Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Catatan Kuliah tentang Baduy
Jul 25, 2024
Kampung Gajebo dan Kebudayaan Baduy
Identitas Baduy
Saya adalah orang Baduy, nama saya Kami.
Kampung Gajebo terletak di desa Kanekes, Banten.
Leluhur Baduy sangat patuh pada adat dan menolak budaya modern.
Dikutip dari orang tua, orang modern pintar, tapi banyak yang "minterin" orang, jadi kami menutup diri dari dunia luar.
Ada dua kelompok:
Baduy Dalam
:
Mematuhi lebih banyak aturan adat.
Pakaian hitam putih dan ikat kepala putih.
Tidak diperbolehkan memotret atau merekam video.
Baduy Luar
:
Lebih terbuka, tampil modern, tetapi masih mengikuti beberapa aturan adat.
Aturan Adat
Sungai Ciujung:
Hulu berada di kampung kami, alirannya jauh hingga kota Rangkas Bitung.
Tidak semua bagian sungai boleh digunakan sembarangan.
Berusaha menjaga kebersihan dan kelestarian.
Rumah orang Baduy:
Dibangun di atas panggung dan harus menghadap selatan, sebagai kiblat bagi penganut Sendawihwitan.
Mata Pencaharian
Membuat gula kaung:
Kaung berarti aren, gula yang berasal dari pohon aren.
Air nira disadap dua kali sehari, ditampung dalam bambu (lodong).
Pembuatan gula dilakukan di saung untuk menghindari bahaya asap di rumah.
Gula kaung kami dikenal memiliki rasa manis yang pas.
Kesehatan dan Pengobatan
Amak Sarbani (Amak Bar) adalah ketua kampung.
Amak menggunakan tanaman hutan untuk pengobatan.
Masyarakat percaya penyakit dapat berasal dari roh jahat.
Menggunakan kapuru (jimat) untuk melindungi diri.
Teknologi di Kalangan Baduy Luar
Meskipun tetap memegang tradisi, kami Baduy Luar juga menguasai teknologi.
Menggunakan handphone untuk belajar, karena aturan adat melarang pendidikan formal.
Komunitas berkumpul di malam hari untuk Ngawangkong (berkumpul).
Bahasa yang digunakan adalah Sunda Buhun, berbeda dari Sunda Priangan.
Makanan dan Persediaan
Ikan asin merupakan makanan favorit karena dapat disimpan lama.
Padi disimpan di lumbung (lewit), yang bisa berusia puluhan tahun.
Penggunaan hasil panen harus dijaga dan hanya digunakan untuk acara khusus.
Kunjungan ke Kota
Berkunjung ke Pasar Subuh Rangkas Bitung untuk menjual gula kaung.
Pasar dibuka dari jam 5 hingga 8 pagi.
Barang dagangan beragam, dari sayur hingga ikan.
Makanan favorit di kota: tahu dari kampung Muhara.
Kami memiliki kesamaan dengan orang Muhara: tinggal di pinggir Sungai Ciujung.
Kesimpulan
Meskipun dicap kuno, pilihan untuk hidup dekat alam adalah pilihan kami.
Dengan menjaga lingkungan, kami beragam bermanfaat sebagai penjaga sungai dan hutan.
Bangga menjadi bagian dari Indonesia, yang memiliki keanekaragaman.
📄
Full transcript