Masuknya Portugis dan Pengaruhnya di Nusantara

Aug 25, 2024

Catatan Kuliah: Masuknya Portugis ke Nusantara

Pendahuluan

  • Portugis: Penduduk atau orang yang berasal dari Portugal.
  • Eropa pertama yang datang ke Nusantara: Tahun 1511, di Kesultanan Malaka.
  • Teknologi Maritim: Portugis mulai mengembangkan teknologi maritim sejak abad ke-15.
    • Penggunaan kompas dan peta dalam pelayaran.

Imperialisme Kuno

  • Portugis dan Spanyol: Dua kerajaan Katolik dengan kekuatan armada laut yang maju.
  • Armada laut Portugis menjelajahi samudera.
  • Raja Manuel I memanggil Vasco da Gama untuk ekspedisi mencari rempah-rempah.
  • Rempah-rempah: Barang mahal di Eropa, digunakan untuk obat, parfum, pengawet makanan.

Ekspedisi Vasco da Gama

  • Mulai pada Juli 1497 dari Lisabon.
  • Rute yang dilalui: Melalui Tanjung Harapan, Afrika Selatan.
  • Sewa pelaut Bangsamor sebagai penunjuk arah.
  • Tahun 1498, berhasil mencapai Calicut dan Goa, India.
    • Mengira India sebagai penghasil rempah, tapi tidak sesuai harapan.

Ekspedisi Lanjutan

  • Dipimpin oleh Alfonso de Albeque Guirgue ke Malaka.
  • Tahun 1511, Portugis pertama kali mendarat di Nusantara, khususnya di Malacca.
    • Malacca: Pusat perdagangan terbesar di Asia.

Kolonialisasi dan Monopoli

  • Awalnya berdagang, kemudian mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara.
  • Serangan ke Sultanat Malaka dan menguasai pelabuhan penting.
  • Kesultanan Demak mengutus Pati Unus untuk menyerang Malaka (1512) tetapi gagal.

Ekspedisi ke Indonesia Timur

  • Setelah menguasai Malacca, ekspedisi dilanjutkan ke Indonesia Timur.
  • Mendarat di Pulau Banda Maluku, pusat penghasil cengkeh.
  • Kerajaan Ternate mengizinkan pembangunan benteng Sao Paulo.
  • Monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia Timur.

Perlawanan dan Perjuangan

  • Tahun 1522: Ekspedisi ke Pajajaran, Pulau Jawa.
  • Tahun 1527: Tentara Demak di bawah Fathahila menyerang Portugis di Sunda Kelapa.
    • Perlawanan dibantu oleh rakyat Cirebon dan Banten.
    • Portugis berhasil diusir, dan Sunda Kelapa diubah namanya menjadi Jayakarta.

Penutup

  • Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga pada pengelolaan potensi yang optimal untuk kemakmuran rakyat.