Budidaya Cabai dan Teknologinya di Indonesia

Oct 29, 2024

Catatan Kuliah tentang Budidaya Cabai di Indonesia

Pendahuluan

  • Komoditas unggulan nasional hortikultura di Indonesia: Aneka cabai, termasuk cabe rawit.
  • Cabai berpengaruh besar terhadap perekonomian nasional dan berkontribusi terhadap inflasi tahunan.

Penggunaan Bahan Kimia dalam Budidaya

  • Budidaya sayuran sering identik dengan penggunaan pestisida kimia berlebihan.
  • Dampak negatif dari residu bahan kimia:
    • Akumulasi dalam jaringan tanaman.
    • Berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Teknologi Budidaya Ramah Lingkungan

  • Agensia hayati untuk mengurangi residu kimia:
    • PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).
    • Trichoderma spp untuk menekan patogen.
  • Pengendalian hama:
    • Perangkap lalat buah menggunakan metil eugenol.
    • Penggunaan pestida nabati.

Inovasi Persemaian Cabai

  • Kerjasama antara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan kelompok tani.
  • Teknologi Persemaian:
    • Menggunakan alat cetak Soul block.
    • Proses mencetak media semai dan pemeliharaan bibit.

Pengolahan Lahan

  1. Pengolahan lahan:
    • Menggunakan cangkul atau bajak.
    • Kedalaman 30 cm.
    • Pembuatan bedengan (lebar 1.5 m).
  2. Solarisasi Lahan (mengendalikan jamur):
    • Tutup bedengan dengan plastik selama 2 minggu.
    • Kering anginkan selama 3 hari.

Penanaman dan Perawatan Tanaman

  • Penanaman border:
    • Siapkan biji jagung manis.
    • Penanaman zigzag dengan jarak 10-15 cm.
  • Tanaman refugia:
    • Menggunakan bunga kenikir, bunga kertas, atau bunga matahari.
  • Penggunaan mulsa:
    • Mulsa plastik hitam perak untuk menahan gulma.

Pemeliharaan dan Pengendalian Hama

  • Pemasangan Ajir untuk tanaman cabai rawit.
  • Kelembaban tanah perlu dijaga antara 60-80%.
  • Pengendalian gulma secara manual.
  • Perangkap kuning untuk hama kutu kebul:
    • Siapkan botol dan kertas kuning.
    • Oleskan lem tikus pada botol.

Pola Tanam dan Panen

  • Pola tanam beragam tanaman, bukan hanya cabai.
  • Pemanenan:
    • Tanaman cabai di dataran rendah: 60-80 hari setelah tanam.
    • Dataran tinggi: sekitar 4 bulan setelah tanam.
    • Interval pemanenan: 3-7 hari, dengan buah 80-90% matang.