Halo teman-teman semua, selamat datang di channel Web Programming Unpassed bersama saya Sandika Gali dan di video kali ini kita akan membahas mengenai Codeigniter 4 atau CI4 ya. Kita tahu Codeigniter ini sudah rilis dari beberapa waktu yang lalu, kepatnya di bulan Februari dan udah banyak juga teman-teman yang minta dibuatkan tutorial di channel Web Programming Unpassed ini mengenai Codeigniter 4. Nah tapi di video kali ini kita akan review dulu, kita akan melihat apa aja sih yang baru yang ada di framework Codeigniter 4 ini yang berbeda dengan versi sebelumnya. Apakah perubahannya banyak? Apakah framework ini layak untuk kita pelajari lebih lanjut? Kita akan lihat di video ini.
Ya, tapi sebelum kita masuk membahas mengenai Codeignator 4, kita coba review dulu sedikit, atau flashback dulu lah ya, mengenai Codeignator 3. Ya, kalau teman-teman tahu di channel ini, kita sudah buat beberapa tutorial mengenai Codeignator 3. Mungkin kalau teman-teman ngikutin, teman-teman sudah bisa merasakan bagaimana pengalaman menggunakan framework tersebut. Nah terus terang untuk coding net ter-3 saya pribadi itu cukup suka ya dengan frameworknya karena yang paling utama adalah framework tersebut beginner friendly atau cocok sekali digunakan untuk pemula yang baru akan belajar mengenai framework PHP. Jadi kalau sebelumnya teman-teman belajar mengenai PHP dasar ya native PHP tanpa framework terus teman-teman belajar mengenai object oriented PHP terus masuk ke konsep MVC ya semuanya ada di. playlist di channel web programming Unpas ini. Nah begitu ingin belajar mengenai sebuah framework, Codeigniter 3 itu cocok banget karena arsitekturnya mirip dengan MVC yang sudah kita pelajari.
Nah selain itu saya suka juga Codeigniter 3 karena dokumentasinya yang mudah dibaca. Sekali lagi dokumentasinya juga sama beginner friendly. Nah nanti kita lihat apakah Codeigniter yang versi 4 ini masih tetap sama atau ada perubahannya.
Nah sedikit cerita juga mengenai Codeigniter 3 dan 4 ini, kalau teman-teman tahu Codeigniter 3 itu, kalau nggak salah, itu mulai rilis tahun 2015. Jadi dari tahun 2015 sampai 2020 itu lama sekali ya, bahkan menurut saya terlalu lama untuk sebuah Fremo, dimana dalam kurun waktu 5 tahun itu banyak sekali yang berubah, terutama dari bahasa pengagaman PHP itu sendiri. PHP sudah mengalami banyak sekali perubahan, saat ini sudah masuk versi 7. Waktu pertama kali CI3 itu rasanya masih support untuk PHP versi 5 gitu. Jadi masih PHP versi lama. Dan kita tahu PHP versi lama tersebut itu performance-nya tidak sebaik PHP versi 7 yang sekarang.
Ya jadi 5 tahun umur dari Codingnator versi 3. Nah baru di bulan Februari 2020 ini Codingnator 4 itu rilis versi alpha-nya. Jadi yang sudah bisa kita download gitu. Nah ada cerita menarik sekaligus... Sedih juga ya, jadi sebelumnya tanggal 24 Februari itu adalah hari ulang tahun seorang project lead dari pengembang Codingnator ini.
Jadi ada seorang namanya Jim Perry atau James Perry ya. Bapak James Perry ini kebetulan meninggal satu bulan sebelum rilisnya Codingnator 4 ini karena penyakit kanker. Nah jadi komunitas pengembang Codingnator ini memutuskan untuk merayakan ulang tahun dari James Perry sambil mengenang jasa yang sudah dilakukan oleh beliau, kita rilis Codeignator versi 4 di hari ulang tahunnya. Jadi 24 Februari rilis Codeignator versi 4 sambil merayakan ulang tahun dari Bapak James Perry ini. Jadi itu mungkin sedikit cerita mengenai Codeignator versi 4. Dan mungkin kalau misalkan kalian pengen tahu cerita lebih lengkapnya, nanti saya simpan di deskripsi video ini.
Nah sekarang kita langsung aja masuk ke hal-hal apa saja yang berubah. atau yang baru yang bisa kita dapatkan di Framework Coding Netter versi 4 ini. Kita lihat yang pertama ya. Yang pertama, yang paling terasa perbedaannya adalah proses instalasinya, teman-teman. Kalau sebelumnya, proses instalasinya itu kita download frameworknya di websitenya, lalu kita simpan di web server kita, atau kalau di lokal, di htdocs kita.
Kita ekstrak, terus kita jalankan. Nah, kalau sekarang, ini sama seperti framework-framework modern yang lain, kita bisa install langsung lewat Composer. Nah ini sangat memudahkan karena sekarang kita jadi bisa mengisahnya lewat terminal teman-teman ya.
Jadi kalian cukup panggil perintahnya menggunakan composer. Tinggal kita kasih nama projectnya misalnya seperti ini. Nah dengan menggunakan Composer ini akan sangat memudahkan kita ketika ada komponen-komponen yang berubah atau di-update versinya.
Karena dengan menggunakan Composer kita tinggal otomatis melakukan update saja pada Composernya. Kalau misalkan kita download manual, itu untuk meng-update-nya kita harus update manual juga. Nah walaupun masih ada fasilitas untuk download manualnya. Jadi teman-teman kalau misalkan buka website-nya masih bisa download secara manual.
Nah jadi teman-teman akan tetap dapat file zip-nya, sama aja. Nah ada cara ketiga juga yang bisa teman-teman lakukan yaitu melakukan cloning pada GitHub. Jadi sekarang bisa dilihat di GitHub, nanti kalian bisa clone.
Tapi intinya sekarang kita bisa install lewat Composer. Nah selanjutnya yang kedua, yang berbeda adalah kita sekarang punya local development server. Jadi kita bisa jalankan server dari website kita menggunakan terminal juga.
Jadi caranya kalian bisa masuk dulu ke foldernya kalau misalkan sudah di download. Lalu kalian jalankan perintah php spark serve. Nah sekarang aplikasi dari CI kalian jalan di sini. Jadi tinggal dibuka aja.
Nah maka sekarang otomatis website kalian sudah berjalan. Dan ini sebetulnya bisa kalian simpan di luar folder htdocs gitu. Jadi bisa disimpan dimana saja dengan menggunakan local development server.
Jadi keren ya. Nah yang ketiga yang baru dari coding netter 4 adalah sekarang kita minimal harus. menggunakan PHP versi 7,2.
Jadi cukup advance gitu ya. Jadi PHP-nya harus pakai yang terbaru. Kalau di bawah itu CI-nya nggak support. Nah karena menggunakan PHP 7, ini membuat aplikasi kalian nanti performanya lebih bagus gitu. Dan kalian dipaksa untuk menggunakan aturan atau standar yang lebih baru.
Kalau dulu CI 3 itu minimal PHP-nya versi 5,6. Jadi udah versi yang lama lah gitu. Ya jadi gitu ya yang ketiga, minimal PHP-nya udah yang versi terbaru.
Jadi pastikan kalau kalian mau install nanti cek dulu apakah PHP kalian udah versi 7.2 atau belum. Cek lagi kalau misalkan kalian pakai SAM, pakai WAM gitu ya. Cek apakah udah versi yang terbaru atau belum. Lalu yang keempat, yang baru dari CI4 adalah struktur directory atau foldernya berubah. Kita lihat ya.
Nah ini teman-teman bisa lihat di sebelah kiri saya punya struktur folder untuk CI4. Dan di sebelah kanan ini ada struktur folder untuk CI3. Nah sekarang semua...
file dan folder yang dibutuhkan itu ada di dalam folder app dan di dalamnya teman-teman bisa lihat sekarang aturan penamaan foldernya udah huruf besar semua untuk yang di dalam appnya beda dengan yang lama ya karena ini udah ngikutin standar yang baru dan yang saya suka adalah di CI4 sekarang dia punya folder public yang di dalamnya sudah ada file index.php dengan menggunakan folder public ini nanti membuat aplikasi kalian bisa jadi aman ya karena appnya nggak akan kelihatan di web servernya Sehingga kalian bisa nyimpen file-file yang memang bisa dilihat oleh public di sini. Kalau di CI3 itu bawaannya nggak ada, kita harus bikin sendiri. Nah, jadi nanti kalian bisa dengan mudah menyimpan folder kalian di web hosting atau di server kalian yang kelihatan oleh public hanya folder public saja. Ya, jadi ini adalah perbedaan dari struktur folder CI4 dan CI3.
Selanjutnya, perbedaan yang kelima adalah CI4. atau kodingnya ter-4 ini sudah menganut namespacing. Nah, ini sangat memudahkan ketika kita menggunakan library atau script pihak ketiga gitu, karena akan menghindari ambiguitas. Meskipun kita punya nama yang sama, karena namespacenya berbeda, itu nanti nggak akan ada masalah. Kalau CI3 sebelumnya nggak pakai namespace.
Nah, selanjutnya yang ke-6, perbedaannya adalah nyambung dari namespace yang tadi, sekarang CI4 memiliki auto-loading yang sangat efektif. Karena sudah pakai standar yang baru, PSR-4, itu auto loadingnya lebih otomatis lagi. Nggak seperti CI yang kita harus manual gitu ya, melakukan auto load dari fitur yang kita butuhkan.
Lalu selanjutnya yang ke-7, itu CI4 punya file.env ya, atau file konfigurasi yang bisa kita simpan di dalam script kita. Nah ini sangat memudahkan kita saat kita membuat websitenya. Ini bisa membedakan dengan mudah mana saat development, mana saat testing, mana saat production.
Nanti dapat diubah dengan mudah hanya menggunakan si file environment ini atau titik env-nya. Jadi nggak perlu masuk ke coding-annya terus kita ubah versinya. Ini nanti bikin kita gampang pada saat mau deployment dan kolaborasi gitu. Jadi kalau misalkan kita ngerjain satu project banyak orang, pada saat masing-masing nyimpen ke repository-nya itu nggak perlu masukin konfigurasi gitu. Jadi kita gunakan aja konfigurasi di tempat penyimpanannya.
Selanjutnya yang ke delapan, itu perbedaannya sekarang. karena dia sudah menjadi framework yang modern dia juga punya sesuatu yang dinamakan dengan CLI atau command line interface jadi CLI ini bisa memudahkan kita kita untuk melakukan banyak hal. Ya, misalkan melakukan cronjob, atau otomasi task-task yang akan dilakukan, atau kalian misalkan ingin membuat sebuah task yang interaktif, misalkan minta usernya untuk input-in password, atau file permission, atau misalkan backup data, itu bisa melakukan command line atau terminal.
Contohnya tadi kita udah lihat bahwa kita bisa pakai terminal untuk ngejalanin servernya. Jadi kita bisa PHP, Spark, lalu apa gitu. Nah, nanti dengan si ala ini kita bisa bikin atau panggil komen yang berbeda.
Bahkan kalian bisa custom sendiri perintah di dalam komen lainnya. Dan ini akan memudahkan kalian untuk misalnya mau berinteraksi atau mengintegrasikan aplikasi kalian dengan aplikasi lain. Nah, selanjutnya, ini yang cukup keren.
Sekarang di CI4 ini, di dalamnya sudah memiliki fitur REST. Jadi, kalian bisa bikin REST API dengan hanya menggunakan CI-nya saja. Karena di dalamnya sudah ada resource route.
dimana kita bisa melakukan routing tidak hanya dengan menggunakan metode yang konvensional saja seperti get dan post tapi juga bisa menggunakan metode restful lainnya seperti put, patch, dan delete dan juga sekarang di dalam CI4 itu punya fitur HTTP method spoofing nah untuk mengganti tadi yang defaultnya hanya bisa melakukan get dan post nanti bisa diakalin gitu ya supaya request yang kita kirimkan itu bentuknya bisa patch, bisa put, atau delete Nah, dan yang ke-10, nah ini terakhir di list saya adalah mengenai dokumentasinya. Nah, kalau teman-teman lihat dokumentasinya sekarang benar-benar berubah. Dokumentasinya tetap lengkap, tetap komprehensif, tapi sekarang menurut saya sudah naik gitu ya levelnya menjadi lebih teknis. Dan menurut saya jadi kurang ramah untuk pemula gitu ya. Jadi kadang-kadang kalau kita nyoba skrip yang ada di dalam dokumentasinya, itu nggak langsung jalan karena ada beberapa step.
yang harus kita cari sendiri bagaimana cara ngatasinnya. Jadi misalkan kalau di dokumentasinya ditulis, tambahkan beberapa skrip berikut. Nah, begitu skrip itu kita tambahin, itu belum langsung jalan. Karena mungkin ada skrip lain yang harus kita modifikasi dulu, yang itu tidak tertulis di dalam dokumentasinya.
Yang mungkin si penulis yang anggap, kita harusnya udah paham dulu tentang topik itu. Gitu ya, teman-teman ya. Nah, jadi mungkin itu ada 10 hal baru yang bisa kita dapatkan di dalam kodingnya ter-4 ini.
Ya saya yakin masih banyak sekali hal-hal lain yang baru dan lebih keren yang bisa ditawarkan oleh Coding Network 4 yang mungkin kalian akan temukan sendiri ketika kalian nyobain framework ini. Ya jadi kesimpulan yang bisa saya sampaikan adalah Coding Network 4 ini perubahannya sangat signifikan, beda banget dengan Coding Network 3. Jadi kalau misalkan kalian yang sekarang sudah terbiasa menggunakan CI3, itu rasanya perlu ada beberapa hal yang harus dipelajari dulu gitu sebelum bisa langsung dengan nyaman nyobain CI4 ini. CI4 jadi semakin keren.
performa saya pasti semakin baik karena menggunakan teknologi modern. Ya, seperti tadi, PHP-nya udah versi 7, terus banyak standar yang baru yang digunakan. Jadi, pasti performa saya jauh lebih baik.
Dan mungkin pertanyaan dari kalian adalah, apakah layak nggak nih untuk dipelajari si Codec Netter versi 4 ini? Kalau menurut saya sih, sepertinya layak dicoba ya. Layak dicoba karena tadi banyak hal yang baru.
Tapi mungkin gini, kalau misalkan kalian sebelumnya belum pernah menggunakan framework, nggak ada salahnya untuk nyobain CI4 ini. Sebelumnya udah belajar PHP tapi belum pernah pakai framework Silahkan gunakan Coding Data 4 Atau kalau kalian yang sebelumnya sudah menggunakan CI3 Udah bikin web pakai CI3, udah nyaman gitu ya Gak ada salahnya juga untuk coba upgrade ke Coding Data 4 ini Nah tapi misalkan kalian adalah orang yang sudah nyoba framework lain Yang modern seperti Laravel dan lainnya Itu sepertinya frameworknya bukan buat kalian Karena kayaknya fitur-fitur yang ada di CI4 ini juga sudah ada di Laravel Tapi kita di sini bukan mencari mana framework yang paling baik, karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tentu saja ya. Jadi kalau pengen tahu mana yang lebih keren, ya silakan kalian cobain dua-duanya, rasakan sendiri, lalu pilih framework yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
Oke, dan terakhir mungkin buat teman-teman yang udah pernah menggunakan koding ngetar 4 sebelumnya, kira-kira fitur apa lagi yang ada di dalam CI4 ini yang tadi saya nggak sebutkan, teman-teman boleh tulis di kolom komentar di bawah video ini. Cerita juga mungkin pengalamannya menggunakan koding ngetar 4 buat yang sudah pakai. Biar teman-teman yang lain juga mendapatkan gambaran gimana sih rasanya pakai kodingnya terempat ini.
Dan mungkin buat kalian yang penasaran benar-benar gimana cara pakainya, next mungkin kita akan cobain bikin aplikasi sederhana menggunakan kodingnya terempat ini. Ya, jadi mungkin itu aja untuk video kali ini, teman-teman ya. Mudah-mudahan bermanfaat.
Ya, kita akan ketemu lagi di video berikutnya. Terima kasih teman-teman sudah menonton. Saya Sandika Gali pamit dan seperti biasa, jangan lupa titik om.