Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang anak-anak, bagaimana kabarnya? Semoga tetap dalam keadaan sehat ya di tengah pandemi ini Kita ketemu lagi di mata pelajaran ekonomi bisnis Hari ini kita masuk di KD 3 Nah di KD 3 ini kita akan membahas mengenai Model, pelaku ekonomi, pelaku konsumen, dan produsen dalam kegiatan ekonomi Langsung aja yuk simak penjelasan berikut ini. Oke, disini ada perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi.
Kita semua tahu bahwa setiap hari, seseorang itu pasti melakukan kegiatan konsumsi. Nah, menurut ilmu ekonomi, pengertian konsumsi ini adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan biasa. Jadi, sekecil apapun barang yang kalian beli, Itu artinya kalian telah bergerak dalam kegiatan perekonomian sebagai konsumen.
Nah, di sini perilaku konsumen dan produsen berkaitan dengan nilai barang dan nilai guna. Nilai barang yaitu kemampuan suatu barang yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Nah, dalam hal ini tinggi atau rendahnya nilai suatu barang akan berpengaruh pada tingkat harga barang tersebut. Nilai barang ini dibagi menjadi dua, yaitu nilai pakai dan nilai tukar.
Nilai pakai ini yaitu nilai kegunaan barang yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan nilai tukar adalah suatu jenis barang yang memiliki kemampuan untuk ditukar dengan barang lain ataupun dengan uang. Selanjutnya nilai guna.
Nilai guna ini adalah kepuasan yang didapatkan seseorang dalam mengkonsumsi barang asal biasa. Indikator yang digunakan nilai guna ini adalah semakin tinggi kepuasan seseorang dengan barang yang dikonsumsi, maka akan bertambah pula kepuasan terhadap barang tersebut. Nah, nilai guna ini juga memiliki dua macam, yaitu nilai guna total dan nilai guna marginal.
Nilai guna total adalah kegiatan melakukan konsumsi dengan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marginal adalah suatu bentuk penambahan atau pengurangan dalam pemakaian satu unit tertentu. Oke, selanjutnya yang pertama adalah perilaku konsumen.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa kegiatan konsumsi itu adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Nah, perilaku konsumen Berlaku konsuman ini merupakan proses yang dilalui seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Nah, di sini tujuannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung dan untuk mendapatkan kepuasan setinggi-tingginya. Selanjutnya ada tahapan perilaku konsumen.
Tahap yang pertama itu sebelum pembelian. Jadi, pada tahap pertama ini, konsumen mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk yang akan dia beli. Nah, di tahap kedua, saat pembelian.
Jadi, pada tahap ini, konsumen melakukan transaksi dengan penjual untuk mendapatkan produk tersebut. Tahap ketiga, setelah pembelian. Pada tahap ini, konsumen menggunakan atau menikmati produk yang telah dia beli.
Kemudian, konsumen tersebut menilainya. Lalu setelah itu, melepas atau membuang produk tersebut pada saat kegunaan produk tersebut telah habis. Ataupun pada saat konsumen itu telah merasa bosan dengan produk tersebut. Selanjutnya, ada jenis perlaku konsumen. Jenis berlaku konsumen dibagi menjadi dua yaitu ada rasional dan irasional.
Jenis berlaku konsumen rasional ini merupakan konsumen yang mengedepankan aspek konsumsi secara umum seperti kebutuhan utama, kebutuhan mendesak, dan kegunaan produk terhadap konsumen tersebut. Nah disini ada ciri-ciri konsumen rasional. Jadi, produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen.
Berlaku konsumen rasional ini, tendernya akan membeli suatu barang yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. Jadi yang kedua itu, produk yang dikonsumsi dapat memberikan rasa puas dan memiliki nilai gunanya optimal. Yang ketiga itu, kualitas bagus. Jadi konsumen ini, konsumen rasional ini, akan mempertimbangkan kualitas produk yang terjamin.
Yang keempat, harga. Jadi, konsumen mempertimbangkan kemampuan ekonominya sebelum melakukan transaksi. Selanjutnya, yang kedua adalah perilaku konsumen irasional.
Perilaku konsumen irasional ini merupakan konsumen yang mudah terbujuk dengan iming-iming potongan harga atau strategi marketing lainnya. Nah, hal ini tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kegunaan suatu produk. Jadi dia membeli atas dasar keinginan mereka.
Ceritanya yang pertama itu mudah terbujuk. Jadi perilaku konsumen irasional ini mudah terbujuk dengan iklan dan promosi di sosial media. Yang kedua, popularitas merek.
Jadi konsumen ini cenderung... akan membeli barang berdasarkan kualitas merek, bukan berdasarkan kegunaannya. Yang ketiga atas dasar drastis atau gengsi. Jadi konsumen irasional ini cenderung membeli barang karena gengsi.
Selanjutnya ada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Yang pertama ada tingkat pendapatan. Jadi keadaan ekonomi seseorang ini berpengaruh terhadap berlaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.
Kalau seorang konsumen ini memiliki pendapatan yang tinggi, maka konsumen tersebut akan memilih produk yang berkualitas dan tentunya harganya juga lebih tinggi. Yang kedua, faktor budaya. Jadi faktor-faktor budaya ini mempunyai pengaruh yang paling luas. dan mendalam terhadap berlaku konsumen. Kenapa sih?
Karena seseorang cenderung akan mengikuti budaya di daerah tempat tinggalnya. Yang ketiga, sikap dan gaya hidup. Gaya hidup konsumen mengacu pada cara seseorang hidup dalam masyarakat dan cara dia mengekspresikan hal-hal di lingkungan mereka.
Nah, hal ini ditentukan oleh minat, opini, dan kegiatan yang membentuk seluruh pola bertindak dan berinteraksi pada dunia sekitarnya. Yang keempat adalah model produk. Jadi ketika seseorang menerima persepsi mengenai suatu produk dengan baik, maka dia akan memiliki persepsi bahwa produk tersebut baik dan akan mencoba produk tersebut. Selanjutnya yang kedua adalah perilaku produsen.
Produksi adalah kegiatan menambah atau memodifikasi kegunaan suatu benda ataupun menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Berlaku produsen itu segala tindakan atau kegiatan untuk melakukan aktivitas produksi. Nah tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia agar dapat mencapai kemakmuran. Selanjutnya disini ada faktor-faktor. Faktor yang mempengaruhi perilaku produsen.
Yang pertama itu ada perencanaan. Nah, perencanaan ini berkaitan dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi-misi perusahaan. Jadi, seorang produsen itu harus tahu apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Yang kedua itu ada pengorganisasian. Dalam pengorganisasian ini, Mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya modal maupun manusia. Yang ketiga, ada pengarahan. Jadi, pengusaha atau produsen wajib mengarahkan dan membimbing karyawannya agar rencananya bisa terwujud sesuai dengan tujuannya. Yang keempat, pengendalian.
Kemampuan pengendalian ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya? Seperti itu. Oke, sekian pembahasan kita kali ini. Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan tanyakan di kolom komentar di bawah serum ya.
Kita diskusi di sana. Jangan lupa dikerjakan tugasnya dan jangan telat. Oke, terima kasih untuk kalian yang sudah menyimak.
video pembelajaran sampai akhir kurang lebihnya mohon maaf wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh