Metode Asesmen dalam Pembelajaran Murid

Aug 29, 2024

Metode Asesmen dalam Pembelajaran

Pendahuluan

  • Cerita dua murid: Bastian dan Xince (Kelas 5, topik puisi)
  • Nilai akhir Bastian lebih rendah, namun kemampuan membuat puisi lebih baik.
  • Pertanyaan: Bagaimana guru seharusnya menyikapi situasi ini?

Prinsip Asesmen

  • Asesmen harus disesuaikan dengan kompetensi dan tujuan belajar.
  • Dirancang adil, proporsional, valid, dan reliable.
  • Fokus pada proses, bukan hanya hasil akhir.

Tiga Pendekatan Asesmen

  1. Asesmen Diagnostik

    • Dilakukan di awal pembelajaran/topik baru.
    • Mengetahui kapasitas murid di kelas.
  2. Asesmen Formatif

    • Terintegrasi dalam proses pembelajaran.
    • Melibatkan penilaian diri, penilaian antar teman, dan refleksi metakognitif.
  3. Asesmen Sumatif

    • Menguatkan konsep dan mengevaluasi capaian hasil belajar.

Teknik Asesmen

  • Tiga teknik asesmen umum:
    1. Teknik Observasi
      • Pengamatan berkala pada murid.
      • Contoh: Pengamatan kepercayaan diri murid dalam berbicara.
    2. Teknik Asesmen Performa
      • Praktik seperti presentasi, pidato, atau project.
      • Memberikan keleluasaan pada murid untuk menghasilkan produk.
    3. Tes Tertulis atau Lisan
      • Menguji pengetahuan, tetapi juga bisa menguji pemahaman.

Instrumen Asesmen

  • Empat instrumen yang dapat digunakan:
    1. Rubrik
      • Panduan untuk menilai capaian murid dengan indikator dan kategori capaian.
    2. Checklist
      • Daftar informasi/data untuk penilaian.
    3. Catatan Anekdotal
      • Catatan singkat hasil observasi.
    4. Lembar Pengamatan
      • Catatan perkembangan kompetensi dalam mata pelajaran.

Pelaku Asesmen

  • Pelaku asesmen tidak hanya guru:
    • Self-assessment oleh murid.
    • Penilaian antar murid.
    • Kolaborasi dengan orang tua dan sekolah.

Penutup

  • Pembelajaran harus mengakomodir keseluruhan proses belajar murid.
  • Diharapkan guru siap menerapkan asesmen yang lebih bermakna.