Pemahaman Populasi dan Sampel dalam Penelitian

Aug 21, 2024

Catatan Kuliah: Populasi dan Sampel dalam Penelitian

Pengantar

  • Pembicara: Indra Musthofa
  • Topik: Populasi dan Sampel dalam Penelitian
  • Penelitian umumnya dilakukan terhadap sampel, bukan seluruh populasi.
  • Hasil penelitian pada sampel kemudian digeneralisasi untuk populasi.

Definisi

Populasi

  • Jumlah keseluruhan individu atau satuan yang karakteristiknya akan diteliti.

Sampel

  • Sebagian dari populasi yang diambil secara representatif.
  • Kata kunci: bagian dari populasi.

Alasan Penggunaan Sampel

  1. Masalah Waktu: Penelitian lebih cepat dan efektif.
  2. Ukuran Populasi: Populasi yang terlalu besar memerlukan sampel untuk efisiensi.
  3. Biaya: Mengurangi biaya penelitian.
  4. Percobaan Merusak: Tidak semua bagian harus diambil (contoh: penelitian medis).
  5. Masalah Ekonomis: Lebih hemat biaya.
  6. Ketelitian: Populasi tidak selalu menggambarkan yang ingin diteliti.

Manfaat Menggunakan Sampel

  • Menghemat waktu.
  • Mengurangi biaya.
  • Hasil penelitian lebih akurat.
  • Proses penelitian lebih mudah.

Langkah-langkah Pengambilan Sampel

  1. Menentukan target populasi yang jelas.
  2. Mendaftar seluruh elemen unit populasi.
  3. Menentukan sumber informasi.
  4. Menentukan jumlah anggota sampel.
  5. Menentukan teknik sampling.

Jenis-jenis dan Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel

  • Probability Sampling: Semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
  • Non-Probability Sampling: Perlakuan khusus dalam pemilihan sampel.

Tipe Sampling Probability

  1. Simple Random Sampling: Populasi homogen, sampel diambil secara acak.
  2. Stratified Random Sampling: Populasi berstrata, diambil secara proporsional.
  3. Cluster Sampling: Memilih area tertentu sebagai objek penelitian.
  4. Systematic Sampling: Mengambil sampel dari populasi yang diurutkan secara sistematis.

Tipe Sampling Non-Probability

  1. Quota Sampling: Sampel diambil berdasarkan ciri-ciri tertentu hingga kuota terpenuhi.
  2. Accidental Sampling: Sampel diambil berdasarkan kebetulan.
  3. Purposive Sampling: Sampel diambil dengan pertimbangan tertentu.
  4. Saturation Sampling: Semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (census).
  5. Snowball Sampling: Menentukan sampel dari satu orang yang berkembang menjadi lebih banyak.

Menentukan Ukuran Sampel

Pedoman Umum

  1. Ukuran sampel ideal antara 30 - 500.
  2. Sampel berdasarkan kategori harus memenuhi kuota minimal.
  3. Sampel untuk analisis multivariat harus 10 kali jumlah variabel.
  4. Sampel eksperimen memiliki kelompok kontrol dan eksperimen masing-masing 10-20 orang.

Rumus Penentuan Ukuran Sampel

  • Rumus Slovin: n = N / (1 + N * e²)
  • Tabel Penentuan Sampel: Contoh tabel oleh Steven Ishak dan William B Niken.
  • Rumus Menurut Yeon: Prosentase berdasarkan ukuran populasi.
  • Nomogram: Metode visual untuk menentukan ukuran sampel.

Kesimpulan

  • Penting untuk memastikan sampel yang diambil adalah representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi.
  • Setiap penelitian perlu memperhatikan karakteristik dan variabel yang ada dalam populasi.

Terima kasih atas perhatian Anda, semoga bermanfaat! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.