Hai berat iso nenek sudah tua giginya bundar-bundar gini disendirai soya dia disini ilangnya terang-erangnya Sampai jumpa di video selanjutnya. Ini mesti ada penjelasan Ini tidak apa-apa Sekarang kita coba Membuktikan bahwa Kekompakan itu Sebetulnya juga bagian dari lorolopo nanti gini ono Wong sing bentinan ini kok soal kudungan yang kutuk-kutuk jalan lakoni demi apa demi sesuatu demi sesuatu kiofo ono sing kadang berpikir jadi nyampe kondikannya bahanonmu lepak bubati kio nespa Bupati yang memang tahun menikah pilihannya ya spol 10 tahun baru wih bukati Bapak Yosin bah yo masyarakat kakak abusing Jowo bakalan yang melalui yang pendek-pendek ini juga juga penting Iya sebab itu satu hal yang kecil kaya Sprint mau taruh nih maraknya agung maraton hafal baik untuk ngeliat dolan oh bukan ibu saya mesti kena omtong mbak saya mesti kena omtong menik menik aku ngambil siji iya Burung kakak bundar giginya di jendela Jadi kita itu bagiannya saja yang kita lakukan Jangan ngambil bagian yang lain Jadi campur ardu, ira Jadi misalnya nyunsew ya Pak Bupati Sekarang ini pejabat kalau sudah tuh, itu kan salame kabwe. Salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk semua, umsu waskiastu, nama budaya, rahayu, salam sejahtera, rahayu, B.
Nek Prasaku BBE ini yang MBE BBE ini yang W Peduse Peduse rasa nirake MBE Peduse rasa nirake W BBE rasa MBE Karena kalau peduse MBE itu BBE percaya bahwa peduse Peduse karena peduse seduluran Orang perlu untuk seduluran Peduse nirake W Jadi Nek upamane Pak Bupati Terima kasih. dan bersalamat upamani salam Pak Bati ketemu saya jalan salam aku jawab Waalaikumsalam merugaku Islam karena dia orang Kristen menutupi sejauh saling percaya tak untuk aku orang perlu salom dan dipercaya Pak Bati beliau tidak perlu Assalamualaikum untuk saya percaya cukup bagian Jadi, gue naik orang jadi campur giginya di jendela. Gue malah gitu. Dalam masajem Simbang itu nih.
ini efisiensi bintang galega menurut saya enggak apa-apa loh kalau sampai bebek ya orang-orang belum nge-log ke buku-buku rukun rambut berlumbe lalu ngelom naik asyik guru kue opo asyik yang dihormati ayam terus asli titik-titik ya udah kan gitu kan Nah mari kita belajar kepada binatang uang nang bebek begini silau opo menyesal bodoh-bodoh Soal kan gitu ya kira-kira ya Nah dari itu tadi mudah-mudahan Pemerintah Indonesia akan datang Negara Indonesia akan lebih efisien Lebih jelik dan bisa percaya satu sama lain Harap Anda tahu yang bersaing di Jakarta untuk 2019 adalah Kelompok yang saling berpercaya dan saling membenci satu sama lain Dan kita tidak akan melakukan itu Saya tidak membenci siapapun, saya tidak menerima siapapun. Orang tak terima agama ini, tak terima manusia ini. Orang tak terima manusia ini, tak terima manusia ini. Pokoknya tak boleh iya, B.I.K.P. Ini ya, ini.
Oke, kita terus ya. Sekarang kita belajar persatuan. persatuan ya, ini kudu ngundang konco ini angkat banget gitu loh, gizi roh lu bat dan skut melukis pak pak kudu kudu kudu, cocek mas ini mas ini mas ini bebek, pedus, meluk bebek, pedus, pindek, kelayu asuh Bapak, ini apa?
Ini adalah asur. Kustus. Asur ini singkatan. Ini tidak dikenal di sekolah. Apa?
Atau demi seni ukir. Ini bukan kesenian. Ngerti apa?
Institut Teknologi Ilmu Kayu. Itu, itu, oh ini, ini siapa? Andre Ojo, Institut Teknologi Industri Logam Rasa ngomong, rasa, rasa, rasa, rasa, eh ini sekolah sekolah selain dari Indonesia kan selainnya nyungkat mulu selainnya nyungkat mulu makanya aku pikir sekolah mulu ini mas, ini mas, latihan ini mas lo sewa pak bupati lo sewa gini pak ini mas ini ya di jahitan, di orang pokok ya ya ya cah dulu, cah dulu cah bapak Terima kasih. Bukan apa-apa, kalau mau depan sini, depan sini. Depan sini.
Ini aril. Ini don. Ini kita coba membuktikan tadi yang saya omongkan.
Jadi orang ini kadang-kadang kudu. Kadang-kadang kudu. Kedua-dua.
Kadang kudu ngalah. Kadang-kadang kemurik. Kedua lagi. Ada yang tenang ini.
Mereka kepik-kepik. Oh, tidak apa-apa. Sebentar ya, Mas.
Tidak apa-apa ya, Mas. Santai, baik-baik. harus melakukan apapun bahkan melakukan yang sesuatu yang seolah-olah kita itu menghina atau dihina kita rendah-rendahkan dikeleih sapi truti kalau demi persatuan kita lakukan apa saja tetapi Sulitnya kayak apapun tapi tetap kompak.
Kompak. Uji-uji kompak. Sesulit apapun kita kompak. Kami perkorosin.
Kami. Kandingan. Kandingan.
Wih, kandingan KB. Wih. Perlu beser, Pak.
Cukup. Cukup. Cukup.
Cukup. Jangan ini duluan ini lepetan. Lepetan.
Lepetan. Lepetan. Lepetan.
Terima kasih. Dari angu julid, jagur mulik, angin sedih, seti balilu, modanda, media kembang, singkatan, lepetan, lepetan. Dari angu julid, jagur mulik, angin sedih, seti balilu, modanda, media kembang, singkatan, lepetan, lepetan. Terima kasih.
Mepi'o kebangsrikatan Lepetan, lepetan Amu dari amu Juli jatuh Bukti-bukti Sedih, sedih Pali lu ngedatang Mepi'o kebangsrikatan Lepetan, lepetan Amu dari amu Juli jatuh Bukti-bukti Sedih, sedih Pali lu ngedatang Mepi'o kebangsrikatan Lepetan, lepetan Kami sudah berjalan kembali ke tempat ini. Oh, begitu? Itu sudah mudah.
Saya sudah berjalan ke tempat ini. Itu sudah mudah. Kita berjalan ke tempat ini, lalu kita berjalan ke tempat ini, lalu kita berjalan ke tempat ini, dan seterusnya. Kita berjalan ke tempat ini, lalu kita berjalan ke tempat ini, lalu kita berjalan ke tempat ini, lalu kita berjalan ke tempat ini, lalu kita berjalan ke tempat ini, lalu kita berjalan ke tempat ini, dan seterusnya.
Bindo menuju ke satu tujuan, apa persatuan ini? Mas Biru ini apa? Mas Zake Biru?
Begitu dia salah, dia langsung nginau, loh kok bentuknya udah seperti ini? Terus dia introspeksi, lecehkan sedikit. Nah terus bener, ah saya ngodeh, kok saya ngodeh, aku ya. Kalo ada, ada abisnya mo.
Tapi beliau-beliau, kita-kita, si nau bareng, oh, kudumeng ini, kudumeng ini, nabungi, metuni ini, tadi so ben koyong ini. Lagi sih. tapi kita juga harus menghargai perjuangan teman-teman yang mungkin-mungkin saya gini don, situ gak jeli ya, pulang ngitung strategi di sini itu benuramu penghutus kok ini ini yang balik ngemeh kok ini ini mau digarah piang aku pula lagi ini tuh penghutusnya imamah dong ini orang-orang pemimpin kalau gelap-gelap di pemimpin ajak pilih, apa yang kabel yang keren-keren berarti aku ada gunanya ada yang diknot, ada yang manut Oh, Jogoyo Jakarta, kaya Oh ya?
ngide-ngidean, kuy lo seintak wedan disesok kuy di pancar negara rasa melu melu Jakarta oke pak bupati, ini pesan pulau juga kuy tangan ini disuliin toh orang kuy oke disuliin, pak toh denger ya mas ya? apa sih kek, aku butuh uang teluk, apa kuy? mas uang teluk di sini uang teluk ini lorong, karena si ji Gimana yang lu buat, Manzi?
Gini. Gini. Sebagai luput anda juga mas Samuran Samuran Jaki kita Samur Apa Jaki kita Samur Kecil Kecil Kecil Terima kasih. Langsung mulai Semprang sepi Jamur apa mas?
Jamur apa mas? Jamur apa? Jamur gak tau Siapa?
Siapa? Siapa? Jamur apa mas? Jamur?
Kedek apa? Ini kaya dewa sih kedek Nyumbo, nyumbo Terima kasih. yang nungsa menungsa menungsa ketep-tep lah mokri weh sebera jambri jamur opo jamur ketep menya Ketak mana itu nih?
Ketak sing mana? Ayo, ketak mana, teh? Ayo, teh? Hah, jamur ketak mana? Eh, Don!
Don, eh, eh, apa itu? Gorilanya nang tengah remennya, Don. Ini tuh ketak setruk.
Hai oh Jangan, gulanya pun di... Baaaah Gula setangkep ini Liannya loh, jamanan pasaran loh Gula seking keloponnya lah, biasanya gula jauh Eh, gue mau milih toh Aminoro ini? Oh, tak kira milih si Lian Oh Mulai Lian lagi yang undi Masuk adu bapaknya LGBT Bagaimana? Saya, saya akan menjawab Ini orang saya yang berdiri di sini, itu untuk melu Kalau orang melu tidak hukum Jemrat-jemrit, jamur, auto Jamur, kendil, borot Ayo Sambut Ini adalah gendang emas kalian bisa mencari mendapatkan sesuatu dari permainan ini tadi bersamaan bersamaan bersamaan kecekatan kecekatan keceriaan keceriaan ini ceria aku sih, si Sonopo saya bener-bener bersama nih si Sonopo ini bukan kecepatan tau kecekatan oh ajar nyopet ini udah di cekat loh ini udah di cekat tuh kecekatan pun disitu ini harus ajar nyopet ini kalau orang mencret mas orang mencret ini tidak dibikin seperti itu jadi cukup yang nyopet ini sudah tidak dibikin itu Komen ceritain dulu kebersamaan keceriaan kecepatan keceriaan keceriaan kebersamaan keceriaan ya bener yang lebih seru itu, yang lebih keras oh, yang lebih keras yang lebih keras itu, yang lebih keras itu, yang lebih keras aduh, yang lebih keras aduh, yang lebih keras itu, yang lebih keras sehat, pak? iya, ini, ini oh, alah aku mau sempat jadi kendilis yang sopan berikutnya Aku juga tidak bisa berbicara dengan mereka.
Aku juga tidak bisa berbicara dengan mereka. Apa yang kamu lakukan? Saya tidak bisa berbicara dengan mereka.
Kalau saya berbicara dengan mereka, mereka akan mengatakan apa yang saya katakan. Orang-orang seperti kita, seperti orang-orang yang berbeda, orang-orang yang berbeda, orang-orang yang berbeda, orang-orang yang pendek, panjang, orang-orang yang berbeda, pendek, pendek, orang-orang yang berbeda, keceriaan, kecekatan, mereka semua berbicara dengan mereka. Mereka semua berbicara dengan mereka.
Sese sese sese leomong 8K lagu-lagu lagu-lagu lagu lagu lagu lagu lagu Terima kasih. Yang manggil rambut Di jalan ini Zaman dulu mba Oh walah Ini loh Ini loh Ini loh Cang kemecah zaman saeji Sehingga kucah zaman now Sekeren Ini tuh memang nih, jaman ini sih bagus loh, ini tuh sangat jadrun. Orang regani, hal-hal, yang mau ngomong itu terluhur, poro tinggal, ini poro mbah-mbah jaman dia.
Aku kemau ngawas, jadi saya metu-metu ini nak nyanyi, yo mersiokno uro-uro ini. Wipari basane, ninaoni, pintu terluhur, bah-bah kita zaman biye. Bapak itu zaman bienseng lagu-lagunya itu bersifat abadi abadi abadi terus ditomong dari generasi generasi sampai berabad-abad infinitif GEM!
Amel itu Amel ya Pak Abadi, tadi pas ada orang-orang Lari ke Marathon Orang-orang sprint Terus Mubung terus orang tek-tek Sampai kapanpun Dan kita isi geleng muri-muri Bikin terlalu berat, bahwa kita zaman Yang lainnya, kita geleng Nyi tau ke belakang Geng, Oke. Paribasannya orang mana? Aku anggap perlambang, orang mana? Orang mana? Kenapa aku anggap pemahaman orang mana?
Karena bintangku itu Sagittarius. Buktiaranya itu. Sagittarius. Jadi meskipun aku itu orang lawas, orang kuno, ini dua cara pikir modern.
Orang pacar kubian yodok trans. Bapakku Polwan Pak, Pak, Pak Dokter Andes ini Serapayu, Nenang Kuto Saya ini Emhum, Em, Em Yes, Kau bisa, aku tidak bisa. Karena, bahasa ini orang mana?
Nah, kalau kamu mau bikin setek, kamu tidak paham, kamu orang jadul. Kau mau mana? Kau mau mana? Suka dong.
berpikir kekinian mulu mata panah dia muncul ya mak cuu cuu cuu abu abu ggg ggg ggg pakil mulai narik busur kudu ke belakang singkong yang jauh sehingga mata panah bisa meluncur jauh ke depan Yes! Maka kamu akan menjadi generasi muda yang mau menjadi pemimpin di masa depan karena meluncur ke depan. Menjadi generasi baru, generasi Indonesia yang baru, tidak hanya sekedar menjadi generasi penuh. paham-paham lu lupa mulane aku jadi mau sebenernya geologi mesin dingin di kaki banon Nek wajah ketemu pite orang kudu pedus emel kukur yuk ngono hanya bagian jadi sekarang ya sudah sepuh, sudah tua, jadul, makanya ya sudah ngongkol oleh lagu ini Maron 5, kayak lagu ini Sopo Barongsek ini Maron 5, kalau tidak salah ya itu istilahnya itu dialognya, dialognya tetap harus disambungkan nih karena urusan itu jauh, ternyata nih alah, mikirmu yang Maron 5, Pak, ya Maron 5 itu memang cerut Ternyata kudu Ngiling-ngiling Barang saya barang orang-orang yang mencoba berkumpul denganmu, benar-benar kuat.
Nah, ini, lho. Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho.
Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho.
Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho.
Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho.
Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho.
Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho.
Ini, lho. Ini, lho. Ini, lho.
Untuk membuat jaman-jaman yang di sini kan pasti ada yang di sini juga ada yang Bapak Gansing, apa yang di sini supaya bisa di luar ke apa, jangkau jarak panjang ini ada Bapak Gansing Jokowi ...bisa jadi contoh dari rakyat. Rakyat? Bukan semua rakyat? Iya.
Meskipun rakyat rakyat, itu juga tidak bisa ditutup. Itu sudah ada di zaman BNZ. Bersifat terus-menerus. Orang itu, 5 tahun orang itu, orang itu sempal, jangka muram. Oh.
Sekitar lagi, Pak. Terus. Ya, infinitif.
Oh. Nah, itu berarti. Orang itu, Terima kasih. Hai cobi cobi malam selikur tukok note buaya bu bungkil kacang ayo cangkir cumbung ayo bung bungku gede Pistorojo ayo jo Joko bagus ayo bus Gusti kulo ayo lo Lodomen dem ayo dem Demai jo ayo jo Jodango ayo bu Busejaran ayo ran Rantai kapal ayo bal Paluare PKI ayo bi Tiwababi ayo bi Bintang sabit Masumi ayo mi Minasungo ayo go Kodok de lo ayo Oh, ya?
Ya, saya mau, Domi basah, domi basah, domi basah, domi basah, domi basah, domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi domi dom Siti lorot leluh Esok-esok Tukulang ngonyang Di botol Kacolah pasti Jadul kan menyangkali Belum itu Kejutimu