Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
👑
Sejarah Joko Tingkir dan Kerajaan Pajang
Oct 29, 2024
Sejarah Joko Tingkir dan Kerajaan Pajang
Pengenalan
Nama asli: Mas Karepet
Terkenal sebagai: Joko Tingkir
Asal: Tingkir, Solotigo, Jawa Tengah
Karir dimulai di: Temak Bintoro
Gelar akhir: Sultan Hadi Wijaya
Latar Belakang Keluarga
Keluarga Joko Tingkir mengalami tragedi.
Anak angkat: Danang Sutowi Joyo mendirikan kerajaan sendiri di Mataram.
Peralihan Kekuasaan
Setelah hancurnya Majapahit (1527), kekuasaan di Jawa Tengah beralih ke Kerajaan Demak.
Katipaten Pengging berpengaruh, didirikan oleh Andaya Nengrat.
Kebu Kenongo sebagai penerus kepemimpinan di Pengging.
Kebu Kenongo dan Syekh Siti Jenar
Kebu Kenongo (Ki Ageng Pengging) merupakan murid Syekh Siti Jenar.
Hukuman mati dijatuhkan kepada Kebu Kenongo oleh Kesultanan Demak.
Pertemuan Joko Tingkir dengan Demak
Dibesarkan oleh Ki Ageng Tingkir.
Berkarir di Demak, menjadi kepala prajurit.
Menghadapi Dadung Awuk, menguji kesaktian dan berujung pada kematian Dadung Awuk.
Karir dan Naik Ke Puncak
Diangkat kembali oleh Sultan Trenggono setelah mengatasi kerbau yang mengamuk.
Menikah dengan Ratu Mas Cempoko (putri Sultan Trenggono).
Menjadi adipati Pajang dengan gelar Sultan Hadi Wijaya.
Konflik dan Pembunuhan
Pertikaian dengan Aryo Penangsang, yang membunuh Sunan Prawoto.
Misi pembunuhan Aryo Penangsang dijalankan oleh sahabat-sahabat Joko Tingkir.
Kerajaan Pajang
Joko Tingkir menjadi raja dan memindahkan pusat kekuasaan ke Pajang.
Pemberian tanah kepada Ki Ageng Pemanahan di Mataram.
Danang Sutowi Joyo menjadi Panembahan Senopati.
Akhir Hidup Joko Tingkir
Meninggal pada tahun 1587, versi berbeda mengisahkan kematiannya akibat jin jurutaman.
Mataram dan Pajang
Pangeran Benowo, putra Sultan Hadi Wijaya, merebut Pajang.
Pajang berkurang kekuasaannya, digantikan oleh Mataram.
Mataram berkuasa penuh pada tahun 1618, Pajang diratakan dengan tanah.
Kesimpulan
Pajang dan Mataram menjadi dua kerajaan yang sangat berpengaruh di Jawa.
Joko Tingkir mempunyai peran penting dalam sejarah transisi kekuasaan di Jawa.
📄
Full transcript