Ringkasan Kuliah: Taksin Sinawatra dan Politik Thailand
Taksin Sinawatra
- Mantan Perdana Menteri Thailand
- Dikudeta oleh militer karena berbagai kasus.
- Baru-baru ini diangkat menjadi penasihat Danantara di Indonesia.
- Latar Belakang Keluarga
- Keluarga Sinawatra merupakan keluarga politikus berpengaruh di Thailand.
- Tiga anggota keluarga pernah menjabat sebagai PM Thailand.
Karir Awal dan Masalah Keuangan
- Karir di Kepolisian
- Berkarir dari 1973 hingga 1987.
- Bisnis
- Pernah gagal di berbagai usaha awal seperti toko sutra dan layanan radio.
- Sukses besar di bidang telekomunikasi.
- Bisnisnya di bidang ini membuat nama Sinawatra terkenal.
Karir Politik
- Awal Karir Politik
- Memulai karir politiknya pada 1994.
- Diundang masuk ke Palang Dharma Party.
- Ditetapkan menjadi Menteri Luar Negeri.
- Pembentukan Partai Baru
- Keluar dari Palang Dharma Party dan membentuk Partai Thai Rak Thai.
- Partai ini sangat populis dan meraih simpati masyarakat kelas bawah.
Kepemimpinan Sebagai Perdana Menteri
- Periode Pertama
- Memperkenalkan program pelayanan kesehatan universal.
- Fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberantasan narkoba.
- Periode Kedua
- Mendapatkan banyak tekanan politik dari militer dan monarki.
- Beberapa skandal finansial dan korupsi mulai terungkap.
Skandal dan Kontroversi
- Masalah Saham
- Memindahkan saham atas nama asisten rumah tangga untuk mengurangi nilai kekayaan yang dilaporkan.
- Penjualan Shinkorp
- Menjual saham tanpa pajak kepada investor asing, menyebabkan kemarahan publik.
- Kerusuhan Politik
- Ketidakstabilan politik pada 2006 karena dugaan konflik kepentingan dan korupsi.
Pengaruh Keluarga Sinawatra
- Yinglak Sinawatra
- Adik Taksin yang menjabat sebagai PM dan mengalami kudeta.
- Mengusulkan amnesti untuk pertikaian politik, namun ditolak.
- Petong Tan Sinawatra (Unging)
- Anak Taksin, kini menjabat sebagai PM Thailand.
- Partai merah diusung dari partai awal Thai Rak Thai.
Politik Thailand Saat Ini
- Pemilu 2023
- Partai merah kalah dari partai orange namun tetap berkuasa.
- Kontroversi dengan militer dan monarki untuk mengembalikan Taksin.
- Posisi Taksin di ASEAN
- Menjadi penasihat presiden di beberapa negara ASEAN.
Kesimpulan
- Kedatangan ke Indonesia
- Taksin sempat dilarang terbang ke Indonesia tetapi kemudian menjadi penasihat Danantara.
- Kontroversi Terus Berlanjut
- Tetap menjadi sosok kontroversial dengan berbagai skandal dan manuver politiknya.
Catatan: Meskipun memiliki banyak masalah hukum, Taksin tetap menjadi figur politik yang berpengaruh di Asia Tenggara.