Kisah Anak Penjaga Kantin dan Kesuksesannya di Ekspor

Latar Belakang

• Anak penjaga kantin dengan nama awal Julio, kini dikenal sebagai Julio Kusnadi Halim setelah menambah nama belakang.
• Memiliki pengalaman di dunia ekspor sejak umur 19 tahun, dimulai dengan briket.
• Keluarga tidak berasal dari latar belakang eksportir.

Pengalaman Masa Kecil

• Ibunya membuka kantin di sekolah untuk menghidupi Julio dan memastikan anaknya tidak kelaparan.
• Julio membantu ibunya berjualan sejak kecil, merasakan kerja keras dan tanggung jawab.
• Melihat perjuangan ibunya membentuk mentalitasnya untuk berbisnis.

Awal Karir di Ekspor

• Julio belajar di dunia bisnis secara otodidak, memulai dari menjual arang.
• Terdapat kebutuhan untuk menjadi eksportir, meskipun awalnya menghadapi banyak tantangan.
• Mencari investor untuk mengembangkan bisnis eksportnya.

Transformasi Bisnis

• Berhasil mengembangkan bisnis dan mendapatkan kontrak ekspor 1,4 juta dolar.
• Memiliki berbagai mobil mewah sebagai simbol kesuksesan.

Pemikiran tentang Ekspor

• Menekankan pentingnya pelatihan dan edukasi untuk UMKM sebelum melakukan ekspor.
• Mendorong UMKM untuk tidak hanya berpaku pada ekspor, tetapi juga memperkuat brand lokal.

Pendapat tentang Industri

• Banyak pabrik asing yang berinvestasi di Indonesia, namun lokal harus lebih aktif.
• Menyebutkan bahwa banyak pabrik dibangun oleh orang asing dengan bekerja sama dengan warga lokal.

Kendala dan Peluang

• Banyak produk Indonesia yang tidak memenuhi standar untuk ekspor, perlu ada edukasi dan pemahaman.
• Julio mengajak pelaku UMKM untuk mencari informasi tentang pasar ekspor terlebih dahulu sebelum terjun.

Rencana Masa Depan

• Julio berencana untuk mengembangkan bisnis di Amerika dan membangun pabrik di luar negeri.
• Memiliki yayasan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bisnis dan komoditas.

Pengalaman di Dunia Startup

• Mendapatkan pengalaman di startup dan menjadi juara di inkubator bisnis.
• Ingin mengedukasi lebih banyak orang tentang dunia ekspor dan peluang yang ada.

Pesan Utama

• Edukasi adalah kunci untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ekspor.
• Pentingnya kolaborasi antar pelaku bisnis lokal untuk memperkuat posisi mereka di pasar global.
• Harapan bahwa masyarakat dapat melihat komoditas sebagai peluang bisnis dan bukan sebagai beban.