Catatan Kuliah: Kombinasi Bisnis
Pendahuluan
- Fokus pada kombinasi bisnis, penting untuk akuntansi dan pemeriksaan pajak.
- Meneliti hubungan afiliasi perusahaan untuk mendeteksi penghindaran pajak.
- Pemahaman tentang struktur pemegang saham dan transaksi antar perusahaan.
Kombinasi Bisnis
- Definisi: Penggabungan usaha oleh satu atau lebih entitas bisnis.
- Tujuan: Bertahan dari krisis ekonomi, efisiensi operasi, dan memperkuat posisi pasar.
- Contoh: Krisis moneter 1998, bank-bank kecil bergabung menjadi Bank Mandiri.
Jenis Kombinasi Bisnis
- Merger: Salah satu perusahaan luluh ke perusahaan lain.
- Contoh: PT Bank CIMB Niaga dan PT Bank Lippo.
- Konsolidasi: Beberapa perusahaan bergabung dan membentuk entitas baru.
- Contoh: Penggabungan beberapa bank menjadi Bank Mandiri.
Metode Pencatatan
- Metode Pembelian (Purchase Method)
- Digunakan untuk mencatat kombinasi bisnis sesuai PSAK 22.
- Aset dan kewajiban disajikan dalam nilai wajar.
Aspek Akuntansi Kombinasi Bisnis
- Investasi dan Biaya
- Investasi dicatat berdasarkan nilai pasar pada tanggal akuisisi.
- Ada tiga jenis biaya: biaya investasi, biaya legal/konsultan, dan biaya penerbitan saham.
- Goodwill
- Perbedaan antara harga pembelian dan nilai wajar aset bersih.
- Goodwill dicatat jika harga lebih tinggi dari nilai aset bersih.
- Negatif Goodwill: Dicatat sebagai keuntungan jika harga lebih rendah.
Contoh Transaksi
- Pencatatan investasi, beban, dan akuisisi aset dan kewajiban.
- Penghapusan akun investasi setelah penggabungan.
Diskusi dan Tanya Jawab
- Pembahasan tentang pengaruh penerbitan obligasi dan biaya terkait.
- Klarifikasi tentang pencatatan merger dan implikasi akuntansi.
Kesimpulan
- Kombinasi bisnis penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan.
- Pemahaman mendalam diperlukan untuk pencatatan akuntansi yang tepat dalam kombinasi bisnis.
Catatan: Informasi di atas diambil dari pembahasan mengenai kombinasi bisnis, metode pencatatan, dan contoh kasus dalam praktik akuntansi.