Ternyata wak di permukaan anak panah itu tertulis tulisan yang berisi Wahai muslimin sampaikan pada Muhammad bahwa aku mau masuk Islam Hai wassalamualaikum wr. wb terima kasih sudah klik video ini Oke wajah di malam rabu ini aku akan mengajak kalian untuk flashback ke masa ketika Rasulullah s.a.w masih hidup wak Tepat ke sebuah peperangan yang merupakan salah satu perang paling berat dalam sejarah Islam yang ditulis di judul malam ini aku akan bercerita tentang Perang Handak Perang Handak ini juga termasuk salah satu topik yang paling banyak sekali kalian request mau di kolom komentar video-video aku sebelumnya atau juga di form saran topik NOC yang aku sertakan di description box di bawah. Ada banyak Banyak sekali yang meminta aku untuk menceritakan kisah Perang Handak ini Wak. Sama seperti kalian aku juga excited kali dengan kisah ini.
Karena dalam Perang Handak Rasulullah dan para sahabat menggunakan strategi yang sangat unik dan juga berbeda dari biasanya. Tidak hanya dengan pasukan berkuda, pemanah dan pedangnya saja Wak. Tapi Rasulullah dan para sahabat juga menggunakan sebuah parit besar untuk melindungi kota Madinah.
Nah parit itulah yang kemudian menjadi ciri khasnya dari Perang Handak. Oke penasaran kalian kan Wak? Tapi sebelum kita masuk ke ceritanya aku mau disclaimer dulu.
dulu kalau informasi yang akan aku sampaikan di video ini aku rangkum dari ceramahnya ustar favorit aku yaitu ustar Khalid Basalama. Untuk kalian yang mau tau lebih lengkapnya lagi kalian bisa langsung nonton aja di Sirah Nabawiah beliau di Youtube channel Khalid Basalama ya. Dan kalau misalnya di video yang aku ceritakan ini ada informasi yang kurang pas atau kurang lengkap kalian boleh langsung juga tambahin di kolom komentar di bawah.
Dan sekarang barulah tanpa berlama-lama kita langsung masuk aja ke ceritanya. Check it out! Oke wajah di perang kandak ini terjadi pada tahun 5 Hijriah atau tahun 627 Masehi dan melibatkan 3.000 pasukan muslimin melawan 10.000 pasukan ahzab.
Nah dalam bahasa Arab wah ahzab ini berarti kelompok atau sekutu. Dan sesuai dengan nama Namanya pasukan Ahzab ini merupakan koalisi dari berbagai suku-suku kafir yang ada di Arab yang bergabung menjadi satu kelompok besar. Jadi ada suku Qurais, ada suku Gatafan, suku Kainuka, suku Nadir, dan suku-suku Yahudi lainnya untuk melawan kaum muslim.
Mungkin banyak juga diantara kalian yang bertanya, emang apa yang membuat suku-suku kafir Arab ini akhirnya berkoalisi sampai membentuk 10.000 pasukan Nadia dan juga melawan kaum muslimin? Jadi Wak sebenarnya, masing-masing dari suku tadi memiliki alasan yang berbeda-beda. Macam suku Quraish, suku Quraish ini mau menentang balik ke Garam, mereka itu gak terima orang-orang Arab itu ngatain mereka penakut setelah tidak datang ke lokasi perang melawan muslimin. Terus ada juga suku Gatafan ini Wak, mereka mau menyerang juga karena mereka sudah kalah dengan perang muslimin sebelumnya. Dan sementara suku Kainuka dan suku Nadir ini...
ini juga merasa dendam sama kaum muslimin dan Rasulullah. Tapi di saat yang sama mereka juga sadar pasukan muslimin ini kan kuat. Kalau kita nyerang sendirian udah pasti kita kalah.
Nah kita harus ngajak nih suku-suku lain untuk bergabung. Biar sama-sama nyerang pasukan muslimin. Nah dari situ lah para pemimpin suku Nadir sama Kainuka ini pun mulai itu memotivasi seluruh suku Yahudi dan juga suku-suku Arab lainnya. Termasuk dua suku tadi, suku Kure sama Gatafan tadi itu untuk berkoalisi dengan mereka. Nah lalu singkatnya terbentuklah itu jadinya satu pasukan yang...
yang sangat besar, berjumlah 10.000 orang dengan rincian 4.000 dari sukunya Qurais, terus 4.000 lagi dari suku Gatafan, dan sisanya adalah gabungan dari suku-suku Yahudi di Arab yang juga mau memerangi pasukan muslimin akhirnya pasukan itu pun semua berkumpul tuh, di Mekah kumpul ya, dan mereka sepakat untuk memilih Abu Sofyan dari sukunya Qurais sebagai pemimpin mereka, dan itulah semua pasukan ini baru disebut sebagai pasukan Azab gitu ya Nah di sisi lain, Rasulullah tentunya gak akan pernah lalai terhadap musuh. Setelah kaum muslimin memenangkan suatu peperangan, Rasulullah tidak akan membiarkan musuh itu pergi tanpa beliau mengetahui apa rencana yang akan mereka lakukan selanjutnya. Akhirnya Rasulullah pun mengirim juga beberapa mata-mata mata muslim ini yang tersebar di berbagai tempat termasuk di kota Mekah lalu atas izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala wa seorang mata-mata muslim ini pun berhasil mendengar informasi tentang rencana penyerangan mereka atau rencana penyerangan si Azhar tadi penyerangan Madinah oleh pasukan Azhar dan Kabarnya wak penyerangan itu akan terjadi dalam waktu singkat. Sekitar 6 hari lagi ya Rasulullah. Nah kabar tentang penyerangan itu pun segera dia sampaikan kepada Rasulullah kan.
Dari sana Rasulullah pun langsung tuh bermusyawarah dengan para sahabat di Madinah. Ini nanti akan ada 10 ribu pasukan azab yang mau menyerang Madinah. Apa yang harus kita lakukan untuk melawan mereka kata Rasulullah.
Rasulullah kan suka berdiskusi bertanya kepada para sahabat. Nah ketika para sahabat mendengar hal itu mereka sempat kebingungan tuh. Ya Rasulullah apa sebaiknya kita serang mereka duluan aja sebelum mereka sampai ke Madinah.
Nah tapi kan jumlah mereka juga terlalu. Terlalu banyak ya 10 ribu pasukan nih. Atau mungkin ya Rasulullah sebaiknya kita berlindung saja di dalam benteng Madinah kata mereka.
Nah Rasulullah dan para sahabat pun kembali bermusyawarah lagi soal hal itu. Sampai akhirnya mereka pun sepakat bahwa keputusan terbaik adalah berlindung di dalam bentengnya Madinah. Nggak keluar berlindung di situ. Tapi untuk menghalau serangan dari 10 ribu pasukan azam mereka.
Kan pastinya perlu memperkokok benteng Madinah nih supaya gak bisa ditebus sama 10.000 pasukan musuh tuh kan Ini apa yang harus kita lakukan? Nah di tengah musyawarah itu seorang sahabat yang bernama Salman Al-Farisi Akhirnya menyampaikan sebuah ide yang sangat cemerlang Beliau bilang, ya Rasulullah di negara... Negeri kami dulu di Persia, kalau kami terdesak oleh banyak musuh dan diserang secara tiba-tiba, sementara kami nggak siap nih, biasanya kami akan membuat parit besar untuk mengelilingi wilayah kami. Nah Salman Al-Farisi ini pun kemudian menjelaskan lagi lebih detail. lagi mengenai rencana pembuatan parit itu Wak.
Pokoknya intinya kalau mereka bisa membuat parit besar sedalam 3 meter dan lebar 5 meter di sekelilingnya kota Madinah itu Wak pasukan musuh tidak akan bisa menyebrangi parit itu. Bahkan kalau pasukan musuh itu naikkan melompati parit itu pakai kuda itu pasti gak akan bisa kejangkau sama kuda itu. Udah pasti kudanya terperosok jatuh di parit dan dia juga gak akan bisa naik lagi kayak gitu kan. Nah mendengar usulan itu Rasulullah SAW dan para sahabat pun setuju dengan menggunakan ide itu Wak sebagai strategi strategi perang mereka buat paret ya kan Rasulullah dan pasukan muslimin waktu itu cuman ada waktu enam hari aja nih untuk membuat aparit itu kan sampai pasukan azab tiba di Madinah akhirnya supaya penggalian parit itu berjalan efektif wa Rasulullah mewajibkan semua laki-laki muslim kecuali anak-anak dan orangtua Untuk ikut membantu menggali parit dan juga menginap di sekitar tempat mereka ngali itu.
Nah pada saat itu kurang lebih ada seribu orang yang berkemah di parit Wak. Dan Rasulullah juga membagi-bagi mereka menjadi kelompok-kelompok kecil yang berisi 10 orang. Jadi 10 orang ini nanti menggali di sini. Menggali disini, menggali disini, menggali disini Pokoknya kayak gitu lah dibagi-bagi nih kan Nah bagi mereka Wak 6 hari di masa penggalian parit ini Itu adalah masa-masa yang sangat sulit dan juga berat Bukan hanya dilanda kelelahan Rasulullah dan juga kaum muslim yang lainnya Juga dilanda kelaparan yang teramat sangat Banyak para sahabat yang mengikat 2 batu di perut mereka Untuk bisa menekan rasa lapar mereka Wak Bahkan Rasulullah sendiri sampai mengikat 3 batu di perut beliau Iya Tapi meskipun proses penggalian parit itu Betul-betul menguras energi Wak Di momen itu juga ada banyak sekali keajaiban yang terjadi salah satunya yaitu datangnya hadis mengenai pembebasan kota Konstantinopel, ini masih ingat kalian kan pernah aku ceritakan di video aku sebelumnya, nanti kalian boleh nonton abis video ini wak ya, kalau yang belum nonton dah lanjut lagi, nah jadi setelah melalui proses penggalian yang tidak mudah itu wak, parit dalam 3 meter panjang, 5 meter itu pun akhirnya selesai dibuat, di sepanjang sisi parit wak, Rasulullah juga membangun posko-posko pertahanan yang dilengkapi dengan pasukan pemanah nah dengan begitu, Rasulullah salawat salam... dan juga pasukan muslimin pun siap menyambut kedatangan 10.000 pasukan azab yang mau menyerang mereka.
Masuk nih Wak. Nah ketika pasukan azab sudah sampai di Bandina Wak, mereka dibuat kaget sekaget-kagetnya karena mereka tidak menyangka pasukan muslimin ternyata sudah membuat paret sebesar itu di depan gerbangnya kota Madinah. Dan ketika perang sudah dimulai Wak, mereka pun langsung lah itu kan mencoba melompati Bapak.
itu sama kuda-kuda mereka tapi yang ada betul kata Salman mereka malah jatuh ke dalam paret dan pada saat terperosok itulah pasukan pemanah kaum muslimin langsung memanfaatkan kesempatan itu mereka langsung menghujani mereka dengan panah dar dar dar kaum azab yang lain tetap juga Wak, berusaha melawan mereka dengan mengelilingi parit itu tuh buat cari celah. Dimana nih kami bisa masuk ke dalam Madinah ya kan? Tapi hasilnya nihil juga.
Mereka tetap gak bisa masuk ke dalam Madinah Wak. Lalu, ketika pasukan azab ini memutar otak untuk mencari cara supaya bisa menembus kota Madinah Wak, disitu mereka ingat nih kalau ada saudara mereka sesama suku Yahudi maksudnya ya, yang tinggal di Madinah. Yaitu suku Kuraizah namanya Wak ya. Ingat suku Kuraizah.
Nah suku ini memiliki benteng, kekuatan militer, dan juga perekonomian mereka sendiri di Madinah Wak. Tapi mereka gak berani nih sama Rasulullah dan juga pasukan muslimin karena apa? karena memang mereka sudah ada perjanjian damai sebelumnya yang sudah disepakati bersama, itulah kenapa suku Yahudi ini ya bisa hidup berdampingan dengan kaum muslimin di Madinah wak, karena mereka udah sama-sama gak mau ganggu lah gitu, yang penting mereka masih bisa tetap tinggal di Madinah nah suku-suku Yahudi tau wak ini ada saudara kita nih disini nih, nah wilayah kekuasaan suku Quraizah itu wak ada di pojok timurnya Madinah dan benteng mereka juga ada disana, sementara itu parit yang dibangun oleh pasukan muslimin ini berhenti tepat di Batas Atas tembok benteng mereka tuh.
Jadi satu-satunya jalan menuju ke kota Madinah selain melewati gerbang utama yang memang udah ditutup sama paret tadi Wak. Jalan lainnya adalah dengan melewati bentengnya suku Qurayzah. Alhasil pasukan Azam pun memutuskan untuk datang ke suku Qurayzah dan bernegosiasi dengan mereka. Pasukan Azam waktu itu mengutus seseorang yang bernama Huyai bin Akhtab untuk menemui pemimpin Qurayzah waktu itu Wak. Namanya Ka'at bin Asad.
Nah ketika Huyai bilang kalau pasukan Azam ini ingin bekerja sama dengan suku Qurayzah. Di situ Ka'at langsung dengan tegas nolak. Waduh gak bisa kami sudah ada kesepakatan damai sama muslimin Kami pokoknya gak mau ada masalah apapun dengan Muhammad kata mereka Nah mendengar penolakan Kak Apwa dengan liciknya Huya ini ngomong kayak gini Hei pasukan azab tuh jumlahnya 10 ribu orang loh 10 ribu bayangkan sama kaum muda bagi Kak Apwa Untuk menaklukan Madinah, ini kami tinggal masuk aja, ini kami gak ada pintu buat masuk. Kalau nanti pasukan muslimin sudah kami kalahkan, kami akan berjanji memberikan setengah bagian dari kota Madinah ini untuk suku Kuraizah.
Gimana? Kau bukakan pintu gerbangmu ini buat kami, kami kasih semuanya buat kau. Nah mendengar penawaran itu wak sayangnya Kaab terbujuk. Dia pun mengambil kulit unta yang berisi persetujuan damai dengan Rasulullah itu dan langsung membakarnya. Artinya apa?
Mulai detik itu juga perjanjian damai antara suku Quraizah dengan pasukan muslimin yang ada di Madinah itu resmi berakhir. Jadi suku Quraizah berkhianat di sini. Nah peristiwa pengkhianatan suku Kuraizai ini wak terjadi pada malam hari ini Eh by the way jangan kalian bayangkan satu hari selesai perang kanak ini wak Yang enggak, satu setengah bulan baru selesai Jadi mereka kalau selesai menyerang, ada waktunya istirahat, istirahat, nanti nyerang lagi Kayak gitu ya, itu bayangannya ya Nah balik lagi kesini, jadi waktu itu perjanjian itu terjadi di saat malam Dan dengan bergabungnya suku Khuraizah dengan pasukan Azab, mereka sangat yakin kalau mereka ini pasti akan menang.
Lalu dengan santainya si pasukan Azab ini bilang, udahlah kita nyerang Madinahnya besok aja lagi kita lanjutin. Malam ini kita party dulu, nanti kita pesta-pesta dulu. Nggak usah buru-buru karena kita udah pesta. pasti menang kok, kita mesti dibantu sama Kuraizah dari dalam, nah akhirnya pasukan Azam ini pun pesta-pesta wak, seolah sedang merayakan kemenangan duluan, lalu di tengah pesta itu wak, ternyata ada sekitar 40 orang dari suku Kuraizah yang ada di dalam ini, mereka ternyata punya rencana lain tadinya kan mereka sepakat untuk menyerang Madinah bersama-sama besok pagi ya kan, sama pasukan Azam, ah ternyata 40 orang ini tuh mau nyerang duluan wak, ke salah satu benteng kaum muslimin yang menjadi tempat pertahanan bagi perempuan, anak-anak, orang tua disitu semua orang tua, perbekalan harta dan semua hewan ternak ada di situ.
Nah rencananya Wak 40 orang ini mau menculik para muslimah dan mengambil harta rampasan perang untuk berpesta. Dan itu berangkat lah ini 40 orang Yahudi ini di dalam ya 40 orang Yahudi itu untuk menuju ke bentengnya kaum muslim ini. Dan malam itu di dalam benteng ini memang cuma ada perempuan, anak-anak, sama lansia aja Wak sedangkan pasukan laki-laki ini ya semuanya di paret tuh. Dekat sekitar paret bersama Rasulullah untuk menjaga benteng kan. Nah menyadari kalau benteng ini tidak ada yang jaga Wak 40 orang ini pun semakin berani merengsek masuk ke dalam.
Bahkan Wak Salah satu dari mereka nekat nih Memanjat benteng Iya kan 39 tunggu di luar Satu manjat Gampang lah di dalam kan Cuma perempuan anak-anak sama lansia Bisa lah aku cek dulu di dalam nih Nah di sisi lain wak Di dalam benteng itu Seorang perempuan muslimah Bernama Sofia binti Abdul Muttalib Atau bibinya Rasulullah Atau tantenya Rasulullah Ibunya Zubair bin Awam wak Ada di dalam situ Dan beliau juga mengetahui Kedatangan 40 orang dari suku Yahudi Quraizah ini Nah disitu beliau langsung mikir Eh jangan sampai hal ini jadi masalah nih 40 orang ini harus harus dilawan, kata Sofia. Nah karena pada saat itu tidak ada pasukan yang berjaga di benteng sementara laki-laki yang ada di sana yang cuma anak-anak sama lansia aja Wak. Akhirnya dengan berani apa? Sofia pun maju, menyerang si orang yang manjat itu dengan sendirian. Dengan sigap Sofia langsung memakai baju perang laki-laki Wak.
Dia pakai baju perang laki-laki, dia pakai cadar, digenggamnya tiang besi di tangan kanannya, tangan kirinya pegang pedang. Bayangkan sama kalian ya. Dan setelah itu beliau langsung berjalan mendekati teman-teman.
Lepi benteng untuk menunggu orang Yahudi Quresh yang lagi manjat benteng tadi. Pas dia lihat orang itu udah ada di atas. Terus loncat ke dalam benteng. Sofia Radha Walaunha langsung memukulnya. Menggunakan tiang dan langsung.
Tak dipenggalai kepala. Tanpa ada rasa takut sedikit. Meskipun Sofya lalu mengambil kepala orang itu.
Langsung ditunjukkan di hadapan para orang Yahudi Quraizah yang lagi nunggu di luar. Ditinggalkan ya. Melihat hal itu pasukan Quraizah yang nunggu di bawah pun langsung ketakutan. Belar ya mereka semua kabur.
Demi Allah ternyata benteng penuh dengan pasukan muslimin kata mereka. Nah pasukan Quraizah yang berjumlah 39 itu kan langsung balik ke benteng mereka kan. Dan mereka langsung berdiskusi dengan pemimpin suku. Di situ mereka bilang mereka sudah tahu kita menyerang. Pasukan muslimin juga ternyata banyak Kak.
Walaupun kebanyakan... Bahkan dari mereka memang ada dekat parit bersama Nabi Muhammad. Ternyata di benteng-benteng lain juga ada. Dipenuhi sama pasukan juga. Kita gak boleh gegabah disini.
Kalau besok pasukan azab itu kalah dalam melawan pasukan muslimin. Terus mereka kabur ke Mekah. Yang ada nanti malah kita pula yang kena batunya nih. Jadi mereka pikir kalau di benteng-benteng ada dalam dina yang berisi perempuan, anak-anak dan lansia. Itu juga dijaga pasukan muslimin yang jagoan Wak.
Padahal Sofia sendiri perempuan. Takut mereka akan alamak ketawa kita berhianat gitu. Nah karena kejadian itu Wak, besok paginya nih ketika perang.
seharusnya dimulai lagi ketika pasukan azab sudah percaya diri kali mau dibantu sama kurai zahwa setelah party malam tadi pagi itu orang-orang yahudi kurai zahwa ini akhirnya berubah pikiran mereka gak ada yang berani bukain pintu gerbang ini buat pasukan azab gak ada kenapa gak dibuka nih? kok bilang mau buka? enggak kami gak mau buka kata pasukan azab eh pasukan kurai zahwa alhasil pasukan azab pun lagi-lagi gagal masuk kota madinah mantap sofia berani ya Allah ini insya Allah ya Allah insya Allah amin kalau aku sama suami aku udah pada rezeki anak perempuan wak kami udah niat Niat mau ngasih nama Sofia. Jadi kami ada Umar, ada Sofia.
Amin ya Allah amin. Nah lanjut. Nah pada saat mau mulai perang kembali wak. Pasukan Azab akhirnya menyadari kalau kesepakatan mereka dengan suku Kureza tidak jadi terlaksana.
Ya karena kan gak boleh bukain pintu sama suku Kureza. Dan suku Kreza berubah pikiran, akhirnya mereka gak bisa masuk ke Madinah lewat pintu gerbang yang seharusnya dibuka itu. Nah disitu mereka pun mencoba cara lain lagi Wak. Cara yang kepikiran sama mereka adalah, mereka mau nimbun parit supaya bisa lewat. Caranya gimana?
Mereka hentak-hentakan Wak, hentak-hentakan kuda mereka. Sehingga tanah yang dipojok tuh jadi kayak longsor gitu Jatuh gitu kan tanah-tanahnya Dan bisa nutup parit itu Dan ternyata hal itu berhasil Wak Jadi kurang lebih di hari ke-17 Sejak pasukan azab ini mengepung Madinah 5 pasukan azab akhirnya ada Wak Yang bisa melompati parit itu itu dengan pasukan mereka. Nah lima orang yang berhasil menembusnya dengan kuda-kudanya itu adalah kesatrianya Qurais. Namanya Amru bin Wud, Hubairah bin Abi Wahab, Birar bin Khattab, Naufal bin Abdillah dan Ikrimah bin Abu Jahal.
Ini sebelum Ikrimah masuk Islam ya. Nah inilah lima-lima kesatria Qurais yang berhasil melompati parit. Nah setelah melompati parit Amru bin Wud langsung menentang tuh.
Langsung maju dia. Langsung menentang pasukan muslimin dengan ngomong kayak gini. Wahai kaum muslimin. Kalau kalian memang berani ayo kita duel satu lawan satu.
Dan FYI wah Amru bin Wood ini adalah orang terkuat di antara mereka berlima. Walaupun pada saat itu usianya masih 80 tahun, tapi fisiknya masih kekar. Datang kan Amru Wood nantang.
Nah, ketika Amru Wood ini menantang duel, Rasulullah juga ada di sana, Wak. Para sahabat pun menunggu instruksi Rasulullah tentang siapa nih yang akan maju melawan Amru bin Wood ini, kan. Lalu karena Rasulullah ini belum juga mengatakan apa-apa, Rasulullah diam. Akhirnya Ali bin Abi Talib, Wak, yang pada saat itu masih 25 tahun, bilang ke Rasulullah, Ya, Rasulullah, izinkan saya melawannya. Rasulullah jawab, Duduk.
Duduklah kamu wahai Ali. Tunggu dulu kata Rasulullah kan. Dan hal itu terjadi berulang-ulang Wak.
Amru bin Wud terus meneriakan tantangannya. Sementara Ali bin Abi Talib terus juga meminta izin kepada Rasulullah untuk dibolehkan melawan. Dan disana lagi-lagi Rasulullah terus menahan Ali. Tunggu Ali.
Duduklah. Tunggu bentar ya Rasulullah biar saya melawan. Tunggu Ali. Duduklah.
Duduk dulu. Selalu kayak gitu berulang-ulang Wak. Nah karena tantangan duel dari Amru bin Wud ini tidak kunjung di respon sama kaum muslimin Wak.
Disitu jadi marah deh emosinya. Eh katanya kalian dijanjikan kalau mati. nanti masuk surga dan katanya kalau misalnya bunuh orang kafir di peperangan itu berarti dia akan bersatu bersama mereka di neraka ya cepatlah keluar lah dari tadi loh ini aku nantang kalian ucapan Amru bin Wood itulah Wak yang dinantikan sama Rasulullah beliau memang sengaja Wak menunggu sampai terlontar cacian dari mulut Amru bin Wood kenapa karena dalam setiap peperangan Wak pasukan muslimin ini meyakini bahwa apabila sudah terdengar cacian kepada Allah dan Rasulnya dari pihak musuh maka akan semakin dekat Ikat kau muslimin kepada kemenangan ya Allah merinding.
Akhirnya disitu Rasulullah bilang apa? Sekarang Ali, keluarlah. Keluarlah Ali bin Abi Talib.
Ali langsung maju menemui Amru bin Wud. Dan disitu Ali sempat menyampaikan dua penawaran sebelum duel ini berlangsung ya. Yaitu, tawaran pertama adalah ajakan untuk masuk Islam dengan membaca syahadat.
Dan tawaran kedua, kalau nggak mau yaudah kita lanjut duel. Kalian pasti udah bisa nebak lah apa yang dipilih sama Amru bin Wud kan. Nggak, duel aku.
Amru bin Wud pun segera langsung turun dari kudanya. Lalu... Lalu tanpa menunggu waktu lama terjadilah Wak duel yang sangat sengit antara Ali dan juga Amru bin Wood. Duel itu betul katanya sangat menegangkan Wak hingga debu-debu itu bertebaran membuat pergerakan Ali sama Amru sampai gak kelihatan. Dia cuman kelihatan samar-samar aja macam siluet gitu ketutup sama debu.
Di dalam duel itu Wak dengan penuh emosi Amru langsung memukul Ali dengan menggunakan pedangnya kan. Dan untungnya waktu itu Ali sempat menangis dengan perisainya Wak. Tapi saking kuatnya pukulan Amru tadi perisainya Ali ini sampai pecah gitu Wak.
Dan pedangnya Amru nangcap disana gak bisa ditarik balik. Ketika Amru mencoba mau narik lagi pedangnya dari perisai Ali. Disitulah Ali bin Abi Talib langsung menebas Amru. Mati. Saat itu debu-debu masih mengepul dengan sangat pekat.
Orang-orang ini jadi ya gak bisa lihat nih siapanya udah menangkan duel itu. Lalu gak lama kemudian terdengarlah suara takbir yang diteriakan oleh Ali bin Abi Talib. Ali keluar dari kepulan debu itu. Dan langsung disambut oleh Rasulullah yang juga berkali-kali menyerukan takbir. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Nah nengok Amru bin Abi Talib. bin Wood itu tewas dalam duel, empat kesatrian lain yang tadi berhasil berhasil melompati parit, kabur mereka. Takut orang paling kuat diantara mereka aja kalah. Empat kabur. Tiganya memang berhasil lolos kecuali Nawfal bin Abdillah.
Tewas gara-gara dikejar sama Zubair bin Awam. Wah, mati. Dua kesatria Quraish langsung tewas.
Amru bin Wood sama Nawfal bin Abdillah. Nah, tewasnya dua kesatria mereka inilah yang membuat pasukan azab jadi makin kebingungan. Ih, cara apa lagi yang bisa kita lakukan untuk bisa menembus pertahanan Madinah nih?
Ngegosiasi sama Quraish gagal. Udah bisa menerebus parit nih. Yang ada dua satri aja mati. Mana nih cara masuknya? Mereka masih belum nyerah, Wak.
Selama berminggu-minggu, Pak Pasukan Azab ini terus mencari cara untuk bisa masuk ke dalam Madinah, kan? Tapi segala cara yang mereka lakukan selalu menemui jalan buntu. Lalu pas memasuki hari yang ke-40 sejak Pasukan Azab sampai di sana, Wak, banyak dari Pasukan Azab yang udah mulai ngerasa...
bosan mereka, jenuh. Apaan? Kita kenapa gak menang-menang ya?
Udah 40 hari kita di sini, Wak. Akhirnya di situ pemimpin mereka... Apa Abu Sofyan bilang? Yaudah kita gak usah pikirkan lagi cara untuk masuk ke gerbang Madinah Sekarang kita lawan mereka aja lah dengan semua yang kita punya Udah kita gak usah pikirin cara gimana biar masuk Kita serang aja mereka dari sini Apa yang ada kita serang Kata Abu Sofyan kayak gitu Udah lah tuh akhirnya mau masukin waktu zuhur di hari itu Wak pasukan Azab pun melakukan serangan masal dengan memanah pasukan muslimnya secara membabi butir. Hujaman ribuan anak panah ini pun datang terus.
Datang terus macam hujan panah Wak non stop dari pagi itu sampai malam. Mereka buang-buang senjata gitu karena udah gak ada pilihan. Dan hujaman panah itu juga sebenarnya tidak bisa membuat pasukan muslim ini berbuat banyak Wak.
Pasukan muslim ini diharuskan berada di posisi bertahan di mana mereka tetap harus berlindung di balik perisai ya kan. Mereka nggak bisa balik nyerang orang diserang terus sama hujan panah Wak. Jangan kan nyerang Wak buat pindah tempat. Ini nggak bisa Rok. Mereka nggak bisa keluar dari perisai yang ngapain mereka tuh.
Kalau misalnya keluar akan kena panah. Orang lagi hujan panah. Dan pasukan azam ini baru berhenti melemparkan anak panah mereka ketika matahari terbenam. Istirahat lagi lah gitu istilah ya kan. Dan ketika kondisinya sudah mulai meredah pada saat itu Umar bin Khattab Wak.
datang ke Rasulullah. Ya Rasulullah demi Allah sungguh mereka adalah para musuh yang sudah menyibukkan kita sampai-sampai saya belum mengerjakan sholat asar kecuali pada saat ini sebelum maghrib. Itu kata Umar bin Khattab. Itu hujan padahnya dari pagi sampai sore.
Jadi sampai lewat sholat asarnya Umar dan pasukan lainnya tentunya. Dan mendengar ucapan Umar bin Khattab Rasulullah langsung memanggil seluruh sahabat yang belum sholat asar untuk sholat berjamaah dengan beliau di sekitar paritwa. Dan tepat setelah selesai mereka sholat asar, waktu juga sudah masuk Jam sholat maghrib Lalu Rasulullah dan para sahabat pun lanjut lagi Mendirikan sholat maghrib berjamaah Dan setelah selesai sholat maghrib Rasulullah kemudian memanjatkan doa Kepada Allah SWT Untuk diberi pertolongan dalam melawan pasukan azam Di dalam doanya Rasulullah berkata Ya Allah tutupilah rasa khawatir dan aurat kami Ya Allah Engkaulah zat yang telah menurunkan Kitab Al-Quran Zat yang sudah mengatur awan-awan Dan zat yang mampu Mengalahkan pasukan Masukkan sebanyak dan sekuat apapun.
Maka tolong porak-porandakanlah mereka. Itu kata Rasulullah. Dan setelah Rasulullah menyelesaikan doanya Wak. Disitulah pertolongan Allah pun langsung datang.
Allah langsung mengabulkan doa beliau dengan cara yang sangat ajaib. Dimana pada malam itu Wak. Setelah serangan panah dari pasukan azab itu berhenti ya kan. Tiba-tiba datang.
ini satu anak panah nih, tas dari pasukan azab yang mengarah ke pasukan muslimin, satu. Karena satu kan itu berarti bukan serangan tuh kan, kayak tas satu aja gitu. Pudih yang datang tuh tidak mengenai siapapun, cuma dilempar aja itu anak panah tuh.
Lalu ketika seorang sahabat mengambil anak panah itu, bisa kalian... tebak apa yang beliau temukan disitu ternyata Wak di permukaan anak panah itu tertulis tulisan yang berisi wahai muslimin sampaikan pada Muhammad bahwa aku mau masuk Islam dari pasukan azab nah anak panah itu ternyata adalah milik salah satu pasukan azab yang bernama Nu'aym bin Mas'ud Nu'aym bin Mas'ud ini Wak bukan orang sembarangan ya, dia adalah salah satu pasukan andalan dari pasukan azab yang awalnya sangat-sangat membenci Islam, dia sengaja memang datang ke Madinah karena memang berniat ingin memerangi Rasulullah dan juga kaum muslimin. Tapi atas hikmah Allah SWT, pada malam itu hidayah turun menyentuh hatinya Nu'aym bin Mas'ud. Rasulullah dan para sahabat pun tentu menyambut baik keinginan Nu'aym yang ingin masuk Islam ini kan, Wak. Lalu pada malam itu juga ketika seluruh pasukan azab lagi istirahat, lagi tidur, Nu'aym datanglah.
Datang menghampiri Rasulullah. Tanpa menunggu waktu yang lama, Nu'aym pun langsung bersyahadat, Wak. Ashadu an la ilaha ilallah wa ashadu anna muhammadan rasulullah. Dan setelah beliau bersyahadat, beliau langsung disambut sukacita sama Rasulullah dan juga para kaum muslim lainnya.
Dan setelah itu para sahabat pun bertanya, Wahai Nu'aym, apa yang membuatmu ingin masuk Islam? Nu'aym jawab, sungguh hatiku sudah tersentuh. Selama berhari-hari aku di sini, aku melihat dengan jelas kebesaran Allah SWT. Pasukan azab sudah menyerangi dengan berbagai cara, berbagai kekuatan dan pasukan yang sangat banyak.
Tapi di sini aku juga melihat betapa Allah selalu menjaga dan melindungi pasukan muslimin selama peperangan berlalu. berlangsung. Sampai hari ini Madinah tetap tidak bisa ditembus. Udah 40 hari lebih loh ini ya. Tentu aku tidak bisa mengelak lagi.
Inilah bukti yang sangat nyata bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dan Nabi Muhammad adalah betul-betul utusannya. Itu kata Nu'aym wa. Nah setelah mengatakan hal itu, Nu'aym pun kembalilah ini menghadap ke Rasulullah.
Beliau berkata, ya Rasulullah tidak ada satupun musuh yang tahu tentang keislamanku. Maka perintahkanlah apa saja padaku, pasti akan aku lakukan. Memang gak ada yang tahu kan?
Datang diam-diam tuh. Nah disitu Rasulullah jawab, Wahasin Allah. Bahai Nu'aym, bila engkau mampu memecah belahkan mereka, maka lakukanlah.
Baik, akan aku lakukan ya Rasulullah, kata Nu'aym. Nah pada saat itu sebenarnya Rasulullah nggak tahu nih apa rencana yang akan dilakukan sama Nu'aym. Tapi ternyata melalui Nu'aym inilah Allah mengijabah doa Rasulullah tadi.
Kalian ingat kan tadi selepas sholat maghrib, Rasulullah sempat berdoa apa? Beliau meminta kepada Allah untuk memporak-porandakan pasukan musuh. Nah atas kuasa Allah, Nu'aym dengan segala taktik.
...partik perangnya lah yang nanti akan membuat musuh porak-poranda. Gimana caranya tonton makanya sampe abis? Nah jadi wak, tidak lama setelah resmi masuk Islam, malam itu Nu'aym balik lagi nih, ya kan, ke pasukan Azab.
Nih ada yang tau nih, dia udah masuk Islam. Lalu Nu'aym sengaja wak menunggu datangnya pagi sampai langit nih agak terang. Dan setelah langit mulai terang wak, beliau langsung nih pergi ke bentengnya suku Quraish.
Suku yang... Tau dia yang ada di Madinah, yang tadi berkhianat. Pergi ke situ.
Di situ Nu'aym langsung manggil Kaab, pemimpin suku dari Quraizah. Dan meminta agar Kaab membuka pintu gerbangnya. Wahai Kaab, saya Nu'aym. Ada yang mau saya diskusikan sama kamu.
Nah orang-orang Quraizah kan tahu siapa Nu'aym kan. Mereka tahu betul kalau Nu'aym ini adalah orang... orang pentingnya Quraizah nih. Alhasil mereka pun membuka kan lah itu gerbangnya kan dan membiarkan Nu'aym masuk ke dalam benteng mereka. Sesampainya Nu'aym di dalam benteng Wak, beliau segera langsung mengumpulkan petinggi-petinggi dari sukunya Quraizah ini.
Lalu di hadapan petinggi-petinggi itu Nu'aym bilang kita sudah mengepung tempat ini selama satu setengah bulan dan aku melihat Quraizah sudah ngerasa jenuh, sudah ngerasa bosan mereka. Kalau mereka kembali ke Mekah, maka kalian akan tertinggal sendiri di sini dan aku sangat yakin Muhammad Muhammad dan kaumnya tidak akan membiarkan kalian bebas gitu aja. Setelah apa yang kalian lakukan. Kalian sudah berkhianat. Dengan pasukan kalian yang gak begitu banyak.
Aku gak yakin kalian mampu mengalahkan Muhammad dan pasukannya. Iya sih emang gak tegak. Terus apa saranmu wahai Nu'aim?
Apa yang harus kami lakukan gitu. Nah saranku ya saranku. Kalian harus meminta setidaknya 10 tokoh penting Quraish yang ada di azab itu. Untuk tinggal bersama kalian di benteng ini.
Jika kalian berhasil melakukannya. Aku yakin pasukan Quraish tidak akan meninggalkan kalian. Karena 10 tokoh penting.
pentingnya kan lagi ada di sini, lagi ada di benteng ini kan dan panggil sepuluhnya ke sini, pasti mereka gak akan kabur maka Nu'aym kayak gitu, nah mendengar saran dari Nu'aym, suku Quraizah ini pun setuju dan setelah itu Nu'aym izinlah ini pergi untuk bergabung balik dengan pasukan azab kembali ke sana lagi, dan setelah dia bergabung dengan pasukan azab, di situ Nu'aym pun melancarkan rencana selanjutnya pada saat itu Nu'aym langsung mendatangi Abu Sofyan, si pemimpin pasukan azab ini, dan memanggil juga semua petinggi-petinggi pasukan azab di hadapan mereka Nu'aym bilang Aku sudah mendengar kabar bahwa orang-orang Yahudi Quraizah yang ada di dalam Akan memperbarui kesepakatan mereka sama Muhammad Dan sebagai jaminannya mereka akan meminta 10 orang dari kalian untuk tinggal di dalam benteng bersama mereka Jadi Nu'aym bilang kalau pasukan Quraizah yang sudah berkhianat ini Ini mau minta maaf, ini mau damai lagi sama Rasulullah Cuma jaminannya 10 petinggi Quraiz Dengar itu untuk memastikan informasi yang sudah disampaikan sama Nu'aym Abu Sofyan si pemimpin suku Quraizah itu pun sekaligus juga pemimpin pasukannya Azab Langsung pergi juga nih untuk memastikan informasi tadi ke BNR Bentengnya Quraizah untuk menemui Kaab. Nah disana Wak Abu Sofyan itu bermaksud untuk menanyakan tentang jaminan 10 orang tadi. Tapi Abu Sofyan ini nanya secara tersirat gitu loh. Wak Abu Sofyan bilang kayak gini, besok kita akan menyerang pasukan muslimin lagi loh. Pasukan Azab nanti rencananya mau nyerang dari arah paret.
Dan kalian nanti nyerang dari benteng ya. Kata gitu. Kaab bilang, kalian tau kan kalau besok kan hari Sabtu. Kami dilarang perang di hari Sabtu.
Yaudah kalau gitu kita serangnya di hari Ahad aja atau hari Minggu. Oh boleh, boleh. Asal dengan syarat kalian harus mengikut sertakan 10 tokoh penting kalian di dalam pasukan Quraizah Untuk menguatkan pasukan kami. Nah.
Dengar perkataan yang kap. Wah disitulah. Abu Sofyan langsung ngebatin.
Eh. Kok tiba-tiba. Dia minta 10 tokoh. Dari pasukan azab nih.
Berarti apa dibilang sama NUEM. Itu betul lah ya kan. Mereka mau baikan. Tapi 10 orang ini.
Jadi jaminan. Kami juga mau dijebak sama mereka nih berarti. Nah akhirnya.
Tanpa banyak bicara. Wah Abu Sofyan pun. Segera langsung balik badan.
Dan kembali ke pasukan azab. Nah, sekembalinya Abu Sofyan ke pasukan Azab, wak pada hari itu mereka tidak melakukan penyerangan sama sekali. Kan biasanya nyerang tiap hari kan ini, hari Sabtu tuh nggak nyerang. Dan hal itulah yang membuat Rasulullah SAW sempat heran, wak.
Kemarin mereka bilang mau menyerang dengan membabi buta. Kok hari ini mereka diam-diam? Sama aja nih, apa mungkin Nu'aym sudah berhasil mengacaukan mereka? Pikir Rasulullah. Nah, karena penasaran Rasulullah pun segera langsung menunjuk salah satu sahabat yang bernama Huzaifah bin Yaman.
Di situ Rasulullah bilang, Wahai Huzaifah, pergilah mendekat ke arah musuh dan ambil informasi dari Rasulullah. dari mereka ingat ya jangan lakukan apapun kecuali hanya mengambil informasi saja kamu jangan membunuh jangan mengambil harta atau apapun dan setelah informasi kamu dapat segeralah pulang kata Rasulullah kayak gitu dan waktu akhirnya berangkat lainnya huzaifah menyeberangi paret menuju ke pasukan azab pada saat itu suhu Madinah ini lagi rendah kali karena memang lagi musim dingin tapi ketika huzaifah mulai berjalan ke arah pasukan azab wak disitu beliau bersaksi bahwa beliau tiba-tiba merasakan seperti sedang berada di ruangan yang sangat hangat kayak dilindungi gitu loh Hawa dingin yang tadinya menusuk badannya mendadak hilang. Dan ketakutannya semula yang menyelimuti hatinya pun juga tiba-tiba lenyap.
Eh takutlah tiba-tiba masuk ke dalam pasukan ribuan orang itu. Dengan langkah berani Wak Huzaifah pun terus melangkah ke arah kem pasukan Azad. Dari jauh beliau melihat pasukan itu sedang menghangatkan diri di depan api unggun. Lalu tepat ketika Huzaifah sampai di kem mereka ini gak ada yang tau nih ya.
Gak ada yang tau kalau ada pasukan muslim yang nyelip nih. Waktu udah nyampe terdengarlah itu Abu Sofyan si pemimpin mereka ini berseru. Berkumpul lah di sekitarku, berkumpul.
Kumpullah di sekitarku, berkumpullah di sekitarku. Ya kan, mendengar seruan itu Wak, seluruh pasukan Azab pun langsung lah itu menuju ke sumber suara. Kumpul lah ini semuanya.
Nah pada saat itu Wak, Huzaifah juga ikut tuh duduk bersama mereka, mengelilingi api unggun juga ada di situ. Cuman pasukan Azab gak denger nih, kalau ini adalah pasukan muslimin yang sedang mematahi-matahi mereka, gak denger. Terus gak lama kemudian Wak, Abu Sofyan ngomong lagi, Ini adalah malam penentuan, aku minta semua orang memastikan bahwa di kanan dan kiri kalian tidak ada musuh yang menyelinap, kata Abu Sofyan.
Nah denger itu Wak, Huzaifah langsung, uh. Langsung gemetar, langsung kebingungan, mulai ketakretir ya Wak. Kamu siapa? Kamu siapa?
Kayak gitu kan. Kok bisa ketahuan ada kalau kamu muslim disitu? Habis lah dia. Tapi dengan bantuan Allah SWT Wak Huzaifah pun mencoba untuk tetap tenang.
Duduk nih. Lalu disitu Abu Sofyan meminta masing-masing dari mereka ini untuk saling bertanya. Kamu siapa?
Kamu siapa? Kiri kanan kayak gitu. Gitu terus Wak. Ya gitu terus sampai mereka yakin kalau yang ada di kanan kiri mereka ini adalah semua pasukan azab.
Nah akhirnya dah mulai. Nah semua orang itu pun langsung menuruti perintahnya Abu Sofyan. Begitu juga dengan Huzaifah. Nah lalu karena saking rame nya orang-orang yang disana Kamu siapa?
Kamu siapa? Kamu siapa? Kamu siapa?
Pada saat itu atas izin Allah mereka yang duduk di sekitar Huzaifah Sampai lupa nanya ke Huzaifah Jadi Huzaifah ini macam keskip gitu loh sama mereka Akhirnya betul pada saat itu tidak ada seorang pun yang tahu Kalau ada satu pasukan muslim yang ikut duduk bersama mereka Udah tuh akhirnya setelah pasukan azab ini merasa situasinya aman Tidak ada yang menyelinap musuh masuk ke dalam situ Abu Sofyan pun menyampaikan informasi selanjutnya Kalian tahu dia ngomong apa? Di hadapan ribuan pasukannya wa Abu Sofyan bilang, kalian bisa melihat dan merasakan sendiri kan, bahwa selama sebulan lebih kita disini Madinah tetap tidak bisa juga ditembus, cuaca dingin yang ekstrim ini juga membuat kita semakin kesulitan oleh karena itu, lebih baik malam ini juga Kita semua bubar, dah balik semua balik, bubar aja kita kata Bu Sofian kayak gitu. Nah denger ucapan Abu Sofian Wak, mereka bukan, ah jangan kayak gitu lah, udah nanggung kita satu setengah bulan disini, enggak. Dalam sekejap semua pasukan hasrat tuh bubar, betulan bubar Wak.
Mereka ini malah gak mau Abu Sofian tuh berubah pikiran. Dan lagi karena mereka juga udah jenuh, udah capek. Ini kenapa gak menang-menang?
Ini aku juga pengen pulang. Nggak ngomong kayak itu langsung bubar. Waktu buru-buru mereka langsung pulang. Ada pulang, pulang, pulang, pulang. Abu Sofyan suruh pulang.
Dah, dapet. Informasi sama Huzaifah kan? Setelah mendapatkan informasi tentang bubarnya pasukan azab, waktu Huzaifah.
Huzaifah pun segera langsung balik lagi ke pasukan muslimin. Dan setelah bertemu dengan Rasulullah, Rasulullah langsung bertanya, apa informasi yang sudah kau dapat, wahai Huzaifah? Lalu Huzaifah pun langsung menceritakan semuanya tentang pasukan azab yang memilih untuk membubarkan diri mereka mundur ya Rasul. Mendengar hal itu, Rasulullah pun langsung bertakbir, memuji Allah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Dan keesokan paginya, selepas waktu subuh, ketika pasukan muslimin melihat keseberang parit tempat pasukan azab itu berkemat, ternyata betul-betul...
udah kosong tuh betul kosong kembali ke Mekara dan di momen itulah kaum muslimin memperoleh kemenangan yang mulia di dalam perang handak menang lagi kau muslimin hahaha Alhamdulillah Oke jadi tadi cerita tentang perang handak sebuah peperangan yang menggunakan paret sebagai strategi pertahanan kaum muslim ini salah satu kisah yang sangat menyentuh di perang handak tuh kisah masuk Islam yang awalnya beliau nih kubu musuh tapi hati beliau terketuk untuk masuk Islam setelah melihat kebesaran Allah dalam melindungi Madinah beserta seluruh pasukan muslim yang ada di dalamnya dan cuman itu aja tentunya taktik yang beliau gunakan juga berandil besar dalam memporak perandakan pasukan Azad soal 10 petinggi Quresh siapa yang mengirau kalau pada akhirnya ending-endingnya pasukan azam ini justru dibuat kacau sama salah satu tokoh mereka sendiri yang milih masuk Islam, ya kan? Allah memang maha besar, Wak. Dalam perang khandak ini memang tidak ada terjadi pertempuran besar-besaran sebagaimana yang terjadi di perang badar dan uhud memang. Tapi pasukan musuh tetap berhasil dibuat porak-poranda hingga mereka memutuskan untuk udahlah, nyerah aja. Dan sebenarnya, Wak, ada banyak sekali detail cerita dari kisah perang khandak yang tidak aku sebutkan disini betul aja banyak kali, Wak.
Panjang kali kalau misalnya aku sampaikan disini. Ada juga kisah tentang... Hukuman bagi suku Quraizah yang sudah berkhianat sama nabi Ada hukumannya, terus keajaiban-keajaiban Yang terjadi selama proses penggalian Paret dan lain-lain tuh banyak lagi Kisah detailnya, kalau kalian mau tau lebih lengkapnya Lagi aku saran buat langsung pergi ke videonya Si Rana Bawiyah, Yostar Khalid, Basalama Hajiwa Itu lengkap kali, dan sekali lagi Kalau misalnya ada informasi yang tidak aku tambahkan disini Kalian boleh tambahin aja di kolom komentar di bawah Oke, wah jadi sekian dulu videonya Terima kasih banyak yang sudah menonton Kalau kalian suka video ini, klik like-nya Jangan lupa komen di bawah untuk dada dan saran-saran untuk video selanjutnya Jangan lupa nyalain notifikasinya supaya kelihatan lebih terbaru kalian tahu kalau aku upload video baru. And as always jangan lupa untuk klik tombol subscribe supaya kalian sama-sama menonton informasi menarik dan menegangkan dari channel aku.
See you next video, Wak. Bye.