Transcript for:
Peluang Bisnis Ternak Ikan Nila

Apakah Sobat sedang mencari peluang bisnis yang mudah dan murah? Sebenarnya, banyak sekali peluang bisnis yang bisa Sobat geluti, namun yang menghasilkan keuntungan melimpah tentunya tidak banyak jumlahnya. Nah, untuk Sobat yang ingin menggeluti bisnis menguntungkan bisa memilih usaha ternak nila kolam terpal.

Teknologi kolam terpal ikan nila merupakan rahasia bisnis yang mudah dan murah. Tak hanya dikonsumsi saja, bahkan banyak orang yang tertarik dengan bisnis budidaya ikan, khususnya budidaya ikan memanfaatkan kolam terpal karena lebih menguntungkan. Hal ini pun diimbangi dengan perkembangan zaman yang semakin maju yang menjadikan cara budidaya ikan nila kolam terpal semakin mudah saja.

Budidaya ikan nila memiliki banyak keunggulan sehingga keuntungan yang akan didapatkan juga tidak main-main. Salah satu keunggulannya adalah modal yang kecil. Bangsa pasar ikan nila juga sangat luas sehingga proses penjualan hasil panen ikan nila tentunya lebih mudah. Video kali ini akan memaparkan poin-poin penting berbisnis ikan nila di kolam terpal agar budidaya sobat berjalan sukses.

Sobat perlu memahami mulai dari kebiasaan hidup ikan nila, pakan, proses berkembang biak, desain kolam terpal, dan lain-lain. Silahkan ikuti videonya hingga akhir untuk mendapatkan informasi lengkapnya. Jenis ikan nila merupakan ikan yang biasa hidup pada air tawar seperti sungai, rawa-rawa ataupun danau. Karena biasa hidup di ditempat yang luas.

Maka ikan nila bisa hidup pada kondisi air yang tidak biasa, seperti ditambak yang memiliki salinitas tinggi. Ketika sobat melakukan budidaya ikan nila kolam terpal, usahakan suhunya berkisar 25-30 derajat Celcius. Selain itu, di alam bebas ikan nila biasanya memakan tumbuhan lunak seperti pelangton, ganggang, hidrila, dan tumbuhan kecil lainnya.

Sehingga, Pemberian pakan agar budidaya ikan nila di kolam terpal bisa berjalan dengan baik, maka perlu pemberian pakan yang sesuai dan mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan. Untuk pakan buatan, sobat bisa memberikan pelet yang mengandung protein minimal 25% agar pertumbuhan bisa berlangsung secara optimal. Cara budidaya ikan nila di kolam terpal juga harus mempertimbangkan proses perkembang biakan, di mana ikan nila lebih sering memijah saat terjadi turun hujan.

Ketika memasuki umur sekitar 4 bulan, ikan nila telah siap untuk melakukan pemijahan. Hal ini penting diketahui jika sobat ingin melakukan pemijahan sendiri untuk mendapatkan bibit yang berkualitas. Biasanya induk jantan yang akan membuat sarang yang mirip dengan cekungan yang ada di dasar perairan berdiameter sekitar 30-35 cm. Kemudian, induk jantan akan menjemput pasangan betinanya agar bisa masuk ke dalam sarang yang sudah dibuat tersebut.

Kemudian, ikan nila akan bertelur di tempat yang sudah disediakan dengan warna kekuningan. Umumnya, ikan nila yang sehat bisa menghasilkan telur sebanyak 300-1500 telur saat sekali memijah. Induk betina akan mengerami telur melalui mulutnya dalam kurun waktu 6-7 hari. Selama masa pengeraman tersebut, induk betina terlihat kurus karena kurang mendapatkan asupan makanan. Saat menetas, maka larva nila masih mempunyai kuning telur yang masih bisa hidup di dalam mulut induk betina.

Dan setelah 4-5 hari maka kuning telur tersebut akan habis terserap, sehingga larva sudah bisa berenang dan keluar dari mulut induknya. Banyak keunggulan yang akan sobat dapatkan dengan memanfaatkan cara budidaya ikan nila di kolam terpal ini. Salah satunya yaitu bisa dilakukan pada lahan yang sempit. Lahan yang sempit maupun lahan yang minim air terutama pada daerah yang memiliki tekstur tanah berpasir.

Dengan melakukan budidaya kolam terpal ini menjadi salah satu teknik terbaik untuk mengatasi minimnya lahan dan air seperti pada daerah perkotaan. Seperti diketahui bahwa kolam terpal berbeda dengan kolam konvensional atau kolam yang airnya mengalir deras. Air di kolam terpal juga sangat minim pergantian atau bahkan tidak perlu diganti sama sekali.

Membuat kolam terpal memang bisa dilakukan hampir di semua tempat, misalnya di halaman rumah, teras atau kebun. Namun ada beberapa faktor dan pertimbangan teknis yang perlu diperhitungkan dengan baik sebelum memilih lokasi kolam terpal. Sobat perlu memperhatikan sumber air. Maka itu dari sumur, air PDAM, air sungai, air hujan yang ditampung maupun air lain yang sekiranya bisa digunakan. Agar lebih bagus, maka air pada kolam terpal bisa diambil dari aliran air sungai, irigasi atau juga waduk karena mengandung mikroba alami yang nantinya bisa dijadikan pakan alami ikan nila.

Perlu diketahui bahwa ketinggian lokasi berkaitan erat dengan suhu air kolam nantinya. Budidaya ikan nila kolam terpal sendiri biasanya bisa berjalan dengan baik pada ketinggian air yang tepat, yaitu setinggi 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Tapi, bukan berarti di luar ketinggian tersebut ikan nila tidak bisa hidup. Sobat tetap bisa melakukan budidaya ikan nila dengan melakukan beberapa penyesuaian. Ukuran kolam nantinya akan berpengaruh pada jumlah tebar bibit ikan nila.

Hal ini juga berkaitan dengan kedalaman air. Sebagai contoh benih ikan nila cocok dibudidayakan pada kedalaman air sekitar 50 cm dengan ketinggian kolam sekitar 60 cm. Sementara untuk proses pembesaran dengan menggunakan benih maka ukuran yang digunakan sekitar 20-30 gram per ekor dengan kedalaman sekitar 120 cm.

Saat proses peletakan kolam pada dasar tanah, sobat harus mencari area yang datar. Atau jika kondisi tanah tidak datar, sobat perlu melakukan perataan dengan pengurukan. Hal tersebut juga berlaku pada kerangka kolam agar tidak memakai bahan yang tajam karena dapat berisiko merusak terpal.

Apabila kolam terpal yang sobat buat berlokasi di area padat penduduk, sebaiknya sobat juga memikirkan terkait penanganan limbahnya. Sehingga air limbah yang dihasilkan dari pemeliharaan ikan tersebut tidak mengganggu lingkungan saat dibuang ke perairan umum. Solusinya, sobat bisa membuat saluran pembuangan secara permanen dengan cara menggabungkan antara kolam terpal dengan sungai atau saluran air lainnya.

Saluran ini sangat penting terutama jika nantinya datang waktu panen. Pembuatan kolam adalah tahap yang penting mengingat sobat perlu memperhatikan bentuk dan ukuran, serta memastikan tidak ada kebocoran. Membuat kolam terpal sebenarnya tidak sulit karena bisa dibuat sendiri meskipun sobat perlu mengetahui teknik memasang kolam terpal yang baik.

Namun, jika tidak ingin ribet dan meminimalisir kesalahan, sobat bisa membelinya secara langsung di toko perlengkapan ternak. Selain itu, Dengan membeli kolam terpal bisa menghemat waktu dan menghemat biaya karena harga kolam terpal juga cukup terjangkau. Langkah berikutnya adalah pengisian air kolam.

Mengisi air kolam terpal tidak boleh dilakukan sembarangan. Agar hasil panen memuaskan, sobat harus mengukur kedalaman dan juga kandungan pH dalam air. Untuk budidaya ikan nila, Kedalaman air kolam terbaik adalah sekitar 100 cm hingga 120 cm dengan pH 7 atau 8. Sementara itu, sobat juga harus menjaga suhu air agar tetap stabil pada tingkatan 25 hingga 30 derajat Celcius. Air yang akan digunakan dalam kolam harus benar-benar bersih dan harus terbebas dari patogen.

Bisa juga dengan melakukan sterilisasi air 3 hari sekali sebelum menaburkan benih ikan. Setelah menyiapkan kolam terpal dan air, yang perlu sobat lakukan adalah membeli benih ikan nila. Untuk mendapatkan benih ikan air tawar jenis ini sangatlah mudah, namun yang perlu diperhatikan adalah memilih benih yang berkualitas.

Pastikan sobat memilih benih ikan nila yang memiliki gerakan lincah dan aktif. Benih yang baik memiliki ukuran yang seragam sehingga bisa tumbuh dan berkembang secara serentak. Selain itu, benih ikan nila yang baik akan tampak sehat dan tidak memiliki cacat.

Selanjutnya adalah penyebaran benih ikan nila. Namun sebelum proses ini berlangsung, sobat bisa menaburkan probiotik terlebih dahulu ke dalam kolam terpal. Hal tersebut bertujuan agar proses pertumbuhan mikroorganisme dalam kolam dapat dipercepat. Proses penumbuhan mikroorganisme dalam kolam ikan terpal dapat memakan waktu 7 hingga 10 hari. Setelah mikroorganisme tumbuh dengan sempurna di dalam kolam, Sobat bisa menaburkan benih ikan nila secara bergantian sesuai dengan kapasitas kolam.

Pastikan jumlah benih ikan nila tidak melebihi kapasitas kolam agar pertumbuhan serta perkembangannya tidak terhambat. Untuk ukuran kolam 2x3 meter bisa menampung ikan nila sebanyak 500 ekor. Sementara ukuran kolam 4x6 meter mampu menampung ikan nila hingga 1000 ekor. Untuk memuat lebih banyak ikan lagi, sobat bisa menggunakan kolam terpal bulat.

Sobat tidak perlu langsung memberikan pakan pada ikan nila setelah penyebaran benih. Pemberian pakan dapat dilakukan setelah benih berusia 3 hari dalam kolam terpal, yaitu diberikan saat pagi dan sore hari. Lakukan pemberian pakan secara rutin setiap hari pada waktu yang sama.

Penundaan pemberian pakan bertujuan agar benih beradaptasi dengan tempat hidup yang baru dan memakan mikroorganisme yang tumbuh di dalam kolam. Untuk hasil yang maksimal, Sobat bisa menambahkan azola dan vitamin ikan lainnya ke dalam pakan sehingga perkembangan dan pertumbuhan ikan dapat berjalan dengan baik. Hal terakhir dalam proses ternak nila adalah panen. Pada umumnya, proses ini dilakukan ketika ikan nila sudah memasuki usia 4-6 bulan. Namun, Sobat bisa mempercepat proses panen dengan memberikan pakan dan nutrisi yang berkualitas sehingga ikan dapat berkembang dan tumbuh dengan cepat.

Bisnis ikan nila kolam terpal memang sangat menguntungkan. Namun, belum banyak yang mengetahui hal tersebut dan masih banyak orang yang takut untuk memulai. Semoga penjelasan dalam video ini bisa membuka pengetahuan baru untuk mendapatkan ide bisnis dan usaha bagi sobat semua. Terima kasih dan sampai jumpa lagi di video inspirasi selanjutnya.