Terima kasih telah menonton Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh berjumpa lagi di channel kita Edi Praetno, Menah Kem Ali ofisial dan Geraha Mualad. Seperti biasa setiap malam Jumat kita selalu mengkaji kajian yang perlu kita kaji dan seperti biasa malam hari ini saya masih ditemani oleh Ustaz Menah Kem Ali. Assalamualaikum Ustaz Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Kemarin dari Jakarta dalam rangka podcast dengan Bang Haji Roma Irama Gimana kesan-kesannya ini? Ya Alhamdulillah kita bisa bersuah Dengan tokoh legendaris Rajadangdut International Yang bernama Bang Haji Roma Irama Saya menyapa beliau dengan nama Bang Haji Jadi seperti dia muda kembali Ya banyak hal yang dibicarakan Termasuk bagaimana kita Bicara mengenai Studi lintas agama dan teks-teks agama bukan hanya dalam konteks tradisi agama-agama semitik di Timur Tengah tapi juga ada kaitannya dengan agama-agama tradisi Arya di India. Apalagi beliau juga agak sedikit paham mengenai bahasa Hindi dan itu ada kaitan dengan bahasa Sanskrit.
Makanya beliau yang nyeletuk sambil mengungkapkan salah satu frase dalam bahasa Hindi dan itu ada lagunya kuc kuc karena dulu beliau itu terkenal berdakwah dengan musik iya betul lagi rame ini musik ini haram atau tidak ya tapi kita tidak bahas itu ya itu bukan pembahasan kita ya itu beda ruang beda ruang baiklah pada malam hari ini Kita akan membahas sebuah tema yang menarik yaitu kita tahu bahwa kitab Taurat Nabi Musa yang biasa dikenal oleh orang-orang Yahudi dan juga orang Kristen. Itu ternyata kitab itu sebetulnya ada dua macam yaitu kitab Taurat dari Samaria dan juga kitab Taurat dari Yahudi. Dan yang menarik disini kita akan membuaskan. akan membahas sebuah konsep soal angka-angka yang akan kita tanyakan ke Ustaz Ali nanti bahwa konsep angka ini ternyata ada hubungannya dengan Torah Samaria ya yang disebut dengan huruf Baal Haturim ya Ustaz Ali ya ini kenapa ya ada pembahasan soal angka-angka di kitab Torah Samaria ini silahkan Ustaz Pak Edi ingin tahu secara detail Bagaimana tradisi Semitik itu begitu akrab dengan numerologi.
Jadi kalau saya mau bercerita, ingin menjelaskan. Numerologi atau bicara mengenai angka, ternyata memang pernah dibahas oleh seorang orientalis bernama Prof. Enimere Shimo. Kalau kita membaca buku beliau, ternyata...
Masalah angka itu begitu rumit dibahas dalam tradisi Timur Tengah. Ini bukan hanya bicara mengenai tradisi Arab, tapi juga tradisi Ibrani. Jadi angka itu termaktub pada huruf.
Artinya dengan bahasa lain huruf itu mengandung angka-angka tertentu. Sebentar Ustaz Ali sebelum melangkah ke sana. Saya jadi ingat ini bahasa program ya.
Bahasa program itu kan angka-angka ya. Numerologi, kemudian numerik, kemudian bahasa program yang rumit-rumit dari komputer Bahkan sekarang ini kan era digital, era internet Dan kita ketahui bersama memang sumbernya dari Israel Dan ternyata kode-kode ini sudah dibahas jauh ribuan tahun yang lalu ya Di kitab suci Torah Samaria ini Karena, sebentar, untuk angka yang disebutkan Ustaz Ali tadi Seperti Google saja ya G-O-O-G-L-E itu ternyata di dalamnya bukan huruf, ternyata angka-angka. Dan bahasa program pun untuk yang sekolah IT, yang pemrograman, pasti mereka paham dengan angka-angka itu juga. Ternyata apa ini ada hubungannya dengan orang-orang Israel? yang begitu pintar yang menciptakan ini semua.
Mungkin itu ya. Silahkan Ustaz Ali lanjutkan lagi. Ya memang kalau kita bicara masa kuno, masa lalu, dengan masa kini, yang di masa sekarang, itu tidak bisa dipisah. Kalau kita baca karya yang ditulis oleh Dennis Lombard, itu seorang ahli sejarah dan ahli kebudayaan, bila menjelaskan bahwa masa lalu itu merupakan akan basic untuk masa kini dan masa depan masa lalu masa lalu masa kini masa depan itu saling terkait tidak bisa periode zaman itu dipisah-pisah ketiga periode zaman itu selalu terkait dan dalam konteks ini memang tidak ada seorang pun diantara ahli kebudayaan yang mengingkari itu karena Hai kebudayaan tuh selalu ada keterkaitan Dalam periode-periode yang tadi saya sebut, kalau bahasa Arabnya, kanayakunu, saufayakunu.
Jadi yang masa lalu, masa sekarang, masa depan, itu saling ada keterkaitan. Nah, kalau bicara mengenai era digital sekarang, itu kan penuh dengan coding. Coding itu bukan ilmu yang baru muncul masa belakangan, masa modern hari ini. Tapi memang ada keberlanjutan dari masa lampau.
Dan tentu saja ini lebih menarik lagi kalau ini dikaitkan dengan pembahasan kitab suci. Dan kalau kita bahas pada malam hari ini kita konsentrasi pada tradisi Arab dan tradisi Ibrani. Nah Pak Edi tadi sempat bertanya kepada saya. Apakah di dalam kitab Torah itu memang mengandung koding itu? Kalau saya ditanya begitu saya jawab iya.
Jadi begini, kita tahu bahwa Taurat yang sampai kepada kita sekarang itu kan ada dua versi. Ada Taurat versi Samaria, ada Taurat versi Yahudi. Antara Samaria dan Yahudi, Taurat itu memang dianggap suci oleh kelompok masing-masing.
Yang disandarkan kepada Musa a.s. atau Moshe Ravenu a.s. Dan, Kalau ditanya, mana Taurat Musa itu sebenarnya? Jawabannya tidak sederhana, sangat rumit, tetapi kesimpulannya sederhana.
Baik itu orang Samaria, dan itu mereka mengatakan dirinya sebagai Bani Israel, yang mereka pegang itu adalah Taurat Samaria, Tauratnya Musa. Kaum Yahudi juga berkata, kami adalah Benay Israel, kami adalah... Keturunan Israel dan kami memegang teguh Tauratnya Musa menurut versi Yahudi. Jadi sama-sama mengklaim sebagai pewaris Taurat Musa. Tapi yang sampai kepada kita memang ada dua Taurat yang tidak persis sama.
Tetapi mereka sama-sama disebut sebagai Bani Israel keturunan Yaakob. Nah ini yang harus menjadi catatan. Yang kedua, apakah...
Dua kelompok Bani Israel ini yang disebut kaum Yahudi dan kaum Samaria itu sama-sama membicarakan mengenai koding itu atau Baal Haturim mereka sebut dengan sebutan Baal Haturim setiap huruf itu mengandung angka dan itu kalau dikaji berdasarkan teks suci itu menakjubkan Pak Edi sangat-sangat menakjubkan kita mulai Dari pembahasan apa yang dikatakan oleh Santu Matius saja. Kita tahu Santu Matius itu penulis Injil Matius. Injil Matius, penulisnya Matius itu, itu terekam dalam kitab perjanjian baru. Terekam di perjanjian baru?
Ya, bagian yang awal. Silisilah Yesus Kristus. Jadi secara perikub disebutkan daftar silisilah Yesus Kristus. Artinya, ini tokoh yang sedang kita bicarakan adalah bicara mengenai tokoh kunci, yakni Yesus. Tetapi ini ada hubungannya, ada kaitannya dengan coding.
Kenapa bisa begitu? Karena sang tokoh yang bernama Yesus itu dikaitkan dengan tokoh lain yang bernama Dawud atau David. Dan kita tahu David itu terdiri atas tiga huruf.
Tiga huruf ini yakni huruf Dalai. Bet, Vav, dan Dalet itu kalau di jumlah angkanya adalah 14. Di jumlah? Di jumlah 3 huruf ini adalah 14. Jadi kalau huruf Alef itu nilai angkanya 1. Huruf Bet itu nilai angkanya berapa? 1, Bet, 2. Huruf Dalet nilai angkanya berapa? 3, jadi huruf Dalet itu nilai angkanya 3. Kalau nama David, huruf Dalet diulang berapa kali?
2 kali. Berarti 3 ditambah 3 berapa? 6. Berarti sisanya, ya ini huruf Vav berapa?
Di bagian awal disebutkan ketawa diliduteh iso demesiko breh David Breh Abraham, inilah daftar silsilah Aiso de Mesijo atau Yesus Kristus keturunan Daud Keturunan Abraham Artinya, coding berkaitan dengan angka sumbernya pada huruf Yang tersusun pada nama Daud Itu memang jumlahnya 14 Dikaitkan dengan tokoh yang bernama Yesus Kristus 14 ini Hai berkaitan juga mengenai 14 generasi dalam tiga periode 14 generasi 14 generasi makanya kalau kita lihat di sini coba lihat yang bagian akhir Pak Edi kalau yang bagian akhir ini E17 jadi seluruhnya ada 14 keturunan Oh iya kan saya ulangi lagi Injil Matius Pasal 1 ayat 17, jadi seluruhnya ada 14 keturunan. Dari Abraham sampai Daud. Itu ada 14 generasi dalam catatan Santo Matius.
Mulai Abraham sampai Daud. Dari Daud sampai pembuangan ke Babel juga ada 14 generasi. Kemudian, Dari pembuangan Babel sampai Yesus Kristus juga ada 14 generasi atau 14 keturunan.
Jadi ini bicara mengenai coding, bicara mengenai tokoh yang bernama Yesus terkait dengan tokoh kunci yakni Daud yang kalau dihitung hurufnya itu punya nilai angka 14. Itulah sebabnya ditegaskan di ayat 17 14 keturunan dari Abraham sampai Daud, 14 keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. Jadi pola seperti ini, itu bukan muncul pada era digital sekarang. Tapi sudah muncul pada catatan generasi awal.
era Masihi dalam tulisan Santo Matius. Nah, apakah ini hanya berlaku pada catatan Injil Matius? Ternyata tidak.
Tradisi Yahudi sudah mengembangkan pada era sebelumnya yang dikenal dengan sebutan Baal Haturim. Nah, sekarang kalau begitu apakah ini bisa kita cermati untuk merujuk pada tokoh yang lain? Misalkan nabi yang lain gitu ya?
Nabi yang lain. Apakah bisa? Kita tidak boleh berspekulasi sesuai apa yang saya katakan.
Tetapi nanti kita merujuk pada pernyataan tokoh yang bersangkutan. Tetapi sebelum kita mulai ya, sebelum kita mulai merujuk pada seorang tokoh yang bernama Kohen Hosni, seorang imam besar dari tradisi Samaritan. Kita coba dari tradisi yang kita kenal dengan istilah Baal Haturim versi Yahudi dulu. Saya tanya sekarang, Pak Edi tahu tokoh yang bernama Ismail?
Kita semua tahu. Nama tokoh Ismail atau Yishmael versi bahasa Arab maupun bahasa Ibrani nama itu termaktub dalam kitab-kitab agama Semitik dalam Quran disebutkan misalnya dalam surah yang kita kenal dengan surah Ibrahim surah 14 disebutkan Alhamdulillahilladzi wahabali alal kibari Ismaila wa ishaqa Inna Rabbil Asami'ud-Dua'Ada disebutkan dua nama Ismail dan Ishak tercantum di dalam surah ke-14 Namanya surah Ibrahim Ini coding Pak Edi Ini coding Surahnya 14 Urutannya Nama surahnya Ibrahim Itu tercantum doa Ibrahim Menyebutkan ada dua anak yang telahir dari Sulbinya yang bernama Ismail dan Ishak Ini sudah coding Berarti urutan surah 14 ayatnya 14 juga? Bukan, ayatnya kalau tidak keliru ayat 39 atau 29 Saya agak lupa Tapi yang jelas disitu surah 14 Nama surahnya Ibrahim Ada ayat yang mengutip ucapan Ibrahim Dia berkata dalam versi bahasa Arab Alhamdulillahilladzi wahabali ala al-kibari ismaila wa ishaqa inna rabbil assamiyaudu'a Ini ayat yang tercantum di surah itu Ini coding Nama Ismail disebut, nama Ishaq disebut di surah Ibrahim Berarti disini ada coding Ada sesuatu yang penting di telusuri Tadi disebutkan ilmu coding ini khusus Bukti Berarti bukan khusus untuk Torah Samaria saja ya? Bukan Berarti untuk Al-Quran juga bisa?
Bisa, nanti kita akan coba cermati ya Kita akan coba cermati Dan memang anehnya Nama Ismail di dalam Al-Quran Itu diulang sebanyak 12 kali nama Ismail diulang dalam Al-Quran itu sebanyak 12 kali nah kalau kita rujuk pada kitab perjanjian lama yakni kitab Tanah Torah, Nevi'im, Bekhtuvim atau lebih tepatnya kalau kita rujuk pada kitab 1 Tawarih pasal 1 ayat 28 ada ungkapan yang persis meskipun redaksinya tidak sama ya Pesannya itu sama, yakni dikatakan dalam versi bahasa Ibrani Benai Avraham, Yitzhak, dan Yisma'il Anak-anak Avraham ialah Yitzhak dan Yisma'il Lagi-lagi diulang tiga nama Yaitu Avraham, Yitzhak, dan Yisma'il Dalam Quran, Ibrahim, Yisma'il, dan Yisma'il Di sini ada kesejajaran Jadi kalau begitu Kalau nama Ismail di dalam Al-Quranul Karim diulang sebanyak 12 kali. Sedangkan kita dapat informasi bahwa putra atau keturunan Ismail itu ada berapa orang? Ada 12 orang.
Tercantum di mana? Di dalam kitab Shefer Bereshid. Nah kita lihat dalam kitab Shefer Bereshid.
Kitab Kejadian, Pasal 17 ayat 20. 17 ayat 20. Tentang Ismail, aku telah mendengarkan permintaanmu, ia akan kuberkati, kubuat beranak cucu, dan sangat banyak. Ia akan memperanakan dua belas raja, dan aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Saya ulangi lagi ya, ini Sefer Beresid.
Kitab Kejadian atau Kitab Genesis. Pasal 17 ayat 20 disebutkan tentang Ismail. Aku telah mendengarkan permintaanmu. Ia akan kuberkati, kubuat beranak cucu dan sangat banyak.
Ia akan memperanakkan 12 raja. Catatan di sini. Ada 12 raja. Dan aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Ini kalau di dalam Al-Quran kodingnya nama Ismail disebutkan 12 kali.
Sedangkan Ismail sendiri itu akan memperanakan 12 raja. Dan salah satu di antara 12 raja keturunan Ismail itu adalah Kedar. Kedar di dalam kitab perjanjian lama yang kita kenal dengan sebutan Torah Nevi'im Veketuvim dalam tradisi Yahudi Nama Kedar itu juga diulang 12 kali Pak Edi.
Kedar 12 kali? Iya. Sedangkan Kedar itu anaknya Ismail.
Ismail dalam Quran diulang 12 kali. Kedar dalam kitab Bible, perjanjian lama, diulang 12 kali. Sedangkan ibunya Ismail, yakni Hagar, juga diulang sebanyak 12 kali.
Ini coding Pak Edi. Bukan ketepaan ini ya. Kalau dikatakan kebetulan, tapi kebetulan itu seharusnya ada sesuatu yang tidak sinkron. Tapi lagi-lagi kalau kita teliti dari numerologi, ilmu mengenai sesuatu pada huruf yang mengandung angka, ternyata ada sesuatu yang menarik. Ternyata nama Ismail itu kalau dicari.
Angkanya, setiap huruf, itu sama dengan nama ibunya plus nama bapaknya. Ismail, kalau dikaji dari sisi angka, dijumlahkan gitu, jumlah total itu, sama dengan jumlah total nama ibunya plus nama bapaknya. Hajar dan Ismail. Hajar dan Abram. Jadi Abram plus Hagar totalnya sama persis jumlahnya dengan nama Ishmael.
Kok bisa begitu? Nah kita, ini ada catatan yang sudah saya persiapkan. Bahwa Ismail itu angkanya, kalau dihitung itu 451. 451 itu angka yang termaktub pada nama Ismail.
Hitungnya gimana? Ismail, huruf Y nilainya berapa? Jadi dirinci. Huruf Sin nilainya berapa? Huruf L.
lamet nilainya berapa jadi Ismail itu kalau dihitung setiap hurufnya kalau dihitung total semua 451 sementara ibunya Ismail itu siapa? Hagar Hagar itu kalau masing-masing huruf total nilainya itu adalah 208 sedangkan nama Abram nilainya Itu angkanya muncul dari huruf-huruf susunan hurufnya itu 243. 243. Jadi 243 nama ayahnya, 208 nama ibunya, persis dengan nama... anaknya, yakni Ismail 451, betul enggak?
iya benar, 208 ditambah 243 ada sesuatu yang menarik disitu yang kedua lebih aneh lagi, nama Hagar Angka yang muncul dari nama Hagar itu jumlah totalnya adalah 208. Sedangkan nama Ishak atau Yitzhak kalau bahasa Ibraninya itu angkanya juga muncul 208. Aneh kan? Jadi nama Yitzhak Dengan nama Hagar, itu jumlahnya sejajar. Masing-masing 208. Jadi Hagar itu ada kaitan dengan Yitzhak. Sedangkan dalam tradisi Bapak Gereja, Bapak Gereja awal mengaitkan nama Ismail dengan Sarah. Ismail dengan Sarah.
Aneh kan? Ismail sama dengan Sarah. Betul.
Kita coba lihat itu, cek ya. Penjelasan dari Santo Yerum yang hidup pada abad keempat masehi, juga Uskub Seville yang menjelaskan. mengenai kaitan antara Ismail dengan Sarah. Coba lihat Pak Edi.
Di mana? Dokumen yang kemarin sempat kita singgung. Nah ini, ini.
Oke. Yang saya tandai, tanda merah, panah warna merah itu. Di sini tertulis apa?
Ismail. Fili Abraham Aku Ismahelite Arti harfianya Ismail anak Abraham yang kemudian dikenal dengan kaum sebutannya kaum Ismail atau Ismailite atau Ismailite kalau bahasa Latin. Ini bahasa Latin. Yang kemudian disapa dengan sekebutan Sarah Kenny yang merujuk pada nama Sarah Jadi secara nasab dikaitkan dengan nama Sarah Makanya mereka kemudian kaum Ismail disebut dengan sebutan Sarah Kenny Atau Sarah Sen Ini Ismail dikaitkan dengan Sarah Ini dokumen yang sezaman kehidupan Nabi Muhammad SAW Ini hidup Pada masa yang sezaman dengan Nabi Muhammad SAW sudah ada penjelasan bahwa Sarah itu terkait dengan Ismail.
Sementara menurut kajian Baal Haturim, tradisi kuno, tradisi Yahudi, menyebutkan bahwa jumlah angka Hagar 208 terkait dengan Ishak. Ini ada sesuatu yang siksa Iya siksa Sekarang kita lanjut pada Pembahasan Baal Haturim Versi Torat Samaritan Mari kita dengar bersama Nah sebelum ini diputar Pak Edi Ini saya jelaskan Ini adalah Seorang tokoh besar Yang sampai sekarang menjadi Rujukan utama sebagai Otoritas keagamaan Oh ini masih ada ya Iya Kalau bahasa kita Muslim menyebutkan marja'at dini. Rujukan otoritas dalam keagamaan.
Tradisi apa? Tradisi Samaritan. Jadi Bani Israel yang dikenal dengan sebutan kaum Samaritan.
Berpegang pada hukum Taurat yang disebut Taurat Samaritan. Dan beliau nanti akan menjelaskan. Bukan terkait mengenai tokoh yang bernama Yesus Kristus.
Tapi... terkait dengan tokoh Muhammad SAW. Berdasarkan apa? Baal Haturim.
Berarti nama Nabi Muhammad ternyata ada codingnya. Ada codingnya. Menurut penjelasan beliau di dalam Torah Samaritan. Berarti itu nubuatan gitu maksudnya. Ya kalau bahasa sederhana orang-orang kita menyebutnya nubuatan.
Saudara-saudara kaum Kristiani juga menyebutkan nubuatan. Kalau ditanya apakah ada nubuatan mengenai Yesus Kristus di dalam kitab Torah Saudara kita kaum Kristiani mengatakan ada. Itu berdasarkan pernyataan saudara kita kaum Kristiani. Tapi kalau ini ada pertanyaan, apakah ada nubuatan berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW di dalam kitab Taurat yang bertanya itu kita, mungkin jawaban kita apa?
Ada, nah itu klaim umat islam Tapi ini bukan klaim umat islam Tapi pernyataan seorang Kohen Namanya Kohen Hosni Kohen itu adalah? Kohen itu imam besar Atau bisa dikatakan rabi besar Pemimpin tertinggi dalam tradisi keagamaan Torat Samaritan Bukan Torat Yahudi Sekali lagi namanya Kohen Hosni Mari kita dengar apa yang beliau katakan al-wuridah Zikr Sayyidina Muhammad syariah al-muqaddasi al-samriya kuno Jaya fi sifri takwin al-isha 17 al-aya 20 Andama qala Allahu ila Ibrahim Bikhusus Sayyida Ismail Oke stop Jadi beliau mengatakan kepada kita Apakah ada catatan atau penyebutan Mengenai Muhammad, disebutkan mengenai Muhammad SAW yang termaktub di dalam syariat kitab Tauratnya Samaria yang itu menurut beliau dikatakan Aku lu naam, saya berkata ada Jadi kalau ada yang bertanya apakah ada penyebutan mengenai nubuatan Nabi Muhammad SAW dalam kitab Taurat Samaritan kalau ada pertanyaan begitu, beliau mengatakan Aku berkata ada. Di mana itu? Menurut beliau dalam penjelasan tadi, itu ada.
Khususnya berkaitan dengan tokoh yang bernama Ismail dan itu tercantum dalam sifar ta'win. Apa itu sifar ta'win? Kitab Kejadian.
Pasal berapa? Beliau berkata, Pasal 17 ayat 20, seperti yang saya katakan tadi, bahwa dalam coding, apa itu coding? Kode.
Kode mengenai angka yang termaktub pada nama tadi. Ismail itu kalau berdasarkan coding jumlah angka yang termaktub itu 451. Oke, itu coding Pak Edi. Dan kalau 451, mesti ada validasinya. Ada kaitannya dengan ibunya, yang angkanya itu 208, dan ada kaitan juga dengan bapaknya, yakni Abraham.
Angkanya adalah 243. Berarti kalau total, jumlah total keseluruhan dari angka bapaknya dan angka ibunya, yakni Abraham dan Hagar, Muncullah nama Ismail atau Yismael Jumlah angkanya 451 Dan beliau menjelaskan Itu sebabnya apakah ada nubuatan mengenai Muhammad Di dalam kitab Taurat Samaria Beliau berkata ada khususiyah berkaitan dengan tokoh yang bernama Ismail Mari kita lihat penjelasan beliau. Ini pakai bahasa apa? Tadi itu pakai bahasa Arab Pak Edi.
Oh iya bahasa Arab? Tadi pakai bahasa Arab. Ini orang Yahudi tapi bahasa Arab? Iya, ini ada di Nablus. Nablus itu wilayah Palestine.
Yang sekarang ini. Jadi ini Bani Israel Pak Edi. Tetapi bukan kaum Yahudi, tapi kaum Samaritan. Ya, kaum Samaritan. Berbahasa pakai Arab.
Berbahasa Arab, oke. Bahasa Ibrani, oke. Bahkan nanti pembacaan kitab Taurat Samaritan itu menggunakan bahasa dialek khas Samaritan yang menurut beliau itu bahasa asli Musa yang awal.
Oh, Nabi Musa. Bahkan huruf-huruf yang dipakai itu huruf-huruf kuno. Huruf-hurufnya seperti ini, Pak Edi.
Kebetulan ini saya punya teksnya ya. Nah, ini. Ini Hafirus Hashalom Lesefer Beresid Jadi Hafirus Hashalom Lesefer Beresid Jadi ini penjelasan, tafsir berdasarkan kitab Bereshit, kitab kejadian.
Dan tulisannya itu ada yang seperti ini Pak Edi. Tuh, tulisan kuno. Beda dengan Ibrani ya? Beda dengan tulisan Ibrani yang kita kenal sekarang.
Tapi inilah fakta real yang mereka pegang sampai hari ini. Kalau membaca kitab Taurat versi Samaria, tulisannya memang seperti ini, sangat kuno. Ini yang disebut sebagai Paleo-Hibru. Apa itu Pali Hebrew?
Huruf Ibrani kuno. Sedangkan huruf Ibrani yang kita kenal sekarang itu, yang disebutnya huruf Ibrani, itu sebetulnya bukan huruf Ibrani. Oh itu bukan huruf itu?
Bukan huruf Ibrani. Itu yang disebut sebagai Ketaf Ashuri. Apa itu Ketaf Ashuri?
Tulisan Ashur. Apa maksudnya tulisan Ashur? Tulisan bangsa Ashur yang diadopsi oleh... kaum Yahudi yang kemudian dikenal dengan sebutan huruf Ibrani.
Apakah ada sejarah bangsa Ibrani diusir ke Asyur? Ya, karena pernah dibuang ke kawasan Asyur. Jadi kalau dikatakan mana tulisan asli versi Musa pada masa awal, orang Samaritan lebih kuat hujahnya. Karena tulisannya kuno seperti ini.
Sedangkan tulisan Ibrani yang kita kenal sekarang itu, itu bukan tulisan asli Ibrani. Itu adopsi dari tulisan bangsa Asyur. Karena pernah dibuang ke sana. Ya, yang kemudian dikenal dengan sebutan ketaf Asyuri.
Kalau ini sebetulnya ketaf Ivri, tulisan Ibrani. Jadi bukan tulisan Ibrani itu yang sekarang dikenal dengan ketaf Ivri, itu ketaf Asyuri. Yang ketaf Ivri, tulisan Ibrani, ya ini.
Nah nanti coba apa yang beliau sebutkan disitu ketika membaca Sefer Kejadian, Kitab Kejadian, Pasal 17 E 20. 12 Raisan Yalid Waj'aluhu Ummatan Kabira Nah dia berkata dalam dua versi bahasa Pertama dia mengutip teks Taurat Samaritan berdasarkan Ketaf Ivri Yang disebut Palio-Hibru. Tulisan asli era Musa. Menurut beliau. Dan logatnya kayak begitu. Bameot-meot.
Kalau yang kita baca sekarang. Bemeot-meot. Tapi kalau beliau. Melafalkan versi awal. Ketika zaman Musa dialeknya.
Bameot-meot. Beda atau sama? Iya beda. Dialeknya beda. Nah, kalau kita lihat yang versi sekarang ya, itu kan ya sebetulnya tidak jauh beda maknanya.
Kalau diterjemahkan secara harfiah, persis seperti yang tadi saya contohkan dalam bahasa Indonesia, dan tentang Ismail, aku telah mendengarkan permintaanmu, aku akan memberkati dia. Aku akan membuat banyak keturunannya dan aku akan menjadikan dia sebagai bangsa yang besar. Ya kan? Ia akan memperanakan 12 raja.
Shenem, Asyar, Neshim. 12 raja. Bahkan dikatakan Legoy Gadol menjadi satu bangsa yang besar.
Jadi kalau kita lihat terjemahan Indonesia seperti ini. Kalau kita lihat terjemahan Indonesia, sepertinya nggak ada pesan yang lebih dari itu. Hanya mengatakan, oh Ismail itu akan menjadi bangsa yang besar, keturunannya akan menjadi raja-raja, ada 12 raja, Tuhan memberkati Ismail begitu luar biasa, beranak cucu sangat banyak, menjadi bangsa yang sangat berlimpah-limpah, bahkan disebutkan Legojadol, bangsa yang besar. Hanya sekedar itu informasinya.
Tapi dalam pemahaman tradisi Samaritan, Kohen Hosni menjelaskan, ini ada kaitan dengan tokoh lain. Yang nama itu tersembunyi dari susunan kata di sini. Yakni kata, dan sangat banyak. Beranak cucu dan sangat banyak. Sangat banyak itu bahasa Ibraninya, Bameotmeot atau Bemeotmeot.
Itu huruf-hurufnya, ya. Itu kalau di jumlah nilainya itu 92. Jumlahnya 92? 92. Dan angka 92 itu dari kata Bameotmeot.
Itu sejajar dengan keturunannya yang muncul nama itu, ya ini kata Muhammad, yang jumlahnya juga 92. Oh gitu. Jadi kalau kita bandingkan dengan versi Santo Matius, ketika muncul nama Yesus, Yesus Kristus, itu dikaitkan dengan nama tokoh yang bernama Dawud. Sedangkan menurut Kohen Hosni, seorang imam besar dari tradisi Samaritan, nama Muhammad terkait dengan tokoh yang bernama Ismail. Jadi secara tegas disini Ismail dan tokoh yang bernama Muhammad dalam coding B-M-O-T itu memang ada kaitan. Mari kita simak penjelasan beliau.
Jadi bukan saya yang bicara Pak Edi, tapi kita hanya mencermati apa yang dikatakan oleh beliau. Kasiron jiddan. Hasabil jumtara, hasabil jumat, hasabil artan, kul harf, belabri, ilukim, teradadi, ilbi.
Jadi beliau menjelaskan bahwa jumlah huruf dalam ungkapan Bameotmeot Beliau hitung satu kata demi satu kata. Ba-me-ot-me-ot. Ini ada angka 1, ada angka 4, ada angka 40, dan semuanya itu.
Jumlah totalnya itu 92. Ini persis dengan jumlah huruf mem-het, mem-dalet. Dalam versi Ibrani. Walaupun versi Arab, jumlah angkanya sama, yakni 92. Ini bukan saya yang mengatakan Pak Edi, tapi beliau. Muhammad itu jumlahnya di total ada 92. Tetap 92. Sama dengan nama Ismail, berapa tadi? 140. Ismail?
Ya. 451. 4, sorry. 451. Nama Hagar, 208. Nama Ishak, 208. Iya, iya, iya. Dan nama Muhammad. 92 Bameot Meot 92 Itulah kemudian bila menjelaskan secara jelas Silahkan dilanjutkan Mijmuh Bameot Meot 92 Teman-teman tushir Alah Sayyidina Muhammad Mijmuh Nah, jadi berdasarkan hitungan angka-angka berdasarkan huruf-huruf tadi, kalau di jumlah totalnya 92, ya.
Muhammad juga total angkanya itu 92. Ini merupakan isyarat bahwa Muhammad memang keturunan Ismail. Dan dibuatkan untuk. Dan termatuk dalam Torah Samaritan. Yang ngomong begini siapa? Yang bicara begini.
Bukan saya Pak Edi. Kohen. Tapi Kohen Hosni.
Dan itu bukan pengajaran beliau sebetulnya. Itu pengajaran dari. Generasi sebelumnya.
Dan itu bisa dikonfirmasi kok. Berdasarkan apa? Dokumen Kristen sendiri.
Ambil contoh ya. Tadi kalau beliau kan menjelaskan bahwa Muhammad sallallahu alaihi wasallam itu min nasal. Nasal itu artinya dari keturunan.
Gennya ini. Gennya ini berasal dari keturunan Ismail. Itu yang memang beliau.
Apakah ini terbukti berdasarkan dokumen pembanding yang lain? Tradisi Kristen? Jawabannya iya. Sambil disini. Itu kitab?
Ini kitab. Al-Mawsu'ah Al-Kanisiyah Tafsir Al-Ahdil Qadim Sharh Likulli Ayah Mungkin cover depan kurang jelas ya. Saya perlihatkan yang bagian dalam. Al-Mawsu'ah Al-Kanisiyah Litafsir al-ahdil kadim syarah li kulli ayah al-juzul awwal sifr ta'win Beliau bicara juga sifr ta'win Tapi disini penulisnya bukan versi Samaritan Bukan versi Samaritan, tapi versi siapa?
Ortodok-koptik Namanya siapa? Al-Babat wa-Durr-at-Thani Ini disebutkan Al-Baba Al-Iskandariya, jadi ini uskup Alexandria di Mesir. Dan ini berdasarkan dokumen-dokumen awal dari tradisi kekristianan koptik.
Ketika menjelaskan apa? Ketika menjelaskan tokoh keturunan Ismail, nanti itu ada kaitan dengan tokoh kunci yang lain. Jadi ini saling ada keterkaitan. Nah disini kalau saya kutipkan Wahadihi mawalid Ismail ibn Ibrahim Dan inilah keturunan Ismail putra Ibrahim Alladhi waladadhu hajar al-Misriyah Keturunan hajar, putra hajar orang Mesir Jariah Sarah li Ibrahim Jariahnya Sarah dari Ibrahim Wahadihi asma'u bani Ismail bi asma'ihim Terima kasih Dan inilah nama-nama Bani Ismail sesuai nama mereka.
Kemudian disebutkan di sini. Nebayut, bikr Ismail. Nebayut ya.
Anak tertua dari Ismail. Waqedar, dan juga qedar. Waadbiel, dan juga adbiel.
Wa mibsam, dan juga mibsam. Wa mishma, dan juga mishma. Wa duma, dan juga duma. Wa masa, dan juga masa. Dan juga Mereka semua itu adalah anak-anak Ismail Nama-nama tadi disebut satu demi satu Semua total jumlahnya dua 12 orang.
Kemudian disini ada penjelasan dari gereja ortodokoptik. Wa aidon keidar dan juga keidar. Pertanyaannya, keidar dalam kitab perjanjian lama diulang berapa kali? 12 kali. Keidar 12 kali?
12 kali. Hajar diulang berapa kali? 12 kali. 12 kali. Dalam kitab perjanjian lama, Ismail diulang berapa kali nama itu?
Dalam Quran. 12 kali disebutkan disini wa aydan qedar dan juga qedar wa ma'nahu aswat wa qabilatuhu madhkurah fi dalam kitab ini ya kemudian disini ada perkataan wa kharajat minhu qabilah quraish arti harfiahnya dan tentang Kedar maknanya itu hitam dan dari kabilahnya itu telah disebutkan dalam kitab ini dan dari Kedar ini nanti akan muncul satu kabilah, satu suku yang namanya suku Quraish. Kalau kita lihat, kita bandingkan dengan tradisi Islam, Nabi Muhammad SAW itu keturunan Kedar, Quraish juga.
Keturunan Quresh, Kedar Karena kalau dalam kitab tarikh Kitab tarikh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib Bin Hasim bin Abdi Manaf Bin Qusay Bin Kilab, Bin Murrah Bin Kaab, Bin Lu'ad bin Ghalib Ibn Fikr alias Quraish berapa generasi 12 12 generasi menarik Pak Edi ini bicara mengenai coding Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hasim bin Abdi Manaf bin Qusay bin Qilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib ibn Fiqh alias Quresh. Quresh disebutkan disini berdasarkan dokumen gereja keturunan Kedar. Kedar itu putra kedua yang namanya disebut 12 kali di dalam kitab perjanjian lama. Masya Allah. Dan Kedar Anak kedua dari Ismail yang di dalam Al-Quran nama Ismail disebut 12 kali dan nama Ismail mengandung angka 451 sebagai bentuk penjumlahan dari nama abanya dan nama umminya nama bapak dan nama ibunya yakni Hagar 208 Sedangkan Abram 243 Ini tidak kebetulan kalau seperti ini Nah makanya kalau kebetulan itu Di satu sisi pas, di sisi lain tidak tepat.
Tapi ini semua ada mata rantai saling sambung menyambung. Seperti puzzle gitu. Ya seperti puzzle.
Ini namanya numerologi kalau yang ditulis oleh Enimerissimo. Mengenai kita percaya atau tidak model Baal Haturi menghitung angka berdasarkan huruf, yaitu masalah lain. Tapi ini adalah kode-kode yang termaktub dalam tradisi Timur Tengah.
Baik itu versi Yahudi, versi Samaritan, versi Islam, versi Kristen. Kan semuanya ini tradisi Semitik. Iya kan?
Kalau dikatakan nggak ada itu tradisi Kristen mengenal ini. Buktinya Santo Matius menggunakan itu. Balhaturim.
Iya kan? 14 generasi dari Daud sampai pembuangan. Dari Abraham sampai Daud. Daud 14 generasi dari Daud sampai pembuangan 14 generasi dari pembuangan sampai Yesus Kristus ya kan dan itu ada tiga periode tiga periode berdasarkan tiga huruf dari nama Daud dalet bab Dan semuanya kalau di total jumlahnya 14. Makanya 14 generasi awal, 14 generasi tengah, 14 generasi akhir. Ini coding dalam tradisi Kristiani.
Tradisi Islam dibenarkan dengan coding versi Kristen, coding versi Samaritan. Yang menjelaskan ini siapa? Ini berarti Siapa yang menciptakan ini Yang maha kuasa ini Hebat Bahkan coding seperti ini Itu Kalau kita cermati Quran itu juga Menarik kalau kita baca Misalnya ya Ini ada Quran Ini ada Quran Ini kan coding juga itu Cuma kadang-kadang kita nggak cermati Misalnya ya kita coba baca ayat yang ke-29 29 Ayat ini Hualadzi khalaqolakumma fil ardi jami'a Thumma stawa ila samai fasa wahunna sab'a samawat Wahua bikulli shai'in alim Kalau diterjemahkan Dialah yang telah menciptakan bagi kalian ma fil ardi jami'ah apa yang ada di bumi kesemuanya thummas tawa ilas sama'kemudian dia menuju pada penciptaan langit fasawahunna kemudian dia sendiri yang menyempurnakannya penciptaan langit itu berapa?
sabaa samawat tujuh lapis langit Wahua bikulli shai'in alim, dan dia atas segala sesuatu alim, maha sangat mengetahui. Di sini ada coding, apa itu? Saba'a samawat, tujuh lapis langit. Kalau dihitung jumlahnya, hurufnya, coba. Sin, satu.
Ba, dua. Ain, tiga. Sin, empat. Mem, lima.
Wau, enam. Ta, tujuh. Jadi ketika Allah berkata tujuh lapis langit diwakili dengan tujuh huruf. Ini coding namanya. Ini tradisi timur tengah.
Bukan hanya Ibrani, tapi Arab pun juga sama. Kalau bahasa Ibrani ada coding-coding. Kalau di Al-Quran memang banyak coding ya. Saya dulu pernah anggota kita ya, HPM dari Kalimantan, itu dia ahli coding-coding Al-Quran juga. Saya pernah waktu itu wawancara beliau juga.
Dia bercerita bahwa di Kalimantan, Itu penyebaran Islam di sana itu lebih mudah diceritakan lewat kode-kode. Dan itu terutama mereka ambil dari ayat-ayat Al-Quran. Dia mereka bisa ciptakan kode-kode yang bisa mungkin dirupakan sebagai apa itu? Lukisan atau apa ya?
Hiasan-hiasan. Dan itu menurut mereka itu kode-kode. Da'wah melalui kode. Dan itu lebih mengena di masyarakat di sana. Itu untuk masyarakat dayak katanya.
Karena mereka biasanya lebih paham soal kode-kode Dan itu disejajarkan dengan kode-kode yang ada di dalam Al-Quran Bagaimana pertanyaan saya adalah bagaimana kalau di kitab yang berbahasa Yunani? Kalau berbahasa Yunani belum ada konsep seperti ini Belum ada ya? Belum Oh gitu ya, apakah karena Yunani beda dengan Semit ya?
Saya tidak berani menjawab Pak Edi. Biarkan saudara kita sendiri yang mencoba untuk menjelaskan. Karena saya hanya berpijak pada tradisi Semitik.
Artinya bahasa Arab dan bahasa Ibrani itu memang ada saling keterkaitan. Karena diturunkan dari bahasa yang sumbernya sama. Yaitu tradisi Timur Tengah. Kan banyak kemiripan itu. Mengenai jumlahnya bermakna dari huruf apa, jumlahnya berapa, sama.
Sehingga seorang imam besar dari tradisi Samaritan ketika berkata emang nubuatan tokoh yang bernama Muhammad SAW Bila tidak mengatakan Muhammad SAW, tapi mengatakan Muhammad sebagai min sulalah dari sulbinya Dari sulbinya si Ismail, memang termaktub dalam sifat at-ta'win Kitab Kejadian, pasal 17 ayat 20. Dan beliau mengatakan begitu, sebetulnya semangatnya itu sama seperti yang ditulis oleh Santu Matius sebenarnya. Hanya tokohnya merujuk pada Dawud, yang nanti dari tokoh ini lahir tokoh yang bernama Yesus Kristus. Jangan-jangan bahasa apa itu budaya Jawa juga ada kemiripan dengan Israel. Karena di budaya Jawa juga banyak kode-kode.
Beton-beton itu ada jumlah-jumlahnya. Iya, kalau kita baca konsep budaya, dalam tradisi Jawa itu ada kita baca kitab namanya Betal Jemur Adam Makno. Betal?
Betal Jemur Adam Makno. Itu juga ada koding-koding. Bahkan moton tuh begini, jumlahnya berapa, itu sebetulnya bukan klinik Pak Edi, itu bagian dari coding. Coding, itu orang bisa gagal nikah gara-gara di itu.
Itu urusan lain Pak Edi, ini bicara mengenai ada simbolisasi berdasarkan angka yang itu diwarisi dari tradisi Jawa itu sendiri. Mengenai kita ini ada kemiripan dengan pembahasan yang kita bahas, yang tadi semitik, ya sepertinya memang ada kesejajaran meskipun tidak persis sama. Makanya kalau angka itu kan kadang-kadang tidak dimunculkan. Hanya dengan coding misalnya.
Mojopahit itu didirikan tahun berapa? Itu dalam teksnya disebutkan sirno ilang kertaning bumi. Apa itu sirno ilang kertaning bumi? Sirno itu kosong.
Ilang itu kosong. Kerto itu empat. Bumi itu satu.
Jadi didirikan tahun berapa? Satu, empat, kosong-kosong. Didirikan atau lenyap ya?
Seingat saya pokoknya itu ada angka. SIRNO ILANG KERTANING BUMI 1400 Itu tradisi Jawa Kuno sudah melakukan itu? Tradisi Jawa Kuno sudah ada.
Jangan-jangan... Orang Jawa ada hubungan dengan orang Jus. Orang Ibrani.
Nggak tahu saya. Saya nggak bisa jawab. Saya hanya berkelakar saja.
Karena Borobudur yang mendirikan Nabi Suleiman. Katanya begitu. Karena ada kota Suleiman.
Tapi hati-hati. Ini angka-angka jangan ditomboi. Ini kajian budaya Pak Edi.
Selama ini kan kita ini kajiannya itu berdasarkan kitab suci. Terus ya Jarang sekali kita bumbuhi dengan kajian budaya Padahal kajian budaya ada Relasinya dengan kajian keagamaan Dan ini serius loh Yang membahas ini kode-kode Kode-kode ini Bukan orang sembarangan Ini bukan ulama kita Pak Edi Ini pakaian khas mereka sendiri Dan sampai sekarang masih eksis Komendas ini Cuma mereka ini kiblatnya bukan di Yerusalem Kiblatnya Bait suci nya Mereka ini ada di Bukit Gerizim, di kawasan utara. Kalau orang Yahudi, kawasan selatan. Kan Israel pecah jadi dua. Kan Israel kan pecah jadi dua.
Bani Israel itu pecah dua. Ada kerajaan Israel utara, ada kerajaan Yehuda di bagian selatan. Palestina itu ya? Iya. Mudah-mudahan ini menjadi semangat.
kajian kita dengan hadirnya seorang tokoh yang bernama kohen Hosni tapi memang untuk nubuatan Nabi Muhammad itu tidak pernah disebut nama secara jelas ya di dalam kitab-kitab kitab Ibrani ya kalau berdasarkan penjelasan beliau tidak disebutkan nama secara harfiah penjelasan beliau sama seperti penjelasan Saudara kita kaum Kristiani, apakah ada nama Yesus secara jelas tertulis dalam kitab Torah? Nggak ada kan? Jadi kalau sama-sama tidak dijelaskan nama harfiahnya di dalam kitab perjanjian lama, tidak perlu saling berebut dan tidak perlu saling berebut untuk mencari pembenaran.
Itu aja. Itu kalau kita elok berdiskusi secara... Baik, soalnya tafsir itu bebas ya. Karena tafsir mengenai nubuatan itu bisa.
Kalau itu klaim sepihak, maka itu menjadi keyakinan pribadi. Tapi kalau sudah kelompok lain yang menyuarakan seperti itu, itu baru kita ada semacam koneksitas di situ. Kalau ini yang berbicara kita, pasti mereka mengatakan otak-atik hatu. Kalau yang bicara seperti itu, Zakir Naik misalnya, nah itu kan klaim umat Islam.
Tapi yang begini, ini bukan umat Islam, tapi Rebai, eh sorry, Kohen Hosni, Imam Besar Hosni, dari tradisi Samaritan, berdasarkan Taurat Samaria. Ya, begitu ya. Menarik saudara-saudariku sekalian, malam hari ini kita membahas masalah kode-kode, angka-angka, tapi jangan dirumus, apa, diramsi ya. kalau di rames di ramesi berdasarkan rumus coding tadi itu enggak boleh tapi yang jelas pembahasan ini sangat menarik karena pasti belum banyak yang membahas soal ini di sana kita membahas ternyata nubuatan Nabi Muhammad itu ada di dalam kitab Torah Samaria dan yang berbicara ada soal kohen imam besar disana disebutkan ternyata ada nubuatan Ada kode-kode tertentu nama Muhammad dan jumlahnya adalah 92 tadinya. Dan itu sesuai dengan apa yang tertulis di dalam.
Dalam kitab suci mereka, yang ditulis dalam bahasa Ibrani versi Samaria. Bahasa yang sangat kuno. Itu tulisan kuno lagi.
Tulisan kuno di jamannya Nabi Musa. Bukan tulisan Ibrani yang sekarang. Ternyata tulisan Ibrani yang beredar sekarang ini adalah dari tulisan dari Asyur. Karena orang-orang Israel dulu pernah diusir ke negara, dibuang ke asur.
Menarik disini ya. Ya saudara-saudariku sekalian, kami ingatkan sekali lagi, yayasan kami, yayasan pembina mu'alaf atau HID, masih membutuhkan dana besar untuk pembinaan para mu'alaf, kemudian untuk pengembangan pondok pesantren yang akan kita impi-impikan, dan sampai hari ini kita masih membangun masjid. Itu pun belum jadi-jadi Jadi tolong untuk saudara-saudaraku Text lainnya masih berjalan terus Anda bisa Berinfak Menyumbangkan harta Anda Untuk perjuangan kami Di Bank Syariah Indonesia Di nomor rekening 111 888 99 71 Atas nama Yayasan Pembina Mu'alaf Atau Hid Jawa Timur Mungkin setelah ini ada closing Ada dua hal yang patut dicermati bahwa teori yang pernah digagas oleh Prof. Enim Merishimow dalam bukunya Numerologi itu memang ada kaitan dengan tradisi keagamaan yang dikenal dengan sebutan Baal Haturim atau membicarakan huruf dalam konteks angka, itu pertama. Yang kedua, persoalan mengenai kode atau coding Berasarkan kitab suci itu memang ada kaitan dengan tokoh-tokoh penting Baik itu tokoh yang namanya disebut Yesus Kristus Atau nama Muhammad SAW Dan itu ada kaitannya dengan penjelasan dari seorang kohen besar Kohen Hagadol yang bernama Kohen Hosni Dan itu menjelaskan memang Nabi Muhammad SAW itu keturunan Ismail Melalui Kedar Dan itu disampaikan berdasarkan dokumen Kristen itu sendiri yang tadi saya kutipkan dari Al-Babat wa Drus'atani, gereja ortodok koptik di Mesir.
Dan memang betul tradisi Islam juga mengatakan Nabi Muhammad SAW keturunan Quraish, keturunan Kedar, dan keturunan Ismail. Dan yang terakhir nama Ishak itu selalu dikaitkan dengan Hagar. Jumlah masing-masing nama itu 208 Sedangkan nama Ismail dikaitkan dengan Sarah Ini ada silang ya Padahal secara biologis Ismail anaknya Hagar Sarah, Iska Sarah punya anak namanya Ishak Tapi dalam coding silang Sarah terkait dengan Ismail Sedangkan Ishak terkait dengan Hagar Itulah muncul Sarah Sen Itulah kemudian muncul istilah Sarasen Ismailite Kaum Ismail Ya saudara saudari sekalian Demikian perjumpaan pada malam hari ini Nantikan perjumpaan kita pada malam Jumat yang akan datang Dan pastinya kita akan membahas hal yang lebih seru lagi Demikian dari saya Mohon maaf jika ada salah kata wa bilataufiq wal idayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh