Transcript for:
Legenda Siluman dan Kearifan Lokal

malam itu di antara pepohonan Teduh di tepi sungai terlihat sosok siluman biawak sedang [Musik] bersenandung nampak sosok lain menyembul dari air yang tak lain adalah anaknya mak es si yang aku mau main kepakang Pap ya Mak bahaya main siang-siang banyak manusia Le pokoknya aku mau main YS tapi wujudmu jangan kelihatan kayak gitu ya I lalu ia masuk ke dalam air dan terlihat samar-samar menjadi sosok biawais ini P tahun 2018 Dito tinggal di Kampung breb Surabaya di sana ia tinggal serumah bersama emaknya sehari-harinya dia adalah seorang pekerja biasa namun Ia mempunyai keahlian menangkap biawa dengan tangan kosong sehinggaada saat-satengg dia G buru biawa di sungai perburuan biaw ini tempatnya berpindah-pindah namun juga tidak jauh dari kampungnya yang lokasinya kebetulan dikelilingi oleh beberapa sungai biawa yang mereka dapatkan diolah menjadi makanan selain mereka Nikmati Sendiri masakan biawa itu juga mereka bagikan ke tetangga yang mau Kulin ding biawa Aduh bakar-bakar sate rek Mas kasihan ya tetangganya dapat asamnya tok Gak dapat dagingnya mau Bu [Musik] nih Wah enak banget daging ayamnya kerasa beda itu daging biawa Bu [Musik] Aduh aku kok makan kadal raksasa kan ngeri Mas tapi kok enak ya waduh gara-gara Mas Dito [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] ini biji ternyata [Tepuk tangan] [Musik] di saat ia senggang Tito dan gengnya kembali melakukan perburuan biawa kali ini lokasi perburuan mereka terbilang baru karena meski ada di dekat rumah namun Baru kali ini mereka mencari di area sungai itu Sesampainya di lokasi perburuan memperhatikan permukaan sungai i liihat pergerakan riak-riak gelombang mungkin bagi gengnya gelombang-gelombang di sungai Tak ada bedanya namun bagi Dito gelombang-gelombang itu memiliki ciri khas adanya pergerakan hewan-hewan Sungai termasuk biawa tak lama setelah Sebuah gelombang beri Dito langsung meluncur ke dalam Sungai Sementara gengnya menunggu sambil bersiap membantu Dito Tak lama kemudian itu muncul ke permukaan air dengan mencekik biawa kingnya bersorak seiring dengan rontakan si [Musik] biawa Sesampai rumah Dito memasukkan hasil buruannya ke kandang kecil ggak disembelih dulu Dit biasanya kan langsung disembelih e nanti sore aja gak tahu nih kok rasanya malas ya kita ngopi dulu di warkop yuk yuk y mandi dulu toh Wong Masih basah gitu Oalah iya mak eh bentar geng ya aku mandi dulu kalian tunggu di warkob aja [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Dit dan gengnya ngopi di warkop sampai sore Kemudian ia kembali pulang untuk menyembelih buruannya [Musik] sesampainya di rumah ia heran karena mendengar suara biaw yang aneh biawa itu seperti merintih langsung saja ia tengok dan ia kaget karena biawa itu meneteskan air [Musik] mata kembalikan ti-tiba saja dari belakang ada suara serak menghardiknya Dit langsung menoleh rupanya suara itu berasal dari emaknya namun suaranya aneh dan gerakan emaknya juga janggal Kikan anak tidak ini aku bawa sebagai gantinya bar Sar bahwa ibunya kerasukan uk ibunya itu adalah penunggu Sungai tempat ia menangkap si biawa tadi siang segera saja Dit membawa buruannya dan mengembalikan biawa itu kembali ke tempat asalnya kemudian ia cepat-cepat kembali lagi ke rumahnya untuk melihat kondisi emaknya ia kaget karena emaknya tergeletak Jangan mati Jangan pernah lagi kamu berburu di rumahku itu tercekat lalu sebuah angin kencang tiba-tiba datang dan siluman itu menghilang rupanya emnya Telah sadar do dengan gembira memeluk emaknya Alhamdulillah Mak Alhamdulillah nasib naas hampir saja menerpa Dito entah apa yang terjadi jika saja ia langsung menyembelih hasil [Tertawa] [Musik] buruannyaisah di sebah Su yang di Surabaya htinggalah Siluman Ular yang sangat besar telah bertahun-tahun sosok menakutkan ini nyaman tinggal di sana tanpa merasa risih dengan keberadaan manusia namun zaman terus berubah tempat yang awalnya sepi k di sisi kanan kirinya mulai muncul pemukiman manusia keangkeran tempat itu pun mulai terlupakan dan warga mulai banyak beraktivitas di situ pada suatu malam nampak warga sekitar yang bernama Tono dan sirah pergi memancing huh tiba-tiba gebelet akurah pergi ke ponten l Waduh males Rah aku tak buang air di situ a [Tepuk tangan] hah setan Ada [Musik] apa eh jim jim Eh aku sama ton tadi lihat ular besar di sungai belakang he muk io Cim aku tadi wes berusaha melawan sampai [Tepuk tangan] keseret-seret tapi dia masuk ke dalam air lagi masok sih Sira inilah anaknya goci dari dulu wong badannya gak basah juga gitu Aduh gimana ini ya aku harus ngaparin keluarga Tono Ya ampun moga-moga dia tenang di sana innalillahi wa inna Ya Allah jadi setan gundulmu aku tadi kejebur Sungai lah kok Mbok tinggal lari l kan anu itu kamu sudah kuda WS lah Cerita aja kejadian sebenarnya gimana ya jadi begini saat itu Sira melihat langsung ada sebuah ekor ular bes Iya Dara apa sih no kok lucu ya Apanya yang lucu Wong dijeburin ke sungai kok lucu lucumu taah Lah iya kan sudah sering kita dengar orang-orang tua dulu kalau tempat itu angker kok kalian masih ngeyel long kita sering mancing di sana gak ada apa-apa gitu loh ada lagi kan beberapa warga sini juga yang beraktivitas di situ lah kok sekarang setannya muncul ganggu kami sudah sudah no sini no tak netralisir badanmu biar energi gaib setan itu gak nyangkut sik sik Emang kamu tahu apa Cim yang pamkinan kan si Anggoro Iya aku kan diajari Anggoro dikit-dikit buat bekal di kerjaan ayo sini Jimin adalah petugas pemasang Tower BTS yang sering kali berada di tempat-tempat terpencil dan ia harus bermalam jika belum beres di situ Ia seringkiali mendapatkan pengalaman seram namun itu tak masalah baginya karena ia sebenarnya sudah membekali dirinya dengan kemampuan gaib tapi ia tak pernah menceritakan ke siapa-siapa kecuali kepada angorounya oro ada di atasnya hari berganti beberapa orang mulai beraktivitas lagi di sungai namun mereka lebih sering membuang sampah sembarangan dan Sejak saat itu banyak yang jatuh sakit seperti terjadi pagebluk atau wabah salah satu yang mengalami adalah Gunawan kala itu Gunawan sedang memancing sendirian donono dan Sira kok sekarang engak mau diajak mancing ya jadi sepi ini mancing sendirian [Musik] gini eh eh eh eh dapat ikan dapat ikan yes Aduh kok berat berat berat berat Wah ikan monster Ini pasti Aduh apa itu Ya jangan-jangan ada penunggunya di sini pulang aja besoknya Gunawan mengalami sakit tak wajar ketika Jim Tono dan Sirah membesuknya nampak Gunawan mendesis-desis dan tubuhnya selalu berkelejotan di lantai rambutnya juga rontok semua ya Allah astag kurang ajar tak usah bersembunyi energimu sudah aku tangkap Ayo [Musik] maju Kau mau seperti kawanmu itu dasar manusia perusak lingkungan [Musik] Siapa yang berani kamu gak apa Jim gak apaa kamu kok susah dihubungi Tadi iya habu tadi matikan lagi nyetir perjalanan dari luar kota tadi pas baru sampai sudah dikasih tahu sama Ton dan Sir Bur sudah jelaji mendapatkan buruannya senj anginnya juga telah dirapali ole mantra yang membuat pelurunya bisa mengenai makhluk GB kalian [Musik] ber aku sudah tahu dari dulu tentang Keberadaanmu [Musik] ik berbian kami tak akan tinggal diam baiklah baiklah akan kuab bisaku dari manusia kawan kalian itu aku akui aku berlebihan mengganggu manusia tapi dengan satu sungai ini dulu Asri tapi sekarang sampah di mana-mana Baiklah kami setuju Selanjutnya akan kami bersihkan tempat ini dan menjaga kebersihannya tetapi jika ada manusia yang khilaf membuang sampah jangan langsung dihukum kita diskusikan dulu oke singkat cer seitar yang terkena penyakit berangsur membaik Setelah itu mereka bergotong-royong membersihkan Sungai guys sekalian aku pamit ya heh hah Mau ke mau ke [Musik] mana No cepat lihat Indar sekarang perjuangan Jim di negeri orang gak sia-sia loh sekarang rambutnya dicat merah joget-joget pakai baju tidur nyanyi lagu tentang Jogja mo sih Kok waneh cepet lah selah habis iya yo yo [Musik] [Tepuk tangan] [Musik]