muhammad SAW salawat teriring salam kita haturkan kehariban junjungan alam kita Nabi Besar Muhammad Terlebih jarang kalau tidak salah kita jumpai tanggal 12 Rabiul Awal itu bertepatan dan hari Senin seperti hari ini Maka di tanggal kelahiran beliau, persis di hari kelahiran beliau Kita bermunajat kepada Allah Semoga Allah SWT menjadikan kita yang hadir di masjid tercinta ini Ataupun di masjid manapun atau di belahan bumi manapun yang mengharapkan rahmat Allah yang ingin berzikir kepada Allah maka kita berdoa mudah-mudahan kita menjadi umat beliau yang beruntung yakni mendapatkan syafat dari beliau di hari kiamat kelah dalam riwayat sekali lagi disebut para jamaah ketika kiamat datang maka tidak ada orang yang saling tolong menolong satu sama lain yaumaya firrul mar'u min akhi wa sahibatihi wa bani likul limrim minhum yaumai din sya'nui yugni jadi pada hari itu semua orang ini lari dari orang lain anak lari dari bapak atau bapak juga meninggalkan anak meninggalkan istri kalau di dalam film dalam sastra barat itu Romeo and Juliet omon koson hari itu omon-omon saja gitu ya Tidak ada map istilah I love you disitu, tidak ada.

Di dunia boleh, dalam main film boleh, saat itu semua tidak berlaku. Semua orang sibuk dengan urusan masing-masing karena ketakutan, karena situasi yang sangat ngeri. Maka dalam riwayat juga disebut, pada hari itu matahari hampir sejengkal dari kepala semua manusia. Tidak ada cahayanya, cahayanya dicabut oleh Allah, tapi panasnya dibiarkan tetap. Membuat orang menjadi kepanasan sampai-sampai orang tenggelam dengan apa istilahnya keringatnya sendiri.

Mudah-mudahan kalau kita ditakdirkan hari itu berkat maulid, berkat syafaat, maka kita tenggelam dalam kepanasan. Telaga Kautharanya Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Karena itulah sekali lagi Tidak ada yang paling beruntung saat itu Kecuali mereka yang Mendapatkan panggilan oleh Rasulullah Diajak bersama-sama Kemudian minum di telaga kausarnya baginda Nabi Besar Muhammad SAW mudah-mudahan kita semua termasuk dalam nyenggeh amin ya rabbal alamin Bapak Ibu yang dirahmati Allah yang mau tanya dulu sebelum saya sampaikan ini ulmul Quran tapi karena berkat dan maulid ini bersamaan waktunya kita gabung juga karena kita bisa lepas, kita bicara ulmul Quran tidak lepas berbicara ayat-ayat Al-Quran kita berbicara ayat-ayat Al-Quran tidak terlepas dengan sang pembawanya, sang penyampainya yakni Nabi Besar Muhammad SAW Muhammad SAW ada diantara pelungguh tadi malam yang hatam Quran Bapak Ibu Ibu-ibu tadi malam hatam Quran atau hatam goreng jajan itu karena tiang dari Lombok Timur ngeliat banyak rame di beberapa masjid ini kayaknya maulid hari ini yang juga pagi ini nanti diundang maulid di Kediri Lombok Barat, bukan Kediri Jawa Timur Kayaknya ibu-ibu sibuk menggoreng jajan, menggoreng ini. Ada yang ngaji berapa jus lah tadi malam. Bapak ibu yang dirahmati Allah, yang juga baru-baru ini menyadari. Seakan manusia gak ada yang sempurna.

Selama ini ada pemahaman kita. Malam yang paling mulia selama ini dari 360 malam dalam setahun itu malam apa Bapak ibu? Hai ya malam little kodar ya little kodar ya pada bulan Ramadan di masjid Niki malam 17 sudah mulai diingatkan peringatan Nuzul Quran para ulama Tuhan guru Masyaih ceramah pokoknya apa, wataharro fil ashril awahir min ramadhan kalian siap-siaplah kata baginda rasul mencari letul kodar itu terus-menerus mencarinya jangan sampai lepas, terutama pada 10 akhir di bulan suci ramadhan kalian cari di malam-malam ganjil itu kata rasulullah, kata ulama yang menyampaikan kembali pesan rasulullah s.a.w Ternyata Bapak Ibu di tahun 1816, kali lagi di tahun 1816, lahirlah seorang ulama yang disebut dengan Syekh Imam Ahmad At-Tahawi.

Kali lagi Imam Ahmad At-Tahawi. Beliau punya pendapat yang berbeda. Bahwa malam yang paling mulia dari 360 malam dalam setahun itu bukan malam Laylatul Qadar. Sekali lagi, malam yang mulia dalam setahun itu, maksudnya ditingkatkan urutannya, bukan malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar itu, itu malam urutan kedua mulianya katanya. Mana yang pertama? Yang pertama itu adalah malam maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Hai maka kalau kita mengikuti pendapat Syekh Imam Ahmad Atta hawi siapa yang tahajud tadi malam dan Allah terima tahajudnya boleh jadi tahajudnya melebihi 83 tahun karena ini lebih mulia dari sekolah bisa jadi tahajudnya kalau itu husu, nangis, istighfar, taubat di sana, maka pahalanya, maka maknanya, boleh jadi itu sampai mungkin lebih baik dari 100 tahun. Berdasar pendapat Imam Ahmad At-Tahawi.

Apa alasan beliau? Banyak. Di lain ayat juga kan Allah memuji baginda Rasul. Wa ma'atakumur Rasul. Fahudhu wa manakum manhu fantahu.

Wa ma'arsalna ka'illah rahmatan lil'alamin. Laqadaka nalakum fi Rasulillah yuswatun hasanah. Rasul dipuji.

Jadi sampai-sampai logikanya. Sekiranya tidak ada Nabi Besar Muhammad SAW. dari kalangan bangsa manusia ini, boleh jadi Al-Quran di satu sisi tidak nyampe ke manusia.

Karena Jibril secara zatiyah itu berbeda dengan manusia. Tidak mungkin hidup selamanya di bumi ini. Tidak mungkin bergaul dan pelungguh di masjid.

Tidak mungkin bergaul dan pelungguh di pasar. Tidak mungkin bahasa kita ini minum makan nasi atau kurma seperti manusia. Karena zatnya beda.

sehingga harus ada karena Al-Quran ini fungsinya hudal linas petunjuk buat manusia maka harus ada dari kalan manusia yang memiliki kualitas spiritual di samping kualitas yang lain sangat tinggi, maka dipilihlah Nabi Besar Muhammad SAW makanya dalam hadis kudusi, dalam riwayat sering kita dengar, laulakaya Muhammad, laulakaya Muhammad, laulakaya Muhammad, makholaktul aflak, kalau bukan karena mu wahai Muhammad kata Allah SWT niscaya aku tidak menciptakan seluruh alam semesta ini Itulah mulianya Rasulullah SAW. Makanya dalam beberapa pendapat ulama, beliau adalah khairul halki alal itlak. Nabi Muhammad itu Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya mahluknya Allah. Alal itlak secara totalitas.

Makanya nama beliau disandingkan setelah nama Allah SWT dalam syahadat kita. izin kemarin Pak Rektor Win Mataram hari Jumat yang lalu mensyahadatkan siapa? kemarin wanita dari mana kemarin? asyadu asyadu asyadu dari mana? China ya subhanallah Tiongkok yang goda beliau lagi di Jogja kayaknya kayaknya kemarin luar biasa pelungguh kalau dulu ada riwayat utlubul ilmawalo bisin tuntutlah ilmu Wahai orang di Lombok ke negeri Cina sekarang orang Cina bergurau ke Lombok kan begitu ya ini baca syahadat dia akan Pak Haji ya asyadu asyadu katanya ya karena kan masih orang baru soalnya ibu-ibu jadi kembalikan tadi bahkan kata beliau banyak ya dalam ini kenyataan bukan dalam buku banyak yang menyebut malam tanggal 12 Rabiul awal tahunnya lahirnya baginda Rasul Itu kan keajaiban, keajaiban yang luar biasa datang dari Allah Misalnya terjadi gempa bumi yang menggoncang istana Persia di Kisra, Persia Gempa bumi yang sangat dahsyat jadi 12 balkon di istana Kisra itu jatuh berantakan Tidak pernah terjadi sebelumnya Kemudian disitu juga ada api yang menyala seribu tahun Seribu tahun menyala tanpa stop.

Jujur di sini jamaah kita kan ada yang merokok ya. Ada yang merokok kan? Jujur ada, kelihatan kok. Bapak merokok enggak?

Dulu kadang-kadang. Ketika ngerambur jam 2, jam 3, waktu umur 30 itu enggak tidur berapa malam itu Pak Haji ada teman, kita nulis-nulis soalnya di kampus. Dia aja ngisap-ngisap sedikit, tapi bukan ganja ya, rokok gitu ya yang dibolehkan oleh pemerintah gitu. Kalau pelunggu ngerokok, bisa enggak ngerokok 2-4 jam non-stop ngisah? Kalau ngisap 24 jam non-stop hidup gak kira-kira.

Masuk rumah sakit insya Allah hancur dadanya ya. Ini api seribu tahun gak berhenti menyala. Di Persia. Simbol bagi pemeluk api. Mereka sembah dianggap itu api Tuhan.

Indonesia saja merdeka berapa tahun kemarin ya. 79 belum 100 tahun apalagi 1000 tahun kayaknya lama sekali Bung Karno meninggalkan kita hanya ada bandara mengingat mengenang beliau sama uang merah kau nggak salah ya ini 1000 tahun ndak berhenti menyala tapi malam lahirnya Rasul tiba-tiba berhenti stop menyala tidak menyala padam dia 360 berhala yang ditaruh oleh Pak Ganesh yang menyembah berhala di sekitar Kaabah tersungkur semua jatuh tampak ada yang tahu siapa yang buat dia jatuh hai hai Kemudian 50 hari sebelumnya, makanya diabadikan di dalam ayat Al-Quran itu kan. Apa namanya?

Alam tarukay fafa ala rabbuka bi ashabil fil. Ya surat al-fil. Itu peristiwa besar itu. Makanya Allah abadikan.

Kalau kita buka sejarah Bapak Ibu. Berapa jumlah tentara al-fil yang dibawa oleh Abraha dari Yaman. Menuju ke Mekah yang hancurkan Kaabah.

kalau baginda Rasul ketika mena'lukkan kota Mekah atau dalam fathu Mekah di tahun ke-8 hijrah berapa pasukan beliau bawa? hanya 10 ribu sekali lagi hanya 10 ribu itu saja subhanallah ada diabadikan di Al-Quran itu kan Itu 10 ribu pasukan ibadah Rasul Percatat dalam sejarah Abu Sofyan bertakut lutut Minta maaf Semua orang Mekah ini ketakutan Pasukan Rasul 10 ribu Ini Abraha 6 kali lipat 60 ribu Yang dibawa untuk menghancurkan Kaabah Itu kurang lebih menurut beberapa riwayat 50 atau 55 hari sebelum lahirnya baginda Rasul. Tapi Allah utus burung abadil. Hingga kembali ke tadi Bapak Ibu, sebelum ini kita menyentuh ke beberapa poin dan kebetulan pas sekali juga dan maulid Niki. Pesan-pesan syariat agama.

Jadi menurut Imam Ahmad At-Tahawi, sekali lagi malam yang utama menurut beliau, yang pertama adalah malam maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Dengan demikian Bapak Ibu, Alhamdulillah yang hadir sholat subuh hari ini. Jika kita kaitkan dengan pendapat beliau, kalau kita bicara hidup ini hanya pahala dan dosa gitu ya, maka insya Allah pahala pelungguh jika pendapat beliau ini benar, itu lebih baik dari ketika datangnya subuh lel tulukadar dalam hidup pelungguh dalam hidup kita. Jadi malam Lutul Qadar itu posisinya kedua. Yang pertama malam Maulid, kedua malam Lutul Qadar.

Yang ketiga kata beliau malam Isra'dan Mi'raj. Kemudian yang keempat itu malam Arofah. Ketika Pak Haji kemarin wukuf di Padang Arofah 9 Zulhijjah, maka malamnya itu, malam 9 Zulhijjah itu urutan yang keempat. Kemudian yang berikutnya, yang kelima, itu ada malam Nispu Syaban.

Lungguh biasanya kan kalau di kampung-kampung kita Nispu Syaban, baca Yasin, ada yang berzanji. kita hidupkan lah ada yang menyebut dengan sholat sunnah dan sebagainya ya memang hilafiyah disana tapi intinya dia termasuk malam mulia kata imam Ahmad At-Tahawi itu malam posisi kelima yang ke enam mana? Itu malam dua hari raya Setahun Berapa kali kita idul fitri Bapak Ibu dalam setahun? Kali Idul adha?

Kali Jadi Idul fitri, idul adha itu Posisinya yang ke enam Yang ketujuh mana? Malam jumat Ya Apalagi yang ganda pahalanya kan Ya jadi sunnah rasul Sunnah dicari-cari malam jumat Sunnah-sunnah bunuh Yahudi katanya kan Ya seribu Yahudi dibunuh katanya Kalau semakin lama malam jumatnya maksudnya dengan yasin dan sebagainya, itu malam ketujuh nah jadi Bapak Ibu dan Rahmatullah masuk tiang, mari hari ini tanggal 12, persis hari Senin, kita gunakan semaksimal untuk kebaikan jika pelungguh ada waktu sila ngaji, sila bersulawat ada sedikit rezeki, sila bersedekah karena seperti pendapat tadi, ini dalam rangka kita menghormati junjungan kita junjungan alam, Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam... maka insyaallah Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda amin ya rabbal alamin yang kedua Bapak Ibu Indah Rahmatullah ke materi ulumul Quran kita di materi ulumul Quran yang lalu masih kita berbicara tentang masalah bagaimana Al-Quranul Karim menghargai memberikan penekanan-penekanan, pentingnya penegakan hukum syariat agama. Sekali lagi, pentingnya penegakan syariat agama di dalam ajaran Islam. mengetahui ayat yang awal dan akhir turun itu memiliki hikmah yang luar biasa dan seperti yang saya sampaikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya di bagian kedua hikmah kedua Nikit yang agak lama menyampaikan karena ya kita coba ya akan berkaitan dengan banyak aspek dalam kehidupan kita karena kaitannya dengan ulmul Quran juga terutama dalam Ya ayat-ayat hukum, penerapan-penerapannya, hikmah-hikmahnya dan sebagainya Nah sekali lagi izin tiang baca dulu fakrohnya baru ada beberapa hal yang tiang sampaikan kembali yang insyaallah berbeda dari sebelumnya Di dalam kitab Mabahid Fi'ulumil Quran, karya dari Sheikh Manna Al-Qotun, dijelaskan bahwa di antara hikmah, mengetahui, memahami, melaksanakan, mengaktualisasikan ayat-ayat yang pertama dan teriturun itu, idrok wasrori tashri al-islami, fitarihi masdarihi al-asil.

Jadi untuk memahami secara komprehensif pensyaratan Islam, mulai dari sejarahnya, sejarah munculnya di zaman Rasul, yang paling utama, yang masih asli, yang paling perlu mendapatkan perhatian dari umat Islam hingga saat ini, sampai hari kiamat nantinya. fa'inna ayatil quranil karimi alijatin nafsal basyariyata bihidayatis sama dikarenakan seluruh atau sebagian et al-quran yang mulia itu mampu mengobati seluruh dimensi kejiwaan manusia dengan obat atau hidayah yang turunnya dari langit yang berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala wahadatin nasu bil asali bil hakimah Petunjuk dari langit tersebut yang terwujud di dalam untayan, kalimat-kalimat ayat-ayat ilahi yang penuh hikmah, dengan uslut, dengan redaksi yang maha sempurna, maka ia dapat mengobati. maka ia dapat mengangkat derajat jiwa manusia dalam bentuk yang paling sempurna atau ke tempat yang paling sempurna.

Kemudian mereka mampu tetap menjadi mahluk yang dimiliki Allah. Allah karena diantaranya ayat Al-Quran berisi Al-Ahkam berisi petunjuk-petunjuk aturan-aturan atau hukum-hukum yang jelas dimana jika aturan atau petunjuk itu dilaksanakan hukum-hukum itu dilaksanakan maka Keadaan kehidupan mereka, maka praktik kehidupan mereka akan tegak. Kemaslahatan sosial mereka akan menjadi terpelihara di atas kebenaran.

Karena hukum Al-Quran itu akan mengatur seluruh dimensi kehidupan kemanusiaan dan kemasyarakatan di atas jalan yang sangat lurus. Bapak Ibu Indah Rahmatiyallah, Nah ini izin mungkin ada pendapat atau ada pertanyaan nanti di akhir Majelis Niki ada hal-hal yang paling menonjol belakangan ini. Ini izin yang disampaikan beberapa buku, kitab bahwa apa istilahnya hal ini sangat penting mendapat perhatian kita. Sekali lagi tentang bunuh diri dan bullying.

Hai bunuh diri dan bullying ini fenomena yang disamping judi online jadi ratingnya tinggi yang hal ini yani bullying dan bunuh diri di samping judi online dan di dalam kehidupan masyarakat kita di Indonesia di tahun 2024 Niki ya ini kaitannya dengan pesan Al-Quran dalam masalah hukum, ahlak Rasulullah kaitannya dengan bagaimana kita ya menjaga memelihara agar tidak melakukan tindak kriminal berupa apa suka mengolok orang lain suka membuli temannya sendiri atau apalagi terlintas juga kriminalitas yang berikutnya tidak kalah mengerikan keinginan dan bahkan apalagi sampai melakukan tindakan bunuh diri itu termasuk dosa yang sangat besar nah sebelum kesana izin ya ibunya rahmati Allah ketika kita berbicara istilah hukum atau al-ahkam izin Ini perlut yang sampaikan. Ada pendapat dari Prof. Dr. Al-Hajj Abdul Wahab Al-Khallaf Jadi Prof. Dr. Abdul Wahab Al-Khallaf Niki Guru besar di Universitas Cairo di Mesir sana Beliau mengatakan ketika kita menyebut kata ahkam Atau hukum di dalam Al-Quran Dalam Alkitab Suci Al-Quran Maka jangan sekali-kali atau kita beranggapan semata-mata hukum perbuatan dari seorang mukallab saja soalnya mohon maaf apa hukum menggauli istri yang sedang haid nah di dalam pendapat Imam Syafi'i ada beda hukumnya menggauli ketika keluar darahnya dengan ketika berhenti darahnya keluar dan belum bersuci, suami gak tahan kebanyakan makan jajan maulid mungkin Melakukan itu ina-ina ibu-ibu, belum kukasih apa enggak? Nah kalau dikasih ada pendapat Imam Syafi'i di sana.

Di dalam Qawlul Qudin, pendapat beliau ketika berada di negeri Irak. Siapa yang menggauli istrinya ketika, maaf, darahnya sedang keluar, maka mereka harus membayar kafarat. Ada dendanya, ada tebusannya.

Berapa jumlahnya? Satu dinar. Itu maaf kalau darahnya sedang keluar.

Kemudian yang kedua, kalau darahnya berhenti keluar, masih ya maaf agak dikit-dikit tapi belum bersih total, belum mandi suci. Melakukan itu setengah keparatnya. Jadi setengah dirham.

dinar mas saya mohon maaf setengah dinar ya menurut Imam Syafi dalam pendapat atau koulul kodimnya beliau tapi ketika beliau berada di Irak Bapak Ibu eh maaf di Mesir maksud saya ada istilah koulul jahadidnya beliau dengan melihat ya struktur sosial alam yang ada di Mesir itu berbeda dengan yang ada di Irak beliau berpendapat dicabut pendapat beliau tidak ada kafaratnya hai hai Baik ketika seorang suami, maaf itu darahnya keluar atau tidak keluar, tapi belum mandi suci, kemudian berhubungan dengan istri. Kalau dalam pendapat beliau di Irak atau kolul kodim, itu satu dinar dan setengah dinar, maka ketika di Mesir beliau mengatakan tidak ada. Yang diminta apa? Banyak-banyak istighfar, banyak-banyak bertobat kepada Allah SWT.

Nah artinya kalau kita selama ini kan apa hukumnya ini, apa hukumnya ini. Seolah-olah kalau kita mendengar kata hukum ini berkaitan dengan hukum amaliyah mukalab semacam itu. Nah dalam hal ini izin kami sampaikan pendapat dari Profesor Dr. Abdul Wahab Al-Khulab.

Bahwa kalau kita menyebut kata hukum atau al-ahkam dalam Al-Quran, maka ada tiga. Tiga maknanya secara utuh harus kita pahami. Supaya hukum itu tidak identik dengan status perbuatan amaliyah seorang mukalab. Seorang yang sudah balik semacam tadi.

Hukum meninggalkan sholat, hukum kayak tadi ya, istri yang dalam keadaan ini digauli, hukum meninggalkan puasa, hukum tidak bayar zakat fitrah, hukum melanggar sumpah, hukum melanggar janji. Tidak semata-mata itu. Jadi ada tiga maknanya kata beliau.

Ini kita kaitkan dengan maulid juga sedikit Bapak Ibu Yang pertama yakni Ahkamul Akhodi Al-Akhoidi Atau Ahkam Al-Iktikodi Ketika kita mendengar kata Ahkam atau hukum Bapak Ibu Maka maknanya yang satu adalah Ahkam Al-Iktikodi Hukum keyakinan, hukum iktikot, hukum keyakinan. Loh penting gak itu pak? Tidak kalah penting.

Bapak ibu kalau kita bicara syurga dan neraka, maka padanannya bukan berapa kali bapak ibu meninggalkan sholat meskipun iya. Bapak ibu masih muslim apa sudah berubah? Muslim kafir apa tidak? Hitam putih melihatnya.

Kenapa? Ini substantif. Ahkam iktikodiyah. Makanya ini kaitannya dengan maulid ini izin. Siapa nama paman Rasul yang menyayangi beliau, melindungi beliau?

Sejak umur 8 tahun, kan dalam riwayat itu kan Rasul lahir, pernahkah Rasul melihat abah beliau? Yang bernama Abdullah bin Abdul Muttalib, pernah gak Rasul melihat? Tidak pernah, tidak ada foto, tidak ada WA, tidak ada video. Rasul dirawat oleh ibu beliau, Siti Aminah, hingga berumur 6 tahun.

Wafatlah ibu beliau umur 6 tahun. Siapa yang melanjutkan mengasuh Nabi Muhammad SAW? Kakeknya Abdul Muttalib. Berapa tahun lamanya?

2 tahun. Hingga beliau berumur 8 tahun. Setelah beliau berumur 8 tahun, kakeknya wafat. Siapa yang melanjutkan?

Amannya bernama Abu Talib bin Abdul Muttalib. Sampai sekian puluh tahun dirawat, disayang, dilindungi oleh pamannya. Namun ketika pamannya mewafat, apa permintaan Rasul?

Sampai beliau menangis, sampai memohon kepada pamannya. Apa beliau minta? Minta kepeng, minta warisan? Nehi, tidak.

Rasul meminta kepada pamannya, memohon tolong baca syahadat. Agar tiang bisa melindungi, bisa melanjutkan, bisa menyampaikan kepada Allah dari kiamat. Wahai paman, tolong ucapkan.

Tetapi itulah takdir dari Allah. Hidayah itu kan miliknya Allah. Muhammad, siapapun, engkau tidak akan bisa memberikan hidayah, petunjuk kepada siapapun yang kau cintai.

Apalagi kepada orang lain. Tetapi itu hak progetipnya Allah yang memberikan hidayah kepada orang yang dikehendaki. Makanya Bapak Ibu, kaitannya dengan ini, yang paling substantif dalam hidup ini, yang paling awal fondasi hidup kita adalah iman. karena itu mutiara pemisah kita antara hamba yang taat hamba yang beriman kepada Allah atau sebaliknya makanya itu saja yang diminta oleh Rasul kepada paman beliau tapi tidak bisa beliau lakukan hingga wafatlah Abu Talib Makanya kaitannya dengan Ahkam Ikti Kodiah ini, maaf Bapak Ibu, sekarang ini kan adik-adik kita, anak-anak kita, mereka belajar ke laptop, itu apa namanya? Youtube ya, Youtube, Youtube.

Kadang-kadang salah-salah buka link, nanti ajaran-ajaran bagaimana, ada yang terlalu kiri, misalnya terlalu liberal, misalnya. Karena anak-anak sekarang kan setergantung sama screen layar ini. Tidak mau capek-capek dikit nyari kiai, nyari tuan guru, datang ke masjid cukup di kamar, cari wifi gratis, buka. Maka kita waspada. Intinya Bapak Ibu, jadi ahkam itikodiyah ini sangat penting.

Karena akan memisahkan kita dengan hamba yang taat, yang beriman dengan sebaliknya. Bukan berarti kemudian setelah kita beriman sebebas-bebas, kita juga tidak. Tetapi yang tingkat ekstrimnya maksudnya.

Makanya dalam sebuah hadis kan dijelaskan, Maka na'ahiru kalamihi la ilaha illallah da khalal jannah. Siapa yang akhir hidupnya mampu mengucapkan la ilaha illallah, maka dia akan masuk syurga. Makanya Bapak Ibu kalau ada keluarga kita yang sedang sakratul maud, kan kita dianjurkan ya untuk mengajak dia, menuntun dia, mentalkinkan dia, dan ucapan apa? La ilaha illallah Atau ditambah lagi dengan Muhammadur Rasulullah Nah disini Bapak Ibu Izin yang sampaikan Kaitannya dengan mulid juga dengan Ahkam Itikodiah Baru yang ada yang berikutnya ini Bahwa Baginda Rasul pun Menyangkut masalah akidah Beliau sangat tegas Tidak boleh kita ini campur aduk agama dalam pengertian hari ini masuk Islam, besok masuk agama lain, besok masuk lain, terus masuk Islam, besok lagi, tidak boleh.

Beliau sangat tegas. Karena orang itu berarti melanggar ahkam iktikodiah hukumnya di situ berdasarkan pendapat Niki. Nah singkat contoh konkret ini, ada kelompok atau pembesar Yahudi Bapak Ibu.

Itu yang menjadi asbabun nuzul firman Allah dalam Al-Baqarah 208. Wahai orang-orang beriman, masuklah kamu semua ke dalam agama Islam secara sempurna, secara komprehensif paripurna. Dan jangan sekali-kali mengikuti langkah-langkah syaitan. Ternyata dalam riwayat disebut, ayat ini turun.

Karena ada pembesar-pembesar Yahudi yang masuk Islam. Kemudian datanglah hari sabtu, hari sabat. Mereka ini minta kepada Rasul, rupanya iman mereka setengah-setengah.

Ya Rasul, nunas maaf. Ini hari mulia bagi bangsa kami, bagi agama kami sebelumnya. Kangonde, yang menghormati agama sahabat ini.

Yang ingin menyembah, ingin beribadah seperti ini. Turunlah ayat ini. Kalau sudah masuk Islam, maka ahkam iktikodiahnya berlaku. Tidak boleh main-main, tidak boleh keluar, masuk, keluar, masuk, keluar.

Keluar masuk, kayak masuk ke pintu mana gitu ya. Jadi Rasul melarang mereka, tidak boleh tinggalkan tradisi nenek moyang agama sebelumnya. Jadi Bapak Ibu Rasul sangat tegas sekali lagi menyangkut masalah keyakinan iktikot kita.

Pak bagaimana kalau kita misalnya diajak oleh pemeluk agama berbeda, ada peringatan agama mereka, kita diundang, ah itu lain bab. Ya diundang hadir sebagai tamu bukan berarti kemudian kita menjadi pindah dengan diundang itu kan bukan begitu. Lain bab itu.

Kecuali kalau diundang dan pindah itu tidak boleh. Tapi kalau diundang hadir ya tidak masalah kaitannya dengan kita menghormati. Ihtirom. Menghormati orang berbeda agama. Karena Islam juga turun.

Wa ma'arsalna ka'illah rahmatal lil'alamin. Yang tidak dibenarkan adalah apa? Hadir dan pindah agama ke agama mereka. Ini tidak benar sama sekali.

Sekali lagi ini namanya. Hukum Ahkam Iktikodiyah Nah Bapak Ibu yang dirahmati Allah Yang kedua Nah ini kaitannya dengan baginda Rasul. Ini yang bawah ada kitab Syahsyatur Rasul judulnya.

Ya jadi kepribadian Rasul Nabi Besar Muhammad SAW. Mudah-mudahan waktu cukup izin karena bertepatan dan momentum maulid saling mengingatkan. Kalau di dalam istilah Profesor Abdullah Bholap.

Kalau kita menyebut kata ahkam tadi hukum. Jadi tidak hanya semata-mata hukum amaliyah status perbuatan seorang hamba. Tapi menyangkut satu ahkam iktikodiah.

Yang kedua adalah. Ahkam Huluqiyah Jadi Ahkam Huluqiyah ini Merupakan Hukum yang berkaitan dengan Ahlak yang Harus dilaksanakan oleh Umat Islam dengan mengikuti Ya contoh-contoh Yang diajarkan oleh baginda Nabi Besar Muhammad Sallallahu alaihi wasallam Mana ayatnya sudah jelas tadi Al-Ahzab 21 Lakodekan alakum fi rasulillahi Uswatun hasanah Sungguh telah ada di dalam diri Nabi Besar Muhammad SAW dan bagi siapa? Limangka Nayarjullah.

Karena itu Bapak Ibu... Meskipun di KTP kita ini Islam, tidak semua orang akan mendapatkan kebaikan. Tidak semua orang mampu menjadikan Nabi Muhammad sebagai soritola dan dalam hidupnya. Hanya ada tiga cirinya mereka yang mampu.

Dan lagi hanya tiga cirinya, mudah-mudahan kita bisa termasuk di dalamnya. Siapa? Satu.

Limangka Nayarijullah. Hai hanya orang yang mengharap keredaan yang mengharap rahmat yang mengharap maghfirah yang mengharap Ridho Allah itu yang hatinya itu tidak gengsi tidak malu menjadikan Rasul sebagai taladan dalam hidupnya dalam segala aspek kehidupan jadi pemimpin contohi Rasul beliau pemimpin terbaik sepanjang masa menjadi guru contoh Rasul guru terbaik sepanjang zaman menjadi ayah menjadi pemimpin masyarakat semua lengkap di dalam pribadi Nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ya limangkan ya Rujullah yang kedua bagi orang yang ingin selamat Hai di hari akhir asli yang sampaikan tadi yang mengerikan matahari sejengkal tidak ada cahaya gelap gulita semua orang sibuk kesakitan dengan dirinya enggak sempat mikir orang lain Tidak sempat mikir orang lain, Tuhan Guru tidak sempat mikir jamahnya, tidak sempat mikir istrinya, begitu juga pemimpin yang lain, karena begitu dahsatnya hari itu. Dan yang ketiga adalah, وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا Dan buat orang yang ingin mengingat Allah, karena mengingat Rasul, hakikatnya sama juga, dan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala.

Nah Bapak Ibu yang dirahmati Allah, di dalam hukum ahlak, ahkam al-hulukiah ini, izin, yang membaca ini khawatir. Kadang-kadang kita lupa Ini untuk mengingatkan diri tiang Di dalam karya besar Yang ditulis oleh Dr. Nizar Abazah Syahsyatur Rasul judul aslinya Jadi disini Bapak Ibu Subhanallah ini Banyak hal yang Masih kita perlukan hingga hari ini Misalnya Bapak Ibu Ibu-ibu yang tanya dulu, pernahkah bapak-bapak tidak menyukai makanan ibu-ibu di rumah? Kena kopi, kelewian gulene, kira-kira diam gak bapak atau ngomel, marah?

Kurang gulanya atau menghindari diabetes, kata orang sekarang, enggak kasih gula ngomeh apa tidak. Gitu juga, bapak-bapak pernah enggak diomel ibu? Usrim pak katanya. Pokoknya kita semua, sama kita ya. Kita bukan makhluk sempurna.

Ya, makanya kita berguruk pada baginda Rasul Nabi Besar Muhammad SAW. Bapak-Ibu, jika Rasul tidak menyukai makanan, beliau tidak ngomel. Beliau diam. Beliau tidak memakannya.

Tetapi terlihat dari wajah beliau. Ada yang berbeda. Begitu juga kalau beliau marah.

Ya dalam hal ini kalau beliau marah. Tiado tidak menyukai sesuatu karena marah. Maka beliau tidak mengeluarkan kata-kata. Sehingga sahabat paham. Namun Rasul Nabi Besar Muhammad SAW itu diam.

Tidak berbicara. Lagu berubah wajah beliau ke merah-merahan. Wah tanda ini beliau sili.

Oh kita kan enggak, nama-nama hewan keluar. Maaf sampai nama di Al-Quran, nama yang tidak baik. Jahan naminti, bahlul inti katanya kan. Kita marah, kita macam.

Nah ini tidak menjadikan Rasul sebagai teladan yang kayak gitu, suka marah-marahi orang. Jadi Rasulullah diam, hanya wajah yang berbeda. Sebenarnya Bapak Ibu, saya mau tanya dulu. Kira-kira kalau tiap hari kita marah sampai ada istilahnya, kalau bahasa di NTB ini orang marah berlebihan itu sampai gelap melihat dunia ini sepaneng namanya? Sepaneng ya?

Pokoknya marah benar kepada siapapun ya. Setiap hari kita marah begitu, apalagi umur kita sudah 50-60 tahun. Kira-kira panjang gak usia kita?

Apa yang mungkin terjadi? Sakit apa? pokoknya masuk rumah sakit dengan demikian Bapak Ibu kesimpulannya kalau kita marah, apalagi sering marah apalagi kita pelihara marah itu waspada, boleh jadi terancam hidup kita tidak lama secara kesehatan, mohon maaf Karena itu baginda Rasul mengajarkan, ya pokoknya jangan cepat marah.

Dan kalau terpaksa marah, ini ahlak beliau dan ini untuk kesehatan juga. Kan biasanya maaf di tempat mana gitu ya, misalnya guru memarahi muridnya, kemudian atau pemimpin memarahi bawahannya, atau suami atau istri memarahi suami atau anaknya, atau begitu juga suami memarahi istri atau anaknya. Kalau keadaan berdiri lama, itu kalau kita mencontoh ahlak Rasul tidak bagus berdiri lama.

Hai jadi segeralah duduk nah bahaya boleh jadi habis itu jatuh kumbu darah pecah Hai jadi kalau pelunggu satu-satu oleh suatu kejadian yang tidak dikendaki terus marah dalam keadaan-keadaan berdiri segera ingat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam beliau duduk kok ketika duduk ini mulai bingung pusing-pusing rasanya maka segera ber-bisnis Dan udah duduk kan. Jadi berdiri duduk. Setelah duduk berbaring.

Berbaring masih pusing-pusing. Cari tempat berwudu. Jangan cari kopi lagi. Karena tadi ingat ketika marah itu kan tensi tinggi itu. Darah udah memuncak minum kopi lagi.

Lebih ngeri lagi. Apalagi merokok 10 bungkus. Bahaya.

Tunggu aja itu. Ya kehancuran. Ya artinya kita berguruk pada baginda Rasul.

Nah ini marah ini lumrah di kita. Makanya izin banyak sekali. puluhan, peratusan, tapi yang pilih-pilih ini ahkam huluqiyah agar maaf menjadi pengingat buat kita yang kedua Bapak Ibu mohon maaf ini Bapak-Bapak kalau kita tanpa sengaja berpapasan dengan ibu-ibu di jalan apa yang kita lakukan kalau kanak bajang kan berdaid berpapasan dengan maaf dedara itu kan dilakukan apa cuit-cuit ya kan cuit-cuit katanya macam kan katanya, ya itu sering kita dengar lah Kalau kita Bapak Ibu gimana?

Nah, tiga S, salam sapa senyum gitu ya. Ya, Alhamdulillah betul sebagian itu. Ya, tapi pokoknya kalau ahlak Rasul, ya nundukkan kepala pandangan.

Kalau memang ibaratnya akan ada mudarat. Tidak kalah penting adalah Rasul menyampaikan salam kepada kaum-kaum perempuan atau ibu-ibu yang lewat. Makanya ibu-ibu jangan geer, jangan marah, umpama ya, kalau ada bapak-bapak di antara kami misalnya, setelah mendengar menyimani ucapan asal.

Assalamualaikum, ini kita mengamalkan sunnah Rasul. Jadi bagian dari kita, ya mengamalkan ahlak beliau, menghormati wanita intinya. Kita ucapkan salam. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ya semacam itu.

Nah izin tinggal dua saja. Yang ketiga Bapak Ibu, maaf ini yang juga subhanallah, ini menjadi pembelajaran juga buat kita. Rasulullah SAW ketika sakit, beliau misalnya mau berhudu, ketika sakit itu sekali waktu minta tolong kepada orang lain.

Apa istri beliau atau Anas bin Malik, sahabat yang berkhidmat 10 tahun di rumah tangga baginda Rasul. Tetapi Rasulullah tidak pernah minta bantuan orang di dalam dua hal ini. Tangan beliau ini tidak pernah minta tolong kepada siapapun untuk dua hal.

Karena betapa pentingnya dua hal ini. Apa itu ketika berhudu untuk sholat tahajud. Makanya kalau dari sini kita maklumi subhanallah betapa mulianya sholat tahajud itu. Walaupun dua ruka.

jika sholat lima waktu Rasul sakit beliau minta tolong diambilkan air dituangkan air oleh orang lain tapi untuk tahajud Rasul tidak minta tolong kepada siapapun berusaha semampu beliau saking mulianya sholat tahajud ini Tuhan Allah yang kedua tangan beliau ini juga ini juga ya maklumlah kita manusia yang juga kadang-kadang setelah ingat ini baru kita ingat lagi hai hai Kalau ada orang meminta-minta ke gedeng beliau, tangan beliau ini memberi ini walaupun beliau kurang sehat, kelelahan, tidak pernah mewakilkan ke anak istri beliau, ngasih orang. Beliau sendiri menemui peminta-minta. Sekali lagi, beliau sendiri menemui peminta-minta, tidak sembunyi beliau. Hai jadi artinya kalau kita mampu tiang tahu pelunggu sibuk kita sibukkan ada orang datang kita pada baru nyampe rumah ada pernah diam sekian puluh jam agenda 10 minimal sehari keliling belum nguji belum menulis macam ada orang karena telah berat hidup apalagi orang hanya enggak tahu diri misalnya lama pulang karena kan kita juga belum mau siap sholat belum mau ya istirahat sebentar biar bisa tahajud misalnya kan tapi Rasul tidak pernah mewakilkan ke orang lain jika ada orang meminta sesuatu ke gedeng beliau saking hormati fokora wal masakin Nah Bapak Ibu Nirahmatillah, mungkin itu yang dapat yang sampaikan terkait dengan ya ahkam al-hulukiah yang berkait dengan ahlak baginda Rasul dan terakhir adalah ahkam amaliyah ya sekedar contoh tadi bahwa ini hukum perbuatan seseorang, sebagai penutup sekali lagi karena tiang singgung masalah bunuh diri dan bagaimana ah orang bunuh diri dengan orang mengoloh-oloh orang lain maka dapat kita katakan secara umum, hukum bunuh diri itu haram Karena adat Al-Quran di surat An-Nisa 29 Janganlah kalian membunuh diri kalian karena Allah sangat sayang pada kalian Kemudian juga kata Rasulullah SAW Barang siapa yang membunuh dirinya dengan suatu benda atau dengan suatu cara Maka besok dia disiksa selama selamanya di neraka jahannam, itu dengan benda itu dan cara itu.

Umpama, kan banyak kita dengar berita, anak kecil, SD kelas 5, gara-gara dimarah ibunya, enggak buat PR sekolah, minum bygone, mati. Ya, kemudian sekeluarga, gara-gara mungkin enggak bisa bayar hutang, loncat dari lantai 22. di Jakarta Utara, kapan setahun yang lalu kalau tidak salah, kalah dalam pilek kemarin juga, loncat dari sutet, menikmati, jadi artinya Bapak Ibu, kalau itu dilakukan oleh seseorang, maka itu termasuk dosanya besar dan bentuknya untuk siksanya secara hukum fikih apa di hari kiamat kalau dia minum mati karena minum racun maka dia akan minum racun terus kalau dia misalnya kayak orang Jepang ada istilahnya harakiri bunuh diri karena dia malu kalah perang kalah keluarga dan sebagainya dia bunuh dirinya dengan ditusuk perutnya dengan pedang maka di hari akhirat dia begitu terus dia locok perutnya terus akan berhenti kalau dia jatuh dari gunung dan jatuh dari sutek dari hotel makan nanti ada hotel di akhirat dijatuhkan dirinya mahu zubillah walid Jadi itu namanya hukum ahkam amaliyah yang ketiga Jadi sekali lagi ini menambah hazanah pemahaman kita Kita bicara hukum maka maksudnya adalah hukum iktikodiyah Yang kedua hukum hulukiah Dan yang ketiga adalah hukum amaliyah Sehingga lengkap wawasan kita Demikian yang dapat yang sampaikan karena waktu habis Ya silahkan kita beri kesempatan Terima kasih dan muhammad salil kurangan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Baik para jemaah kami buka sesih tanah ya Atau dua orang saja Bismillahirrahmanirrahim Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Ampura Pak Prof Tadi disinggung membuka kembali sejarah daripada Rasulullah SAW Pada waktu hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Medina Beliau disambut dengan selawat badar sama selawat nabi oleh kaum ansur Beliau tidak salah Happy Baru-baru ini kedatangannya si Paus Paulus Francisco ke Indonesia diundang ke Masjid Istiqlal. Diundang itu ke Masjid Istiqlal. Disambut oleh pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran sama selawat Nabi juga. Nah ini bagaimana hukumnya?

Kaitannya dengan hukum maupun kaitannya dengan akidah. Saya mohon pencerahannya Pak Prof. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mohon izin Pak Prof, masih terbayang pada hari Sabtu yang lalu, waktu menjelaskan masalah PBB. kalau tidak salah PBB itu berjumlah 195 negara sedangkan yang mayoritas jadi pemimpin adalah 56 negara yang disampaikan oleh Pak Prof jadi yang 56 negara mayoritas Islam yang jadi pertanyaan saya kenapa PBB itu tidak bisa menyelesaikan masalah Palestina Nah itu yang pertama. Yang kedua, tadi masalah kiamat itu adalah sejengkal dari kepala kita. Apakah sesuai apa rata, besok itu rata-rata?

Kita punya ketinggian Atau ada yang tumbang tinggi Kayak seperti ini, suatu contoh Bapak Ilham sama Pak Haji Saleh Dia tinggian Apakah nanti sesuai dengan Satu jengkal di masing-masing kepala Yang ketiga Bapak Prof Masalah Agama Mohon izin Tadi Rasulullah SAW Hai berumur enam tahun ditinggal sama bapaknya dan juga waktu jadi jemaah masalahnya indah dinain dallah wal islam jadi agamanya waktu itu seperti Abdullah Abdul Murtalib Jadi supaya tidak tumbang tindih Pendengaran saya di kesana kemari Apa sih agamanya Abdul Murtalib Apa sih agamanya Ibunya atau bapaknya Oleh karena itu mohon Bapak Prof Untuk selebih jelas Terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Libur hari ini, Pak. Dalam sebuah riwayat kan dijelaskan kalau Abu Lahab sendiri karena senang terhadap tahidnya Rasulullah, setiap sanin itu mendapatkan remisi dari hukuman di azabnya. Bagaimana dengan tadi paman Rasulullah, kakek Rasulullah yang begitu mencintai dan melindungi Rasulullah sepanjang hidupnya.

Apakah rahmat Allah itu akan diberikan kepada ulama? Terima kasih. Yang pertama begini ya Bapak Ibu, sebenarnya tadi Tianjo mau sampaikan tapi karena waktu juga ada hikmahnya Bapak Ibu bertanya antara istilah syariah dan istilah hukum Islam atau fikih, hukum amaliyah atau fikih. Ini menurut para cendikiawan muslim atau para profesor di bidang hukum Islam itu dibedakan. Kalau syariat itu ketentuan dari Allah dan Rasulnya yang ada persis hitam putihnya di dalam Al-Quran dan Al-Hadith.

Ia bersifat abadi. Bersifat universal dan berlaku hingga hari kiamat. Ya mungkin pembagiannya syariah dalam konteks itu seperti yang disampaikan Prof. Abdul Wapolap tadi. Menyangkut akhidah, menyangkut amaliyah-amaliyah sehari-hari, hukum perbuatan amaliyah kita.

Atau menyangkut ahlak-ahlak yang ini juga tidak kalah penting ahlak ini. Jadi hidup itu, agama itu tidak semata-mata hukum. Sekali lagi, ini yang kadang-kadang salah dipahami orang. Kita beragama seolah-olah.

hanya hukum saja di dalamnya, hanya fikih saja, tapi ada masalah akidah yang paling utama dan ada juga masalah akhlak, bahkan ya, Umar bin Khotob mengingatkan kita untuk beradab dulu, ya jadi al-adab qabla ilmi ta'adabu wa ta'allamu beradablah kalian baru kalian belajar Jadi jangan sepilihkan juga masalah akhlak. Nah, baik menyakut masalah etikot aja, ini menyakut dua hal dari pertanyaan yang saya himpun tadi. Ya ini Faust Franciscus namanya?

Ya, kebetulan salah satu guru tiang itu viral PA fotonya. Guru tiang karena mengajarkan tiang dulu, yang sekarang menjadi imam. Karena dia mengajarkan tiang di majelis ulama, pendidikan kadir ulama tahun 99. Di zaman transisi antara Orde Baru dan Profesor Habib. Keduanya menjadi almarhum presiden kita, Pak General, almarhum General Soeharto dan almarhum Profesor Dr. Ing B.J. Habibie. Saat itu, Tia mengikuti 6 bulan di Jakarta, pendidikan kader ulama.

Salah satu guru Tia ini Profesor Nazarudin Umar. yang sekarang menjadi imam masih masih istiqlal kemarin kan tangan beliau dicium oleh paus pransiskus itu kan dan beliau mencium kepala paus itu pertanyaannya kata pelungguh tadi kan siapa pertanyaan tadi Ablio ini Apa hukumnya kita undang Ini hukum amaliyah berarti Jadi begini syariah itu Itu sifatnya final Sifatnya universal beda dengan fikih Fikih ini ijiti hadiah Mana contoh jadi idea nya seperti tadi? Pendapat Imam Syafi'i yang sampaikan dalam satu mazhab saja boleh jadi berubah karena berubahnya waktu dan ketentuan.

Masalah maaf menggauli istri yang haid. Versi Imam Syafi'i dalam Qawlul Qodim beliau ketika di Irak beda ketika beliau ya hidup. Bagian kedua paruh hidup beliau itu ketika beliau hidup tinggal di Mesir.

Nah kembali ke masalah tadi mengundang Paus Paulus, sama kalau tidak salah dulu Presiden ke-44 Amerika Serikat, Mr. Barack Obama kan ya. Kalau tidak salah kan diundang juga keistiklal. Kan kalau kita pikir kan non-muslim, kenapa kok diundang dia?

Idut jadi Imam Letih, dia waktu undang-undang. Kok lebih menghormati non-muslim katanya gitu kurang lebih, kan ada aja suara sumbang. Begini secara umum yang menjawab.

Ya memang masalah iman kita hati-hati. Tapi Tiang sangat yakin dengan Guru Tiang, Profesor Nazirul Umar, kemudian dengan tokoh-tokoh muslim, ya para pemimpin negara kita yang ada saat itu, maka Tiang bisa jawab dengan alasan. Hadis yang mengatakan, innamal a'malu bin niyats. Sesungguhnya segala amal perbuatan sesuai dengan niatnya. Maksud yang apa?

Bapak Ibu hari ini perang antara Muslim dan Tanda Kutip yang diwakili oleh masyarakat tertindas yang ada di Palestina dengan mafnon Muslim yang diwakili oleh Israel. Sehingga apa? Ini suka nggak suka, kita manusia ini kan kadang-kadang dantara kutip ya, kita ini suka hipokrit atau kasarnya munafik, siapapun kadang sampai di PBB sekalipun. Wah ini nggak boleh kita hormati hak asasi gini nih, eh maaf, omong kosong saja.

Buktinya tadi betul, Palestina tergencet nggak ada pengaruhnya. Maka yang yakin ini langkah strategis dari presiden, dari ulama kita yang ada di Jakarta, imam masjid istiqlal, imam besar masjid istiqlal itu, dalam rangka apa ingin menunjukkan ke dunia. bahwa ahlak Rasulullah itu mulia tidak suka kekerasan ahlak Rasulullah itu menghormati perbedaan tanpa kita harus menjadi agama orang itu lakum dinukum waliyadin jadi konteksnya disitu sehingga harapannya apa ini dakwah fi'liyah bukan hanya omon-omon dakwah lisaniyah Karena udah gak mampu lisan ini kita bersuara, kan foto pelunggu, postingan pelunggu yang yakin dibaca oleh orang Israel. Ingat yang ketika COVID-19, eh 2021 atau 2022, kita kumpul hari Jumat disitu kan, kita kutuk Israel, nyampe ke mereka melalui postingan Youtube dan sebagainya, tapi no way gak berpengaruh. Capek lidah ini, capek tulisan ini.

Maka sekarang kita tunjukkan dakwah fi'liyah. Kami umat Islam menunjukkan bahwa kami ini umat yang siap duduk bersama menghormati perbedaan, menghormati hatta tokoh. Dari agama manapun Itu maksud yang Tiang bisa simpulkan Sehingga harapannya dari Perilaku kita yang menghormati Mudah-mudahan tidak kebablasan Itu akan menjadi suara Yang menggema, membesar Di ujung pelosok dunia hingga ke orang-orang yang tadinya benci kepada Islam nah itu strategi yang luar biasa menurut yang Pak Haji, mohon maaf dalam hal ini dia mengatakan, ya apa istilahnya itu tergantung niat kita, kalaupun baca selawat badar, Alhamdulillah kan bukan selawatnya Franciscus Kesaperius atau apa namanya ha?

Paus Franciscus, Paus Paulus Franciscus, bukan ajian dia kita dengar kan, selawat kita dengar. Artinya kan kita mungkin seumur hidup tidak pernah didengar selawat, nah ini dengaran dia. Nah ini artinya positif disitu, jadi kita memandang dari segi kebaikan.

Kemudian tadi juga ditanya masalah PBB, 195 negara di dunia hari ini, 56 mayoritas muslim. Kata profesor, dokter, ya kalau kita di sini menjadi tuan guru, imam besar ya di Mesir sana, Ali Jum'ah. Dia mengatakan 56 negara muslim, tapi pendapat beliau mengapa nggak mampu merubah situasi. Maaf Bapak Ibu, ini ilmu ya, yang tidak bermain politik praktis. Yang waktu S2 itu, itu meneliti, mengkaji hubungan internasional, pemikiran, Allah Yarham, profesor, doktor.

Ya kalau ada di Indonesia mungkin KI Haji. Ismail Raji Al-Farouki namanya Bapak Ibu. Dia profesor dari Palestina. Dia menjadi guru besar di Syrekus University Amerika Serikat. Dia ternyata orang Palestina.

Hidupnya dibunuh oleh orang tidak dikenal. Kenapa dia, beliau ini ternyata Bapak Ibu menguasai semua sejarah agama di dunia di 100 tahun terakhir ini. Tandanya beliau hidup tidak dibunuh, enggak ada musuhnya mau debat sama siapapun. Insya Allah lebih tinggi ilmunya dari siapa kemarin Ahmad Dedat, dari siapa lagi Zakir Naik. Banyak bukunya, The Atlas of Islam diantaranya pakar sejarah peradaban.

Maksud yang apa? Beliau bersuara begini, mungkin ini penyebabnya beliau dibunuh. Dunia hari ini, tatanan dunia hari ini masih dijajah oleh peradaban barat.

Sekali lagi, peradaban dunia hari ini masih kita dijajah oleh peradaban barat. Artinya apa? Bahasa lain, tafsirannya.

100 tahun ke depan, umat Islam di Indonesia, umat Islam di Mesir, umat Islam di Palestine, dimanapun, tidak akan berubah selama tatanan dunia hari ini tidak dirubah. Apa yang menyebabkan? menjawabkan itu beliau sebut diantaranya maaf kali lagi ini ilmu bukan berarti tiang mempunyai niat apa-apa demi Allah tidak ini ilmu terdapat ketika tiang capek-capek kuliah sampai tiang sakit keras waktu itu yang mencari ini apa kata beliau rubah PBB ini Karena PBB ini adalah warisan kolonial modern.

Jadi sampai hari kiamat kasarnya sebelum dirubah ini, iya umat Islam Indonesia begini-begini doang nasib kita. Kenapa? Ucuk otoritas dunia itu ada di PBB. Mau kita nangis? sedara di Indonesia mau teriak ujung dari Sabang, Maroke selama kita tidak memiliki hak di Dewan Veto tidak akan ngaruh sehingga siapapun yang mau ini ya harus menjadi Dewan tetap anggota tetap Dewan Veto itu yang 5 negara Makanya hari ini kita mau apa saja kalau lima.

Nah inilah akhirnya menurut yang terbukti pendapat Allah yang Profesor Ismail Faruqi. BBB ini kan yang berkuasa dan tidak jelas juga. Kalau mereka mengatakan hari ini kita hormati keputusannya, yang yakin orang Eropa, Amerika, Bapak Ibu.

Tidak setuju juga dengan pemimpin PBB hari ini Mereka yang masih suci, yang pemikirannya masih Tanpa terkontaminasi oleh kepentingan dan politik Kan banyak demo mereka pemuda-pemudanya Maksudnya Itu intinya jawabannya Jadi kita tidak mau berbuat Karena memang semua mereka pegang atas nama sama pemerintahan, keamanan dunia, militer, mereka himpun di seluruh dunia, sehingga siapa yang melawan mereka habisi, kan kita keok. Nah inilah yang terjadi, makanya itu pendapat Allah Ya Rahman Prof. Dr. Ismail Raji Al-Farouki. Tapi inilah kita mau apa ya, kita hanya bisa berdoa lah.

Kemudian berikutnya tanpa memperpanjang kalam yang dari terakhir, dari ahi kita tadi, dari BI ini beliau ini ya, Alhamdulillah, jadi rajin juga di sini ya, contoh teladan. Bagaimana tentang nasib siapa tadi Abu? Jah Abu Lahab ya Dengan status keimanan Keimanan Bapak Kakek dan sebagainya Begini Bapak Ibu Indah Rahmatullah Harus kita pisahkan Antara tiga kelompok ini Yang menyangkut hidup Rasulullah Yang menyangkut keluarga beliau Maksudnya bagaimana Abdul Muttalib Kenapa sampai beliau dipaksa bersyahadat Karena perintah lahir Islam itu Dia masih ada disitu Belum meninggal Nah, itu poinnya. Ketika Allah mewahyukan Al-Alak 1-5 di Gua Hiro, tahun 610 Masehi, maka saat itu, Rasul berkewajiban atau diangkat menjadi Rasul dan berkewajiban menyampaikan, walaupun strateginya ada yang pelan-pelan pun terang-terangan. Sehingga siapapun dia harus beriman.

Artinya dengan kata lain, kalau tidak beriman, maka berlaku hukum Allah. Jadi nanti di akhirat beda yang beriman tidak beriman meskipun itu keluarga Rasul. Itulah sebabnya baginda Rasul memaksa dalam tanda kutip pamannya dengan berbagai cara agar bersyahadat tapi tidak bisa.

Bagaimana dengan sebelum Rasul ini umur 40 ke bawah, apa agamanya? Nah disini yang dianggapkan bahwa mereka ini mengikuti millah Ibrahim, agama Nabi Ibrahim yang Hanif. Jadi kalau mereka hidup meninggal bagaimana nasib bapaknya, ibunya, statusnya itu urusan Allah.

Karena belum Rasul lahir atau masih kecil dan belum berumur 40 mendapat wahyu, berarti sah dan tanda kutip agama yang dianut oleh kakek beliau, oleh bapak beliau, oleh beliau minus Abu Lahab. dijalankan karena dia beda apa bedanya dia bergabung berkomplot dengan orang-orang kafir untuk menyerang menjelang bahkan mencelakai baginda Nabi besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sudah barang tentu kesimpulannya maka jika Abu Lahab karena pernah menghormati Rasul itu mendapatkan remisi keringanan hukuman terlebih dibelan maulid maka apalagi paman beliau tentu bahasa kita ia neraka nja nden panas lalu laut iman serang raken dan panas lalu tepat Panaskan begitu ya. Walau alam biswab.

Tapi intinya pasti paman beliau akan mendapatkan kebaikan. Ijin bahkan maaf. Orang syiah Bapak Ibu.

Meyakini ayat itu bukan itu tempatnya katanya. Kalau orang syiah yang tiang parnah baca. Mereka yakin pamannya muslim.

Jadi ini riwayat yang diputar balik oleh orang-orang. Maaf ahlus sunnahul jamah. Terutama sahabat empat. Dengan tujuan mencelah ahlul bayat. Itu versi orang syiah.

Tapi dalam keyakinan kita. Berlaku ayat ini bukan turun di tempat lain. lain tapi untuk pamannya beliau ya sehingga kita tetap yakin seperti tadi jika Abu'l-Hab yang selalu memusuhi Nabi saja dan pernah sayang sedikit itu mendapatkan keringanan apalagi paman beliau yang sangat menyanyi Rasul sepanjang hidup hanya salahnya satu tidak mengucapkan syahadat Wallah alambisawab al-fateha la ilaha illa anta subhanaka inna kuna minazalimin wala hawla wala quwata illa billahi ala alilazim Allah Mubarik lana fias maina wa absorina wa quwatina wa qulubina wa azwajina wa zurriyatina wa tub'alina ya maulana inna kanta tawwabur rahim Allahumma Rabbana la tadak lana fima wajidina wafima qawmina hadha dhamban illa gofartah wala hamman illa farrojtah wala a'iban illa satartah wala maridhon Hadirin jemaah rahimahumullah dan mereka lah kajian kita pada pagi hari ini Marilah kita sama-sama tutup dan membaca dua kata Rautal Majlis Subhanakallahumma wabiham