Hai semuanya, kembali lagi di channel Portal Edukasi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas rangkuman materi PS kelas 9, tema 3, yaitu tentang Tentangan Pembangunan Indonesia. Mari kita mulai dengan pembangunan di Indonesia dari masa ke masa. Pembangunan adalah sebuah usaha terencana untuk mendorong perkembangan kualitas kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Nah, kalau dalam lingkup negara, pembangunan tersebut disebut pembangunan nasional.
Kebijakan pembangunan nasional dirancang oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat untuk bisa mencapai tujuan nasional. Nah, pembangunan di Indonesia dapat dikategorikan ke dalam 3 masa. Pembangunan pada masa Orde Lama, pada masa Orde Baru, dan pada masa Reformasi.
Nah, kita akan simak bersama satu persatu ya untuk setiap masa. Kita mulai dulu dengan pembangunan di Indonesia pada masa Orde Lama. Masa Orde Lama dimulai sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga peralihan ke pemerintahan Orde Baru di tahun sekitar 1966. Pada kala itu, keamanan Indonesia masih belum stabil karena adanya konflik internal dan eksternal. Selama masa pemerintahan Orde Lama, Presiden dijabat oleh Soekarno dengan Wakil Presiden Muhammad Hatta. Ada 10 Perdana Menteri yang pernah menjabat di arah ini yaitu Sultan Syahrir, Amir Sharifuddin, Muhammad Hatta, Muhammad Nadsir, Sukiman Wirjo Sanjoyo, Wilopo, Alisastro Amijoyo, Burhanuddin Harahap, Alisastro Amijoyo II, Johan Dakarta Wijaya, dan Soekarno.
Nah, tonggak awal pembangunan order lama dimulai dengan pembentukan Badan Perancang Ekonomi pada 19 Januari 1947 atas inisiatif Menteri Kemakmuran Dr. A.K. Ghani. Badan ini bertugas menyusun rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2-3 tahun selama 10 tahun terdepan. Kerja badan perancang ekonomi kemudian diperkuat dengan pembentukan Panitia Pemikir Siasat Ekonomi pada 12 April 1947 yang diketuai oleh Muhammad Hatta.
Panitia ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempelajari strategi pembangunan yang bisa menjadi saran bagi pemerintah dalam merencanakan pembangunan ekonomi di tengah upaya mempertahankan kemerdekaan. Dalam perkembangannya, panitia pemikir siasat ekonomi tidak bisa bertugas optimal karena situasi politik yang tidak menentu. Meski demikian, Pembangunan ekonomi negara dapat dilanjutkan oleh tiga kelembagaan, yaitu Kepanitiaan pada Kementerian Perdagangan dan Industri, Dewan Perancang Negara dan Biro Perancang Negara, serta Dewan Perancang Nasional.
Selama proses pembangunan pada masa ini, pemerintah telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan ekonomi, mulai dari perdagangan internasional, pengembangan pengusaha dalam negeri, hingga berbagai kebijakan fiskal atau keuangan negara. Telah banyak pembangunan pada masa ini di segala bidang, contohnya bandar udara Juanda, jembatan Ampera, bentungan Jatiluhur. Selanjutnya, kita masuk ke pembangunan di Indonesia pada masa Orde Baru.
Indonesia memasuki masa pemerintahan Orde Baru sejak dimulainya era peralihan kepemimpinan dari Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto dalam kurun waktu 1966 hingga 1968. Pada masa ini, pemerintah lebih membatasi aktivitas politik masyarakat seperti kebebasan menyampaikan pendapat atau mengadakan kegiatan-kegiatan politik yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan pemerintah. Tujuannya adalah untuk dapat menjaga kestabilan politik, sehingga pemerintah bisa leluasa mengembangkan bidang perekonomian untuk melanjutkan pembangunan nasional. Masa pemerintahan order baru berlangsung selama kurang lebih 32 tahun.
Untuk wakil presidennya berganti-ganti nih, seperti gambar di bawah ini, kalian bisa baca ya. Dalam segi pembangunan, langkah pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan membuat program pemulihan ekonomi sebelum rencana pembangunan jangka panjang dimulai. Karena kala itu terjadi inflasi yang sangat luar biasa, maka pemerintah melakukan berbagai upaya.
untuk menstabilkan dan sukses merubah tingkat inflasi dari 600% menuju kurang dari 100% pada tahun 1968. Baru deh dari situ program pembangunan dimulai dengan istilah pembangunan jangka panjang yang akan berlangsung selama 25 tahun. Setiap PJP dibagi ke dalam 5 periode pembangunan yang disebut dengan rencana pembangunan 5 tahun. Nah, repelita untuk PJP tahap 1 adalah sebagai berikut. Ada pelita 1 bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian. Kalau pelita kedua bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali, dan Madura.
Kalau pelita 3 mengembangkan bidang industri. padat karya untuk meningkatkan ekspor. Kapal 4 bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri. Sedangkan Kapal 5 bertujuan mengembangkan bidang transportasi komunikasi dan pendidikan. Selama PJP tahap 1 berlangsung, beberapa program unggulan yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain keluarga berencana, transmigrasi, industrialisasi pertanian, serta pendidikan dasar.
Selanjutnya, pembangunan di Indonesia pada masa reformasi. Pada akhir masa Orde Baru, Indonesia dilanda krisis ekonomi yang berdampak pada terjadinya inflasi yang menyulitkan keadaan hidup masyarakat. Hal ini memicu kerusuhan yang terjadi di beberapa kota di Indonesia.
Di tengah kondisi tersebut, mahasiswa dari berbagai daerah yang menuntut reformasi kemudian berhasil menduduki gedung DPR-MPR. Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, Presiden Soeharto kemudian menyatakan diri mundur dari jabatannya sebagai presiden. Setelah Presiden Soeharto lanser, ada banyak presiden yang menggantikan beliau sesuai dengan masa jabatannya. Berikut ini adalah presiden dan wakil presiden setelah Soeharto. Kalian bisa lihat ya.
Nah, bagaimana sih perkembangan pembangunan pada masa setiap presiden tersebut? Kalau pemerintahan B.J. Habibie yang hanya berlangsung selama kurang lebih satu tahun, itu fokus pada penataan kembali kondisi ketidakstabilan negara, baik dari segi ekonomi maupun politik. Selanjutnya Abdul Rahman Wahid atau dikenal dengan nama Gus Dur, melanjutkan penataan perekonomian dengan mengendalikan inflasi, menjaga kursus mata uang rupiah, dan merombak kinerja pemerintahan di berbagai departemen untuk menguatkan kembali sendi-sendi perekonomian masyarakat. Kalau pada masa pemerintahan beliau, Bapenas sebagai lembaga perancang pembangunan itu berhasil menyusun program pembangunan nasional dalam jangka waktu 5 tahun.
Propernas tidak hanya fokus pada kebijakan ekonomi, namun mencakup pembangunan 9 bidang strategis negara. Nah, 9 bidangnya itu yaitu Hukum, Ekonomi, Politik, Agama, Pendidikan, Sosial dan Budaya, Pembangunan Daerah, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Pertahanan dan Keamanan. Terdapat lima agenda kebijakan yang menjadi prioritas dalam Propenas, yaitu mempertahankan kesatuan dan persatuan, serta meningkatkan kehidupan demokrasi, memujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang bersih, mempercepat pemulihan ekonomi, dan memperkuat landasan pembangunan ekonomi berkelanjutan, membangun kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya, serta meningkatkan kapasitas daerah dan memberdayakan masyarakat. Selanjutnya, digantikan oleh Presiden Megawati, di mana beliau melakukan beberapa kebijakan untuk mendorong perekonomian. Dua kebijakan yang dikenal pada masa ini adalah privatisasi BUMN dan pengalokasian utang luar negeri untuk efektivitas pembangunan.
Momen penting pembangunan pada masa Megawati terjadi saat dibuatnya Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka waktu panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Selanjutnya digantikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dan pada masa ini, pemerintah berhasil membuat sebuah dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang berlangsung dari tahun 2005 hingga tahun 2025. Sebagai pendukung penerapan Rencana Pembangunan, pada tahun 2011, SBY membuat kebijakan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran masyarakat.
Selanjutnya seperti yang kita ketahui, posisi presiden digantikan oleh Jokowi Dodo. Sasaran utama pembangunan pada masa pemerintahan Jokowi adalah pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia dengan melakukan reformasi birokrasi atau perembukan tata kelola pemerintahan. Pembangunan yang paling dapat diamati pada masa pemerintahan Jokowi adalah pembangunan infrastruktur negara.
Selanjutnya kita bahas ketolak ukur kemajuan pembangunan. Untuk mengukur keberhasilan dari sebuah pembangunan, ada dua indikator nih yang digunakan, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan. Kita bahas lebih jauh ya untuk dua ini. Kita mulai dulu dengan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan dapat dikatakan berhasil apabila tingkat produktivitas ekonomi masyarakatnya cukup tinggi.
Artinya, Jumlah produktivitas ditentukan oleh seberapa besar masyarakat melakukan transaksi ekonomi, baik dalam bentuk jual beli barang ataupun jasa. Jumlah produktivitas seluruh penduduk yang tinggal di suatu negara itu disebut dengan produk domestik bruto, atau gross domestic product. Sementara, jika ditambah dengan penduduknya yang bekerja di luar negeri, itu disebut dengan produk nasional bruto, atau gross national product.
Pertumbuhan ekonomi di suatu negara kemudian dihitung dari tingkat perkembangan GDP setiap tahun dengan cara membuat persentase dari selisih angka pertumbuhannya. Namun indikator tersebut belum menunjukkan apakah pertumbuhan yang terjadi sudah dirasakan masyarakatnya secara merata atau tidak. Sehingga pemerintah melakukan redistribusi pendapatan atau menyalurkan kembali pendapatan dari masyarakat berpenghasilan tinggi kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Ada beberapa program pemerintah terkait redistribusi pendapatan nasional, yaitu pajak, subsidi, asuransi, dan kredit lonak. Selanjutnya kita bahas ke kualitas kehidupan.
Kualitas kehidupan manusia itu bisa disebut dengan Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index. IPM menjadi tolak ukur pembangunan yang digunakan oleh perserikatan bangsa-bangsa melalui lembaga UNDP. IPN mengacu pada 3 komponen, yaitu tingkat harapan hidup pada saat kelahiran, tingkat pencapaian pendidikan untuk SD, SMP, dan SMA, dan tingkat pendapatan per kapita.
Selanjutnya kita bahas kepotensi dan tantangan Indonesia menjadi negara maju. Sebelum kita bahas tentang negara maju, mari kita lihat potensi yang ada di Indonesia. Indonesia itu memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik dari segi keanekaragaman hayati, sumber daya energi, mineral, bahan baki industri, hingga potensi pariwisata yang seluruhnya tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai upaya untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia, pemerintah telah melakukan berbagai cara, diantaranya mengembangkan industri strategis nasional. Industri strategis adalah jenis industri yang bisa menghasilkan barang atau jasa dengan nilai tambah yang tinggi. Sejarah perkembangan industri strategis di Indonesia dimulai dengan perkembangan industrialisasi modern pada masa order baru saat pemerintah membentuk Tim Pelaksana Pengembangan Industri Strategis pada tahun 1983. TPPIS melakukan pengkajian yang mendalam hingga menghasilkan ide untuk membentuk Badan Pengelola Industri Strategis pada tahun 1989. BPIS kemudian menjadi lembaga non-pemerintah yang bertugas untuk membina, mengelola, dan mengembangkan 10 badan usaha milik negara industri strategis, diantaranya PTI-PTN yang sekarang menjadi PTDI, PT PAL, PT INKA, PT INTI, PT BINDAD, PT DAHANA. PT Krakato Steel, PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, dan PT LEM.
Namun sayang, seiring dengan terjadinya badai krisis ekonomi pada tahun 1998, perkembangan industri strategis kemudian mengalami kemunduran. Krisis ekonomi yang berujung pada kesulitan keuangan negara mengakibatkan tersendatnya pembiayaan untuk BUMN industri strategis, sehingga program-programnya secara otomatis terhenti. Nah, setelah kita panjang lebar membahas segala sesuatu di atas, apa sih yang dimaksud dengan negara maju? Negara maju adalah negara yang sudah mengalami kemajuan yang pesat dalam pembangunannya, sehingga berhasil memiliki standar kualitas hidup yang baik dalam berbagai bidang.
Negara maju memiliki tingkat kesihateraan, kesehatan, dan pendidikan yang tinggi, sehingga mampu mengelola sumber daya negaranya secara optimal. Karakteristik negara maju bisa dilihat dari berbagai sisi, diantaranya tingkat kesejahteraan penduduk, kualitas sumber daya manusia, perkembangan industri dan peragangan, pengosaan teknologi. Nah, apakah Indonesia negara maju? Sayangnya belum ya, Indonesia masih negara berkembang. Negara berkembang adalah negara yang masih melakukan berbagai upaya pembangunan untuk menuju standar kemajuan yang sudah dicapai oleh negara maju.
Nah Indonesia sendiri memiliki visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indriwati pada tahun 2019 mengingatkan ada 6 persyarat yang harus dicapai sebagai menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju sesuai dengan visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan infrastruktur yang layak untuk mendukung mobilitas dan mendukung pembangunan, penguatan sumber daya manusia yang dipenuhi melalui pendidikan riset, program kesehatan, dan perlindungan sosial, penyediaan teknologi melalui pengayaan inovasi, dan teknologi untuk menjawab tentangan industri, perbaikan birokrasi pemerintah dengan pembendahan kualitas layanan dan efisiensi proses bisnis, pengelolaan tata ruang wilayah yang baik dan didukung oleh sistem yang integratif, serta sumber daya ekonomi dan keuangan yang dipenuhi melalui APBN Sehat untuk mendukung kesuksesan target pada 2045. Nah ya mungkin cukup sekian. Terima kasih telah menyimak video pembelajaran ini yang selesai. Semoga bermanfaat kita semua. Jangan lupa like, komen, dan subscribe.