Intro Kamu tahu nggak seserius apa masalah narkoba di negara kita ini? Berdasarkan data yang dihimpun dalam Indonesia Drugs Report 2022, Terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba dari tahun 2019 sampai tahun 2021 sebanyak lebih dari 300 ribu orang, termasuk remaja dan anak muda dengan rentang usia 15 sampai 20 tahun. Sepanjang tahun 2022 saja, tercatat sebanyak 851 kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia, meningkat sebanyak 11,1 persen dari 751 kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia. kasus di tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah tersangka dalam kasus narkoba yang tertangkap di tahun 2022 sebanyak 1.350 orang, meningkat 14,02% dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.184 orang.
Selain itu, Badan Narkotika Nasional atau BNN berhasil mengungkap 49 jaringan perdagangan narkoba yang terdiri dari 20 jaringan. 23 jaringan internasional, dan 26 jaringan nasional. Semua data di atas menunjukkan bahwa masalah narkoba di Indonesia sudah sangat merisaukan.
Padahal, narkoba membawa dampak yang sangat merugikan bagi kita, baik secara fisik maupun psikis. Dari segi fisik, selain menimbulkan efek kecanduan yang ekstrim, narkoba juga bisa meningkatkan tekanan darah, mengganggu ritme jantung, menurunkan berat badan secara ekstrim, serta meningkatkan resiko terkena penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker atau serangan jantung. Secara sikis, narkoba juga bisa menimbulkan depresi dan gangguan kesehatan mental lain, bahkan meningkatkan risiko terkena penyakit kejiwaan seperti skizofrenia.
Bahkan banyak pengidap narkoba yang terkena penyakit kejiwaan seperti skizofrenia. yang karena terganggu kesehatan mentalnya sampai-sampai memutuskan untuk bunuh diri lo? Bukan cuma itu, narkoba juga bisa mempengaruhi kehidupan dan aktivitas sosial kita.
Narkoba bisa mengubah mengubah karakter kita menjadi lebih sensitif, gampang marah, dan gampang berubah suasana hatinya. Akibatnya, perilaku kita jadi sulit ditebak, sehingga bisa membuat kita dijauhi teman-teman, yang akhirnya malah membuat kita jadi semakin terkucil dan tertekan. Karena itu, sangat banyak penyalah guna narkoba yang akhirnya merasa kesepian, tidak punya siapa-siapa, dan akhirnya menjadi depresi.
Ini jadi penyelesaian. menjadi lingkaran mengerikan yang bukan hanya mempengaruhi pengidap narkoba saja, tapi juga keluarga dan orang-orang terdekat di sekitarnya. Untuk mengatasi dampak dan mencegah penyalahgunaan narkoba, ada banyak strategi yang bisa dilakukan. Di lingkungan keluarga misalnya, bisa lebih sering melakukan kegiatan bersama, melibatkan anak dalam kegiatan keluarga, mendampingi anak saat menghadapi masalah, menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman bagi anak, serta menanamkan nilai-nilai agama dan norma sosial pada anak. Pihak sekolah bisa secara berkala melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba, melakukan identifikasi awal siswa yang terdampak narkoba, serta sigap memberikan penanganan terhadap siswa terdampak narkoba.
Masyarakat bisa berkontribusi dengan membangun sistem pelaporan penyalahgunaan narkoba yang terpadu, bekerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi bahaya narkoba melalui budaya dan kearifan lokal sehingga lebih mudah. mudah diterima. Selain itu, pelajar perlu didorong untuk menguatkan karakter profil pelajar Pancasila yang mengutamakan hubungan dengan Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, berpikir dan bernalar kritis, mandiri, memiliki semangat dan kepedulian untuk berkolaborasi dan bergotong royong dengan orang lain, memiliki semangat berbagi, kreatif, dan berkebinekaan global.
Jadi, Jadi, sudah jelas kan bahaya narkoba bagi kita? Narkoba bukan cuma merusak kesehatan, tapi juga kehidupan kita, termasuk kehidupan orang-orang terdekat kita. Kamu juga nggak mau dianggap sebagai beban keluarga dan masyarakat gara-gara narkoba kan? Jadi mulai sekarang, katakan dengan tegas, tidak pada narkoba, supaya hidup kamu dan masa depan kamu tetap terjaga. Kunjungi situs httpscerdasberkarakter.kemdikbud.go.id atau situs resmi BNN untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
021-8087-1556 atau 021-8087-1567. Email callcenter at bnn.go.id atau kanal lapor Badan Narkotika Nasional untuk mendapatkan bantuan penanganan dampak penyalahgunaan narkoba.