Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📚
Ki Hajar Dewantara dan Pendidikan Nasional
Aug 23, 2024
Catatan tentang Ki Hajar Dewantara dan Pendidikan Nasional
1. Pengantar
Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar berjuang melawan penjajah Belanda melalui pendidikan.
2. Biografi Ki Hajar Dewantara
Lahir dengan nama Raden Mas Suwardi Suryaningrat, 2 Mei 1889, di Yogyakarta.
Kuliah di Stofia (Sekolah Dokter Pribumi) dan bekerja sebagai wartawan.
Mendirikan Indies Partij (1912) bersama Daus Dekker dan Cipto Mangkusumo.
Diasingkan ke Pulau Bangka akibat kritik pada pemerintah Belanda.
Masa pengasingan dimanfaatkan untuk mendalami pendidikan.
Kembali ke Indonesia (1919) dan mendirikan Lembaga Pendidikan Taman Siswa (1922).
Mengubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara.
3. Prinsip Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Semboyan Taman Siswa:
"Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madio Mangunkaso, Tutwuri Handayani."
Memberi contoh, membangun semangat, dan memberi dorongan.
Setelah Indonesia merdeka, diangkat sebagai Menteri Pendidikan pertama oleh Presiden Soekarno.
4. Pemikiran Ki Hajar Dewantara
A. Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan.
Pendidikan dan kebudayaan terkait erat; pendidikan fondasi peradaban.
B. Filosofi Perubahan
Pendidikan harus berubah sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.
Kebudayaan tidak boleh statis, harus terus bergerak.
Pentingnya keberagaman dalam pendidikan dan kebudayaan.
5. Relevansi Pemikiran di Era Modern
A. Kerangka Perubahan
Kodrat Keadaan:
Kodrat alam dan kodrat zaman mempengaruhi pendidikan.
Prinsip Melakukan Perubahan:
Kontinuitas:
Menjaga nilai-nilai budaya.
Konvergensi:
Memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.
Konsentris:
Menghargai keragaman dalam pendidikan.
Perubahan pada Budi Pekerti:
Pendidikan harus seimbang: cipta, rasa, karsa, dan raga.
Pendidikan holistik untuk menghasilkan individu yang bijaksana.
B. Orientasi Terhadap Murid
Pendidikan harus berorientasi kepada anak.
"Berhamba pada sang anak" sebagai prinsip esensial dalam pendidikan.
6. Penutup
Refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara memberikan inspirasi bagi calon guru penggerak untuk membawa perubahan positif dalam pendidikan.
Terima kasih dan salam bahagia.
📄
Full transcript