Overview
Konten ini membahas teknik pemotretan food photography dengan objek kupat tahu khas Kuningan, memanfaatkan continuous light dan properti sederhana untuk menghasilkan nuansa tradisional dan natural.
Konsep Food Photography Kupat Tahu
- Objek foto adalah Kupat Tahu/Hucap, makanan tradisional Kuningan, Jawa Barat.
- Pendekatan visual menampilkan efek cahaya alami seolah dari jendela, meskipun ruangan tertutup.
- Properti menggunakan unsur kayu dan bambu untuk memperkuat kesan tradisional.
- Kardus berlubang dimanfaatkan sebagai tiruan jendela untuk menghasilkan pola cahaya.
Teknik Pencahayaan dan Setup Kamera
- Menggunakan continuous light dua sumber, satu sebagai sidelight (cahaya samping) dan satu di belakang untuk efek cahaya masuk jendela.
- Continuous light dipilih karena mudah diatur dan cocok untuk nuansa tradisional melalui pengaturan white balance.
- Kamera yang digunakan: Sony dengan lensa fix 50mm f1.8.
- Tripod dipakai untuk mengatur komposisi dan memudahkan review hasil lewat LCD atau viewfinder.
Pengaturan Teknis Pemotretan
- Setting kamera: ISO 100-160, shutter speed 1/50, aperture f2.2 atau f1.8.
- Aperture f1.8 digunakan untuk menghasilkan background bokeh namun tetap menonjolkan objek utama.
- Eksperimen dengan kardus dapat menghasilkan efek seolah-olah cahaya masuk melalui sekat jendela kayu.
Tips dan Saran untuk Fotografer
- Konseplah pemotretan dengan matang, apalagi jika untuk kebutuhan komersial dan klien.
- Sediakan beberapa konsep dan alternatif lighting, baik continuous light maupun flash.
- Penting untuk memahami peran pencahayaan agar tekstur dan dimensi makanan terekspose maksimal.
- Fotografer pemula dianjurkan untuk berlatih menciptakan konsep kreatif dari properti sederhana.
Rekomendasi/Advice
- Untuk hasil optimal di food photography, utamakan konsep pencahayaan dan pemilihan properti pendukung yang memperkuat tema visual.
- Selalu review hasil lewat LCD/viewfinder dan manfaatkan tripod untuk penataan yang presisi.