Transcript for:
Komunikasi Spirit dengan Boneka

Bentar-bentar, ini ngobrolnya gimana nih? Maksudnya aku akan ngobrol dengan dia, dia akan menjawab dengan saya secara batin gitu atau gimana? Masuk aku dia. Hahaha. Aduh, aduh, aduh, aduh. Oke. Tapi Mbak Kun bisa ini kan, maksudnya bisa kontrol gitu kan? Kayaknya nanti kalau udah selesai ngomong sama sasah, bilang, Sasa udah ya, kakak mau ngomong sama bunda lagi. Selamat malam. Kakak ada liat Sasa? Sasa? Oh iya, dia anak cewek sekitar umur 4 tahun gitu. Agak gemuk. Tadi dia kayaknya lari kesini aku liat nih. Sapa pemahaman ku sih dari tadi sih? Belum ada orang lewat ya mbak ya? Sebentar-sebentar, aku ngerasain dia disini nih. Eh, tuh dia tuh kak. Di belakang kakak. Uh. Ini Sasa, boleh aku ambil? Boleh, boleh. Tadi bunda cariin kemana aja kamu. Thank you ya kak, maaf ngerepotin. Mbaknya bisa ngomong dengan... Ini kebetulan anakku. Ayo, coba kita duduk. Bisa ngobrol kita duduk. Ini yang namanya Sasa. Ini namanya Sasa kak. Dengan permen cupa-cupanya. Lagi ronda nih. Iya lagi ronda. Ditemani Sasa ya. Siap ya Sasa. Kita akan banyak cerita ya malam ini. Kita bercerita. Di pos runda ini. Halo Kak Malam. Semoga ini akan menjadi obrolan kita yang sangat-sangat panjang dan menarik ya. Biasanya sih orang-orang disini sering-sering cerita. Kayak gitu kan. Apapun itu yang ingin mereka ceritakan. Kalau boleh, boleh tahu. Sebelumnya mulai perkenalan dulu ke teman-teman sebenarnya Mbak dan ini tadi anak-anak yang main-main ini tadi itu Sasa itu siapa dan biasanya apa? Oke halo malam semua salam kenal aku Queen Athena karena dan aku balas dari Bali dan saat ini aku bawa sasa salah satu anak aku jadi di rumah ada beberapa anak arwah kebetulan yang lagi mau ikut dia nih ada seberapa banyak sebenarnya total sih enggak ada 100 100 lebih aku kayak enggak terlalu banget itu cuma karena sudah banyak keren berenkarnasi jadi kayak tinggal tinggal 88 and you tinggal delapan-delapan lebih segitu kenapa sama memutuskan untuk ikut ke ke ibu kota hari ini dari jauh-jauh dari Bali dari mana di Jimbaran-Jimbaran karena pdk emang seseng itu sama Bundanya jadi kayak nggak mau ditinggal ya aku ikut pun aku ikut dia paling manja sasya stu sasa sasya stu nabi gatrew balin balin jadi biasanya apakah dari boneka-boneka mbak ini biasanya sering-sering menunturkan sebuah cerita atau justru Mbak biasanya sering mendapatkan cerita-cerita dari mereka gitu. Pasti ya kalau kita ketemu arwah yang akan kita masukkan. Anggaplah kita masukkan ke dalam boneka. Itu aku harus interogasi kayaknya. Wawancara dulu. Aku harus tahu diwayatnya dulu. Karena aku tidak akan menerima untuk arwah-arwah yang tidak masuk kategori untuk kita selamatkan. Jadi harus ada wawancaranya dulu biar bisa masuk ke dalam boneka. Sebelum ada boneka. Apakah sebelumnya Mbak. Aku panggil Mbak Quinn ya. Oke. Apakah Mbak Queen juga pernah sebelumnya menerima pesan sebelum keberadaan Munika-Munika ini? Sering banget sih kak. Sering banget? Sering, iya. Lalu keputusan untuk, okelah aku akan menggunakan Munika-Munika itu sejak kapan sih Mbak Queen? Itu memutuskan adanya DOLS itu sekitar 4 tahun yang lalu. Jadi kayak, kok lucu nih? Terus kan aku kan kenal sama salah satu spiritual juga di Jakarta. Terus kayak, yaudah Queen kita buat aja. aja kayak gitu, gitu. Kamu taruh udah di dalam boneka, di-blessing dulu, katanya gitu. Oke, kita pelajari dulu caranya, terus gimana cara wawancaranya, karena nggak gampang untuk masukin ke dalam boneka. Oh ya. Tapi berbicara tentang blessing, apalagi kan Mbak Queen-nya kan dari Bali ya. Bali kan identik biasanya dengan banyak-banyak. Perbantenan. Ya, dengan itulah. Apakah juga blessing-blessing mereka di sana juga mendapatkan perlakuan khusus gitu, atau ya sudah ini aku, ini aku. percikin air kalau misalnya untuk secara normalnya aku nggak pakai Banten cuma karena kalau dapet anak arwahnya dari pura itu aku akan pakai Banten ya tuker gitu gitu aku itu gitu teman-teman kayak Banten itu kayak semacam ini ya kayak persembahan yang sejen yang besar Terima kasih. Jadi begitu kisahnya. Begitu kisahnya. Tapi ya mbak, yang maksudnya kan cerita itu kan keluar dengan beragam-beragam bentuknya, dengan beragam medianya. Kalau biasanya dengan mbak Queen yang sekarang ini, biasanya si boneka ini bercerita dengan, mungkin dia bisa menuturkan sendiri ceritanya, atau melalui sebuah medium? Aku flashback. Aku mendengarkan mereka cerita dulu, karena mereka kan otomatis memorinya udah mulai kepenggal-penggal nih. Kadang namanya... namanya nggak nggak tahu siapa keluarga juga ingat siapa jadi dari cerita mereka aku coba tangkap mana yang kuat energinya itu yang aku pakai untuk flashback ya kurus flashback sekitar lima kali untuk mendapatkan patennya identitasnya mereka. Berarti nggak sekali-sekali langsung-sekali langsung jadi gitu nggak ya? Pasti harus butuh proses berkali-kali ya? Betul. Paling lama berapa lama untuk mendapatkan sebuah cerita gitu? tiga bulan kayak ya tiga bulan sih paling paling lama? 3 bulan paling lama. Dan sering ini gak sih kak? Karena menurutku ya, menurutku sebuah pesan dari lain dunia itu kan seperti ibaratnya adalah sebuah puzzle. Betul. Ada gak sih mbak kayak dalam mencerna kisah mereka tuh kayak di kehidupan nyata mbak Queen juga mencoba untuk menerka apa sebenarnya maksud cerita mereka ini seperti apa ya gitu pernah? Sering sih kak. Tapi sangat-sangat ngumetnya tuh jadi kayak aku jadikan short movie dia. Jadi kayak Jadi kayak yaudah mungkin dengan adanya shoot movie ini mungkin ada teman-teman di luar yang bisa membantu memecahkan, komen deh gitu. Jadi rata-rata kalau aku udah mentok, aku gak tau jawabannya, tapi si arwah nih maksa aku harus jawab, yaudah aku jadikan shoot movie. Si Sasa nih ada shoot movie-nya juga gak? Sasa ada. Ada? Bisa dilihat deh. Di Youtube-ku. Oh di Youtube, wow oke. Sasa nanti aku lihat ya, Sasa ya. Lihat-lihat, lagi nyemil dia. Lagi nyemil. Tapi kan Mbak Quinn ini kan bisa dibilang kan boneka gak cuma satu ya, ada tadi terakhir. Dibilang dari 80-an itu. Secara hari-hari, secara kasat mata, Mbak Kun juga melihat sesuatu nggak sih yang di luar kelucuan dari mereka ini? Maksudnya kan boneka pasti ada sesuatu di dalamnya. Apalagi arwah yang masuk itu. Mbak Kun pernah melihat itu sesuatu atau nggak? Iya, karena kan aku ketemu mereka ini bukan wujud yang lucu. Tapi wujud mengerikannya mereka. Ya kalau mereka lagi marah, mereka lagi sedih, mereka kan menampakkan wujud aslinya. Ya itu ya. ya bonyoka, entah itu lebam, entah itu bengkok karena kerendam air, macam-macam sih. Tapi kan mereka itu kan hingga di sebuah medium yang lucu ya. Masa tidak ada kelucuan-kelucuan yang mereka ambil dari bentuk ini untuk mungkin ya aku ingin terlihat baik lah sekarang. Kalau ini sih, kalau mood mereka baik, lucu. Biasa aja kayak anak biasa. Kayak dia kan gemuk, terus kadang rambutnya aku iket, kadang aku kepang dua, sesuai dengan itu aja sih. Dan mereka ini nggak sih, Mbak? Maksudnya selalu menikmati. mendiami mendiami di dalam medium buning kayaknya atau kadang mungkin ketika disimpan di rumah terus mereka kayak aku bosan keluar dulu main-main sendiri gitu ya mereka kukasih jatah main itu sehari cuman 2 jam karena 2 jamnya kita itu seharian mereka gitu Jadi aku bolehin mereka main tapi enggak pulang mereka masuk ke beneran cuma rumah aja kan dan rata-rata dari mereka mereka yang ada di lain alam sana itu apakah kebanyakan anak kecil atau justru nggak juga sih sebenarnya kalau di rumahku ada sih yang yang cewek sekitar umur 21 tuh ada. Tapi terus dia mewakili sifat anak kecil atau enggak? Karena dia kan masuk ke... Dolce beda. Dolce beda? Dolce beda. Bedanya tuh kayak gimana? Lebih, dia memilih untuk kayak lebih dewasa atau dia lebih memilih ke Barbie sih. Gitu, pemilik Barbie. Oh jadi bukan yang... Enggak kayak gini. Ya jadi kayak ya ini lah ya gaulnya lah ya versi gaulnya gitu. Itu banyak juga mbak yang versi gaulnya itu. Dan secara sifat mereka juga pasti beda? Sangat beda. Dapat makan, minum, oh juga beda. Contoh perbedaannya gimana? Kalau dia kan ini permen-permennya kayak gitu. Kalau dia itu lebih kayak minta make up gitu loh kak. Dia pengen menikmati masa arwahnya dengan bermake up gitu. Meskipun gak kepake ya. Iya, walaupun gak kepake. Tapi secara wujud mereka juga sebenarnya gak ini juga. Tapi Mbak Queen sebenarnya, kapan semua awal komunikasi ini terjadi? Saat ada sebuah arwah yang gak, ayo aku mau ini tolong bantu aku untuk masuk disini aku akan berdiam diri tolong berkati aku, itu sejak kapan sebenarnya? Kalau untuk komunikasi sama mereka itu kan aku dari kecil kan gak ya, jadi kayak turunan. Nah jadi aku anggap komunikasi sama mereka itu udah biasa gitu loh, tapi dengan adanya ruang. Rumah itu tadi dari 4 tahun yang lalu, tapi dengan begitu banyak arwah yang aku temui, nah mereka juga banyak juga yang minta rumah. Tapi aku selalu bilang sama mereka, berdoa sendiri biar ada rezekinya, karena kan dols kayak gini kan nggak murah tuh, biar mereka bisa... dapat rumahnya sendiri. Mbak Quinn, kalau aku boleh tahu ya, misalkan mereka itu kan membawa banyak pesan. Dan mungkin sebelum-sebelum keberadaan boneka ini, mungkin Mbak Quinn adalah tipikal orang yang mungkin mempunyai kelebihan. untuk mungkin bisa melihat atau bisa mendengarkan atau bisa yang lainnya lagi. Tapi kapan sebenarnya komunikasi awal mulanya ini terjadi? Oke, aku bisa menangkap pesan kalian dan boneka ini akan menjadi medium-medium kalian. Kalau untuk komunikasi memang udah dari kecil karena turunan dari om aku. Tapi kalau untuk memutuskan untuk menjadi pendengar yang baik untuk mereka, itu pas aku SMP. SMP. SMP. Tapi kan... kan belum ada media segala macem kan, jadi yaudah ngumpulnya di rumah kayak gini deh duduk aku dengerin satu-satu gitu terus aku mau tidur di kasur gue dikejut-kejut gak boleh tidur, terus ngeriin mereka, kayak gitu sih tapi kalau ini mungkin penasaran pribadiku ya, karena aku kan gak begitu banyak tau apakah mereka-mereka yang tidak terlihat di terutama di Pulau Dewata di Bali itu apakah bentuknya hampir-hampir sama seperti yang ada di Jawa ini atau kan kalau orang-orang tau kan biasanya kan Bali ya identiknya dengan ya mungkin arwah-arwah sana dulu lah, liak-liak, dan liak kan ilmu ilmu kayak gitu kan iya kan apakah bentuknya hampir sama dengan yang ada di Jawa sejauh ini sih beda kak ya beda-bedanya gimana ini aku akan mencoba mencerna karena kalau biasa kita aku lihat kalau di Jakarta kan ya kita rintik dan pocong kunti itu biasa itu ya tapi kalau di Bali mungkin kuntilanak ada cuman beda nama krege tungge kan namanya kan krege tungge ya terus kalau misalnya pernah kita lagi penelusuran kita kita cuma dapet sosok, bukan sosok kayak penampakan, tapi kayak kepala aja kepala aja itu kayak besar, kepala kayak buk gitu kita pikir itu kelapa, cuma kita sampelin ternyata itu kepala sering cuma kaki, tangan, kayak cuma anggota-anggota badan aja gitu dan yang sosok yang paling menakutkan menurutku ya si Grege Tungge itu jadi dari hijau dia cantik sekali, pas di deketin sosok aslinya keliatan jadi saya pernah melihat penampakan itu di Bali enggak, enggak, tapi semasa itu Jangan-jangan. Ada juga cerita tentang gerega itu. Nggak ada. Tapi ada juga, Mbak, emasnya, ini aku mencoba untuk menerima sebagai orang awam, nggak gitu, Mbak? Ketika yang dilihat adalah arwah yang mungkin cuma hanya tangan saja atau mungkin kaki saja, mereka dengan visual yang seperti itu, mereka juga bisa bercerita juga tentang kisahnya. Nggak, aku harus nangkep lagi energinya. Aku harus kayak mengumpulkan ini apa sih maksudnya nih, dia kenapa sih, gitu. Cuma biasanya kalau kayak gitu, mereka tuh ngilmu gitu, loh, nggak? Oh, iya, iya. coba nih gitu kan. Berarti ini kayak anggaplah nih ilmu seperti Lea juga kan. Iya, pengiwa. Terus udah gitu, paling sosok-sosok yang biasa kita temui lagi tuh yang kena cetek tuh. Cetek itu apa? Ilmu hitam. Ilmu hitam. Kena cetek tuh biasanya banyak. Maksudnya gosong, rupanya gosong, bibirnya rusak gitu. Jadi kayak memang ditujukan supaya orangnya mati gitu kan. Itu cetek. Tapi secara pesan yang dibawa oleh mereka-mereka yang terutama harus berulang-ulang metodenya itu apakah memang seberat itu pesan yang mereka bawa? Kayaknya iya, karena kan menurutku iya. Soalnya, mereka itu kayak tidak ikhlas dengan kematian mendadak ini. Jadi banyak hal yang harus mereka tuntaskan, banyak hal yang harus mereka sampaikan. Dan mereka ini kayak pengen ngasih tahu ini loh yang nyetek aku, jadi hati-hati sama orang ini nih. Lebih kayak gitu sih. Tapi ada ini nggak, Mbak? Maksudnya kayak fase-fase filterisasi dari mereka, Mbak Queen kan nggak mendengarkan mereka kayak... kayak ada gak sih yang aku filter? Ntar, ntar. Gak nih, kayaknya kamu mencoba untuk kamu menjadi pemenangnya, dan orang lain menjadi korbannya. Itu pernah gak sih? Itu sering. Setiap arwah cerita tuh aku gak pernah terlalu tanggapin. Tapi menurutku kalau udah kena di hati, aku akan fokus ke dia. Oh, jadi memang harus di filter. Iya, ada kejujuran dari mereka juga. Karena kan mereka setelah menjadi arwah kan, gak murni arwah kan. Ditunggangi dengan jin-jin yang jahat, yaudah akhirnya jahat juga. Seperti Sasannya sebenarnya yang jujur ya, dia lucu. ada lagi gak mbak bentuk-bentuk yang mungkin agak-agak beda dari boneka-boneka ini yang paling unik yang mbak Green ada bentuknya? bentuk bonekanya? ada beberapa ya kalau yang creepy udah biasa ya mungkin dia mini-mini itu sih biasanya arwah-arwah yang pengennya ringkes aja gitu mau ribet gak mau nyusahin sebenernya tapi mereka ada request gak sih mbak sebenernya dimanapun kita berbicara tentang makhluk Halus kan kadangkala mereka Mereka itu juga ego-nya gede. Ego dan emosi mereka pasti gede. Ada nggak sih, mereka itu udah minta, tapi kayak, aduh aku nggak mau deh boneka yang gini. Oh, bakar. Nggak bisa. Nggak bisa. Sebenarnya banyak yang kayak gitu, cuman nggak bisa. udah mau kita bantu nih, ya harus ikut aturan. Tapi ada yang ngeyel? Pasti banyak. Itu banyak banget yang ngeyel. Saya pun pernah ngeyel kayak aku ganti warna rambut, diminta ganti. Ini udah ganti keberapa nih? Tapi kenapa sih Mbak mereka memilih bone? di antara sekian banyaknya medium itu kenapa mereka memilih boneka? Kalau menurutku karena ya secara diri langsung kan menggambarkan sosoknya mereka tuh. Jadi ada mata lengkap gitu kan kayak orang terus bisa dimacam-macemin, bisa didandanin itu sih menurutku ya. Kalau ke keris, ke batu kan kayak susah kan kita didandaninnya. Iya, kayak diceritakan apa ya? Kok nyelah? Iya, aku bawa batu. Aku cuma, songgok batu ya? Aku mau cerita tentang apa ya? Batu. Terus Mbak Queen, ini ada sedikit cerita sih sebenernya. di sini sih rata-rata yang datang ke sini tuh biasanya sering merasakan sesuatu atau mungkin sesuatu di belakang pos ronda ini tadi sebelum-sebelum shooting pun sebenarnya juga sempat ada dan itu ada di sekitaran kamar mandi belakang situlah Terus beberapa juga ada di kolam di kolam ini kalau Mbak Queen rasa-rasa di belakang sini ada disini lumayan rame ya di toilet itu ada ada mbak-mbak dia lagi berdiri di dekat obor situ dia lagi lihat yang kita dan sesebel karena bau terus di belakang tembok ini aku nggak bilang ini pocong cuman dia putih tinggi kayak iket-iket gitu sih aku udah lupa sosok pocong kayak mana cuman kayaknya itu mengarah ke sana kalau nggak saya di belakang sini ada kayak pohon papaya ya atau apa? ada ada di deket-deket situ cuman kayak mau masuk sini kayak males-malesan gitu karena energi yang yang kuat itu ada di belakang sana juga ada beberapa anak kecil suka main-main kalau kalian lagi syuting ke ganggu tuh ya dari anak-anak kecil yang namanya kecil iseng gitu sih itu kok kayaknya ada yang baru kayak patung ini malah ngeri patungnya ini kayaknya baru lihat ini patung ini ini baru atau atau ini itu ada juga pada saat ini kan patung juga sebah medium juga ya kalau kita analogikan kita sekarang sedang ada di posisi kita sedang di kerubungi banyak kayak gitu ini sasa tuh merasakan gimana Apakah dia juga membangun benteng pertahanan untuk kita juga karena kan ada energi di sini tidak suka sama kehadiran kita jadi saya saat ini lagi nggak dalam boneka dia ada di sini dia lagi membentuk perbentengan untuk kita itu dia nggak dikanggung karena kayak tadi aku bilang sih Mbak itu kayak nggak seneng terus ada juga sosok tinggi besar tapi toilet kedua Pak Kedua. Tinggi besar itu pernah diomongin juga. Iya, dia memang kayak mau nyaplok sasa gitu. Dipikir anak kecil gitu. Dia mau nyaplok. Tapi kalau boleh tahu sebenarnya, perwujudan asli sasa itu sekarang dalam bentuk apa dia? Bentuk yang menyeramkan. Bentuk yang menyeramkan. Betul. Jadi kayak, ayo main buruk-burukan nih. Bisa menyeramkan apa mbak? Kira-kira kalau aku bisa melihat gitu, aku bakal pengisian apa enggak? Lumayan sih. Lumayan. Bentuk yang sangat kurang familiar untuk ukuran orang-orang di sini ya. Karena dia sekarang nih dia... tingginya udah lewatin pos tapi dengan mulut berdarah-darah jadi kayak siap juga mau nyaplok semua tapi kan sebenarnya maksud dia baik ya membentengi kita semua dari himpunan makhluk-makhluk kasar mata ini bolehlah ya kita kenalan sama sasarkan dia masih saya kan di satu sisi sekarang dia tinggi besar tapi aku yakin dia yang sekarangnya agak-agak jinak mungkin ya. Tapi perjalanan untuk menjinakkan sasa dari sosok yang mungkin dalam bentuk itunya seperti itu dan sampai detik ini hal itu prosesnya panjang juga gak sih? gak, kalau dia ngerasa aku udah aman, dia langsung balik ini karena aku ngerasa aku gak aman jadi dia langsung berubah jadi kan aku kayak kok dia ngelatih nih dia lebih terasa nih, langsung dia berubah cuma kalau aku ngerasa udah gak apa-apa udah aman, akan balik dia semisal terjadi sebuah bentrok diantara mereka itu biasanya dalam wujud yang misalnya kita lihat apa yang terjadi Mbak disana, apakah hawa panas sekitarnya pun kayak uring-uringan jadi kayak ada hal yang namanya bentrokan energi, energi ketemu energi jadi kayak hawa panas, sekitarnya pun emosi itu bentrokan paling parah yang pernah terjadi kalau pernah di rumah itu satu tim tuh kayak hampir tonjok-tonjokan gitu itu aku gak di rumah terus pas banget di... Bali Kajeng Kliwon, Kakak tau kan Kajeng Kliwon? Kajeng Kliwon plus Purnama Kajeng Purnama juga Tengget banget kan tuh Akhirnya gesekan anak-anak ini kok Panas, aku gak kasihin Dia kayak nyari aku Bunda pulang, bunda pulang Kita pulang, wih itu timku udah mau tunjuk-tunjukkan penyebabnya bukan sasa kan? bukan, anak-anak yang lain jadi aku belum tau masalahnya apa, cuma mereka udah ngontok-ngontokan jadi cukup, bisa dibilang cukup pusing untuk memahami mereka satu-satu, apalagi sekarang mereka duduk bersamaan 88 pusing gak? stress gak? dan mungkin merasa agak kalahnya aku sempet pusing Gila kayak gitu? Pernah nggak? Iya, sering banget kayak gitu. Kadang kalau sebagai sisi manusia kita keluar kan ada stressnya, ada bad moodnya, aku kayak ngerasa Tunggu, stressnya ngadepin kayak gini, gila nih. Kayak masuk rumah udah ngap gitu. Aku harus atur anak-anak lagi, karena aku harus marah-marahin mereka Terus kan mereka harus terus dididik kan kak? Karena takutnya nanti ada doktrin dari luar, aku nggak tau mereka main dari mana Terus aku harus dupain, aku harus ini segala macam treatment mereka itu kadang membuat aku lumayan depresi Jadi tetep Kita harus kuat mental. Dan mereka tipikal pencerita yang selalu bercerita gak sih? Kayak misal Mbak Win lagi tidur. Kayak bunda aku mau cerita dong. Aku mau curhat dong. Selalu. Aku lagi makan. Sabar-sabar makan dulu. Dan itu selalu ya? Selalu. Bisa gak sih Mbak Win. Kayak aku ngobrol dengan Sasa gitu. Secara personal. Bawa nih. Apa? Bawa. Beda. atau orangnya sebenarnya penakut aku maksudnya asli aku orangnya itu penakut parah kayak gitu ngobrol sama sasaya oke paling aku cuman pesen gak usah tanya dia meninggalin kenapa ya terus dia ini tipenya kan anak yang ulang-ulang omongan jadi jangan gunakan bahasa-bahasa yang gimana ya kayak yang gaul gitu dia kurang bisa ntar bakal banyak tanya ini ngobrolnya gimana nih maksudnya aku akan ngobrol dengan dia, dia akan menjawab dengan cara batin gitu atau gimana? aku dia. Aduh. Oke. Tapi Mbak Ken bisa kontrol gitu bisa kan? Tapi nanti kalau udah selesai ngomong sama sahab, saya bilang, saya udah ya ngomong sama bunda lagi. Oke, ada titipan apa nih? Ada tanya apa nih? Saya gak kuat minta lo kalau melihat kayak gini. Siap ngobrol, balik dah balik. Halo, Shazam! Halo, Shamoa! Halo, Shazam! Eh, ah! Masuk TV, TV itu Masuk TV itu Seneng gak Sasa bakal masuk TV? Seneng gak Sasa masuk TV? Seneng Seneng ya, jauh-jauh dari Bali untuk masuk TV Masuk TV Jalan-jalan, Bapak Itu ada Bapak, itu ada Bapak Oh itu Bapak? Bapak, Bapaknya galak Oh galak, sering marahin Sasa? Oh itu, siapa namanya? Genta Genta hahaha genta sasa bingung Kenapa bingung tidak bisa apa genta apa bapak siapa namanya genta yaitu genta Hai semua ini Hai Om tadi aku minum Cola Co apa ya Cola Coca Coca Cola ya enak, terima kasih apa panggil-panggil? tadi ya, situ omnya marah-marah omnya mana? omnya gitu mau Sasa panggil? gak usah, aku tanya Sasa aja ngapain om gak mau kena kenal-kenal omnya disini tanya-tanya apa ya nggak papa-papa seneng ya ya walaupun ada om-om di belakangnya tetap seneng-seneng senada Bunda senang ada bapak ada bencong mana itu bencong bencong bencong mereka bilang bencong begitu Oh bencong ini temen-temen Bunda ini ya mereka bencong-bencong yang paling baik siapa semua paling apa tuh paling? paling itu yang paling sayang sama sasa bunda terus kedua? kedua siapa ya? Papa, mungkin papa Bapak, terus baru bencong tadi? Bencong, bencong Eh, tadi by the way gimana Sasa? Apa by the way? Oh, by the way itu apa ya? Ngomong, ngomong Gimana tadi rasanya naik pesawat? Kemarin om Oh, kemarin ya? Kemarin Gimana rasanya naik pesawat? Kerbang, aku main ke mesin Aku main jalan-jalan-jalan Aku ganggu orang popok Terus, terus pesawatnya gini? Sasa Sasa takut gak? Kan ngeri tuh. Tidak. Gak ya? Berani ya Sasa ya? Berani. Gimana Sasa? Ada ini gak mau ngomong sama temen-temen gak sih disini? Kan ngumpul nih Sasa. Ada yang mau ngomong. Itu, itu tanya itu. Gak, Sasa mau ngomong gak sama temen-temen yang ada di kamera ini? Kan nanti Sasa kan masuk TV. Mereka ngomong-ngomong, biasanya mereka ngomong-ngomong. Oh, sering tanya-tanya Sasa gitu ya. Sasa kalau ditanyain matung, matematika gitu bisa nggak sih? Apa matematika? Oh nggak bisa ya? Satu tambah satu sama dengan? Satu satu. Sasa tidak punya jari om. Oh nggak punya jari. Tapi permen suka ya Sasa ya? Suka permen. suka-suka semua suka Om hahaha Oh suka aku aku juga udah suka hahaha tidak boleh nanti aku timarah belum jangan jangan jangan jangan jangan Hai bencong itu bencong-bencong katanya eh tadi by the way sasaran by the way apa by the way lagi ngomong-ngomong ngomong-ngomong tadi kan sasa makan martabak martabak aku lupa dari Bali tanda martabak yang telur ini tadi sasa dikasih punya kolakoka tadi kolakoka tadi mata bak ya Kenapa Oh mau suka nggak aku cinta ini mau nih tapi karena tinggal satu kali ambil punya sasa Bapak ambil kasih nanti aja nanti aja nanti aja nanti saja nanti makan ya ya nanti saya makan deh sama sasa ya ya makan sasa-sasa ya jagain Bunda sama Om ya di sini mau belom sampai selesai jagain ya jaga apa jaga katanya Ho panggil aja masuk-masuk enggak sama aku percaya saja berjaga tidak papa marah-marah itu ada ada tante tante siapa tante situ berdiri dia liatin kita Oh ya marah nggak tante jangan tidak ada lihat-lihat sini rambutnya panjang panjang rambutnya sasa rambutnya panjang juga sasa panjang Panjang. Panjang apa? Panjang ya? Di gini. Ya, seperti ini. Sama ya berarti ya. Berarti Sasa memilih boneka yang tepat. Yang apa itu? Pas. Yang lucu. Lucu. Apa lucu? Yaudah, Sasa. Saya mau ngomong sama bunda lagi boleh ya? Kok tidak baru sama Sasa lagi? Nanti kita ngobrol lagi sama Sasa. Sasa. Disini saja dong. Iya, Sasa nanti sama yang bunda dulu ya? ini enggak papa kita kita ngomong ngomong ngomong Ayo ya Hai apa yang saya gimana lebih enakan di Bali apa di sini pulang Oh lebih enak pulang kan besok pulang pulang besok Om ikut aku besoklah nyusul kalau di Bali aku susul susul apa susul ya susul tuh ngikut casa di ikut berarti besok sini terbang Om ikut terbang belum besok Om masih di sini masih ngurusin TV Oh TV diurus ya ya oke boleh ya ngobrol sama Bunda lagi ya Oh iya itu aja itu aja jagain kita ya jagain kita ya apa lagi ya sudah sudah tada semua kok mereka diam-diam saja siapa semua kok diam-diam saja ini terlalu melihat sasa ceria bukan saking senangnya begitu ya enggak enggak enggak ya ya omong-omong sama bunda lagi ya tata bensom tata sudah Sudah? Sudah. Beneran udah loh ini loh ya? Udah loh. Sebenernya aku jujur agak-agak shock sih setiap-tiap melihat kayak gitu kayak selalu kayak gak tau mungkin punya trauma sendiri. Selalu tidak kuat. Sebenernya tadi mau nanya sasa tapi kok pertanyaannya kelewat tapi yaudahlah. Mungkin aku bisa wakilkan. Ah bisa wakilkan. Tapi sebenernya kayak ini dari mbak atau mungkin dari sasa bisa nggak sih kayak kan sekarang lagi ngetrend ini ya masih kayak tren melihat kodam itu kan kayak cek kodam online gitu itu berapa koin nih apa itu koin saya nggak main tiktok itu bisa nggak sih oke kodam kita bisa seorang kodam ya kalau menurut dan sepenglihatanku kodam itu tidak ada wujud ya Kak jadi kayak cuman hawanya aja cuman auranya aja jadi kalau kodam itu bisa kita lihat aku tahu kodam kakak kakek-kakek misal ya nanti aku akan cari nih kakek-kakek ini lemahnya gimana sih? Nah soalnya kakek-kakeknya atau kodam kakek sudah kita lumpuhkan, baru kakeknya bisa kita serang. Jadi kodam itu sebenarnya menurutku tidak bisa untuk dilihat. Tapi hanya bisa dirasakan entah ini kak lebih keras energinya, entah ini lebih kalem energinya, kayak gitu. Tapi kodam itu akan membentuk suatu hal yang kita takuti atau orang yang bakal nyerang kakak takuti. Misal orang itu takut sama sosok nenek-nenek tinggi besar misalnya, ya dia akan menjadi seperti itu. seperti itu menurutku. Aku sebenarnya takut sama nenek-nenek. Entah kenapa yang aku takutin juga paling sering muncul lah nenek-nenek. Kayak gitu dari dulu. Seru berarti ya. Jadi mbak, tipikal berceritanya berarti kayak gitu. Kadang-kadang ada beberapa medium dan mbak menjadi medium. Medium, sip. Mungkin selain dari boneka-boneka mbak, pernah gak sih mbak? Sebelum ada boneka-boneka ini pernah waktu itu sering? Apa mbak yang paling ini? kata teman-teman, wah kok kamu sempat menjadi medium dari ini sih? Biasanya kalau kita penelusuran pasti kan medium tuh. Atau mungkin kalau orang nangkil ke rumah ya dia panggil nangil leluhur gitu kan, nangil leluhurnya atau betare untuk tanya soal bagaimana kehidupannya, kenapa selalu kayak gini. Jadi semacam kerauhan gitu ya? Beda. Beda. Kayak gitu. Udah, udah cukup lama mbak berarti untuk menerima medium gitu. Lumayan sih mbak. Udah, udah lama. Dan setiap penelusuran selalu? Kadang kalau aku iseng aku lempar ke timku. Tapi merasa capek gak sih mbak kayak gitu? Capek. capek capek kalau udah lebih dari lima doang capek rebutan aku milih sih tapi mereka serbu tanpa udah-udah milih Diani terus aku oke aku buka buka pintu medium misal cukup ternyata yang masuk beda gitu pernah nggak sering? itu biasanya kalau aku udah kecapean jadi nggak fokus nggak fokus biasanya resikonya apa mbak? yang paling berat yang pernah di resiko mediumship itu ya kak sejauh ini sih aku belum merasakan resiko yang gimana-gimana ya paling kalau kasusnya berat itu yang arwah-arwah baru itu kayak aku masih ngerasain sakitnya mereka seseknya mereka tuh ngerasa seminggu dua minggu jadi kayak sakit gitu gitu loh tapi kayak tenggelam tapi nggak tenggelam tapi merasakan tenggelamnya atau tabrakan tapi bocor di kepala jadi sini kuen sakit jadi merasakan efeknya dari mereka sih lebih kecapnya disitu yang berarti cukup bisa dibilang sebenarnya cukup tidak menyenangkan juga gak nyaman sih gak nyaman iya tapi ketika mbak kuen sedang dalam posisi mensuka gitu terus anak-anak gitu emang sengaja memberikan ruang atau pergi kamu pergi kamu pergi kamu kalau menurut mereka mereka aku diizinkan mereka akan kasih ruang cuman kalau di dalam mudah bandel kayak udah dikasih kesempatan tapi kan ada tuh arwah yang ngeyel tetap nggak mau keluar tuh mereka yang turun tangannya ya cukup lelah beti setiap harinya harus sudah depan kayak gitu lumayan tapi ya Mbak punya kalau semisal Mbak ini lagi enggak syuting atau mungkin tidak terhubung dengan dunia-dunia di lain dunia ini bisa di kegiatan ruang Mbak Bapak ngapain sih biasanya? Biasanya selain gantiin baju mereka, aku nonton horror. Itu kenyataanku tuh, penonton. Ngomong-ngomong soal nonton tadi nih, Mbak. Nonton di free time. Kayaknya Mbak Pin harus mencoba sesuatu. apa tuh? Mbak Queen sebenarnya harus mencoba di aplikasi Bayu di aplikasi Bayu, karena apa? karena di dalam situ Mbak Queen bisa menonton film series pilihan Mbak Queen apa atau bahkan podcast ini nanti bisa ditonton jadi keluarga kampung bisa nonton nih mantap bener sekali dan gak perlu takut lah kekurangan hiburan atau apa karena di Ustream Mbak Queen bisa melihat semua hiburan yang ada caranya gimana nih? caranya gampang kok Mbak tinggal buka aja aplikasi Bayu kemudian mungkin nanti bisa buka U-Thing dan ya tinggal pilih aja nanti fitur Ustream tadi bisa nanti semuanya ada semua, oke? terima kasih infonya Terus, kembali lagi ya kita ke seputaran spiritual-spiritual ini. Ada nggak di masa sekarang ini, momen sekarang ini, sedang ada satu atau dua arwah yang sedang meminta untuk dia dimediumisasi? dikasihkan di sebuah boneka arwah disini atau yang di rumah entah disini atau di rumah atau dimanapun banyak sih kak kalau arwah minta masuk ke boneka itu banyak sebenarnya cuma tadi kendalian kayak rumahnya ini kan Kita harus pesen dulu, kita harus menombak dulu, kita harus blessing dulu. Dan aku orangnya kan mut-mutan tuh. Menurut gue kalau kamu mau ya sabar dulu. Di rumah tuh kayak antri gitu loh. Arwah-arwah tuh banyak. Repot gak sih mbak sebenarnya kayak gitu? Untuk menerima mereka dan oke lah aku akan masukkan ini ke dalam. Itu repot gak sih sebenarnya? Repot karena aku terus blessing tiap hari rumah. Biar energinya gak numpukan. Repot sebenarnya. Repot ya? Iya. Sebanyak itu mbak berarti? Lumayan gak? Di rumah? Iya. Dan bentuk mereka gak? Nantri itu gimana pak? Maksa gitu gak sih? Maksa. Maksa makanya benteng yang rumah itu kan harus kuat ya kan. Maksa. Tapi rumah di benteng pagar gaib gitu juga ya? Jadi takut mau main ke rumahnya mbak Gun. Emang arwah? Enggak. Maksudnya kan di depan. Misalnya kan kita tau ya. Misalnya kan kita pernah ngobrol gitu kan. Terus kita tau di depan rumah mbak Gun gak aduh. di space-space kosong ini lagi banyak yang ngantri nih kayak gitu terus ini mbak maksudnya kan kita tadi berbicara tentang spirit doll, arwah, mediumisasi dan ini pernah gak sih mbak kayak badan mbak tuh kayak merasakan sebuah efek tersendiri dari mungkin kayak oke aku pernah menjadi medium, aku sering mediumisasi tuh pernah gak sih kayak merasa badannya merasakan sebuah efek tersendiri selain sakit-sakit kayak gitu Efek tersendiri sih sejauh ini aku belum ya kak. Paling kalau aku ke suatu tempat, aku kayak pernah merasakan kejadian itu. Tau-tau aku minggir padahal nggak ada apa-apa. Jadi pas aku diem... kok ternyata arwahnya tuh gak meninggalin disini oh ini arwahnya waktu itu aku mediumship jadi lebih ke kayak aneh sendiri tuh lo badan tau-tau mau ketabrak, tau-tau apa gitu jadi menurutku akan membawa dampaknya aura kita jadi gak enak gitu loh bahwa ini emosi, kalo belum dibensihin kan kayak gitu mereka meninggalkan hawa gak enak tuh kayak gitu sih dan kesedihan kayak aku suka nangis gak jelas, geraung-geraung kayak gitu jadi kayak menyusahkan diri sendiri dan proses recovery-nya tuh lama gak sih mbak biasanya? Dua hari sih kak. Dua hari. Aku kayak, oh ini yang salah. Aku nih buat tidur. Aku sembayang, aku melukat. Sembayang lagi. Terus melukat kecil. Aku coba cari coklat gitu kan. Aku diem sendiri udah. Aman. Semisal. Ini semisal. Semisal. Semisal Mbak Ken bersedia gitu. Ada gimana ngomongin? Ini bisa gak sih Mbak, kayak mungkin satu penunggu disini mencoba untuk berkata sepatah, dua patah gitu. Tapi siapkan pertanyaan ya? Siapkan pertanyaan? Oke, oke, oke. Tadi aku ada minta dupa, udah ada? Dupa ada. Boleh minta? Aku coba tarik sosok yang disitu tadi ya. Dia lebih welcome sih. Kalau yang belakang itu tolak. Ini ada api. Oh iya ada api. Siap. Mau dipasang dimana mbak? Udah aku pegang aja. Terima kasih. Siap. Permintaan kalian ini ya. Udah siap pertanyaan ya? Siap. Terima kasih telah menonton Halo, selamat malam. Boleh, kenalan. Ngobrol sebentar boleh ya? Teman-teman mau tanya-tanya. Teman-teman yang biasa ini, yang biasa kerja di sini, pengen tanya-tanya. Mereka penasaran. Bukan saya yang penasaran, mereka yang penasaran. Boleh, ngobrol-ngobrol. Kenalan namanya siapa? Kalau boleh tau. Nama. Nama. Tahu namanya siapa? Si Ana. Mbak Ana. Mbak Ana asli sini atau dari mana? Asli sini. Tempat ini. Atau dari mana? Dari mana Mbak Ana? Jakarta. Iya, di tempat ini udah lama Mbak Ana disini. Sudah. Berapa lama? Dia sering melihat mereka kerja disini, Mbak Ana berarti udah disini. Mbak Ana biasanya dimana Mbak kalau disini? Di rumah ini biasanya dimana? Disini, muter-muter. Iya. Enggak ini kan sering-sering ini enggak? Ketemu-ketemu mereka itu ada, ini gak yang paling Mbak Anna sayang gitu? Yang ada mereka-mereka gitu. Ada yang disuka gitu? Gak ada yang lain. Kenapa Mbak kok suka sama tempat ini tuh kenapa Mbak? Tempat kita. Oh itu tempat Mbak Anna ya? Udah, udah, udah. Lamanya tuh berapa lama sih Mbak disini? Berapa lama disininya? Tahun? Puluh tahun? Iya, puluh tahun ya. Dikenal ya sama semuanya yang ada disini, kenalnya. Mbak Ana, aku tuh ada pertanyaan. Ini sebenarnya, ya kok sering di sini? Kan Mbak Ana berarti sering lihat saya di sini ya, Mbak Ana ya? Iya kan ya? Nah, kalau saya kan sering ngobrol sama orang-orang ya, itu kok sering ada sesuatu-sesuatu, biasanya siapa sih Mbak di sini? itu bukan-bukan mana-mana kan baik ya menjaga kita berarti yang dari usil berarti itu suka-suka suka ganggu-ganggu kenapa sih mereka kok suka ganggu kita tuh kenapa sebenarnya Kenapa suka ganggu kita, sebenernya kan jarang ya kita ngobrolin mereka gitu ya suka main-main suka main-main, omnya itu juga main-main sekarang gak marah kan? bada gak pernah marah kan? maksudnya kalo kita ngobrol gak pernah marah kan? gak pernah marah kan? Mbak, ini beberapa teman-teman aku sengaja kalau aku mau tanya yang personal aku lempar ke beberapa teman-teman Biar aku gak takut gitu Mbak, Mbak Ana aku mau tanya, aku tadi melihat patung itu sebenarnya patung itu ada apanya ya Mbak? Di sana ada seorang nenek Ada seorang nenek? Iya Mbak Ana, ini tadi aku melanjutkan pertanyaan dari teman-teman. Kalau teman-teman di sini boleh tahu, biar suatu saat nanti mungkin kalau Mbak Ana mau menyapa mereka, mereka tuh nggak begitu kaya. Mbak Ana nih, berarti tinggi. Cewek tinggi, rambut panjang gitu ya. Sepanjang, sepanjang ke pembuka. Terus gini, pakai baju putih, hitam. pakai baju apa? putih Sampai lah Tadi Mbak Anna berarti tinggi Tinggi seginilah ya Pakai baju putih Putih ya Mbak Ana kan udah ini ya maksudnya sudah sering-sering di sini, sudah lama di sini. Ada gak sih mbak maksudnya kayak yang mbak Ana pengen omong nih terutama kepada teman-teman yang sering di sini. Kalau saya kan gak pernah di sini ya maksudnya sering gak? Ada gak pesan-pesan untuk mereka? Saya kan gak pernah di sini untuk mereka. Ada? Kota. Apa? Apa? Saya denger sebenernya, takut abis itu Apa mbak? Kotor Siapa yang kotor? Tempat ini Perlu dibersihkan Dibersihkan secara ini kan ya Kalau tidak dibersihkan, apa yang akan terjadi mbak disini mbak? Teman-teman datang semua Datang semua Tuh teman-teman Nanti saya coba ya Mbak Ana untuk ngomong sama teman-teman Biar Dibersihkan Tapi disini kan bukan Mbak Ana yang sering Bersihkan, bukan ya Ini tuh, suaranya. Itu suaranya. Kalau yang ini, Pak, yang disitu kan kalau nggak salah, aku denger-denger, ada yang sering suka ini ya, matiin-matiin lampu, BBC, itu. Siapa, Pak? Iya. Berarti dia mainnya jauh juga ya, maksudnya ya. Kalau yang ini mbak, oh ada pertanyaan juga dari teman-teman Ada yang sering marah kalau lampu WC dimatikan itu siapa mbak? Yang tadi, om itu tadi Om tadi Dia sering marah ya berarti ya Bentuknya apa sih mbak? Bungi Hitam, putih, hitam. Hitam? Hitam. Kuku panjang, mata merah. Dan dia, sering kesana-sana. Kenapa sih mbak sebenernya kok lampu di WC itu harus terus menyala itu kenapa? Padahal kan bukannya gelap itu kan kadang seru. Jalan kita keluar masuk. Oh jadi harus tetap menyala ya biar gak asan bumi gitu. Bener ya? Terus menyala terus. Dan mereka, omnya ini selalu marah kalau dimatiin kayak gitu. Ya sudah sih Mbak Anna, terima kasih buat cerita pendeknya. Jadi kita-kita yang disini jadi bisa sedikit mengenal salah satu penghuni disini. Mbak Anna, terima kasih ya. Sudah ngobrol sama kita, kita akhir-akhir kita semua disini jadi tamu. Boleh ya saya ngobrol sama Mbak Queen lagi? Boleh ya? Oke Mbak Anna, ngobrol sama Mbak Queen lagi. Oke? Boleh ya? Boleh ya? Boleh ya? Boleh ya? Gak ada? Makasih. Sekali lagi makasih. Sudah datang. Oke. Ayo mbak. Ngobrol sama mbak Queen lagi. Dadah. Ya. Ngobrol sama mbak Queen. Hai ngeri bro tetapan terakhirnya bro Aduh aduh aduh aduh setres aku Mbak Anna Mbak Anna aman ya tapi ya dia merupakan salah satu pengunin cukup welcome di sini ya ya Ya setidaknya kita sudah tau lah ya disini Disini ada apa, siapa dan Ternyata disini barusan mbak Neng Bercerita Melewat medium dari mbak Queen tadi Terus ini mbak Maksudnya kan, iya Ini adalah salah satu mungkin Contoh kasus kejadian Maksudnya yang barusan ada seorang arwah Yang ingin mencoba untuk menyampaikan pesan Atau apa, atau apa, atau apa Ada gak sih mbak kayak Pesan yang selama ini dirasa S... Sangat cukup mengganggu sebagai mbak Queen yang bisa menerima pesan mereka keluar masuk Mungkin bisa dibilang sebegitu mudahnya Pesan mengganggu itu kalau keluarganya sudah meninggal juga Kayak orang tua juga meninggal, terus aku harus menyampaikan kemana, dia nggak tahu alamatnya juga Lagi kalau di luar Bali itu agak pesan Dan itu biasanya tidak terpecahkan atau biasanya juga arwah dari yang sudah meninggal ini juga coba dirangkai? Itu aku akan coba tenangkan sih Dan sadarkan dia kalau yaudah ini udah karmamu jalanin aja. Gak semua pesan harus disampaikan. Dan gak semua takat-takatnya harus saya pecahkan. Tapi kan biasanya mereka masih belum bisa menerima fakta ini kayak. Ini adalah karmamu. Itu kan maksudnya mereka tidak bisa menerima. Itu PR ku. Jadi aku harus treatment mereka. Dan ketidakterimaan mereka itu biasanya imbasnya apa sih Mbak? Aku emosian jadi. Emosian jadinya. Bentuk energi kan. Sebenernya aku kaya. Kipo juga sih tangan Bali karena catatan-catatan ini sangat-sangat sedikit beredar di internet. Sebenarnya makhluk-makhluk halus di Bali itu bentuknya seperti apa? Selain rege tunggek tadi, kan kalau orang-orang tahu ya hantu Bali itu hanya lea. Padahal lea itu kan sebuah ilmu. Yang pengiwa-pengiwa terus mereka jadi ini. Sebenarnya kayak gimana sih Mbak? Kalau sosok sih kebanyakan itu arwah. Lebih ke arwah bunuh diri, arwah kecerakaan. tapi untuk spesifik ini arwah kunti ini arwah pocong itu sejauh ini sejauh sejauh ketinggalan itu aku tidak pernah melihat kalau untuk tinggi besar itu sering Cuman mungkin kalau disini anggapannya gendroa cuman bedanya dia nggak bertaring matanya nggak merah gitu terus dan dan yang paling famous di Bali itu Wong Samar Wong Samar Wong Samar itu ya mereka melakukan kegiatan itu sama seperti kita mereka berbelanja segala macem sama bedanya dia nggak ada ada langit-langit di mulutnya itu aja sih paling famous tuh sama sama mereka banyak ngumpetin orang mungkin anak itu karena kalau ia kita sebagai sebagai orang-orang awam di luar sini kan melihat Bali itu kan kadang mereka itu kan wacana ngusia pari-hari dan selalu-selalu banyak itu seolah-olah selalu ada siap adanya di kita berpikir kayak mungkin mereka mereka disana kalau dilihat warganya mungkin lebih lebih powerful ya gitu ya kalau canang itu kan kita lihat ada beberapa warna ya itu menunjukkan arah matangin kan menunjukkan arah matangin dimana kita mengucap syukur untuk semua hal indah dalam hidup kita nah nanti kalau untuk yang di bawahnya kita menyajikan itu ada namanya segahan, kalau kata-kata ya segahan sama arak berm, nah itu untuk mereka kalau untuk canang itu memang kita aturkan untuk beliau kadang terjadi miskonsepsi kalau orang-orang luar kan wah nyembah yang bawah nih, mereka tidak tahu apa nama canang kan mereka melihatnya Wah ini sesajian itu kan iya kan Canang pun secara filosofis ada filosofinya ada bunga ada apa ada apa Ada warna-warnanya Ada warna-warnanya juga kadang ada permen ada apa ada apa gitu kan Ya itu tentu penuh filosofi juga jadi Bisa dibilang paling mengerikan adalah Wong Samar itu Wong Samar menurutku Karena emang aku pun agak susah membedakan Wong Samar sama kita tuh Kalau aku gak dia ngomong aku liatin dulu Oh bukan ya dia pun naik napak bumi kok Dan punya uang punya motor mobil gitu Itu kalau dibuat Dibanding dengan pengeliaan yang ilmunya udah tinggi lebih mengerikan mana mbak? Sama sih tetap. Tetap pengeliaan sama? Ibaratnya kalau ilmu liat lebih tinggi kan kita masih punya mantra untuk mematahkan. Pengeliaan sama nggak ada. Karena mereka yang beraktifitas seperti... Laki-laki mamis ya. Itu paling lebih bahaya ya mbak ya. Iya. Udah nggak ada waktunya ya semua ikut gabung. Perbedaannya ada di tidak ada... Langit-langitnya. Tidak ada langit-langitnya. Tapi secara muka mereka biasa. Mereka tidak punya sebuah ilmu. ilmu khusus gitu nggak ada nggak ada nggak ada nggak kayak terus mereka tiba-tiba bisa pengiwa jadi lia gitu nggak ya baru tahu aku udah mau samar terus rege tungge tadi itu ya rege tungge siapa pernah sih yang lihat satu itu rege tungge tebing negalingga oh disitu ya disitu rambutnya gini itu solid di kajeng purnama juga di kajeng kliwon purnama Mbak Queen, tadi kan aku sempat-sempat dengar dari Mbak Queen juga bahwasannya, ada short movie-short movie yang menceritakan boneka-boneka Mbak Queen ini dan sudah banyak Mbak sekarang? Kalau short movie-nya itu tidak 100% menceritakan yang sudah di dalam boneka, cuman memang arwah-arwah yang aku temui dan mereka mau diangkat menjadi sebuah cerita pendek. Sudah banyak cerita-cerita pendek yang Mbak Queen tuturkan? Baik. baru 6 selain itu biasanya kontennya apa lagi mbak? penelusuran, podcast kalau misal temen-temen disini pengen kenal mbak Queen lebih deket lagi dan pengen melihat aktivitas mbak Queen penelusuran mbak Queen dan Sotmovie Mbak Aku ini bisa kita lihat di mana sih? Di Youtube. Di Youtube. Berarti main Youtube ya? Main Youtube. Main Youtube. Platform utamanya berarti Youtube untuk storytelling? Atau ada TikTok, Instagram? Hampir semua sosmed sih. Hampir semua sosmed? Apa nama sosmednya? sosmednya di IG Queen Athena Fortune, terus kalo Youtube ku Athena Fortune, kalo TikTok ku Athena Fortune Bali nah Athena Fortune Bali, Queen Athena Fortune, Athena Fortune jadi buat temen-temen yang penasaran dengan, karena jujur kalo aku sih penasaran karena kita kan di culture yang berbeda misalkan kita culture yang berbeda, buat orang yang pengen belajar culture lain kan masih apalagi di dunia-dunia yang metafisik dan itu di budaya lain kan selalu menarik perhatian Dan harapannya setelah nanti ini tayang, banyak orang-orang yang penasaran dan memampir di channelnya. Silahkan mampir. Baik. Jadi terima kasih Mbak Queen untuk obrolan malam ini. Sama-sama, Suksma. Sasa. Sasa. Lagi mam dia. Mawali kakak. Suksma, Sasa, yang sudah menemani kita, menjaga kita di obrolan malam ini. Semoga apa yang kita obrolin malam ini bisa menjadi pelajaran, hiburan untuk teman-teman semuanya yang menyaksikan episode kali ini. Dah jauh-jauh dari... Bali, di Bali dari Jembatan jadi terima kasih ya Mbak Queen terima kasih teman-teman semuanya, terima kasih sudah menyaksikan episode ini dari awal hingga akhir, semoga episode ini bisa menghibur kalian semuanya dan bisa menjadi teman-teman yang nyaman untuk didengarkan setiap harinya setiap malamnya, kayak gitu dan jangan lupa untuk saksikan episode episode lainnya karena pastinya masih akan ada orang-orang seperti Mbak Queen lainnya yang akan membawa cerita menarik membawa pengalaman menarik dan membawa imajinasi kita ke sebuah alam yang mungkin lebih luas lagi yang kita tidak pernah tahu sisi-sisi selebuknya, kayak gitu jadi teman-teman, kalian bisa saksikan tayangan ini di aplikasi Bayu dan semua sosial media Bayu jadi jangan pernah bosan untuk saksikan kita dan sampai jumpa di episode selanjutnya, terima kasih terima kasih teman-teman