Transcript for:
Sejarah dan Penyimpangan Khawarij

Shabab, ada sebuah kelompok yang dari kemarin, dari dulu, bikin saya sendiri penasaran. Salatnya luar biasa, sangat khusyua. Mereka banyak yang hafiz.

Kalau baca Al-Quran, merdu sekali. Tetapi Rasulullah menyebut mereka dengan anjingnya ahli neraka. Ya Allah, ini kelompok khawarij, shabab. Kira-kira siapa mereka, shabab?

Bagaimana mereka muncul? Apakah mereka masih ada sampai hari ini? Apakah mereka masih Islam atau sudah keluar dari golongan muslimin? InsyaAllah dalam kajian hari ini, Al-Faqir Fuli akan menjawab semua pertanyaan ini.

Taip, syabab. Di video hari ini ada banyak informasi. Semoga ada banyak yang fokus dengan detail kajian hari ini.

Makanya di akhir video, insyaAllah saya kasih satu pertanyaan yang bisa jawab dengan benar. Saya kirim hadiah. Bismillah. Rasulullah sudah meninggal dunia, yang memimpin setelah beliau adalah Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Usman.

Sayangnya, di akhir masa kepemimpinan Sayyidina Usman terjadi peristiwa yang sedih. Ada beberapa orang yang tidak begitu suka dengan Sayyidina Usman. Mereka memberontak, mereka berkumpul protes depan rumah Sayyidina Usman di Medina. Mereka larang beliau keluar, mereka minta.

Beliau diganti dengan khalifah lain, dengan pemimpin lain Sampai suatu hari ada yang masuk rumahnya Bunuh beliau sambil beliau baca Al-Quran Terus istrinya Nailah pergi mau tolong beliau supaya tidak dibunuh Eh, jarinya sendiri kena pedang dan jarinya dipotong oleh pembunuh Sayyidina Usman Ya Allah, jubah Sayyidina Usman warnanya jadi merah karena darah Jadi istrinya bingung, sabab Apa yang harus saya lakukan? Oh, bagusnya saya kirim jubah yang berdarah ini ke pemimpin Syam Muawiyah bin Abi Sufyan untuk minta tolong sama dia. Minta tolong tangkap pembunuh Usman. Karena Usman dan Muawiyah itu satu keluarga syabab. Di waktu yang sama syabab, para sahabat berkumpul untuk menjawab pertanyaan yang sulit.

Siapa yang bakal menjadi khalifah setelah Sayyidina Usman bin Affan? Kondisi sulit, sensitif. tidak stabil siapa yang berani jadi khalifah jadi setelah mereka berdiskusi mereka sepakat yang paling berhak menjadi khalifah adalah Ali bin Abi Talib awalnya Ali bin Abi Talib menolak tetapi setelah beliau dikasih tahu kalau beliau tidak menerima jabatan ini mungkin ada orang lain yang tidak begitu siap jadi khalifah bakal menerima jabatan ini Jadi, saya, Ali, menerima jawaban ini dan menjadi khalifah keempat negara Islam.

Terus, saya, Mu'awiyah, pemin bin Sham, kirim pesan ke Ali bin Abi Talib. Pesan yang bikin kondisi tambah sensitif. Ya, Ali, prioritas pertama adalah tangkap pembunuh Osman.

Sebelum kami kasih bayar sebelum apa-apa, harus tangkap pembunuh Osman dulu. Tetapi, saya, prioritas Sayyidina Ali berbeda dengan prioritas Sayyidina Muawiyah Sayyidina Ali ingin bikin kondisi negara stabil dulu ingin selesaikan masalah-masalah yang di negara dulu baru mencari pembunuh Osman karena dalam kondisi yang sulit ini agak susah kita cari tepatnya siapa pembunuh Osman dan sebab gara-gara beda pendapat Sayyidina Muawiyah menolak kasih bayar ke Sayyidina Ali sebelum pembunuh Osman ditangkap Muawiyah sekarang jabatannya pemimpin Syam seperti mungkin Bobati atau Walikota sekarang dan beliau tidak setuju dengan prioritas atau pendapat Sayyidina Ali. Ada beberapa orang yang bilang kalau Sayyidina Muawiyah menolak kasih bayar karena beliau ingin jadi khalifah. Dan ini salah syabab. Dua-duanya sahabat yang mulia, dua-duanya tidak mencari perkara dunia.

Itu cuma beda pendapat dan beda prioritas. Setiap orang, syabab, ada caranya sendiri dalam mencari kebenaran, jadi tidak ada yang bisa disalahkan. Dan syabab, sayangnya, terjadi perang antara tentara Sayyidina Ali dan tentara Sayyidina Muawiyah. Kira-kira, syabab, apa yang terjadi dalam perang tersebut?

Dan siapa yang menang? Dan apa kaitannya dengan Khawarij? Tentara Sayyidina Ali, teman-teman, hampir menghabiskan Tentara Sayyidina Muawiyah. Sampai penasihat Tentara Muawiyah ada ide yang sangat cerdas.

Beliau adalah Sayyidina Amr bin Al-As. Idenya seperti ini, teman-teman. Kita bakal angkat menenggikan Mus'haf di atas pedang.

Minta tahkim, minta Quran didahulukan. Minta Quran jadi hakim antara dua Tentara ini. Awalnya Sayyidina Ali menolak karena beliau tahu. kalau ini cuma cara biar mereka tidak kalah dalam perang tersebut.

Tetapi, syabab, disinilah muncul khawarij. Satu kelompok di dalam tentara Sayyidina Ali yang jumlahnya tidak sedikit sama sekali. Semuanya hafiz, syabab.

La ilaha illallah. Semuanya baca Al-Quran dengan merdu. Semuanya kalau sholat sangat khusyuh.

Masih ingat hadis Rasulullah, syabab? Seperti ini ada yang mulai ngantuk ya. Ayo cuci muka dulu.

Jadi, kolompok itu pergi ke Sayyidina Ali dan bilang mereka minta Al-Qur'an jadi hakim. Mereka angkat Al-Qur'an di atas pedang. Kok Anda menolak? Kok Anda menolak tahkim? Seolah-olah mereka lebih tahu dari ulama besar seperti Sayyidina Ali bin Abi Talib.

Seolah-olah mereka lebih tahu dari menantu Rasulullah. Dan, mereka mengancam Sayyidina Ali. Jika Anda menolak tahkim, jika Anda menolak tawaran tentara Muawiyah, kita akan keluar dari tentara kamu. Jadi, syabab, Sayyidina Ali terpaksa menerima tawaran tentara Sayyidina Muawiyah.

Dan kedua petinggi tentara duduk bersama dan sepakat 8 bulan damai. Setelah 8 bulan, sahabat, kedua petinggi tentara ini akan berkumpul lagi untuk buat keputusan siapa yang bakal menjadi khalifah, Sayyidina Ali atau Sayyidina Muawiyah atau mungkin orang lain. Dan perangnya selesai, syabab. Tidak ada yang menang, tidak ada yang kalah Tetapi kelompok yang tadi mengancam Sayyidina Ali itu Buat hal yang sangat lucu, syabab Mereka pikir-pikir lagi Terus mereka baca ayat Al-Quran Ini al-hukmu illa lillah Keputusan itu hanya milik Allah Jadi mereka bilang seperti ini Masa sih kita biarkan keputusan di tangan orang?

Kan keputusan itu hanya milik Allah Terus mereka baca Dan siapapun yang tidak memutuskan berdasarkan apa yang diturunkan Allah, maka mereka termasuk orang-orang kafir. Dan mereka angkap dirinya sendiri kafir, syabab. Wallahi itu benar, syabab, dan pernah terjadi.

Gilakan pemikiran mereka. Mereka angkap dirinya kafir. Mereka angkap Sayyidina Ali kafir. Mereka angkap Sayyidina Amr ibn al-As kafir.

Mereka angkap Sayyidina Muawiyah kafir. Jadi mereka pergi ke Sayyidina Ali dan bilang kami kafir dan kami sudah bertawabat dan syahadat lagi. Kamu juga kafir dan kamu harus bertawabat dan kamu harus syahadat lagi. Ya Allah, aneh kan?

Jadi, syabab pasti Sayyidina Ali menolak apa yang mereka katakan. Jadi, syabab mereka protes dan mereka meninggalkan kelompok atau tentara Sayyidina Ali bin Abi Talib. Mereka kharajah, mereka keluar dari kelompok Ali bin Abi Talib.

Kharajah dalam bahasa Arab artinya keluar. makanya mereka disebut Alkhawarij dari kata kharajah, dari kata keluar karena mereka keluar dari kelompok Ali Shabab mulai ngantuk ya ayo fokus lagi kita belum selesai semangat menuntut ilmu jadi Shabab Sayyidina Ali bin Abi Talib biarkan mereka dengan satu syarat yaitu tidak menyakiti atau membunuh orang lain mau keluar silahkan keluar jadi Shabab mereka kharajah mereka keluar ke kota namanya Harura Pertama sekali, mereka mencari teman-teman yang namanya Abdullah bin Khabab bin Al-Arat. Mereka kebetulan mencari mereka.

Kemudian mereka ingin mencari mereka atau Ali bin Abi Talib. Jadi mereka mencari mereka. Apa pendapatnya tentang Ali bin Abi Talib? Dan apa pendapatnya tentang masalah tahkim, masalah mushaf yang diangkat di atas pedang itu? Jadi, Sayyidina Abdullah bin Khabab bin Al-Arat, Sampai jumpa.

Mereka bunuh beliau. Bukan hanya itu, syabab. Mereka ikat istrinya yang lagi hamil. Terus mereka buka perutnya dan keluarin bayinya yang masih dalam kandungan.

Ya Allah, sangat jahat. Dari situlah, syabab, Sayyidina Ali mulai menyerangi mereka. Sebelumnya, mereka hanya berpendapat.

Mereka belum bunuh. Mereka belum buat kejahatan. Jadi dibiarkan sama Sayyidina Ali bin Abi Talib. Tapi sekarang mereka bahaya dan betul terjadi perang antara Sayyidina Ali dan khawarij. Kira-kira apa yang terjadi dalam perang tersebut.

Alhamdulillah Ali berhasil menghabiskan. Kisah tentang khawarij Kecuali 8 orang yang nanti bertambah jadi 300 Dulu 12.000 syabab Jadi para khawarij berkumpul dan bersepakat melakukan hal yang aneh Mereka 8 orang yang selamat dari perang tersebut Mereka melakukan sebuah hal yang benar-benar syabab aneh Dan bisa dijadikan film hari ini di 2022 ini Saya sendiri tidak nyangka zaman dahulu mereka bisa buat rencana seperti itu Coba, teman-teman, dengar rencana mereka. Mereka berkumpul dan sepakat. Ada tiga orang dari Khawarij berkumpul dan sepakat untuk membunuh tiga orang di waktu yang sama, di hari yang sama, walaupun tiga orang tersebut di kota-kota yang berbeda.

Menurut Khawarij, tiga orang yang harus dibunuh itu adalah sumbir masalah umat Islam. Yang pertama, Ali bin Abi Talib. Yang kedua, Muawiyah bin Abi Sufyan.

Yang ketiga, Amr bin al-'As. Jadi mereka sepakat membunuh tiga sahabat tersebut di waktu yang sama tanggal 20 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Rencana mereka bunuh sebelum salat subuh atau pas salat subuh. Satu orang pergi ke Kufah membunuh Ali bin Abi Talib. Satu orang pergi ke Syam membunuh Muawiyah bin Abi Sufyan.

Satu orang pergi ke Mesir membunuh Amr bin Al-As. Kira-kira, syabab, apa yang terjadi di tanggal 2 saat Ramadhan ini? Apakah mereka berhasil atau gagal?

Orang yang tugasnya bunuh Amr ibn al-As dia pergi ke Mesir dan melihat Amr ibn al-As mengimami jama'ah jadi dia langsung tangkap Amr ibn al-As dan bunuh dia Eh tapi ternyata ini bukan Amr ibn al-As, Amr ibn al-As di hari tersebut sakit perut, maka dia tidak mengimami jama'ah yang mengimami jama'ah adalah wakilnya Amr ibn al-As jadi yang dibunuh itu wakilnya Amr ibn al-As bukan Amr ibn al-As Terus orang yang tugasnya membunuh Muawiyah pergi ke Syam dan melihat Muawiyah menuju masjid Dia langsung tangkap Muawiyah dan melukai dia Tetapi Alhamdulillah orang tersebut berhasil ditangkap sebelum membunuh Sayyidina Muawiyah Jadi Sayyidina Muawiyah hanya terluka dan selamat dari rencana pembunuhan ini Terus sebab orang yang tugasnya membunuh Ali bin Abi Talib pergi ke Kufah Dan sayangnya dia berhasil membunuh Sayyidina Ali Pas Sayyidina Ali ditusuk Sayyidina Ali berterus Teriak fustu rabbi ka'bah Demi tuhan ka'bah Aku menang Dan betul, syabab Beliau menang Aku bersaksi Bahwa beliau menang Dunia dan akhirat, insya Allah Sayyidina Ali dijamin masuk surga Sayyidina Ali syahid Alhamdulillah, ala kulli hal Baik, syabab Apa yang terjadi dengan khawarij setelah pembunuhan Sayyidina Ali? Dan apakah mereka ada sampai hari ini? Apakah mereka ada di Indonesia?

Baiklah, khawarij masih ada setelah Sayyidina Ali dan mereka ada di dinasti Umayyah dan Abbasiyah Kerjanya protes dan menurunkan khalifah Sama seperti yang mereka lakukan dengan Sayyidina Osman di awal Hei, ada yang masih ingat dengan detail kajian hari ini dari awal sampai sekarang? Tetapi, saya perlu jelaskan sesuatu Khawarij itu bukan satu kelompok Tidak ada satu kelompok tertentu yang namanya khawarij Mereka terbagi, terpecah puluhan kelompok Sesuai dengan yang al-Faqir Fuli pernah belajar dulu di buku Al-Firaq wal-Madha'hib al-Islamiyah, ada sekitar dua puluh kelompok di bawah Khawarij. Semuanya termasuk Khawarij.

Alhamdulillah pas Khawarij muncul tidak ada satu sahabat pun yang masuk Kelompok Khawarij. Alhamdulillah, Shabab. Dan mereka ada sampai hari ini di negara Oman. Banyak warga Oman yang mazhabnya Khawarij. Lebih tepatnya mazhabnya Ibadiyah.

Itu kelompok khawarij yang pemikirannya paling ringan, kelompok khawarij paling ringan yang pemikirannya masih bisa diterima. Namanya ibadiyah. Dan Alhamdulillah mereka tidak ada di Indonesia. Beda dengan kelompok khawarij masa kini yang sering disebut-sebut. Itu beda, syabat.

Khawarij yang kita bahas hari ini khawarij yang pernah ada di zaman Sayyidina Osman. Alhamdulillah, semoga Allah menjaga negeri tercinta ini dari kelompok-kelompok yang pemikirannya tidak lurus. Amin Ya Rab Taip Shabab ada satu pertanyaan lagi yang fully belum jawab Apakah Khawarij itu masih Islam? Taip Shabab seperti yang Shabab ketahui Walaupun bidang saya adalah ilmu agama Tetapi saya tidak suka masuk ke ranah menghafirkan Ini ranah yang sensitif yang bisa membahayakan akhirat saya sendiri Jadi saya hanya akan mengulangi kata ulama dan referensinya ada di deskripsi insya Allah Ada beberapa ulama Shabab yang menghafirkan Khawarij dan menyatakan kalau khawarij itu bukan Islam lagi.

Tetapi, sebab mayoritas ulama Islam tidak mengkafirkan khawarij. Alias, mereka masih Islam. Walaupun mayoritas ulama tidak mengkafirkan mereka, tetapi mayoritas ulama juga sepakat kalau pemikiran mereka itu tidak lurus, fasik, Dan tidak sesuai Nabi dan sahabat.

Dan ini pendapat Fuli Sindiri insya Allah. Baiklah, ini adalah pertanyaan terakhir yang Al-Faqir Fuli bakal jawab hari ini adalah Baiklah, mereka hafal Al-Qur'an. Mereka salatnya khusyua. Bara sahabat Sindiri kalau melihat mereka salat, bara sahabat merasa kalah. Baiklah, mereka benar-benar anjing ya ahli narka.

Baiklah, mereka memperuntuk dan bunuh kaum muslimin lainnya. Baiklah, mereka hafiz. Betul mereka salat. Kepat waktu betul mereka khusyuk kalau salat, betul mereka merdu mutkim, tetapi mereka tetap anjingnya ahli neraka di derajat yang rendah sekali.

Karena mereka, sebab tidak belajar ilmu agama. Ini jawabannya, sebab mereka tidak belajar ke ulama, sebab mereka merasa sombong. Mereka ibadahnya sudah sempurna, mereka merasa sombong dan mau menafsirkan Al-Quran sendiri.

Padahal ini bukan bidang mereka, mereka harus belajar dulu ke ulama. Makanya mereka salah menafsirkan ayat Ini al-hukmu illa lillah Keputusan itu hanya milik Allah Makanya, ya, sebab itu semua terjadi Karena mereka fokus ibadah 100% Fokus hafal Al-Quran 100% Dan lupa ilmu agama Mereka lupa ilmu fiqh, ilmu aqidah, ilmu tafsir Mereka lupa semuanya Dan karena ibadahnya terlihat bagus Mereka mulai merasa sombong Dan ingin menafsirkan Al-Quran sendiri Padahal belum tentu bisa Yang ibadahnya sempurna belum tentu pintar ilmu agama Yang hafal 30 juz belum tentu pintar ilmu agama Ini bukan kata Fuli, ini kata Rasulullah Ayo kita belajar ilmu agama, ayo kita juga hafal Al-Quran, ayo kita menyempurnakan ibadah kita Ayo kita meniru Rasulullah, ayo kita meniru sahabat, ayo kita meniru tabi'in Makanya ya, Fuli kasih saran kepada siapa yang ingin mengenal Rasulullah lebih dekat Shabab bisa baca kitab Shama'ilun Nabi Isi kitab ini banyak hal tentang Sayyidina Muhammad SAW Mulai ciri fisiknya sampai cara beliau makan dan minum Dan pertanyaan kajian hari ini Shabab yang Shabab bisa cari di Google sendiri Karena saya sengaja tidak menibutkan namanya Siapa nama orang yang membunuh Sayyidina Ali bin Abi Talib? Semoga video hari ini bermanfaat Shabab Syukran Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh