Halo teman-teman, para siswa dan siswi semuanya Kalian sudah menyimak materi yang sudah Bu April berikan minggu lalu Tentang pengertian dasar seni teater kan? Kali ini akan Bu April lanjutkan dengan unsur teater unsur teater ini dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu unsur internal teater dan unsur eksternal teater nah kali ini sesuai dengan judul thumbnail Bu April akan meneruskan materi minggu lalu yaitu topik tentang unsur internal teater supaya tidak lama-lama langsung saja ya kita ke bagian pertama dulu yaitu unsur internal unsur internal atau biasa disebut dengan unsur utama adalah hal dasar di seni teater karena kalau tidak ada unsur utama maka tidak akan ada pertunjukan unsur internal yang pertama itu ada naskah atau lakon buat kalian yang suka menulis sebuah cerita cerita yang akan kalian buat bisa jadi naskah teater loh karena naskah ini kedudukannya yang paling penting dalam pementasan karena kalau tidak ada cerita atau lakon ya mana bisa kita membuat sebuah pertunjukan teater nah dari naskah yang telah ditentukan untuk pementasan ini akan dianalisis dulu bagian bagian isinya biasanya meliputi nama-nama tokoh dialog yang akan diucapkan dan lain-lain kita bahas habis ini mengenai unsur naskah kemudian nih Kenapa naskah perlu dianalisis menurut Bu April ya supaya memudahkan sutradara dalam menyajikan pementasannya Selain itu supaya setiap adegan itu jelas mau dibawa seperti apa serta membantu pemeran mengatasi mengerti acting yang akan mereka lakukan makanya kenapa sebelum dibutuhkan pementasan itu perlu adanya pembedahan naskah dulu nah perlu kalian ketahui naskah teater ini memiliki beberapa unsur Oke kita lanjutkan apa saja sih unsur naskah teater ini yang pertama itu ada tema-tema di dalam naskah atau lakon merupakan sebuah pokok pikiran Nah, di dalam tema ini ada tiga unsur pokok yaitu ada masalah yang diangkat, gagasan yang ditawarkan, serta pesan yang akan disampaikan oleh pengarang naskah. Masalah yang diangkat ini tentu saja harus yang menarik supaya nanti ketika dipentaskan membuat orang selalu penasaran dengan tiap adegan yang akan disajikan. Seperti ketika kalian menonton film di bioskop.
Nah gitu ya jadi step by step harus menimbulkan penasaran Yang kedua ada tokoh Tokoh ini lebih kepada pelaku yang memerankan adegan Misalnya begini ketika kalian menonton sebuah film pasti ada tokoh yang baik ada pula tokoh yang jahat bukan Nah ini yang dimaksud dengan peran penokohan beda lagi dengan karakter tokoh Bedanya itu kalau karakter tokoh adalah watak atau sifat dari peran tokoh itu sendiri contohnya lucu, pendiam pemarah pemalas bermuka dua dan lain-lain sedangkan kalau penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh lanjut bu april akan menjelaskan pembagian tokoh yang sesuai dengan penokohan yang pertama itu ada tokoh protagonis Protagonis ini adalah tokoh yang biasanya mempunyai citra baik Biasanya juga menjadi tokoh utama Tokoh protagonis juga merupakan pusat sentral cerita Nah yang kedua ada tokoh antagonis Tokoh antagonis ini adalah tokoh yang menentang dan menjadi musuh tokoh protagonis Biasanya tokoh ini mempunyai citra yang jahat Terima kasih Nah kenapa tokoh jahat diperlukan? Supaya dalam alur cerita nanti menimbulkan suatu konflik Nanti ada pembahasan tersendiri pada alur ya mengenai konflik Yang ketiga ada tokoh penengah atau tritagonis Perlu diingat nih buat kalian Sebutan untuk tokoh tritagonis ini bukan orang ketiga loh ya Tokoh tritagonis ini perannya adalah menengahi pertikaian antara tokoh protokol konis dan toko antagonis dan yang terakhir adalah tokoh pembantu jadi tokoh ini biasanya yang tidak terlibat langsung dalam konflik biasanya diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah sedangkan Sedikit tambahan dari Bu April, dalam naskah pementasan teater perlu dan harus ada beberapa karakter tokoh dalam penokohan supaya pementasannya lebih hidup ketika dihadirkan sebuah konflik. Sampai sini kalian paham ya? Membahas tokoh atau peran, Bu April jadi ingat lagu ciptaan Ian Antono dan Taufik Ismail dengan judul Panggung Sandiwara Kalau kalian pernah dengar, lagu ini dipopulerkan oleh Ahmad Albar, God bless Oke lanjut ada latar atau setting Latar dalam lakon merupakan unsur naskah yang menunjukkan tempat dan waktu kejadian peristiwa ada sebuah babak adegan perubahan latar juga menunjukkan kalau adegan atau babak sudah berubah begitu juga sebaliknya waktu dalam latar ini menjelaskan tentang waktu dalam naskah adegan atau terjadinya perputaran waktu misalnya siang berganti malam begitu juga dengan tempat kejadian maupun perpindahan lokasi kejadian dalam tiap adegan atau babak menentukan latar atau setting Dalam sebuah naskah lakon itu mempertanyakan di mana dan kapan adegan itu terjadi. Kemudian selanjutnya ada alur atau plot.
Bicara tentang alur atau plot adalah tentang bagaimana jalan cerita, susunan cerita, atau garis cerita yang dihubungkan dengan sebab akibat. Nah, biasanya alur ditunjukkan dengan tahapan atau struktur cerita. cerita menurut Aristoteles struktur cerita dibagi menjadi berikut yang pertama ada eksposisi nah tahapan ini penonton diperkenalkan dengan tokoh karakter dan kisah yang dibawakan jadi seperti tahap awal perkenalan yang kedua ada konflik di tahap ini sudah mulai terjadi adanya berbagai insiden yang melihat melibatkan tokoh dalam sebuah masalah dimisalkan kalau mau mendaki gunung itu sudah mulai berjalan pada tanjakan yang ketiga ada komplikasi-komplikasi ini merupakan insiden yang berkembang dan menimbulkan konflik-konflik ini tadi menjadi semakin banyak dan ruwet permasalahan satu dan permasalahan lain saling berkaitan namun belum nampak Yang keempat ada krisis atau klimaks Di tahap ini berbagai konflik-konflik tadi telah sampai pada puncaknya Sehingga merupakan puncak ketegangan bagi penonton Ibarat tadi mendaki gunung kalian sudah sampai pada puncaknya Yang terakhir ada resolusi Pada tahap ini sudah masuk pada penyelesaian konflik Ending dari kisah yang dibawakan Bisa set ending atau happy ending Setelah selesai pertunjukan, kadang penonton mereview dan membicarakan pertunjukan yang dipentaskan Biasanya kalau set ending itu banyak yang protes Nah kalau sudah tidak sesuai dengan imajinasi penonton, mereka akan bersuara Kok bisa peran utamanya jadi berakhir tragis Nah kalau sudah ada protes dari penonton terkait pertunjukannya Biasanya jangan berhenti Jalan cerita yang dibawakan itu menarik dan sukses membuat penonton ikut larut dalam cerita.
Bahasa gaulnya penonton ikut baber. Nah, faktor utama yang menjadi keberhasilan pementasan teater itu terletak pada kekuatan memilih tema. Masalahnya diangkat, gagasan cerita yang disampaikan melalui alur dan pesan moral yang akan disampaikan.
Berikutnya ada sudut pandang. Sudut pandang pengarang kepada sebuah pertunjukan ini disebut dengan point of view Tips dari Bu April mengenai sudut pandang Ketika kalian jadi kreator panggung, kalian harus jeli ketika membaca nasikah pertunjukan dengan sudut pandang pengarang Ini seperti apa? Agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan apa yang ditawarkan dan dikehendaki oleh pengarang Terima kasih. Selanjutnya ada dialog Nah, kalau dialog kalian sudah tidak asing lagi kan? Dialog kalau dalam naskah adalah percakapan antar tokoh untuk merangkai jalan cerita Dialog ini diupayakan mendukung karakter tokoh, mengarahkan alur, dan mengungkapkan pesan supaya sampai kepada penonton Nah, karena itu dialog ini harus dijiwai oleh pemeran dan dihafalkan supaya apa yang disampaikan tidak tumpang tindih kecuali kalau memang hal itu disengaja nah selain dialog dikenal juga dengan jenis percakapan yang pertama ada prolog prolog ini adalah bagian pengantar naskah dan merupakan gambaran umum dari cerita tersebut yang kedua ada epilog epilog ini adalah bagian penutup dari naskah yang biasanya berisi kesimpulan dan pesan yang didapat dari cerita drama tersebut yang ketiga ada monolog monolog ini adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri yang berfungsi sebagai penegasan keinginan atau harapan dari tokoh tersebut atau bisa juga sebagai bentuk emosional penyesalan atau tokoh yang berandai-andai selanjutnya ada bahasa nah Bahasa merupakan bahan dasar naskah atau skenario yang diwujudkan dalam wujud kata atau kalimat Makanya penulis naskah harus cermat memilih dan merangkainya Agar dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dan efektif Dialog harus ditulis dengan ragam dan dialek bahasa yang tepat Sesuai dengan tempat dan masalah yang diperlukan dibicarakan serta siapa yang berbicara yang terakhir dari unsur naskah ada ide atau pesan, kalau ide ini tergantung dari penulis naskahnya jika kalian mau buat naskah teater saran bu april buatlah naskah dengan ide yang semenarik mungkin dan dapat dipertanggung jawabkan, kalian juga bebas merekayasa ide dengan logis, karena hal itu juga diperlukan untuk menyamakan pesan moral dan tentunya dari ide itu masih memiliki daya hibur yang dikemas dalam kisah yang ditampilkan supaya penonton tertarik perbanyak juga apresiasi pertunjukan teater nah itu juga menambah perbendaharaan ide ketika kalian akan membuat naskah pementasan oke teman-teman sampai disini dulu bahasan kita hari ini jika kalian belum subscribe jangan lupa silakan subscribe channel Bu April agar kalian tidak ketinggalan informasi dan sampai jumpa di materi berikutnya ya tetap di channel Bu April semoga bermanfaat