Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
Penggunaan Tes Psikologi dalam Konseling
Mar 13, 2025
Catatan Kuliah: Tes Psikologi dalam Bimbingan Konseling
Pendahuluan
Pembahasan mengenai tes psikologi dan penggunaannya dalam bimbingan konseling.
Tiga pokok bahasan utama:
Sejarah singkat tes psikologi di dunia dan Indonesia.
Isu-isu pemanfaatan dan relevansi tes psikologi.
Istilah-istilah dalam proses psikologi.
Sejarah Singkat Tes Psikologi
Awal Mula Tes Psikologi
Tiongkok (2256 SM)
: Tes pertama kali muncul.
Abad ke-19
: Tes mulai muncul di Eropa dan Amerika.
Perancis
: Dokter melakukan pengukuran tenaga tingkat.
William Wundt
: Mendirikan sekolah psikologi pertama di Jerman.
Perkembangan di Eropa
1880-an
: Pengembangan tes kinerja dan kecerdasan.
1890
: Pengembangan tes untuk mengukur kecerdasan.
1916
: Revisi tes kecerdasan oleh Stanford University.
Perkembangan di Indonesia
1967
: Tes psikologi digunakan di IKIP Malang untuk seleksi calon personel.
1979
: Pengembangan tes bakat untuk seleksi masuk perguruan tinggi.
1990-1992
: Validasi dan pengembangan tes psikologi.
Isu-Isu Pemanfaatan dan Relevansi Tes Psikologi
Siapa yang Berwenang Menyelenggarakan Tes?
Tingkat kompleksitas alat tes
memengaruhi siapa yang dapat menyelenggarakannya.
Tiga level tes menurut American Psychological Association
:
Level A
: Digunakan oleh non-psikolog dengan petunjuk.
Level B
: Memerlukan pemahaman psikometri dan bisa digunakan oleh orang berkompetensi.
Level C
: Memerlukan pelatihan profesional khusus, hanya untuk mereka berpendidikan Master.
Jenis-Jenis Tes
Tes yang diperbolehkan untuk konselor
:
Tes bakat.
Tes kepribadian.
Tes minat.
Tes kreativitas.
Tes prestasi.
Implikasi Penggunaan Tes Psikologi
Hasil tes digunakan untuk:
Dasar penyusunan program bimbingan dan konseling.
Diagnostik kesulitan belajar dan informasi penempatan.
Menyusun program untuk mengoptimalkan potensi siswa.
Istilah-Istilah dalam Tes Psikologi
Tes
: Alat ukur untuk mengukur kemampuan.
Testing
: Pelaksanaan tes dalam waktu tertentu.
Tester
: Orang yang melakukan pengetesan.
Testee
: Orang yang mengikuti tes.
Kesimpulan
Tidak semua tes psikologi dapat digunakan dalam bimbingan konseling.
Tes harus sesuai dengan kebutuhan untuk memahami siswa.
Penggunaan hasil tes harus untuk kepentingan optimalisasi potensi siswa.
Daftar Pustaka
Referensi materi yang digunakan dalam penyampaian kuliah.
📄
Full transcript