Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil alamin wa bihinasta'inu ala umrid dunya wa din wassalatu wassalamu ala sayyidina muhammadin wa ala alihi wa sahbihi ajma'in amma ba'du Mari kita lanjutkan pelajaran kitab jurumiahnya dan sekarang adalah bab munada Wa'ala al-musannifu rahimahuhu ta'ala wa nafa'a nabihi wa bi'alumihi fidda'a rini amin Bismillahirrahmanirrahim Babul Munada utawikiku bab yang menerangkan tentang Munada Al-Munada utayi Munada iku khumsatu anwa'in ada lima perkara atau lima jenis Al-Mufratul Alamu yang pertama adalah Munada Mufrat Alam Wanakirotu dua munada nakiroh al-maksudatu yang disengaja. Wanakirotu khairul maksudati dan yang nomor tiga adalah munada nakiroh khairul maksudah. Walmudofu dan nomor empat adalah munada mudof. Washibahul mudofi atau walmusyabahu dan munada yang diserupakan bilmudofi kepada mudof. Nah, sekarang adalah pembahasan tentang munada atau bab munada.
Munada itu adalah panggilan. Kalau bahasa Indonesia ya, hai. Hai, titik-titik.
Hai. Nah, munada dalam bahasa Arab atau dalam kitab Nahu itu ada ia, ada aya, ada haya, ada a, dan sebagainya. Tapi di sini kita mengetahui satu dulu yaitu berupa lafat ia.
Ya ini ya sama dengan Hai Nah Munada itu ada lima jenis atau lima warna Yang pertama adalah Munada Mufrod Alam Maksudnya Mufrod itu bukan berupa Muzof atau Sibul Muzof Itu maksudnya Mufrod itu bukan Muzof atau Sibul Muzof Maksudnya Alam yaitu Munada yang tercipta dari isim Alam atau Nama Nahwuyah Zaidu Zaid itu kan alam Dan bukan mudhof Tidak mudhof kepada lafat lain Yahindu Ini juga sama Yahindu Ini nama perempuan Kemudian nomor dua adalah Munada Nakiroh Maksudah Yaitu munada yang tercipta dari isim nakiroh Kalau isim alam kan berarti isim ma'rifat tadi Isim alam adalah isim ma'rifat Nah sekarang dari isim nakiroh yang kedua Maksudnya yang disengaja Yang disengaja Maksudnya isim laki roh itu kan umum Umumnya itu tapi disengaja Nah untuk contoh nomor dua ini Yaitu seperti orang yang buta Yang memanggil laki-laki di dekatnya Ada orang buta, di sebelahnya ada laki-laki Kemudian orang buta itu berkata Ya rojulu, hai orang laki-laki Hudh, peganglah biadi tanganku Hmm Ada seorang buta, kemudian di sampingnya ada seorang laki-laki yaitu berupa rojul. Kemudian si orang buta ini bilang, Hei laki-laki, peganglah tanganku. Maksudnya kan biar jalan, mau jalan, mau nyebrang atau gimana.
Nah ini kan orang buta ini mensengaja atau bermaksud orang yang di sampingnya ini. Bukan orang yang lain, misalnya ada orang lain, itu kan banyak. Tapi orang buta ini, mensengaja orang yang disampingnya ini adalah isim nakiroh maksudah yang disengaja kemudian munada yang number 3 adalah munada nakiroh sama munada nakiroh tetapi hoiru maksudah tidak disengaja maksudnya tidak tertentu tidak ditentukan orangnya nah ini ya tercipta dari isim nakiroh sama ini isim nakiroh isim nakiroh Nah, ini rojulnya ini tidak disengaja orang yang mana, laki-laki yang mana. Nah, di sini ada perbedaan pada lamnya ini, lan.
Ini kan ya rojulu, ini ya rojulan. Jadi, nanti berbeda ikrobnya. Kemudian, munada yang number four adalah munada mudhof.
Namanya saja Muzof, ya berarti tercipta dari terkit Izovah. Kalau Izovah berarti ada Muzof, ada Muzofun Ilaih. Muzof Ilaih.
Nah, contohnya, Nahwu Ya Rasulawahi. Nah, kalau Muzof Ilaih tentu di... Jerkan.
Ya abadawahi. Nah ini dijerkan. Ya abal hasanaini.
Hasanain ini juga jer. Tandanya pakai yak. Karena ini isim tasniah. Ya abah hurairata. Nah ini juga jer.
Tetapi ini karena isim khairu munsarif. Maka jernya menggunakan fathah. Kemudian mudhofnya. Nah untuk mudhofnya itu nasob disini. La rojula laat.
Ya Aba Kemudian yang terakhir adalah Munada Shibuhul Muzof Atau Shibuh itu serupa Serupa dengan Muzof Nahu Ya Tolian Jabalan Ini kan bukan Muzof Kalau Muzof ini kan Muzof dan Muzof Ilai Kalau Muzof Ilai Harujer Ini kan Tolian Jabalan Bukan Tolian Jabalin Nah ini adalah Shibuhul Muzof Bukan mudhuf tapi menyerupai mudhuf. Fa'amal mufradu ada pun munadha mufrad al-alamu yang tercipta dari alam. Wan nakiratul maksudah dan munadha nakiroh maksudah. Fayur fa'ani maka dirofakan keduanya. Di kitab citakan yang lain itu bukan Fayur fa'ani tetapi Fayub Nayani.
Sama saja. Alad domi kepada domah. Min hoiri tanwinin Dengan tanpa tanwin Nahmu ya zaidu Nah ini du nya adalah domah Tanpa tawin Waya rojulu dan lafat ya rojulu Wah salah satu Ada pun utawi Yang ketiga maksudnya yang ketiga Berarti munadhanakirohoiru maksudah Munadhamudok dan munadhasibhulmudok Alba kiatu Yang keri atau yang lain Ikuman subun dinasobkan lahiru bukan yang lain.
Maksudnya selain nasob. Nah, untuk macam-macam munada yang lima ini, untuk munada yang nomor satu dan nomor dua, itu hukumnya adalah mabni domah dengan tanpa tanwin. Mabni domah dengan tanpa tanwin.
Contohnya di sini ya Zaidu. Du ini kan domah tanpa tanwin. Ya Hindu ini juga tanpa tanwin.
Kemudian untuk isim nakiroh yang maksudah ini juga ya rojulu. Ini domah tanpa tanwin. Namun nada ini juga bisa menjadi tanda dari kalimah isim. Kalau ada ya itu berarti setelahnya ini kalimah isim.
Tidak mungkin ya masuk pada fingir. Misalnya ya fa'ala, ya nasoro, hai bekerja, hai menolong. Tidak mungkin.
Kalau yang namanya panggilan kan berarti untuk orang. Ini ya kalau ada kalimah diawali dengan ya itu menjadi tanda dari kalimah isim. Meskipun di awal kitab jurum ya tidak menyebut bahwa tanda isim ada ya. Nah untuk yang tiga yang terakhir berarti. Munadha nakiroh hohiru maksudah.
Munadha mudhok dan munadha sibul mudhok. Itu hukumnya dinasobkan bukan yang lain. Contohnya disini Ya Rojulan Akbil, ini kan dinasobkan.
Ya Rasulullah, nah ini kan dinasobkan. Ya Ngabda, ini juga nasob. Ya Aba, ini juga nasob, ditandai dengan alif ini. Karena ini adalah Asma'ul Khamsah.
Abul Hasanin, Abal Hasanain. Ayahnya dua Hasan. Maksudnya ayahnya dua Hasan, itu kan Hasan dan Hussein. Kemudian Ya Aba Hurairata, ini juga Asma'ul Khamsah.
Maka... Nasobnya menggunakan alif Yang munada Sibulmudzof contohnya Yatolian, Jabalan ini juga nasob Jadi hukum munada yang 5 Yang nomor 1 dan 2 hukumnya Zomah tanpa tanwin Yang munada Nakirokiru Maksudah Munada Munada dan Sibulmudzof Hukumnya adalah nasob Demikian pembahasan tentang munada Semoga bermanfaat Sekian dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh