Pengertian dan Sejarah Demokrasi

Jul 31, 2024

Catatan Kuliah: Pengertian dan Sejarah Demokrasi

1. Apa itu Demokrasi?

  • Asal Kata: Dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos" (kekuatan) = "kekuatan rakyat".

1.1 Definisi Menurut Tokoh

  • Franklin D. Roosevelt: Pemerintah adalah diri kita sendiri, bukan kekuatan asing. Penguasa utama adalah pemilih.
  • Benito Mussolini: Demokrasi hanya indah dalam teori; dalam praktik adalah kekeliruan.
  • Aristoteles: Demokrasi adalah ketika orang miskin berkuasa.
  • Abraham Lincoln: Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

2. Sejarah Demokrasi

2.1 Awal Mula

  • Yunani Kuno (508-507 SM): Sistem demokrasi langsung, pemilihan acak warga.
  • Sparta (700 SM): Voting dengan sistem skor, diikuti pria berusia minimal 30 tahun.
  • Republik Romawi: Mengadopsi sistem pemerintahan republik, menciptakan Senat sebagai perwakilan rakyat.

2.2 Perkembangan Selanjutnya

  • Abad Pertengahan: Sistem pemilihan suara terbatas, seperti Magna Charta (1215).
  • Amerika Utara: Majelis burgesses (1619) dan koloni-koloni bersifat demokratis.
  • Revolusi Perancis: Deklarasi hak asasi manusia (1789).

2.3 Abad 20

  • Demokrasi liberal tumbuh, meski ada tantangan (Great Depression, fasisme).
  • Banyak negara, terutama di Eropa dan bekas Uni Soviet, mengadopsi sistem demokrasi.

3. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi

  • Konstitusi: Mencerminkan kepentingan rakyat.
  • Perwakilan: Kedaulatan rakyat diwakili oleh yang terpilih.
  • Pemilihan Umum: Kegiatan politik untuk memilih pemimpin.
  • Partai Politik: Sebagai media dalam demokrasi.
  • Kekuasaan Terpisah: Pembagian kekuasaan.
  • Tanggung Jawab: Pihak terpilih harus bertanggung jawab kepada rakyat.

4. Prinsip-Prinsip Demokrasi

  • Kedaulatan rakyat.
  • Persetujuan pemerintah dari yang diperintah.
  • Hak minoritas dilindungi.
  • Jaminan hak asasi manusia.
  • Pemilihan bebas dan adil.
  • Kesetaraan di depan hukum.
  • Proses hukum yang wajar.
  • Pembatasan kekuasaan pemerintah.
  • Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
  • Nilai toleransi dan kerjasama.

5. Jenis-Jenis Demokrasi

  • Demokrasi Langsung: Warga terlibat langsung.
  • Demokrasi Perwakilan: Pemilih memilih wakil.
  • Demokrasi Parlementer dan Presidensial.
  • Monarki Konstitusional: Kerajaan dengan parlemen.
  • Demokrasi Liberal dan Sosialis.
  • Demokrasi Kosmopolitan.

6. Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi

6.1 Kelebihan

  • Keberagaman keputusan.
  • Transisi pemerintah yang lebih lancar.
  • Mendorong keterbukaan dan pengawasan.
  • Rasa memiliki warga negara.

6.2 Kekurangan

  • Fokus jangka pendek.
  • Tirani mayoritas.
  • Bergantung pada sejarah dan budaya.
  • Potensi kebuntuan politik.
  • Membutuhkan warga yang terdidik.
  • Biaya pemilu yang tinggi.
  • Janji politik yang tidak terjaga.

7. Negara-Negara dengan Sistem Demokrasi

7.1 Negara Demokrasi Penuh

  • Norwegia, Denmark, Swedia, Selandia Baru, Australia, Swiss, Kanada, dll.

7.2 Negara Demokrasi Tidak Sempurna

  • Argentina, Indonesia, India, Israel, Italia, Filipina, dll.

Semoga penjelasan tentang demokrasi ini dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai esensi dan penerapan demokrasi.