Transcript for:
Keterampilan Komunikasi dan Berbicara Publik

Dalam buku Lesson from the Top juga dikasih tahu, dikaji terhadap pemimpin hebat, pengusaha-pengusaha kaya di Amerika. Dan mereka sepakat, satu keterampilan kunci katanya, apa? Komunikasi, public speaking, gak ada yang lain. Kesalahan banyak orang adalah karena dia nervous, karena dia takut bicaranya pelan, justru itu semakin membuat kita drop. Khawatirnya kalau kita berbicara jadi diri sendiri. Kita tuh sedang excuse, jangan-jangan kita tuh jauh lebih besar dari apa yang kita fikirkan. Jadilah versi terbaik diri kita. Gimana caranya? Hai semua, sebelum kita mendapatkan ilmu dan inspirasi dari tamu kita kali ini, izinkan aku yang mengucapkan banyak terima kasih untuk semua yang sudah menekan tombol subscribe. Aku cuma pengen bilang kalau hal itu sungguh-sungguh berarti buat aku. Supaya aku bisa terus memberikan konten-konten yang bermanfaat. Dan buat sahabat yang belum menekan tombol subscribe. Aku ingin mengajak untuk menekan tombol subscribe. Dan menjadikan aku dan juga sahabat-sahabat yang lain. Teman berbagi, teman bercerita dalam hidup ini. Dan juga menemukan inspirasi kamu. Terima kasih. Yuk. Kita masuk ke episode hari ini Master Trainer Coach Randy Yusrat Aku mimpi apa Didatengin sama Coach aku Jadi Coach Randy ini adalah Coach yang mengajar aku untuk mendapatkan Sertifikasi Public Speaking Makasih loh ilmu-ilmu ya Coach Sama-sama Kak Sheryl Kamu tuh ngajar tuh kayak gak pernah capek tuh gimana sih caranya Oke ini langsung ke pertanyaan pertama ya Gimana caranya dengan stamina yang sebegitu luar biasa Menjaga mood, menjaga suara Sampai kayaknya orang gak pernah tau Padahal capek kan pasti Coach Gimana kalau depan umum Sifisialnya capek kan Gimana depan umum gak pernah kelihatan capek Oke selain kita bicara tentang fisik yang kita siapkan Teknik yang kita pelajari, latihan yang sudah kita lakukan. Sebenarnya ada satu hal yang kadang orang jarang lihat. Kenapa seseorang itu bisa tampil dalam waktu yang panjang, berhari-hari bahkan, dengan mood yang tetap, energi yang tetap. Itu apa yang tampil di luar, yang tampak di luar itu berasal dari apa yang ada di dalam diri sebenarnya. Oke, maksudnya apa yang ada di dalam hati kita berarti? Yes. Spirit kita dalam melakukan sesuatu Atau yang mudah teman-teman kenali adalah Dengan passion kita dalam melakukan sesuatu Dan alasan kita melakukan sesuatu Itu yang akan membuat energinya bertambah-tambah Gak habis-habis Walaupun secara fisik tetap terkuras Tapi sepanjang kita melakukannya Itu tuh seperti gak berasa Pulangnya baru kecapean Tapi itu yang membuat kita Kalau kita ingin melakukan sesuatu dengan hasil yang maksimal Energinya gak habis-habis Kita perlu tahu dulu spirit kita melakukannya apa sih Tujuan kita apa, alasan kita apa Itu yang akan menjadi mesin pendorongnya Dorongan yang kita lakukan ya Yang menge-trigger kita Tapi kalau untuk seorang Coach Randy Yusran Ngomong di depan umum itu kan adalah mata pencarian Jadi kita gak usah bilang gimana lagi Udah pasti bisa, udah pasti Ya udahlah Hari-harinya lah ya Hari-hari Ya gak diwalaupun Pro, kita bisa bilang gitu loh Coach Tapi kan kalau kita lihat masa sekarang Public speaking itu menjadi satu soft skill yang wajib Kayak sekarang nih, kamu wajib deh belajar bahasa Inggris Udah default deh bahasa Inggris tuh ya Semua orang harus belajar public speaking Coach Menurut aku sekarang, even you're a doctor Lo mau guru, orang tua, apapun itu kan Tapi kadang-kadang tuh orang tuh jadi Nggak mau tampil, nggak mau Jadi udahlah kamu aja ngomong, kamu aja nggak bisa deh gitu Kenapa biasanya kayak gitu sih Coach? Ya balik lagi ya, kita ini kan semua punya pengetahuannya, semua punya ilmunya, semua punya konten yang ada di pikirannya. Yang membedakan adalah orang yang mampu menyampaikan apa yang ada di pikirannya dan orang yang tidak. Oke. Jadi bukan tentang sebanyak apa yang ada di pikiran kita, sepinter apa kita, gitu. Banyak orang pinter, banyak orang IPK-nya. 4 koma sekian Sangking banyaknya ya Sangking pintarnya Sampai 4 koma ya Padahal 4 udah mentok Padahal 4 udah mentok ya Tapi bisa jadi Dia tidak menjadi apapun Siapapun Hanya di belakang meja Tidak tampak Tidak maju Karena apa? Tidak berani berdiri Maju ke depan Tidak berani menyampaikan ide Pandangannya Tidak berani menyampaikan Apa yang dia ketahui Oke, kadang-kadang kita lihat ada orang sepertinya sih so-so, cukup lah gitu. Tapi terlihat luar biasa. Kenapa? Ide-nya mungkin biasa, pengetahuannya mungkin biasa. Tapi mampu, berani dan mau menyampaikan apa yang ada di pikirannya. Sekarang justru yang diperlukan oleh organisasi, korporasi adalah bukan sekedar pinter. Kalau di tempat saya, di kantor kita, guru saya Pak Ari Ginanjar itu... Selalu bilang, Ren, saya tidak perlu orang yang pinter, tapi diem, tapi di belakang meja. Tapi saya perlu orang yang dia berani menyampaikan idenya, terus mengeksekusi idenya, dan kita jalankan bareng-bareng. Dan rata-rata di tempat kita, bukan orang yang pinter doang, tapi yang berani bicara. Apalagi kalau ketemu, udahlah pinter, pandai ngomong, percaya diri. Pengalamannya banyak Berani tampil gitu kan Ya udah Pemenang lah dia Gitu Jadi ibaratnya kita tuh Public speaking adalah juga Untuk menyampaikan Apa sih yang ada dalam diri kita Ide-ide kita Ilmu kita Yes Ilmu kita Pemikiran kita Mimpi kita Oke Semua orang punya mimpi Tapi tidak semua orang berani menyampaikan Mimpinya Dan tidak banyak orang berani mengejar mimpinya Mungkin kayak Kak Sheryl lah sekarang Semua orang pengen punya Youtube channel Iya kan Tapi tidak semua orang membuatnya Tidak semua orang berani menyampaikannya Bahkan tidak semua orang berani untuk buat dulu aja ya Yang sederhana gitu Banyak semua orang yang lihat kita sekarang Semua pengen punya Youtube channel Tapi silahkan lihat Even orang yang pinter sekalipun Terkenal sekalipun Belum tentu dia punya Walaupun dia mau Ya balik lagi ya itu Kita mau gak? Kita berani gak? Kita berdiri gak, kita menyampaikan gak Itu yang membedakan kita dengan orang lain Dan ternyata menurut riset Kemampuan komunikasi adalah Keterampilan kunci untuk sukses Wow Iya kan Gitu ya That's why katanya orang yang paling berpengaruh dalam dunia adalah storyteller Yes Dan saya rasa kalau kita boleh lihat di kan Kak Sheryl adalah Penyiar radio Dan kalau kita lihat penyiar radio itu semua hidupnya bergerak Terus meningkat dan maju dan dinamis Dan pokoknya bisa dibilang semuanya itu akan naik kelas terus gitu Kenapa? Karena dia berani, mau menyampaikan idenya Walaupun sebenarnya ya kita gak banyak-banyak banget juga konten ya Tapi kita mau berani punya kemampuan menyampaikan komunikasi kita Public speaking kita Itu saya sepakat Akhirnya ada kajian mengatakan Ya emang benar Selain yang kemampuan yang lain ya Selain sikap kita juga Tapi kunci keberhasilan Dari sisi keterampilan Apapun bidangnya Apapun profesinya Apapun jabatannya Public speaking Makanya orang Berlemba-lemba sekarang pada pengen nih Belajar public speaking Ya kan tampil depan umum Tapi kan coach gini Gak semua orang terlahir berani Kayak kita mungkin Nah kita mah biasa aja Kalau suruh ngomong depan umum yuk Seneng gitu kan Kita dapet energi dari hadirnya penonton Dari hadirnya orang banyak Kita dapet energi Walaupun kadang ya jeper juga dikit-dikit awal Tapi ada orang yang ngeliat penonton Atau ngeliat orang banyak Atau di depan Simpelnya cuma ruangan meeting aja Udah gak bisa ngomong Hmm Gimana dong kalau misalnya ada orang atau aku nih terlahir yang mungkin lebih pemalu, lebih introvert. Tapi aku ingin menguasai public speaking. Apa yang harus aku lakukan pertama? Oke. Kak Sheryl sendiri termasuk yang mana? Introvert? Extrovert? Sebenarnya introvert loh. Dan ternyata banyak orang-orang public speaking yang ternyata dia itu introvert. That's what I want to tell you. Karena kita sama. You know what? Saya itu paling penakut. Paling tertutup dari kecil. Dan saya pinter tapi. Juara terus. Juara terus SD, SMP, SMA juara. Tapi saking takutnya. Saking tertutupnya. Saking pemalunya. Saking introvertnya. Nggak jadi apa-apa. Nggak diajak main. Karena nggak bisa gaul. Nggak bisa komunikasi. Nggak diajak tampil perpisahan sekolah. Padahal mau. Tapi gak ngomong Karena gurunya gak tau Oh dia gak berani kali ini gitu ya Atau temennya kadang-kadang ngajak Tapi Enggak deh Padahal disininya mau Itu membuat kita tidak jadi apa-apa Sepinter apapun kita Itu yang saya alami Percaya temen-temen Kalau kita tidak maju, kalau kita tidak bicara, mau sepinter apapun, gak jadi apa-apa. Dan gimana ya caranya? Ya kita memang banyak hal yang perlu kita benerin dalam diri kita. Yang pertama banget adalah cara berpikir, mindset. Karena apa? Kita ini kan hasil dari pengalaman perjalanan hidup kita, bentukan lingkungan kita. Bener gak? Orang yang lingkungannya sangat suportif. Penuh kasih sayang misalnya Sangat diberikan ruang Maka dia akan lebih confidence terbuka Bener ya? Betul Sementara saya terlahir dari keluarga It's okay ini saya sharing ya Orang kampung Keluarga miskin Saya sekolah sempat pakai surat keterangan miskin Serius coach? Yes And then saya hasil dari ibu saya melahirkan yang ke 15 kali Mohon maaf ini Kesebelasan udah lewat nih ya 15 ini ya 15 kali Berarti anak ke-15 Walaupun ya hidupnya 9 Saya anak ke-9 jadinya Tapi 15 kali itu kan berarti Jarak saya dan orang tua saya Seperti Kak Sheryl ke Kakek, Nenek Kebayang gak sih anaknya Perhatian juga udah tinggal sisa-sisa aja ya Mungkin hilang satu gak ketahuan Ini bukan bercandaan. Kakak saya pernah ditemukan oleh tetangga di kebun yang jaraknya mungkin 2 kilo. Maghrib-maghrib dibawa orang. Diantar ke rumah. Nemu tadi di kebun. Itu mama gak tahu? Ibu gak paham? Gak tahu. Gak ada yang tahu. Diantar. Jadi bukan bercandaan doang. Kita suka cerita sih di rumah. Lucu gitu. Maksud saya apa yang ingin saya sampaikan? Saya terlalu jauh jaraknya. Artinya apa? Gak ada komunikasi. Bukan salah mereka ya Saya tidak menyalahkan apa yang terjadi dulu Itu yang terjadi Kondisinya memang begitu Dan pemahaman pengetahuan mereka ya sebatas itu Tapi apa yang ingin saya sampaikan Membentuk kita Saya yang pemalu Penakut Tertutup Dan satu hal Saya sangat fokus pikirannya kepada kelemahan Kekurangan Jadi di pikiran saya Randy anak kampung, anak orang miskin yang bapaknya adalah seperti kakek bagi orang lain. Sehingga saya menutup diri. Minder gitu. Minder. Saya takut bahwa itu menjadi bahan apa yang akan orang lihat. Jadi saya ini nih hati-hati mindset kita. Fokus saya bagaimana orang luar diri menilai kita. Sehingga kita gak mau terlihat jelek. Sampai, mohon maaf, ini dosa saya sih. Sampai saya ke sekolah, pembagian rapor, saya nggak mau. Ayah saya datang. Benar, Coach. Benar. Oh my God. Parah ya nih anaknya. Tapi itu adalah hasil dari, kan itu pemikiran kontemplasi kita waktu pada kecil ya. Betul. Maksud saya adalah, kalau kita terus berada pada mindset, sibuk fokus kepada hal negatif, kepada kekurangan, Itu akan membentuk hidup kita menjadi terbatas. Menjadi terbelenggu. Dan kita tidak akan menjadi apapun. Kuliah, saya mulai mencabar diri. Bertemu dengan orang-orang, teman-teman yang kita bisa saling berkompetisi. Saya benar-benar keluar dari diri saya. Saya sok-sok berani untuk nyanyi. Waktu dulu itu ada... Acara di RRI itu ada Ada acara kita boleh nyanyi lah Saya sok-sokan ikut gitu kan disitu Ada lomba nyanyi Saya sok-sokan ikut Walaupun saya tidak ikut pengumuman Karena saya tahu saya gak akan menang Saya sok-sokan mau ikut jadi penyiar radio Saya pengen banget memberanikan diri Untuk jadi MC Padahal penakut Tapi saya ingin mendobrak diri saya, Randy, stop fokus kepada kelemahan, kekurangan. Randy punya pasti kekuatan, kelebihan. Itu yang saya coba switch, saya coba lakukan. Mindset, cara berpikir. Itu satu kan ya. Yang kedua adalah mungkin tadi kita terlalu fokus bagaimana orang luar menilai diri kita. Betul, betul, betul. Self-center. Pusatnya diri kita. Sehingga kita... hanya pengen terlihat oke-nya aja. Saya switch. Selfless. Oke, terserah orang mau melihat apapun tentang saya. Saya tidak berpikir lagi tentang diri saya. Tapi saya berpikir tentang apa yang saya bisa berikan kepada orang di sekitar saya. Ya itu. Jadi saya tidak mikir diri. Bukan self-centered lagi. Tapi selfless. Sehingga, oke. Ini saya punya kemampuan. Saya bisa ini. Semoga bermanfaat bagi orang. Oke, saya mau belajar jadi ini. Saya bisa jadi ini. Semoga bisa membantu orang. Sehingga, saya balik. Mindset cara berpikir bahwa, oke saya punya kekuatan modal ini, saya bisa ini, maka saya akan lakukan apapun yang dapat memberi manfaat membantu orang. Bagaimanapun pandangan orang tentang kekurangan saya, tentang apa yang saya lakukan, saya tidak peduli. Yang saya peduli adalah saya mau berbagi membantu banyak orang. Sehingga dengan switch itu tidak ada lagi yang menghalangi kita. Ketika negativity yang masuk nih di kepala kita kan ya. Langsung. Oke Ren. Kan lu mau bermanfaat kan bagi orang. Iya. Lu mau merubah wajah keluarga lu kan. Iya. Lu pengen jadi orang yang hidupnya itu berguna bagi orang lain kan. Iya. Maju. Itu yang mau buat saya. Oke maju. Tapi kata suara pikiran negatif kita kan. Tapi kan kemampuan lu belum. Popularitas lu gak punya gitu kan. Kompetensi lu belum terlalu banyak. Kata suara negativity. Tapi mindset kita lagi, it's okay, kita perlu melakukan saja. Kalau kita menunggu sempurna, maka kita tidak akan pernah melakukan apapun. Betul. There always a day one for everything, kan? Yes. Dan kalau orang-orang melihat Kak Sheryl, kok selancar ini ya? Kok sebulat ini ya suaranya? Kok sesantai ini ya? Percayalah, pertama kali public speaking gimana kira-kira? Pertama kali sejarah kan ada ngomong ke trot motor lagi. Percayalah semua kita Pembicara yang hebat itu adalah Pembicara yang buruk pada awalnya So Itu mindset itu penting banget ya Kadang Dia ngebunuh orang Dia punya mimpi Tapi mindsetnya salah Stop Itu yang perlu kita benerin juga Jadi Kalaupun kita bicara public speaking Selain teknik Sebelum bicara teknik Mindsetnya dibenerin dulu Bener Bener coach Karena Apalagi kalau kita mau public speaking kan kita akan tampil Nah kadang-kadang Si suara-suara negatif itu Orang-orang mau ngomongin kamu Ih kamu tuh jelek tau ngomongnya Kan suka gitu ya Dulu tuh kayak kita lah kita Saya nih Satu hal fisik saya yang saya Dulu tuh tutupin Tapi sebenarnya gak bisa ditutupin Apa? Hidung gue kan gede ya Hidung jambu kata orang Gimana nutupinnya Gimana mau ditutupin Kan gak bisa Dulu setiap orang mulai mengarah ke fisik Wajah dan hidung Marah, kesel, narik diri Tapi kan ini gak bisa Kenapa lu gak terima Hidup lu, diri lu yang ini Dan lu jadikan itu Suatu kekuatan Sehingga setelah kita nerima Mindset kita benar Ini yang kita punya dan saya ingin berbagi Dan kita terima apapun yang terjadi dalam hidup kita Hidup tuh ringan banget Ini jadi cerita kan Dan seru kan Dan gak serius ketawa kan Dan orang-orang tertawa kan Hanya gara-gara ini Dulu hidung jadi pembatas kita Sekarang dia jadi cerita yang seru Itu loh maksud saya Kadang kita terbelenggu terbatas oleh Hal-hal yang Ya tadi Keterbatasan kita fokus ke sana Negatif kita fokus ke sana Padahal kalau kita mau terima Dan kita Switch cara berpikir kita Jangan-jangan kita bisa larinya itu kenceng banget Jadi kalau yang pengen belajar untuk bisa tampil depan umum Oke teknik itu nomor dua Yang pertama benerin mindset Penting ya Banget Dan satu hal lagi adalah Tadi kan ada orang introvert Ada orang extrovert Dan kita suka insecure Lihat orang yang dia itu outspoken banget Iya Enak banget Langsung maju Langsung tampil Bahkan Gak bisa berhenti ngomong Jadi dia panjang Ngomong terus Ih keren Ih gila Gimana kita yang introvert nih Tunggu dulu Sorry to say Boleh dong kita GR Namun kenyataannya Dua orang yang ada di layar Teman-teman sekarang adalah Dua orang yang introvert Iya gak? Betul-betul Dan kalau teman-teman lihat Pembicara-pembicara hebat itu Banyak yang introvert Kenapa? Jadi dua-duanya ini bukan tentang introvert, tentang extrovert. Ini tentang bagaimana kita memanage diri. PR orang introvert bagaimana memulai? Berat banget Gimana caranya Aduh gitu kan Orang ekstrovert Ada PR gak? Ada Gimana cara dia terstruktur Sesuai objektif Dan berhenti Sometimes orang banyak ngomong Belum tentu ada isinya Bener Iya gak? Muter-muter Ngomong apa sih nih orang ya Kita saking takutnya Saking sulitnya memulai Ketika kita bicara Hanya yang penting yang berdampak efektif dan efisien. Iya. Iya. Jadi yang ingin saya sampaikan adalah Kak Sheryl. Introvert, extrovert tetap perlu tahu caranya dan harus belajar. Dua-duanya bisa jadi public speaker yang hebat. Benar. Jadi bukan tentang dia extrovert dia punya kans lebih besar. Enggak juga. Bukan karena dia introvert dia enggak bisa. Enggak juga. Dua-duanya punya kesempatan yang sama. Perlu belajar I do agree Benar Karena kadang yang extrovert Kalau kita orang extrovert Kita Apa namanya Saking happy nya Kita gak tahu harus berhentinya kapan Ya kan Semua diomongin Semua diomongin Muternya tuh jauh banget Ibaratnya KRL Kita tuh dari Bogor Mau ke kota Orang introvert mungkin Masuk kereta Bogor duduk Diem Udah sampai Dia emang bener-bener Ketujuannya Jangan-jangan kalau yang extrovert Kayak ngobrol kesana kemari Turun dulu di stasiun mana Terus berangkat dulu ke Bintaro Dari Bintaro baru ke Tanjung Barat lagi Masuk lagi Muternya boleh kemana-mana Jangan-jangan tujuannya tidak tercapai Tapi startnya mereka baik Maksudnya nervousnya jarang lah biasanya Yes mereka lebih mudah memulai Nah ini Jadi ini bukan tentang introvert extrovert nih Public speaker Tentang kita tahu caranya Bagaimana tekniknya Intro Seperti apa mindset Itu sih Aku ingat waktu Coach Reni pernah ngajar di kelas ya Waktu aku ikut kelasnya Coach Reni Coach Reni bilang Kalau kamu pengen tampil Pengen apapun itu Presentasi Atau Pidato Atau apapun itu Persiapan itu adalah 90% Dari Semuanya Padahal kalau dipikir-pikir Ah ya kan kalau ngomong ya Tinggal ngomong aja gitu Apa yang Coach Reni maksud dengan Preparation is everything Oke Sometimes Karena kita sudah terbiasa berbicara Atau mungkin kontennya ada di pikiran kita Kita melakukannya itu natural saja Atau mengalir saja Atau tanpa kita persiapkan Apa akibatnya? Dia akan mengikuti pop up ideas yang muncul aja nanti Tiba-tiba bicara A Tiba-tiba bicara B Tiba-tiba ke sana Tiba-tiba ke mari Sering gak sih teman-teman ngalamin pada saat present Aduh Waktunya udah habis Padahal masih banyak nih yang mau disampaikan Atau pas ngobrol Waduh kita udah ngobrol 3 jam Tapi tujuan ngobrolnya belum sampai Tadi karena jangan-jangan tidak dipersiapkan Public speaker yang hebat Yang kompeten Dia akan merencanakan apa yang akan dia sampaikan Dan dia akan membatasi Jadi kita batasi pada sesi kita Kita akan berbicara apa Pada saat ngobrol tujuan utamanya apa? Jadi kita rencanakan. Dan kita sesuaikan. Dan kita lakukan sesuai yang kita rencanakan. Di luar itu ya silakan. Namun kadang kebanyakan kita tidak mempersiapkannya. Tidak merencanakannya. Fail. Kenapa fail? Karena kalau kita tidak merencanakan. Ya kita sedang merencanakan kegagalan itu sendiri. If you fail to plan, you plan. Itu fail kan Ya Percaya saya Hidup yang tanpa rencana itu Kesannya sih menyenangkan Nyaman Seru Tapi akhirnya Ibarat yang lagi viral tuh ya Apa namanya Apa hujan-hujanan itu menyenangkan Oke Tapi berakhir dengan Sakit Gini kan Ada yang bilang go with the flow Flownya kemana gak tau Flownya kemana kita gak tau Ternyata flownya tidak sesuai Sama tujuan hidup kita Atau jangan-jangan lebih parahnya Gak punya tujuan hidup Jadi persiapan itu adalah segalanya Penting banget Penting banget ya Ini banyak yang nonton mungkin Aduh Pasti banyak galau gini loh Coach Pengen banget sih Bisa Kalau di tim tuh bisa kita yang present Karena selalu dia yang present Jadi boc Boc lagi Bos tuh kayaknya ngeliat dia terus punya Kan kalau kita berani tampil Orang ingetnya kan orang yang tampil Padahal idenya mungkin di teamwork belakang dia Disuruh yaudah kamu itu yang present Nggak kamu aja Gila kan Jadi mungkin untuk yang newbie-newbie Gimana cara kita mungkin Menyampaikan ide kita di depan umum Ataupun Apapun itu dalam meeting Atau mau public speaking Atau mau ngafalin sesuatu Yang simple aja coach Agar dia mau gitu ya Agar dia mau dan punya preparation yang matang Apa yang harus dipersiapkan dulu Untuk dia akan maju ya Yang pertama teman-teman memang perlu tetapkan tujuan dulu Bahwa teman-teman memang mau berbeda Mau maju, mau tampil Di state dulu, disebutkan dulu, diucapkan dulu, diniatkan dulu Ya saya mau seperti yang Kak Sheryl sampaikan tadi Saya ingin menjadi orang yang begini Saya mau menjadi orang yang begitu Saya mau maju deh intinya gitu Dan saya mau mengambil kesempatan Saya mau tampil Nanti kata orang so-soan lu gitu kan ya Udah gak usah dengerin omongan orang Mindset ini dibenerin juga Bahwa kita memang mau tampil Mau maju Mau berhasil Mau berbeda Mau berdampak Orang mah Kalau mau dengerin omongan orang Ya sampai mati Hati juga gak akan berhenti. Jadi bener sih kalau ada pepatah dulu kan yang bilang. Apa namanya? Biarkan aja anjing mengomong. Ya bener. Ya biarin aja karena suara itu akan selalu ada. Orang gak pernah tahu niat dan tujuan kita. Yang tahu siapa? Kita. Orang boleh tampilannya tuh alim banget. Tapi kita gak tahu tujuan hatinya. Orang boleh melihat kita tuh. Kayaknya duniawi banget Tapi siapa yang tau hatinya Iya Sama kayak kita Mau tampil public speaking Orang boleh menyebutkan kita sebagai So-soan lu Mau ini loh ya Mau itu loh ya Terserah Dia gak tau kan Hati kita Niat kita Itu penting Di state aja Karena itu penguat kita Kalau kita gak punya itu Ketika orang ngomong Cieee Langsung turun kita Drop energi kita Mundur kita Tapi kalau kita clear kan Oh saya mau maju kok Saya mau jadi orang yang berbeda kok Saya mau menjadi orang yang berkontribusi Untuk perusahaan nih Ketika ada yang berbicara seperti itu Oke terserah lo Lo kan gak tau niat gue Niat tuh yang tau ya kita Dan Tuhan Itu kan Itu Niat Tujuannya ditetapkan Mindsetnya dibenarkan Disiapkan apa yang mau disampaikan Latihan dan latihan dan latihan Public speaking ini beneran deh Gak ada rahasianya Kecuali latihan Bener ya Iya gak sih Bener Kenapa Sheryl bisa seperti ini Siaran radionya udah berapa radio Udah berapa tahun men Gitu kan ya Ya jadi ke tahun tuanya gitu ya Ya gitu Salam kuts yang aku suka Ya udah terus aja Jalanin hari-hari Sampai kamu gak berasa udah sampai di titik yang kamu mau Iya Dari kita mungkin Kita mungkin siarannya jelek Lumayan Biasa aja Oke jelek lagi Ya kan sampai Oh ya Kamu udah sampai Udah gak berhasil Sudah berapa tahun ya Iya gitu kan ya Kayaknya Gimana ya Kayaknya Masih biasa aja Sama aja kayak dulu Karena kita ya Santai aja Day by day Orang akan lihat Progresnya jauh Nah itu Gak ada rahasianya Kecuali latihan Latihan dan latihan Practice Makes progress Yang penting teman-teman Satu lagi juga Mindsetnya ya Karena orang tuh pengen Dia jadi Langsung kayak Kak Sheryl Cannot Langsung jadi kayak Pembicara B Japa gitu Gak bisa Semua itu perlu praktis Dan jangan juga Baru dengerin podcast ini Baru training 2 hari Berharap langsung jadi perfect Cannot Tapi yang terpenting apa? Praktis Makes progress Hari ini kita 0,5 Besok kita 0,8 itu jauh lebih baik daripada kita hari ini 0,5 berharap besok jadi 5. Kemudian kita gak sampai di 5, kita berhenti pasti. Tapi kalau kita lihat tadi day by day-nya hari ini 0,5, besok 0,8, besoknya lagi 0,9. Tapi selalu ada progres. Jadi jangan, kalau saya lebih sepakatnya practice makes progress. Takutnya kalau teman-teman berpikir Practice makes perfect Perfect itu kan sempurna Dan saya rasa Sampai mati kita gak akan ketemu sempurna Benar gak sih? Takutnya teman-teman karena mau sempurna Gak sampai-sampai mundur Tapi kalau progress Walaupun cuma 0, sekian Tapi maju, maju, maju Gak berasa tiba-tiba kita udah nyampe aja Jalanin pelan-pelan gitu ya Yes Yes Tapi kalau masih ada yang nervous Mau tampil Apa yang biasanya dilakukan Kalau orang nervous nih Yes Kalau aku Kalau dari aku Biasanya Kalau mau tampil depan umum Aku butuh Waktu sendiri Jadi gak ada yang ngobrol sama orang Waktu sendiri Ngapalin kalau ada scriptnya Diafalin Jadi gak ngobrol Karena introvert kan Iya bener Jadi kalau ngobrol sama orang Langsung Puyeng gitu Energinya kesedarnya Iya kesedarnya Gimana kalau Karena udah di coach Kita perlu identifikasi dulu sebenarnya Apa yang membuat kita nervous Sama yang terlihat Sama-sama gemeteran Tangannya misalnya Gemeteran ini kayak gini Setiap maju Coach Saya setiap maju gemeteran Tapi boleh jadi penyebabnya berbeda-beda Kita harus cari tahu dulu Jadi treatmentnya boleh jadi berbeda nanti Gitu Jadi gak semua Gimana biar gak gemeteran Oh harus ini Saya tidak pernah menyampaikan rekomendasi yang general Jadi beda-beda ya Beda-beda Saya gemeteran Kenapa? Tadi sarapan gak? Enggak Itu lapar Terus Oh iya Saya setiap maju tuh Mulus Ada juga yang gitu kan Ada Tanya dulu Apa penyebabnya Gimana makanannya Seperti apa tadi Minumannya Itu kan perlu dilihat Apakah ini penyebabnya adalah Fisik Atau psikis Kalau ada Penyebabnya adalah fisik Gangguan fisik Maka kita perlu treatment Dari ahlinya Saya punya teman Setiap dia mau maju Itu dia agak Basah ya tangannya Kita cek dulu Saya tanya Kenapa Apakah setiap mau maju aja Atau setiap bekerja Setiap agak stress coach Bukan karena public speaking berarti ya Bukan public speaking aja Iya Berarti setiap dia stress Basah Dan setiap ada tekanan Tangannya banjir Cek deh ke dokter Ternyata emang iya Ada gangguan Gangguan jantung Jantung Yes Nah itu kita harus identifikasi Kenapa kita seperti itu? Nervousnya seperti apa? Nah kalau memang hal-hal yang sifatnya bukan fisik. Baru kita treatment. Misalnya sebenarnya. Tadi ya kita pahami diri masing-masing. Boleh jadi setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang perlu energi justru dari energi orang. Extrovert. Dia ngobrol sama semua orang. Dia dapat energi. Ada orang untuk dapat energi dia menarik. Diri, kita perlu quiet time Nah Sheryl Itu perlu tuh dia tarik diri dulu Baru dia bisa dapat energinya Itu satu, kemudian yang kedua Ada orang-orang Yang dia perlu dibantu Untuk memanage pikirannya Atau state-nya Maksudnya gimana? Ada orang-orang yang dia dengerin Lagu-lagu yang hype Dia akan terbawa Karena itu berpengaruh Ada orang yang lihat film lucu Dia akan lebih relax Tapi jangan kita melihat hal-hal yang mengganggu pikiran Lihat tiba-tiba lihat WA Ada notifikasi Lagi berantem sama pacar Lihat notifikasi cicilan Itu pasti ngedrop Karena itu biasanya kita sebelum siaran itu Sebelum on air Kita taruh dulu jangan lihat dulu ya Takutnya keganggu Apalagi orang-orang yang mudah sekali terdistraksi dengan hal tersebut. Itu yang kedua. Mindsetnya kita jaga. Cara berpikirnya kita jaga. Yang ketiga apa? Selain fisik, selain mindset. Kita siapkan juga modal yang ada pada diri kita. Pada saat kita akan maju misalnya seperti apa. Ada teman-teman yang mengajarkan teknik bernafas. Agar lebih relax. Itu bisa dilakukan. Kemudian. Pada saat kita maju ke depan itu Jangan langsung bicara Kita menyiapkan diri kita Menenangkan diri kita dulu Berdiri kemudian Satu, dua, tiga detik sambil tarik nafas Diam Kemudian berdirinya jangan lemes Tapi tegak gitu kan ya Kan ada orang-orang yang sudah berdirinya aja Udah lemes gitu kan ya Terus kemudian justru jangan nunduk Tapi angkat kepalanya Justru jangan tampakkan keraguan kita Kasih senyuman kita Dan kesalahan banyak orang adalah Karena dia nervous Karena dia takut Bicaranya pelan Justru itu semakin membuat kita drop Pada saat di depan pertama kali Perang kita adalah detik-detik pertama Dari mana? Wajah, postur, dan suara Karena itu detik-detik pertama berbicara itu memang harus Boom! Powernya itu emang benar-benar Senyumnya, tatapan matanya dan langsung Selamat siang teman-teman semuanya Harus kayak gitu Ini kalau pesawat critical 11 nih Yes Kalau kita dulu di radio itu kan Ya pertama on air tuh Ya itu yang akan langsung orang denger Suara kita pertama banget tuh misalnya 107,5 ya 89,15 gitu kan Selamat pagi nah itu aja orang udah ini Kalau kita ngomongnya selamat pagi udah kalah kita di detik pertama Karena itu pada saat berbicara langsung gitu kan ya Langsung bicara Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Udah orang tuh udah kena kita dalam 3 detik pertama 7 detik pertama Critical 11 Terus karena kita tuh lagi perang sama Tatapan orang Pikiran orang Jadi setiap detik tuh ada perangnya Diawali dari detik-detik pertama Jadi untuk menggrab perhatian orang Saat kita berbicara depan umum Yang pertama adalah Suara kita tuh pastikan bisa terdengar Dengan sangat-sangat baik gitu ya Yes power Jadi jangan ditahan Keluarkan aja Jangan Jangan I'm juga kan ada juga kalau orang itu gini ngomongnya agak takut jelek. Shantyik ya. Shantyik gitu. Selamat pagi Bapak Ibu. Jadi saya paling sebel ada orang yang nanya, Coach gimana caranya memaksimalkan suara tapi mulutnya belum dibuka. Jadi ngomongnya masih kayak, Coach gimana cara memaksimalkan suara. Nggak ada, buka dulu mulutnya. Coba ngomong mulut dibuka saya bilang gitu. Suara dikeluarin, coba diulang. Coach gimana caranya memaksimalkan suara Gak usah belajar udah maksimalkan suaranya Saya bilang gitu Iya kan gara-gara kadang kita terlalu dijaga Terlalu jaim Udah kalau mau total dalam berbicara public speaking Gak usah jaim Ya kita ngobrol aja Justru orang tidak akan melihatnya kita jelek ya coach Mulut kita kebuka gitu kan No orang justru lihatnya kita total Ketika seseorang melakukan totalitas Yang sampai di pandangan orang adalah Orang itu tuh benar-benar ingin ngasih Sebanyak-banyaknya Tulus Sincernya itu ya Sincernya itu yang dilihat orang sebagai Beautiful Sebagai cantik dan tampannya Not only muka Muka kita ini bisa kalah sama sincer orang Iya kan? Banyak orang yang biasa aja Tapi Positive vibe sih orangnya Iya Kok cakep banget sih Apa ya Tapi Cakep aja sih liatnya That's sincere Itu yang perlu kita praktek Bener-bener Tapi kalau gaya Kan kalau gaya bicara tiap orang beda-beda kan Tadi ada yang so chancy Ada yang emang Gaya bicara kayak coach deh Mungkin kan kita setiap beri public speaking Gak bisa nih Gaya bicara coach udah cocok Aku gak bisa Oh coach Ren itu bagus Aku ikutin plek-plekan gitu loh Harus mencontoh dia Copy paste dia Yang semangatnya sampai kayak gitu Aku gak bisa gitu misalnya Apakah kalau gaya bicara dapat umum itu Kita harus temukan karakter kita sendiri Atau that's okay to copy Seperti apa Waj? Oke Jadi Kita jangan copy orangnya Kita copy caranya Oke Jangan copy orangnya Tapi copy Cara berpikir spiritnya Gak khawatir kalau kita copy orangnya Nanti kejadian semua persis mirip Jadi orangnya keseluruhan ya Kan satu orang itu tidak semuanya oke untuk kita copy Betul Jadi copy mana yang mau kita ambil itu satu Kemudian yang kedua Jangan memaksa diri untuk jadi orang lain Jadi versi terbaik diri kita Tidak juga menjadi diri kita aja Banyak juga orang bilang ya just being you Khawatirnya kalau kita berbicara jadi diri sendiri Kita tuh sedang excuse Sedang jadi, sedang cari alasan Ya gue emang gini, gue emang segini aja Itu bukan jadi diri sendiri ya Itu excuse Kalau saya lebih sepakatnya Jadilah versi terbaik diri kita Bukan jadi diri sendiri Kalau jadi diri sendiri takutnya nanti ya tadi kita tuh kayak Udah emang gue segini doang Emang gue bisanya begini Emang gue tuh begini karakternya No Jangan-jangan Kita tuh jauh lebih besar dari apa yang kita fikirkan Jadilah versi terbaik diri kita Gimana caranya? Belajar dari si A Copy bagaimana cara si B Kemudian kita praktekkan di kita Tapi jangan lupa awali dengan kenali diri kita dulu Oke Tidak semua hal antara satu dengan orang lain itu sama. Tidak semua hal dari orang lain bisa applicable dengan kita. Gimana caranya coach? Yang pertama memang. Sekarang itu sudah banyak assessment untuk menilai potensi diri. Bahkan di kita tuh kita juga punya untuk melihat talent DNA namanya. Jadi talenta kita tuh kita bisa lihat. Jadi ini istilah talent DNA itu. Jadi kayak melihat karena setiap orang tuh beda-beda. Cara kita berbicara aja bisa berbeda. Tapi bisa jadi terbaik versi masing-masing. Kita perlu kenal. Kalau Coach Randy itu pada saat dia berbicara begini, begini, begini. Saya tuh pengen sih tapi mentoknya segini. Cari talenta kita yang lain. Misalnya apa? Talenta kita itu adalah di suaranya yang power. Orang ini tadi extrovert. Kalau memulai sesuatu itu seru banget. Kalau ngomong itu heboh banget. Kita sudah maksa. Heboh kita tuh di angka 7 Temen kita ini bisa nge-MC seheboh itu di angka 15 Mau kita paksa seperti apapun Mungkin bisa bergerak agak ke atas ke arah 10 Capeknya, beratnya, luar biasa Itu yang saya alami dulu Saya maksa banget dulu untuk jadi MC acara-acara hiburan pensi gitu kan ya Oh bisa tapi Beratnya, susahnya Itu tuh berlawanan dengan saya Pada akhirnya kesini-kesini Oke Ren, jangan memaksa diri Untuk melakukan sesuatu Yang itu tuh applicable buat orang Tapi tidak di kita Sehingga saya cari mana yang paling kuat Untuk saya, mana potensinya yang sesuai Jadi seperti acara-acara Sekarang itu Saya tidak akan mengambil Acara-acara yang Membuat kita atau memaksa kita harus menjadi Yang komedi banget lah gitu ya Gak bisa gak bisa gak lucu Opening gak bisa pakai humor saya Saya pakai yang lain Sama-sama kuat tapi Gaya caranya berbeda Jadi kita perlu temukan Misalnya Kak Sheryl adalah Orangnya tuh yang sangat Relax Kemudian Nyambung bridgingnya tuh Kesana kemari tuh kayak Smooth banget Itu kekuatan kita Ada orang yang sangat struktur Kita punya kekuatan itu Kita pakai kekuatan itu Ada orang yang sangat Misalnya sangat ingin mudah Dia dekat dengan audiens Gampang banget kayak mau bikin games Kayaknya idenya tuh gak pernah habis Gak ada malunya Gak ada malunya dan gak ada habis idenya Sementara kita gak kayak dia Cari kita apa Kita tuh orangnya well prepared. Kekuatan kita bisa gak kayak dia? Bisa kita mengarah ke situ dengan kekuatan apa? Well prepared. Kita siapin semuanya. Sama-sama tampil kayak terlihat gak habis-habis idenya. Kita versi yang kita udah siapin semuanya di belakang. Dia versinya semua ada di kepalanya dia. Sama-sama power suaranya bagus. Satu. Saya suka ambil contoh ini gak apa-apa ya. Afghan. Afgan tuh mungkin dari lahir suaranya udah gitu kali ya Suara kayak ngomongnya enak banget ya Iya kan Dan gila dia single pertama langsung booming Ingat gak Terima Kasih Cinta? Betul Saya masih siaran waktu itu dulu Dan Afgan itu ketemunya di Kemang Lagi karaoke kan Iya betul Gak sengaja kedengeran sama produser Betul Setalenta itu Afgan Kalau saya compare sama Agnes Saya kan Lebih tua dari Agnes nih Maksudnya melihat perjalanan dia dari kecil tuh Saat dia terlala terlili Saat dia mulai bernyanyi Itu tuh Agnes sangat skillful latihan dari dulu sampai sekarang Bisa hebat? Bisa sekarang dia hebat banget Tapi menurut saya Agnes itu secara modal suaranya Talentnya tidak sekuat Afgan Tapi dia latih terus menjadi hebat Artinya apa? Kita punya kekuatan yang lain Yang bisa membawa kita kepada keberhasilan dalam public speaking Sama seperti orang yang lain Punya kekuatan juga Yang bisa membawa dia hebat juga di dalam bidang tersebut Jadi jadilah versi terbaik diri kita Kedali Kemudian latih terus Tidak perlu mau menjadi orang lain Belajar dari orang lain boleh Tapi sesuaikan dengan potensi diri Karakter diri, kekuatan diri, sehingga yang muncul adalah inilah versi terbaik diri kita, inilah Randy. Inilah Sheryl Setuju banget Setuju banget coach ya Ini buat yang mikir Ah ngapain aku belajar public speaking Tenang Setidaknya kepake untuk kamu menemui calon mertua Itu dia Gimana kalau mau calon mertua nih Mau presentable dirinya Tapi gak bisa ngomong Gak meyakinkan Siapa? Kan coach ini juga punya anak Ada yang dateng ya kan Pengen diliat-liat dulu ngomong juga gak bisa Bingung kita sama Cokopro Iya mau dia sepinter apa kan Iya Saya baru beberapa minggu ini rekrut calon dosen. Oke. Dosen komunikasi. Nah. Tool public speakingnya. Uh CV-nya tuh keren banget. CV-nya luar biasa. Pengalamannya luar biasa. Coba ngajar. Nggak jadi. Tapi ada orang yang baru dia baru mulai merintis. Cara berfikirnya oke jauh ke depan. Cara bicaranya tuh oke luas. Artinya mindsetnya terbuka, positif, mau belajar. Wow. Jadi itu bagaimana cara kita membawakan diri, menampilkan diri dan berbicara. Itu membuat kita berbeda nilainya. Benar. Enggak cukup hanya sederetan informasi di CV. Hanya sekedar IPK sekian. Lulusan mana, apa udah kuliah sampai S. 8 handphone Walaupun penting tetap Harus Bahkan kita pun saya pun terus belajar Secara formal dan informal Tapi gak cukup Kalau kita di compare Di kehidupan itu kadang-kadang banyak hal yang Tidak ada teori Sehingga kita perlu belajar Kita perlu menambah keterampilan-keterampilan yang lain Soft skills Dalam hal ini public speaking komunikasi Tadi banyak Penelitian mengatakan ini menjadi Keterampilan kunci Dalam buku Lesson from the Top juga dikasih tau Dikaji terhadap Pemimpin hebat, pengusaha-pengusaha Kaya di Amerika Dan mereka sepakat, satu keterampilan kunci Katanya, apa? Komunikasi Public speaking, gak ada yang lain Jadi, bukan harus Kuliah komunikasi Tapi belajar bagaimana kita Berkomunikasi, menyampaikan ide-ide Kita, bahwa Berkomunikasi itu adalah sebagian dari cara kita problem solving apapun itu Kita punya ada hubungan yang kurang baik sama pasangan, orang tua, dosen, guru, bos Semua solve kalau komunikasi kita itu bisa lancar Bener gak sih Coach? Banget dan ternyata lebih dari 70% problem di organisasi di rumah tangga Komunikasi adalah penyebabnya Silahkan tanya Orang yang berpisah pertemanannya Orang yang berantem di pekerjaannya Tag aja Pasti semuanya akan bicara komunikasi, komunikasi, komunikasi Saya sebagai konsultan korporate yang sering datang ke korporasi Isunya ternyata kayak template-nya di mana-mana Sama komunikasi Sini lagi komunikasi Disini lagi kenapa begini-begini Ujungnya komunikasi Penyebabnya Komunikasi Sepenting itu Tapi kenapa ya coach Orang-orang jadi nanya ya Kalau sepenting itu Kenapa orang banyak abai ya Karena kita merasa Dari kecil kita sudah ngomong Sehingga gak perlu belajar komunikasi Orang pikir karena sudah biasa ngomong Bahwa itu sudah komunikasi Padahal komunikasi bukan sekedar ngomong doang Iya Itu jadi emang Untuk Penting sih kita harus belajar komunikasi public speaking. Untuk semua aspek. Untuk semua peran. Untuk semua profesi. Silahkan tanya. Maka semua orang akan merasa penting. Untuk kita memaksimalkan komunikasi kita. Yes. Kalau ngobrol sama Coach ini. Tiga hari belum selesai. Aku terima kasih banyak ilmunya Coach. Mudah-mudahan. Banyak yang mendengar ini. Dan akhirnya terbuka pikirannya. Bahwa mindsetnya bisa berubah. Bahwa kadang-kadang orang suka lupa. Bahwa dalam dirinya itu ada sesuatu. Rencana besar dari Tuhan ya. Yang Tuhan udah taruh. Tapi belum kita kerjakan. Karena kita kadang-kadang masih ragu dan malu untuk memulai. Ya Coach ya. Jadi kalau kita udah belajar komunikasi lebih baik. Nah kita bisa sampaikan tuh. Ide-ide di kepala kita yang mungkin. Bisa berguna bagi orang lain dan orang banyak. Sepakat ya Coach. Banget. Dan ini yang membuat hidup. Hidup kita berbeda. Kalau hidup sekedar hidup. Kata Buya Hamka kan. Ra di hutan juga hidup. Tapi kalau hidup kita bermanfaat Itu yang membuat kita Membedakan kita dengan makhluk yang lain Dan bukankah sebaik-baiknya manusia itu Adalah yang bermanfaat Bagi banyak orang Ini bermanfaat banget hari ini kecil Amin Tepuk tangan lu dong ya Thank you Thank you Mas Rini udah mampir Bisa bicara Aku akan ikut kelasmu Secepatnya Lagi Dan lagi Dan lagi Seneng bisa sharing dan bisa belajar terus bareng-bareng. Oke. Selamat pagi. Pagi, pagi, pagi.