Evolusi Setasea: Perjalanan dari Darat ke Laut

Jul 14, 2024

Evolusi Setasea: Perjalanan dari Darat ke Laut

Pendahuluan

  • Setasea: Mamalia air termasuk paus, lumba-lumba, dan pesut.
  • Sirip paus bungkuk: Mengandung tulang yang mirip dengan tulang kaki pada mamalia darat (jari-jari terbungkus menjadi sirip).
  • Tulang pinggul: Sisa-sisa yang pernah digunakan untuk berjalan.

Klasifikasi Modern Setasea

  1. Mysticeti (Paus balin): Memiliki plat balin untuk menyaring makanan.
  2. Odontoceti (Paus bergigi): Memiliki gigi seperti lumba-lumba dan paus bergigi lainnya.

Asal Usul dan Evolusi Awal

  • Indohyus: Nenek moyang setasea yang hidup di darat, ditemukan di Kashmir, India (1971).
    • Mempunyai ciri artiodaktila (hewan berkuku genap) serta adaptasi kehidupan air.
    • Fosil menunjukkan pola pertumbuhan tulang mirip setasea dan gaya hidup semi-akuatik.
  • Pakicetus: Setasea paling awal (50 juta tahun lalu), ditemukan di Pakistan (1979).
    • Meminum air tawar dan memiliki tengkorak yang menunjukkan adaptasi untuk hidup di air.
  • Ambulocetus: Hidup 49 juta tahun lalu, memiliki kaki besar dan rahang yang mirip buaya menunjukkan adaptasi lanjut ke air.

Tahap Lanjut Evolusi

  • Remingtonocetidae: Hidup 48 juta tahun lalu, lebih sering di lingkungan air asin (pesisir laut).
  • Protocetidae: Menyebar ke berbagai belahan dunia, memiliki lubang hidung yang mulai bergeser ke belakang (cikal bakal lubang sembur pada paus modern).
    • Beberapa spesies masih singgah ke daratan.
  • Basilosauridae: Setasea pertama yang sepenuhnya akuatik (41-35 juta tahun lalu), memiliki lubang sembur di dahi dan kaki belakang yang kecil.

Pembagian Setasea Modern

  1. Mysticeti: Paus balin pertama (34-28 juta tahun lalu) dengan balin yang tumbuh secara bertahap menggantikan gigi.
  2. Odontoceti: Paus bergigi mulai muncul 34 juta tahun lalu, mengembangkan ekolokasi dan kecerdasan.

Adaptasi dan Evolusi Lanjutan

  • Peninggalan darat nenek moyang: Tulang sirip berbentuk jari, sisa tulang pinggul, rambut, dan kumis pada beberapa spesies.
  • Lingkungan: Kurangnya persaingan dan melimpahnya makanan di air mungkin menjadi alasan perpindahan ke habitat akuatik.
  • Proses evolusi: Terjadi secara bertahap selama jutaan tahun dan bercabang.

Kesimpulan

  • Evolusi setasea adalah proses panjang dan kompleks.
  • Masih banyak yang perlu dipelajari dan ditemukan.
  • Penelitian terus berlanjut untuk memahami lebih dalam mengenai evolusi setasea.