Hai berjumpa kembali dalam program people everyday hari ini Mari kita akan belajar bersama-sama di masmur fasal 104 judul perikubnya cukup menarik kebesaran Tuhan dalam segala ciptaannya masmur dengan Sangat indah, dengan sangat elok. Dia membandingkan kebesaran Tuhan dengan alam semesta ini. Manusia takut dengan yang namanya badai.
Manusia takut kalau gunung api meletus. Manusia takut dengan banyak... banjir badan manusia takut dengan tsunami samudera yang bergelora tetapi coba bandingkan Bagaimana Tuhan dibandingkan dengan alam semesta sementara manusia takut dengan alam semesta ketika mengamuk sekarang kita bandingkan Tuhan kita dengan alam semesta kalau anda baca di dalam ayat yang ke satu lebih dulu pujilah Tuhan hei jiwaku Tuhan Allah ku Engkau sangat besar Engkau yang berpakaian keakungan dan semara Yang berselimutkan terang seperti kain Yang membentangkan langit seperti tenda Bayangkan langit yang luas tanpa batas Bagi Tuhan itu seperti membentangkan tenda saja Hal yang sangat kecil Jadi kalau langit saja hanya seperti tenda Anda bisa bayangkan betapa besarnya Tuhan Allah kita Alkitab juga mengatakan di ayatnya Yang ketiga, yang mendirikan kamar-kamar lotengmu di airnya Menjadikan awan-awan sebagai kendaraanmu Yang bergerak di atas sayap angin Awan-awan itu hanya seperti kendaraan Dan Tuhan bergerak di atas sayap angin Bagaimana yang ditakutkan oleh manusia Itu ternyata bagi Tuhan Itu justru membuatnya dia bergerak Jadi hal yang sederhana, hal yang kecil, hal yang sepele di hadapan Tuhan Yang membuat angin seperti suruh suruhan-suruhanmu. Jadi, kalau ada angin badai, hebat, manusia takut, itu semuanya sesungguhnya ditaklukkan oleh Tuhan.
Sebab angin itu pun suruhan Tuhan. Makanya Anda tidak usah heran. Ketika Yesus meredahkan angin sakal, ketika Yesus berkata, diam dan tenanglah, langsung itu terduduk.
Kenapa? Karena angin itu suruhan Tuhan. Lalu kemudian api yang menyala sebagai pelayan-pelayan. Gunung berapi yang meletus Banyak orang takut disana Tapi sesungguhnya Itu hanya pelayan-pelayan Tuhan Artinya apa? Itu berada dalam genggaman kuasa Tuhan Ayat yang ke-7 Terhadap hadikmu air itu Melarikan diri Lari kebingungan terhadap suara gunturmu Bahkan Air Badai, guntur Gilat, itu semuanya Ada di bawah bawah kuasa Tuhan naik gunung turun lembah ke tempat yang kutetapkan bagi mereka supaya saudara Tuhan kita besar melampaui apapun juga kalau anda sebutkan peristiwa alam yang sangat besar Tuhan kita jauh-jauh dan jauh lebih besar dari itu semuanya maksudnya apa pemasmur menulis kebesaran tentang ciptaan ini Ini memberikan pengharapan kepada kita.
Bagaimana kita punya pengharapan hanya melihat dari masmur ini. Ingat baik-baik, kalau kita sedang berada dalam kondisi diterpah dengan badai kehidupan, badai masa. Ingatlah bahwa badai itu ada dalam kuasa Tuhan Kalau hari ini kita diterjang dengan samudera gelombang kehidupan Yang seolah tiada henti Ingatlah itu pun berada dalam kuasa dan genggaman Tuhan Jadi apa yang perlu kita takutkan Kalau mereka semuanya ada dalam kuasa tangan Tuhan Karena itu berharaplah kepada Tuhan Percayakan hidup kita kepada Tuhan Jangan pernah kita lari daripada Tuhan Tuhan, justru semakin besar masalah yang kita hadapi semakin kita mendekat kepada Tuhan, dan belajarlah seperti Permasmur, ayat yang ke 33 aku hendak menyanyi bagi Tuhan selama aku hidup dan aku hendak Permasmur bagi Allah selaku akui, aku ada Permasmur, bernyanyi menyembah kepada Tuhan itu adalah ekspresi penyaraan diri kepada Tuhan, Tuhan kita Tuhan yang besar, Tuhan kita Tuhan yang maju jahit, lari kepada Tuhan kita akan mengalami pertolongan yang dahsyat, hidup kita akan selalu mengatasi daripada setiap badai hidup, gelombang kehidupan, dan mungkin banyak orang takut, tetapi di dalam Tuhan, kita tidak lagi takut, sebab Tuhan yang besar itu berada di dalam kita dan menyelidiki kita Tuhan berkati Terima kasih.