Halo guys, David sini, dan Motorola is back di Indonesia! HP pertama mereka, Moto G45 5G. Awal tahun udah banyak brand HP baru ya, kemaren kita baru bahas flagship Sharp, yang ternyata nggak kalah bagus dari raksasa macem vivo. Terus si Honor juga udah rame tuh, di sosial media udah fix masuk lagi.
Keluarga Huawei yang punya aplikasi Google tuh, ngeri. Sekarang, Motorola juga ikutan comeback setelah 8 tahun ngilang. Dan hebatnya, mereka langsung main di pasar yang menurut saya paling sulit ya, pasar 2 jutaan.
Yang belakangan ini dikuasain grup Transien yang speknya gila-gila. Xiaomi aja susah ngelawannya. Entah Motorola ini kepedean ala anak baru, belum kena mental oleh realita pasar, atau jangan-jangan malah... Motorola yang kasih paham ke brand lain. Suhu udah kembali nih.
Karena sedikit siraman fakta. Motorola itu raja goib pertama loh di Indonesia. Lewat seri HP yang sama, Moto G, itu salah satu HP yang nggak bisa saya lupain, karena sold out mulu di Lazada, MKBSD juga pernah bahas, bilang kalau Moto G adalah HP paling worth it saat itu.
Udah 11 tahun lalu. Nah sekarang ceritanya masih sama nggak nih? Motorola?
ada comeback tapi bisa saingan kah? Mari kita cobain HPnya. Disini kotaknya sangat simpel sekali, tidak ada gambar HP, hanya ada tulisan Moto G pangkat 45. Ini bukan... padahal namanya G45 ya, G45, tapi seolah-olah ini kayak G pangkat 45, dan ada 5G-nya. Terus di sini ada logo NFC, ada keterangan kalau HP ini udah support NFC.
Terus di bawah sini ada logo Motorola. Di sebelah kiri ada tulisan yang sangat panjang kayak berapa paragraf gitu. Ini keterangan yang ngejelasin kalau sensor 50MP, terus diperlukan terminal pembayaran buat NFC dan lain-lain.
Jadi udah dijelasin dari awal ya, nggak cuma gimmick tulisan di depan doang, tapi mungkin biar orang nggak ketipu biar lebih jelas gitu. Ini saya hargain sih ada kayak ginian. Ini kebalikan dari tulisan RAM 16GB padahal isinya cuma 8GB. Yang itu bener-bener pengen ngegocek orang kalau ini pengen orang tau.
Jadi oke. Di sisi kanan ada tagline mereka, Hello Moto. Emm... Kalau lihat warna kayak gini, biru, putih, ini kayak logo GadgetIn gitu ya.
Cuma untung ini warnanya orange, bukan merah. Kalau merah, langsung ada konspirasi gitu. Ini collab sama GadgetIn.
Kalau di belakangnya, baru ada gambar dari HP-nya. Desain HP-nya kayak gimana? Di sini, dia pakai varian warna Brilliant Blue ya. Padahal ini isinya HP warna merah. Jadi entah kenapa, apa Motorola nggak kasih yang warna merah atau bagian sininya di lingkerin.
Ini mungkin toko yang harus kasih spidol di luar plastik gitu biar orang nggak kegocek atau kalau mau lebih jelas kita harus lihat bagian bawahnya sini. Ada keterangan soal varian warna Viva Magenta. Itu yang warna agak kemerah-merahan, warna marun.
Dan di sini nih, Moto G pangkat 45 juga loh. 45-nya itu bener-bener kecil, ya ini pangkat sih. Ini cara bacanya, GG-GG sampai 45 kali atau G4.
Terus di sini juga ada keterangan penting dibuat di Indonesia dong. Dan dibikin oleh PT. Satmosa Persada.
Ini adalah PT yang lagi untung-untung. Untungnya ya karena Honor juga bikin di sana, Xiaomi bikin di sana, sekarang Motorola juga bikinnya di sana. Mungkin itu cara yang paling gampang kalau pengen HP itu pengen diproduksi di Indonesia ya.
Tinggal telepon batam aja. Oke kita balik ke belakang sebentar, tadi kita belum lihat yang ini, ada Superfast 5G Performance, dia pake Snapdragon 6s Gen 3, terus kameranya 50MP dan premium design with vegan leather. Ketiga fitur yang sangat diandalkan oleh HP ini, dan memang pantas buat diandalkan sih. posisi Snapdragon 6s Gen 3 karena belum ada HP 2 jutaan atau HP di Indonesia yang resmi yang pake prosesor ini dan dijual di harga juta lagi. Jadi HP 5G harga juta yang performanya juga harusnya mantap kalau lihat info-info di luar, itu masih jarang dan Motorola berani datengin chipset kayak gitu di harga kayak gini.
Lumayan menarik buat dites apakah lebih bagus dari Helio G99 yang jadi raja di kelas 2 jutaan, nanti kita coba. Sekarang kita lihat dulu isinya. Di sini packing-annya wisss mulus rapi ya.
Disini ada Motorola, Moto G, simple sekali kayak layar lagi blue screen gitu. Ehm... Kurang biru muda aja kayak blue screennya Windows. Disini dia simple saja, tidak banyak fitur yang dia tulis yang jadi andalannya biasa sampai berjajar ada 5, disini cuma 5G, ada 50MP dan premium designnya yang ditulis di belakang.
Tadi padahal HP ini punya banyak fitur yang lain dan kita langsung dikasih casing ya di depannya. Nih langsung dapet casing silikon biar kita nggak lupa mungkin ada yang agak awam nggak ngecek kotak sampai ke dalam-dalamnya jadi nggak tau casing. Jadi langsung dipasang di HP-nya.
Terus di belakang ini adalah warna Viva Magenta. Ini warna yang sangat berani jadi andalannya juga nanti kita lihat lebih jauh. Kita abisin dulu bagian dusnya ini.
Ada apa ini? Kayak ada isi ya tapi bukanya... Weh! Oh!
Kita dapetin SIM Ejector, terus ada informasi hukum keselamatan dan peraturan ini. Kayak kertas garansi gitu. Dan di sini ada Motorola Moto G pangkat 4. 45 G45. Disini ada info-info soal HPnya.
Lanjut ke kelengkapan yang lain, disini ada charger yang ada logo-logo recycle, terus ada stickernya. Oh saya kirain ini teksturnya mewah gitu ya, teksturnya doff, ternyata ini kertasnya aja. Wih, lumayan nih! Ini chargernya keren, dia langsung ngasih tau daya ngecasnya, seberapa kenceng, ini 20W ya.
Terus di sini ada keterangannya lagi. Ini AC power supply dan ada logo Motorola. Ini finishingnya asik sih. Dia pakai USB Type-A.
Terus kita dapetin kertas. Kertas... Pembungkus kertas yang isinya adalah kabel USB-A to USB-C standar.
Cuma kualitasnya ini dari packagingnya dari finishing aksesorisnya gini. Lebih enak daripada aksesoris-aksesoris yang dikasih Transient sih. Mereka lumayan ngincer kelas lah, jadi mereka nggak setengah-setengah soal finishingnya ya. Beratnya juga berasa ada isinya, kalau yang Transient lebih enteng gitu. Itu nggak pernah ada kayaknya?
Hitam ya? Hitam. Hitam itu Samsung. Iya tapi... Iya tapi...
Gue tahu maksud lo ya. Iya bener juga ya. Mungkin karena itu kesannya...
Tapi finishingnya juga bagus loh. Iya. Anda bisa lihat sendiri. Ini sendiri sih.
Ini ya kelihatan dari kamera aja. Set set wis. Kita sekalian coba lihat varian lainnya yang itu kan warna merah. Kalau di sini ada warna biru dan kita juga ada yang warna hijau.
Ini saya sekalian tunjukin ke 3 varian lengkapnya. Jadi yang masuk Indonesia ada 3 warna ini. Ini namanya Viva Magenta.
Terus ini namanya apa ya? Bermuda Green, pokoknya hijau dan biru. Ini Brilliant Blue. Jadi ada 3 varian dan nggak ada pilihan yang aman ya. Maksudnya yang netral warna putih, warna abu-abu, warna krim, warna hitam.
Tidak ada. Mereka langsung nembaknya pakai warna yang... Sengejreng ini.
Untung dia nggak mengkilat. Kalau mengkilat lebih silau lagi mungkin. Ini dia pakai tekstur vegan leather alias kulit-kulitan, kulit palsu.
Ada keliatan nggak di sini? Harusnya... Ah disini ada... Nah dari bunyinya...
Ada lah ya bisa dilihat sendiri. Atau kalau warna biru lebih kelihatan kata Iqbal ya disini ada teksturnya. Ya kira-kira seperti itu kalau misalnya tidak kelihatan berarti anda tim 480p ya.
Kita pakai contoh warna yang hijau aja lah yaudah lah. Biar lebih fokus kita lepasin dulu stikernya. Harusnya gampang sih. Yup kalau di tekstur yang agak kulit-kulitan atau yang ada titik-titik.
titiknya itu emang lebih gampang dilepas sih. Di sini dia pakai kamera 50MP dan ada 1 kamera gimmick, ini katanya makro 2 atau 5MP, nggak terlalu kepake seperti biasa, yang penting berasa dual camera. Dan ini ada tulisan 50MP Quad Pixel. Jadi maksudnya apa?
Dia ada tulis di sini sih buat yang belum tau, buat yang masih awam soal Quad Pixel. Jadi itu 50MP cuma dia pakai teknologi... 4 pixel quad pixel yang gabungin 4 pixelnya jadi 1 biar cahayanya lebih terang, detailnya lebih dapet ya itu teknologi yang umum ya dipake di semua HP jadi bukan si Motorola ini aja.
Disini ada logo Motorola yang sayangnya nggak cekung masuk gitu ya soalnya salah satu yang disukain dari HP-HP Motorola zaman dulu di bagian belakangnya nih ada cekungan yang bikin jari itu bisa main-mainin gitu. Lumayan asik. Di sebelah kanan sini ada tombol power yang ngerangkap sensor.
sensor sidik jari di atasnya ada tombol volume, di sisi atas ada tulisan Dolby Atmos ini speakernya udah stereo ya, terus ada mikrofon, dan ada SIM tray yang... nampungnya apa ya? Dia bisa masuk... Emm...
Di sini lumayan bagus ya keterangan yang dikasih Motorola ini, jadi di sini ada 1 atau 2 dan ada SD-nya. Jadi jelas kalau di 1 ini bisa masuk SIM card 1, di 2 ini bisa masuk SIM card 2, dan di 3 ini bisa masuk SIM card 3. MicroSD card, oke. Saya suka sih yang detail-detail seperti ini, tidak misleading.
Ada speaker, ada port type C, ada microphone, dan ada headphone jack. Sip, di sini bezel hitamnya kelihatan lumayan tebal ya. Kalau kita angkat protektornya. Oke, kita hidupkan terlebih dahulu. Wow, hello Moto...
Oh Borobudur kayak Huawei. Aha, ini salah satu cara gampang buat dapet TKDN kali ya. Bikin aja start yang Indonesia sekali. Cakep lagi fotonya. Wow, Tingshield.
Widi animasinya, oke. Widi, wallpapernya juga Borobudur. Sip, jadi ini adalah penampilan paling awal dari Motorola Moto G45 5G. Banyak G-nya ya, dan banyak...
banyak 5-nya ya, intinya G45 5G dan kita disambut dengan wallpaper yang sangat lokal, Candi Borobudur. Harusnya ada wallpaper yang lain ya, kalau kita lihat di wallpaper, terus di gambar, harusnya ini layar kunci. Tidak kalau kita ke layar utama tidak gambar terkurasin.
Oh ini terus ada wallpaper di perangkat kita ada batik terus kita ada gunung. Ehm gunung nggak tahu ini gunung apa ada yang tahu ini gunung apa? Bromo, kalau kita lihat dari UI-nya ini lumayan mirip kayak stock Android tapi udah di custom jadi ada Motorola-Motorola-nya misalnya dari warnanya terus dari widget jamnya terus di sini ada aplikasi Moto-nya terus kalau kita lihat bagian aplikasinya nggak banyak. Apa namanya?
Bloodware yang dimasukin, yang ada itu Vision Plus. Jadi ini kerja sama Motorola sama Vision Plus itu RCTI ya? Vision Plus itu RCTI. Kalau misalnya kita beli HP-nya katanya dapat paketan Vision Plus, jadi udah dimasukin terus ada... udah apa ini?
Etalase Apps ini lumayan sering buat HP-HP yang... pengen tag KDN yang agak muda kali ya. Jadi masukin aplikasi lokal terus...
sisanya nggak banyak sih. Ini kalau dari Genshin atau game-game... ring gitu kami yang install dan Antutu itu udah kami install juga.
Oh iya layarnya ini masih punya resolusi 720p ya, jadi dia di bawah HP-HP 2 jutaan yang biasanya udah Full HD atau 1080p. Cuma kalau misalnya kita bandingin sama HP 5G lain yang Infinix Hot 50 5G, yang harganya jutaan dia juga HD+. Jadi kemarin saya pernah bilang di review Redmi kalau HP 5G 2 jutaan itu emang agak susah buat menang banyak sih, makanya si Redmi itu bagus banget di 3 juta.
Sementara Motorola ini mencoba nembus. 5G 2 jutaan dan langsung kena. Kelemahannya dia layarnya 720p aja, terus dia bezelnya lumayan tebel, di kiri, eh di kanan, di kiri, atas, dan bawahnya dagunya ini paling tebel.
Kalau dari refresh rate-nya sendiri dia udah aman, dia udah 120Hz, udah Corning Gorilla Glass 3 juga, dan dia ukuran layarnya inci. Dia feelnya enteng banget sih. RAM-nya 8GB, memori internal juga gede, 256GB.
Masih lumayan jarang. Dan prosesornya ini nih, prosesornya ini menarik nih. Dia pake Snapdragon 6S Gen 3, yang skor AnTuTu 10-nya 468.000.
Itu skor AnTuTu tertinggi buat HP 2 jutaan. Akhirnya ada yang mecahin rekor si Helio G99 atau Helio G100 ya, atau Dimensity 6300, yang biasanya 420 ribuan. Ini 10% lebih tinggi.
Jadi Motorola dateng-dateng dia mecahin rekor sebagai HP 2 jutaan yang skor AnTuTu-nya paling tinggi. Snapdragon 6s Gen 3. Lumayan bikin lega sih, soalnya biasanya HP yang banyak main di pasar barat di Amerika atau... Yang gayanya itu berasa pengen maksimal soal gaya dan software biasanya speknya agak kentang ya, tapi kali ini justru kebalikannya. Dia chipsetnya ternyata maling paling pucuk.
Coba kita tes main game. Wow! Wah! Abis semua.
Walah. Wah! Udah awat ini.
Waduh, waduh, bisa apa MM? Udah lah kita bahas performanya saja. Dia bisa di frame rate super dan bisa di grafis ultra buat Mobile Legends. Di Moto G45 5G ini. Dan setelah dicoba buat bermain game biasa, klasik, dan lain-lain.
dia bisa dapat di frame rate yang maksimal selalu. 90 fps. Performanya emang nggak kaleng-kaleng lah. Sesuai skor AnTuTu-nya. Kalau misalnya skor AnTuTu-nya mecahin rekor tapi cuma mentok 60 fps atau nggak stabil, sama aja bohong kan.
Nggak terlalu berasa di pemakaian nyata. Tapi kalau anda player Mobile Legends bakal berasa. Walaupun kalau Helio G99 juga bisa sih. Tapi oke lah ini potensi mesinnya lebih kencang.
Anehnya kalau buat main Genshin, saya nggak ngetes banyak game berat lain, tapi kalau di Genshin, walaupun dia skor AnTuTu-nya pecah rekor, terus potensi mesinnya lebih tinggi dari Helio G99 dan kawan-kawan. Tapi kalau buat main Genshin, game yang sering kita pakai buat tes performa berat, dia kecap di 20 fps aja. Ini bukan soal mesinnya atau soal HPnya lemot ya, tapi dari softwarenya aja yang ngebatesin. Kami udah coba banyak mode, bahkan di sini sudah aktif mode gaming. Ini udah mode kinerja, udah turbo dari pilihan yang lain, seimbang hemat baterai, turbo ini udah paling kenceng.
Dia tetap mentok di 20 fps, walaupun jalan-jalan aja ya. Mau betal juga 20 fps. Jadi bukan soal adegannya...
yang emang berat atau lagi enteng jadi HPnya santai atau gimana tapi... Ya gitu lah. Memang dibatesin aja. Dia bisa 30 tapi semuanya diturunin mungkin bisa 40 tapi semuanya diturunin ke 20 aja. Ini aneh.
Nih dari tadi jalan juga nggak kerasa patah-patah jadi... HPnya sebenarnya bisa lebih mulus dari ini tapi... dia tidak berusaha maksimal.
Semoga Lenovo... Kok Lenovo ya? Motorola masih punya Lenovo ya? Semoga Motorola ngasih perhatian ya ke isu-isu kayak ginian.
Ya bisa tinggal update aja sebenarnya. Kalau bisa ya potensi mesinnya bakal lebih keluar lagi. Sayang kan mesinnya udah terbaik tapi ada yang dibatasin gini. Saya yakin sih kalau misalnya ini mau digas lebih jauh lagi, HPnya masih aman banget.
Soalnya di 20 fps ini suhu HPnya berasa kayak nggak main game, cuma 34 derajat doang. HP mana lagi yang gaming jenis ini? yang genshin bisa sedingin gini kayak nggak berasa main apa-apa.
Cuma moto karena cuma 20 fps aja. Oh iya ngomong-ngomong soal update, HP ini dijanjiin bakal dapetin update selama 2 tahun buat update OS-nya. Cuma 2 tahun itu dari mana itungannya? Kurang jelas juga ya soalnya HP ini di luar negeri udah di launching sekitar 3-4 bulan yang lalu bahkan lebih.
Dan dia mulainya dari Android 14. Apakah dia ujungnya bakal di 16 atau 17? kalau 17 intinya 2 tahun, bentar lagi dia bakal dapat 15. Berarti udah kemakan satu kalau misalnya kita hitungnya dari awal. Nggak terlalu panjang sih, tapi HP 2 jutaan saingan-saingannya juga kayak gitu.
Kecuali Samsung. Sama Redmi yang 4G juga dia 4 tahun sih. Tapi yang 5G dia 2 tahun doang.
Redmi kurang konsisten. Dan mumpung lagi ngomongin software, kita coba uji salah satu bagian yang diunggulin oleh si Motorola ini yang namanya Smart Connect. kita menggunakan laptop Axio Hype R3 yang kemarin baru kita bahas sih.
Disini saya udah install Smart Connect di Windows Store-nya. Terus di HP-nya kita aktifin Smart Connect juga, dan kita mulai sandingkan perangkat PC. Terus kita lanjutkan.
Kita scan, dan kita akan menyambungkan keduanya. hanya dengan scan QR saya, langsung terkonek. Oke mulai. Dan ini Wi-Fi-nya berbeda ya, hebatnya itu, jadi nggak harus di satu lokal network yang sama, kita bisa pake 2 Wi-Fi yang berbeda.
Kalau udah kekonek, kita bisa pake fungsi kamera web. Jadi kita bisa pake kamera depan HP, yang harusnya lebih bagus daripada webcam-nya laptop, yang biasanya 10 juta, 20 jutaan pun laptop, webcam-nya kalah sama kamera depan HP 2 juta, dan dan di sini mantap sih buat hasilin kualitas yang lebih bagus. Jadi sistemnya mirip kayak koneksi iPhone sama MacBook atau sama Mac.
Ya smart connect-nya by Lenovo sih, kalau misalnya dikonekin ke Thinkpad mungkin berasa soulmate gitu ya. Terus kalau ponsel di PC, kita bisa duplikasikan ponsel. Cerminkan.
Set. Widi. Moto G45 5G. Widi.
Kalau kita set. Oh iya set. Oke.
Ada sedikit delay, tapi nggak sampai patah-patah. Nggak bener-bener di sini gerak ke atas, dia langsung gerak ke atas. Ada delay setengah detik lah.
Itu bisa dimaklumin, apalagi kalau kita pakai ginian, sebaiknya HP-nya ditaruh di agak. Jauh kalau misalnya ada 2 begini ngapain kita pakai virtual ngabisin baterai doang adanya. Jadi kita bisa kontrol lewat si laptop, kita bisa kontrol lewat si HP juga.
Mirroring. Ada juga ponsel virtual, virtual phone. Jadi kalau ini dia mindahin sistem di HP ini dan diduplikasiin.
Jadi di sini tetap lagi kebuka Smart Connect dan di sini lagi kebuka home screen. Jadi berasa ada 2 HP ya. Bisa...
Sambil buka Playstore di sini, dan di sini kita bisa buka Google Chrome, berasa ada 2 HP sih. Jadi HP-nya nggak perlu bekerja keras, cuma sistemnya tetap dipakai di laptopnya. Misalnya kita buka si Antutu-nya tadi sekali lagi. Set, hop!
Wow, Antutu-nya kebuka dan HP-nya nggak ngapa-ngapain. Sebenarnya lagi trik-trik nih. Woy!
Ini informasi gua nih. Terus ada app streaming lagi. Jadi mau buka lebih banyak, kita tinggal opening YouTube di bagian sini.
Waduh, ini kok langsung YouTube Shot? Wah, 23 ribu. Ini mah remis.
Magnus Carlsen. Wah, oke. Ada 1, 2, dan 3 sistem langsung.
Itu gunanya Snapdragon 6s Gen 3. Sayangnya... Itu ya, ya game tadi kalau misalnya main game Genshin mungkin harus dipertimbangkan, tapi kalau dari raw powernya bisa ngedrive sebanyak ini, mantap. Kalau buka musik, dia keluar suaranya di...
Yup. Suaranya dari laptop. Kalau kita kecilin di HP, si laptopnya yang kecil gede juga.
Karena si YouTube-nya lagi di play di laptop kan, jadi masuk akal. Berasa mateng loh. Hmm hmm hmm hmm. Ini mah suara speaker laptopnya.
Ini menyenangkan sekali ya, dan... itu yang susah disaingin oleh HP-HP kayak Transient atau kayak Xiaomi buat bikin koneksi yang seamless gini, yang sistemnya bisa dipake saling cross platform kayak gini. Keren banget. Sayangnya ada satu hal yang harus diperhatikan. Bukan buat si Motorola, tapi buat anda yang pengen download aplikasi Smart Connect si Motorola ini di aplikasi Android anda yang lain, tadi saya udah cek di Vivo di Play Store, Smart Connect.
Kok Shopee? Gila hebat banget. Saya tulis Smart, keluarnya Shopee. Smart Shopee loh. Wow.
Saya tulis Smart Connect dan... nggak muncul aplikasi Smart Connect yang ada di Motorola ini. Jadi kalau saya tebak ini aplikasi yang udah disuntik ke dalam HP-nya, dan dia nggak bisa di-uninstall juga.
Kalau kita buka info aplikasi dia nggak ada fit opsi buat uninstall. Tapi kalau kita cari di Play Store-nya Motorola, ada si Smart Connect. Jadi ya mungkin ini aplikasi eksklusifnya Motorola, kalau misalnya anda pengen komen, ada cara lain bang, Intel, Unison, dan lain-lain. Itu tidak salah memang ada sistemnya buat mirroring gitu cuma dari Motorola udah disediain dan karena nggak kebuka ke banyak orang jadinya lebih mulus lagi.
Oh iya ada yang kelupaan sebenarnya fitur yang simpel banget makanya mungkin hampir lupa tapi enak kalau misalnya kita tahu dan sering kita pakai yaitu fitur set set. Wuh itu fitur apa? Chop chop ya namanya.
Set set. Nah terus mati terus kalau kita Twist-twist, terus dia bakal ngebuka kamera. Widiih, set-set. Kalau giniin lagi mati nggak?
Wow, ngebalik. Set-set, oh. Dua itu sih.
Sama bisa screenshot tiga jari, cuma... Itu kayaknya banyak harus diaktifin ya sama banyak dipakai di HP lain juga. Jadi udah lanjut.
Selain Smart Connect tadi ada fitur lain juga yang namanya Family Space. Ini buat ngontrol HP-HP orang tua kita jadi itu mirip kayak... Apa itu?
Remote Access. Jadi kita bisa akses HP. Saudara kita dari jauh dan kita bisa lihat isinya mungkin buat troubleshooting kalau misalnya ada yang membingungkan buat mereka daripada kita pusing kita cari sendiri aja.
Terus ada keamanan. Ini lebih ke privasi. Oke dari icon-iconnya ini berasa aplikasi software yang udah dipikirin dengan matang ya nggak ngasal gitu.
Ada ciri khasnya sendiri ada Moto Unplug. Ini buat... Membatasi aplikasi harusnya. Dan ada Moto, jadi ini lebih ke tips and trick buat yang belum terlalu paham soal HP-nya.
Ini lagi-lagi visualnya juga bagus. Sekarang kita dengerin di... Wow, lumayan.
Volume-nya lumayan kenceng. Sudah stereo ini ya. Hmm? Lumayanan, dang.
Ini nilainya 8. Buat HP juta ya. lah saya turunin, karena nggak rame-rame banget ternyata. Bassnya ada, cuma rasanya kurang luah aja.
Standar loh. Lebih kenceng bagian bawah dikit. Ya softwarenya emang berasa mateng banget sih. Saya jadi ingat waktu itu kita pernah bahas HP Flipnya Motorola, dan softwarenya itu bener-bener bikin ketawa, bikin happy ya. Kadang ada yang lebih bagus dari Samsung, lebih bagus dari Flip lain.
Jadi pengalamannya Motorola juga dituangin ke sini. Itu luar biasa. Karena HP-nya 2 juta.
Oke, sekarang coba kita... Coba kita... Kita cobain foto.
Di sini ada Moto G. Terus kita... Kita coba motret si kelinci. Shutternya nggak terlalu cepet. Oh lama sih!
Eh iya. Kalau kita fotonya banyak, udah mulai kepetaran. Dan kita fotoin si Viva Magenta.
Tuh udah. Buat kualitasnya, kalau misalnya kita lagi motretnya di suasana yang cukup cahaya, kualitasnya bagus-bagus aja sih buat HP 2 juta. Warnanya berasa dicerah-cerahin.
Sama detailnya, masih dipercaya. masih berasa oke walaupun nggak natural-natural banget. Aman lah buat harga 2 juta.
Tapi kalau kita udah foto pas agak remang atau udah malem, ini seperti kamera HP sejutaan sih. Kayak kamera HP 1.5 juta, terutama kalau kita nggak pake night mode-nya. Detailnya sangat hilang kayak cat air terus noise juga banyak kalau kita pakein night mode.
Dia memang lebih mending, lebih tajem tapi warnanya agak... agak kasar gitu ya, kayak dipaksa buat tajam gitu. Jadi kalau kamera buat naik mode, standarnya masih belum kena buat HP-HP 2 jutaan yang lain ya. Halo, ini adalah hasil perekaman kamera depan dari Motorola Moto G45 5G.
Sekarang suasananya, cuacanya sedang mendung dengan hujan rintik-rintik. kelihatan harusnya di... wah ini ada garis-garisnya nih dan itu bisa jadi demo yang bagus buat fitur IP52-nya yang artinya dia itu bisa tahan tetesan air dari sudut 15 derajat itu aja kalau misalnya kena ciprasan dari depan atau dari belakang atau yang agak heboh dia enggak di... apa ya? enggak diklaim bisa kayak gitu kayak IP54, kayak HP-HP2 Jutaan lain, ini IP52 saja, jadi tahan pepesan air, jadi itu bedanya sama yang lain.
Kalau dari kualitas rekaman kamera depannya sendiri, dia stabil ya sama kayak kamera belakangnya, cuma saya nggak... nggak bisa milih resolusinya sih. Kalau dilihat dari preview di layar, kualitasnya bagus ya.
Stabil lagi. Stabil lagi, stabil lagi. Wow.
Kesimpulan, Motorola Moto G45 5G. Rekomen atau nggak? Tergantung banget. Dari desain layar, dan resolusinya belum semewah saingan, kamera yang oke buat suasana terang, tapi dia kewalahan di low-light, sama ada beberapa game yang belum optimal.
Kita cuma tes satu, tapi kalau ada game lain yang belum optimal juga, nggak heran. Padahal mesinnya garang. Bukan HP yang bakal masuk buat semua orang lah. Tapi kalau sesuai selera, positifnya anda banget, kesannya bakal dalem ya. Belum banyak HP 5G yang berani jual di jutaan, terus bawa desain yang gaya, mesinnya garang, RAM storage kenceng.
Oh iya, saya belum bilang kalau ini UFS 2.2, bukan eMMC. Kalau eMMC, bubar sih. Jadi mesinnya kenceng, fiturnya, softwarenya juga banyak dan tentu aja yang tadi kita demoin softwarenya killer berasa matang banget itu nilai plus yang langka sih dan sulit buat dilawan HP 2 jutaan lain demikian unboxing GadgetIn buat Motorola Moto G45 5G like kalau suka dengan video ini dislike kalau nggak suka kita ketemu lagi di video selanjutnya Yo! Halo Moto!
Semoga konsisten ya awet ya di Indonesia ya