Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi ala ihsanih wa syukrulahu ala tawfiqihi wa imtinanih wa ashadu an la ilaha ilallah wahdahu la sharika lahu ta'ziman li shanih wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu da'ila ridwanih Allahumma salli alihi wa ala alihi wa ashabihi wa ikhwanih Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah subhanahu wa ta'ala Bapak dan Ibu-ibu yang dimuliakan oleh Allah SWT Pada kesempatan kali ini kita akan bahas tentang Keluarga Sakinah ya Karena Asukun atau Sakinah dalam keluarga Dituntut dalam syariat Sebagai mana ayat yang sering kita dengar Wa min ayatihi an khala khalakum min anfusikum azwajan litaskunu ilaiha Dan diantara tanda-tanda kebesaran Allah SWT maka Allah SWT menjadikan istri-istri bagi kalian, litas kuno ilaiha, agar kalian merasa tentram dengan istri-istri kalian.
Jadi as-sakinah, mawaddah, dan rahmah itu dituntut dalam membangun sebuah keluarga. Rumah tangga, jika di dalamnya berisi sakinah, kemudian mawaddah, rasa cinta, dan rahmat, kasih sayang, maka itu adalah surga dunia. Adalah surga dunia.
Tetapi kalau ternyata kehidupan rumah tangga jauh dari sakinah. tidak ada ketentraman, tidak ada ketenangan, tidak ada rahmat, tidak ada cinta kasih antara suami dan istri, maka ini adalah kalau boleh saya katakan neraka dunia, penderitaan bagi seorang istri yang berkepanjangan dan penderitaan yang berkepanjangan bagi seorang suami. Maka kalau kita ingin bahagia, kita harus berjuang untuk bisa mewujudkan sakinah dalam kehidupan rumah tangga kita. Ayat-ayat dalam Al-Quran tentang Sakinah banyak, sampai para ulama menyebutkan sekitar 8 ayat tentang Sakinah. Allah turun ke dalam Al-Quran, dan semuanya menunjukkan bahwa Sakinah itu ketentraman, ketenangan itu dari Allah SWT.
Seperti firman Allah SWT, Allah SWT, Dia adalah Allah SWT yang Ya, telah menurunkan ketenangan, sakinah terhadap orang-orang beriman agar bertambah keimanan mereka. Dalam ayat yang lain, فَأَنزَلُ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ Maka Allah turunkan. Sakinah, ketendraman, ketenangan terhadap Rasulnya, yaitu Muhammad SAW, dan kepada orang-orang yang beriman. Demikian juga seperti firman Allah SWT.
Sungguh Allah telah rida kepada para sahabat yang membaikat Nabi di bawah sebuah pohon. Allah mengetahui keikhlasan hati mereka. Maka Allah turunkan sakinah. sakinah kepada hati-hati mereka.
Jadi ini semua dari bahwasannya sakinah itu dari Allah SWT. Ketentraman, ketenangan dalam rumah tangga, itu pun dari Allah SWT. Maka, cara pertama agar kita bisa meraih ketentraman dalam kehidupan rumah tangga, tidak ada caranya kecuali dengan bertakwa kepada Allah SWT.
Oleh karenanya, para salaf dahulu, mereka kalau bertemu mereka saling berwasiat, untuk berkata, bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala terutama tatkala bersendirian tatkala bersendirian tatkala tidak ada orang bersama kita apa kata Maqil bin Ubaidillah al-jazari beliau berkata kanatil ulama idhal taqaw tawasaw bihadhil kalimat wa idha ghabu katababihaba'zuhm ila ba'zhin dahulu para ulama kalau mereka bertemu mereka selalu saling mewasiatkan diantara mereka tentang nasihat-nasihat ini Wa idha gawabu, kalau ternyata mereka tidak bertemu, kataba biha ba'athum ila ba'ath, ternyata mereka tuliskan diantara mereka. Kalau mereka bertemu, mereka saling mengingatkan tentang nasihat ini. Kalau mereka tidak bertemu, maka mereka menulis surat satu dengan yang lain.
apa isi nasihat tersebut? man aslaha sariratahu aslahullahu alaniyatahu barang siapa yang perbaiki sarirahnya yaitu tatkala rahasia dia kesendirian dia antara dia dengan Allah SWT yang orang tidak melihatnya maka Allah akan perbaiki alaniahnya yang nampaknya juga akan diperbaiki oleh Allah oleh karena kalau ada orang ternyata zohirnya bermasalah Allah buangkar aib-aibnya bisa jadi memang seri rohnya bermasalah memang hubungan dia dengan Allah kalau dia bersendirian itu bermasalah sehingga Allah buangkar sebagian apa? aib-aibnya وَمَنْ أَصْلَحَ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ Barang siapa yang perbaiki hubungan antara dia dengan Allah SWT?
maka Allah akan mencukupkan memperbaiki hubungan dia dengan hubungan manusia ya wa man ihtamma bi amri akhiratihi kafahullahu amra dunyahu barangsiapa yang perhatikan urusan akhiratnya maka Allah akan perhatikan urusan dunianya disini yang perlu kita perhatikan man aslaha sariratahu wa man aslaha mabain wa bayin Allah barangsiapa yang memperbaiki urusan rahasianya antara dia dengan Allah terkait bersendirian barangsiapa yang memperbaiki hubungan dia dengan Allah Allah akan perbaiki hubungan dia dengan dengan manusia ini poin yang sangat penting bisa jadi hubungan kita dengan istri kita tidak baik renggang ya bermasalah terus karena hubungan kita dengan Allah tidak beres hubungan kita dengan Allah tidak tidak bisa jadi hubungan kita dengan suami kita pun demikian hubungan yang buruk penderitaan yang berterus-menerus yang berkelanjutan Kenapa karena sang istri hubungannya dengan Allah buruk hubungannya dengan Allah buruk kalau kita ingin dicintai oleh istri kita kalau kita ingin dicintai oleh suami kita Yang mengatur hati adalah Allah SWT. Allah telah berfirman dalam ayatnya, وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضُ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ Dan Allah yang telah menyatukan hati-hati mereka. Seandainya engkau, wahai Muhammad, menginfakkan harta, seluruh yang ada di sepuluh bumi ini, kau tidak bisa menggabungkan hati-hati mereka. Tetapi Allah yang menggabungkan hati-hati mereka. Bisa jadi, setelah menjalani rumah tangga yang panjang, tiba-tiba kita tidak suka, suka sama istri kita.
Bisa jadi setelah mengalami perjalanan rumah tangga yang panjang bertahun-tahun, puluhan tahun, tiba-tiba istri kita benci dengan kita. Yang mengatur hatinya siapa? Allah SWT.
Kalau kita ingin kelanggangan, maka perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT. Kita sekarang hidup di zaman yang banyak maasiat yang bisa kita lakukan setelah kita bersendirian. kita punya teman yang sangat berbahaya, bermanfaat tapi bahaya juga banyak, yaitu HP. HP ini sangat berbahaya kalau seorang tidak bertakwa kepada Allah, maka dia akan melihat hal-hal yang haram, bisa jadi dia duduk berjam-jam melihat hal yang haram, sebagai orang hobi, atau dia mencicil setiap hari 10 menit melihat hal yang haram.
mencicil, nanti lihat lagi, nanti lihat lagi, pagi 10 menit, sore 10 menit, lihat laki-laki melihat gambar-gambar wanita yang haram baginya, melihat film-film yang tidak boleh dia tonton seharusnya, atau melihat sinetron-sinetron yang tidak boleh dia lihat seharusnya, wanita pun demikian, lihat film-film yang tidak pantas untuk dilihat, film India, film Korea sekarang, film macam-macam ya. Dia tiap hari lihat seperti itu, terus bagaimana mau bahagia dalam kehidupan rumah tangganya? Sakinah dari Allah SWT. Kalau kita tidak memperbaiki hubungan kita dengan Allah, mungkin Allah tidak turunkan sakinah bagi kita.
Maka yang pertama, ini suatu yang harus kita perhatikan. Kalau ingin bahagia, ya ikhwan, akhwat, harus bertakwa kepada Allah. Saya sering sampaikan bahwasannya. kebahagiaan itu berbanding lurus dengan ketakwaan semakin seorang bertakwa, dia akan semakin bahagia, semakin orang jauh dari Allah, dia semakin tidak bahagia meskipun dohirnya seakan-akan dia bahagia, tapi pasti ada kesengsaraan dalam hatinya, kata Allah SWT وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِشَةً ضَنْكًا barang siapa yang berpaling dari peringatanku fa'inna lahu ma'ishatan thongka maka kami akan berikan kepada dia kehidupan yang sesak kehidupan yang menerita meskipun dipenuhi dengan harta yang banyak, rumah yang mewah mobil yang mewah tetapi Allah akan berikan kepada dia ma'ishatan thongka Kehidupan yang penuh dengan penderitaan Sementara ada sebagian orang yang mungkin hidup sederhana Miskin, rumah juga kecil Mungkin dia juga punya utang Tetapi dia hidup tenang Hidup bahagia, kita lihat senyuman terpancar dari wajahnya Padahal dia punya masalah banyak.
Tapi dia bisa menghadapi dengan tenang, dengan bahagia, masih bisa tersenyum, masih bisa bercanda dengan anak-anaknya, dengan istrinya. Kenapa? Rahasinya ternyata dia bertakwa kepada Allah SWT. Oleh karena ikhwan dan akhwat, bapak dan ibu-ibu. Anda ingin bahagia Ingin dicintai oleh istri Ingin dicintai oleh suami Ingin ada mawaddah dan rahmat Ingin ada sakinah Maka bertakwa kepada Allah Dan minta ketentraman dari Allah SWT Tapi ini pertama yang mungkin seorang hendaknya perhatikan Jika ingin membangun rumah tangga yang sekinah Antara suami dan istri Kemudian perkara kedua yang harus kita perhatikan, kalau kita ingin meraih kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga, kita harus yakin bahwasannya, di antara orang yang paling utama untuk kita baiki adalah pasangan kita.
Orang yang berhak, yang paling utama untuk kita baiki adalah pasangan kita, istri kita atau suami-suami kita. Lebih daripada yang lainnya. Lebih daripada yang lainnya. Ada pun lelaki, terhadap istri, maka telah datang dalil umum yang menegaskan akan hal ini. Yaitu Nabi SAW bersabda, Sebaik-baik kalian, di sisi Allah adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah suami yang terbaik.
Ini hadis, saya harap bapak-bapak hafal hadis ini. Ibu-ibu juga kalau bapak-bapak lupa ingatkan hadis ini. Sebaik-baik orang di sisi Allah adalah yang terbaik bagi siapa?
Istrinya ya. Mungkin ibu-ibu sudah hafal. Bapak apa yang sering lupa ya Hapal ingat ini barometer yang sudah digariskan oleh Nabi Bahwasnya manusia terbaik di sisi Allah adalah yang terbaik bagi istrinya Ternyata bermuamalah rumah tangga ini membuka pintu besar untuk masuk dalam surga Kita terkadang memikirkan waktu surga, sholat yang benar, puasa yang benar, sedekah yang benar. Ada pintu surga yang sebenarnya luar biasa. Justru itu pahalanya sangat banyak.
Yaitu bermuamalah dengan istri dengan cara yang terbaik. Kenapa? Karena durasi kita bersedekah tidak lama. Durasi kita sholat tidak lama. Dura sih kita puasa mungkin tidak lama, kita gak mungkin puasa tiap hari.
Tapi durasi kita untuk bermu'amalah dengan istri lama atau tidak? Lama. Antum sehari ketemu istri berapa jam? Satu jam Ustaz. Intinya ngapain aja satu jam?
Kemana aja 23 jam? Coba. Ketemu istri durasinya tiap hari lama. Ini menunjukkan kalau kita benar-benar pandai dalam mengatur mu'amalah kita dengan istri, berarti...
berarti argo pahala jalannya jalan banyak, argo pahala jalan terus maka jangan antum lalai khani, Nabi sudah menegaskan sebaik baik lelaki adalah yang terbaik bagi apa? istrinya, Nabi menegaskan aku suami yang terbaik Apalagi kalau antum pengangguran, tentu banyak lagi waktunya sama istrinya. Kita bekerja 8 jam, 10 jam, pulang kita ketemu istri. Ketemu istri, tidur dengan istri, pagi-pagi ketemu istri. Kalau kita pandai mengatur muamal kita dengan istri, maka argo pahala jalan terus.
Ini dalil bahwasannya. Yang terbaik, orang terbaik yang harus kita baiki diantaranya adalah istri, istri kita. Oleh karena kalau antum berpikir ingin memberi hadiah kepada teman, maka hadiah kepada istri lebih utama.
Kalau antum berpikir ingin membahagiakan, tetangga istri lebih utama untuk antum bahagiakan seperti itu kalau antum mudah memaafkan orang lain mencaci maki antum antum mudah maafkan teman di kantor antum maafkan maka istri lebih utama untuk antum maafkan ya oleh karena datang dalam hadith tadi secara detail seperti kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dinarun anfakta hu ala miskin wa dinarun anfakta hu di rakabah wadinarun anfaktahu wadinarun anfaktahu ala ahlik a'zamuha ajran inda allahi aladhi anfaktahu ala ahlik kata nabi s.a.w skipping dinar yang kau infakkan untuk fakir miskin, skipping dinner yang kau infakan untuk budak, skipping dinner yang kau infakan untuk jihad di jalan Allah, dan skipping dinner yang kau infakan untuk istrimu, yang lebih besar pahalanya adalah yang kau infakan untuk apa? Istrimu. Ini dalil bahwasannya, berbuat baik kepada keluarga lebih utama.
Yang lainnya kalau anda, setiap kali telepon, memilih kata-kata yang baik sama kawan, mengucapkan kata-kata bercanda menyenangkan kawan, kenapa tidak bercanda dengan istri? bercana dengan kawan mungkin dapat pahala dengan istri pahala lebih besar kalau anda betah ngobrol sama kawan cerita sana sini, ngalur ngidul sama istri harusnya juga betah ngobrol lagi ngalur ngidul sama apa? ngetan sama ngulon kalau sama kawan ngalur ngidul ente ngalur ngidul ngetan ngulon sama istri lebih utama untuk ngobrol sama istri bukankah saya yang sampaikan bagaimana hadis Nabi Rasulullah SAW ngobrol bersama istrinya kalau Ibn Abbas aku tidur di rumah bibir Aku dengar Nabi ngobrol sama istrinya beberapa waktu lalu beliau tidur.
Hadis ini dibawakan lima muka dalam bab. Assamu'afil ilm, bab tentang begadang karena ilmu padahal hadisnya tentang ngobrolan suami istri ini dijadikan dalil, kata Ibn Hajar bahwasannya sebagaimana seorang begadang karena baca hadis karena baca Quran, karena ikut pengajian dapat ilmu seorang begadang karena ngobrol sama istrinya juga dapat? dapat pahala sebagaimana orang begadang baca hadis dengarkan pengajian, mudhakara ilmu berdiskusi, berdialog tentang masalah agama, dia dapat pahala maka dia diskusi sama istrinya, ngobrol dengan istrinya juga dapat pahala. Jadi, ndaknya kita ubah mindset, cara kita berpikir.
Hai bahwasanya orang yang paling utama untuk kita baiki diantara adalah istri-istri kita apalagi jasanya banyak sama kita ya antara jasa yang besar adalah dia melahirkan anak-anak kita dia mengurus anak kita yang merawat anak kita yang kalau sakit siapa yang rawat istri atau pembantu ayo ngaku aja disitu pembantu yang mengurus istri ya Terus, antum campakkan, antum hinakan, kalau ngobrol nggak pilih kata-kata, tidak perhatikan perasaannya, antum di luar seperti kelinci yang begitu lembut, pulang seperti singa yang begitu garang. Baik, jadi orang yang paling utama yang kita baikin adalah istri kita, sehingga ketika kita bermuamalah kita harus menghadirkan dalam diri kita bahwa seini ada pahalanya. Ini antara suami kepada istri, demikian juga istri kepada suami. syur dimana Nabi SAW waktu bertemu dengan seorang wanita Nabi bertanya, adzato ba'alin anti kau punya suami? kata sang wanita, iya ya Rasulullah, bagaimana sikapmu dengan suamimu?
kata dia, aku bersungguh-sungguh berkhidmat kepada suamiku Maka Nabi SAW berkata, Lihatlah bagaimana kedudukanmu di hati suamimu. Sungguhnya suamimu itu surgamu atau nerakamu. Surgamu atau nerakamu. Ini camkan ibu-ibu.
Di antara hal yang paling memudahkan seorang wanita masuk surga atau masuk neraka adalah muamalah dia terhadap apa? Suaminya. Terlebih lagi para ulama menjelaskan, setelah seorang wanita menikah dengan seorang laki, maka dia lebih utama untuk taat kepada suaminya daripada kedua orang tuanya.
Hak suaminya lebih besar daripada hak kedua orang tuanya. Ini dijelaskan oleh para ulama. Bukan ada yang protes, bagaimana ibu yang merawat saya, ibu yang mengandung saya, bapak saya yang mengandung saya. cari nafkah, kok setelah menikah bisa berubah, yang lebih utama adalah suami kita bilang ini aturan syariat aturan syariat syariat memandang bahwasannya kepatuhan istri terhadap suami ini sangat berpengaruh dalam keharmonisan rumah tangga sangat berpengaruh dalam menumbuhkan ajial, generasi-generasi yang hebat tetapkanlah wanita patuh kepada suaminya yang soleh ini pengaruhnya luar biasa lagi pula, benar, ibu dan ayah anti bersusah payah untuk merawat anti tapi anti hidup sama ayah dan ibu berapa tahun?
taruhlah hidup 20 tahun 30 tahun ada yang 40 tahun ya, perawan tua ada ya tapi rata-rata wanita sama Nikah umur 20, 25, 30 sudah mulai jarang yang nengok ya. Tapi biasanya 20, 20, 23, 25 diambil orang. Jadi anti hidup sama bapak dan ibu 25 tahun. Terus sama suami bisa lebih daripada itu. Bisa lebih daripada itu, maka wajar jika kemudian syariat memandang bahwasannya ketaatan kepada suami lebih utama daripada ketaatan kepada ayah dan ibu nanti setelah nanti menikah.
Dan ada masalah-masalah dari syariat, maka nanti harus menerima. Ini aturan syariat. syariat makanya kata Nabi SAW kalau saya boleh memerintahkan seorang sujud kepada selain Allah saya akan perintahkan wanita sujud kepada suaminya taat kepada suami, suami itu pintu surga sekaligus pintu neraka jahannam hati-hati kalau ternyata seorang wanita tidak pandai bermu'amalah dengan suaminya selalu menyakiti hati suaminya, tidak menghormati suaminya tidak pernah berkata-kata lembut kepada suaminya, maka ini bencana baginya bencana baginya, selalu mengeluh selalu menuntut, ini bencana baginya di akhirat makanya Rasulullah SAW berkata ya maksyaran nisa tasaddaqna fa innakuna aktharuhatabi jahannam wahai para wanita bersaddaqa lah sungguhnya kalian adalah penghuni neraka yang paling banyak ditanya, lima ya Rasulullah kok bisa ya Rasulullah? kata Nabi li'annakuna takfurnal asyir karena kalian suka kufur kepada kebaikan suamin wa tuksirnal la'na, kalian suka mengumpat wa tuksirnal syaka kalian suka mengeluh ini para wanita Suaminya pulang sudah kerja keras dari pagi sampai sore, pulang cuma bawa uang sedikit, marah-marah.
Benar-benar itu perkataan ada uang abang disayang, gak ada uang abang ditinju itu benar. Banyak orang menderita seperti itu ya. Banyak lelaki yang menderita.
Sampai saya pernah lihat ada tulisan di trek, jauh-jauh dicari-cari, pulang-pulang diomelin. Kasian itu supir trek, bayangkan dia sudah supir trek sampai ngantuk-ngantuk minum minuman yang supaya gak ngantuk-ngantuk Saya pulang di rumah, diomelin sama istrinya Ada seorang supir cerita sama bosnya, bosnya kawan saya Pak saya ini pulang saya kemarin kasih orang tukang parkir cuma 10 ribu didoain banyak oleh tukang parkir makasih pak haji, makasih padahal belum haji mungkin begitu saya pulang ke rumah istri saya kasih 50 ribu, kok cuma segini? kok cuma segini? mana doanya gak ada terima kasih gak ada syukran, gak ada apa semua Tidak bersyukur kepada suami. Ya kalau suami mungkin tidur aja ya boleh lah.
Nanti ngomelin suami. Tapi suami kerja jelas. Dia berkeringat. Keluar dari pagi pulang sore.
Mungkin diomelin sama orang. Diomelin sama bos pulang-pulang. Dia mengharapkan sambutan dari istrinya yang luar biasa.
Ternyata diomelin sama istrinya. Ini perempuan penghuni neraka jahannam seperti itu. Penghuni neraka jahannam.
Betapa banyak wanita kalau berbicara sama laki-laki lain, Masya Allah begitu lembutnya, begitu halusnya, dengan wajah bersiri-siri. Begitu sama suaminya, perkataannya tidak, ada penghormatan sama, sama sekali. Mas, ceboin anak-anak mas.
Mas, gorengkan telur. Mas, cuci pakaian. Masya Allah.
Masnya dianggap membantu ya. Nge, nge, apalagi masnya sangat sayang kepada istrinya, jadi bulan-bulanan. Jadi sebagian istri kalau suaminya bantu sebagian, kesempatan untuk diperintah terus-menerus. Ini tidak diperbolehkan. kata-kata kasar jadi begitu istrinya kalau telepon Grab atau Gojek pesan sesuatu Gojek, iya bisa pesan makan ini mas lembut sekali sama Gojek luar biasa Kalau beli bakso juga dengan penuh kelembutan, mas baksonya mas, tambahin pentolnya mas ya, sausnya mas ya, enggak ada yang bilang, mas baksonya mas, enggak ada.
Suaminya dia kasih hari tukang bakso dia, lembutin. Mungkin suaminya berangan-angan jadi tukang bakso. Hehehehe. Dikarenanya.
Harus kita berubah mindset kita, orang yang paling utama untuk seorang wanita baiknya adalah apa? Suaminya. Bagaimana tidak baik? Ini kunci surga dan neraka di suaminya.
Ibu kalau ingin mau surga, bahagiakan suami. Berusaha untuk melayani suami dengan sebaik-baiknya. Susah ustadz, berat ustadz.
Itulah cobaan hidup. Sebagaimana suami anti dicoba dengan kerja, diomelin sama orang, keluar pagi, pulang malam, berjalan dengan, apalagi naik motor dengan asap kendaraan yang luar biasa. Ngantuk-ngantuk ditahan, sampai terkadang sholat ditunda-tunda, sampai lembur-lembur segala, sebahagian Allah, bulan Ramadan lembur, coba. Dia berjuang, itu ujian hidupnya, nanti juga punya ujian hidup. Bagaimana melayani suami, bagaimana menyenangkan suami, bagaimana mengurus anak-anak.
Kalau ingin sakinah. Maka harus dalam benak anti bahwasannya suami adalah orang yang paling utama untuk saya baik. Orang yang paling utama untuk saya lembuti. Orang yang paling utama untuk saya pilih kata-kata tak kalah bertutur kata dengannya. Orang yang paling utama kalau dia aja ngobrol saya harus segera memperhatikan.
Dikarenanya musibah kalau seorang wanita sudah pegang HP-nya, suaminya panggil, sayang. Sudah, HP terus. Lihat gini. Gambar apa?
Sepatu. Sepatu bagus. Repot.
Gambar tas semuanya. Apalagi sekarang online semua, mumpung belum ada pajak. Online semua dilihat-dilihat. Padahal dia gak punya duit.
Somi juga gak punya duit ya Jadi karenanya orang yang paling utama untuk kita baiki adalah pasangan-pasangan kita Kemudian diantara hal yang harus kita perhatikan agar kita bisa menemukan Kehidupan rumah tangga yang penuh dengan sekinah ini sering disampaikan tapi tidak mengapa kita saling mengingatkan, terkadang kita lupakan ingat bahwasannya tidak ada yang sempurna di dunia ini Allah menyimpan kesempurnaan hanya untuk di surga. Semua hal tidak ada yang sempurna. Mobil tidak ada yang sempurna, rumah tidak ada yang sempurna, ustadz tidak ada yang sempurna, istri tidak ada yang sempurna, suami tidak ada yang sempurna, tidak ada yang sempurna, makanan tidak ada yang sempurna, minuman tidak ada yang sempurna. kesempurnaan cuma ada di akhirat Allah sengaja membuat menjadikan halal ini tidak sempurna agar seorang merindukan apa? kesempurnaan maka kalau kita tahu tidak ada yang sempurna nikmatilah sesuatu yang tidak sempurna tersebut Kalau kita berharap kesempurnaan Kita tidak akan pernah bahagia Kita tidak akan pernah sakinah Kalau suami kita punya salah Tidak banyak, ya wajar demikianlah laki-laki Kalau kita melihat wanita istri kita punya kesalahan Wajar Dia wanita manusia Oleh karena cerita yang saya sering dengar dari Syekh Abdul Razak berulang-ulang, kalau dia sudah berbicara tentang keluarga, dia selalu bercerita tentang Syekh Bin Bas, tatkala ditanya oleh seorang lelaki pemuda yang menceraikan istrinya gara-gara perkara sepele.
Gara-gara perkara sepele. Maka Syekh Bin Bas berkata, huurul infil jannah, wahis yang pemuda, kalau kau berharap bedadari, bedadari cuma di mana? Di surga. Hai kalau di dunia tidak ada bidadari ya beda dari beda dari Sukabumi beda dari Makassar beda dari dari Jawa ya tidak ada yang sempurna yang sempurna cuma di surga kelak pasti ada kekurangannya dengan demikian tatkala muncul kesalahan dari istri kita dari pasangan kita dari suami kita maka segera yang pertama kita lakukan kita kita ingat kebaikan-kebaikannya kita benamkan kesalahan ini dalam lautan kebaikannya istri kita misalnya salah dan dia pasti punya salah kita segera ingat kebaikannya dia ibunya anak-anak waktu saya sakit dia yang ngurusin Waktu saya ngelamar tidak punya duit, dia mau terima saya.
Ingat itu semua ya. Ingat. Ingat semua itu ya.
Ingat kebaikan-kebaikannya. Kalau saya sakit, dia yang bijit. Dia yang ngurusin makanan saya. Dia yang cucikan piring saya. Dia yang ngurus anak-anak saya.
Kalau ibu saya sakit, dia yang ngurus ibu saya. Ingat serentetan kebaikan-kebaikannya. Sehingga kesalahannya 1, 2, 3, 4, 5, sampai 10 itu ringan di mata kita.
Itu cara pandang yang benar. Karena tidak ada kesempurnaan kecuali di akhirat kelah. Demikian juga istri. Kalau sudah lihat suaminya punya salah, ingat kebaikan-kebaikan suaminya.
Suami saya yang berusaha payah mencari nafkah. Keluar pagi, pulang petang mencari nafkah. Suami saya yang belikan saya ini, suami saya yang belikan saya mahar, suami saya yang melindungi saya, suami saya yang... Terus ingat kebaikan-kebaikannya. Adapun wanita yang celaka, penghuni neraka jahannam, adalah wanita yang hanya mengingat keburukan suaminya dan melupakan kebaikan-kebaikan suaminya.
Kata Nabi SAW, إِذَا رَؤَتْ مِنْكَ شَيْئًا لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَىٰ إِهْدَاهُنَّ الدَّهْرَةِ ثُمَّ رَؤَتْ مِنْكَ شَيْئًا لَقَالَتْ مَا رَؤَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَدْ Kata Nabi SAW, Jika engkau, wahai seorang suami, melakukan kebaikan kepada istrimu sepanjang tahun, Kemudian sang istri melihat satu keburukanmu, maka dia akan berkata, aku tidak pernah melihat kebaikan darimu sama sekali. Ini wanita penghuni neraka, Jahannam. Yang hanya ingat keburukan dan lupa dengan kebaikan-kebaikan suami. Hati-hati. Kebaikan-kebaikan dilupakan, kesalahan-kesalahan suami diingat-ingat.
Mas kamu memang begitu, kamu pernah gituin saya pada tahun 2017, kamu pernah pada tahun 2015 Waktu kita lagi kunjungan ke rumah ibuku, kamu beginiin saya Subhanallah ini wanita hapalannya kuat, hafidah Hapalan kesalahan kuat, kebaikan-kebaikan suami tidak dihapal Ini terkadang terungkap dari sebagian istri, ternyata kamu tidak pernah mencintaiku Bagaimana tidak pernah mencintaimu? Anak kita sudah 10 ini dari mana keluar semuanya ini? Tanpa cinta begitu saja, bagaimana tidak mencintaimu, beratmu sudah 72 bagaimana, tidak cinta, siapa yang kasih makan kamu kalau tidak cinta jadi, hati-hati ibu-ibu ingat, tidak ada yang sempurna kecuali di surga kelak, nanti kalau ibu-ibu masuk surga bersama suami ibu masuk surga semuanya akan menjadi sempurna suami menjadi laki sangat sempurna wanita juga menjadi sangat sempurna baik diantara hal yang membuat kita untuk bisa menemukan sakinah dalam kehidupan rumah tangga diantaranya berusaha kita mencintai pasangan kita selain cinta tobi'i natural kita cinta kepada lawan jenis tempelkan juga kita mencintainya karena Allah Kita mencintai istri kita karena Allah.
Tadikalah kita mencintainya karena Allah, kita sabar dengan kesalahan-kesalahannya. Kenapa saya cinta istri saya karena Allah? Saya cinta istri saya karena dia berkhidmat kepada saya.
Saya cinta kepada istri saya karena istri saya sholat. Istri saya rajin baca Quran. Istri saya ngurusi anak-anak saya. Saya mencintainya karena Allah.
Bukannya sekedar syahwat belaka. Istri juga terhadap suami demikian. Kalau kita hanya cinta karena syahwat, itu akan pudar.
Istri kita kalau sudah 45, sudah 50, sudah mulai... sudah mulai apa? keriput ya sudah mulai mau pasang macam-macam kayak mau ini mau pakai apa namanya bedak lah macam-macam lah, spidol lah gak akan berubah kondisi tetap saja keriput apalagi sudah 60, sudah capek mencapai top, tua, ompong, peyot sudah mau diapain, jadi kalau kita mencintai istri kita karena fisik ya, itu hanya tidak melanggeng karena suatu kehidupan rumah tangga tapi kita mencintainya juga karena Allah, kita cinta dia karena Allah kita perhatian sama dia karena Allah kita disuruh menyayangi dia Allah yang suruh kita disuruh untuk memuliakan istri kita karena kita disuruh oleh Allah SWT kita membuat dia merasakan dia nomor satu itu pun karena Allah SWT istri pun demikian berusaha mencintai suaminya karena karena Allah SWT Dengan kita membuat Pemikiran kita seperti itu Insyaallah kita lebih langgeng Dan kita Menjalani kehidupan rumah tangga Kemudian Di antara hal yang bisa Membentuk kehidupan rumah tangga Yang sekinah, jauhi buruk sangka Jauhi buruk sangka Dalam suatu hadith, diribatkan oleh Imam Bukhari Imam Bukhari membawakan hadith ini dalam suatu bab, dia beri judul Bab La yaturku ahlahu laylan iza atalal gaibah makhafata an yatakhawwanahum aw yaltamisa atharatihim Kata Imam Bukhari, bab tentang janganlah seorang lelaki pulang malam-malam hari Setelah lama dia meninggalkan istrinya. Jadi kalau dia mau pulang siang hari, kalau dia masuk pintu ketuk pintu jangan malam hari.
Sudah meninggalkan istrinya seminggu, dua minggu. Kalau pulang jangan malam hari tiba-tiba ketuk pintu. Kenapa?
Khawatir dia akan mendapati hal-hal yang tidak dia sukai. Atau khawatir dia akan terlihat seakan-akan mencari-cari kesalahan-kesalahan istrinya. Jadi dalam hadis Jabir bin Abdullah r.a berkata, Karena Nabi SAW yagrahu an yakti ar-rajul ahlahu.
adalah Nabi SAW tidak suka seorang laki mendatangi istrinya di malam hari. Artinya pulang dari safar, kemudian mengetuk pintu rumah di malam hari. Dalam riwayat yang lain kata Nabi SAW, Hatta tamtasita almughiba wa tastahiddal mughibah.
Kata Nabi SAW sampai kalau dia pulang di siang hari, agar istrinya... Bersiap-siap sehingga dia bisa menyisir rambutnya karena kebiasaan dia nyisir di siang hari. Atau maaf dia bisa mencukur bulu kemaluannya untuk menyambut kedatangan suaminya.
Tapi kalau dia datang dadakan malam hari istrinya tidak siap-siap. Dalam riwayat yang lain disebutkan oleh Al-Hafidh bin Hajar rahimahullah ta'ala. Kata Nabi SAW, Janganlah seorang datang tiba-tiba di malam hari, mengutuk pintu, masuk, bertemu dengan istri yang sudah lama dia tinggalkan.
Kenapa? Bisa jadi timbul seudon. Kata Nabi, Karena syaitan masuk, mengalir dalam tubuh manusia sebagaimana aliran darah.
Kenapa kalau dia pulang malam, tiba-tiba istrinya merawat, timbul, ini istri saya kok begini. Kok begini, atau dia dapat kondisi yang tidak menyenangkan, timbul seudon. maka Al-Hafidh bin Hajar saat kalam bahasa hadis ini Dia memberi faedah Hadis ini menunjukkan Seorang hendaknya meninggalkan perkara-perkara Yang bisa membuat seorang Berburuk sangka kepada seorang muslim Yang lain Maka nabi melarang seorang lelaki pulang di malam hari Tiba-tiba khawatir dia mendapati Kondisi yang tidak menyenangkan Akhirnya dia buruk sangka sama istrinya Ini dalil bahwasannya kehidupan rumah tangga Jangan dibangun di atas apa? Buruk sangka Berikutnya Barang siapa yang kehidupan rumah tangannya dibangun di atas buruk sangka kepada pasangannya, maka mereka menderita.
bayangkan kalau seorang istri tiba-tiba jadi detektif suaminya pulang terlambat sedikit mas kenapa pulang terlambat 10 menit ramas diberhentikan depan pintu detektif diintrogasi Hai seperti ini apa enak hidup seperti ini punya istri seperti ini detektif nanti suaminya ditelepon dan angkat-angkat lagi bicara Mas telah sekali bicara sama siapa sih Coba sama siapa? Apa yang dibicarakan? Detektif. Apa enak punya istri seperti ini? Sangat tidak enak ya.
Pulang HP-nya dibuka. Nah, mas ini apa ini mas? Ini kenapa dihapus mas?
Ini sari siapa ini? Sari? Sari Fudin mas.
Semuanya diperiksa. Apa enak hidup seperti itu? pulang-pulang sudah niat baik pulang lebih cepat biar ketemu istri loh mas kok pulang lebih cepat mas ada apa mas saya mas ya buat kamu pulang lebih cepat sudah dicerigai lagi sayang bulan ini gaji papi sekian tapi ini pasti ada yang disimpan tumben lapor-lapor gaji repot jadi semua salah kalau pulang sudah Rumah tangga dibangun di atas apa? Kecurigaan.
Oleh karenanya, banyak ulama yang berfatwa, tidak boleh istri membuka HP suaminya. Mohon maaf ibu-ibu ya. Saya hanya nukil fatwa ya.
Kenapa? Karena dengan membuka HP, sang istri akan banyak seotan. Kita boleh curiga kalau memang ada dalilnya. Sebagaimana waktu... Saudara-saudara Nabi Yusuf alaihissalam melaporkan kepada ayahnya Nabi Yaakob bahwasannya Nabi Yusuf telah diterkam oleh Serigala, dibunuh oleh Serigala.
Kemudian mereka datangkan bukti, mereka pulang di malam hari dalam kondisi menangis. Kemudian mereka datangkan baju yang sudah berlumuran dengan darah. Waktu baju tersebut diterima oleh bapaknya, Nabi Yaakub langsung curiga, Nabi Yaakub mengatakan Qala balsawalat lakum anfusukum amra Ini tidak benar ini Kenapa dia mendapati ternyata Baju Nabi Yusuf tersebut Penuh darah tapi tidak robek-robek Padahal kalau orang diterkam serigala Harusnya bajunya apa?
Ini serigala baik kayak apa ini? Kok tidak dicakar-cakar Nabi Yusuf Alayhissalam Maka seperti itu boleh seorang apa? Curiga Tapi kalau gak ada apa-apa tau-tau, buka HP, setiap hari periksa HP, apalagi pulang dari safar, periksa.
Ini tidak benar. Bahkan saya katakan tadi, sebagian ulama berfatwa ini hukumnya apa? Haram.
Dan ini merusak kehidupan rumah tangga. Merusak kehidupan rumah tangga. apalagi sebagian suaminya bercanda tentang poligami sama kawannya padahal penakut, cuma bercanda-bercanda saja sok jagoan akhirnya dibaca oleh istrinya, ngamuk, wah wah wah akhirnya jadi berani dia poligami tadinya dia takut, lihat istrinya kayak gitu dia berani poligami, ngapain?
gak boleh Jadi hati-hati ibu-ibu, kalau suami anda alhamdulillah soleh dan macam-macam, anda tingkatkan pelayanan sama suami, tunjukkan cinta kepada suami, jangan hidup di atas kecurigaan, tidak boleh. Apalagi syaitan, saya kan sudah sampaikan berulang-ulang bahwasannya program utama syaitan adalah menceraikan suami dengan istri. Hadis dalam suhaim muslim, kata nabi s.a.w. Inna iblis yadha arshahu ala al-ma'a thumma yab'arthu sara'a Iblis meletakkan singgasannya di atas air kemudian Iblis mengutus anak buahnya untuk menggoda manusia anak buahnya yang paling dekat dengan Iblis adalah yang paling besar fitnahnya maka datang anak buahnya yang melapor Iblis, saya sudah gini-gini, kata Iblis, belum saya sudah gini-gini, belum sampai ada yang datang, Iblis Iblis la azalu bihi hatta farraktu baini wa bainu mra'atihi saya selalu mendekati sang lelaki sampai akhirnya saya ceraikan dia dengan apa?
istrinya, kata iblis ni'ma anta, ente syetan yang hebat oleh karenanya kita ini ingat syetan ingin kita berpisah dengan istri kita maka jangan sampai kita menjadikan Berburuk sangka sebagai tunggangan kita dalam kehidupan sehari-hari. Ini penderitaan seperti ini. Latih diri kita untuk khususan kepada istri kita.
Kecuali dia melakukan hal yang sangat buruk, membuat kita harus curiga. Kalau tidak ngapain kita? Curiga sama dia, haram, tidak boleh kita curiga sama istri, haram tidak boleh curiga sama suami. Oleh karenanya, agar kita bisa hidup dengan sakinah antara suami istri, jauhilah sikap curiga, berburuk sangka, yang dilarang dalam syariat. Kemudian ini antara hal yang harus dijauhi selain berberuksangka.
Dalam kehidupan rumah tangga jauhi metode studi banding ya, jangan studi banding ya. Jangan kita bilang, istriku kenapa kamu gak seperti istri si Fulana? Kenapa kamu gak seperti kakakmu? Kenapa kamu gak seperti adikmu?
Kenapa kamu gak seperti ibumu? Istri aja dibandingkan dengan ibunya saja dia tidak suka. Istri dibandingkan dengan kakak adiknya dia tidak suka.
Apalagi dibandingkan dengan istri orang lain. Sama seorang suami juga tidak ingin dibandingkan dengan suami orang lain. Papi, kenapa papi tidak seperti abu Fulan? Kenapa tapi tidak seperti abu fulan? Kenapa tapi tidak seperti si fulan?
Suaminya marah, udah kamu kawin aja sama si abu-abu tadi. Menyakitkan, tak kala seorang istri dibandingkan dengan wanita lain. Dan menyakitkan bagi seorang suami, tak kala dia dibandingkan dengan suami yang lain.
Seorang jika ingin hidup teram, bahagia, kalau melihat kekurangan istrinya, maka dia nasihati istrinya tanpa membandingkan dengan wanita lain. Kalau seorang istri melihat kesalahan pada suaminya, nasihati suaminya tanpa membandingkan dengan suami yang lain. Oleh karena diantara kesempurnaan, kenikmatan surga, Allah sebutkan, Allah siapkan bidadari yang mereka tidak pernah membandingkan. suaminya dengan suaminya orang lain kata Allah SWT ksiratut tarfihi lam yatamithunna insun kabalahum ala jan Para bidadari yang menundukkan pandangan mereka, mereka tidak pernah melihat kecuali kepada suaminya di surga, tidak pernah melihat laki-laki lain.
Bahkan Allah menegaskan, لم يتمثن إنس قبلهم ولا جان Bahkan para bidadari tersebut tidak pernah disentuh oleh manusia manapun dan jin manapun. Dia tidak pernah disentuh lelaki, tidak pernah melihat laki-laki lain bagaimana dia membandingkan suaminya dengan lelaki lain. Ini karenanya, Kalau kita memiliki istri tidak pernah banding-bandingkan kita dengan laki-laki lain, itu kebahagiaan.
Kalau seorang wanita memiliki suami tidak banding-bandingkan dengan wanita lain, maka itu kebahagiaan. Maka jauhi studi banding dalam kehidupan rumah tangga. Kemudian, di antara hal yang bisa membuat keluarga sakinah, biasakan ucapkan kata-kata yang menyenangkan.
Kalau istri melakukan sesuatu yang baik, bilang syukran. Kita begitu mudah mengatakan kepada orang, jazakallah khair, jazakallah khair, sedikit jazakallah khair. Sama istri gak pernah jazakillah khair.
Gak pernah. Sebagai orang seperti itu. Apa susahnya istri kita sudah goreng, masih goreng, meskipun agak asin sedikit. Dia bilang jazakillah khair.
Enak. Cuma kebanyakan garam. Jangan bilang, kemana saya makan di istri teman saya enak nasi goreng, ini bahaya sepertinya Lati didik kita untuk subhanallah istri itu kalau kita bilang dia jazakillah khairat dia salam syukuran habibatnya bahkan begitu pentingnya hal ini sampai syariat membolehkan dusta demi untuk menemukan cinta kasih atas suami istri padahal dusta itu dosa besar tidak halal bagi seorang memin berdusta tapi kata nabi tidak halal dusta kecuali tiga perkara filhar dalam berperang boleh dusta Yang kedua, فِي الْإِسْلَحْ بَيْنَ ذَاتِ الْبَيْنِ تَتْكَلَى مَنْ دَمَيْكَنَا وَمَنْ مَرَأِيْلَا زَوْجِهَا Dan yang ketiga, كَلَمُ رَجُلِ إِلَى مْرَأْتِ وَكَلَمُ مَرْأْيْلَا زَوْجِهَا Seorang laki berbicara dengan istrinya, atau istrinya ngobrol dengan suaminya.
Ini boleh, dusta. Dusta dalam hal apa? Dalam hal menemukan cinta kasih. Dalam hal menemukan cinta kasih. Bukan dusta dalam hal menjatuhkan hak istri.
Ini gak boleh. Dia tidak kasih nafkah sama istri, gimana mas kalau gak ada nafkahnya? Aduh saya gak dapat gaji, padahal dia ada gaji, ini dusta yang haram. Seperti ini.
Tapi kalau dusta untuk cinta kasih sama istri gak ada masalah. Apalagi perkataan yang benar, yang itu menunjukkan. Cinta kasih, ya zakilah khair. Kita beri penghargaan kepada istri kita. Istri kita sudah menjid kita, syukran istriku, dan kalian nanti Abie belikan emas insyaallah ya.
Seperti itu ya. bahkan kita boleh tadi gombal berbohong istriku kau wanita tercantik di dunia ini ah masa sih Mas masa sih dia tahu kita bohong tapi dia begitu kita jelasin bohong nomor satu bilang istri kita tercantik di dunia jelas bohong tapi dia senang-senang aja ya kamu tercantik waktu saya lagi tidur nggak ngeliat jadi kita boleh ya kita boleh seperti itu kalau dia masak-masakan kita biji masakannya kalau dia berhias kita bilang Masya Allah kamu beda hari ini lebih cantik ya dia senang dipuji wanita tuh senang dipuji lelaki senang dihormati kapan lelaki menunjukkan pujiannya kepada istrinya dia akan semakin sayang kepada suaminya kapan sang wanita menunjukkan penghormatan kepada suaminya suaminya akan sayang kepada istrinya namun terkadang dua-duanya hilang istri tidak selamat kepada suami dan suami juga jarang memuji istri ya jadi Ya Lati diri kita untuk Mengucapkan kata-kata Yang menunjukkan Penghormatan kita kepada istri Kecintaan kita kepada istri Nabi SAW Waktu ditanya Siapa orang paling kau cintai Kata Nabi Aisyah Rasulullah SAW mengatakan apa A Aisyah Jadi, saya sering sampaikan ya ikhwan, para pelaku maksiat, tukang zina, mereka pandai romantis sama pacarnya, para teman zinanya. Kenapa kita yang orang islam, yang dicontohkan oleh nabi, kita tidak romantis sama istri kita? Kenapa tidak romantis sama pasangan kita?
Kita kalah dengan para pezina, dengan para pembohong, para pelacur, yang mereka lebih pandai romantis ya. Oleh karena seorang berusaha menunjukkan cintanya kepada istrinya dengan tutur kata yang lembut. Sering kita mengatakan, Terima kasih.
Syukran habibati. Sering kita ucapkan gitu, itu lebih baik daripada sekuntum bunga mawar yang kita belikan tiap bulannya. Kata-kata itu sangat penting dan itu punya pengaruh luar biasa dalam keromantisan sakina dalam kehidupan rumah-rumah tangga.
Kalau perlu kita tulis syair, kita kirim buat istri kita. Kalau nggak bisa pintar tulis syair, cari syair-syair di tulisnya. Baik, hadirinahatullahi wabarakatuh, saya rasa sampai disini saja Kalau ada yang bertanya saya persilahkan Wallahu ta'ala alam bisawab Semoga Antum dan kita semua bisa menjadi pasangan suami istri yang sakinah Yang bahagia di dunia sampai di akhirat, kelak Jangan lupa dalam sholat malam doain istri Istri juga dalam sholat malam doakan apa? Suaminya Sisikan waktu untuk doakan keluarga Bagaimana sikap seorang istri yang suaminya kembali kepada agama sebelum mereka menikah? Padahal mereka menikah telah puluhan tahun, selama 20 tahun.
Dan sikap suaminya pun baik dan mendukung kegiatan ibadah istri anak-anaknya. Saat ini sang istri pun mulai hijrah dan syariah dan apa yang harus dilakukan sang istri menyikapi suaminya tersebut. Sang suami sudah menyatakan sikapnya dan tegas bahwa tidak bisa menjalani agama Islam.
Kalau dia baru saja murtad, dia berarti murtad. Dia tadinya bukan Islam, kemudian masuk Islam, menikah. Berjalani kehidupan 20 tahun, kemudian dia murtad.
Kalau dia murtad, baru waktu yang singkat didakwahi. Semoga dia kembali. Kalau ternyata dia tidak mau kembali dan dia menyatakan, saya tidak akan menjalani agama Islam, saya akan kembali kepada agama saya, maka wajib bagi istri untuk cerai.
Harus meninggalkan suaminya. Bahkan bukan cerita lagi ini, terputus hubungan pernikahan secara otomatis dalam syariat Islam. Maka dia harus menjauh istrinya, tidak boleh digawali oleh suaminya. Mohon maaf suamiku, ini aturan Islam.
Dia harus sabar menghadapi ujian hidup. Kecuali kamu berubah, kalau tidak selesai. Tidak bisa.
Meskipun suaminya baik, meskipun suaminya mendukung ibadahnya, ibadah anak-anaknya, tapi ini aturan Islam. bahwasanya kalau suami murtad, maka pernikahan otomatis apa? terputus apakah benar hadis yang menyatakan bahwa kalau seorang suami yang sering membuat istrinya menangis maka rejike suaminya akan berkurang saya baru dengar hadisnya ya kalau ada mudah-mudahan sohe ya tapi saya baru dengar hadisnya, terkadang ada hadis-hadis yang menyenangkan tapi ternyata apa?
Laif ya, seperti ada hadis, barang siapa, wanita mana saja yang bersabar kalau suaminya poligami, dia masuk surga firdaus. Seandainya hadis ini sohih, saya akan sebarkan, tapi hadisnya apa? Tidak ada, repot.
Ini sama, yang jelas suami kenapa menyakiti hati istrinya. Saya tidak tahu hadis ini, tetapi kalau secara syariat sangat mungkin, karena diantara yang menghalangi rizki adalah dosa-dosa. Kalau suami sering mendolimi istrinya, membuat nangis istrinya tanpa sebab yang benar, menyakiti hati istrinya, maka dia berbuat dosa mendolimi istrinya. Khawatir memang akan terganggu usahanya. Tapi saya baru dengar hadis ini.
Kalau ada ustadz yang menyampaikan hadis seperti ini, tanyakan ustadz dalam buku maaf. mana hadis ini ya tanyakan siapa tahu ada hadisnya kalau tidak ada di sini usaha tersebut akan ditegur bahwa sini hadis yang tidak tidak benar ya saya sering berjalan pagi jalan kaki saya dengan orang ceramah setiap saya denger di ceramah dinyamping hadis-hadis palsu ini harus dari mana ngomong sembarang seenaknya yakini agama yakini Tidak boleh anda bicara sembarangan, kalau ada hadis sebutin, kalau tidak ada, tidak boleh bicara naib bersabda. Kalau kita bilang, mohon maaf, kita bilang, Pak Presiden ngomong gini, ternyata benar, tidak benar. Ini kan ngawur.
Padahal Presiden tidak ngomong gitu, kemudian kita bikin hoax, kita bilang Presiden ngomong gitu, tidak benar. Apalagi Nabi SAW. Tapi ada lagi yang bertanya? Langsung boleh. Ada lagi?
Mungkin dari Ana, Sat. Misalnya, Sat. Misal, ada seorang suami istri, terus suaminya poligami, gitu, Sat. Masya Allah.
Terus dia dusta, bilang katanya gak kawin lagi, gitu. Nah, terus ketawa, Sat. Disuruh cerai. Berarti dia gak pandai berdusta, itu?
Nah, dia dusta. Nah, terus cerai. Tapi ternyata gak diceraikan, Sat.
tapi dibilang sama istrinya udah cerai nah ini apa dusta kayak gini diperbolehin jadi double dusta gak saya bilang orang kalau poligami mungkin boleh awal dia menyembunyikan tetapi tidak boleh disembunyikan selama-lamanya dia harus sampaikan sunahnya kalau orang berpoligami tidak menyembunyikan, sunahnya demikian dia harus makanya yang poligami harus punya mental ya Kalau ternyata penakut, ya omong besar aja, geledek terus gak ada hujannya, guntur kita dengar tiap hari, tapi hujannya gak pernah turun. Maka saya bilang, Ehwan, ini nasihat dari seorang Sheikh. Orang yang mau poligami ada dua model. Orang yang poligami ada dua model. Yang satu, dia ingin poligami karena benar-benar dia khawatir.
Didinya takut terjun musyadah maksiat. Takut melihat hal-hal yang haram. atau dia punya tujuan yang benar-benar saya ingin punya keturunan yang banyak, saya ingin pokoknya tujuan yang syari dan dia khawatir dia terjuni masalah maksiat maka hendaknya dia poligami dan tidak peduli apa yang terjadi, paham?
karena menyelamatkan agamanya lebih utama daripada dia memperhatikan perasaan siapapun Kalau benar-benar dia seperti itu. Kalau tidak poligami dia bersinah. Maka dia nekat, bismillah poligami apapun terjadi dihadapi. Tapi model kedua, goyang-goyang. Saya ingin tambah senang aja, tambah ini, tambah ini, tambah anu, tambah masalah.
Kalau dia ragu-ragu, model tidak cukup, tidak berani mengumumkan poligaminya, macam-macam permasalahan, mending dia mundur sejak awal. Jadi pada banyak permasalahan. Tuh kan saya sudah bilang apa. Kalau orang sudah takut masyiat, apa sudah poligami, apa yang terjadi.
Tapi kalau ternyata dia, alhamdulillah, dengan keluarganya bahagia. Cuma dia terprovokasi sama orang. Bukan karena sesuatu yang benar-benar Ada di dalam hatinya, akan mending dia tidak usah Karena akan banyak masalah Yang timbul Saya katakan bahwasannya, kalau orang poligami Sunnahnya dia tidak menyemunyikan Nabi apa poligami diam-diam, tidak Bahkan Nabi bikin walimah Karena diantara sunnahnya menikah ada apa? Wali ma diumumkan orang tahu, saya sudah punya istri dua, saya sudah punya istri tiga. Sehingga yang mau mendaftar ngerti, oh masih ada satu, kosong.
formulirnya masih satu kosong, tiga sudah terisi tapi kalau semuanya diam-diam, akhirnya apa yang terjadi terjadi seperti tadi, cek cok akhirnya bohong sana bohong sini, hidup penuh dengan kebohongan bohong istri pertama bohong istri kedua anak-anak dibohongin dan macam-macam kejadian akhirnya yang jadi masalah tatkala timbul percek cokan akhirnya istri pertama benci sama istri yang kedua akhirnya jangan istri-istri baru jangan banyak sensi ya bilang istri yang satunya dan istri yang satunya dua-duanya istri satu akhirnya apa berkelahi antara istri yang satu istri kedua akhirnya perketikaan tersebut berlanjut kepada ribut itu musibah kita musibah ini alam barzah kalau begitu caranya dan bahkan sebagian orang meninggal Akhirnya, dia tidak tahu kalau suaminya punya istri kedua. Akhirnya harta warisnya diambil seluruhnya. Tidak diberikan kepada istri yang kedua. Padahal ada anak-anaknya yang punya hak sama dengan anak yang pertama.
Jadi itu terjadi, ikhwan. Ini semua karena suaminya bahlul. Tadkala poligami tidak punya jati diri sebagai seorang laki.
Tidak punya mental, penakut. Terus Anda berani poligami menanggung berbagai macam masalah seperti ini. Tidak adil badan miring dan macam-macam yang nanti hari kiamat. maka seorang kalau poligami benar-benar gentle kalau dia sembunyikan di awal-awal saja tapi jangan sembunyikan terus-menerus karena problemnya berat akhirnya tadi permasalahan timbul dan macam-macamnya jadi saya tidak menyalankan berpoligami dengan cara seperti itu ya wallah alam bisawab Kalau niat kita semua punya niat.
Cuma niatnya besar atau niatnya kecil. Terkadang redup, terkadang hilang. Terkadang muncul tiba-tiba. Ya ikhwan ya.
Ya udahlah gak usah banyak omong ya. Pertanyaan yang lain aja. Saya juga males jawab pertanyaan yang lain. Ada pertanyaan yang lain?
Ustadz saya mau bertanya, saya wanita berhijab, jika suami saya menginginkan saya lepas hijab dan dia berkata saya akan menanggung dosanya, apa yang harus saya lakukan yang tidak bisa? kita tidak boleh taat kepada manusia dalam langkah bermasjid kepada Allah ya, la ta'ata limakhlukin fi ma'asiyatil khaliq Tidak ada ketaatan terhadap makhluk dalam rangka bermasyid kepada Allah SWT Kalau kita taat kepada suami kita, kita berdosa dan suami kita dapat dosa yang dobel Dosa dia dan dosa kita juga dia yang pikul dan dosa kita tetap kita pikul Baik, ada lagi yang bertanya? Sudah tidak ada, sampai disini saja Kajian kita, kurang lebihnya saya mohon maaf Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu menjadi rumah tangga yang sakinah Dikumpulkan di dunia dan di surga oleh Allah SWT Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh