Muslimin yang berbahagia. Saat ini, keadaan umat Islam memang sangat memprihatinkan. Meski sebagai mayoritas di Indonesia, umat Islam seharusnya mampu menjaga dan menjalankan ajaran agama dengan kuat. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Umat Islam di negeri sendiri seringkali terlihat seperti kaum asing.
Bahkan seperti minoritas yang mudah dipermainkan oleh segelintir orang. Terutama, mereka yang tidak menyukai Islam. Ironisnya, cara mereka melakukan itu adalah dengan menggunakan orang-orang Islam sendiri yang hanya mementingkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan maslahat bagi umat secara keseluruhan. Situasi ini semakin diperparah karena banyak perangkat negara telah dikuasai oleh pihak-pihak yang tidak mendukung nilai-nilai Islam.
Akibatnya, umat Islam hanya bisa menyaksikan ajarannya dihina dan dipermainkan tanpa mampu bertindak untuk membela atau mengubah keadaan. Bukan karena mereka tidak memiliki kecerdasan, tetapi karena akidah mereka yang lemah. Lemahnya akidah inilah yang membuat umat Islam mudah dipengaruhi dan dikendalikan, seperti kucing yang terbuai oleh ikan, tanpa menyadari bahaya yang mengintai.
Dalam konteks ini, benar apa yang disampaikan oleh Ustad Yazid bahwa tugas utama para da'i adalah menjaga akidah umat. Mereka harus terus bekerja tanpa kenal lelah siang dan malam untuk membentengi akidah umat dari pengaruh-pengaruh buruk. Karena musuh-musuh Islam pun tidak pernah berhenti siang dan malam berupaya meruntuhkan agama ini.
Oleh karena itu, membentengi akidah umat adalah prioritas utama agar umat Islam bisa kembali kuat dan teguh dalam menjalankan ajarannya. ini dengan benar baru Allah akan tolong kita belum berjuang belum makanya kondisinya terus terpuruk umat Islam ini seperti yang disebutkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Wa Sallam salatallahu alaikum zullen layanzi'uhu hatta terji'u iladhinikum dan hadith yang sahih yang diriwetkan oleh Imam Abu Dawud dan yang lainnya disesuaikan oleh Syekh Al-Bani dalam silah-silah hadith as-sahiha di nomor yang ke-11 Allah akan memberikan kehinaan kepada kalian Hai keterpurukan keterbelakangan kehinaan kepada umat Islam ini sampai kalian kembali kepada agama kalian itu mati sama kembali dulu kalau gamanya itu tugas kita bagaimana membalikan orang kepada Quran wa sunnah ala fahmi salat mereka harus belajar belajar belajar memahami tentang Islam dengan benar dan mengamalkannya kemudian baru mendakwakan baru akan angkat karena Islam pasti tinggi al-islam ya'luwala yu'la dalam hadits yang yang terkaitkan oleh Imam Ad-Darakutni dalam sunannya. Yang dikatakan Islam itu ya'lu tinggi.
Dan gak ada yang bisa meninggikan Islam. Cuma umatnya belum tinggi karena apa? Umatnya belum belajar tentang Islam. Umatnya belum mengamalkan tentang Islam.
Umatnya belum memperjuangkan agama Islam dengan ikhlas karena Allah. Jadi harus kembali. Jadi usaha dan upaya orang kafir tidak akan berhenti. Dan Allah abalikan dalam Al-Quran. Dan dibaca oleh umat Islam.
Allah abalikan dalam surah Al-Baqarah. Hai di ayat 109 Allah berfirman wadda kathiru min alkitabila yaduna kumimba diimanikum kuffaran hasadan min indian fusihim bahwa orang-orang kafir itu Yahudi dan Nasrani berusaha Bagaimana memurtadkan kalian dari agama Islam menjadi kafir karena dengki mereka dengan orang-orang Islam itu di surah Al-Baqarah ayat 109 di ayat 120 yang Allah berfirman walantardo ankel yahudu walannasara hatta tattabi amillatahum orang Yahudi dan Nasranya akan redo kepada kalian sampai kalian mengikuti agama mereka makanya terus mereka berusaha bagaimana memurtadkan umat Islam dan gak akan berhenti Jadi kadang-kadang kita cerita tentang kristinisasi bagaimana mereka segala macam Bukan cerita tentang mereka Yang penting bagaimana kita membina umat islam, bentengi umat islam dengan ilmu, bentengi umat islam dengan tawhid, bentengi umat islam dengan akhidat yang benar, bentengi umat islam dengan pemahaman yang benar. Kalau ini, hatta mereka berusaha murtadak akan bisa. Jadi yang paling penting itu bukan cerita. tentang kristasi, ada di gereja, ada orang yang murtad itu sudah pasti perhatikan tuh soal ada yang murtad, sudah pasti dari zaman dulu ada yang murtad di zaman nabi ada gak yang murtad?
ada setelah nabi wafat ada gak yang murtad? banyak di zaman nabi bakara sedik radil artinya soal orang murtad dari zaman dulu ada kita gak perlu bahas Yang perlu kita bahas bagaimana menamakan akhidat kepada umat ini, akhidat yang benar, tawhid, yang benar kepada umat ini. Al-Quran wa sunnah la fahmi salat, itu yang harus kita namakan. Dan itu terus siang malam didawakan kepada umat ini. Dan ini perjuangan yang berat.
Dan harus dilakukan oleh para da'i. Jadi da'i-da'i salaf ini semua harus mendakwakan da'wah Tauhid. Semuanya harus mendakwakan da'wah Tauhid. Pertama kali da'wah dimulai dengan da'wah Tauhid.
Bukan yang lain. terus-terus yang malam kenapa orang kafir pun siang malam mendakwakan dakwah pemurtatan umat Islam siang malam seperti Allah sebutkan dalam surah Al Baqarah di ayat 217 walaiya zalunai yukatilunakum hatta yaruddukum andinikum ini stata'u arti mereka orang-orang kafir itu tidak pernah berhenti siang dan malam layak zalun menunjukkan kepada ada lil istimrar terus mereka berjuang untuk apa untuk memurtadkan umat Islam dan Allah pakai bahasa dengan kalimat yukatilunakum memerangi kalian Hatta yarudukum sehingga memurtadkan kalian andiniukum dari agama kalian ini istata'u Hai semampu mereka umat Islamnya masih tidur umat Islamnya masih jalan-jalan umat Islamnya masih main umat Islamnya daidai masih main motor masih ini gimana orang tiap hari berusaha memurtadkan umat Islam atau enggak berjuang untuk agama ini bala buat Antum berat untuk dikasih ilmu oleh Allah untuk memperjuangkan agama ini antum enak-enakan Antum santai Orang kafir gak ada santai Dan setan tidak pernah santai Sampai Nabi mengatakan Sampai kita istirahat sebentar Karena capek dari mulai pagi kita Dari mulai sebelum subuh Sampai siang Kata Nabi apa? Tidur siang lah kalian Karena setan gak pernah tidur siang Hai terus itu setan gak pernah berhenti orang kafir itu enggak pernah berhenti Allah menyebutkannya dengan siang malah gak pernah berhenti dan setan berjanji akan menyesatkan manusia sampai kapan Hai sampai berdoa setan dan dikabulkan mauloh mengandung jangan putus asa doa setan dikabulkan mauloh dia minta apa minta apa hai hai tundak aku sampai hari nanti hari kiamat inna Kaminal mundurin engkau termasuk yang ditunda nanti sampai hari kiamat dikasih untuk apa untuk menyusutkan manusia dan setan bersumpah dengan nama Allah untuk menyusut manusia fabi'i zatika laubu yang nahum ajma'in illa ibadahka minhumul ya Allah aku akan sesatkan semua manusia ini kecuali orang yang ikhlas jadi kita gak bisa terdiam tuh harus berjuang menegakkan agama ini, siang dan malam supaya tegak agama ini Al-Quran wa-Sunnah wa-Fahmi-Salam dan umat ini bertauhid kepada Allah ini umat belum ngaji belum kenal agama Islam belum menegakkan Allah usahanya udah sandai udah main-main udah jalan-jalan udah segala macam sudah Hai berjuang untuk agama ini dari kewajiban kita para daya kita diberikan ilmu sedikit Allah untuk meningkatkan agama ini sampai agama ketegak di muka bumi kalau itu tidak sampai umur kita meninggal enggak ada masalah tapi kita udah berjuang Bukankah kita memiliki uang untuk menegakkan agama ini?
Begitulah nasihat penting dari Ustadz Yazid, di mana salah satu poin utamanya adalah tentang pentingnya menjaga tawhid dengan baik. Tauhid adalah fondasi utama dalam agama Islam. Dan jika fondasi ini rapuh, maka mu... mudah bagi umat Islam untuk tergelincir dan agama ini akan mudah dihina serta diremehkan sebagaimana yang sering kita saksikan hari ini. Menjaga tawhid berarti mengokohkan keyakinan kita kepada Allah Ta'ala sebagai satu-satunya Tuhan, tanpa adanya unsur kemusirikan atau penyimpangan akidah.
Hal ini sangat penting karena hanya dengan tawhid yang kuat umat Islam dapat mempertahankan martabat agamanya dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh pengaruh negatif dari luar. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menguatkan tawhid dalam diri kita dan di tengah-tengah masyarakat. Terima kasih atas perhatian yang telah diberikan, dan semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan kekuatan dan hidayahnya kepada kita semua, agar selalu istiqomah dalam menjaga keimanan dan ketaatan kepadanya. Amin.