Transcript for:
Kelembapan Udara dan Curah Hujan

Halo semuanya, Assalamualaikum Wr. Wb Apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat ya Nah pada video kali ini kita akan membahas Masih sama nih temanya mengenai unsur cuaca Tapi pada kali ini kita akan membahas Mengenai kelembapan udara dan curah hujan Nah kita bahas mengenai kelembapan udara dulu ya Jadi apa sih kelembapan udara?

Jadi kelembapan udara yaitu menunjukkan jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Kandungan uap air ini dipengaruhi oleh suhu udara. Semakin tinggi suhu udara, maka semakin banyak kandungan uap airnya. Nah, kelembapan relatif tertinggi terjadi pada pagi hari lho, dan kelembapan relatif terendah terjadi pada sore hari.

Taukah kalian bahwasannya ada dua jenis kelembapan udara, yaitu kelembapan mutlak atau absolut dan kelembapan nisbi atau relatif Apa sih bedanya? Yuk kita bahas Nah yang pertama kita akan membahas kelembapan mutlak atau absolut Jadi kelembapan mutlak atau absolut adalah berat uap air dalam 1 gram pada 1 meter kubik udara Kemudian yang kedua adalah kelembapan nisbi atau relatif. Nah, kelembapan nisbi atau relatif merupakan persentase perbandingan antara jumlah uap air dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimal.

yang dapat ditampung oleh udara tersebut Nah, untuk mencari kelembapan udara nisbi dapat dilakukan dengan cara kelembapan udara mutlak dibagi dengan nilai jenuh udara dikali 100% Nah ini adalah alat untuk mengukur kelembapan udara Alat ini namanya Higrometer Nah selain digunakan untuk membantu perakhiran cuaca Higrometer juga dapat digunakan untuk mengatur kelembapan udara di laboratorium Area penyimpanan dan pembuatan tanaman Kemudian kita akan membahas mengenai curah hujan Nah, curah hujan adalah jumlah air hujan yang jatuh pada suatu tempat di permukaan bumi. Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air atau es dari lapisan-lapisan troposfer ke permukaan bumi. Nah, ada beberapa tahap yang bisa kita lakukan untuk menjadikan peristiwa ini lebih mudah.

tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum hujan itu turun nah tahapan yang pertama adalah hujan terjadi akibat uap air yang menguap lalu mengalami kondensasi menjadi embun yang semakin banyak berkumpul lalu membentuk awan kemudian akibat adanya angin awan-awan itu saling bertemu dan membesar kemudian karena terdapat perbedaan suhu di atmosfer awan-awan tersebut membentuk butiran es dan air kemudian berat butiran es dan air ini tidak mampu lagi nih ditopang oleh angin akibatnya apa ya jatuh ke bumi hai hai Nah ini adalah alat penakar hujan atau bisa disebut dengan pluviometer Nah pluviometer adalah alat pengukur curah hujan Satuan ukurannya adalah milimeter Nah pengamatan curah hujan dilakukan pada jam tertentu loh walaupun cuaca tidak hujan Indonesia memiliki rata-rata curah hujan yang tinggi yaitu di atas 2000 mm per tahun tetapi tidak merata loh daerah dengan curah hujan paling di lereng Gunung Selamet dengan rata-rata curah hujan sekitar 589 mm per bulan. Sementara itu, daerah yang curah hujan paling rendah adalah Palu, Sulawesi Tengah, di mana curah hujan rata-rata daerah ini hanya berkisar 45,6 mm per bulan. Hal tersebut dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Nah, tau ke kalian bahwasannya hujan juga memiliki beberapa jenis?

Ada hujan zenital, ada hujan orografis, dan hujan frontal. Apa sih bedanya? Nah, yang pertama kita akan membahas hujan zenital. Jadi, hujan zenital adalah hujan yang terjadi pada saat matahari berada pada titik zenit. atau puncaknya, atau beberapa waktu sesudahnya.

Hujan zenital terjadi 2 kali setahun di daerah tropis, yaitu sekitar 10 derajat lintang utara sampai dengan 10 derajat lintang selatan, dan sekali setahun di daerah lintang, yaitu di antara 23,5 derajat lintang utara sampai dengan 23,5 derajat lintang selatan. Ketika suhu udara berdekatan dengan tanah, udara mengembang dan mulai naik secara vertikal. Jika permukaan tanah basah, dan ditumbuhi hutan lebat seperti di daerah katolik setiwa, akan terjadi penguapan yang cepat.

Dan ketika udara naik dan mendingin, uap air mengembun dan membentuk awan. Kemudian kumpulan awan ini jatuh sebagai hujan zenital atau hujan konveksi. Kemudian kita akan membahas hujan orografis.

Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena gerakan masa udara yang mengandung uap air terhalang oleh gunung atau pegunungan. Nah, apa sih akibatnya? Jadi, masa udara itu bergerak naik ke atas pegunungan, temperatur udara menurun, dan masa udara tersebut terkondensasi. Turunlah hujan pada lereng yang berhadapan dengan arah datangnya angin.

Nah, udara yang kering akhirnya turun ke sisi lereng di belakangnya yang disebut dengan daerah bayangan hujan. Gerakan udara ini disebut dengan angin von. Kemudian kita akan membahas hujan frontal. Nah, hujan frontal adalah jenis hujan yang terjadi karena masa udara panas dengan masa udara dingin bertemu.

Nah, ini adalah ilustrasi dari hujan frontal. Nah, bagaimana prosesnya? Jadi, ketika masa udara yang suhunya berbeda ini bertemu, Kedua masa udara ini memiliki kerapatan atau densitas yang berbeda dan tidak mudah lho untuk tercampur. Batas antara udara panas dan udara dingin disebut bidang fond.

Pada bidang ini terjadi kondensasi dan terbentuk awan badai siklon yang kemudian dijatuhkan sebagai hujan frontal. Nah, jenis hujan ini terjadi pada lintang sedang yaitu di antara 35 derajat lintang utara sampai dengan 65 derajat lintang utara dan 35 derajat lintang selatan sampai dengan 65 derajat lintang selatan Demikianlah pembahasan pada video ini mengenai kelembapan udara dan curah hujan Semoga video ini bermanfaat dan sampai bertemu lagi pada video-video selanjutnya Wassalamualaikum Wr. Wb