Catatan Kuliah: Pasar Bebas

1. Pengertian Pasar Bebas

Pasar bebas atau perdagangan bebas adalah kondisi ketika negara-negara mengurangi atau menghilangkan tarif barang yang masuk dari atau ke luar negeri.

Meningkatkan kegiatan perdagangan antara negara-negara yang terlibat dalam perjanjian pasar bebas.

Definisi: Pasar bebas di kawasan Asia Tenggara.
Negara Anggota: Negara-negara anggota ASEAN.
Fitur-fitur:
- Penjualan barang dan jasa tanpa tarif antaranggota.
- Munculnya tenaga kerja profesional dari luar negeri (mis. dokter, akuntan).
- Pembentukan pasar tunggal yang meningkatkan persaingan.
Tahun Didirikan: 2011.
Peluang dan Tantangan:
- Peluang: Memperluas jangkauan pasar bagi produsen dalam negeri.
- Tantangan: Barang Indonesia harus bersaing dengan produk luar negeri.

Definisi: Kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan perdagangan bebas.
Tujuan AFTA:
- Menjadikan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif.
- Meningkatkan perdagangan antarnegara anggota.
- Meningkatkan minat investasi dari luar negeri (FDI).
Tahun Didirikan: 1992 (KTT ASEAN ke-4 di Singapura).

Definisi: Organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kerjasama antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.
Anggota: 21 negara dari kawasan Asia dan Pasifik.
Manfaat untuk Indonesia:
- Meningkatkan hubungan dengan negara anggota.
- Sarana peningkatan investasi.

Definisi: Organisasi antar pemerintah dengan 28 negara anggota.
Karakteristik:
- Bukan negara federal, tetap mengedepankan kedaulatan masing-masing negara.
- Menggabungkan kedaulatan untuk kekuatan yang lebih besar.
Manfaat:
- Menghilangkan hambatan perdagangan antaranggota, meningkatkan perekonomian.
Contoh: Inggris keluar dari Uni Eropa melalui voting.

Pasar bebas berbeda dengan pasar harian kita. Sikap kita dalam menghadapi pasar bebas sangat penting, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, produsen, dan konsumen.
Jenis-jenis pasar bebas: MEA, AFTA, APEC, dan Uni Eropa.