Latarawunna aljahim Summalatarawunna ha'ayna alyakeen Summalatus'alunna yawma idhin anin na'im Sadakallahulazim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, wassalatu wassalamu ala rasulillah, wa ala alihi wa sahbihi wa maw'ala Musibah di antara banyak musibah di Ramadan Ketika di akhir-akhir Ramadan Banyak saudara-saudara yang menghabiskan waktu untuk berbelanja di nyangan Ketika masuk sholat terawih, dia ngantuk dan tidak semangat sholat terawih Cari yang segera selesai, begitulah berlebihan Seringkali menghiasi banyak kesempatan justru di bulan Ramadhan bulan yang Allah sucikan saudara kuliah makamullah perhatikan ayat ini Allah memastikan bahwa ketika orang-orang berlebih-lebihan dalam apapun maka dia akan menyebabkan kecelakaan al-haqum attakassu kita dengarkan apa kata Syed Abi silahkan ya betul sekali Abi Amir jangan berlebih-lebihan dalam hal dunia termasuk dalam beribadah pun tidak boleh berlebih-lebihan Allah subhanahu wa ta'ala Tidak mau kita tahajud sepanjang malam, sambil kita sakit-sakitan, akibatnya tertinggal salat subuh. Termasuk cinta, segala sesuatu memiliki batas. Ibadah ada batasnya, semua kebaikan ada batasnya, cinta pun ada batasnya.
Kecuali kepada Allah, tidak ada batas. Kita mencintai Allah bebas, tidak ada batas secinta. Tapi tidak boleh berlebihan, karena berlebihan menakibatkan kekecewaan di dalam hati kita. Ulama apa itu sesuatu keluarga atau sesuatu usaha, semuanya menjadi kalau berlebihan-lebihan, pasti tidak baik. Ada sebuah syair tentang cinta.
Abi Habibaka, haunamma, asa'ayyakuna bagidoka, yaumamma. Kalau kau mencintai kekasihmu, jangan berlebihan-lebihan. Siapa tahu nanti dia justru akan menjadi musuhmu.
Benar, jangan sampai berlebihan-lebihan. Inna allaha layu'i bulmusrifin. Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlebih-lebihan dalam apapun. Makanya ketika kita tentang makanan minum, Allah memberikan panduan. Makanlah dan minumlah, tapi syaratnya jangan berlebih-lebihan.
Makanlah ketika lapar, berhentilah sebelum kenyang. Supaya kita menjadi orang sehat. Justru ketika kita berlebih-lebihan, itu akan menyebabkan penyakit. Lupa bahwa semua itu dari Allah SWT. Berlebih-lebihan adalah penyakit.
Penyakit yang sangat berbahaya ketika seseorang berlebihan dalam mencintai sesuatu itu juga akan menyebabkan patah hati. Patah hati akan merusak jiwa. Silahkan, Syed. Ada satu kata, B. Amir Ma zada'an haddihi inqalaba diddahu.
Apapun yang melebihi batasnya akan kebalik. Mendapatkan patah hati, misal contoh, kalau kita mencintai anak kita, tapi dengan keturunan Nabi Ismail, Allah SWT uji Nabi Ibrahim disitu, apakah dia akan melebihi cintaannya kepada Allah atau melebihi cintaannya kepada Allah. Tidak boleh berlebihan termasuk mencintai anak-anak kita.
Kalau seandainya anak kita kena musibah atau bisa ditakdirkan Allah SWT anak kita mati, pasti kita akan merasa bata hati dan tidak akan menerima takdir, kita akan merasa kecewa dan kita akan tidak ridha dan tidak... Kita bisa mencintai sesuatu, makan dan minum. Dan semua aturannya memang ada standarnya, ada batasnya, tidak boleh berlebihan supaya kita mampu menjadi orang mu'min yang mampu menerima takdir dan menjalani kehidupannya sesuai apa yang diridai dan apa yang diberikan oleh Allah SWT. Rahmanirrahim.
Hamdashakirin hamdannaimin. Hamdayuwa fina amah wikafi mazida. Ya Rabb laka alhamduka ma yambaghi. Lijalalutakarimu adzimu sultanik.
Ya Rabb, Ya Rahmanirrahim, Ya Allah. Limpahkan rahmatmu kepada kami. Beri kepada kami kehisayangmu, Ya Allah.
Jaga kami, jangan sampai kami mencintai dunia berlebihan. Jangan sampai kami mencintai makhlukmu berlebihan. Ya Rabb, curahkan cinta kami kepadamu hanya untukmu, Ya Allah. Agar kami menjadi hambamu yang seimbang.
Ya Rabb Alamin, jangan sampai kami mencintai dunia sampai kami lupa akhirat kami. Jangan sampai kami berlebihan dalam apapun yang membuat kerusakan dalam hidup kami. Membuat kerusakan dalam jiwa kami.
Membuat kerusakan dalam keluarga kami. Karena sikap yang berlebih-lebihan. Ya Allah ampuni kami jika selama ini kami khilaf. Karena kami hambamu ya Allah. Kami mohon ampun.
Hanya engkau yang maha pengampuni Allah. Kalau kau tidak ampuni kami. Kepada siapa kami mohon ampun ya Allah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.