Transcript for:
Kelas dan Pembagian IP Address

Halo semuanya, kita jumpa lagi di channel Pusat Cara-Cara. Pada video kali ini saya akan menjelaskan tentang pembagian kelas IP address. Nah materi ini adalah materi yang sangat dasar yang harus kita kuasai untuk dapat membangun jaringan komputer sendiri. Jadi bagi teman-teman yang sudah mulai tertarik dengan jaringan komputer dan ingin membangun jaringan komputernya sendiri, maka terlebih dahulu kita harus mempelajari mengenai pembagian kelas IP address ini. Oke kita langsung saja. Nah IP address atau internet protocol address Itu adalah alamat unik yang ditetapkan pada setiap perangkat yang terhubung ke dalam jaringan komputer. Nah yang dimaksud dengan unik di sini adalah alamat tersebut itu tidak akan ada yang sama dan tidak boleh ada yang sama untuk setiap perangkat. Kemudian maksud dari perangkat di sini adalah bisa berupa komputer server, bisa berupa komputer client, bisa juga berupa handphone atau IP printer, kemudian bisa juga access point. Pokoknya semua perangkat yang memiliki konfigurasi IP address. Kemudian analogi dari IP address ini adalah seperti fungsi dari alamat rumah. Di mana di seluruh dunia, alamat rumah tidak akan mungkin ada alamat rumah yang sama. Meskipun misalnya ada dua rumah yang berderetan, itu pasti keduanya memiliki alamat rumah yang berbeda. Oke, kita lanjutkan. IP address itu adalah berupa deretan angka binar sebanyak 32 digit atau istilahnya 32 bit. Di mana dimulai dari angka 0 sebanyak 32 bit. Sampai angka 1 sebanyak 32 bit. Nah, kemudian kita lihat di sini bahwa dari 32 bit angka binar tersebut, itu dibagi menjadi 4 bagian, di mana masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit yang dikenal dengan istilah oktet. Jadi, ini adalah oktet ke-1, kemudian ini adalah oktet ke-2, kemudian ini oktet ke-3, dan ini adalah oktet ke-4. Nah, kemudian karena manusia cenderung lebih sulit untuk menghafalkan deretan angka yang sangat panjang, Maka dari deretan angka binar ini diubah menjadi angka desimal sehingga nilainya berubah menjadi angka ini 0 sampai 255. Jadi angka 0 yang 4 ini adalah diperoleh dari angka binar yang ada di sini. Nah jadi dari 8 angka 0 binar ini diubah menjadi angka desimal itu hasilnya adalah jadi angka 0 1 buah. Ini juga sama 8 angka 0 binar jadi angka 0 desimal 1 buah dan ini juga sama. Kemudian angka 1 binar sebanyak 8. digit ini, diubah menjadi desimal hasilnya 255, yang ini juga sama, oktet keduanya jadi 255, oktet ketiga dan keempatnya, sama jadi 255, nah sehingga rentang IP address itu, kalau dalam bilangan desimal itu adalah mulainya dari 0 0, 0, 0, sampai 255, 255, 255 255, nah sehingga dari sini kita bisa bayangkan bahwa manusia tentunya cenderung lebih mudah untuk menghafalkan format IP address dalam bilangan desimal seperti yang di bawah ini dibandingkan dengan kita harus menghafalkan format IP address yang dalam bilangan binar seperti yang diatas ini. Oke kita lanjutkan. Nah ini adalah tabel pembagian kelas IP address. Jadi di sini IP address itu dibagi menjadi 5 kelas yaitu kelas A sampai kelas E. Kita bahas dulu untuk IP kelas A. IP kelas A adalah IP address yang nilai oktet pertamanya itu bernilai antara 1 sampai 126. Jadi IP address itu kan ada 4 oktet ya, kita perhatikan oktet pertamanya. Jadi jika teman-teman menemukan IP address yang nilai oktet pertamanya antara 1 sampai 126, maka itu termasuk dalam kategori IP kelas A. Nah kemudian kalau dalam bilangan binarnya, IP address kelas A itu adalah IP address yang digit paling kiri pada oktet pertamanya itu bernilai 0. Nah oktet pertama itu kan terdiri dari 8 bit atau 8 digit ya, kita lihat. kalau digit yang paling kirinya bernilai 0 untuk angka yang lain terserah mau 0 ataupun 1 pokoknya kalau yang digit paling kirinya bernilai 0 maka IP tersebut itu termasuk ke dalam rank IP address kelas A nah kita coba buktikan ya saya buka kalkulator kemudian saya pilih mode programmer disini kita pilih dulu di decimal ya nah misalnya oket pertamanya 125 ya nah kita lihat disini bahwa Angka 125 desimal ini kalau dalam bilangan biner nilainya adalah ini. Gimana kalau kita lihat digit yang paling kiri itu nilainya adalah 0. Jadi kalau digit yang paling kiri pada oktet pertama itu nilainya adalah 0. Maka IP tersebut IP yang awalnya atau IP yang oktet pertamanya 125 itu pasti masuknya ke dalam rank IP address kelas A. Karena di sini nilai digit yang paling kiri itu nilainya adalah 0. Nah jadi secara keseluruhan. Rank IP address kelas A itu adalah mulai dari sampai Makanya di sini kita lihat 1 sampai 126. Jadi itu berlakunya untuk oktet pertama. Nah jadi IP yang oktet pertamanya dimulai dari 1 sampai IP yang oktet pertamanya dimulai dari 126. Nah itu masuknya ke dalam IP address kelas A gitu ya. Nah kemudian kita masuk ke IP address kelas B. IP address kelas B adalah IP address yang oktet pertamanya itu dimulai dari 128 sampai 191. Jadi kalau teman-teman menemukan IP address yang awalnya atau oktet pertamanya antara 128 sampai 191, maka dia termasuk IP address kelas B. Nah kemudian kalau dalam bilangan binarnya, IP address kelas B itu adalah IP address yang oktet pertamanya bernilai 10 sekian-sekian. Kita coba ya, kita masuk lagi ke kalkulator. Nah misalnya disini saya ketikan 175. Nah kita lihat disini bahwa nilai 175 desimal itu kalau dalam bilangan binar itu nilainya 10 sekian-sekian. Disini kita lihat bahwa digit awalnya adalah 10. Berarti kesimpulannya 175 adalah termasuk dalam rank IP address kelas B. Nah kita lihat disini kan 128 sampai 191. Tadi yang saya ketikan adalah 175. Sehingga. Rank IP address untuk kelas B secara keseluruhan adalah mulai dari sampai Oke kita lanjutkan untuk IP address kelas C. Nah IP address kelas C adalah IP address yang offset pertamanya itu bernilai antara sampai Nah jadi kalau teman-teman menemukan IP address. yang octet pertamanya bernilai antara 192 sampai 223, maka IP address tersebut termasuk ke dalam IP kelas C. Nah, kemudian kalau dalam bilangan binar, IP address kelas C itu adalah IP address yang octet pertamanya bernilai 110 sekian-sekian. Kita coba ya. Nah, misalnya kita balik, saya ngetiknya di binar dulu ya. Tadi kan 110, misalnya kesananya 11001. 0 ini kan sudah 8 bit ya Nah kemudian kita lihat di sini bahwa angka desimalnya adalah 210 jadi IP address yang oktet pertamanya adalah 210 maka dia termasuk kedalam IP address kelas C ini kan 192 sampai 223 yang barusan angkanya termasuk kedalam ring IP address kelas C Nah jadi secara keseluruhan pengaib adres untuk kelasnya adalah 192 titik 0.0 teknol sampai Nah kita lanjutkan ke IP address kelas D Nah IP address kelas D itu adalah IP address yang octet pertamanya bernilai antara 224 sampai 239 Kemudian kalau dalam bilangan binarnya IP address kelas D itu adalah IP address yang octet pertamanya bernilai 110 sekian sekian Kemudian ini ranknya Rank IP address kelas D itu adalah 224.000 sampai kemudian yang berikutnya adalah IP address kelas E IP address kelas E adalah IP address yang nilai oktet pertamanya berkisar antara 240 sampai 255 atau kalau dalam bilangan binar IP address kelas E itu adalah IP address yang nilai oktet pertamanya bernilai 1111 sekian-sekian dan ring IP address untuk IP kelas E adalah 240 0 0 0 sampai 255 255 255 255 nah kemudian disini ada beberapa catatan yang pertama adalah IP address dengan oktet pertama 127 itu digunakan untuk alamat localhost alamat localhost itu adalah alamat yang menunjuk dia sendiri jadi setiap komputer atau setiap host yang terhubung ke jaringan itu pasti memiliki alamat localhost dengan alamat kita coba ya saya coba lakukan ping saja, saya buka cmd kemudian ping ke nah kita lihat disini pasti statusnya selalu reply nah jadi walaupun kita tidak terhubung ke jaringan manapun, baik jaringan lokal maupun publik ketika kita ping ke alamat itu pasti akan selalu reply atau connect Kemudian yang kedua, IP address kelas D itu digunakan untuk alamat multicast dan IP address kelas E itu digunakan untuk kepentingan riset dan penelitian. Jadi dari kelima kelas IP address ini, yang digunakan untuk kepentingan umum adalah IP kelas A, B, dan C. Untuk kelas D dan E itu tidak dipergunakan untuk kepentingan umum. Kemudian yang ketiga, penggunaan IP address baik kelas A, B, ataupun kelas C itu tidak akan berpengaruh pada kecepatan jaringan. Jadi teman-teman mau menggunakan kelas yang manapun tidak akan ada pengaruhnya dengan kecepatan jaringan. Oke kita lanjutkan. Nah IP address kelas A itu biasanya digunakan pada jaringan dengan skala besar. Nah jadi kapan kita menggunakan IP address kelas A? Itu adalah kalau kita mau membangun jaringan komputer dengan skala yang besar, dengan jumlah klien atau jumlah host yang sangat banyak. Nah kemudian network ID atau alamat jaringannya adalah angka pada oktet pertama. Dan host ID atau alamat hostnya adalah angka pada 3 oktet berikutnya. Jadi dari 4 oktet IP kelas A, oktet pertamanya adalah alamat jaringan, dan 3 oktet berikutnya adalah alamat dari hostnya atau alamat dari perangkatnya. Nah kemudian jumlah host pada setiap segmen jaringannya adalah sekitar host. Host itu adalah perangkatnya ya, bisa berupa server, bisa berupa komputer klien. Kemudian bisa juga akses point, pokoknya semua perangkat yang memiliki IP address. Nah angka ini diperoleh dari 256 x 256 x 256. Dari mana 256? Itu karena ada 3 oktet ya. Ini kan host ID-nya adalah angka pada 3 oktet berikutnya. 1 oktet nilainya adalah 0-255 atau nilainya adalah 256. Nah jadi tinggal dikalikan 256 x 256 x 256. Hasilnya adalah ini. Nah kemudian kalau saya gambarkan. Rentang IP address untuk kelas A itu adalah dimulai dari kemudian IP berikutnya dan seterusnya sampai Nah, kemudian setelah oktet keempat ini mencapai nilai maksimalnya yaitu maka IP berikutnya adalah Jadi, berubah jadi 0, kemudian oktet ketiga naik 1. Kemudian IP berikutnya 1 0 1 1 berikutnya lagi 1012 1013 dan seterusnya sampai 10255 255 nah kemudian setelah oktet ketiga dan keempat mencapai nilai maksimalnya itu 255 maka IP berikutnya adalah 1100 jadi oktet ketiga dan empat jadi nol oktet keduanya naik satu itu ya maka IP berikutnya adalah 1101 1102 dan seterusnya sampai 11 0255 pokoknya sama seperti tadi lanjut lagi 1110 1111 dan seterusnya sampai 1255 255 255 nah kemudian setelah oktet ke-23 dan 4 mencapai nilai maksimal maka IP berikutnya adalah jadi 2000 jadi naik satu di oktet pertamanya ya yang tadinya satu jadi dua kemudian menjadi nol kemudian IP berikutnya 2001 kemudian 2002 dan seterusnya sampai 2000 255 kemudian naik lagi 2010 dan seterusnya sampai 126 255 255 255 jadi itu adalah ring IP address kelas A dari mulai 1000 sampai 126 255 255 255 nah kemudian Segment jaringan dengan IP address kelas A adalah seperti ini. Segment ke satu adalah sampai Segment keduanya sampai Dan seterusnya sampai segment ke 126. Jadi segment ke 126 adalah ranknya sampai Nah itu untuk penjelasan detail dari IP address kelas A. Sekarang kita bahas penjelasan detail mengenai IP address kelas B. Nah IP address kelas B itu biasanya digunakan pada jaringan skala menengah. Kalau kelas A tadi digunakan pada jaringan dengan skala besar, kalau kelas B digunakan pada jaringan skala menengah. Kemudian network ID-nya adalah angka pada oktet pertama dan oktet kedua, kemudian host ID-nya adalah angka pada oktet ketiga dan oktet keempat. Selanjutnya, Jumlah host pada setiap segmen jaringannya adalah sekitar 65.536 host, di mana didapat dari 256 x 256. Nah, 256 x 256 itu didapat dari nilai host ID. Host ID-nya adalah angka pada oktet ketiga dan oktet keempat. Jadi, 256 yang ini oktet ketiga, 256 yang ini oktet keempat. Nah kemudian kalau saya gambarkan, rank IP address kelas B itu adalah dimulai dari kemudian IP berikutnya berikutnya lagi dan selanjutnya sampai Nah sama dengan yang tadi, ketika nilai oktet pertama sudah mencapai nilai maksimal yaitu 255, maka ini akan berubah jadi 0. Oktet ketiganya berubah jadi 1. Jadi IP berikutnya dan selanjutnya sampai Nah ketika oktet 3 dan 4 sudah mencapai nilai maksimal, maka IP berikutnya kemudian IP berikutnya dan selanjutnya sampai Nah, oktet keempat sudah mencapai nilai maksimal, maka oktet ketiga naik 1, jadi 128, 1, 1, 0, kemudian 128, 1, 1, 1, dan seterusnya sampai 128, 255, 255, 255. Nah, ketika oktet kedua, tiga, dan empat sudah maksimal, maka oktet ke satu naik 1, jadi 129, 0, 0, 0. IP berikutnya 129, 0, 0, 1, 129, 0, 0, 2, dan seterusnya sampai... 12900255 kemudian naik satu lagi ke oke tiga 1290010 129011 dan surutnya sampai berakhir di 191255255 Nah itu untuk kreng IP address kelas B itu dari 128000 sampai 191255255 nah dan ini adalah segmen jaringan dengan IP address kelas B segmen ke-1 adalah 128.000 sampai kemudian segmen keduanya 128.100 sampai nah kemudian segmen berikutnya 128.2.sekian-sekian segmen berikutnya lagi 128.3.sekian-sekian nah kalau sudah sampai segmen ke 256 yaitu sampai nah maka segmen berikutnya adalah 0 0 0 sampai 129 0 255 255 jadi sama seperti tadi ya ketika ini sudah mencapai nilai maksimal jadi oktet yang pertama naik 1 oktet yang ke kanannya jadi kembali ke 0 dan segmen terakhir adalah 191 255 0 0 sampai 191 255 255 255 itu untuk segmen jaringan IP address kelas B nah kemudian sekarang kita bahas ke penjelasan detail untuk IP address kelas C IP address kelas C itu biasanya digunakan pada jaringan dengan skala kecil. Kemudian network ID atau alamat jaringannya adalah angka pada oktet pertama, kedua, dan ketiga. Sedangkan host ID-nya adalah angka pada oktet terakhir. Jadi 3 oktet pertama adalah alamat jaringan dan 1 oktet terakhir itu adalah alamat hostnya. Nah jumlah host pada setiap segmen jaringannya adalah 256 host. Itu didapat dari satu oktet terakhir jadi satu oktet terakhir itu nilainya 256 maka jumlah host maksimum pada setiap segmentnya adalah 256 host nah kemudian kalau kita gambarkan range IP address kelas C itu adalah dimulai dari kemudian naik lagi dan selanjutnya sampai Nah setelah oktet ke empat mencapai nilai maksimal, maka IP berikutnya oktet ketiganya naik 1, jadi oktet keempatnya berubah lagi jadi 0. Kemudian IP berikutnya dan seluruhnya sampai Nah, setelah oktet ketiga dan empat mencapai nilai maksimal, maka oktet kedua naik 1. Jadi IP berikutnya dan seluruhnya sampai... 192, 1, 0, 255 Nah ketika ini sudah mencapai nilai maksimal Maka oktet ketiganya naik lagi 1 Jadi 192, 1, 1, 0 192, 1, 1, 1 Dan seterusnya ikuti pola seperti ini Sampai 192, 255, 255, 255 Nah ketika oktet kedua, tiga, dan empat sudah maksimal Maka oktet ke satu naik lagi 1 193, 0, 0, 0, 193 001 193 002 selanjutnya sampai 193 00255 nah kemudian naik lagi 1 ke sini jadi 193 010 193 011 dan selanjutnya sampai 223 255 255 255 nah kemudian pembagian segmen jaringan untuk ip address kelas C, segmen pertama adalah 192 00 sampai 192 00255 segmen berikutnya 192.010 sampai 192.01255 Nah kemudian segmen berikutnya lagi ini tinggal terus ditambah 1 2.0 3.0 dan seterusnya Nah ketika sudah sampai segmen ke 256 yaitu Maka segmen berikutnya adalah Jadi yang 255 berubah jadi 0 Yang ini naik 1 Nah begitu juga ketika sudah sampai ke segmen ini Maka segmen berikutnya adalah yang 255 ini berubah jadi 0, kemudian yang 192 naik 1. Jadi 193, 0, 0, 0. 193, 0, 1, 0. 193, 0, 2, 0, dan seterusnya sampai mentok di 223, 255, 250, sampai 223, 255, 255, 250. Oke, saya kira cukup untuk pembahasan kali ini. Mudah-mudahan apa yang sudah saya sampaikan bisa bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Terima kasih telah menonton video ini dan sampai jumpa lagi di channel Pusat Cara-Cara pada video yang lain. Terima kasih.