Transcript for:
Keikhlasan dan Iman dalam Islam

Faya ibadallah, usi nafsi wa iyaakum mitaqwa Allahi faqad fazalabut taqoon falatamu tunna illa wa antum muslimoon faqala ta'ala ya ayyuhal ladhina amadu taqwa Allah hakka taqati wa la tamu tunna illa wa antum muslimun senara sedariku Alhamdulillah kita bersyukur pada Allah SWT kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk beraktifitas mengisi sisa-sisa kehidupan kita selama mencari bekal di dunia ini untuk kembali menghadap kepada Allah SWT semoga bekal kita sampai dengan siang hari ini diterima oleh Allah SWT sebagai sebagai amal soleh yang diikhlaskan hanya karena Allah. Di dalam Al-Quran, orang ikhlas itu terbagi pada dua bagian. Ada orang yang masih berusaha untuk ikhlas. Usahanya disebut dengan mukhlis namanya. Mukhlis.

Jama'nya disebut dengan mukhlisin. Ada orang yang mendapatkan anugerah keikhlasan dari Allah SWT. Ada yang sifatnya dia berusaha sampai berhasil.

Sampai mendapatkan anugerah itu. Ada yang sifatnya memang ditanamkan oleh Allah. Keikhlasan itu di dalam jiwanya. Biasanya yang seperti itu. Kalangan orang-orang terpilih.

Seperti para nabi, rasul, atau orang-orang soleh tertentu. Yang kedua ini disebut dengan mukhlas namanya. jemaahnya disebut dengan mukhlasin golongan ini yang bila sudah mendapatkan anugrah keikhlasan dari Allah dia tidak bisa ditembus oleh setan bukan tidak digoda jadi setan menggoda, tapi setan sendiri mengatakan Tak mampu sulit menembusnya Dia punya benteng di sekitarannya Benteng keikhlasan itu Itu yang nanti turunnya Quran surah ke-15 Surah al-Hijr Surah benteng Di antara inti ayatnya adalah ayat ke-40 Sepernyataan langsung iblis.

Ketika dia sebelumnya mengatakan akan menggoda manusia. Bahkan di surah Al-A'raf dia katakan. Dari depan, dari belakang, dari kanan, dari kiri.

Sampai engkau tidak akan mendapati ya Allah. Kebanyakan hambamu akan bersyukur kepadamu. Tapi ada di antara mereka yang tidak bisa aku tembus sulit rasanya. Kecuali golongan hamba-hambamu yang sudah mendapatkan anugerah keikhlasan.

Satu, karena dia berusaha untuk ikhlas dalam amalannya, atau yang kedua dia mendapatkan anugerah itu langsung dari Allah SWT sebagai keistimewaan tertentu karena sebab-sebab yang khusus sifatnya nah usaha untuk mendapatkan sifat ikhlas jadi muhlas itu, itu muhlis namanya, beruntungnya kita Alhamdulillah dasar penerimaan amal itu adalah keikhlasan dan dasar keikhlasan itu ditunjuk pada usaha untuk ikhlas bukan mendapatkan keikhlasannya karena itu setiap kita berusaha ikhlas. Walaupun belum sampai ke taraf ikhlasnya, setiap berusaha berusaha, disitulah pahala dituliskan. Maka muncullah perintah di Quran surah 98 ayat yang kelima itu.

Surah Al-Bayyinah ayat kelima. Perhatikan betapa detilnya diksi. Pilihan kata Al-Quran.

Kalau Allah katakan, Allah setiati. Wama umiru illa liya'budullaha Mukhlasin Itu artinya Artinya sulit orang beramal diterima. Kecuali memang sudah mendapatkan keikhlasan dalam jiwanya. Tapi beruntungnya kita.

Setiap kita akan beribadah. Berusaha untuk ikhlas. Menghindarkan diri dari ria.

Menghindarkan diri dari sumah. Ingin didengar orang. Ingin dilihat orang misalnya.

Kita berusaha. Berusaha. Berusaha.

Maka seketika dituliskan pahalanya oleh Allah SWT. Karena itu. Saya ingin mengajak pada diri sendiri dan kita semua. Mari kita berusaha menjadikan amalan kita. Kita tujukan karena Allah SWT.

Termasuk ta'lim kita kali ini. Termasuk ta'lim. Karena ini bagian dari ibadah. Setiap yang ada ibadahnya, pasti ada pahalanya.

Setiap yang ada pahalanya, pasti ada muaranya. Karena itu ta'lim pun dalam Al-Quran. Bahkan dalam hadith-hadith Nabi SAW. Itu selalu dilekatkan dengan kepentingan ibadah. Dibuka dengan kata iman.

Dan diakhiri dengan kalimat-kalimat surga. Kalau Antum ingin buktikan misalnya. Antara ta'lim dengan iman.

Al-Quran Surah 58 Ayat 11. ya ketika Allah Allah buka dengan kalimat, Sampai akhir ayatnya, Jadi kalimat utul ilma, pencari ilmu yang dapat pengetahuan disandingkan dengan kalimat iman. Disandingkan dengan kalimat iman. Misal lagi, Quran surah 9 ayat 122. وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْسِرُوا كَافًا Iman. فَلَوْ لَنَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَائِفًا لِيَتَفَقَّهُ فِي الدِّينِ Tafakuhu fiddin, mencari agama, mencari ilmu-ilmu yang menguatkan agama kita. Kenapa mencari ilmu supaya agama kita kuat Ad-din itu Islam Quran Surah 3 Ayat 19 Turunan Islam itu ibadah Hadis muslim, nomor hadis yang ke delapan Ingat Kalimat Islam ketika ditanya Setelah bersyahadat Islam, salat, kemudian zakat, puasa, haji Zakat, puasa, haji, sholat sebelumnya itu ibadah.

Jadi ad-din wal-islam, islam ibadah. Bagaimana bisa ibadah dengan baik? Ilmu. Mustahil orang sholat tiba-tiba bisa sholat.

Harus belajar dulu, ada ilmunya. Makanya tafakufid-din, belajar tentang agama. Ad-din islam, islam ibadah.

Kalau kita ingin bagus ibadahnya, maka belajar pengetahuannya. Mustahil kita bisa sholat dengan benar kalau tak tahu ilmunya. Jangan-jangan selama ini kita sholat tapi tidak mengerti apa yang kita baca dalam sholat.

Bagaimana bisa paham kalau tidak belajar? Ruku tidak mengerti yang dibaca. Sujud tidak paham yang diungkapkan. Bagaimana bisa khusyuh dalam ibadah?

Bagaimana bisa ni'mat ibadahnya kalau tidak paham apa yang dikerjakan? Sekarang mau haji, ada ilmunya. Zakat, ada ilmunya. Jangan sampai niatnya zakat dikeluarkan pada orang-orang yang sebetulnya tidak berhak menerima.

Orang berhak menerima infaq, antum kasih zakat. Orang berhak menerima zakat, antum kasih infaq. Ilmu. Dan ilmu itu terkait dengan iman.

Iman itu kunci surga. Karena kalimat surga pertama di Al-Quran dibuka dengan kalimat iman. Quran Surah ke-2 Al-Baqarah ayat ke-25.

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا إِمَانًا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Amal soleh. sampaikan pada mereka bahwa mereka berpeluang masuk surga Di antara amal soleh itu menuntut ilmu. Karena itu di hadis riwayat Ibn Majah nomor hadis 233, rawinya sahabat Abu Darda menuntut ilmu itu dikategorikan sebagai pengantar ke pintu surga yang paling indah dan bahkan cepat.

Siapa yang menyiapkan dirinya bersungguh-sungguh dia, serius ingin menuntut pengetahuan walaupun sedikit, maka setiap langkahnya akan dituliskan langsung oleh Allah. Untuk meringankan langkahnya menuju surga Tidak cukup dengan amin Kita belajar dulu Makanya kalau sedang ada aktivitas apapun Di kantorkah bekerja misalnya Kemudian ada di rumah tangga Ada pekerjaan Sepanjang ada peluang untuk belajar Kerjaan itu jalan ke surga Antum jalan ke Roma dikejar Jalan ke Tanjung Priuk dikejar Sampai macet-macet luar biasa Saya kesini itu Orang bekerja Berkejaran itu Berkejaran di jalan Ada mobil truk, mobil macam-macam, mobil ini itu bekerja luar biasa berkejaran untuk mengejar dunia. Dan ketika dapat, meninggal.

Kenapa akhirat tidak kita kejar? Kenapa tidak ada perlombaan akhirat? Masya Allah, Sepang, sirkuit, F1.

Semua ada Mercedes, ada ini, ada itu. Untuk kejar-kejaran saja, sudah selesai, sudah dipakai, tinggalin. Cuma buat rame-rame aja, kenapa surga tidak kita kejar?

Kenapa gak ada perlombaan mencapai Firdaus? Diturunkan amalan-amalannya, bikin sirkuitnya. Sirkuit ahli Quran, sirkuit tahajud, sirkuit baburayan puasa. Kenapa gak diturunkan ke bumi? Lalu sampaikan pada kawan-kawan kita, ikut grup, Whatsappnya ganti.

Ini Whatsapp, Whatsapp sinetron, Whatsapp hobi gue. Kenapa cuma dunia, kenapa gak bikin grup Whatsapp akhirat? Ya, whatsapp pintu arroyan, siapa yang pengen daftar, ayo siap Kemudian di-share lah tentang hadis-hadis keutamaan puasa Ayat-ayat puasa, share Ya uhti, ya akhi, katanya mau masuk arroyan Kok kamu gak puasa hari ini, mungkin salah grup Mungkin grup kamu, grup tahajud Bikin lagi Update, siapa yang puasa, siapa yang gak arroyan Buka pintu tahajud, buka pintu sedakah, buka pintu ahli Al-Quran Jadi hidup kita bermanfaat Ini status yang diupdate cuman macet, ganti kembang, ganti kulit, ganti tas, tas kulit ganti, update, upload, apa hidupnya, gak ada kerjaan.

Ya sudah lah ya, semoga Allah ampuni kita semua insyaAllah. Tapi sekarang hidup kita mesti terarah, kita belajar tuntunan as-sunnah an-nabawiyah, bagaimana Nabi menuntun kita hidup, dan tuntunan itu kita terapkan di dunia kita, dalam konteks kehidupan kita. Boleh jadi di beberapa aspek keadaan hidup kita tidak sama dengan masa Nabi. Zaman Nabi gak ada Google, zaman sekarang gak ada Google. Zaman Nabi gak ada media sosial, zaman sekarang ada media sosial.

Tapi tuntunan yang disampaikan Nabi sifatnya abadi. Tuntunan tentang larangan gibah, larangan berselisih, larangan mencomot, tentunan tentang nilai-nilai kebaikan ada semua. Itu yang coba kita keluarkan dan Alhamdulillah di tahun yang ini, tahun yang sekarang, setelah kita selesai Ramadan, kita masuk kepada lembaran-lembaran baru kehidupan kita insyaAllah. Saya pun akan mulai merinci secara spesifik bahasan kita Langsung dikeluarkan dari pedoman yang dihimpun oleh para ulama Mulai pertemuan saat ini Semua kajian-kajian as-sunnah an-nabawiyah Saya akan kembalikan ke dalam kitab Sohi al-Bukhari Saya ulang Kitab Sahih al-Bukhari Kemarin-kemarin kan sudah kita bahas Jadi saya pikir, saya lihat Kadang-kadang saya turunkan, saya catat Saya buat kesimpulan, saya bagikan Tapi kadang-kadang fokusnya tidak begitu dalam Karena itu saya coba Tunjukkan nanti kita kitabnya, nanti teman-teman juga bisa dapatkan itu, dicari masing-masing jadi setiap ada kajian di tempat ini patokan bimbingan kehidupan nabinya terfokus pada kitab Sohiy al-Bukhari ada 97 bab 97 pembahasan yang nanti satu per satu kita akan bahas disitu nanti ada tentang iman, tentang ilmu tentang rumah tangga, tentang sakit kalau sakit bagaimana cara obatnya mendapatkan dari Allah SWT kesembuhannya, dan seterusnya sampai 97 pembahasan sepakat sampai disini?

InsyaAllah Ini saya bawakan yang aslinya Ini contohnya Ini masih asli Bahasa Arab tentunya Karena Nabi tidak bisa bahasa Indonesia Dan Imam Al-Bukhari juga tidak bisa bahasa Indonesia Ini saya contohkan diantara kitabnya Banyak nanti jilidnya Ada yang terjemahan bahasa Indonesia Supaya teman-teman juga bisa mendapatkan Di situ perbandingan-perbandingan terjemahannya Kemudian nanti dibawa silahkan Supaya mudah untuk jadi rujukan dan pelajaran Ini yang saya bawakan agak lengkap Jadi dari mulai profil Imam Al-Bukhari nya sampai ke contoh manuskripnya jadi ini manuskripnya, ini manuskrip Syai Al-Bukhari dulu seperti ini, ya di belakang kelihatan? ya tidak apa-apa, memang tidak semua harus kelihatan ini seperti ini jadi nanti ada sanad-sanad keilmuannya tapi nanti kita akan fokus pada bahasan isinya, kenapa saya memilih untuk Syai Al-Bukhari, untuk bahasan kita saat ini, pertama karena beliau sendiri menyantumkan judul kitabnya Sebagai rangkuman dari semua petugas Tunjuk kehidupan Nabi SAW Secara umum Langsung diberikan judulnya beliau Karena itu saya sering katakan Kalau belajar kitab Usahakan bahas judul dulu Jangan langsung bahas isi Karena setiap alim Ulama yang menuliskan kitab Itu judulnya Ada maknanya yang terkait dengan isi kitabnya Ya kata beliau Al-jami' al-sahi' al-musnad al-mukhtasar Min umuri rasulillahi s.a.w. wa sunanihi wa ayyamihi Aljam Kitab saya ini isinya insyaallah Komprehensif Menghimpun semua hal-hal yang terkait Dengan kegiatan Nabi SAW As-sahih isinya saya pastikan Benar, musnad bersumber Dari Nabi, jadi saya teliti Selama hidup saya, sebagian besar Saya kemudian jadikan untuk meneliti Semua informasi yang bersumber dari Nabi Dari mulai Nabi bangun tidur sampai tidur lagi Seperti apa aktivitas yang beliau kerjakan Setelah itu Al-muhtasar isinya itu Tidak bertele-tele, singkat Ini indah nih, di kitab ini Al-Quran itu dikeluarkan Al-Quran ini apa? Baru keterangan Nabi Al-Quran ini apa? Keterangan Nabi Kalau beliau butuhkan untuk dijelaskan, jelaskan dengan singkat Jadi disini berkimpun keterangan Al-Quran ayat-ayatnya plus penjelasan hadisnya Nanti kita akan lihat Misalnya nanti kita akan bicara tentang iman Ayatnya pasti di Quran tentang iman Turunkan ayatnya Setelah itu bagaimana keterangan Nabi Cara menguatkan iman dan dijaga supaya tidak turun Saya seringkali dapat pertanyaan begini Ustadz bagaimana menjaga iman supaya naik dan tidak turun.

Karena iman saya ini kadang-kadang naik turun, naik turun, naik turun. Kayak lift. Yang saya aneh itu begini. Sudah naik, kenapa diturunkan?

Itu masalahnya. Naik, turun, naik, turun. Sudah naik, kenapa turun?

Nanti disini ada rumusnya. Tapi sebelum masuk ke hadisnya, ayatnya diturunkan dulu. Ini ayat Qurannya. Ini hadisnya. Jadi saya senang dengan manhaj beliau ini.

Memang harusnya begitu. Misal, saya sering katakan begini. Ibu-ibu rumah tangga, kenapa tidak diturunkan ayat-ayat Al-Quran menjadi Jadi ibu rumah tangga yang Qurani.

Setelah itu keluarkan hadisnya. Kan jelas cara hidupnya. Antum pengusaha. Kenapa gak diturunkan ayat-ayat usaha? Dijelas dalam hidup kita.

Ini cara berusaha. Begini ayatnya turunkan. Hadisnya turunkan. Praktekan dalam kehidupan. Demi Allah saya katakan.

Semua orang-orang Islam yang dari dulu. Sampai era kini. Menerapkan prinsip seperti itu.

Ayatnya, hadisnya, ayatnya, hadisnya. Gunakan dalam hidup. Demi Allah ketika mereka bertansaksi.

Berniaga. Tidak pernah ada yang kembali modal. Semua kembali undang untung.

Semua kembali untung. Dan untungnya dua, dunia akhirat. Kadang-kadang ada yang untung dunia, akhiratnya tidak jelas.

Ya, akhiratnya tidak jelas. Jadi ini nanti akan kita keluarkan. Dan insyaAllah disini ada 97 pembahasan.

Al-Jami' al-Sahih al-Musnad al-Muhtasar Min Umuri Rasulillah S.A.W. Dari hampir semua perkara-perkara Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan Aktifitas Rasulullah SAW Jadi disini dihimpun nanti Dari mulai yang sederhana sampai dengan yang kompleks Dan sunnah-sunnah yang bisa kita ikuti kegiatan-kegiatan harian Nabi SAW bagaimana Nabi kalau makan tangan mana yang digunakan kalau tiba-tiba yang menggunakan kanan saya kidal seperti apa ya Allah ya Rasulullah, kemudian apa yang harus dikatakan saat akan makan, apakah baca Bismillah, Bismillahirrahmanirrahim atau Allahumma balik lana dan seterusnya nanti kita akan temukan, bagaimana kalau akan berpakaian, doanya seperti apa hati-hati, hal-hal yang sederhana, tapi kalau tidak Anda kerjakan kehilangan keberkahan dan pahala di dalamnya baik Sekarang kita akan mulai bahasan ini pada bagian yang sangat penting. Dan kita akan mulai dengan izin Allah SWT pada kitabul iman. Pembahasan tentang iman isinya 57 hadith.

Saya mohon izin langsung kepada inti bahasan karena waktu kita sangat terbatas di ketemuan siang hari ini. Dan saya berhenti coba di 2 seperempat nanti supaya kalau ada tanya jawab antum bisa sampaikan dan kita bisa diskusikan dengan izin Allah SWT. Sepakat insya Allah.

Baik, bismillahirrahmanirrahim. Kitabul Iman, pembahasan tentang iman. Saya agak lambatkan sedikit karena kita akan mulai pada bahasan intinya.

Kitabul Iman ini sebetulnya pembahasan kedua di kitab Sahih Al-Bukhari. Pembahasan pertamanya adalah kitab Bad'ul Wahyi. Kitab tentang permulaan diturunkannya Wahyu.

Kenapa saya tidak bahas ini bagian pertama? Kita tidak membahasnya karena kita sudah meyakini tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW yang sudah jelas sifat rasul itu menerima wahyu dari Allah SWT. Atau maaf, barangkali ada yang belum yakin kalau Nabi Muhammad itu Rasulullah, boleh angkat tangan.

Tidak ada, jelas ya. Baik, Nabi menerima wahyu. Menerima wahyu.

Karena itu nanti di kitab Bad'ul Wahyi, dibuka dengan firman Allah SWT. Surah keempat An-Nisa ayat 163. Yang paling kiri sebelah atas. Muhammad SAW kami telah memberi wahyu kepadamu.

Seperti kami memberikan wahyu kepada Nabi Nuh AS dan Nabi-Nabi setelahnya. Itu langsung keterangan dari Allah. Yang menegaskan bahwa Muhammad SAW adalah seorang rasul yang diberikan wahyu, seperti rasul pertama Nuh AS diberikan wahyu dan nabi-nabi setelahnya jadi keterangan ini menunjukkan pesan bahwa setiap orang yang punya status sebagai rasul mesti punya wahyu itu kalimat Allah, jelas ya setiap orang yang punya status sebagai rasul mesti punya apa? wahyu sejak rasul pertama yaitu nabi Nuh AS sampai ke nabi Muhammad AS Perhatikan bahasa Al-Qurannya indah sekali. Di Rasul pertama siapa?

Nabi Nuh. Rasul terakhir siapa? Nabi Muhammad. Inna awhayna ilayka.

Awas. Kami wahyukan kepadamu Muhammad SAW. Diangkat jadi Rasul. Kama awhayna ila Nuhin wa nabiyina min ba'di. Seperti kami wahyukan pada Nuh Rasul pertama dan Nabi-Nabi setelahnya.

Jadi ingat. Kalau Nabi Adam artinya bukan Rasul. Nabi bukan Rasul.

Karena Rasul diberikan wahyu risalah untuk berdakwah kepada umatnya. Nabi Adam siapa umatnya? Terima kasih. Saat turun baru ada beliau dengan istrinya Belas ya Jadi beliau Nabi Rasul pertama siapa? Nabi Nuh Rasul terakhir?

Nabi Muhammad SAW Muhammad SAW Bin Abdullah Bin Abdul Muttalib Bin Hashim Bin Abdul Manaf Bin Kusai Bin Murad Bin Kilab Bin Ka'a Bin Ghalib Bin Fihir Bin Malik Bin Nadar Bin Kinana Bin Khuzaimah Bin Mudrika Bin Ilyas Bin Nizar Bin Mudar Bin Ma'ad Bin Adan Bin Adli Bin Adri Bin Muqawam Bin Nahur Bin Tarih Bin Ya'ru Bin Yasub Bin Nabit Bin Ismail B. Azar, A. N. N. Abel, B. Kidan, B. Al-Fahsyad, B. Sam, B. Nuh. Langsung nyambung ke Nabi Nuh. Coba ulangi. Nabi Muhammad sampai ke Nabi Nuh.

Rasul pertama siapa? Nabi Nuh. Yang terakhir siapa? Nabi Muhammad.

Jadi disini ada dua pelajaran, sebentar sebelum masuk ke kitab iman, ada dua pelajaran. Pelajaran pertama, Allah ingin menegaskan Rasul pertama Nabi Nuh, Rasul terakhir siapa? Nabi Muhammad SAW. Jadi, ini isyarat yang sangat dalam sekali, bahwa sebelum Nabi Nuh tidak... tidak ada Rasul, Nabi ada Adam Rasul Nabi Nuh, setelah Nabi Muhammad pun tidak akan ada Nabi dan Rasul lagi, karena beliau terakhir sederhana Al-Quran memberi isyarat, kamu yang terakhir saya beli wahyu, kata Allah, sebelum kamu ada yang pertama Nuh Wah setelah itu nabi-nabi sampai ke kamu Allah langsung yang nyampaikan Kalau adidat yang sampaikan Anda boleh ragu Tapi kalau Allah yang sampaikan Kata Allah Tidak ada nabi setelah Muhammad SAW Sebetulnya selesai Yang tidak pernah selesai itu Ketika ada orang datang ngaku nabi baru Selalu ada pengikutnya Itu masalahnya.

Padahal kalau kita ngacu ke Al-Quran selesai, tidak ada Nabi, selain Nabi Muhammad selesai. Bahkan Nabi pun menegaskan dengan kalimatnya, La Nabi ya Ba'di, tidak akan ada Nabi setelah saya. La nya nafi.

Ingat, la nya nafi. Nafi, menafikan selesai. Gak ada Nabi setelah saya Awas hati-hati Nafi itu bisa dua Dalam bohah Menafikan informasi Tapi dalam agama Bisa menafikan keimanan Artinya kalau ada yang mengakui Ada Nabi SAW Maka imannya dinafikan oleh Nabi SAW Ditolak keimanannya oleh Nabi Tidak ada Nabi setelah saya Jadi kalau ada orang mengaku Nabi selesai Tidak usah buang-buang energi, waktu, sampai tulis berita Banyak macam-macam, tidak usah Sudah tidak ada, tinggalin saja Nanti juga sepi sendiri Ini karena banyak diangkut, banyak diangkat Banyak macam-macam, akhirnya banyak bermunculan Terakhir kan digarut Nabi-Nya Ya kan?

Ya Saya itu kalau diskusi dengan MUI di Jawa Barat Itu selalu beritanya Bayangkan di Jawa Barat itu, setiap bulan, hampir setiap bulan, ada nabi baru. Terakhir di Garut tuh ya, saya gak usah sebut nama lah gitu kan. Setelah kemudian dicek, ternyata sakit jiwa.

Anda bayangkan, nabinya sakit jiwa, bagaimana umatnya gitu. Sudah lah, mudah-mudahan bisa selesai Jelas ya? Itu yang pertama Yang kedua, setiap orang yang mengaku Nabi, mesti punya Sanad Wahyu Sanad Wahyu, ya ada langsung Pengakuan dari Allah SWT Nah yang mau saya sampaikan begini, nanti Diterangkanlah di bab pertama ini, tentang ciri-ciri Wahyu, supaya nanti Kalau ada yang mengaku Nabi, tinggal ditanya Wahyunya entah dari mana Bagaimana caranya?

Maka dijelaskan Di bagian pertama kita, Bad'il Wahyu Begini turunan-turunan Wahyu, cuman kalau kita kita kan udah yakin, Nabi Muhammad Rasul yang terakhir, beliau diberikan wahyu, jadi gak perlu diterangkan pun udah yakin. Cuman ini kenapa diterangkan oleh Imam Al-Bukhari di bab yang pertama, untuk menunjukkan dua hal. Jika tetap ada yang mengaku-ngaku, tanya, mana wahyu anda?

Dan kalau tidak sesuai dengan yang seperti ini, sudah, tepikan mereka. Jelas? Tapi kalau gak mau repot-repot, ambil kalimat Nabi.

La nabi ya ba'di, gak ada Nabi setelah saya. Ambil firman Allah SWT. Hanya Nabi Muhammad yang diberikan wahyu yang terakhir, Dan Nuh adalah rasul yang berkata, pertama, jelas sampai sini? baik, tapi bagian yang kedua ini yang sangat penting, kenapa Imam Al-Bukhari mencantumkan salah satunya kitab Bad'ul Wahyi permulaan Wahyu, sebelum membuka turunan-turunan keterangan Nabi yang lainnya, untuk menunjukkan sanad-sanad informasi yang bisa diambil dalam dunia pengetahuan disakan-akan ingin menyampaikan begini kalau mau belajar dimanapun, pada siapapun mesti jelas sanadnya kita ingin belajar petunjuk dari Nabi apa sanad ilmuwan Nabi.

Apa sanad informasi dari Nabi? Sanadnya langsung tersambung dari Allah subhanahu wa ta'ala. Sifatnya disebut dengan wahyu. Siapa yang mendapatkan informasi dari Allah, siapa yang mau meragukannya? Teman-teman mau belajar.

Bukankah Anda mencari pakar di bidangnya? Anda belajar matematika, Anda akan cari orang paling hebat di matematika. Apa yang menunjukkan itu?

Sertifikatnya, kemampuannya, kadar keilmuannya, gelarnya dan sebagainya. Maka Anda belajar kepadanya. Fisika, siapa dia?

Profesor Anu. Kuliah di mana? Sekolahnya di begini, Kampusnya ini, ini, ini Ijasahnya ini, ini, ini Saya yakin Keterangannya bagus Belajar ke situ Jadi manusia saja Dengan referensi keilmuan yang jelas Anda akui Anda puas di dalamnya Anda belajar dengannya Maka bagaimana dengan seorang yang mendapatkan informasi langsung dari Allah SWT Imam Al-Bukhari ingin mengatakan Kalau Anda masih tidak yakin dengan keterangan Nabi Keterlaluan Anda Karena yang menerangkan itu Informasi bersumber langsung dari Allah SWT Itu poinnya Jelas? Sekaligus memberikan pesan kepada kita, kalau Anda ingin belajar dengan siapapun, maka sebelum belajar, cek dulu sana keilmuannya perjelas dulu dari siapa Anda belajar supaya jelas kemudian berbagai informasi yang Anda dapatkan dalam pembelajaran Anda, jadi jangan sampai belajar fiqih kepada orang yang tidak tahu fiqih belajar tafsir kepada orang yang tidak mengerti tafsir Maka persoalannya nanti akan bertambah besar, karena selain bisa berpotensi salah dalam menerangkan, juga bisa salah dalam mengamalkannya. Jelas seperti ini?

Baik, ini pelajaran yang sangat penting. Jadi mohon maaf ini, saya dalam waktu dekat ini insyaAllah, jadi banyak bekerja sama sekarang. dengan beberapa institusi di dunia internasional, terakhir kemarin kami dengan Al-Azhar Al-Sharif, ini sudah diseleksi insya Allah ini baru jumlah perkenalan dengan Al-Azhar kita diberikan kesempatan mengirimkan 10 nanti calon da'i yang akan dibimbing oleh pakar-pakar Pakar ulama disana, selama 2 bulan Ya, short course, jadi kursus singkat disana 2 bulan sampai balik Tahun depan insya Allah akan ditambah 50-100 kuotanya Supaya bisa kita kirimkan Belajar, belajar, belajar Supaya punya sanad keilmuan jelas Ini nanti untuk Al-Qurannya dicek Yang sudah 30 juz sanadnya Boleh ngambil keraat yang lainnya Jadi semua tentang Al-Qurannya diberikan Jadi pulangnya jelas, pengen ahli Al-Qurannya, ini orangnya Pengen ahli fiqih, ini orangnya Pengen ahli tafsir, ini orangnya Jangan sampai belajar tafsir ke orang yang tidak kenal tafsir Ini berbahaya dalam pemahamannya dan pengamalannya Belas insya Allah Kalau sudah yakin dengan Nabi Yakin dengan referensi Hal yang bersempurna dari Allah SWT Maka kalau sudah semua itu yakin Mari kita mulai pada bagian yang pertama Kitabul Iman Bismillahirrahmanirrahim Kitabul Iman Pembahasan tentang Iman Bab Qawlu Nabi SAW Yang akan dibahas disini adalah tentang Sabda Nabi SAW dan bunyi Islam itu dibangun di atas lima pokok yang paling utama.

Sebelumnya. Bunyian. Untuk pasif dari kata ban, ini saya turunkan dulu pengetahuan bahasanya, filologinya.

Saya akan pelan-pelan sebentar, mohon izin ya, kalau belajar dengan saya, mesti sabar. Karena tipikal saya itu selalu membahas sesuatu Bahkan setiap poroknya Sampai ke kedalamannya sampai paham betul Jadi saya tidak suka menerangkan sesuatu Ya intinya begitulah Apa puasa itu? Ya intinya pengendalian diri gitu ya Misalnya, ya bagus memang bisa kita amalkan Tapi saya lebih senang menurunkan secara jelas Misalnya kenapa di dalam Al-Quran Puasa diungkapkan kata Asyam Bukan Asyab, Asyam Asyam Kenapa disebutkan sembilan kali Kenapa ada kata Saum, tidak pakai alif-lam Cuma sekali disebutkan, itu turunkan dulu Di sini kita akan bahas Baab, Qawlin Nabi SAW Baab tentang Sabda Nabi SAW Bunyil Islamu ala Khamis.

mesin. Jadi bunya bentuk pasif dari kata bana. Ya.

Ba. Nun. Ini alif.

Kalau dipasifkan, ini jadi ya. Yang begini ya, yang begini alif. Ingat ya.

Awas. Ini penting sekali. Ain. Lam. Baca.

Ini ala. Kalau pakai titik dua, ali. Dih. Jelas ya. Ada ali, ada ala.

Apa bedanya? Yang satu A, yang satu I, gitu aja ya. Ala, tas, jadi huruf, huruf jar, ali, nama orang. Lihat sini.

Ini, bana, bunia, nanti turunannya lagi ke bawahnya, ada bani misalnya. Turunan. Ada bunai, dari ibnun jadi bunai.

Awas, walaupun tidak se-akar katanya, tapi sama jumlah hurufnya. Dalam ilmu bahasa Arab, setiap huruf-huruf yang dibangun dengan huruf yang sama, itu selalu punya korelasi dan relevansi dari persamaan akar katanya. Ya, ada ketersambungan. Ada hubungan satu dengan yang lainnya Perhatikan disini Bunia, bana, bunai, bani Itu semuanya Pada asalnya bermakna sesuatu yang dasar Yang pokok Dasar Pokok Awal Awal, hati-hati Kalau kita ingin membangun bangunan, mesti ada dasarnya kan?

Pokoknya kan? Disebut apa namanya? Fondasi kan? Fondasi. Fondasinya disebut ka'idah atau ka'id dalam bahasa Arab.

Fondasi. Perhatikan sini. kenapa anak-anak dalam bahasa Arab disebut dengan bunai bentuk tasgirnya, sayang bunai, turunnya disebut bani, karena dalam keadaan anak itu, itulah fondasi kehidupannya akan dia bawa sampai dengan selama hidupnya, kalau dari Kalau di dasarnya dia kuat mendengar yang baik-baik, maka selama hidupnya dia akan bicara yang baik-baik.

Kalau dia diperlihatkan yang baik-baik, maka selama hidupnya dia akan mencoba menatap yang baik-baik. Kalau dasar anak ini dari kecil dia sudah diberikan fondasi yang kuat untuk mengenali yang baik, maka selama dewasanya pun akan baik. Makanya kalau Anda mencari hadis di rumah tangga tentang pendidikan anak, itu pasti Anda temukan.

Dari sejak kecil dalam Islam yang diajarkan pertama kali pasti sholat. Silahkan cek, as-salatu imadud din, salat itu tiang agama dan membuat dia mengerti kenapa yang diberikan pertama kali sholat karena inti sholat ada di Quran surah 29 ayat ke-45 inna sholatatan ha anil fakhsha sungguh sholat yang dikerjakan dengan benar kalau dibimbing benar dia akan menjadi perisai mencegah dari Perbuatan keji dan bungkar. Singkat ya. Kalau dari kecil anak itu dididik baik. Dewasannya pasti baik.

Makanya dari kecil tuh tunjukkan yang baik-baik. Di rumah orang tua bicara. Cari kosa kata yang baik-baik.

TV buka tontonan yang baik-baik. Yang gak baik tuh jauhkan. Sekarang tuh saya kasih tau ya.

Ibu ya khususnya. Bu sudah gak musim ada tayangan anak yang gak bagus. Sudah gak musim kan.

Karena orang tua-orang tua sekarang. Sampai ke kampung-kampung. Yang dicari oleh mereka adalah pendidikan terbaik untuk anak.

Demi Allah saya katakan, saya hampir tiap hari kedatangan orang tua bawa anak-anak yang ternyata Allahu Akbar, saya banyak memuji Allah rata-rata membawa anaknya sedang dalam keadaan hafal Quran 30 Juz kayak kampung abu sudah dengan nomornya, halamannya, macam-macamnya, bahkan anda yang pengen pindah dengan segala rupanya saya suka bertanya jadi kalau orang sudah berlomba dari daerah begini dimana orang-orang yang merasa jadi orang kota? dan dimana dia dihadapan Allah SWT? ayo cari yang baik-baik kumpulkan karena itu dasarnya kalau ada kekasarnya sudah bagus kelihatan bagus dengar yang bagus dewasanya apapun profesinya dokterkah dia maaf pengajar kah dia pengusaha kah dia pejabatkah dia dia pasti akan terbiasa mengerjakan yang baik dalam kehidupan bangunan yang baik hanya akan tumbuh berkembang dan kuat dengan fondasi yang kuat dan baik itu maksudnya Kenapa anak-anak sering dipanggil dalam Alquran dengan panggilan bunai ya bunai ya bunai ya bunai ya akimis sholat ya bunai ya ini Arofil mana bukan sekedar memanggil sayang dengan bentuk tos Tapi memberikan pendidikan pada orang tua selama mereka kecil, berikan pendidikan-pendidikan yang terbaik. Jelas ya?

Coba pulang ke rumah, tanyakan. Nah, pernah dengar sahabat Abu Bakar? Pernah dengar sahabat Ali? Pernah dengar Ibnu Abbas? Siapa itu Ibnu Abbas, Ma, yang suka pakai tayo?

Robocar, Robocar Poli, Robocar Heli, wah ya apa semuanya Doraemon, Pokemon, yang dulu-dulu setiap baju hitam, pedang matahari, tendangan matahari, pokoknya ada semua lah tendangan maut Udah kembali sini, fokus dalam Islam, ini dalam rumah tangga dalam Islam, pembahasan pertama tadi tentang pembahasan iman, kitabul iman akan membahas tentang pokoknya hadis Nabi, bunial Islam kalimat bana, dipasifkan jadi bunia, disandingkan dengan kata Islam al-islam hati-hati di rumah tangga ada dasar-dasarnya bagus anak tumbuh jadi bagus dalam Islam pun dalam keagamaan yang kita anut kita peluk ada pokok ada dasar yang kalau dasarnya bagus maka baguslah keislaman seseorang dan kuatlah bangunan keislaman yang dia telah terduduk artinya kalau ditanya apa agamamu Islam kalau pokoknya ini bagus dasarnya bagus pondasinya kuat, maka bangunan keisian keistamaan keistamannya akan kokoh dipertahankan sampai dia wafat menghadap kepada Allah Subhanahu wa ta'ala awas hati-hati ini masalah kelihatan sangat sederhana bahasanya singkat tapi dalam maknanya dalam kehidupan karena tidak jarang ada yang mengatakan saya muslim agama saya Islam tapi di pertengahan jalan karena fondasinya tidak kokoh terkena gempa sedikit hancur lah kemudian nilai-nilai keislamatnya bahkan bukan cuman gempa ada yang kena angin spoik-spoik angin Indomie ya pindah agama angin sarung pindah agama untuk apa nggak penting bagi Allah nggak penting Semuka bumi dan langit misalnya, semuka bumi lah menanggalkan keislamannya tidak akan merubah status Allah sebagai Tuhan. Dan dia akan berisah selama hidup, nanti saya akan terangkan. Tapi yang perlu dicari penyebabnya adalah kenapa ada sebagian orang bahkan sekarang yang kehilangan nilai keislamannya.

Boleh jadi penyebabnya adalah karena pokoknya, fondasinya tidak kokoh dalam kehidupannya. Ini yang coba kita akan kemudian hadirkan dalam kehidupan. Jadi sekarang itu kayaknya kelihatan biasa gitu. Di layar kaca, di televisi, media sosial. Sifulan berpindah agama.

Sipulan meninggalkan Islam. Sipulana begini. Ya, gak usah kaget.

Dari dulu Nabi udah ngasih tahu. Kalau ada orang yang lemah fondasinya, maka boleh jadi dia akan kemudian hancur bangunan keislamannya. Maka saat ini kita mesti belajar bagaimana kemudian yang hancur-hancur itu tidak menarik bangunan-bangunan yang lainnya.

Yang jadi masalah adalah kadang-kadang di sini ada bangunan, di sini ada bangunan. Dua-duanya bangunan bagus. Ketika yang ini gempa, yang ini tertarik, gue yang kesini. Yang satu, pindah agama, narik teman yang lainnya, narik teman yang lainnya, narik teman yang lainnya. Disinilah kemudian kita mesti hadirkan keyakinan kita dengan kuat dan pelajari apa yang kokoh dalam bangunan kita, supaya nanti kalau ada gempa, ada angin, ada puting beliung dan sebagainya, yang bisa merontokkan akidah kita, setidaknya kita bisa bertahan.

Jelasin disini? Bunyial Islam, Islam itu dibangun dasarnya, pokoknya, fondasinya ala khamsin pada lima hal yang paling penting. Ada berapa? Mohon izin ya.

Kalau fondasi kan satu pun tidak boleh goya. Ini ada lima fondasinya. Kalau lima ini salah satunya bermasalah, dan tidak kita usahakan dengan baik, maka boleh jadi berpengaruh pada bagian-bagian yang baik. Bab pertama ini, lima fondasi ini, akan dijelaskan langsung oleh Nabi, dihimpun oleh Imam Al-Bukhari, pada 57 hadis utama. 57 hadis ini, akan berbicara tentang lima pokok utama, yang menjadi fondasi keimanan dan keislaman kita, dihadapan Allah SWT.

Jadi kalau Anda ingin menguatkan yang lima, 5 pokok fondasi ini, maka belajarlah 57 hadis ini. 57 hadis ini akan terkaitkan dengan 5 pokok yang akan dibahas pada fondasi keistimewaan. Jelas sampai disini? Kalau disini jelas highlightnya, saya akan bahas secara detail sekarang dengan terperinci.

Yuk kita pelan-pelan. Disini akan dimulai kajian detail kita. Yang tadi baru highlight saja.

Bismillahirrahmanirrahim. bismillahirrahmanirrahim kitabul iman saya tulis sabar ya saya terangkan setiap kalimat-kalimat ini nanti tidak akan ditemukan di buku terjemahan kitabul iman Bagian pertama kita akan membahas tentang pembahasan kitabul iman berisi 57 hadith membahas tentang 5 pokok dalam agama sebagai fondasi keislaman setiap muslim Paham sampai disini? Yuk kita mulai pelan-pelan Kitab dalam bahasa Arab bisa berarti sesuatu yang tersusun dengan rapi Kenapa buku disebut dengan kitab?

Karena sesuatu dinamakan buku bila tersusun dengan rapi Dari halaman pertama sampai dengan halaman akhirnya Kenapa Al-Quran juga disebut dengan Al-Kitab? Karena Al-Quran disusun secara sempurna, rapi, dari mulai Al-Fatihah sampai dengan An-Nas. Bahkan tidak ada satu huruf pun yang kemudian hilang, dari sejak zaman Nabi sampai sekarang, tidak ada satu bacaan pun yang tertukar.

Dari dulu Alam, Alam. Alam Nasrah, Alam Nasrah. Dari dulu Alif, Lam, Mim, Alif, Lam, Mim.

Tidak pernah zaman Nabi, padahal tulisannya sama. Kan zaman Nabi belum ada harakat. Harakat baru muncul nanti, Di zamannya Khalil bin Ahmad Al-Farahidi, 150 hijrah Zaman Nabi itu tulisan sama semua hurufnya Alif, Lam, kemudian Mim Dari mana taunya dibaca yang satu Alam Yang satu Alif, Lam, Mim Dan tidak pernah berubah sampai sekarang Tidak ada orang baca Alam Alif, Lam, baca alif, lamim, nashrah, lakas, sadrak. Tidak ada. Di luar Al-Quran.

Tidak ada. Semua sama bacaannya. Dari mana tahunya? Dari bacaan jaminan Allah subhanahu wa ta'ala. Di Al-Quran surah 15 ayat ke-9.

Inna nahnu nazalna zikra wa inna lahu lahafidhun. Kami yang telah suruhkan Al-Quran supaya kamu ingat, sadar bahwa Al-Quran itu bersumber dari Allah. Karena itu Allah jaga, tidak akan pernah Ada yang berubah dari sejak awal diturunkan sampai kalian kembali kepada Allah SWT Allah kasih peringatan, perbandingan untuk mengenalkan kepada Allah Artinya kalau bukan dari Allah pasti berubah Silahkan cek bandingkan dengan kitab-kitab lain yang dianggap sebagai kitab suci Hadirkan itu bandingkan dengan Al-Quran Kapan dia diturunkan, kapan dia dibuat sampai dengan sekarang ada yang berubah enggak?

Minimal perubahan huruf Dalam bahasa kita saja, semua karya manusia pasti berubah. Coba lihat, ulama tulisannya bagaimana? Oe.

Oe. O dan E, ini ulama. Ini ulama. Sekarang, Oe-nya hilang.

Jadi U. Dulu namanya Udin, O-E-D-I-N Sekarang Udin, tuh Anda bayangkan Di semua yang dikaryakan manusia pasti berubah Saya tanya pada anda, tulisan Al-Quran dari sejak zaman Abu Jahal Sampai Abu Janda sekarang Lihat, gak ada yang berubah Alif ya alif, lam ya lam, mim ya mim, sama aja. Walaupun orangnya berganti, walaupun tokohnya berbeda, keadaannya tidak sama, Al-Quran tidak ada yang berubah dari dulu sampai dengan sekarang. Pertanyaan siapa?

Pertanyaan saya, ini mustahil. Sahil teman-teman. Kalau bukan firman Allah ini siapa yang buat? Tidak ada. Jelas ya?

Jadi karena Allah menyebut ini sebagai sempurna. Tidak ada perubahan. Maka Al-Quran seringkali disebut dengan kalimat kitab dalam Al-Quran. 255 kali disebutkan. Bahkan kalimat pertama yang disebutkan di Al-Baqarah ayat kedua.

Zalikal kitabula. Isi Al-Quran ini jangan diragukan sempurna dari awal sampai akhirnya. Jadi kalau Al-Quran kemudian disebutkan dengan kalimat Al-Kitab.

Ini ingin menunjukkan kesempurnaannya dari awal sampai akhir. Yang tidak ada celahnya. Yang terjaga sampai kembali kepada Allah SWT.

Kalau disebutkan kalimat Al-Qurannya. Itu berarti bacaannya yang sempurna. Kalau Al-Kitab susunannya. Kalau Al-Quran apa? Bacaannya.

Dari kata Al-Qur'u. Sesuatu yang terdengar. Kalau diperdengarkan disebut kira'ah. Bismillah Bismillahirrahmanirrahim Kalau diulang-ulang Tak pernah bosan kita mendengarnya Disebut dengan Quran Bismillahirrahmanirrahim Allahu Akbar 17 kali dalam sehari Dan tidak ada orang bosan Ada orang besar, bahkan bukan cuma satu ayat, tujuh ayat sampai berulang.

Tujuh ayat, tujuh belas, tujuh ayat disebutkan tujuh belas kali dalam setiap hari. Dan gak pernah saya dengar mengadu ada orang pusing karena dengan Al-Fatihah. Pusing saya apa? Kenapa? 17 kali saya bacakan.

Bismillah, Bismillah, waladzualim, waladzualim. Tidak ada orang pusing. Antum bawa bacaan buku biasa, jangan Al-Quran.

Bacakan 17 kali dalam sehari. Datang kepada anda, anak anda suruh baca 17 kali dalam sehari. Tiga hari dia akan datang mengadu.

Kenapa nak? Pusing mah. Kuna onjang, liur. Pasti akan terjadi, itulah sempurnanya Dan tidak pernah ada yang bosan Walaupun karena ini firman Allah Setiap firman Allah pasti ada lawannya namanya setan Setan, pasti itu Makanya ketika anda baca Al-Quran Bosan sih tidak, cuman cepat ngantuk Gak percaya silahkan Anda baca Al-Quran di media sosial Satu jam bertahan Baca Al-Quran satu menit Pasti itu.

Karena itu kalau disebutkan Al-Quran, pasti bacaannya. Kalau Al-Kitab, apa namanya? susunannya jadi kalau semua yang disebut Alkitab kembali kepada Allah itu artinya semua yang tersusun sempurna tanpa celah dan cacat kalau dia kembali kepada manusia itu artinya sesuatu yang diusahakan tersusun dengan rapi dari awal sampai akhir saya buat secara rapi Imam Al-Bukhari menuliskan kalimat pertama dengan kitab-kitabul iman kata beliau saya akan menerangkan kepada anda tentang hadis Hadis terkait dengan iman secara rapi susunannya yang bersumber dari Nabi SAW jadi dikumpulkan oleh beliau hadis-hadis tentang iman dengan rapi hadis pertama sampai hadis yang terakhir disusun secara rapi, ayatnya dulu Awal sampai akhirnya.

Karena pembahasan ini ditampilkan dengan rapi. Maka diistilahkan dengan nama kitab. Jelas? Jadi anda pun silahkan kalau mau nyusun misalnya di rumah tentang sesuatu. Beri nama dengan kitab.

Ya? Jelas bu ya? Baik. Kitab misalnya. Al-Uz al-Maqni.

Masya Allah, belum ada yang reaksi Ibu mau bikin misalnya tuntunan kitab Al-Urzil Maqli Kitab tentang nasi goreng Susun dari awal, begini bumbunya Begini apanya, begini apa Ibu ingin share dengan teman yang di Arab Silahkan Al-Baqli, tersusun dengan rapi Lengkap dari awal sampai akhir Kita buliman Saya akan terangkan kepada anda Sesuatu yang saya coba siapkan Dengan rapi dari awal sampai dengan Akhir yaitu hal terkait dengan Iman Apa itu Iman? Saya berhenti disini dulu Apa itu Iman? Secara bahasa Iman itu sering diartikan percaya tanpa ragu.

Al-yaqinu bilasyak. Percaya. Teruskan, jangan berhenti sampai disini.

Walaupun belum didasari dengan dasar ilmu. Walaupun belum didasari dengan dasar ilmu. Yakin aja. Coba lihat sini.

Ini apa? Yakin? Ada yang beda pendapat?

Mungkin ada yang mengatakan ini kapur? Tidak ya? Kenapa yakin? Karena anda melihat.

Penglihatan itu sumber pengetahuan. Yakin pada yang tampak itu disebut dengan ilmu namanya. Yakin pada yang tampak disebut dengan apa? Ilmu namanya.

Tapi kalau anda yakin pada sesuatu yang belum tampak pada diri anda, itu iman namanya. Yakin bahkan tanpa ragu. Saya tidak ragu, pasti.

Siapa yang bisa nampak Allah saat kehidupan di dunia? Tidak ada. Tidak ada yang bisa menantap Allah, tapi kita yakin.

Allah ada, bisa dibuktikan dengan sekitaran kita, bisa dibuktikan dengan ciptaan, bisa dibuktikan dengan makhluk. Bagaimana pembuktiannya? Mencari ilmu. Tapi walaupun ilmu itu belum ada, saya yakin.

Itu iman namanya. Jelas ya? Di iman itu percaya tanpa ragu, seyakin-yakinnya, walaupun belum ada ilmu.

Jelas? Nah asal kata iman Itu seakar dengan kata aman Al-amnu Al-amnu Sudah jadi bahasa Indonesia Artinya aman Orangnya disebut mu'min, jama'nya mu'minin, Orang puanya disebut mu'minah, jama'nya mu'minat. Saya ulang.

Akar kata iman, seakar dengan kata aman. Aminaya manu. Kemudian mendapatkan... penambahan Hamzah amanah kemudian menjadi iman asal yang berasal dari kata aman dalam ilmu bahasa Arab asal kata itu selalu akan terkait dengan derivasi penambahan kata jadi menjadi baru misal kata iman dari kata aman, kenapa mendapatkan penambahan yak dengan alif walaupun menjadi kata iman, akan terkait dengan kata aman asalnya, yak akar katanya paham seperti disini? baik, apa kaitannya antara iman dengan aman kenapa kata iman terambil dari kata aman kata para ulama, bahkan para kata bahasa kata para pakar bahasa seakan-akan ada isyarat dalam penamaan kata ini orang yang punya iman itu pasti akan ditanamkan rasa aman dalam dirinya oleh Allah SWT baik aman dalam kegelisahan dunia Juga aman dalam kegelisahan akhirat Aman dari ancaman dunia Dan aman dari siksa Allah SWT saat di akhirat Jadi iman ini Kenapa disebut dengan iman Seakan-akan memberikan gambaran kepada kita Orang yang punya iman Hidupnya pasti akan aman Tenang Tenteram Jadi kalau anda sampai sekarang mengaku beriman Tapi hidupnya tidak merasa tenteram Pasti ada yang tidak sempurna dengan keimanannya Pasti ada yang belum tepat dengan keimanannya.

Karena dari dulu orang-orang beriman itu suasananya tenang, aman. Coba lihat waktu di zaman Nabi SAW. Sebelum beriman gelisah.

Sebelum beriman lisannya kotor. Tangannya tidak baik. Sampai ke ujung kaki.

Tapi setelah beriman, masya Allah. Kalimatnya lembut, hatinya damai, suasananya indah. Dan hebatnya, orang Islam datang kemanapun tempat itu selalu berubah menjadi lebih baik.

Silahkan anda cek. Datang kemanapun, satu orang saja, satu orang Islam, datang kemanapun pengaruhnya pasti baik. Antum pernah dengar namanya Tariq bin Ziyad Tariq bin Ziyad yang pernah diutus sampai ke Andalusia ke Spanyol sampai kemudian beliau merapat di Jabal Tarik Gunung Tarik, sampai sekarang dikenal dengan Gibraltar, dari bahasa Arab Jabal Tarik Berhenti disitu menatap ke 10 ribu pasukannya Kalau kalian mau berjuang Ke depan silahkan Kalau mau pulang silahkan berenang Kapal saya bakar semua Di belakang ada maut Cuma bedanya Belakang itu mati konyol Di depan mati syahid dimana? dan tujuan syahidnya bukan untuk berperang, tujuan syahidnya untuk membawa kebaikan di negeri Andalusia karena teman kita desa sedang dizolimi jadi ada laporan bahwa raja di Andalusia berbuat dolim kepada rakyatnya, masyarakatnya datang kepada Musa bin Nusir gubernur Afrika dulu Afrika itu itu provinsi, anda bayangkan Afrika Utara Afrika Selatan, Afrika Barat, Musa bin Nusir gubernur Afrika Utara, gubernur Afrika utara Pemimpinannya ada di Madinah, khalifahnya.

Jadi, Afrika Utara itu provinsi. Anda bayangkan Kebayang gak Afrika Utara, ada Mesir, ada Libya, ada Tunisia, Maroko, Aljazah, itu provinsi dulunya. Gubernurnya Musa bin Nusir, kedatangan perwakilan dari Spanyol, Andalusia, mengadu Raja Rodik di dolim kepada kami. Ada rakyat yang dibantai, dibunuh, macam tolong kami, minta tolong.

Dikirimkan lah kemudian pertama kali Intel dulu kesana untuk melihat benar gak Ternyata benar Tolong mereka dikirimkan 10 ribu orang Berhadapan dengan pasukan itu Setelah bebas, bagus dan sebagainya Mau pamit pulang Diminta oleh mereka tolonglah bertahan disini Bantu kami untuk membangun negeri Dibantu di sana. Kembangkan. Sampai dibawah dibibit pakan di bawah ke sana.

Bibit pakan terbaik dibawah ke sana. Makanya sampai sekarang kuda-kuda paling bagus di Spanyol. Ya. Yang sekarang dikenal dengan alfalfa itu.

Orang Arab bawa dulu. Namanya kodba. Asalnya kodba namanya.

Sekarang dikenal dengan alfalfa. Itu pakan terbaik untuk hewan ternak sekarang. Termasuk juga hewan-hewan tunggangan. Makanya kuda-kuda paling bagus kuda Andalusia. Dulu istilahnya bukan kuda Spanyol.

Kuda Andalusia. Pakan dibawa sampai dengan kemudian ke Australia. Sampai dibawa ke Brazil. negara bagian, makanya sapi-sapi paling bagus sekarang dari sana itu asalnya demikian, kalau mau dibuktikan secara sejarah silahkan, lacak, ada sebagian kawan kita membuat sekarang di Jonggol untuk menanam itu, mengembangkannya dokter Mohaimin Iqbal dan kawan-kawan itu membangun di Jonggol, untuk bisa ditumbuhkan kembali itu asalnya kita yang bawa Anda bayangkan, dibangun sampai jadi peradaban usianya 700 tahun Eropa di Spanyol, yang dulu tidak ada apa-apanya pakaian begitu compang-camping datang orang Islam memberikan kemudian pengaruh kebaikan, datang berubah, punya peradaban Amr bin As Cuma ekspedisi Ekspedisi dari Mesir, Libya, Tunisia Terus begitu lewat Selesai sampai ke Damascus Syria Sampai di Damascus Syria Semua tempat yang dilewati Muslim dan punya peradaban Nusantara Coba lihat Sampai kemudian orang Islam datang ke situ membijakan kakinya.

Bikin kampung Islam. Dalam sejarah dikenal dengan kampung Arab. Menyebar, menyebar, menyebar. Sultan, sultan, sultan.

Negaranya kaya. Tempatnya kaya. Sampai disatukan menjadi Nusantara. Sampai negara kesatuan Republik Indonesia. Saya mau tanya pada anda.

Siapa yang mensupport pertama kali negara ini? Saham terbezarnya. Dari uangnya sampai punya pesawat. Siapa yang nyumbang uang, nyumbang emas pada saat itu sampai jadi pesawat? Apakah orang Aceh hanya memberikan begitu saja?

Tidak, spirit keislaman mereka yang memberikan itu semua. Tanyakan pada saudara kita di Aceh. Apakah hanya nyumbang begitu saja? Tidak, spirit keislamannya lillah. Semua lillah, lillah, lillah, berikan, berikan, berjuang, berjuang, berjuang, wafat syahadah.

Makanya dalam undang-undang Undang-undang kita disebutkan kalimat Allah Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa Ya orang Islam itu ada dimanapun pasti baik pak Jadi minoritas baik Jadi mayoritas baik Dimana antum pernah dengar di satu tempat Orang Islam mayoritas kemudian berlaku Zalim kepada yang lain Hampir gak pernah dengar Silahkan cek Lalu baik itu Kenapa? Karena ada nilai keamanan dalam dirinya Jadi antum harus bangga membawa nama Islam Kemana-mana harus dibangga Tunjukkan kebaikan itu Makanya kalau ada orang Islam yang tidak baik Yang kasar lisannya, kasar pandangannya Kasar tangannya, kasar kakinya Patut dipertanyakan dimana imannya Karena iman itu kalau sederhana dalam jiwa Itu mendorong pada yang baik, otomatis Pada yang aman Makanya semua ayat dalam Al-Quran Terkait dengan tindakan Tindakan tubuh kita itu hampir rata-rata dibuka dengan kalimat iman. Ya ayuhal ladina amanu dulu baru tindakan kita. Contoh. Lisan.

Quran surah 49 ayat 11 sampai 12. Ya ayuhal ladina amanu layasroqaw min qawm. Hei orang-orang yang beriman. Lisanmu itu kalau ada iman dalam dirimu.

Iman itu akan masuk ke lisan. Lisan dibimbing berkata yang aman. Jangan saling mencelah.

Artinya kalau ada orang pemilik iman, rajin mencelak satu dengan yang lainnya, maka boleh jadi ada yang salah dengan imannya. Karena iman seseorang tidak akan menuntun dia berbuat maksiat. Jangan gibah, jangan gosip. Jadi kalau ada yang beriman dalam jiwanya, maka dia tidak akan membimbing lisan orang itu untuk bergosip. Sampai bikin acara.

Ya, saya tidak kok istan. Bagus. Tidak seperti ibu itu tuh. Pertanyaan surah kedua, ayat 172, paling kiri pertengahan. Ya'yukal lazina amanu, awas hati-hati, kulumintayati ma'arazaknakum.

Pebisnis yang pakar biaya, yang pengusaha, sepanjang ada iman dalam jiwamu, maka cari yang baik-baik, cari yang halal-halal. Makanya kalau ada orang beriman cari yang haram, pasti ada yang salah dalam imannya. Anda pengusaha, Anda beriman, tapi korupsi, iman Anda kemana?

La yasrikul mu'min, indama yasrik fahuwa mu'min Tidak mungkin orang beriman itu punya iman lantas mencuri Maksud Nabi itu ketika kamu mencuri iman kamu kemana? Ketika ada yang nyuri, ketika berbuat maksiat imannya kemana? Jadi ini ingin menunjukkan bahwa pemilik iman itu pasti aman Makanya kalau kita orang beriman, muslim, tunjukkanlah kenikmatan iman itu Katakan yang lembut. Kata Nabi kan, Siapa yang merasa beriman, iman dulu. Kepada Allah dan hadir akhir, katakan yang baik-baik.

Kalau gak bisa, diam. Makanya dimanapun Anda berkata, beraktifitas, Anda di kantor, katakan yang baik-baik. Di rumah, katakan yang baik-baik.

Suami ke istri baik, istri ke suami baik, ke anak baik. Semua baik, tenang hidup. Katakan yang indah, yang baik. Katakan cinta.

Ini katakan putus. Itu pasti ada yang salah. Pasti ada yang salah Cukuplah dengan iman Hidup kita itu akan aman Dan anda mesti bangga Kalau yang lain itu tentu dan syariat Tapi nilainya membuat kita aman Makanya bangga bu Kenakan hijab Bangga ibu Kenakan kerudungnya Kenakan hijabnya jalan Dan bikin aman orang Jangan sampai ada gambaran Oh kalau berhijab Teroris Pakai cat darah Ninja Apa sih?

Tunjukkan kepada dia Kita baik nih Tolong dia Ketika sulit kita tolong Ketika ada bencana kita hadir di sisinya Sehingga orang sadar dan bangga melihat orang Islam Sehingga akan ada kesimpulan Yang pakai peci itu orang baik-baik Yang pakai sorban itu orang baik-baik Yang pakai jilbab itu orang baik-baik Begitu yang kita buktikan Dulu begitu Sampai orang-orang Eropa itu bangga mengenakan pakaian Muslim Dulu ratu-ratu di Eropa pakai jilbab bu Pakai kerudung Ibu gak percaya buka kemudian Buka aja di Google Ratu Polandia, ratu ini, ratu itu, buka oleh ibu, pasti pakai kerudung. Tuh, saking dahsyatnya pengaruh Islam zaman dulu. Sekarang kenapa ada perempuan muslimah kemudian merasa sungkan pakai kerudung?

Aku belum siap. Bukan masalah siap, tidak siapnya. Tau juga kalau sudah meninggal dikerudungin juga.

Saya mohon pada akhwat dimanapun berada, jangan sampai nunggu wafat. Karena perempuan itu fitrahnya berkerudung, sudah wafat pun dikerudungin juga. Kain kafan itu perempuan lebih satu untuk kerudungnya, dikerudungin. Jangan bikin bingung malaikat lah. Udah meninggal ditanya, kamu siapa yang kerudung?

Hidup gak pakai kerudung, wafat dikerudungin. Nah itu fitrah manusia, fitrah manusia selalu begitu ketika di titik nolnya itu selalu ingin dekat dengan Tuhan. Dulu jarang sholat, begitu masuk madlis persidangan bawa tasbih, kepeci, yang perempuan berkerudung, abis selesai ponis bebas lepas lagi. Yang aslinya itu yang disitu aja. Jadi ayo bangga lah, bangga.

Gak usah peduli dengan orang. Ngapain dengerin kata orang? Dengarkan Allah.

Dengarkan Rasulullah. Dengarkan ulama kita. Dengarkan itu. Pakai pakaian kita, pakai bangga.

Jilbab, jilbab. Pakai peci, pakai peci. Pakai jubah, pakai bujuk. Silahkan aja syariat sepanjang menutup aurat.

Itu yang dipakai. Sepanjang benar ya. Mau pakai jubah?

Silahkan. Pakai peci? Silahkan. Islam itu umum kok sepanjang. Nilai-nilai itu kemudian.

Nilai yang baik dipandang oleh Islam. Tidak bertentangan. Di mana saja bisa dipakai?

Tidak ada bedanya. Di Eropa, di Nusantara, di Cina, di Asia. Silahkan. Mungkin budayanya bisa beda. Tapi jangan sampai ada klaim tertentu.

Islam Nusantara harus pakai batik. Nanti lama-lama juga repot. Meninggalnya, kain kafannya. Islam Arab buka pakai kurma, Islam Nusantara jengkol, ya gak bisa Tidak seperti itu, ya kalau makan kurma ya makan saja Mau pakai matik ya pakai, mau pakai jubah ya pakai Apakah pangeran di Penogoro disebut misalnya pahlawan Arab? Tidak Pahlawan nasional?

Pakai jubah, pakai sorban Imam Bonjol? Pahlawan nasional? Pakai jubah, pakai sorban Tidak apa-apa, yang pasti itu dimanapun kita berislam dengan baik Tunjukkanlah nilai keimanan kita dengan membawa rasa aman dalam kehidupan Jangan sampai hidup bertetangga, tetangga kita gak aman karena keadaan kita Ingat itu.

Dan mungkin tetangga kita itu bukan semuanya muslim. Ada yang non-muslim. Anda tetangga dengan Kristen misalnya.

Gak apa-apa tampilkanlah ke Islam yang baik. Bikin dia aman dengan list itu karena ada Anda. Jangan setiap Anda lewat dia takut. Kenapa?

Ada yang bawa bom. Tutup, tutup, tutup. Anda yang lagi dituliskan di belakangnya. Mana kafir, mana kafir, mana kafir. Gak aman lah seperti itu.

Coba deh buka hadis-hadis Nabi, indah sekali, indah, indah sekali. Siapa yang masak makanan, baunya tercium pada tetangganya, maka bagilah dia walaupun cuma... Uh, hafal kuahnya. Nanti kita baca tuh hadisnya tuh. Supaya gak salah praktek, anda masak kopor ayam, kuahnya bagi tetangga, anda makan ayamnya.

Gak begitu. Yang pengen saya tanya, apa di hadis itu ada catatan misalnya, keterangan dari nabi? Kalau tetangga anda muslim?

Gak ada. Kalau tetangga anda beriman? Tidak ada. Even tetangga anda itu non-muslim. Anda muslim, tetangga anda Hindu, Buddha, Kristen, dan seterusnya.

Anda masak. sampelah bau itu kemudian kepada tetangga anda bagi dia punya hak dari situ bagikan maksud kalimat nabi walaupun yang cuma anda masak itu kuahnya yang dimasak singkong bumbunya opor, masak bagi sampelikan mohon maaf ada rizki nih takutnya ente salah persepsi Ane punya masakan spesial, memang singkong tapi rasa ayam. Dan itu nikmat kita bergaul biasa, tetangga kita bisa ketawa, yang Kristen bisa sama-sama, nikmati aja. Yang Hindu, yang Buddha, jadi kita tuh enak nikmat hidupnya.

Apa dikira Nabi tinggal dengan orang Muslim saja? Tidak. Dulu ada Yahudi, ada Nasrani, ada macem-macem. Bisa tuh hidup. aman biasa saja, kita tunjukkan bahwa kita itu aman, supaya orang gak takut ya kan, jangan sampai terjadi demikian, anda bikin makanan, yang muslim dibagi bagi, bagi, yang Kristen lihat mas, makanannya enak ya emang, yang lain dibagi kok saya enggak, anda kan kafir itu gak tepat paham ya Itu baru hadis.

Belum bab fikih. Belum bab fikih. Bab fikih itu lebih kompleks lagi. Bagaimana dengan hukum orang yang punya rumah makan?

Terus di rumahnya masak. Ayo. Belum selesai itu.

Aduh Ustadz kalau saya bagi ke komplek. Mana yang terkisah di rumah makan? Ayo coba lihat, sekarang kan banyak, rumah makan siang malam.

Tadi bangun siang malam muncul datang orang lagi, pagi sore. Siang malam, pagi sore, udah ada datang yang ketiga, begadang. Nah itulah iman.

Jadi saya tuh belum pengen bicara yang tinggi-tinggi banyak-banyak dulu. Saya mau cek dulu, sebetulnya kita beriman tidak sampai sekarang dengan iman yang sesungguhnya. Makanya ketika kalimat iman dihubungkan dengan iman yang sesungguhnya, takwanya pasti muncul.

Dengan sebenarnya Taqwanya pasti muncul Karena taqwa itu kunci iman Jadi saya ingin ukur dulu Jangan-jangan kita selama ini hanya mengatakan Beriman, beriman, beriman Tapi diri kita tidak aman yang akan kita bahas nanti akan ada ukuran awas orang islam yang baik itu adalah orang-orang yang orang-orang di sekitarnya merasa tenang dari dia tenang dengan nulisannya, tenang dengan perbuatannya, tenang dengan tangannya jadi kalau dia berbuat, orang tenang dia bicara, orang tenang jangan sampai kita hidup, orang gak tenang cuman ada dua orang tidak tenang dalam kehidupan ini satu berbuat maksiat, yang kedua orang punya utang dengan niat yang tidak baik Pasti hidupnya gak nyaman, bermaksiat tuh gak enak, suami bermaksiat kepada istri, sedang gak tenang, pulang gak tenang, bikin rekayasa, baju dibikin basah dulu, bilang burang wari golef, macem-macem dan sebagainya. Ya coba lihat, gak tenang, jangan bermaksiat lah, jangan bermaksiat, bikin hidup gak enak, maksiat itu bikin hidup gak tenang. Gak percaya silahkan, anda ke masjid tujuannya beda, cuman ingin mengintai mana sendal yang paling bagus. Nggak akan tenang, minta kotakin fakta, tenang, masuknya nggak enak, sembunyi-sembunyi, udah deket begini-begini, ketahuan, mas ngapain? Oh tidak, cuma mau nyemir aja.

Nggak enak hidupnya, jangan maksiat. Kalau bisa mendapatkan yang halal, kenapa jadi yang haram? Kalau bisa taat, kenapa maksiat? Apa nggak kebayangkan wafat dalam keadaan maksiat?

Begitu sendalnya diambil, wafat, samping masjid lagi. Dia wafatnya usul hotimah ya, samping masjid. Maling. Paham?

Jadi ini bagian pertama kitabul iman. Apa saja inti kitabul iman ini, bagaimana penjelasan sampai dengan turunan-turunan sampai hadithnya, itulah yang kita akan bahas dalam pertemuan berikutnya insya Allah. Baik.

Jadi kita baru bahas judul nih. Sabar ya sabar sabar orang sabar sayang Allah baik ada pertanyaan Kalau tidak ada kertas kalau tidak ada kertas saya coba baca dulu satu ya Ya coba sekarang kita baca mukaddimah dulu ya kita baru judul nih Jangan-jangan ntar pulang tadi ikut pengajian ya Ustadz Adi ya bahasanya apa judul Allahu Akbar Baik, bismillahirrahmanirrahim. Kitabul Iman.

Bab Qawlun Nabi S.A.W. Bunyial Islamu ala khamsin. Bab yang menerangkan tentang Sabda Nabi S.A.W. Bunyial Islamu ala khamsin. Islam itu dibangun berdasarkan lima fondasi. Wahua Qawlun wa Fi'lun wa Yazidu wa Yankus. Iman itu, Awas, awas.

Iman itu tergambar dari perkataan dan perbuatan. Wahua Qawlun wa Fi'lun. Iman itu terrefleksikan dalam perkataan dan perbuatan.

Nah ini pengantar yang paling dasar. Betul, iman itu amalan hati. Di hati kita ada iman. Cuman kalau ingin melihat seorang punya iman atau tidak, maka lihat perkataan perbuatannya Imam Al-Bukhari.

Imam Al-Bukhari, nabi ini, وَهُوَ قَوْلٌ وَفِعْدٌ Iman itu terrefleksikan nanti dalam perkataan dan perbuatan. Dia memang pas perbuatan hati Iman itu kalau ingin lihat di mana? Di hati. Kalau ingin lihat penampakan iman benar tidak ada iman, lihat perkataan perbuatannya.

Maka saya beriman, tapi perkataannya tidak sesuai dengan imannya, maka itu yang disebut dengan munafir. Dia mengatakan beriman, perbuatannya tidak sesuai dengan imannya, itu monafik, bahkan bisa kafir. Dia mengatakan saya beriman, tapi mengikuti ritual agama lain. Menyatakan Tuhan yang lain juga sama-sama Tuhan.

Apalagi sampai mengatakan semua agama sama, menuju pada Tuhan yang sama, cuma caranya beda-beda. Itu kekafiran milenial. Awas hati-hati, awas, berbahaya!

Saya selalu katakan, sepilis sekuler, liberal dengan pluralism, itu lebih berbahaya daripada kemusyidikan. Liberal, ingat kalimat saya, saya gak peduli mau protes orang liberal, kalau perlu, kehadapan dengan saya. Kita diskusi. Jangan bikin status Bikin status pun gak ada tepiannya Liberal itu Orang liberal selalu ketinggalan Zaman dulu sudah pada ada Sekarang itu telat Yang dulu-dulu itu ada yang hafal Quran Orang sekular hafal dulu Hapal Quran, hafal hadis Ujung-ujungnya mengakui juga mereka salah Orang sekarang Sekarang bahasa Arabnya juga belepotan, hafal Quran tidak, hafal hadis enggak.

Tapi luar biasa, kata-katanya itu begitu menarik, ada di Quran. Mohon maaf ya, mohon maaf. Perhatikan kalimat ini.

Kalau orang musyrik, perhatikan baik-baik, musyrik, dia bisa kita sadarkan. Tunjukkan ini perbuatan yang salah, dekatkan dia kepada Allah dan dia tobat. Bisa jadi tobatnya mengantarkan dia pada khusnul khatiman. Karena itu banyak kita dapatkan dukun, tobat, ada.

Zaman Nabi membuat musyrik, tobat, ada. Banyak bahkan. Bukankah zaman Nabi orang-orang jahiliah banyaknya musyrik? Ya Tuhannya berhala kan, musyrik kan?

Banyak, dan tobat diantara mereka banyak pada zaman masuk surga tanpa hisab. Karena perkataan dan perbuatan itu. Jadi orang musyid itu ketika dijelaskan kemudian dan dia mau taubat punya peluang taubat Tapi liberal itu liberal bahkan bisa mencegah orang taubat Bahkan bisa mencegah orang yang tadinya bukan muslim mau masuk islam tidak jadi masuk islam Hati-hati ketika seseorang akan masuk islam Dia katakan misalnya untuk apa semua agama sama Menuju pada Tuhan yang sama cuman caranya beda-beda bertahan Kemudiannya dalam kemusyrikannya Itu yang bahaya Dan yang paling sekarang Yang paling berbahaya masa kini itu Dia bisa membuat orang bertahan dalam kemaksiatannya Quran jelas menyampaikan LGBT itu orang sakit Bantu dia supaya sembuh Supaya sehat lagi Bantu supaya normal kembali Allah mengarahkannya kepada fitrah Eh datang orang mengatakan Memang fitrah kamu begitu Fitrah kamu itu gay Fitrah kamu itu gay, homo Demi Allah saya katakan dia yang paling berbahaya Ketika Al-Quran merangkul dia Untuk sembuh dan kembali menjadi baik Orang ini mempertahankannya dalam keburukannya Itu yang paling bahaya, makanya hati-hati kalau ada orang-orang seperti itu, apalagi mengatakan semua agama sama kepada Tuhan yang sama, patut diwaspadai. Jauhi ceramah-ceramahnya, buku-buku, jangan dibaca, jangan bikin seminar memfasilitasi orang-orang seperti itu, buang-buang segalanya. Dan Allah sudah mengatakan dalam jelas Quran surah keempat ayat 140. Ada seseorang memutar balikan ayat-ayat Allah Atau mengolok di ayat Sebagian ayat potong, ini dalilnya, cuma dipotong aja Kata Allah Jangan sertai orang itu, jangan dengarkan ceramahnya Jangan dengarkan, jangan baca bukunya Jangan dengarkan radionya, tutup semua, tinggalkan dia Ini pun indah kata Al-Qurannya Bukan kalian dipacu untuk bermusuhan kata Allah Tapi supaya dia sadar, kalau diisolasi dia sadar bahwa dia itu salah Di TV ada siarannya, jangan ditonton sampai ratingnya turun.

Sampai oleh TV gak ditayangkan lagi. Dia sadar ada yang salah dalam diri saya. Dia berubah, setelah berubah rangkul lagi. Indah Islam itu tidak mengajak bermusuhan tapi merangkul.

Tampilkan, kecuali dia memang memusuhi dan memvolimi. Bawa pedang, sudah mengancam, bawa senjata. Ya keluarlah jihad mempertahankan diri, mempertahankan iman. Jelas ya? Di jihad itu bukan, awas, jihad bukan menyerang orang.

Bukan membom sembarangan, bukan nembak. Dengan kreativitas apapun Bom panci, bom teko, bom kulkas, bom macem-macem Gak ada Aman lah orang Islam itu insyaallah Paham ya? Jadi koulun wa fi'lun Orang beriman itu bisa dilihat di perkataan dan perbuatannya Jadi kalau menyalahkan nilai keimanannya di perkataan itu Allah Tuhan, kata dia semua Tuhan berarti ada yang salah kita perbaiki, minimal kita doakan dulu Allah Tuhan, tapi datang-datang ke tempat ibadah agama ikut-ikutan kemudian mengerjakannya ada yang salah dalam iman yang minimal Makanya ulama-ulama kita dulu termasuk Sheikh Muhammad Hashim bin Ash'ari Hadratul Sheikh Pendidik Nahdatul Ulama 31 Januari 1926 Memasukkan bab ini langsung di kitabnya Saya hafal kitabnya Yang nomor dua Di halaman sembilan itu Tentang fasli Pasal tentang awal munculnya bid'ah di tanah Jawa Itu tentang akidah Dan orang-orang pelakunya Dan juga penyebarannya, di halaman 14 paling kanan sebelah atas disebutkan, ada orang yang ikut-ikutan ke tempat ibadah agama lain, disebutkan nama agamanya, disebutkan juga nama tempat ibadahnya, cuman kalau saya sampaikan sekarang selesai dari sini, tersangkalah saya maka saya sebutkan umum saja gitu kan, sebutkan umum ikut-ikutan, sekarang sensitif lah ya tapi kita hormati, kita hormati kita doakan baik sebuahnya jangan apa-apa, cukup kita belajar dengan baik saja paham ya? jadi setelah kemudian disebutkan oleh beliau itu bagus sekali kalimatnya Siapa yang... yang ikut-ikutan ke tempat ibadah agama Fulan dengan mengenakan pakaiannya dan mengakui bangga dengan itu dikenakan pakaiannya, kalau sekarang saya pakai topi-topinya, pakai pakaiannya dan macam-macam gitu kan, kemudian ada yang ikut ke tempatnya disebutkan oleh beliau, fahuwa kafir dia ikut-ikutan kafir sesat disitu dulu ulama kita pada akhidat itu tegas saja, ya tegas kan undang-undang kita juga mengaturnya jelas ini kan yang aneh itu begini maaf ya, saudara kita yang agama lain, biasa-biasa saja, kenapa orang Islam Islam yang ribut Hai biasa-biasa saja coba diandalkan misalnya maaf ya setiap datang idul fitri setiap datang 25 Desember selalu ribut persoalan bolehkah mengucapkan selamat misalnya kepada agama lain kenapa tiap tahun selalu ada perdebatan itu poh yang merayakannya pun tidak sibuk-sibuk amat kemudian ingin diberikan ucapan selamat biasa saja apa pernah dengar seorang Kristen maksa Anda kenapa mengucapkan selamat itu Natal apa pernah Hindu mengatakan kepada Kenapa gak mengucapkan selamat Hindu misalnya dan sebagainya?

kita biasa-biasa aja kenapa jadi pada ribut dari dulu kita punya kita itu hatam tentang toleransi hatam toleransi, saya diajarin jangan mengajarkan umat Islam tentang toleransi udah hafal, udah hatam disitu ya dan jangan dengarkan orang-orang Eropa tuh ya orang-orang misalnya yang di luar umumnya, yang jelek, yang baik-baik banyak yang jelek itu kita kemudian arahkan pada yang baik kita doakan, tertunjukkan Islam baik, gitu caranya jangan menjadi musuh juga, karena mungkin dia belum tahu, coba anda lihat tentang jilbab Demo. Silahkan cek. Di sekian tempat. Tidak boleh jilbab dipakai di tempat umum.

Karena Islam minoritas. Kemudian demo. Demo ini. Islamophobia.

Datang demo. Pernah nggak di kita di mayoritas muslim. Keluar demo ke Jakarta. Menolak non muslim. Menolak ini.

Nggak ada di kita mah. Hatam. Hatam. Jangan pernah ajarin kita tentang ham.

Dari luar. Jangan ajarin kita tentang toleransi. Orang Indonesia insya Allah sudah hatam.

Tentang bilbedeng katung alikat. Dan tentang bertoleransi. Tinggal dibuktikan dalam kehidupan kita aja.

Paham ya? Kapan punya mumpis itu? Jadi masalah, saya kalau bicara akhidat saya tegas ya, gak peduli saya mau wafat juga, memang waktunya meninggal ya meninggal. Kalau masalah akhidat saya tegas, karena khawatir saat wafat, akhidat itu kemudian runtuh, itu yang bahaya.

Kalau urusan ajal gak usah dipikirkan, kapan pun maut datang, wafat. Cuma saya terus kabar doang, mudah-mudahan wafatnya syahid. Itu aja, mudah-mudahan insya Allah, mudah-mudahan lagi ngajar meninggal. Ya kalau bukan guru ini, muridnya misalnya. Allah.

Satu itu. Awas ya. Satu persoalan.

Iman ditentukan perkataan dan perbuatan. Awas ibu. Ibu yang beriman.

Lihat lisannya. Bapak yang beriman. Lihat perbuatannya.

Jangan sampai beriman. Tapi perbuatan tidak baik. Dua. Masalah kedua.

Dia bisa naik. Bisa turun. Jadi ada dua pokoknya.

Satu. Di perbuatan. Termasuk perkataan.

Yang kedua. Naik dan turun. Iman itu bisa naik, bisa turun.

Ingat, Imam Al-Bukhari memberikan pengantar pertama tentang masalah iman itu. Ingat kata beliau, iman itu terefleksikan dalam perkataan dan perbuatan. Dan dia bisa naik dan turun.

Gampang. Pernah enggak merasa semangat sholat? Tiba-tiba pengen tahajud malam gitu kan, pernah ya?

Walaupun faktornya bisa banyak, bisa karena besok mau ujian, terus tahajud. Bisa karena besok mau wawancara pekerjaan, terus tahajud. Ya Allah, Ya Allah, udah diterima.

lupa jadi begitu begitu lulus lupa ada itu kan motivasi tapi umumnya begitu ada satu kondisi ke masjid senang ya salat sunnah senang dan ada yang hebat gak ada motivasi dunia dia semangat ibadah itu ya Yankos Pernah gak merasa malas Misalnya tahajud Tiba-tiba gak tahajud Ya kan Bola yang dikejar-kejar Sampai hafal Flank rampat sekarang Ngelatih Chelsea Neymar mau balik ke Barcelona Apal Gitu kan Nungguin Chelsea menang Pramusim menang Menang Menang Menangis Satu sama skornya Apal banget Sampai tahajud lupa Ada yang begitu Ya Paham ya Messi kartu merah Yang kedua dalam hidupnya apa Sama si Melendez sama-sama kapten Padahal cuma saling dorong aja pake bahu Padahal harusnya kartu kuning Apa? Menik ke 37 Apa? Juara ketiga ngambil mendali Apa?

Tapi tahajud lupa Ada yang begitu Brazil juaranya Apa? Peru kedua Apa? Copa America Iya Apa?

Cuma ya lupa ibadah-ibadah yang lain Fardu aja Fardu kadang terlambat juga Ada itu yang kus lagi nurun Obatnya apa? Obat untuk iman supaya naik. Dan dijaga supaya tidak turun.

Dan terefleksikan dalam perkataan dan perbuatan yang baik. Obatnya adalah pembahasan yang kita akan bahas pada saat ini. Saya teruskan dulu sebentar. Qala Allahu ta'ala.

Nah ini yang saya senang. Beliau membuka dengan ayat dulu. Baru hadis-hadis.

Untuk menguatkan pembahasan ini kata beliau. Saya akan coba menampilkan dulu beberapa ayat-ayat Al-Quran sebagai landasan. Sebelum menyampaikan hadis-hadis Nabi SAW.

Satu. Qala Allahu ta'ala. Allah berfirman di dalam Al-Quran. seolah-olah ke 48 ayat yang keempat surah al-fatah ayat yang keempat li yazdadu imanem ma'a imanihim awas hati-hati, Allah menunjukkan kepada beberapa gawangan tertentu hamba-hamba tertentu yang beramal soleh supaya hati-hati mereka dapat menambah kualitas iman yang telah mereka miliki, jadi ada amalan-amalan tertentu yang bisa menambah menguatkan iman nanti misalnya kita sudah punya iman nih pengen kuat orang ngejar sholat fardu, kita ngejar sholat sunnah Orang ngejar baca Quran, kita mengejar hafalan Quran Orang ngejar zakat, kita ngejar infak Supaya nambah itu, bagaimana caranya?

Itu dibuka dulu dengan ayat tadi Paham ya? Di pertama Quran surah 48 ayat keempat Kemudian juga Wazidna hum huda Kalau sudah imannya bertambah, kami tambahkan pula hidayah petunjuk dari kami. Ini Allahu Akbar.

Mohon izin saya berhenti nanti di baris yang kedua ini. Apa faedahnya kata Imam Al-Bukhari, iman itu bertambah? Apa manfaatnya? Jadi kalau ada orang imannya bertambah, hidayah pun akan bertambah.

wa zidnahum huda jadi ketika iman-iman yang ditambah liyazdadu imanam ma'imanihim kami akan naikkan imannya ketika naik naik, naik, naik, naik, apa yang diberikan oleh Allah kepada orang ini, maka diteruskan wa zidnahum huda, orang yang imannya naik itu Kami akan tambahkan hidayah kami kepada dia Hudan Dan dalam Al-Quran Kalau hudan sudah diberikan Itu akan bersanding dengan kebahagiaan Buka Quran surah kedua ayat lima Ulaika ala hudam mir rabbihim Belum selesai Waulaika humul Jadi ketika muflihun didapatkan Dasarnya hudan Hudan didapatkan Muflihun hadir Lihat-lihat-lihat garisnya Ini mungkin saya coba gambarkan Saya hapus dulu ini ya. Akhir insya Allah. Jazakallah khair.

Silahkan. Cukup dulu sebentar. Lihat sini. Iman.

Ketika ditambah oleh Allah. Tambah iman, tambah iman, tambah iman. Apa manfaat penambahan iman ini?

Teruskan rumusnya dalam Al-Quran. Maka akan ditambahkan hudan. Ini tulisannya hudan. Wazidnahum hudan. Pada orang yang imannya menguat, kami tambahkan hudan.

Hudan ini jama' dari hidayah. Jama' dari kata hidayah. Hidayah bentuk tunggalnya. Singular.

Tunggal, ini istilahnya ya, awas jangan cari istilah lain. Bentuk jomblo dari kata hudan, hidayah, tidak. Itu istilah yang berbeda.

Hidayah, jamaahnya apa? Kalau jamaah itu banyak atau sedikit? Kenapa hidayah di jamaahkan menjadi banyak? Karena hidayah itu jenisnya banyak.

Hidayah itu bisa berarti solusi dari masalah. Awas hati-hati. Hidayah itu bisa berarti kekuatan beramal soleh, semangat untuk beramal. Spirit untuk beramal.

Hidayah itu bisa berarti jalan menuju kesuksesan. Solusi dari semua masalah Jalan menuju kesuksesan Jadi ada apapun, mau mengerjakan apapun Ada jalannya, sukses Mau ngerjakan ini, sukses Proyek ini, sukses Dan yang paling indah, nih ada spirit amal Walaupun dia bekerja misalnya, sibuk di kantor Tapi senang sholat duha, senang Mau rapat, duha dulu Nunggu rapat, baca Al-Quran Kan jarang-jarang dapet orang seperti itu Tapi ada gitu, ada Demi Allah saya katakan ada orang begini Jadi mau rapat dia bawa mushaf tuh Masya Allah Begitu dimulai Ayo kita mulai dengan baca Bismillah Semoga hari ini Allah berkahi rapat kita Masya Allah Seperti Allah firmankan dalam Quran Surah sekian, ayat sekian Posisi paling kiri sebelah atas. Itu perlebihan. Lihat sini.

Hidayah bisa berarti solusi. Hidayah bisa berarti spirit untuk beramal. Hidayah bisa berarti sukses.

Minimal tiga hal ini. Banyak lagi yang lain. Kalau kita kumpulkan semuanya, Semua makna ini Yang banyak kita kumpulkan Jadi satu, maka berubah maknanya Dari hidayah menjadi hudan Paham?

Artinya, ketika orang itu imannya kuat Naik, mendekat kepada Allah Zidnahum huda Kami tambahkan hudan Artinya, kalau iman semakin naik Maka Allah akan berikan anugerah hudan pada dirinya Ini ada solusi, ini setiap punya masalah ada solusinya. Bukan gak punya masalah, setiap ada persoalan sudah Allah ringankan, di seakan-akan gak punya masalah. Di orang beriman tuh begitu hidupnya. Jika anda mengaku beriman dan larut dalam persoalan, selalu gelisah di rumah.

di rumah gelisah, di kantor baru gagal satu proyek, sudah meratap Masya Allah cari-cari baik-baik, untuk apa? ini menandakan ada yang salah dalam imannya ibu ada masalah sedikit dengan rumah tangga, baru tadi malam masalah eh jam 2 udah bikin status di media sosial untuk apa? semoga Allah menguatkanku eh ditulis di Facebook untuk apa?

Tolong aminkan ya uhti Apa? Doa kok di facebook Doa tuh amparkan sejadang ada pribad berdoa Engkau pasti bermaksud baik kepada aku ya Allah Tulis Untuk apa gitu Gak ada solusinya, cuman membuka aib anda Kepada orang lain Terus ditungguin komen muncul pertama Celing, lucu kenapa? Hai solusi enggak ada masalah anda kebuka gitu kan capek hidupnya begitu nah ini dia orang beriman kalau semakin menambah imannya hudan wajid nahum huda hudan datang kalau hudan datang kebahagiaan Ini kan sebenarnya berkebahagiaan nih siapa yang tidak bahagia masalahnya tuntas makanya orang kalau masalah selesai kan hidupnya tenang ya suami istri punya masalah selesai itu, tenang papa, mama selesai beres spirit amal kan tenang, orang kalau amalnya meningkat kan ketinggalan sholat sunah aja gelisah tapi begitu dikerjakan, sujud tenang enak, sujud ada yang saking nikmat ya, sujud gak bangun lagi meninggal ada dan ada orang-orang yang dimuliakan oleh Allah dengan kebiasaannya saya sering lihat tuh, masya Allah sekarang banyak ditayangkan tuh di Youtube, di macem-macem itu kalau Allah sudah perkenankan tampil di Youtube Anda belum iman juga, dengan cara apa lagi Mas Diva Liman Karena Anda suka lihat orang lagi baca Quran, tiba-tiba meninggal. Orang sholat jatuh, orang sujud jatuh. Yang Anda mesti pikirkan, Anda itu terjatuh wafat dalam keadaan apa?

Makanya jaga, jangan sampai maksiat. Bayangkan ketika bermaksiat, wafat. Pak ini proyek pak Fee nya gede pak Wafat NT aja kerjakan Wafat Wah pak jangan begitu dong pak Tambah dong 100 miliar nih Istiara dulu Jadi kalau sudah dapatkan ini semua, pasti bahagia.

Bahagia itu dalam bahasa Arab disebut dengan aflah namanya, aflaha. Bahagia sukses. Kalimat aflah ketika disebutkan di Quran, kembali lagi ke iman. Makanya orang-orang beriman itu pasti dapat aflah, turun surahnya langsung, surah 23. Surah orang beriman, surah orang yang punya iman.

Orang yang punya iman. disebut mu'min emang yang beriman satu orang saja tidak banyakkan jamakan mu'minun mu'minun orang-orang yang punya iman ketika dibuka surat itu surah ke 23 Quran surah ke 23 baca ayat pertamanya orang-orang punya iman itu hidupnya pasti bahagia karena ketika imannya dinaikkan oleh Allah datang hudan punya masalah selesai beramal semangat bekerja sukses, oh ideal lah pokoknya hidupnya Nikmat? Makanya saya tidak pernah menemukan, jarang saya temukan ada sahabat-sahabat Nabi setelah beriman, beraktifitas, sering mengeluh. Hampir tidak pernah saya temukan.

Bahkan mengeluh pun pada sesuatu yang tidak bisa dikerjakan seperti orang lain dalam kepentingan ibadah. Baru mengeluh. Kenapa saya tidak bisa seperti sipulan ya tadi malam bangun?

Baru mengeluh untuk sholat. Aduh, saya tidak dapat itu yang hadis yang dia dapatkan. Baru mengeluh. Jadi mengeluhnya pun ingin menyusul kebaikan orang.

Bukan mengeluh persoalan dirinya. Itu indah gitu Kenapa kita gak dapatkan itu sekarang? Pasti ada yang belum kita rasakan Pasti ada yang belum kita jalani Itu 57 hadis yang harus kita tekun di dalam hidup Supaya hidup kita tuh dapat ini Nah, yang paling hebat Iman, mu'minun, dapat falah Orang yang dapat falah disebut Muflih Satu orang, kalau banyak kan Tinggal tambah un di ujungnya Muflihun Lihat, lihat, kalimat iman Dapat hudan, hudan dapat aflah, orangnya mufli, jamannya muflihun, Quran surah 2 ayat 5, ulaika ala hudam mir rabbihim waulaika humul Quran surah 2 ayat 5 kalimat hudan disandingkan dengan kalimat muflihun, ulaika ala hudam mir rabbihim mereka lah yang mendapatkan hudan dari Rabb dari Tuhan mereka, dari Allah, bagaimana mendapatkan hudan, wazidnahum hudan asalnya liyazdadu iman tambah imannya, kami berikan mendapat hudan sudah sekali peparannya dan pakai alat ada alat ada fauqa ini apa?

spidol, spidol ada dimana? Di atas meja. Di atas meja.

Al-qalamu fawqal maktab. Ini spidol di atas meja. Fawqa. Saya simpan begini.

Spidol tetap di atas meja. Tapi kalimat bahasa Arabnya berubah. Al-qalamu alal maktab.

Ala. ala itu menempel fauqah itu tidak menempel dalam bahasa Arab kalau diungkapkan dengan ala berarti dia lekat perhatikan bukan fauqahudan ada orang-orang yang lekat dengan petunjuk Allah Jadi begitu punya masalah, Allah hadir memberikan solusi kepadanya, lekat sekali. Di rumah tangga ada masalah, beri solusi. Di kantor ada masalah, solusi.

Bahkan macet pun jadi solusi. Orang mengadu, foto, ceklik, panjung periuk, macet. Pim, pim, pim, pim, pim, dasar lampu merah. Merahnya lama, hijau sebentar, keluhan. Orang ini solusi.

Alhamdulillah macet ya Allah, bisa dengar murad tal. Begitu sampai di Masjid Nurul Bahri, Alhamdulillah khatam surah An-Nabah. Sampai Nurul Bahri, khatam An-Naziat. Yang hebat, ada yang menggunakan macet untuk menghafal Al-Quran.

Alhamdulillah, begitu sampai Nurul Bahri, ini macetnya. Alhamdulillah, Allah berikan macet, saya khatam satu surah. Allahu Akbar, luar biasa, surat apa?

Al-Ikhlas. Apa? Nikman? Mayat nih mayat Sese mau ngasih Share aja untuk kita ya, kenapa kita tidak memulai Hidup baru, maksudnya cara baru dalam Berkehidupan, antumkan bekerja ini Pasti lewatin kemacetan, lewatin lampu merah Kenapa gak dihitung? Lampu merah ini dalam sehari sesuatu ayat Lampu merah pertama mendengarkan bacaan yang benar Lampu merah kedua diikutin Ketiga saya hafalkan Kan bulat balik 10 lampu merah Satu hari satu ayat Kalau antum bisa begitu Allahu Akbar Antum selesai bekerja, pensiun, hafal Quran Antum.

Ini Antum yang sudah selesai bekerja. Apa yang Antum kerjakan selama hidup kalau cuma mengejar dunia saja? Antum yang di kampus juga begitu.

Wih sudah, plus dapat mahkota, mahkota Quran. Bikin perubahan sekarang. Di kampus mana pun Anda kemudian belajar, tanamkan saja sekarang, hatam Quran saya.

Hafal Quran. Minimal kalau belum mau menghafal, baca. Baca berapa kali hatam Anda. Sehari misalnya satu halaman, satu halaman, satu halaman.

Setiap berangkat, pulang satu halaman lagi. Biasakan baca baca-baca-baca-baca-baca 624 alaman ya dua tahun Hatam Quran kalau cuman baca kalau mau menghafal Allahu Akbar begitu di wisuda statusnya naik dan ingat kata-kata saya ini ya jika Anda di wisuda membawa Alquran walaupun di kampus umum maka seketika itu Allah akan muliakan Anda dan itu kemuliaan akan dititipkan bahkan di kampusnya bisa Sebutkan minimal anda dan tiba-tiba datang Sekarang Allahu Akbar Yang di wisuda itu ketika dia hatam Al-Quran Itu Allah tidak akan ridho sekedar dia selesai saja Tiba-tiba di mulut lektornya langsung disampaikan Orang ini karena hafal Al-Quran Kami berikan beasiswa untuk S2 nya Dan yang paling dahsyat bukan kalimat lulusnya, kalau yang lulus banyak, IPK 4 gak usah bangga, banyak yang 4 itu. Tapi yang dahsyat, Ananda Fulan bin Fulan, Fulanah binti Fulan, lulus di fakultas kedokteran dengan IPK 4,00 dan dalam kuliahnya, Masya Allah, Adinda telah menyelesaikan hafalan Quran 30 juz.

Yang tembus ke dalam relung jiwa kita, semua orang yang hadir, bahkan pada wisudawan, bukan karena lulus dengan empatnya, tapi karena kalimat Al-Qurannya. Itu yang dasyat. Coba ubah kehidupan kita.

Makanya kalau iman itu naik, daya datang, kebahagiaan itu tiba. Ini pertanyaannya Ustaz, bagaimana cara saya menaikan iman itu, supaya Itu nanti akan kita bahas Di pertemuan berikutnya insya Allah Jadi kita agak lumayan Judul sudah Dan mukaddimah dua baris Insya Allah Nah kalau cuma terjemahan Tidak dapat syarat seperti tadi Jadi saya harus bawa kitab untuk menyampaikan itu Tapi nanti, ini tahu tidak? Ini kitab, 4 jilid setiap jilid Besarnya begini, harganya Rp350.000 Saya tidak punya toko kitab Saya bukan promosi, saya bukan mau jualan Saya cuma mau bandingkan Antum gisi pulsa berapa dalam sebulan Untuk kuota untuk macam-macam Ini kuota seumur hidup Dibawa-bawa lagi Gak ada yang habis buku selama sebulan langsung habis Siapa yang mau makan ini Hisab dari kiamat.

Meninggal kitabnya masih ada. Baca orang lain lagi. Bawa beli oleh antum. Bahasa Arabnya kalau bisa.

Begitu datang kajian. Lihat. Saya terangkan. Buka. Tahu cara bacanya.

Ya saya bacakan. Baca. Kasih catatan pinggirnya.

Antum pun bisa baca Bahasa Arabnya bisa Baca hadis yang benar Paham juga Ada rekamannya Nanti ketika anaknya lahir Tumbuh dewasa Belikan kitab Jangan kitab Antum Kitab yang baru Yang gak ada catatannya Nah Belajar Al-Bukhari Sama papa Sama mama Buka Papa terangkan Baca Bukan begitu cara bacanya Begini cara bacanya Pahami ini Belum tahu? Nih catatan mama, catatan papa. Bukakan. Jadi manfaatnya banyak. Oh luar biasa Pak ya.

Maya persis seperti Youtube-nya Ustadz Adi. Ketahuan modalnya ini. Saya kira itu yang coba kita bahas dulu.

Saya sampaikan informasi sebentar, izin. Yang pertama insyaallah sore ini kita akan lanjutkan kajian kita di Masjid Al-Ihsan PTM Kemudian VJS Untuk kajian Ulumul Quran Jadi saya ingin disana Al-Qurannya disini hadisnya Disana Qurannya disini sunnahnya dia dan kita bisa menyebarkan itu kita akan masuk kepada materi pendalaman ma'nal Quran, sudah masuk ke tafsir sekarang perpaduan tafsir dengan ulumul Quran yang kedua saya infokan bahwa Alhamdulillah sudah masuk ke kami beberapa pendaftaran-pendaftaran untuk karantina ada yang juga daftar langsung itu akan dimulai di Agustus nanti insya Allah di bulan depan kita akan mulai untuk yang 30 hari, ikhwan akhwat sudah ada tempatnya jadi menghafal Quran 30 hari 30 juz, dan berita baiknya di bulan ini, akhir pekan ini Akhir bulan ini akan datang utusan dari Sudan. Khusus dari pesanten terbesar di Sudan untuk menghafal Quran. Datang ke kita, ingin kerjasama. Terus membangun juga cabangnya di sini.

Jadi nanti insya Allah. Metode Sudan untuk menghafal Quran nanti ada. Metode Sudan, ada metode Libya di kita. Libya itu menghafalnya pakai lauh.

Kayak papan. Jadi dituliskan. Jadi kalau sudah hafal, hapus.

Hapal, hapus. Jadi antum itu hafal Quran dengan tulisannya. Dengan keadaan musabnya. Dan itu bisa menuliskannya secara langsung. Nanti kita akan bagi itu.

Insya Allah dibuka untuk Agustus. Untuk yang trainer, saya kira sudah diseleksi, dan mudah-mudahan nanti diumumkan, dan nanti ada waktunya kita mulai belajar, di tanggal 22 Juli, di bulan ini insya Allah. Kemudian yang ketiga, yang terakhir, sudah masuk ke kami, yang program untuk da'i itu, ada sekitar 113, dari 500-600 yang diseleksi, dan itu hanya diambil 10 orang saja, mewakili beberapa provinsi, insya Allah bulan September akan diberangkatkan, kami sudah kirimkan namanya, sudah masuk mungkin ke kedutaan, dan insya Allah teman-teman, bulan 9 9 akan kemudian diberangkatkan itu baru awal kerjasama nanti yang periode tahun depan ada 50 sampai dengan 100 orang yang terakhir, yang ketiga, bagi anda yang lulus ke Sudan, insyaallah bersiap-siap kami akan berangkatkan filenya sudah siap, ada 25 orang dan itu nanti kami tanggung insyaallah untuk tiketnya untuk berangkatnya ke sana, nanti berangkat 2 pekan setelah Idul Adha dan terakhir, bagi yang kemarin orang tua keluarganya Anaknya lulus di Turki, kami kirimkan tiket khusus spesial supaya mereka bisa mengunjungi keluarganya.

Insya Allah Jumat mereka berangkat, Sabtu sampai di sini sehingga bisa bertemu dengan keluarganya masing-masing untuk liburan sampai dengan 2-3 bulan ke depan. Saya kira itu yang saya sampaikan, semoga bermanfaat. Dan terakhir untuk ini, pertanyaan-pertanyaan.

Mohon izin nanti saya jawab di channel khusus. Saya sudah menyiapkan dua channel sekarang. Channel yang pertama di Youtube untuk Adhidat Official.

Itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk. Kadang-kadang tidak bisa setiap waktu saya jawab, jadi saya khususkan di situ. Jadi nanti teman-teman yang bertanya ini, saya jawab di situ, saya kumpulkan.

Nanti yang acara TV, ini sekarang sedang maintenance khusus di akhir TV nanti. Di akhir nanti tampilannya seperti TV-TV mainstream sekarang. 24 jam nanti ada tampilan-tampilan dan itu nanti kita launchingkan supaya nanti semua tahu ini TV yang ini untuk official ya jadi kalau ada sekarang untuk sementara talim-talim tersambung live di official nanti insya Allah kalau sudah siap yang maintenance ini kita akan launchingkan jadi nanti kita akan sampaikan ini 24 jam ada program menjadi ahli Quran kan di luar ada bedah rumah kan di kita ada bedah penghafal Quran nanti misalnya ya nanti kita akan lihat yang maaf ya maaf yang otaknya diponis lumpuh yang matanya gak bisa lihat yang anak-anak yang orang tua Ada acara Quran, ada talk show, ada macam-macam. Kemudian kalau Anda ingin ke Bekasi, ingin berjumpa dengan kami, dengan saya, mau ngobrol, mau apapun, waktunya sudah kami alokasikan. Jadi jangan datang di waktu saya yang tidak ada.

Saya sudah sampaikan waktunya. Sudah ada nanti tinggal dicek di jadwalnya. Kami jadikan hari Kamis, pekan ketiga dan keempat.

Dari pagi sampai sore saya berikan waktu. Mau ada yang konsultasi, mau ketemu, mau apa, silahkan daftarkan, nanti akan di jadwal. Anda akan diberitahu, Pak, jadwal Bapak, tanggal sekian, jam sekian.

Silahkan datang waktunya sekian menit Sekian jam misalnya. Saya sudah berikan jam 10 sampai jam 3. Di setiap pekan ketiga dan keempat setiap bulan. Hari Kamis. Jadi kalau Anda datang hari Senin. Anda tidak akan ketemu saya.

Hari Selasa tidak akan ketemu saya. Hari Kamis Anda ketemu saya. Saya kira itu yang saya sampaikan.

Semoga bermanfaat. Subhanakallahumma bihamdika. Shadu an la ilaha illa anta.

Astagfirullahaladzim. Wa atubu ilaih. Wa akhiru da'wan. Alhamdulillah.

Rabbil alamin. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh