Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
Diskusi RUU One Team Press di DPR
Oct 1, 2024
Catatan Kuliah: Pembahasan RUU One Team Press
Pembukaan
Diskusi mengenai RUU One Team Press dan pengamat politik, Mas Adi Praetno
Tamu lain: Ahmad Baidowi, Wakil Ketua DPR RI dari fraksi P3
Posisi di Parlemen
Semua fraksi di DPR setuju dengan revisi RUU One Team Press.
Rapat paripurna akan mengesahkan RUU ini, namun keputusan akhir ada di tangan pimpinan DPR.
RUU ini diajukan sebagai usul inisiatif DPR dari masa sidang sebelumnya.
Penjelasan Ahmad Baidowi (Mas Awi)
Revisi RUU ini tidak mendesak, hanya mengubah beberapa pasal.
Pembahasan cepat terjadi karena DPR dan pemerintah telah sepakat sebelumnya.
Tidak ada kejar tayang, semua berjalan normal.
Pandangan Mas Adi Praetno
Pembahasan undang-undang di DPR dipengaruhi oleh elit dan pimpinan fraksi.
Kecepatan pembuatan undang-undang tergantung pada kehendak elit politik.
Ada kekhawatiran publik mengenai keberadaan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang tidak jelas fungsinya.
Kekhawatiran tentang DPA
DPA tidak diperkuat posisinya dalam pemerintahan.
DPA seharusnya memberikan masukan yang konstruktif untuk kebijakan presiden.
Pertanyaan tentang keberanian DPA untuk memberikan saran yang bertentangan dengan presiden.
Revisi dan Tujuan RUU
RUU One Team Press dianggap sebagai langkah untuk mengakomodasi mantan pejabat.
DPA diharapkan lebih dari sekadar lembaga bagi mantan pejabat.
Diskusi mengenai efektivitas dan kontribusi DPA terhadap kebijakan pemerintah.
Pengawasan DPR
Pengawasan dilakukan oleh Komisi 2 DPR.
Keanggotaan DPA diangkat oleh presiden tanpa batasan jumlah.
Pentingnya efektivitas pemerintahan dalam pengangkatan anggota DPA.
Pembahasan RUU Lainnya
RUU Kementerian Negara dan RUU Keimigrasian juga dalam proses pengesahan.
RUU Pilkada mendapat banyak penolakan dari publik, menyebabkan penundaan.
RUU PPRT dan RUU Masyarakat Hukum Adat mengalami hambatan dalam pembahasan.
Kesimpulan
RUU One Team Press perlu penguatan posisi untuk efektivitas.
DPA diharapkan bisa memberikan masukan yang konstruktif bagi presiden.
Penting untuk memastikan bahwa perubahan undang-undang tidak hanya untuk kepentingan kekuasaan elit.
📄
Full transcript