Bismillahirrahmanirrahim. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim.
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Kemarin ini kita sudah penjelasan ya Untuk ininya Ada yang ingin gak nih? Kira-kira atur Quran kita berapa SKS? Dua Dua Kira-kira atur Quran dua SKS Terus Praktik ibadah berapa SKS?
Dua SKS juga Iya Dua SKS Jadi total dengan saya berapa SKS? Empat SKS Iya Mau nilai A atau B? Hai insyaallah mudah dan langsung nilai aja ya kita nggak usah apa-apa belajar langsung gitu bisa diatur-diatur Masya Allah ini kita sebenarnya untuk karena kan ini temen-temen Pertama, jadi kita adakan Zoom.
Tapi nanti ke depan kita tidak pakai lagi. Tidak ada pertemuan. Kecuali nanti di akhir. Jadi pertama dan di akhir saja kita nge-Zoom-nya.
Sisanya kita menggunakan e-learning. Jadi e-learning itu hanya nanti absen. Kemudian tugasnya diselesaikan.
Jika ada tugas. Jadi... Ada pun ini dua SKS masing-masing itu.
Sedangkan Zoom ini kita cuma ngambil satu jam. Jadi diambilnya nanti absensi dan lain-lainnya ya. Jadi kita ambil satu jam pertemuan hari ini.
Itu dibagi. Apa namanya? Kiratul Qurannya satu SKS. Kemudian Fatih Ibadahnya satu SKS.
Kayak gitu. Coba admin tolong dong di-share nama absensinya. Saya mau minta ini.
Hai Avan ini saya enggak open cam ya ya yang mau yang mau open cam boleh enggak apa-apa agar yang lain kenang Iya itu ada absensinya Jadi untuk mata kuliah kita yang pertama adalah kiraatul Quran. Nah kiraatul Quran ini kita insya Allah menggunakan kitab Zoyatul Murid. Zoyatul Murid. Atau syarah al-bidayah itu di volumen Quran. Jadi al-bidayah itu di ilmi tajwid.
Kita menggunakan kitab al-bidayah di ilmi tajwid. Kemudian syarahnya kita menggunakan kitab rujukan ya. Jadi ini hanya buku panduan yang akan kita ambil. Nanti akan saya coba admin sebelum share itu.
Coba tolong share kitabnya dulu dong. Jadi yang menjadi rujukan pemateri kita untuk kira-kira Quran itu syarah dari Bidayatul Fitri Amitajwid. Menggunakan kitab Qayatul Murid.
Itu punyanya. Hai lagi sarahnya punya Syekh Wahid Taufan salam Bali ya apa matanya ya hal sambil nunggu admin untuk nge-share ininya iya pakai bedanya minta jinn itu salah itu atau segitu itu Viki itu nah itu bukunya ya coba buka di halaman bab-bab sub-babnya ya coba dibuka sub-babnya yang ada bab-babnya ya bab 1, bab 2, bab 3 itu kalau nggak salah paling belakang paling depan paling belakang berarti yang ada subab Ya semuanya sehat ya, semuanya masuk ya. Oh iya teman-teman. Jadi untuk mata kuliah ini adalah karena kita kira atul quran ya, jadi maka kita ambilnya dari kitab ilmi tajwid.
Jadi karena apa ya, yang menyesuaikan saja sebenarnya saya milih kitab ini karena paling dasar kayak gitu kan. Mungkin ada teman-teman yang sudah belajar di pondok atau juga yang baru ya. Biasanya kan ada yang kemarin teman-teman yang dari beda jurusan, kayak gitu kan.
Mungkin ini ya, makanya saya pilih kitabnya yang kita paling dasar. Al-Bidayah itu fiil mitajwid, menggunakan syarahnya Goya Tulmurid. Nah, di sini untuk hasil akhir materi kita selama dua SKS ini adalah Yaitu para mahasiswa memiliki karya ilmiah dari pembelajaran kita ini.
Jadi hasil akhir atau produk akhir dari pembelajaran kita, mahasiswa memiliki karya ilmiah. Nah makanya malam ini pertemuan ini akan kita bahas untuk seperti apa karya ilmiahnya atau bagaimana capaian pembelajaran kita pada. SKS atau mata kuliah Kira Atul Quran ini Makanya ini kita sampaikan dulu Sehingga nanti ketika Teman-teman sudah belajar Di e-learning atau sistemnya Sudah e-learning Maka tidak Bingung lagi Tidak Apa namanya Tidak Apa namanya Bahasa itu Mencari-cari lagi apa sih yang harus saya kerjakan, apa yang harus saya indikan seperti itu ya.
Di bawah, di bawah bagian subab. Nah ini, jadi di sini ada satu, dua, di bawah lagi. Hai ada mana tadi was dis terus terus terus terus terus habis ya taruh coba di paling atas dari nomor satu dulu admin Nah, di sini teman-teman bisa diperhatikan, ada judul dari subabnya, di sini ada iftitiyah kitab, kemudian ada madhol, ila ilmi tajwid, wayashtamilu ala mayati.
Jadi mungkin teman-teman ada yang belum bisa bahasa Arab atau nanti ini sambil belajar-belajar nanti. Nah, program dari kita yaitu hasilnya dari teman-teman di sini adalah memiliki karya ilmiah. Apa karya ilmiah yang akan kita inikan?
Yaitu kita akan mentaklik atau kita akan meringkas. Mentaklik itu memberikan catatan, kemudian meringkas itu dari syarah yang panjang kita ambil poin-poin penting. Nah, seperti itu ya. Paham?
Jadi dari mentaklik kita taklik, ini misalnya dari syarah C-nya belum diberikan apa, seperti itu. Rujukan dan lain-lain teman-teman bisa mengkasih ta'lik. Atau teman-teman bisa memberikan catatan sendiri menurut pandangan-pandangan yang lainnya. Kemudian yang kedua dari kitab Goya Tul Murid ini diringkas. Jadi dari syarah yang panjang ini teman-teman boleh tambahkan beberapa hal ini.
Kemudian diringkas juga supaya menjadi satu... karya kita sendiri, tapi diambil dari kitab ini. Nah, bagaimana caranya?
Nah, ini insya Allah kita akan bagikan kelompok. Nah, jadi seperti itu ya. Kita akan bagikan kelompok.
Ini kan panjang nih. Ada berapa total semuanya? Dari atas ke bawah itu ada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. 2, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. Ya, nanti teman-teman bisa dihitung sendiri ya Untuk ininya, untuk apa namanya sebabnya ini apa-apa saja yang ininya kemudian nanti dibuatkan menggunakan word nah setelah itu kita akan ada pembagian kelompok sebelum itu apakah teman-teman paham masalah tugasnya untuk masalah hasil akhirnya iya saya bertanya Jadi nanti hasil akhir dari pembahasan ini adalah ada dua poin. Yang pertama kita harus men-ta'alik atau men-kesecatatan terhadap kitab ini. Yang kedua kita membuat ringkasan.
Iya, benar. Berarti ada dua ya, Surya? Ada dua. Tapi nanti kita akan bagi. Dari banyak ini, nggak semuanya ini.
Jadi misalnya per mahasiswa hanya satu. Kayak gini kan. Misalnya, Nah ini satu orang kayak gitu.
Boleh juga misalnya ditambah-tambah syarah yang pandangan kita ini berbeda dengan syekh. Iya kan? Kita syekhnya ini berpendapat bahwasannya tajwid wajib.
Tapi pandangan kami dari ahlul fikir bahwasannya tajwid itu senah. Seperti itu. Nah itu boleh. Itu yang disebut kita karya ilmiah. Dan silahkan berikan ininya.
Sambil meringkas tadi, kalian boleh kasih catatan-catatan dari kalian sendiri. Depan, potong sedikit. Nanya lagi, Set.
Boleh. Nah ini kan kita menggunakan bahasa Arab. Nah apakah nanti kita minta aliknya.
Meringkasan dari bahasa Arab atau seperti apa? Iya. Nanti sebenarnya gini.
Saya itu maunya ke depan itu. Ada terjemahan dari ringkasan itu. Cuma ini kan nanti kita bahas dulu.
Setelah ininya baru nanti kita bahas. Gimana kalau ini diterjemahkan. Atau dalam bahasa Indonesia saja. Atau mau full bahasa Arab. Nah ini nanti tinggal respon dari teman-temannya.
sepakatnya yang mana? Mau bahasa Indonesia atau bahasa Arab? Karena kalau saya sendiri, saya maunya bahasa Arab. Tapi kita kemampuan, kita belum tahu ada yang belum bisa bahasa Arab atau lain-lainnya. Jadi nanti kita akan sepakati.
Ibu bertanya, kalau menurut saya pribadi, mungkin untuk kesamaan, mungkin bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia ya? Ya.
yang bisa bahasa Arab bisa boleh bahasa Arab? harus seragam, nanti kan mau digabungin jadi satu buku gak mungkin, nanti bahasa Indonesia yang paling itu bahasa Arab itu ada Al-Quran dan hadisnya itu wajib bahasa Arab, kalau mau bahasa Indonesia ya untuk untuk sistematika penulisan, apakah ada sistematika penulisan? maksudnya untuk rangkanya gitu Apakah harus tetap seperti makalah atau hanya beda kalau untuk mentaklit atau meringkas tuh dengan versi kayak bahasa Arab ini karena kan mungkin untuk bahasa Indonesia dengan bahasa Arab buku yang literatur bahasa Indonesia bahasa Arab beda-beda ya Apakah kerangkanya sama stasiun apakah sama kayak membuat Ya, saya jawab dulu ini Pelan-pelan Kita lulus-los Ya, sebelum saya jawab itu Apa?
Pakai bahasa Indonesia Setujunya ya Setujunya pakai bahasa Indonesia? Ya Ya boleh, tapi nanti sungguh saya ini belum selesai menjelaskan sabar-sabar Lagi pada semangat-semangat semua ini Oh iya Apaan Ustaz? Saya lanjutkan dulu ya menjelaskan sedikit lagi ya Ya, jadi gini jadikan itu ada banyak ininya, apa namanya judul-judulnya atau ringkasan-ringkasannya Nah itu akan kita bagi per kelompok.
Jadi dari semua hasil itu akan dibagi per kelompok. Nah saya sebelum menjawab semua tadi itu, saya tuh mau tahu dulu dong. Coba admin dari absen tadi total berapa cewek, berapa cowok, berapa ikhwan, berapa akhwan. Coba saya mau lihat datanya dulu.
Teman-teman tahu nggak nih satu kelas kita ada berapa nih? Gak tau Zed, kurang tau Zed Ya makanya ini kita pelan-pelan dulu ya, kita seharusnya juga ada perkenalan satu sama lain, cuma kan ini jumlahnya banyak ya, ya harusnya itu memang ada perkenalan. Kalau tahun lalu itu kita dibaginya per ini, per apa, ke provinsi, kayak gitu.
Jadi ada yang lombok, ada berapa, lombok-lombok, Jawa Tengah, Jawa Tengah. Jawa Barat, Jawa Barat Jakarta, Jakarta Kalau tahun lalu ya Ini kita lihat dulu Coba admin, berapa total Coba Saya butuh datanya Tunggu ya, sabar ya Pada semangat ini Jadi saya semangat juga Lagi minyak lesi, Ustaz Iya, kita nunggu dulu Apa jumlahnya Ceweknya berapa, cowoknya berapa Ahmat berapa Karena level kita ini kan level perkuliahan, makanya saya itu menginginkan adanya taklik dari teman-teman. Jadi memberikan catatan kaki yang menurut pandangan teman-teman ini berbeda. Jadi kita ini memang ranahnya sudah di situ.
Jadi bukan lagi ranah menyetujui pendapat Sheikh. Bukan lagi ranahnya kita baca kitab itu tapi kita sesuai, tapi butuhnya kita literasi. Mungkin dari teman-teman kan sudah belajar di kitab-kitab yang berbeda dari kitab ini.
Apalagi ini kan madamnya hambali. Itu teman-teman harus tahu. Nanti bagaimana dengan pandangan dari kiraat-kiraat yang lainnya.
Makanya salah satu keinginan kita bahwasannya pemahaman mahasiswa memang benar-benar memilih pemahaman yang kuat di dalam ilmu kiraatul Quran. Yaitu ilmu tajwi tadi. Makanya ketika ada pandangan-pandangan yang mungkin ya dari beberapa kurot atau ahlul kiraat Atau teman-teman mau memberikan pandangan ahlul fikih kayak gitu kan Atau memberikan pandangan ahlul hadis tentang kiraatul Quran, hukum-hukumnya Itu juga tidak masalah, namanya juga karya ilmiah masing-masing kan Maka teman-teman boleh memberikan pendapat itu Dan itulah memang tahapan para Para teman-teman di jenjang yang tinggi ya, bukan lagi di jenjang SMA.
Kemudian di ringkas ya, jadi dari apa namanya maksud meringkas itu, kan ini biasanya syekhnya panjang memberikan ini, ada bagian-bagian yang mungkin teman-teman, ini tidak perlu lagi dijelaskan. apa namanya, ini tidak perlu lagi karena ini sudah ma'ruf misalnya atau, wah ini butuh saya ini butuh saya inikan karena di bagian sini butuh penjelasan yang lebih seperti itu ya dan untuk rujukannya itu bebas rujukannya bebas asal diberikan rujukan teman-teman misalnya pendapat Timur Qoyim, pendapat Imtemia pendapat Syah Sa'di dan lain-lainnya Dalam pandangan ilmu tajwid Apalagi para ahlul qura Maka teman-teman bisa memberikan pandangan itu Pandangan-pandangan dari kitab apa yang sudah teman-teman pelajari Ternyata berselisih dengan pandangan syekh Memberikanlah disitu ininya Nah nanti kita nggak perlu untuk presentasi Jadi dari hasil akhirnya itu ketika teman-teman sudah buat semuanya Terus dikumpulkan, dijadikan satu Jadi semua dari hasil karya teman-teman itu akan dijadikan satu. Jadi dari sudah dikumpul semua dijadikan satu, jadikan bentuk satu. Kemudian mungkin kita bukukan atau kita inikan ya. Nah ini nanti kita khusus, oh ini mahasiswa angkatan ini.
Nanti silakan juga teman-teman atau mau dicetak atau mau disimpan sebagai pdf. Itu juga bebas. Yang penting... karya kita sebagai mahasiswa untuk produknya ada satu yang sudah kita kita kerjakan begitu ya gimana admin udah belum Halo ini saya kedengarannya suara saya nih beneran jelas jelas tidak terakses tidak ada jenis kelamin ya obat ini saya absen aja nggak papa ya sekalian kita langsung buat kelompoknya ya nggak papa saya absen satu-satu ya nggak terbentuk Oke coba mana data ininya mencoba serius ini total berapa ke 100 berapa 121 121 bukan absen bukan yang hadir jumlah berapa?
136 berarti kita bagi 13 kelompok 13 kelompok kita bagi 10 kelompok per kelompok itu 13 orang Ada yang 13, ada yang 14 ya. 196 itu tadi. Eh, berapa? 97. Itu tadi kenapa 19...
Ini yang RPL 1 tahun, Ustadz. Ini dipisah-pisah. Oke, oke.
Berarti 197 ya. Berarti kita bagi kurang lebih berapa kelompok. dia tuh sebenarnya gak boleh lebih dari 10 cuma kalau 19 10 kelompok 19 orang kebanyakan gak kalau 19 orang tuh iya ya enggak papa lah ya 10 kelompok tapi 19 orang eh apa ke hai hai apa namanya nanti untuk ininya biar para kelompoknya lah ya yang berbagi tugas gitu ya ini jika paling yang gak bisa kan bisa dibantu oleh teman-temannya gitu kan dan lain-lainnya kan yaudah kita berarti ini dibagi 10 kelompok saja saya absen ininya 10 kelompok 19 ada yang 20 orang berarti Ada yang 20 orang, ada yang 19 orang, ada yang 20, ada yang 19, kebanyakan ya.
Kita tahun lalu itu kelompok berapa? 20-an ya? 17 ya? Ingat nggak?
29 ya, kalau nggak salah tahun lalu itu. Saya lupa itu tahun lalu itu berapa kelompoknya? Tahun lalu 10 orang, iya tahun lalu itu 10 orang.
Yaudah gak apa-apa deh, ini kita jadikan Ada yang 20 orang, ada yang 19 orang, ini dibagi 10 kelompok. Nah ini saya absen ya, tapi banyak feed. Muhammad Muslimi Bowo, Abu Zar Akbar Nafis, kemudian Ahmad Ihsan Samudera, sampai Muhammad Gandhi Dawari, ini kelompok pertama.
Ini kelompok pertama, sampai yang 27 itu. Nah, kecuali yang cewek-ceweknya, ini yang akhwat-akhwatnya, itu nggak masuk ya. Jadi yang ikhwan-ikhwannya, dari 1 sampai 27, ini kelompok 1. Kemudian kelompok dua, ya ini harusnya datanya udah ada, cuma disini nggak dibuat aja oleh ininya, nggak apa-apa. Kemudian kelompok kedua dari Aidil Adha, Edi Jajang Andiasa, Rizky Firmansyah, Adlian Syarrahman, Ahmad Nofal Mubarok, Ahmad Nandawan Dhani.
M. Sigit Rahman Abbas M. Rahul Muhammad Ihsan Ilahi Zahi Zahi ya Zahi kemudian mana tadi Sayyida Akhwat semua Rahim Agus Haryadi kemudian Amin Muhammad Firdaus Kemudian Hasbi Sahal Az-Zakir. Dan terakhir Latif Riyandi. Sampai 24 ini kelompok kedua. Jadi dari nomor berapa tadi yang atas 28. Sampai sini ini kelompok kedua.
Nanti saling cari aja ya. Nanti ini dibagikan admin ini ya. Nanti saling cari ini saya siapa.
Ini mana nomornya. Ini mana nomornya. Nanti admin dirapiin ya.
ini ya nama-namanya coba ke up lagi untuk akhwatnya, ini kelompok ketiga kelompok ketiga kelompok ketiga yang akhwat Aisyah Zayina Balenta Buseyna Nabila Herefa Hamida kemudian Hamida, kemudian Nabila Nurul Azam Korina Lutifiyah Zuliana Ma'rifatul Husna Nur Hafizo Kemudian bawah. Rumai Syahima Asyahidah. Royhana. Baru 10. Lagi bawah. 10. Kemudian.
Ayatul Wafa. Humayro. Jehima Enha Najla Nada.
Kanaya Sabita. Kemudian. 13. Sanayah Sabita.
Nadratul Munayah. Nafatussalihah Nuraziza Romlakilbarin Rihadatul Aisy Sayyidatul Khairiyah Sampai Sayyidatul Khairiyah Ini kelompok ketiga Ini kelompok ketiga Sampai Sayyidatul Khairiyah Lanjut Yang Ikhwan lagi tadi sampai Mana yang Ikhwan tadi? Sampai 28 ya Eh sampai 24 yang Ikhwan tadi ya Latif Riyandi ya Kemudian ini lanjut yang Ikhwan lagi Tadi yang Afuat Sampai Zayba Akilah Livyandra Ya sampai situ Kemudian yang ikhwannya sampai Latif Riyandi Ini kelompok keempat yang ikhwan Nabila Akhwat-akhwat Salman Salman Al-Fikri Syuhada Satu, kemudian Wiji Abadi Dua, Wiji Abadi Abdul Aziz Abdullah Ahmad As-Sobri Ahmad Mudarib Jihadi Ahmad Rizki Nugroho Andi Andi Moh Idris Robbani Anjang Hermi Anjang ini Ahwad Andi Moh Idris Robbani Asprian Sentana Deddy Mulyadi Deni Kurniawan Deni Kurniawan Ini Ahwad semua Bawa lagi Kemudian Irfan Effendi dan terakhir Irfan Herdiansyah sampai 43 ini kelompok keempat. kelompok keempat ya kemudian kelompok kelima akwat di atas at tadi sampai siapa tadi tadi sampai atas lagi atas lagi tadi sampai atas lagi atas lagi opo2 ini 22 ini lah Arif laki-laki hai hai sabar-sabar jadi ini dibagi dulu ya 5 mana admin tadi saya lupa tadi sampai 2 Nur Hafizah, Juliana 2, 4 nya siapa bukan atas lagi nih Eh bawa lagi, bawa lagi Bawa lagi, bawa lagi Dibawa lagi coba admin Lah Alvita laki-laki Lah Maaf, maaf, maaf Maaf ya Atau gini dah, biar saya nggak salah ya.
Dari semua ini nanti admin yang akan bagikan. Langsung dibuatkan tablenya aja. Jadi nanti admin akan buatkan sesuai nama absen ini, 20 orang, 20 orang.
Nanti sisanya kelompok 7, 8, 9, atau 8, 9, 10, itu nanti sisanya 19 orang. Seperti itu ya untuk pembagian kelompoknya ya. Biar ini juga gak pusing, saya juga gak salah sebut nama lagi.
Itu untuk materi kiraatul Quran. Nanti untuk kelompoknya besok insya Allah akan admin bagi. Insya Allah akan diindikan ininya.
Ya ada pertanyaan untuk materi kiraatul Quran. Nanti untuk grup diskusinya itu dibuat sendiri masing-masing, itu kan ini sudah ke bagian mahasiswa, jadi silakan mahasiswa. Jadi sebagai mahasiswa juga aktif nanti, wah ini mana kelompok saya, ini mana orangnya, nah itu nanti dicari ya. Terus ingat biasanya ini sama-sama mahasiswa, ini kok saya aktif, dia nggak pernah aktif, nah itu nggak usah laporan, itu silakan mahasiswa ini menyelesaikan.
Masalahnya masing-masing ya. Jadi, apa namanya? Untuk hal kayak gitu, silahkan diselesaikan. Ini kok mana? Nah, nanti misal admin.
Ini nomor ini yang mana ya? Kok saya nggak ketemu? Nah, nanti bolehlah minta bantu carikan admin nanti ini. Ya, namanya kuliah online agak riweh lah. Agak riweh.
Sedikit kayak gitu. Ada pertanyaan? Ya, ada Ustadz.
Ya. Baik. Untuk tadi ya, kan... Dibagi dalam grup itu Mungkinnya pembahasan Setiap orang itu kan ada Satu pembahasan atau dibagi Misalkan ada satu BAM Ada 50 pembahasan Berarti kan satu orang satu Iya benar, jadi gini Dari hasil tadi Kan kita ada 10 Kelompok Nah dari semua sub-BAM tadi Itu dibagi 10 Jadi Dibagi 10 berapa totalnya? Jadi misal ada 50 subab.
Kalau dibagi 10 berarti 55 gitu kan. Nah seperti itu. Dari subabnya. Jadi kelompok 1 udah tahu dia.
Jadi dibagi aja dari semua tadi ya. Per ini ya. Berapa nanti totalnya?
Misalnya 60 atau 70. Tinggal dibagi 10. Nah berarti kelompok 1 itu ada 7 subab. Nah dibagi orang 19 itu. Nah nanti silakan.
Apa tugasnya masing-masing Silahkan Atau mau diskusi zoom Ayo teman-teman ini kira-kira 19 orang Kita bahas nih Kita zoom ayo Apa pendapat kalian dari masalah ini Nah seperti itu saya maunya Jadi teman-teman silahkan berini masing-masing Nah nanti dari ininya Silahkan ditulis Dari hasil ininya ditulis Kemudian Tadi kita sudah sepakat bahasa Indonesia ya Sepakannya ya Sepakannya bahasa Indonesia silahkan nanti diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Paham? Paham Ya jelas ya Untuk materi Quran Apa Ustaz? Untuk kitabnya itu gimana Ustaz? Apa?
Untuk kitabnya kita cari sendiri ya Ustaz Kitabnya ada pdf nanti di share Nah kalau mau beli bukunya juga boleh Silahkan Atau mau Tapi sebagai tolip ya harus ada bukunya Harus ada buku fisik Tapi kalau nggak ada juga nggak apa-apa Nanti kita share PDF-nya Silahkan dimanfaatkan PDF-nya Bisa dipotokopi dan lain-lainnya Ustaz bertanya sekali lagi Biar ini apa, meyakinkan Jadi untuk Oh iya, sama template ya, belum saya bahas ya Terus apa Jadi mungkin saya setiap Apa, setiap Tadi kelompok itu dibatasi atau semua dari kitab itu maksudnya? Dari semua itu, kitab itu sudah dibagi ke tiap orang atau memang setiap kelompok itu? Kalau tadi kita ada 50 sub ya pembahasan, maka di sini kan ada berapa tadi 20 kelompok, memang apakah setiap kelompok itu dibatasi dari sampai mana, atau memang semua kita dibagi dari tergantung berapa orang kelompok itu? Hai nah ya Iya ini tadi saya jelaskan ulang ya jadikan coba atin luka lagi sebabnya bagian bukunya sebab tidak nah ini kan sebabnya nih ada berat banyak sekali nih halaman ini ada ini ada bab ikhlaq ikhfaq hukum non-watlami Musyadzada Musyadzada Tain Kemudian ada guna, ahkaman ini semuanya subab, dibilangnya perbab-bab buku ya. Nah ini totalnya ada berapa?
Coba misal, coba dari atas ke bawah, anggaplah ini ada 70. Anggaplah ada 70 pembahasan di dalam buku ini ya. Nah 70 ini kan kita tadi ada 10 kelompok, berarti dari 70 ini dibagi 10. Nah dibagi 10 berarti... Berarti 7 kan, 7 bab per kelompok Nah, itu dibagi aja Jadi sudah dapat hitungannya Nah, tadi kelompok 1 Yang bab 1 sampai yang 7 Yang 1 sampai 7 Kayak gitu Nah, nanti yang kelompok kedua 8 sampai 14 3, 15 sampai 21 Kayak gitu Sama? Sama, sama mungkin bisa langsung dibagikan yang menentukan kelompok 1 itu dari bag mana sampai bag mana, kelompok 2 dari mana sampai mana agar lebih mudah nanti kita susah lagi ngitung-ngitungnya boleh, boleh, boleh ini coba kita hitung dulu coba admin dari atas nanti setelah ini akan saya bahas masalah eh apa namanya panduan penulisannya nah funest ini cek dulu berapa kita ada berapa kelompok total ada 10 10 kelompok total kita semuanya 10 kelompok yang 19 orang ada yang 20 orang untuk nama-namanya akan di-share besok ya kombo 12345 nya akan di-share besok nah ini hai hai Kita akan hitung dulu baru kita akan ketahui perkelompok itu berapa ya Coba kita hitung 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, pelan-pelan Sunny dulu Sunny atas sedikit 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 19, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 Naik lagi Enggak-enggak bawah-bawah maksudnya 23 Bawa, bawa. 2, 3, 2, 4, 2, 5, 2, 6, 2, 7, 2, 8, 2, 9, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43. Bawa.
Lama, lama. 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50. Bawa lagi. Stop.
51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59. Bawa lagi. 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, bawa lagi, bawa lagi, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89 90, 91, 92, 93, 94, 95. Bawa lagi. 96, 97, 98, 99, 100, 1, 2, 3, 4. Bawa lagi.
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19. Bawa lagi. 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, bawa lagi 33, 34, 35, 36, 37, 38, bawa lagi 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44 45, 46, 47, 46. Jadi ada 146 atau ada 146 pembahasan di sini ya. Nah 146 ini kalau dibagi 10 berapa?
146 dibagi 10. 146 dibagi 10. 14. Hai berarti gini cara ngitungnya coba mic-nya tolong dimatikan ini kata ininya maaf dimatikan belum ikutnya saya matikan dulu ya Oke jadi ini totalnya adalah 146 jadi ada yang Ada yang 15 Untuk ini bagian judulnya Nah saya bagi Coba ke atas lagi Supaya tau ya Kelompok 1, kelompok 2 yang mana-mana Atas lagi Bawa dikit Nah dari Awal ya, jadi dari emah ya ta'allaku bittilawah, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, bawa lagi. Nah, sampai 14, sampai terjamatul imamul asim, sampai sini, itu kelompok 1. Jadi dari awal sampai terjamatul imamul asim. Itu kelompok 1 Kelompok 2 Tarjamatu riwayatul hafaz 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 Bawa lagi 14 Idrom Sampai idrom Jadi riwayatul imamul hafaz Sampai Al-idhram ta'rifuhu wa hurufuhu Wa aqsamuhu wa anwa'u Wa sababuhu wa qa idatuhu Ini kelompok dua Oke lanjut Dari al-iklab Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas, sepuluh belas Sampai hukmullah mul'amri Ini kelompok tiga Sampai hukmullah mul'amri Jadi dari Idhram sampai Elamul Amri Ini tiga Kemudian yang selanjutnya Al-Asli Satu, dua, tiga Empat, lima, enam, tujuh, delapan Sembilan Satu, dua, tiga Empat, lima, enam, tujuh, delapan Sembilan, sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas, empat belas Sampai Malazim Harfi Al-Musakol Ta'rifuhu wa amfilatuhu ini kelompok 4 Kemudian disini ada muratipul mudut ini sama Kemudian untuk Tan Bihat, ini ke-14 ke bawah, ini sampai ke-4. Kemudian ke-14 ke bawahnya lagi ke-5. Ke-14 ke bawahnya lagi ke-6.
Ke-14 ke bawahnya lagi ke-7. Ke-14 ke bawahnya lagi ke-8. Ke-14 ke bawahnya lagi ke-9. Sisanya ke-10.
Seperti itu. Tamam? Kelompok 4 mulai dari mana, Seth? Kelompok 4 tadi dimulai. Duh, saya lupa tadi.
Dari Mad Asli. Mad Asli sampai tadi Mad Lazim Harfil Musakol. Sampai Murad Ibu Mudud. Kayak gitu ya.
Jadi di ini aja. Jadi teman-teman hitung aja. Pokoknya 14. Hitung aja ya.
14 sampai 14-nya. Kayak gitu. Nanti dihitung aja itunya.
Nah, untuk ke penulisannya. Apa? Apa, Seth? Yang...
Hafaz tadi yang dari mana sampai mana Hitung ke 14 ke bawahnya Sampai tadi Saya lupa ke atas coba Idhqom Hitung aja pokoknya Di babnya 14 ya Nah untuk penulisannya Kita yang paling mudah adalah Bentuk artikel Bentuknya artikel jadi hanya Tulis Apa namanya judul Judul dari ininya Kemudian nama-nama penulisnya, nama-nama siapa saja. Kemudian langsung aja, langsung isinya seperti itu. Jadi bentuknya langsung seperti artikel saja. Jadi nggak usah repot mau nulis apa, ini apa, nggak perlu ya. Jadi tulis aja judulnya, tulis siapa namanya.
Kalau ada nimnya pakai nim, nim sui. Kemudian untuk artikel, ya penulisannya seperti umumnya ya. Pakai apa namanya, 12, kemudian ininya 1,5, dan lain-lainnya itu seperti pada umumnya untuk penulisannya.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan menggunakan bahasa daerah. Jadi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ada pertanyaan lagi? Saya, Pak Afan, mau bertanya.
Ini saya kan kebetulan pewaris riwayat juga dari Imam Hasim. Masya Allah. dari Imam Al-Sin yang punya dua murid, yaitu dari Imam Syukbah dan Hafaz.
Nah, kalau kira-kira saya pakai dua-duanya gimana, Ustaz? Ya, nggak masalah, Ustaz. Itu memang yang harus dikeluarkan pendapat antum, pemahaman antum dalam hal itu, ya itulah yang harus dikeluarkan. Seperti itu. Tamam?
Jadi, mau dua atau antum, apa? Kemampuan antum tiga. Itulah yang kita butuhkan.
Kemampuan di situ yang harus kita butuhkan. Kemungkinan ini kalau banyak tambahan taklik dari teman-teman. Kemungkinan bukunya bakal tebal.
Saya harap itu bukunya tipis-tipis sedap. Buku Goyatul Murid itu. Lumayan tipis, kalian bisa lihat itu cuma berapa halaman, berapa ratus ya, itu tipis-tipis sedap lah.
Nah mungkin dari teman-teman mau taklik misal satu bab tadi, satu isu tadi, misalnya isunya tentang ideom, mau dibahas panjang, jadi misal 100 lembar masalah ideom saja. Nah itu sebenarnya tidak masalah juga, tapi dari karyasya tadi, ini pendapat yang maksud saya diringkas. Wah ini pendapat saya ini tidak perlu saya bawakan lagi di catatan saya. Kayak gitu.
Atau kalian mau mengomentari pendapat saya. Saya berpendapat ini di kitab Gulamunah. Saya berpendapat ini seperti ini, seperti ini. Seperti itu ya.
Kita itu bukan mengomentari syahnya. Tapi kita belajar bagaimana untuk membuat suatu karya ilmiah. Seperti itu.
Apa? Saya mungkin menambahkan. Itu maksudnya mungkin. Untuk makalahnya itu mungkin buku ini tetap. Tapi untuk penjelasannya mengabia dari pendapat yang lain.
Tidak memakai dua makalah dalam pembahasan ini. Enggak, enggak dua makalah. Maksudnya begitu, Ustadz.
Jadi pakai dua pendapat dalam satu makalah. Itu maksud beliau begitu maksudnya. Oh gitu.
Gimana maksudnya tadi? Ya jadi tidak. Dalam dua buku.
Jadi ini kan. Makalah ini kan dibahas untuk kajian kita ya, untuk karya ilmiah. Nah, beliau itu menanyakan, dia memakai dua buku. Iya. Maksudnya dua bukunya...
Ya jadi Maksudnya Ustadz Jadi pakai dua karena Saya kan dapat riwayatnya itu Sanatnya itu kan harus jadi satu ya Syukbas sama hafaz Jadi Maksud saya itu bisa Di dua pendapat itu Saya pakai di Apa dalam satu makalah itu Maksudnya gitu Ustadz Dua pendapat itu maksudnya Iya memang bukan dua makalah kan Iya jadi ini Ustadz jadi itu kalau menurut saya boleh menambahkan tetapi dia di pembahasan dia sendiri, tapi dia memakai penambahan atau referensi yang lain ditambahkan tapi membahas dalam satu makalah ini iya benar, seperti itu benar seperti itu Bukan untuk dua konteks, dua buku. Bukan. Jadi gini, teman-teman. Buku Goya Tulmurid ini sebagai rujukan kita. Jadi judulnya itu diambil dari buku ini.
Kemudian kita bisa untuk meringkas pendapat Syekh. Atau kita mau menjelaskan misal dari tadi. Ditambahi dari riwayat Hafiz tadi.
Dari asim sama syukbah. Misal seperti itu. Itu juga tidak masalah. Hanya membawakan dua pendapat itu saja.
Misalnya itu juga tidak masalah. Insya Allah. Jadi tidak harus.
Dan lain-lainnya. Cuma membawakan dua itu juga tidak masalah. Untuk tambahan ininya.
Tapi untuk kerujukannya. Tetap menggunakan. Dan itu.
harus teman-teman yang sebagai kelompok jadi harus koordinasi dengan kelompoknya masing-masing seperti itu ya, paham? paham? ya ada lagi yang mau ditanyakan atau yang mau ditambahkan? jika misalkan di sebagian kelompok ada yang keterbatasan bahasa Arab itu bagaimana? nah itulah tugas teman-teman sebagai kelompok ya Bagaimana bisa membawa temannya.
Jadi kita itu membawa teman kita tetap sama-sama. Ini tugas kita sama-sama. Bagaimana jalan keluarnya itu ditentukan kelompok masing-masing. Seperti itu.
Jadi apa nanti, apakah kelompoknya mau ngadain Zoom. Sambil ngajarin bahasa Arab. Namanya juga belajar kan. Seperti itulah. Jadi saya harap juga ini teman-teman punya pengalaman.
membuat karya ilmiah, baik yang bisa bahasa Arab dan tidak bisa bahasa Arab. Jadi maksud saya, ke depannya kalau ingin menulis, ada pengalaman menulis, kayak gitu, oh ternyata cara buat artikel itu seperti ini, oh ternyata kita mau buat karya ilmiah itu ada panduan cara penulisan. Nah sebenarnya kemampuan itu yang ingin kita, salah satunya ya, kemampuan menulis, apalagi seorang guru kan. Harus bisa menulis Jangan sampai nanti guru itu Tidak bisa menulis atau tidak bisa Memberikan contoh Bagaimana cara menulis ilmiah Kepada murid-muridnya Seperti itu Apalagi Kalau misalkan kebetulan semuanya Misalkan satu kelompok Sudah bisa bahasa Arab, solusinya gimana? Solusinya belajar bahasa Arab Enggak lah Kan sekarang itu udah ada ini Terjemahan Udah bisa itu Ada Google Google Translate aja Pakai insya Allah sama kok isinya ya Tinggal pakai Google Translate Ada lagi?
Ada, Sat Apa itu? Tugas ini untuk Sekali aja, Sat Berarti sampai lulus aja Iya, kita Jadi tugas ini untuk satu semester Jadi Kita tidak ada pertemuan lagi selamanya, seterusnya ini nanti e-learning. Jadi ini kita pertemuan pertama, nanti ada lagi pertemuan kita di akhir.
Setelah tugas kalian sudah selesai semua dan sudah disatukan. Nah nanti baru kita ada pertemuan lagi Zoom. Jadi tugas ini sudah selama satu semester ini, semester tujuh ini.
Untuk penyatuannya, tugasnya dalam satu kelompok itu apakah dikasih modu judul pembahasan atau hanya sifatnya umum? Apakah hanya dikumpulkan nanti di... bagian admin, apakah dari satu kelompok itu dibuat sebuah module bundel, disitu tertera misalkan kelompok berapa nanti disatuinnya itu, itu mahasiswa sendiri, jadi setelah semua selesai, kita nge-zoom nanti kongkonan lagi wah ini gimana caranya kita nyatuin buku ini, buku ini kan kececeran nih, ini pada caranya ini kita nyatuin bukunya jadi satu buku nah nanti itu kan hak milik teman-teman itu karena sebagai penulisnya akan ada 197 orang yang nulis kan nah itu nanti buat teman-teman ya terserah apa teman-teman nanti wah sebagai kenangan kuliah gitu kan saya cetak lah kita jadikan buku misal gitu kan walaupun tidak dijual di pasaran ya minimal teman-teman punya karya ilmiah masing-masing kayak gitu walaupun hanya berbentuk artikel sederhana tapi kan kalau dijadikan buku ya lumayan juga seperti itu tapi untuk laporan itu pribadi-pribadi untuk tugasnya itu dilaporkan pribadi-pribadi dia tidak ada laporan, jadi diselesaikan jadi nanti di akhir itu jadi silakan kelompoknya saja yang saling mengingatkan, ini tugasnya sudah sampai mana teman-teman, ini deadline kita 4 bulan nih Hai agak gitu kan ini gimana ininya anak jadi kita hanya nanti untuk ininya di absen-absen hari Jumat itu itu ada absennya jadi teman-teman nanti tinggal absen saja selebihnya tugasnya udah ini udah nggak ada lagi dan kita nggak ada ujian semester ujian semester enggak jadi produk kita udah Karena ilmiah ini selesai, itulah nilai yang akan kita berikan. Dan sisanya itu nanti saya yang baca. Tinggal saya baca aja nih.
Jangan panjang-panjang makanya. Nanti saya lama bacanya. Jadi usahakan jangan terlalu panjang memberikan ini.
Kalau mau mendalam juga tidak masalah insya Allah ya. sedikit berpendapat bagaimana biar mungkin memudahkan teman-teman mungkin barangkali ada di teman-teman ini yang belum bisa bahasa Arab sama sekali dan mungkin kita juga belum, mungkin ada di antara kita teman-teman yang belum berpengalaman di pembuatan masalah tersebut bagaimana ini, ini saya usulkan aja bagaimana kalau ada mungkin di antara teman-teman ini Yang bisa buat makalah Kemudian yang ngerti bahasa Arab Mungkin bisa mengacungkan Ini tangan gitu biar nanti Kita masukkan satu-satu gitu Biar dalam satu kelompok itu adalah yang Bisa Panduh gitu maksudnya dalam pembuatan itu Biar lebih mudah gitu Jangan sampai nanti satu kelompok itu Ternyata semua gak bisa sama sekali Dan bingung pada akhirnya Oh gitu ya Tapi syarat ini sih, sebenarnya gini, rata-rata tuh disini tuh banyak yang lulusan pondo yang ikut ini, insya Allah adalah di satu kelompok itu satu orang yang bisa kayak gitu. Nanti laporan aja sih, kalau nggak bisa, kami 19 orang nggak bisa nulis semua ini. Nah nanti kita akan adakan panduan, nanti kan ada webinar itu tentang kepenulisan. Jadi kan teman-teman ini bukan hanya disini, jadi nanti ada webinar tentang kepenulisan skripsi.
Ada webinar tentang nulis tesis, bagaimana menulis ilmiah, jurnal-jurnal ilmiah, mengenalkan sinta. Siapa yang belum mengenal sinta itu, carilah itu. Apa namanya sinta itu apa?
Nanti itu ada webinarnya, jadi teman-teman nggak usah khawatir. Kecuali nanti yang bahasa Arab. Yang bahasa Arab ini nanti laporan aja.
Ustadz, ini kami 20 orang, ini nggak ada yang bisa bahasa Arab. Nanti insya Allah. Kan ini, oh iya ini saya lupa.
Ini kan mata kuliah saya. Jadi teman-teman itu kalau nggak ngerti tentang satu materi, bisa ditanyakan di JAPRI. Ustadz, ini bagaimana tentang ininya? Ini itu bisa ditanya.
Jadi saya itu nggak langsung lepas gitu. Tapi ada hal-hal yang teman-teman nggak paham, ya nanti ditanyakan ke saya, biar saya atau bantu menerjemah. Atau saya bantu menjelaskan Seperti itu Saya lupa menyampaikan ini Ada lagi ini Sudah habis ini Ada lagi Silahkan Berarti nanti, mungkin agak jauh dari pembahasan ya, tentang pendaftaran gelombang tiga ini kapan dimulai, Soalnya teman Anda mau ikut juga nih?
Udah dari tanggal 1 kemarin. Wah, udah lewat itu ya, udah jauh. Udah, kita tutupnya insya Allah tanggal 10, harusnya kan besok tutupnya. Nah, nanti kita tambah jadi tanggal 10 insya Allah tutupnya.
Kalau pembelajarannya bareng sama kita atau gimana? Iya, bareng, bareng sini. Jadi dia akan nyusul, dia disuruh nyimak rekaman. semua pertemuan, silakan nanti disusulin. Oke, sudah.
Iya. Ada lagi? Ada lagi, Pak.
Iya. Untung. Mungkin melenseng dari... Iya, Pak.
Boleh, boleh. Agak melenseng dari pembahasan ini terkait dengan perkuliahan kita ini, apakah yang saya tanyakan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah? Terkaca dari kejadian Sylvester Matutina yang tembok kemarin, debat sama Rocky Gerung.
Oh itu ya? Yang dia kuliah di Ruko itu ya? Oh iya, akhirnya kan dirucak tuh sama netizen tuh. Ternyata si Sylvester ini dia kuliahnya oke memang, tapi diperguruan lagi swasta.
Nah ternyata yang bermasalah itu adalah pihak uh kampus itu yang akhirnya dibuatkan oleh pemerintah. Nah yang saya tanyakan apakah di perpuluhan kita nantinya seperti itu atau bagaimana? Bentuk apanya ini?
Yang diizinkah atau akreditasinya kah atau apanya itu? Ijazahnya. Akhirnya kan ketika suatu kampus itu ditutup sama pemerintah mungkin karena pindah apa namanya, pindah haluan usaha bahasanya begitu atau mungkin karena dia tidak melakukan perkuliahan sesuai dengan yang didatangkan oleh pemerintah, akhirnya ditutup oleh pemerintah begitu. Nah, dengan wacana yang Anda sampaikan tadi, apakah hal itu menyalahkan aturan pemerintah atau tidak? Jadi gini, sebenarnya ini kembali lagi ke program ini.
si ini kemarin siapa itu Silvestri ya? Silvestri itu diinikan. Karena kemungkinan ya, kemungkinan ininya dia udah diinikan. Jadi apa sih bahasanya?
Diinikan oleh orang, kayak gitu kan. Nah, apakah... Pertanyaannya itu sebenarnya bukan apakah ini ini, tapi pertanyaannya apakah kuliahnya itu memiliki akreditasi atau memiliki izin melaksanakan perkuliahan. Nah harusnya itu sebenarnya itu yang diindikan.
Nah kan kemarin itu kemungkinan, ini saya nggak ngikutin ya untuk silvester ini, tapi mungkin kampusnya itu udah nggak ada izin. Nah dia tetap kuliah, atau kan dia seperti itu atau nggak. Pertanyaannya kalau kita gimana? Nah kalau kita itu yang penting kampusnya itu sudah memiliki izin dan ini memang sesuai standar dari program pemerintah sendiri. Karena ini memang program pemerintah, RPL itu memang program pemerintah, memang yang pemerintah yang membuat aturannya kemudian dilaksanakan oleh kampus-kampus yang memiliki izinnya.
Seperti itu. Nah apakah kemudian untuk bagaimana alur perkuliahannya? Nah kan kemarin kita udah banyak, jadi ini kembali lagi ke tentang bagaimana program RPL itu sendiri.
Nah kalau dilihat dari kampus-kampus lain ya, program RPL itu sekarang udah sangat banyak, bukan hanya di jurusan PAI saja seperti kita, tapi udah ada kemarin saya sebutkan dari kesehatan masyarakat, kemudian insinyur, kemudian berhotelan, pariwisata, dan lain-lain. Itu apalagi mungkin teman-teman tahu yang namanya BINDUS ya. minusnya ada RPL komputer, dan lain-lain.
Nah, itu memang sudah diwacanakan oleh pemerintah untuk diadakan program demikian. Ada pun bagaimana proses pembelajarannya itu diserahkan lagi kepada kampusnya masing-masing, seperti bagaimana sistem asesmen, kemudian bagaimana pengakuan SKS-nya, kemudian metode apa yang dilakukan selama perkuliahan. Maka itu dikembalikan ke kampusnya masing-masing.
Yang penting hasil akhirnya adalah pengakuan dari setiap mahasiswa yang akan mencapai ijazah yang diinginkan. Seperti itu. Kalau prosesnya, kita insya Allah aman-aman saja.
Tidak ada kendala. Dalam pemerintahan juga tidak ada kendala. proses pembelajarannya juga kita dibebaskan dari kampusnya seperti itu ya terus terang tadi siang saya pagi nih, sampai ngecek di PDD itu memang Universitas Darul Kolam memang resmi terdaftar dan terakreditasi ya kalau kita berkacamata dari kasusnya Sylvester Matutina itu kan dia memang dulu dikuliah di kampus swasta, kemudian dapat ijazah Nah, satu ketiga dipermasalahkan ketika kampus itu ternyata di dalam perjalannya tidak mengikuti standar pembelajaran yang ditetapkan pemerintah. Contoh, misalnya harus ada pertemuan sekian kali, ternyata kampus ini kok cuma melakukan pertemuan sekian kali.
Oh, ini. Oh iya, paham pesannya itu. Gimana itu, Pak? Oke, itu saya akan jawab ya.
Tapi sebenarnya ini apakah hanya itu yang menjadi permasalahan sifat selesai? Ini tidak mengikuti ya, cuma apakah hanya itu? Atau masalah perizinan kampusnya?
Nah, itu anak juga tidak tahu. Kalau setahu saya, itu sebenarnya tidak terlalu penting ya untuk kita. Hai tapi ingat dari pembahasan itu tidak terlalu ke arah ke sampai mendalam kalau yang dilihat di YouTube kalau mudahnya enggak karena udah jelas kalau setelah ide sedang bas mungkin di proses yang lainnya itu tadi yang berkaitan dengan waktu atau jam yang tidak relevan dengan kenyataan mungkin itu dikembalikan kepada kebijakan masing-masing ya benar jadi gini teman-teman Bahkan sebenarnya kita itu daring itu dulunya itu nggak boleh.
Daring itu sebelum masa pandemi itu tidak boleh ada perkuliahan daring. Kecuali ada beberapa kampus yang memang sudah mendapatkan izin resmi. Nah semenjak adanya COVID maka perkuliahan daring itu diperbolehkan.
Sedangkan izinnya, izin apa? Hai eh biasanya itu 6040 jadi 60 pertemuan tatap muka 40% boleh daring Nah itu untuk perizinannya biasanya ya dari peraturan pemerintah Nah apakah ini mutlak dari setiap ini Apakah boleh full daring Apakah boleh hanya elearning seperti kita ini kan Apakah ini sudah ini nah sebenarnya adalah kebijakan dari kampusnya masing-masing karena Ada yang memang kuliahnya full daring, bahkan S2 dan S3 yang full daring, jadi tidak menerapkan 60-40. Sedangkan saya kuliah S2 ini menerapkan 60-40, jadi boleh kita mengadakan daring, tapi hanya 40%, 60%-nya harus tetap muka.
Nah ini sebenarnya peraturan ini bukan apa ya, ini kebijakan kembali di kampusnya masing-masing. Jadi ada kampus yang memang dia bisa mengadakan full daring atau memberikan... Fasilitas foldering, ada kampus, apalagi negeri ya. Saya kan negeri nih, ambil kampusnya.
Maka saya 60-40. Harus 60 pertemuan tetap muka, 40% pertemuan ini. Nah, adapun jamnya seperti SKS dan lain-lain, ini sebenarnya dikembalikan kepada dosen. Jadi intinya dosen sudah memberikan. Karena untuk materi SKS itu, misalnya 2 SKS, dia nggak harus full jamnya harus memberikan materi, tidak.
Tapi namanya perkuliahan itu adalah 80%-nya itu adalah mahasiswa yang aktif. Jadi harusnya ini saya ini, karena ini pertemuan pertama, sebenarnya dosen itu hanya 20% menjelaskan. Sisanya 80%-nya dikembalikan kepada mahasiswa. Nah itu proses-proses perkuliahan yang marufnya ya, yang marufnya. Seperti itu.
Mungkin ini set anak kan dari... Kemarin pertemuan kita dengan Antum itu kan sempat mau menjanjikan, nanti kita mau contohkan ijazah yang sudah dikeluarkan oleh Universiti Darur Pelam melalui SOI. Nah coba kalau boleh, besok atau kapan mungkin Antum bisa jadikan salah satu alumni dari Universiti Darur Pelam ini, kemudian dicek di PDDT dengan nomor ijazah. tersebut apakah nembus atau tidak begitu saat menambah trust kami ke Antum dan lembaga yang Antum selenggarakan disini sebenarnya gini setiap tahun malah saya itu selalu nunjukin ijazah ya sama cek dikti sama cek sivil gitu Tapi ya pertemuan tahun ini saya nggak lupa.
Kemarin itu harusnya memang ada pertemuan memang dilihat saja di YouTube-YouTube sebelumnya. Pertemuan tahun lalu sama pertemuan tahun ini kita selalu cek contoh ijazah, kemudian tim IP, kemudian cek di sivil juga. Jadi sivil itu untuk mengajakkan nomor ijazah. Pin ijazahnya itu dicek di sivilnya.
Hai seperti itu Nah itu memang ada cekan seperti itu itu ada hot YouTube tahun lalu ya dua tahun lalu tahun kemarin juga ada aku nonton ini semalam saya lupa kemarin itu memang harusnya ada itu nanti bisa dicek jadi admin coba nanti dibantu diap lagi apa boleh YouTube nya atau nanti admin ditolong dicekkan telang ya untuk ininya nanti di-share ke ininya ya kemarin kita pasporto-pon full file Dan ya lulusan kita udah ada yang S2 Udah ada yang S3 Jadi memang ijazahnya itu diakui Saya kira lulusan Hampirnya di Darul Kolam Saya sekarang S2 di UIN Kayak gitu Ini udah Udah nulis tesis aja nih Ya Allah bantulah aku Amin Afan saya kembali lagi Afan saya kembali lagi Materi Afan Mutong nih Hai eh apa setelah ini tadi di itu berapa kruat yang dipakai setelah tadi itu pesawat yang dipakai itu edukasi tugas-tugas yang dikasih itu ada totalnya berapa kruat dari semua kelompok yang diberikan ada 14 ada 14 ada 14 kruat ya saat ada 14 kruat eh ada berapa tadi Ustaz 14 bab 14 hai hai 14 bab itu dibagi ada beberapa kiraat Ustadz? Enggak, enggak ada kiraatnya Itu hanya syarah Dari penjelasan, kita kan bajuid Bukan pelajaran kiraat Ya maksudnya Kalau ada nanti mungkin teman-teman yang Pengen mengambil syarahnya Dari beberapa imam yang lain Nanti bisa komunikasikan Sama Ana nih, kebetulan Ana kan Ada Ada 7 cara baca Kiraat Jadi mungkin ada teman-teman yang mungkin masih bingung-bingung gitu kan soal masalah ini. Anda bisa insya Allah bisa bantu ya. Ini siapa namanya nih dicatat-dicatat?
Nama Anda Kaharmadilis. Kalau di situ ada. Teman-teman ini ada yang mau membantu mencarah. Jadi teman-teman tadi yang belum bisa bahasa Arab atau dengan ini bisa dibantulah nanti ya. Ada yang bisa di-japrih saja.
Hai Insyaallah ya enggak mana nanti kalau muka semua capek bahaya nih anak kerja soalnya nanti di apa namanya ke bagi kelompok aja yang kelompok-kelompok yang mungkin merasa nanti nggak ngerti terus kemudian ada yang sempat mau nanyakan soal masalah ini jangan satu-satu bahaya gitu ya siap-siap perkelompok saja nanti ya diwakilkan ini kita nggak paham nih ya besar yang mungkin belum paham tentang surat kirat Imam Nafi al-Madani atau yang lainnya gitu kan Masya Allah wajib satu kelompok nih itu biar kita bagian menangnya saja ya aduh enak banget berarti nilai saya harus tinggi Ustaz biasanya yang bantu itu nilainya kecil yang dibantu tinggi itu dia Ustaz Hai takutnya kayak gitu Iya Masya Allah ayah ada lagi bisa-bisa nggak semuanya satu rumputnya zat jangan jangan jadi semoga terlalu pusing gitu bahaya nanti yang lainnya nggak mau ngajarin kalau saya bertanya ya kalau kita bertanya anato kondol aset Hai untuk menjelaskan kembali start berarti besok di-share nama-nama kelompoknya ya Insyaallah segera di-share ya nama kelompoknya sekaligus dengan babnya bisa kelompok satu bab berapa sampai berapa terus kalau misalnya kemungkinan enggaklah kebabnya kan tinggal dihitung saja 1-14 nya saja oh enggak sekalian aja judulnya takutnya adminnya nih Ini kegepetaran juga nih artinya Kesian Kalau bisa ditentukan aja Udah Udah ditentukan kan Belum kan juga? Tunggu aja, perbelahan. Tadi sudah, sudah.
Ketuanya masih dipilih ketua kelompoknya, jadi ketua kelompok tetap pada anggotanya nanti, Sob. Itu ketua kelompok urusan mahasiswa masing-masing itu. Tentukan ketua kelompoknya, silakan tentukan masing-masing lah.
Kayak tadi Kahar tadi itu harus jadi ketua kelompok itu. Sob, Dapak mau tanya, Sob. per kelompok itu ada 14 bab kelompoknya 19 orang gimana baginya? silahkan dibagi solusinya bagaimana kebijakan kelompok masing-masing apakah kelompoknya dibagi seperti apa apakah kelompoknya mau diberikan ke kahar semua itu silahkan dibagi ya silahkan bagi terima kasih izin ternyata ini kuliah 2 SKS kurang ya berarti besok dibagikan kepada Bapak dan Bapak Bapak ingin bertanya terakhir ya untuk sistematika penulisan itu cukup dengan bentuk artikel saja atau ada yang lain cukup Cukup tadi satu judulnya, terus nanti dikomentari, terus dengan pendapat yang lain, gitu saja?
Iya, jadi dia bentuknya artikel saja. Biar gampang, takutnya teman-teman kan nanti ada penulisan skripsi ya, ke depannya ya. Saya takutnya teman-teman nanti udah pusing duluan, jadi saya minta 30% saja dari tenaga.
Naga teman-teman kan, nah nanti 70% Silahkan fokus deskripsi Jadi ini artikel itu Hanya berapa persen sih Cara nulisnya itu Jadi maksud saya yang belum Bisa nulis juga, insya Allah artikel itu Udah sangat dasar sekali Untuk penulisan Jadi gak perlu makalah Kalau makalah itu malah dia Jadinya agak riweh gitu kan Cuman jadi tinggal saja Jadi judul yang akan dibahas, terus komentar, dan tambahan dari... Iya, seperti itu saja. Itu udah paling dasar bentuk kepenulisan sih.
Untuk jumlah halamannya, Ustaz, ditentukan nggak, Ustaz? Tidak, tidak ditentukan. Silahkan, makanya saya bilang tadi...
Yang tiga tadi itu, Ustaz. Apa? Yang judul, kemudian takliknya, kemudian apa tadi, Ustaz? Satu lagi, Ustaz.
Jadi gini... Hai tapi asal itu ada yang baku musik Pak obstet ada yang baku dari Antum stres metika itu bisa kan gitu terus taliknya apa terus komentarnya atau bisa kan jadi gini teman-teman cara nulisnya tuh gini yang pertama di halaman pertama itu teman-teman buat dulu judulnya biasanya ada logo kampusnya ya kemudian tulis namanya kayak gitu dan langsung halaman satu. Jadi, nggak perlu pakai mukaddimah. Nggak perlu pakai inalhamdulillah, dan lain-lain.
Jadi, teman-teman langsung masuk ke materi pembahasan. Langsung masuk ke materi pembahasan. Misal, pembahasannya apa? Yang pertama tadi judulnya, nggak perlu pakai daftar isi, nggak perlu pakai itu, dan lain-lainnya.
Jadi, langsung aja dari itu langsung ngulis isinya. Nggak perlu pakai yang lain-lain. Nah, untuk Untuk jumlah halaman itu silahkan sesuai dengan syarat teman-teman masing-masing.
Nah, teman-teman itu harus baca dulu bukunya. Baca dulu buku Goyatul Muridnya supaya tahu apa yang dibahas. Nah, kemudian setelah itu apa yang akan diringkas dari apa yang telah teman-teman baca.
Jadi, apa yang mau diringkas ini? Oh, misalnya ini penjelasan saya tentang ini terlalu panjang nih. Contoh-contoh yang saya berikan juga terlalu banyak nih. Ini beberapa hal yang harus saya ringkas. Yang tidak perlu saya bawakan.
Kemudian misal teman-teman dapat penjelasan saya. Yang butuh penjelasan. Misal ada tambahan taklik dari teman-teman. Nah itu ditambah. Terus ada butuh apa lagi.
Nah seperti itulah ya. Paham? Berarti prosesnya adalah. Membaca terus meringkas. Hai lama ringkas terus mentaklik saja Iya alhamdulillah avancet ya mungkin ini setelah Ada sebagian dari kawan-kawan mungkin masih seperti ini ya, banyak kebingungan.
Mungkin ketika nanti kelompoknya sudah dibagi, di dalam satu kelompok itu kan mereka memegang 14 sub-bab ya, Satya? Iya, benar. Nah, bisa kan nanti dalam 14 itu, di dalam kelompok itu, mereka satu bab mungkin dibagi 2-3 orang atau 4 orang.
Ya, seperti itu Ustaz, maksudnya. Soalnya tadi banyak yang masih bingung-bingung akan hal ini. Nah, nanti ketika sebab itu sudah dibagikan, mungkin satu bab itu dipegang dua-tiga orang.
Nah, dua-tiga orang ini, ya itu. Mereka saling berkompromi, untuk bagaimana bisa menjadikan satu artikel untuk satu bab itu. Mungkin seperti itu, Ustaz.
Iya, benar. Silahkan. Boleh itu.
Jadi untuk... Penyelesaian itu dikembalikan ke kelompok masing-masing ya. Metode penyelesaiannya itu mau seperti apa, silahkan dikembalikan ke ketua kelompoknya.
Mau dibagi atau mau diberikan kepada ketua kelompoknya sendirian juga gak masalah. Si Kahar tadi itu wajib dia sendirian. Mungkin beliau nanti bisa jadi saat kita minta masuk di setiap grup sebagai penasehatka atau apa.
Mungkin ketika nanti mungkin ada kebingungan atau apa bisa kita minta saran masukan beliau seperti itu. Dan mungkin juga nanti dalam kelompok itu ketika sudah ditentukan nama-namanya dalam kelompok, nanti bisa jadi kita ini aktifnya dalam artian kita mengadakan zoom untuk menentukan mungkin siapa yang lebih mumpuni yang akan kita angkat jadi ketua seperti itu. Benar, silakan.
itu prosesnya silahkan teman-teman diinikan ya karena kan waktunya panjang 4 bulan ya naam ini yang mau anak kasih tau karena banyak yang bertanya masih bingung-bingung Ustadz kayak mana, kayak mana bahkan ada yang nanya tolong dibagikan ketuanya sebenarnya ini adalah tugas kita sebagai kelompok sudah iya sebagai mahasiswa loh jadi sebagai mahasiswa teman-teman sudah bisa memecahkan masalah organisasi sendiri ini kan organisasi kecil lah teman-teman nih Jadi silahkan dipecahkan masalahnya masing-masing. Pertanyaan lagi Ustadz, untuk kitabnya bisa beli di mana Ustadz? Di Sopi ada kayaknya di Sopi.
Kalau di Kipka itu nggak bisa beli satuan soalnya harus satu paket. Kayak gitu. Dengan?
Atau langsung beli dari Mesir. Itu juga boleh. Wih, jauh. Ini sudah lebih dari 2 jam ini, 2 jam SKS. Jadi kemungkinan kita untuk praktek ibadahnya untuk pekan depan.
Pertemuan lagi sekali lagi ya. Jadi ini untuk praktek ibadahnya belum kita bahas. Ini masih bahas yang tentang Gerak Atul Quran. Semoga teman-teman paham tentang tugasnya. Jadi ini tugas untuk produk akhirnya yaitu tentang penulisan teman masing-masing yaitu penulisan ilmiah dari teman-teman itu adalah hasil dari pembelajaran kita di Kira Atur Quran ini kemudian dan saya sebagai pembimbingnya teman-teman bisa bertanya juga bisa bertanya kepada teman-temannya atau meminta pengarahan tentang bagaimana penulisan dan lain-lain ya Dan sebagainya karena saya sebagai pembimbing di sini untuk menyelesaikan, membantu, menyelesaikan permasalahan teman-teman semua.
Seperti itu ya. Jadi intinya insya Allah ini sangat mudah sekali. Teman-teman hanya disuruh nulis, baca, dan tulis.
Itu aja sih sebenarnya intinya ya. Baca dan tulis. Seperti itu. Ya ada lagi ini kita udah lewat jamnya.
Insya Allah pekan depan kita akan ada pertemuan untuk... untuk praktik ibadah ya saya berikan untuk praktik ibadah ada gambar itu nya kita punya atau apa atau nanti aja pekan depan nanti aja pekan depan aja kita bahas soalnya nanti kalau saya buka panjang lagi nantikan ijazin bertanya sekali satu ya boleh eh berarti untuk tugas ini jarak waktunya sampai akhir semesta Oh siap-siap, 6. Berarti masih pendek. Jadi sebelum semester selesai, tugas teman-teman sudah selesai.
Kalau bisa sudah disatukan ya. Dijadikan buku. Harapan saya sih bisa jadi buku.
Harapan saya itu seperti itu. Ada lagi? Ustadz, izin bertanya Ustadz.
Ya, silakan. Nah, jadi kan tadi kata Ustadz, untuk halaman pertama itu kan pakai cover. Nah, pasti kan di situ ada contoh sebelumnya atau punya lighting-lighting sebelumnya atau logonya itu dipandu atau dari kita masing-masing semuanya?
Nanti logonya dikasihkan, nanti tinggal teman-teman dilihat aja, ditaruh. untuk penataannya itu berarti masing-masing terserah gimana? penataannya semuanya sama jadi judul di tengah-tengah logo nama penulis boleh juga ditulis nama pembimbing juga nggak usah nggak apa-apa misal dosen pembimbing siapa itu boleh juga atau nggak ditulis juga tidak masalah Nah, nanti ketika dikumpul per orang atau per kelompok?
Per kelompok. Per kelompok dijadikan lagi per angkatan. Jadi setelah kelompok dikumpul semua, baru disatukan lagi satu angkatan.
Berarti nanti dalam satu modul itu kan ada cover, terus ada penulis-penulisnya dari 19 orang tadi. Nah nanti untuk meng-cut antara satu orang dengan orang lainnya itu gimana? Atau nama aja gitu? Apanya itu? Nah jadikan nanti kan...
Misal bab ini, ini yang nulis gitu ya? Oh nggak perlu, nggak perlu. Nanti covernya aja namanya. Oh gitu.
Berarti seperti kelompok buat makalah gitu ya? Iya, seperti buat makalah. Ada lagi? Cukup lah ya insya Allah ya Ternyata ini kita nih kurang nih Dua jam SKS Iya kan? Iya Ya semoga teman-teman Semangat ya untuk perkuliahannya Kemudian nanti insya Allah tadi Yang diminta masalah Ijazah, contoh ijazah dan lain-lain Insya Allah admin bantu share ya Atau nanti rekaman yang tahun lalu di share ya Ketika kita ngejelasin Ngelihat contoh ijazah dan lain-lain ya Nanti insya Allah akan kita Share juga Pokoknya yang malam-malam ini dibahas Nanti akan segera disiap oleh adminnya Ya kalaupun gak selesai besok Kemungkinan Senin Karena Sabtu ya Patutnya ada yang libur gitu Kalau udah ada pertanyaan lagi Soalnya ini saya tutup Selebihnya silahkan teman-teman nanti Sama mahasiswanya ya Jadi ke depan kita seterusnya e-learning Jadi cukup, misalnya ada info-info terbaru akan di-share, kemudian kalau nggak ada, berarti cukup teman-teman mengadakan, tulis isi Google Form aja untuk absen ya.
Cukup itu saja, kalau nggak ada, tambah-tambah. Saya tutup, syukron, jazakumullahu khairan yang sudah hadir pada pertemuan pertama ini. Subhanakallahumma wa bihamdika ashadu an la ilaha ila anta.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh