Format Assessment dan Keterampilan Belajar

Oct 5, 2024

Catatan tentang Format Assessment

Pendahuluan

  • Pembahasan tentang reaksi murid saat mendengar "besok kita ulangan".
  • Murid sering merasa cemas dan lebih fokus menghafal daripada memahami materi.
  • Pentingnya proses belajar yang bermakna: merenungkan, merefleksikan, dan menganalisis.

Klasifikasi Assessment

  1. Assessment Tradisional

    • Format yang umum digunakan.
    • Contoh: Tes pilihan ganda, tes benar/salah, soal isian pendek, dan esai.
    • Kelemahan:
      • Terbatas dalam menerjemahkan ketercapaian kompetensi.
      • Tidak mengukur pemahaman mendalam; hanya mengandalkan pengetahuan saat itu.
      • Tes benar/salah mirip dengan pilihan ganda, cocok untuk mengingat, kurang untuk analisis mendalam.
    • Penggunaan optimal:
      • Tes pilihan ganda dibuat lebih panjang dan analitik.
      • Tes esai dapat mengukur kemajuan belajar dan kemampuan analisis.
  2. Assessment Alternatif

    • Lebih mampu mengakomodir keadaan yang tidak terukur oleh assessment tradisional.
    • Contoh alat assessment:
      • Pertanyaan terbuka
      • Bermain peran
      • Demonstrasi
      • Praktik langsung
      • Eksperimen proyek
      • Portofolio: Karya murid yang menunjukkan penguasaan keterampilan.
        • Contoh: Jurnal atau diary untuk refleksi kemampuan.

Proyek dalam Assessment

  • Proyek menunjukkan kemampuan murid dalam mengolah pengetahuan.
  • Penugasan bisa individu atau kelompok.
  • Tujuan:
    • Membuat pembelajaran kontekstual.
    • Mengasah kemampuan pemecahan masalah.
    • Contoh penugasan proyek: rencana pengembangan, karya seni, proposal penelitian, dan presentasi multimedia.

Implementasi Assessment Alternatif

  • Penilaian tidak hanya berdasarkan pengetahuan, tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menuntut komitmen guru untuk evaluasi ketercapaian kompetensi.

Kesimpulan

  • Baik assessment tradisional maupun alternatif memiliki kelebihan masing-masing.
  • Penggunaan kedua format sesuai kebutuhan adalah yang terbaik.
  • Assessment alternatif lebih mendokumentasikan kemajuan proses belajar, sementara tradisional untuk pengukuran cepat.

Penutup

  • Semoga guru-guru siap membuat asesmen yang lebih bermakna bagi murid-murid. Selamat bekerja!